Dokumen tersebut membahas definisi akuntansi dari sudut pemakai jasa dan proses kegiatan, prinsip-prinsip akuntansi, profesi akuntansi, proses akuntansi, fungsi akuntansi, bentuk organisasi perusahaan, dan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan."
Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya.
Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya. Menjelaskan mengenai manajemen keuangan, yang mana di dalamnya terdapat penjelasan cara menghitu dan sebagainya.
Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Definisi Akuntansi :
- dari sudut pemakai jasa akuntansi
- dari sudut proses kegiatan akuntansi
• Dari Sudut Pemakai Jasa Akuntansi
Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan
mengevaluasi kegiatan kegiatan suatu organisasi. Informasi
ini diperlukan untuk :
1. membuat perencanaan yang effektif dan effisien
2. Pertanggungjawaban management kepada fihak lain.
3. Dari sudut proses kegiatan
• “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu
perusahaan”
• Akuntansi harus :
1. identifikasi data
2. Proses/analisis data yang relevan
3. Mengubah data menjadi informasi
5. Akuntansi sbg Suatu Sistem Informasi
• Akuntansi mengolah transaksi menjadi laporan
keuangan (L/K) sebagai bahan pengambilan
keputusan sistem informasi
• Fihak yang memerlukan informasi akuntansi
o Manajer
o Investor
o Kreditor
o Organisasi Nir Laba
o Lainnya
6. Profesi Akuntansi
• Akuntan Publik
o Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditor)
o Akuntansi Perpajakan
o Konsultan Manajemen
• Akuntan Intern
o Akuntansi Biaya
o Penganggaran
o Perancangan Sistem Akuntansi
o Pemeriksaan Intern
8. Fungsi Akuntansi
• Menghitung laba/rugi yang dicapai oleh
perusahaan, kemudian menilai apakah
Managemen telah melaksanakan tugas dan
kewajiban yang telah dibebankan oleh pemilik
• Membantu mengamankan dan mengawasi
semua hak dan kewajiban perusahaan,
khususnya dari segi finansial.
9. Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan
• Perseorangan
o dimiliki oleh 1 (satu) orang
o pemilik merangkap pengelola/manajer
o Skala usaha dan Modal terbatas
o Tanggung jawab hukum tidak terbatas
• Persekutuan
o gabungan beberapa orang sekutu/pesero
o Tanggung jawab hukum tidak terbatas
o Bentuk Badan Hukum CV , Firma
10. • Perseroan
• Modal berupa saham
• Tanggung jawab hukum terbatas sebesar saham
yang dimiliki
• Pemilik saham lebih dari 1 (satu) orang
• Pengelolaan terpisah dari pemegang saham
• Sifat perseroan :
Terbuka
Tradisional
11. Prinsip Prinsip Akuntansi
1. Konsep Entitas
organisasi yang terpisah antara organisasi pemilik
dengan organisasi perusahaan
2. Prinsip Obyektivitas
data harus bisa dipercaya, yakni data yang bisa
diverifikasi
3. Prinsip Biaya/Cost
jasa/barang yang dibeli harus dicatat sesuai dengan
harga yang sesungguhnya
15. Laporan Keuangan (L/K) :
1. Laba/Rugi
o Laporan yang menggambarkan keberhasilan atau
kegagalan prshn dalam upaya mencapai tujuannya
o L/K yang menyajikan jumlah pendapatan atau
penerimaan; jumlah biaya; laba/rugi suatu prshn
dalam 1 (satu) periode tertentu
2. Neraca
o L/K yang menyajikan posisi harta; hutang dan modal
suatu prshn pada saat/waktu/tanggal tertentu
16. 3. Laporan Arus Kas
o Laporan yang menyajikan arus keluar/masuk kas,
dari mana diperoleh dan untuk apa digunakan.
4. Laporan Perubahan Modal
o Laporan yang menyajikan penyebab perubahan
(berkurang/bertambah) nya modal.
o Bertambah karena perolehan laba operasi;
penambahan investasi dari pemilik; laba dari
kejadian luar biasa
o Berkurang karena terjadinya kerugian operasi;
pengambilan oleh pemilik (prive/deviden); rugi
karena transaksi luar biasa)
17. 5. Laporan Daftar Piutang
6. Laporan Daftar Hutang
7. Laporan Persediaan
8. Dan Lain lain
18. Perusahaan Angkutan Aman
Neraca
31 Desember 1989
Aktiva Pasiva
Kas 4,000,000 Hutang Dagang 2,000,000
Piutang Dagang 3,000,000 Hutang Bank 22,000,000
Perlengkapan 1,000,000
Tanah 8,000,000 24,000,000
Gedung 40,000,000
Kendaraan 20,000,000
Modal
Mdl, Bambang 48,600,000
Prive (2,000,000)
L/R Thn Berjalan 5,400,000
52,000,000
Jumlah Aktiva 76,000,000 Jumlah Pasiva 76,000,000
19. Perusahaan Angkutan Aman
Laporan Laba Rugi
01 Januari 1989 s/d 31 Desember 1989
Pendapatan Jasa Angkutan 10,000,000
Biaya Operasi
Gaji Pegawai 1,200,000
Bensin & Oli 800,000
Pemeliharaan 500,000
Penyusutan Kendaraan 2,000,000
Asuransi 100,000
Jumlah 4,600,000
Laba Bersih 5,400,000
20. Perusahaan Angkutan Aman
Laporan Perubahan Modal
01 Januari 1989 – 31 Desember 1989
Modal, 1 Januari 1989 48,600,000
Tambah
Laba Tahun 1989 5,400,000
54,000,000
Kurang
Pengambilan Prive (2,000,000)
Modal, 31.12.1989 52,000,000
21. Pengaruh Transaksi terhadap L/K
• 01.12.1989, Ny. Pratiwi mendirikan Salon Cantik dengan
menyetorkan modal Rp 20 juta.
kas modal
• 20.000.000,00 = 0 + 20.000.000,00
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 20,000,000 Kewajiban -
Modal 20,000,000
Total 20,000,000 Total 20,000,000
Neracar per 01 Desember 1989
22. • 01.12.1989, Ny. Pratiwi membeli peralatan secara tunai sbs
Rp 10 juta.
kas + alat2 hutang modal
• 20.000 = 0 + 20.000
• (10.000) + 10.000
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 10,000,000 Kewajiban -
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Total 20,000,000 Total 20,000,000
Neraca per 01 Desember 1989
23. • 04.12.1989, Ny. Pratiwi membeli perlengkapan secara kredit,
sbs Rp 4 juta.
kas + prlngkp + alat2 hutang modal
• 20.000 = + 20.000
• (10.000) + 10.000
• + 4.000 4.000
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 10,000,000 Htg Dagang 4,000,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Total 24,000,000 Total 24,000,000
Neraca per 05 Desember 1989
24. • Dlm jangka waktu 2 minggu, prsh berhasil menciptakan
piutang sbs Rp 1.5 juta (sekaligus menjadi laba) .
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang modal + laba
• 20.000 = + 20.000
• (10.000) + 10.000
• 1.500 + 4.000 + 4.000 + 20.000 + 1.500
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 10,000,000 Htg Dagang 4,000,000
Piutang 1,500,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 1,500,000
Total 25,500,000 Total 25,500,000
Neracar per 19 Desember 1989
25. • 25.12.1989 Menyewa ruangan sbs Rp 300 ribu tunai, sekaligus
sebagai biaya (pengurang modal).
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang modal + laba - biaya
• 8.000 = 20.000
• (300000) + 10.000 + 4.000 1.500 (300)
• 1.500 + 4.000 (2.000) + 20.000 + 1.500-300
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,700,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 1,500,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
By Sewa 300,000 Laba 1,500,000
Total 23,500,000 Total 23,500,000
Neracar per 25 Desember 1989
26. • 30.12.1989 Membayar gaji sbs Rp 450 ribu tunai, sekaligus
sebagai biaya (pengurang modal).
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.700 + 1.500 + 10.000 + 4.000 = 2.000 21.200 - 450
• (450))
• 7.250 + 1.500 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 20.750
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,250,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 1,500,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 750,000
Total 22,750,000 Total 22,750,000
Neracar per 30 Desember 1989
27. • 30.12.1989 Diterima pembayaran piutang dagang sbs Rp 700
ribu tunai, .
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.250 + 1.500 + 10.000 + 4.000 = 2.000 21.200 - 450
• + 700 (700)
• 7.950 + 800 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 20.750
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,950,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 800,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 750,000
Total 22,750,000 Total 22,750,000
Neracar per 30 Desember 1989
28. • Sampai akhir bulan, tagihan ke pelanggan sbs Rp 3,8 juta dan
telah dikirim tagihan ke ybs.
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.950 + 800 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 20.750
• + 3.800 + 3.800
• 7.950 + 4.600 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 24.550
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,950,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 4,600,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 4,550,000
Total 26,550,000 Total 26,550,000
Neracar per 30 Desember 1989
29. • 30.12.1989 dibaya by listrik Rp 250 ribu dan telp Rp 150 ribu ,
secara tunai (dianggap sbg biaya dan mengurangi modal )
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.950 + 800 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 24.550
• (400) + 3.800 + (400)
• 7.550 + 4.600 + 10.000 + 4.000 = 2.000 + 24.150
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,550,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 4,600,000
Plgkp 4,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 4,150,000
Total 26,150,000 Total 26,150,000
Neracar per 30 Desember 1989
30. • 30.12.1989 dilakukan stock opname atas perlengkapan, yang
ternyata sisanya sbs Rp 3 juta. (pemakaian sbs Rp 1 juta)
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.550 + 4.600 + 3.000 + 10..000 = 2.000 + 24.150
• - 1.000 + (1.000)
• 7.550 + 4.600 + 3.000 + 10.000 = 2.000 + 23.150
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 7,550,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 4,600,000
Plgkp 3,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 4,150,000
Total 25,150,000 Total 26,150,000
Neracar per 30 Desember 1989
31. • 31.12.1989 Ny. Pratiwi mengambil utk pribadi sbs Rp 600 ribu
secara tunai (pemakaian ini mengurangi modal juta)
kas + piutang + prlngkp + alat2 hutang + modal
• 7.550 + 4.600 + 3.000 + 10..000 = 2.000 + 23.150
• (600) + (600)
• 6.950 + 4.600 + 3.000 + 10.000 = 2.000 + 22.550
Aktiva Kewajiban Modal
Aktiva Pasiva
Kas 6,950,000 Htg Dagang 2,000,000
Piutang 4,600,000
Plgkp 3,000,000
Alat-2 10,000,000 Modal 20,000,000
Laba 3,550,000
Total 24,550,000 Total 25,550,000
Neracar per 31 Desember 1989
33. SALON CANTIK
LAPORAN LABA/RUGI
01 – 31 Desember 1989
Pendapatan Salon 5,300,000.00
Biaya Operasi
Sewa 300,000.00
Gaji 450,000.00
Listrik dan Air 400,000.00
Perlengkapan 1,000,000.00
Jumlah 2,150,000.00
Laba bersih 3,150,000.00
34. SALON CANTIK
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Utk Bulan yang berakhir pada 31.12.1989
Modal, 1 Desember 1989 20,000,000.00
Tambah
Laba Bersih Desember 3,150,000.00
Kurang
Prive (600,000.00)
Modal, 31 Desember 1989 22,550,000.00
35. Latihan
• Tuan Joko mendirikan sebuah perusahaan perseorangan pada 01 Oktober 19xx. Transaksi yang terjadi
selama bulan Oktober adalah :
a. Tuan Joko membuka rekening di Bank untuk perusahaannya dan menyetorkan uang sbs Rp 5.000.000
sebagai setoran awal.
b. Dibayar sewa gedung dengan peralatannya bulan ini sbs Rp 3.000.000
c. Dibeli perlengkapan sbs Rp 925.000 secara kredit
d. Dibayar utang kepada kreditur sbs Rp 625.000
e. Diterima kas sebagai jasa penjualan tunai sbs Rp 3.750.000
f. Dibayar biaya kendaraan untuk bulan ini Rp 780.000 dan membayar biaya macam2 sbs Rp 250.000
g. Dibayar gaji pegawai sbs Rp 1.500.000
h. Ditentukan bahwa harga perlengkapan yang tersisa adalah Rp 275.000. Berarti harga perlengkapan yang
telah dipakai adalah sbs Rp 650.000
i. Dikirimkan faktur kepada pemakai secara kredit sbs Rp 2.350.000
j. Tuan Joko mengambil uang kas untuk kepentingan pribadi sbs Rp 1.000.000
Diminta :
Buatlah Lap. l/R; Lap. Perubahan Modal dan tunjukkan pengaruh masing masing transaksi tsb, dengan
menggunakan tabel :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas + Piutang Dagang + perlengkapan = utang dagang + modal Joko
36. PERUSAHAAN TUAN JOKO
NERACA SALDO – 31 Oktober 19xx
a 5,000 = 5,000 Setoran Awal
b (3,000) = (3,000) Sewa Gedung
c 925 = 925 Beli Perlengkapan
d (625) = (625) Bayar utang
e 3,750 = 3,750 Penjualan Jasa
f1 (780) = (780) By Kendaraan
f2 (250) = (250) By macam2
g (1,500) = (1,500) Gaji Pegawai
h (650) = (650) Pemakaian
i 2,350 = 2,350 Penjualan Jasa
j (1,000) = (1,000) Prive
1,595 2,350 275 = 300 3,920
4,220 = 4,220
Modal
Joko
KeteranganKas
Piutang
Dagang
Prlkgpn =
Utang
Dagang
37. PERUSAHAAN JOKO
LAPORAN LABA/RUGI
01 – 31 Oktober 19xx
Pendapatan Salon 6,100,000.00
Biaya Operasi
Sewa 3,000,000.00
Gaji 1,500,000.00
By Kendr/Mcm2 1,030,000.00
Perlengkapan 650,000.00
Jumlah 6,180,000.00
Laba bersih (80,000.00)
38. PERUSAHAAN JOKO
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Utk Bulan yang berakhir pada 31.10.19xx
Modal, 1 Oktober 19xx 5,000,000.00
Tambah
Laba Bersih Oktober -
Kurang
Rugi Bersih Oktober (80,000.00)
Prive (1,000,000.00)
Modal, 31 Desember 1989 3,920,000.00