SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ASET
LANCAR
ASET LANCAR
KAS/BANK ; INVESTASI JANGKA
PENDEK ; PIUTANG USAHA &
CADANGAN PENGHAPUSAN
PIUTANG USAHA; PIUTANG HUB
ISTIMEWA ; PERSEDIAAN ;
UANG MUKA
KAS DAN BANK
 Menunjukkan informasi tentang saldo uang kas
dan simpanan di bank yg dimiliki oleh suatu
perusahaan.
KAS = Uang tunai yg paling likuid sehingga akun
ini ditempatkan pada urutan yg teratas
pada aset lancar.
 Yang termasuk kas =
uang kertas/logam ; giro di bank.
BANK = saldo perusahaan di bank yg dpt dipakai
untuk kepentingan perusahaan.
 Tidak termasuk dlm Kas & Bank =
persediaan materai, giro di bank LN,
cek mundur, cek kosong, kas bon/uang muka,
deposito.
Kas Kecil
 Kas kecil  utk membayar
pengeluaran2 yg jumlahnya relatif
kecil.
 Kasir kas kecil bertanggung jawab
thd pembayaran kas kecil.
 Terdapat 2 metode pengelolaan kas
kecil, yaitu :
1. Metode Imprest
2. Metode Fluktuasi.
Metode Imprest
 Pencatatan saat pembentukan dana kas kecil :
Kas Kecil xx --
Kas -- xx
 Pencatatan saat penggunaan dana kas kecil :
No Entry (bukti disimpan)
 Pencatatan saat pengisian Kembali dana kas kecil :
Macam2 Beban xx --
Kas -- xx
Metode Fluktuation
 Pencatatan saat pembentukan dana kas kecil :
Kas Kecil xx --
Kas -- xx
 Pencatatan saat penggunaan dana kas kecil :
Macam2 Beban xx --
Kas Kecil -- --
 Pencatatan saat pengisian Kembali dana kas kecil :
(Pengisiannya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari
jumlah penggunaannya – tergantung kebutuhan)
Kas Kecil xx --
Kas -- xx
Akuntansi Perpajakan
Kas/Bank
 Perlakuan akuntansi perpajakan atas
kas/bank tidak diatur tersendiri di UU
Perpajakan yg berlaku.
 Penyajian akun “KAS DAN BANK” di
neraca komersial atau fiskal dicantumkan
sebesar nilai nominal.
 Bila tdp Kas dan bank dlm mata uang
asing  dijabarkan dlm mata uang Rupiah
dan kurs yg dipakai = metode nilai kurs
tetap (historis) atau metode nilai kurs
pada tgl neraca  dilakukan WP secara
taat azas.
INVESTASI JANGKA PENDEK
 Kriterianya ada 3 syarat :
a) Memiliki pasaran dan dpt diperjual belikan dengan
segera,
b) Dimaksudkan utk dijual dlm jangka waktu dekat bila
dibutuhkan dan utk kegiatan operasional perush,
c) Tdk dimaksudkan utk menguasai perush. lain
 Dlm Perpajakan tidak diatur secara khusus kriteria
tersebut.
 Atas keuntungan transaksi penjualan saham = objek
PPh FINAL
Akuntansi Perpajakan
Investasi Jangka Pendek
 Perlakuan akuntansi perpajakan atas Investasi
jangka Pendek tidak diatur tersendiri di UU
Perpajakan yg berlaku.
 Penyajian akun “INVESTASI JANGKA PENDEK” di
neraca komersial atau fiskal dicantumkan
sebesar nilai PEROLEHANNYA dan bukan HARGA
PASAR.
 Bila tdp Investasi Jangka Pendek dlm mata uang
asing  dijabarkan dlm mata uang Rupiah dan
metode pencatatan kurs yg dipakai :
(a) metode nilai kurs tetap (historis) atau,
(b) metode nilai kurs pada tgl neraca 
dilakukan WP secara taat azas.
PIUTANG
 Hak perusahaan kpd pihak lain yg akan
diterima dlm bentuk kas.
 Berdasarkan sumber terjadinya, piutang
ada 2 macam :
1. PIUTANG USAHA
2. PIUTANG LAIN-LAIN
 Utk kep. Pajak, sebaiknya bisa disajikan
saldo piutang kpd pihak-2 yg ada hub.
Istimewa. Mengapa ? Utk penghindaran
praktek transfer pricing.
 Utk kep. Pajak, pembukuan piutang
harus memiliki daftar piutang dan utang
Pembukuan Piutang dalam
Perpajakan
 Harus dpt memberikan keterangan sbb :
 Nama & alamat lengkap debitur,
 Jumlah piutang masing-2 debitur,
 Saat timbulnya/berkurangnya piutang,
 Jenis piutang,
 Hak penerimaan bunga,
 Tanggal jatuh tempo piutang,
 Jumlah piutang yg dpt dihapuskan,
 Keterangan lain yg berkaitan dg piutang.
Piutang Dalam Hubungan Istimewa
 Mrp. Saldo tagihan dari transaksi yg dilakukan dg
pihak-2 yg memiliki hubungan istimewa dg
perusahaan.
 Sesuai ketentuan pasal 18 UU PPh  ada 2
macam hubungan istimewa :
(1) perorangan ;
(2) badan.
 Penyajian piutang dalam hubungan istimewa
TIDAK DIHARUSKAN dalam akuntansi komersial
dan tidak lazim.
 Utk kep. perpajakan  transaksi yg dilakukan
oleh WP dg pihak yg memiliki hub. Istimewa
harus diperhitungkan dgn HARGA WAJAR.
Nilai Piutang Usaha di Neraca
 Sebesar nilai piutang neto
 Saldo Piutang neto di neraca fiskal =
saldo piutang dikurangi dgn piutang yg
benar-2 tidak dpt ditagih lagi (metode
penghapusan langsung),
 sedangkan Saldo piutang neto di neraca
komersial = saldo piutang usaha bruto
dikurangi dgn piutang yg ditaksir tidak
dapat tertagih (piutang ragu-2) (metode
pencadangan piutang).
Nilai Piutang dalam Hubungan
Istimewa di Neraca
 harus disajikan dalam jumlah neto
(dalam satu rek.) di neraca fiskal.
 Agar penyajiannya lebih jelas,
piutang dlm hub. Istimewa yg timbul
dari penyerahan barang/jasa dlm
usaha normal harus disajikan dalam
akun ini.  dimaksudkan agar tiap
pengalihan harta secara transfer
pricing dpt terlihat dg jelas.
Akuntansi Perpajakan
Piutang Usaha
1. Ketentuan agar penghapusan piutang
bisa menjadi pengurang penghasilan di
laporan laba/rugi fiskal  harus
memenuhi persyaratan ketentuan pasal
6 ayat (1) huruf h UU PPh 2008.
2. WP tidak diperkenankan membentuk
atau memupuk dana cadangan utk
dibebankan sbg biaya  kecuali yg
diatur dlm ketentuan pasal 9 ayat (1)
huruf c UU PPh 2008
PIUTANG TAK TERTAGIH
(Pasal 6 ayat (1) huruf h) UU PPh 2008
Syarat untuk membiayakan piutang yang nyata-nyata tidak
dapat ditagih dipermudah menjadi:
• telah dibiayakan dalam laporan laba rugi komersial;
• WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak
dapat ditagih kepada DJP; dan
• telah diserahkan perkara penagihannya kepada
Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang
menangani piutang negara; atau ada perjanjian
tertulis dengan debitur yang bersangkutan; atau telah
dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus;
atau ada pengakuan dari debitur bahwa utangnya
telah dihapuskan.
• Syarat nomor 3 tidak berlaku bagi piutang debitur
kecil yang dihapuskan.
PEMUPUKAN DANA CADANGAN
(Pasal 9 ayat (1) huruf c) UU PPh 2008
 Pembentukan cadangan diperluas meliputi:
• cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan
usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha
dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan
perusahaan anjak piutang;
• cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan
sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial;
• cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan;
• cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan;
• cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan;
dan
• cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat
pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan
limbah industri,
PERSEDIAAN
 Kriteria persediaan sesuai PSAK :
a. tersedia utk dijual dlm kegiatan usaha normal.
b. dlm proses prod./dlm perjalanan,
c.dlm bentuk bahan/perlengkapan utk digunakan
dlm proses prod./pemberian jasa.
 Persediaan dpt pula dikaitkan dg hak kepemilikan
brg sesuai dgn penyerahan pada saat transaksi 
Brg Dlm Perjalanan & Brg Konsinyasi
 Jenis persediaan :
1) Bahan Baku & Bahan pembantu
2) Barang Dlm proses
3) Barang Jadi.
Sistem pencatatan dan
penilaian Persediaan
 Tdp 2 sistem pencatatan persediaan
(KOMERSIAL) yaitu :
1. Sistem Perpetual
(penjelasan psl. 10 (6) UU PPh
2. Sistem Periodik
 Metode Penilaian Persediaan Akhir
(KOMERSIAL):
1) Berdasarkan Harga Perolehan :
Metode Identifikasi Khusus, FIFO,
LIFO, Average.
2) Berdasarkan Estimasi :
Metode Laba Kotor, Metode Eceran (Ritel)
3) Metode Lainnya :
COMWIL, Harga Jual
Akuntansi Perpajakan Persediaan
 Di UU Pajak, tidak mewajibkan
menggunakan metode fisik tetapi
menyarankan utk menggunakan metode
perpetual.
 Metode Penilaian Persediaan yang
diperkenankan adalah FIFO dan AVERAGE.
 Pelaporan persediaan di neraca
dinyatakan sebesar harga pokok atau
harga perolehan (at cost)
UANG MUKA
 Mrp Akun yg pada awalnya dicatat sbg
ASET tetapi diharapkan menjadi BEBAN
di kemudian hari setelah melampaui
kegiatan normal perusahaan.
 Uang Muka termasuk ke kel. CURRENT
ASSETS.
 Terdiri dari : Uang Muka Asuransi ; Uang
Muka Sewa ; Uang Muka Pajak (PPh Pasal
22,23,24,25)
Uang Muka Asuransi
 Tidak ada pengenaan PPN maupun PPh.
 Pencatatan Jurnal Akt. Pajaknya :
Saat pembayaran uang muka :
Uang Muka Asuransi xx --
Kas -- xx
Saat akhir periode (adjustment) :
Beban Asuransi xx --
Uang Muka Asuransi -- xx
SEWA HARTA
HARTA
BERGERAK
TIDAK
BERGERAK
OBJEK PPh
Pasal 23
OBJEK PPh
Pasal 4 ayat (2)
Pembukuan transaksi sewa
harta tidak bergerak (T/B)
 Saat membayar uang sewa jika penyewa telah PKP :
 Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima
uang sewa) sudah PKP :
Kas 101 --
Beban PPh Pasal 4 ayat (2) 10 --
PPN Keluaran -- 11
Pendapatan Sewa - 100
 Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima
uang sewa) belum PKP:
Kas 90 --
Beban PPh Pasal 4 (2) 10 --
Pendapatan sewa -- 100
Uang Muka Sewa 100 --
PPN Masukan 11 --
Utang PPh Pasal 4 (2) -- 10
Kas -- 101
 Saat membayar uang sewa jika penyewa belum PKP :
Uang Muka Sewa 100 --
Utang PPh Pasal 4 (2) -- 10
Kas -- 90
Uang Muka Pajak
 Mrp pembyrn pajak yg dilakukan melalui
pemotongan/pemungutan oleh pihak lain serta
pembayaran pajak yg dilakukan sendiri oleh WP,
yg dpt diperhitungkan dgn pajak terutang (PPh
Badan/OP atau PPN Keluaran).
 Pembyrn uang muka pajak diakui sbg asset bagi
WP.
 Uang Muka Pajak bisa berupa :
a. PPh Pasal 22,
b. PPh Pasal 23,
c. PPh Pasal 24,
d. PPh Pasal 25,
e. PPN Masukan
Pembukuan Uang Muka Pajak
 Untuk PPh Pasal 23 :
Pembukuan WP:
Kas 96 --
Uang Muka PPh 23
PPN Keluaran
15
--
--
11
Pendapatan Royalti -- 100
Pembukuan Pemotong Pajak :
Beban Jasa Konsultan
PPN Masukan
Utang PPh 23
100 --
11 --
-- 2
Kas -- 109
 Untuk PPh pasal 24 :
Pembukuan WP :
Uang Muka PPh 24 120jt --
-- 120jt
Kas
 Untuk PPh Pasal 25 :
Pembukuan WP :
Uang Muka PPh 25
Kas
10jt --
-- 10jt

More Related Content

Similar to akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05

akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianakuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianAmiLaksmi2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganNeea Niio
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Neea Niio
 
aaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaarenobinu
 
Kas dan piutang
Kas dan piutangKas dan piutang
Kas dan piutangIsmaWati65
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAmelia Febiani
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kasaikinou
 
Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabahbuchelee
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDFox Broadcasting
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahKaniaPutri34
 
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.pptdwiseniati
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 

Similar to akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05 (20)

akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianakuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
 
aaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaa
 
Kas dan piutang
Kas dan piutangKas dan piutang
Kas dan piutang
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabah
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
sekapur sirih
sekapur sirihsekapur sirih
sekapur sirih
 
sisdur akuntansi penerimaan kas
 sisdur akuntansi penerimaan kas sisdur akuntansi penerimaan kas
sisdur akuntansi penerimaan kas
 
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 

Recently uploaded

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 

akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05

  • 2. ASET LANCAR KAS/BANK ; INVESTASI JANGKA PENDEK ; PIUTANG USAHA & CADANGAN PENGHAPUSAN PIUTANG USAHA; PIUTANG HUB ISTIMEWA ; PERSEDIAAN ; UANG MUKA
  • 3. KAS DAN BANK  Menunjukkan informasi tentang saldo uang kas dan simpanan di bank yg dimiliki oleh suatu perusahaan. KAS = Uang tunai yg paling likuid sehingga akun ini ditempatkan pada urutan yg teratas pada aset lancar.  Yang termasuk kas = uang kertas/logam ; giro di bank. BANK = saldo perusahaan di bank yg dpt dipakai untuk kepentingan perusahaan.  Tidak termasuk dlm Kas & Bank = persediaan materai, giro di bank LN, cek mundur, cek kosong, kas bon/uang muka, deposito.
  • 4. Kas Kecil  Kas kecil  utk membayar pengeluaran2 yg jumlahnya relatif kecil.  Kasir kas kecil bertanggung jawab thd pembayaran kas kecil.  Terdapat 2 metode pengelolaan kas kecil, yaitu : 1. Metode Imprest 2. Metode Fluktuasi.
  • 5. Metode Imprest  Pencatatan saat pembentukan dana kas kecil : Kas Kecil xx -- Kas -- xx  Pencatatan saat penggunaan dana kas kecil : No Entry (bukti disimpan)  Pencatatan saat pengisian Kembali dana kas kecil : Macam2 Beban xx -- Kas -- xx
  • 6. Metode Fluktuation  Pencatatan saat pembentukan dana kas kecil : Kas Kecil xx -- Kas -- xx  Pencatatan saat penggunaan dana kas kecil : Macam2 Beban xx -- Kas Kecil -- --  Pencatatan saat pengisian Kembali dana kas kecil : (Pengisiannya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari jumlah penggunaannya – tergantung kebutuhan) Kas Kecil xx -- Kas -- xx
  • 7. Akuntansi Perpajakan Kas/Bank  Perlakuan akuntansi perpajakan atas kas/bank tidak diatur tersendiri di UU Perpajakan yg berlaku.  Penyajian akun “KAS DAN BANK” di neraca komersial atau fiskal dicantumkan sebesar nilai nominal.  Bila tdp Kas dan bank dlm mata uang asing  dijabarkan dlm mata uang Rupiah dan kurs yg dipakai = metode nilai kurs tetap (historis) atau metode nilai kurs pada tgl neraca  dilakukan WP secara taat azas.
  • 8. INVESTASI JANGKA PENDEK  Kriterianya ada 3 syarat : a) Memiliki pasaran dan dpt diperjual belikan dengan segera, b) Dimaksudkan utk dijual dlm jangka waktu dekat bila dibutuhkan dan utk kegiatan operasional perush, c) Tdk dimaksudkan utk menguasai perush. lain  Dlm Perpajakan tidak diatur secara khusus kriteria tersebut.  Atas keuntungan transaksi penjualan saham = objek PPh FINAL
  • 9. Akuntansi Perpajakan Investasi Jangka Pendek  Perlakuan akuntansi perpajakan atas Investasi jangka Pendek tidak diatur tersendiri di UU Perpajakan yg berlaku.  Penyajian akun “INVESTASI JANGKA PENDEK” di neraca komersial atau fiskal dicantumkan sebesar nilai PEROLEHANNYA dan bukan HARGA PASAR.  Bila tdp Investasi Jangka Pendek dlm mata uang asing  dijabarkan dlm mata uang Rupiah dan metode pencatatan kurs yg dipakai : (a) metode nilai kurs tetap (historis) atau, (b) metode nilai kurs pada tgl neraca  dilakukan WP secara taat azas.
  • 10. PIUTANG  Hak perusahaan kpd pihak lain yg akan diterima dlm bentuk kas.  Berdasarkan sumber terjadinya, piutang ada 2 macam : 1. PIUTANG USAHA 2. PIUTANG LAIN-LAIN  Utk kep. Pajak, sebaiknya bisa disajikan saldo piutang kpd pihak-2 yg ada hub. Istimewa. Mengapa ? Utk penghindaran praktek transfer pricing.  Utk kep. Pajak, pembukuan piutang harus memiliki daftar piutang dan utang
  • 11. Pembukuan Piutang dalam Perpajakan  Harus dpt memberikan keterangan sbb :  Nama & alamat lengkap debitur,  Jumlah piutang masing-2 debitur,  Saat timbulnya/berkurangnya piutang,  Jenis piutang,  Hak penerimaan bunga,  Tanggal jatuh tempo piutang,  Jumlah piutang yg dpt dihapuskan,  Keterangan lain yg berkaitan dg piutang.
  • 12. Piutang Dalam Hubungan Istimewa  Mrp. Saldo tagihan dari transaksi yg dilakukan dg pihak-2 yg memiliki hubungan istimewa dg perusahaan.  Sesuai ketentuan pasal 18 UU PPh  ada 2 macam hubungan istimewa : (1) perorangan ; (2) badan.  Penyajian piutang dalam hubungan istimewa TIDAK DIHARUSKAN dalam akuntansi komersial dan tidak lazim.  Utk kep. perpajakan  transaksi yg dilakukan oleh WP dg pihak yg memiliki hub. Istimewa harus diperhitungkan dgn HARGA WAJAR.
  • 13. Nilai Piutang Usaha di Neraca  Sebesar nilai piutang neto  Saldo Piutang neto di neraca fiskal = saldo piutang dikurangi dgn piutang yg benar-2 tidak dpt ditagih lagi (metode penghapusan langsung),  sedangkan Saldo piutang neto di neraca komersial = saldo piutang usaha bruto dikurangi dgn piutang yg ditaksir tidak dapat tertagih (piutang ragu-2) (metode pencadangan piutang).
  • 14. Nilai Piutang dalam Hubungan Istimewa di Neraca  harus disajikan dalam jumlah neto (dalam satu rek.) di neraca fiskal.  Agar penyajiannya lebih jelas, piutang dlm hub. Istimewa yg timbul dari penyerahan barang/jasa dlm usaha normal harus disajikan dalam akun ini.  dimaksudkan agar tiap pengalihan harta secara transfer pricing dpt terlihat dg jelas.
  • 15. Akuntansi Perpajakan Piutang Usaha 1. Ketentuan agar penghapusan piutang bisa menjadi pengurang penghasilan di laporan laba/rugi fiskal  harus memenuhi persyaratan ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh 2008. 2. WP tidak diperkenankan membentuk atau memupuk dana cadangan utk dibebankan sbg biaya  kecuali yg diatur dlm ketentuan pasal 9 ayat (1) huruf c UU PPh 2008
  • 16. PIUTANG TAK TERTAGIH (Pasal 6 ayat (1) huruf h) UU PPh 2008 Syarat untuk membiayakan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dipermudah menjadi: • telah dibiayakan dalam laporan laba rugi komersial; • WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada DJP; dan • telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau ada perjanjian tertulis dengan debitur yang bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus; atau ada pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan. • Syarat nomor 3 tidak berlaku bagi piutang debitur kecil yang dihapuskan.
  • 17. PEMUPUKAN DANA CADANGAN (Pasal 9 ayat (1) huruf c) UU PPh 2008  Pembentukan cadangan diperluas meliputi: • cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang; • cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; • cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan; • cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan; • cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan • cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri,
  • 18. PERSEDIAAN  Kriteria persediaan sesuai PSAK : a. tersedia utk dijual dlm kegiatan usaha normal. b. dlm proses prod./dlm perjalanan, c.dlm bentuk bahan/perlengkapan utk digunakan dlm proses prod./pemberian jasa.  Persediaan dpt pula dikaitkan dg hak kepemilikan brg sesuai dgn penyerahan pada saat transaksi  Brg Dlm Perjalanan & Brg Konsinyasi  Jenis persediaan : 1) Bahan Baku & Bahan pembantu 2) Barang Dlm proses 3) Barang Jadi.
  • 19. Sistem pencatatan dan penilaian Persediaan  Tdp 2 sistem pencatatan persediaan (KOMERSIAL) yaitu : 1. Sistem Perpetual (penjelasan psl. 10 (6) UU PPh 2. Sistem Periodik  Metode Penilaian Persediaan Akhir (KOMERSIAL): 1) Berdasarkan Harga Perolehan : Metode Identifikasi Khusus, FIFO, LIFO, Average. 2) Berdasarkan Estimasi : Metode Laba Kotor, Metode Eceran (Ritel) 3) Metode Lainnya : COMWIL, Harga Jual
  • 20. Akuntansi Perpajakan Persediaan  Di UU Pajak, tidak mewajibkan menggunakan metode fisik tetapi menyarankan utk menggunakan metode perpetual.  Metode Penilaian Persediaan yang diperkenankan adalah FIFO dan AVERAGE.  Pelaporan persediaan di neraca dinyatakan sebesar harga pokok atau harga perolehan (at cost)
  • 21. UANG MUKA  Mrp Akun yg pada awalnya dicatat sbg ASET tetapi diharapkan menjadi BEBAN di kemudian hari setelah melampaui kegiatan normal perusahaan.  Uang Muka termasuk ke kel. CURRENT ASSETS.  Terdiri dari : Uang Muka Asuransi ; Uang Muka Sewa ; Uang Muka Pajak (PPh Pasal 22,23,24,25)
  • 22. Uang Muka Asuransi  Tidak ada pengenaan PPN maupun PPh.  Pencatatan Jurnal Akt. Pajaknya : Saat pembayaran uang muka : Uang Muka Asuransi xx -- Kas -- xx Saat akhir periode (adjustment) : Beban Asuransi xx -- Uang Muka Asuransi -- xx
  • 24. Pembukuan transaksi sewa harta tidak bergerak (T/B)  Saat membayar uang sewa jika penyewa telah PKP :  Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima uang sewa) sudah PKP : Kas 101 -- Beban PPh Pasal 4 ayat (2) 10 -- PPN Keluaran -- 11 Pendapatan Sewa - 100  Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima uang sewa) belum PKP: Kas 90 -- Beban PPh Pasal 4 (2) 10 -- Pendapatan sewa -- 100 Uang Muka Sewa 100 -- PPN Masukan 11 -- Utang PPh Pasal 4 (2) -- 10 Kas -- 101  Saat membayar uang sewa jika penyewa belum PKP : Uang Muka Sewa 100 -- Utang PPh Pasal 4 (2) -- 10 Kas -- 90
  • 25. Uang Muka Pajak  Mrp pembyrn pajak yg dilakukan melalui pemotongan/pemungutan oleh pihak lain serta pembayaran pajak yg dilakukan sendiri oleh WP, yg dpt diperhitungkan dgn pajak terutang (PPh Badan/OP atau PPN Keluaran).  Pembyrn uang muka pajak diakui sbg asset bagi WP.  Uang Muka Pajak bisa berupa : a. PPh Pasal 22, b. PPh Pasal 23, c. PPh Pasal 24, d. PPh Pasal 25, e. PPN Masukan
  • 26. Pembukuan Uang Muka Pajak  Untuk PPh Pasal 23 : Pembukuan WP: Kas 96 -- Uang Muka PPh 23 PPN Keluaran 15 -- -- 11 Pendapatan Royalti -- 100 Pembukuan Pemotong Pajak : Beban Jasa Konsultan PPN Masukan Utang PPh 23 100 -- 11 -- -- 2 Kas -- 109  Untuk PPh pasal 24 : Pembukuan WP : Uang Muka PPh 24 120jt -- -- 120jt Kas  Untuk PPh Pasal 25 : Pembukuan WP : Uang Muka PPh 25 Kas 10jt -- -- 10jt