Akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi melalui siklus akuntansi dan sistem informasi keuangan. Bidang-bidang akuntansi meliputi akuntansi keuangan, manajemen, auditing, perpajakan, dan sistem informasi. Laporan keuangan yang disusun meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
1. KONSEP UMUM
AKUNTANSI
Dwi Martani
Staf Pengajar FEUI
09/19/12
2. Pengertian Akuntansi
Kegiatan mengidentifikasi, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi
(siklus akuntansi).
Sistem informasi yang memberikan
laporan kepada berbagai pemakai
atau pengambil keputusan mengenai
aktivitas bisnis suatu kesatuan
ekonomi (decision usefulness).
09/19/12
3. Bidang Akuntansi
AKUNTANSI KEUANGAN : Penyusunan Laporan
keuangan kepada pihak ekstern
AKUNTANSI MANAJEMEN : penyusunan laporan
keuangan untuk kepentingan manajemen
AUDITING : pemeriksaan secara independen atas
laporan keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi
Keuangan
PERPAJAKAN : pembuatan laporan keuangan untuk
keperluan pajak (SPT)
SISTEM INFORMASI : memfasilitasi berjalannya
sistem akuntansi yang baik dalam suatu organisasi
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK : pencatatan dan
pelaporan transaksi yang terjadi di instansi
pemerintahan
09/19/12
4. Siklus Akuntansi
Identifikasi transaksi
Pencatatan (akun, arah & nilai)
Penyusunan laporan keuangan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
Analisis kinerja keuangan
09/19/12
5. Laporan Keuangan
Neraca merupakan daftar yang
menunjukkan posisi keuangan (aset,
kewajiban dan ekuitas) pada tanggal
tertentu.
Laporan Laba Rugi merupakan ikhtisar
dari pendapatan dan beban yang terjadi
dalam satu periode tertentu.
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan
ikhtisar dari perubahan ekuitas yang
terjadi dalam satu periode
09/19/12
6. Laporan Keuangan
Laporan Arus Kas merupakan ikhtisar dari
penerimaan dan pengeluaran kas yang
terjadi dalam satu periode tertentu.
Catatan Atas Laporan Keuangan adalah
penjelasan yang berisikan informasi
tambahan, rincian informasi dan
penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
yang digunakan dalam laporan keuangan
pokok
09/19/12
7. Pengguna Laporan
Keuangan
Pemodal (investor)
Pemberi pinjaman (kreditur)
Manajemen
Badan pemerintah
Karyawan
Stakeholders lainnya (konsumen, pers,
LSM, dll)
09/19/12
8. Akuntansi dan Tata Buku
Tata buku adalah proses rutin untuk
mencatat transaksi yang terjadi (yang
seringkali berulang) dan proses teknis
menyusun dan menyajikan laporan
keuangan (yang dapat bersifat manual).
Akuntansi menuntut kemampuan
melakukan analisis atas transaksi yang
kompleks, membaca laporan keuangan
dan menilai kinerja keuangan serta
merancang sistem informasi keuangan
perusahaan.
09/19/12
9. Akuntansi dan Audit
Profesi akuntansi terdiri dari akuntan intern,
akuntan ektern dan analis keuangan.
Akuntan intern (biasanya disingkat “akuntan”)
bertanggung-jawab untuk menyusun laporan
keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku.
Akuntan ekstern (biasanya disebut akuntan
publik atau disingkat “auditor”) bertanggung-
jawab untuk menilai kewajaran penyajian
laporan keuangan berpedoman pada
Standar Pemeriksaan Akuntan dan Kode
Etik.
09/19/12
10. Akuntansi dan Audit
Analis keuangan mewakili kepentingan
pemilik modal atau pemberi pinjaman
memberikan penilaian atas kondisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan
dalam rangka keputusan investasi atau
keputusan kredit.
09/19/12
11. Persamaan Akuntansi
Persamaan yang menunjukkan bahwa
kekayaan “perusahaan” setiap saat harus
sama besarnya dengan klaim pemodal
(kreditur atau pemegang saham) atas
kekayaan tersebut.
Persamaan ini tertuang dalam Neraca
sebagai Aset = Kewajiban + Ekuitas.
Setiap transaksi atau kejadian dalam
“kegiatan perusahaan” diukur pengaruhnya
terhadap Persamaan Akuntansi tersebut.
09/19/12
12. Aset, Kewajiban & Ekuitas
Aset = Kekayaan atau sumber daya ekonomi
yang dimiliki perusahaan yang memberi manfaat
di masa datang.
Kewajiban = Pengorbanan ekonomis yang harus
dilakukan perusahaan di masa datang dalam
bentuk penyerahan aset atau pemberian jasa
yang disebabkan oleh tindakan/transaksi pada
masa lalu.
Ekuitas = Klaim residu pemegang saham atas
kekayaan perusahaan (selisih antara aset dan
kewajiban perusahaan atau net assets).
09/19/12
13. Kegiatan Perusahaan
Pemodal menyetor uang sebagai pinjaman
atau modal.
Perusahaan menggunakan uang untuk
investasi dan membiayai proses produksi
(modal kerja).
Perusahaan menjual barang/jasa dan
menerima uang sebagai pembayaran.
Perusahaan membagikan dividen atau
membayar hutang/bunga kepada pemodal.
09/19/12
14. Pencatatan Transaksi
Transaksi perusahaan dapat dinyatakan dalam
bentuk perubahan terhadap tiga unsur dalam
persamaan akuntansi.
Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam
perusahaan akan dapat mempengaruhi unsur-
unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu
keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi
tersebut.
Ekuitas atau modal akan bertambah jika terjadi
kenaikan investasi dan pendapatan, dan
berkurang jika ada pengambilan oleh pemiliki dan
beban
09/19/12
15. Contoh Transaksi
Nona Mega menyetor modalnya sebsar 75.000.000
Aktiva = Ekuitas
Kas = Ekuitas
75.000.000 = 75.000.000
Nona Mega membeli tanah untuk membangun ruko
Kas + Tanah = Ekuitas
75.000.000 = 75.000.000
-50.000.000 + 50.000.000
25.000.000 + 50.000.000 = 75.000.000
Nona Mega membeli perlengkapan secara kredit 6.750.000
Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
25.000.000 + 50.000.000 = 75.000.000
6.750.000 = 6.750.000
25.000.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 75.000.000
09/19/12
16. Contoh Transaksi
Nona Mega memperoleh pendapatan sebesar 37.500.000
Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
25.000.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 75.000.000
37.500.000 = 37.500.000
62.500.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 112.500.000
Nona Mega membayar beban gaji 10.625.000, sewa kantor 4.000.000.
Listrik dan telpon 2.250.000 dan beban lain 1.3750.000
Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
62.500.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 112.500.000
-18.250.000 = -10.625.000
-4.000.000
-2.250.000
-1.3750.000
44.750.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 94.250.000
Nona Mega membayar Utang dagang 4.750.000
Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
62.500.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000 + 94.250.000
-4.750.00 = -4.750.000
39.500.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000 + 94.250.000
09/19/12
17. Contoh Transaksi
Pada akhir bulan jumlah perlengkapan yang tersisa seebsar 2.750.000
Kas + Plpk + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
39.500.000 + 6.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000 + 94.250.000
-4.000.000 = -4.000.000
39.500.000 + 2.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000 + 90.250.000
Pada akhir bulan Nona mega mengambil uang 10.000.000 utuk biaya
sekolah anaknya
Kas + Plpk + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas
39.500.000 + 2.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000 + 90.250.000
-10.000.000 -10.000.000
29.500.000 + 2.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000 + 80.250.000
09/19/12
19. Laporan Laba Rugi
Salon Mega
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2000
Pendapatan jasa Rp 37.500.000
Beban operasi
Beban gaji Rp 10.625.000
Beban sewa 4.000.000
Beban perlengkapan 4.000.000
Beban listrik & telp 2.250.000
Beban rupa-rupa 1.375.000
Total beban operasi 22.250.000
Laba bersih Rp 15.250.000
09/19/12
20. Laporan Perubahan Ekuitas
Salon Mega
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2000
Modal Nn Mega 1/1/2000 0
Investasi pada 1/1/2000 Rp 75.000.000
Laba bersih bulan Januari 15.250.000
90.250.000
Dikurangi pengambilan prive 10.000.000
Modal Nn Mega 31/1/2000 80.250.000
09/19/12
21. Laporan Neraca
Salon Mega
Laporan Neraca
31 Januari 2000
Kas Rp 29.500.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Perlengkapan Rp 2.750.000
Tanah Rp 50.000.000 Ekuitas
Modal Nn Mega Rp 80.250.000
------------------ ------------------
Total aktiva Rp 92.500.000 Total Kew & ModalRp92.500.000
09/19/12
22. Laporan Arus Kas
Salon Mega
Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2000
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 37.500.000
Pembayaran utk kreditor & kywn. (23.000.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 14.500.000
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian tanah Rp(50.000.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Investasi pemilik Rp 75.000.000
Pengambilan pemilik (10.000.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan 65.000.000
Kenaikan bersih kas Rp 29.500.000
Saldo kas 1/1/2000 0
09/19/12 kas 31/12/2000
Saldo Rp 29.500.000
23. Pencatatan dengan Akun
Tata buku berpasangan merupakan teknik
pencatatan akuntansi yang menggunakan akun
sebagai wadah pencatatan.
Akun pada dasarnya adalah pos-pos laporan
keuangan yang rinci yang secara umum
dikelompokkan menjadi Aset, Kewajiban, Ekuitas,
Pendapatan dan Beban.
Akun diwujudkan dalam bentuk Buku Besar (General
Ledger)
Sisi Debit
Sisi Kredit
Kumpulan akun dikenal dengan Chart of Accounts.
09/19/12
24. Tata Buku Berpasangan
Karena transaksi adalah pertukaran (exchange)
dalam nilai yang “seimbang” (arm’s length), maka
minimal akan berpengaruh terhadap 2 akun.
Bagaimana dampak transaksi terhadap laporan
keuangan tertuang dalam jurnal.
Jurnal dibuat akuntan di Buku Jurnal (General
Journal):
Tanggal
Keterangan
Kolom Nilai (Debit & Kredit)
Untuk dapat membuat jurnal di dalam buku jurnal,
akuntan harus memahami aturan debit kredit.
09/19/12
25. Perkiraan dan Akun
• Perkiraan dibuat untuk mempermudah dalam mencatat
transaksi
• Perkiraan dapat dibuat dalam bentuk sederhana atau
bentuk T , bentuk dua kolom dan bentuk empat kolom.
• Kumpulan dari perkiraan disebut buku besar (ledger)
• Daftar perkiraan yang dimiliki suatu perusahaan yang
disertai dengan kode dari masing-masing perkiraan
disebut chart of account / kode akun.
• Dari sebuah perkiraan dapat dibuat perkiraan pembantu
/ subdiary ledger yang berisikan rincian dari apa yang
ada dalam perkiraan.
09/19/12
26. KLASIFIKASI PERKIRAAN / AKUN
• Perkiraan dapat diklasifikasikan berdasarkan
perkiraan neraca dan laba rugi.
• Perkiraan neraca adalah perkiraan yang sesuai dengan
unsur dalam persamaan akuntansi terdiri dari aktiva,
kewajiban dan modal.
• Perkiraan laba rugi adalah perkiraan yang
mempengaruhi modal yang berasal dari kegiatan
operasi, yang terdiri dari pendapatan dan beban.
• Setiap perkiraan memiliki saldo normal yaitu saldo
debit atau kredit yang biasanya akan terdapat dalam
perkiraan tertentu
• Aktiva debit (bertambah debit)
• Kewajiban kredit (bertambah kredit)
• Modal kredit (bertambah kredit)
• Pendapatan kredit (bertambah kredit)
• Beban debit (bertambah debit)
09/19/12
27. Proses Akuntansi
Jurnal
Posting
Tahap pengikhtisaran
Neraca Saldo
Jurnal penyesuaian
Pembuatan kertas kerja (tidak harus)
Penyusunan Laporan Keuangan
Jurnal Penutup
09/19/12
28. SIKLUS AKUNTANSI
Pembuatan dan
Penerimaan
bukti transaksi
Pembuatan Jurnal Balik Pencatatan dalan jurnal
(Reversing Entries) (Journalizing)
- Jurnal Umum
- Jurnal Khusus
Pembuatan neraca saldo
setelah penutupan (closing Pemindahbukuan
trial balance) (posting)
Buku besar (Ledger)
Pembuatan jurnal penutup
(closing entries) Penyusunan Neraca saldo
(trial balance)
Penyusunan Laporan Pembuatan Penyesuaian (adjustment)
keuangan : Neraca Lajur - akrual
•Laporan laba rugi - pembayaran di muka
•Laporan perubahan - unsur-unsur estimasi
ekuitas
•Laporan Neraca
09/19/12
29. TRANSAKSI
Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan
Contoh : (pilih yang merupakan transaksi)
Pembelian peralatan kantor secara kredit
Pembelian bahan baku secara kredit
Penjualan barang secara tunai
Pengangkatan direksi
Pembayaran hutang kepada bank
Pengambilan uang oleh pemilik
Penerimaan karyawan baru
Peningkatan pangsa pasar perusahaan
Pemogokan karyawan
PLN padam sehingga mesinnya tidak dapat digunakan.
09/19/12
30. PENCATATAN TRANSAKSI
DALAM JURNAL
• Transaksi akan dicatat dalam jurnal
• Jurnal dapat berupa jurnal umum dan jurnal khusus
• Jurnal umum adalah bentuk jurnal yang terdiri dari
dua kolom, yaitu untuk debit dan kredit.
• Jurnal khusus adalah bentuk jurnal yang telah
menyebutkan nama perkiraan di dalam kolom-
kolomnya.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Jurnal khusus penjualan
Tgl Keterangan Ref Penjualan / PD
09/19/12
31. CONTOH JURNAL TRANSAKSI
Penyetoran modal oleh pemilik
Kas 75.000.000
Modal 75.000.000
Pembayaran beban listrik
Beban listrik 5.000.000
Kas 5.000.000
Urutan dalam membuat jurnal
• Tentukan pengaruh transaksi terhadap penambahan
atau pengurangan persamaan akuntansi
• Tentukan perkiraan yang dipengaruhi
• Tentukan apakah sebagai akibat transaksi tersebut
harus didebit atau dikredit
• Jumlah debit dan kredit, serta nama perkiraan dicatat
dalam buku jurnal.
09/19/12
32. TRANSAKSI PENYETORAN
MODAL
Tuan Andi mendirikan klinik dengan menyetor 100
juta uang kas dan bangunan senilai 200 juta
Total Modal
Nilai Bangunan
JURNAL UMUM Hal 1
Jumlah kas yang disetor Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 4 Cash 100,000,000
Bangunan 200,000,000
Modal Andi 300,000,000
09/19/12
33. Pemindahbukuan / Posting
Adalah proses pemindahan data yang terdapat dalam jurnal ke
dalam perkiraan di buku besar.
Proses pemindahan :
Pemindahan tanggal transaksi
Pemindahan jumlah yang di debit atau kredit sesuai dengan
perkiraannya
Mencatat kode perkiraan dalam kolom ref di jurnal
Pemindahan kolom keterangan dalam buku besar
Berisi nomor perkiraan diisi jurnal dalam kolom ref
Penulisan hal
jika telah diposting Dipindahkan di kolom ref di perkiraan
JURNAL UMUM Hal 1
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 4 Cash 100,000,000
Bangunan 200.000.000
Modal Andi 300,000,000
Setoran
09/19/12 modal oleh pemilik
34. Pemindahbukuan / Posting
JURNAL UMUM Hal 1
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 4 Cash 101 100.000.000
Bangunan 151 200.000.000
Modal Andi 310 300.000.000
Setoran modal oleh pemilik
PERKIRAAN MODAL ANDI No. 310
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 4 Setoran modal oleh pemilik JU 1 300.000.000
09/19/12
35. JURNAL UMUM
1 Juni 199A Erik memindahkan uang sebesar Rp 9.000 dari rekening pribadinya di bank ke
rekening perusahaan . Pemindahan ini dimasukkan sebagai setoran modal.
(Bukti 1)
6 Juni 199A Membeli peralatan secara kredit Rp 800 ( Bukti No.2 )
7 Juni 199A Membeli truk seharga Rp 13.800. Membayar Rp 6.000 secara tunai dan sisany
dibayar dengan angsuran selama satu tahun . (Bukti No.3 )
10 Juni 199A Membeli perlengkapan dengan tunai sebesar Rp 210 . (Bukti No.4 )
11 Juni 199A Membayar sewa untuk bulan Juni sebesar Rp 125. (Bukti No.5 )
16 Juni 199A Membayar kreditur untuk peralatan yang dibeli pada tanggal 6 Juni Rp 200.
(Bukti No. 6 )
25 Juni 199A Membayar gaji pegawai Rp 500. ( Bukti No.7 )
28 Juni 199A Menerima pembayaran untuk pekerjaan yang telah diselesaikan Rp 1571.
(Bukti no. 8 )
29 Juni 199A Membayar faktur – faktur tagihan untuk biaya truk sebesar Rp 150. (Bkti 9)
29 Juni 199A Membayar biaya–biaya untuk listrik , telepon dan air Rp 100. (Bukti No.10 )
29 Juni 199A Membayar biaya serba – serbi Rp 310. ( Bukti No.11 )
30 Juni 199A Mengambil kas untuk keperluan pribadi Rp 200. ( Bukti No.12 )
09/19/12
36. JURNAL UMUM
Post.
Tgl Bukti Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 1 1 Cash 9,000
Modal Erik 9,000
Setoran modal
Juni 6 2 Peralatan 800
Utang 800
Pembelian peralatan
Juni 7 3 Truk 13,800
Kas 6,000
Utang 7,800
Pembelian truk
Juni 10 4 Perlengkapan 210
Kas 210
Pembelian perlengkapan
Juni 11 5 Biaya sewa 125
Kas 125
Pembayaran sewa
Juni 16 6 Utang 200
Kas 200
Pembayaran utang
09/19/12
37. JURNAL UMUM
Post.
Tgl Bukti Keterangan Ref. Debit Kredit
Juni 25 7 Biaya gaji 500
kas 500
Pembayaran gaji
Juni 28 8 Kas 1.571
Pendapatan jasa 1.571
Penerimaan pendapatan
Juni 29 9 Biaya truk 150
Kas 150
Pembayaran biaya truk
Juni 29 10 Biaya listrik air dan tlp 100
Kas 100
Pembayaran biayalis, air & tlp
Juni 29 11 Biaya serba-serbi 310
Kas 310
Pembayaran biaya serba-serbi
Juni 30 12 Prive Erik 200
Kas 200
Pengambilan oleh pemilik
09/19/12
38. DAFTAR AKUN
Nomor Nama
111 Kas
112 Perlengkapan
121 Peralatan
122 Truk
211 Utang
311 Modal Erik
321 Prive Erik
411 Pendapatan jasa
511 Biaya gaji
512 Biaya sewa
513 Biaya truk
514 Biaya listrik, air & tlp
515 Biaya perlengkapan
516 Biaya serba-serbi
09/19/12
39. BUKU BESAR
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
1 JU 1 9,000 9,000
7 JU 1 6,000 3,000
10 JU 1 210 2,790
11 JU 1 125 2,665
15 JU 1 200 2,465
25 JU 1 500 1,965
28 JU 1 1,571 3,536
29 JU 1 150 3,386
29 JU 1 100 3,286
29 JU 1 310 2,976
30 JU 1 200 2,776
09/19/12
40. BUKU BESAR
PERKIRAAN PERLENGKAPAN
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB
Juni 4 Pembelian perlengkapan JU 1 210 210
PERKIRAAN PERALATAN
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB
Juni 6 Pembelian peralatan JU 1 800 800
PERKIRAAN TRUK
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB
Juni 7 Pembelian truk JU 1 13,800 13,800
09/19/12
41. BUKU BESAR
PERKIRAAN UTANG No. 211
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 6 Pembelian peratalan JU 1 800 800
7 Pembelian truk JU 1 7,800 8,600
15 Pembayaran utang JU 1 200 8,400
PERKIRAAN MODAL ERIK No. 311
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 1 Setoran modal oleh pemilik JU 1 9,000 9,000
PERKIRAAN PRIVE ERIK No. 321
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Db Saldo Kr
Juni 30 Pengambilan oleh pemilik JU 1 200 200
PERKIRAAN PENDAPATAN JASA No. 411
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Db Saldo Kr
Juni 28 Penerimaan pendapatan JU 1 1,571 1,571
09/19/12
42. BUKU BESAR
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Db Saldo Kr
Juni 25 Pembayaran gaji JU 1 500 500
PERKIRAAN BIAYA SEWA No. 512
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 11 Pembayaran sewa JU 1 125 125
PERKIRAAN BIAYA TRUK No. 513
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 29 Pembayaran biaya truk JU 1 150 150
PERKIRAAN BIAYA LISTRIK, AIR & TLP No. 514
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 29 Pembayaran biaya listrik air dan telepon 100
JU 1 100
PERKIRAAN BIAYA PERLENGKAPAN No. 515
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni Pembayaran biaya perlengkapan
PERKIRAAN BIAYA SERBA-SERBI No. 516
Post.
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo DB Saldo Kr
Juni 29 Pembayaran biaya serba-serbi JU 1 310 310
09/19/12
43. PROSES PENCATATAN
TRANSAKSI
• Dalam sebuah perusahaan setiap transaksi akan dicatat dalam buku
jurnal (dapat jurnal umum atau jurnal khusus)
• Setelah itu secara periodik akan dilakukan posting yaitu pemindahan
data dari jurnal ke perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di buku besar.
• Proses posting ini dapat dilakukan secara on line artinya setiap transaksi
langsung posting, atau dapat juga dilakukan dengan sistem batch.
• Jika perusahaan akan membuat laporan keuangan maka akan dibuat
neraca saldo yaitu daftar saldo perkiraan yang ada dalam buku besar
perusahaan pada suatu saat tertentu.
• Angka di dalam neraca saldo tersebut kemudian disesuaikan jika ada hal-
hal yang tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
• Untuk membantu proses penyusunan laporan keuangan sering dibuat
neraca lajur.
• Dari Neraca lajur inilah kemudian dibuat laporan keuangan perusahaan.
• Setelah laporan keuangan dibuat maka semua perkiraan laba rugi akan
ditutup dengan jurnal penutup.
• Setelah perkiraan laba rugi ditutup perusahaan dapat memulai
pencatatan untuk periode berikutnya.
09/19/12
44. Kegiatan Penyelesaian Akuntansi
Posting jurnal penyesuaian kedalam akun
buku besarnya.
Penyusunan Laporan Keuangan
Pembuatan jurnal penutupan:
Untuk menihilkan saldo akun laba rugi.
Untuk memindahkan laba ke dalam akun ekuitas
(laba ditahan).
Untuk menyiapkan akun untuk periode berikutnya.
Pembuatan jurnal balik.
09/19/12
46. NERACA SALDO
Adalah daftar saldo perkiraan-perkiraan
yang ada dalam buku besar pada saat
tertentu
Angka dalam neraca saldo ada yang
tidak mencerminkan nilai sebenarnya
sehingga perlu disesuaikan
Neraca saldo merupakan titik awal
dalam penyusunan laporan keuangan
09/19/12
47. NERACA SALDO
Nomor Nama Neraca Saldo
Debit Kredit
111 Kas 2.776
112 Perlengkapan 210
121 Peralatan 800
122 Truk 13.800
211 Utang 8.400
311 Modal Erik 9.000
321 Prive Erik 200
411 Pendapatan jasa 1.571
511 Biaya gaji 500
512 Biaya sewa 125
513 Biaya truk 150
514 Biaya listrik, air & tlp 100
515 Biaya perlengkapan
516 Biaya serba-serbi 310
JUMLAH 18.971 18.971
09/19/12
48. JURNAL PENYESUAIAN
Adalah jurnal yang digunakan untuk
menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo
sehingga menunjukkan jumlah yang
sebenarnya.
Jurnal penyesuaian ini juga harus diposting ke
dalam buku besar
Hal yang menyebabkan perlu jurnal
penyesuaian :
Transaksi telah terjadi tetapi belum dicatat
Transaksinya telah dicatat tetapi saldonya perlu
dikoreksi
09/19/12
49. Akuntansi Berbasis Akrual
Seluruh transaksi di atas melibatkan penerimaan
atau pengeluaran kas (dan biasanya dikumpulkan
dalam bukti penerimaan/bukti pengeluaran kas
sebagai bukti transaksi).
Untuk menerapkan akuntansi yang berbasis akrual,
pada akhir periode akuntansi harus dibuat jurnal
penyesuaian agar dapat dilakukan pengukuran laba.
Laporan Laba Rugi adalah produk dari sistem
akuntansi yang berbasis akrual yang tidak ditemui
dalam sistem berbasis kas.
Pendapatan bukan Penerimaan, Beban bukan
Pengeluaran, Laba bukan Cashflow.
09/19/12
50. Dua Dasar Dalam Akuntansi
Dasar Akrual:
Dasar Akrual: Dasar Kas:
Dasar Kas:
Transaksi dicatat ketika
Transaksi dicatat ketika Transaksi dicatat
Transaksi dicatat
pendapatan diterima
pendapatan diterima ketika kas diterima
ketika kas diterima
atau beban terjadi
atau beban terjadi atau kas dibayarkan
atau kas dibayarkan
09/19/12
51. Contoh
Pada Januari 2002, Asuransi Prensa
menjual asuransi kesehatan 3 tahun
Dalam kontrak disebutkan bahwa klien
akan membayar Rp 150.000 di muka
Biaya yang terjadi setiap tahun sebesar
Rp 20.000
Berapa laba/rugi perusahaan tiap
tahunnya
09/19/12
52. Contoh Dasar kas dan
Dasar Akrual
Dasar Akrual
(dalam 000) 2002
2002 2003
2003 2004
2004
Pendapatan 50 50 50
Beban 20 20 20
Laba 30 30 30
09/19/12
53. Contoh Dasar kas dan
Dasar Akrual
Dasar Kas
(dalam 000) 2002
2002 2003
2003 2004
2004
Kas masuk 150 0 0
Kas keluar 20 20 20
Laba / (rugi) 130 (20) (20)
09/19/12
54. JURNAL PENYESUAIAN
Hal-hal yang perlu jurnal penyesuaian
Beban yang masih harus dibayar
Beban dibayar dimuka
Pendapatan masih harus diterima
Pendapatan diterima dimuka
Penyesuaian untuk alokasi beban / pemakaian
terkait dengan aktiva tetap, aktiva tidak
berwujud.
09/19/12
55. JURNAL PENYESUAIAN
Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 50
Biaya gaji yangmasih terhutang sebesar Rp 100
Jurnalnya
Biaya perlengkapan 160
Perlengkapan 160
Biaya gaji 100
Utang 100
Jurnal ini diposting ke dalam buku besar
dan dimasukkan dalam neraca lajur
09/19/12
56. JURNAL PENYESUAIAN
Saldo perelengkapan dalam neraca saldo 1.700.000, berdasarkan
hasil perhitungan jumlahnya tinggak 500.000
Peralatan dibeli dengan harga 50 juta, masa manfaatnya 5 tahun,
metode penyusutan garis lurus
Biaya sewa didibayar dimuka sebesar 15 juta untuk sewa mesin
selama 3 tahun mulai 1 Januari 2000
Biaya iklan saldo 4.000.000 untuk 10 kali iklan di surat kabar.
Sampai tanggal pelaporan baru diiklankan 8 kali
Gaji dokter sebesar 5 juta baru dibayar pada awal bulan Januari
Pasien telah membayar uang muka 10 juta untuk perawatan 20
hari, sampai tanggal pelaporan baru menginap 15 hari
Pasien telah menginap 10 hari dan menghabiskan biaya 5 juta,
tetapi belum membayar karena belum pulang.
Rumah sakit memiliki deposito tertanggal 16 Desember 2000,
sebesar 50 juta, bunga 12%
09/19/12
57. KERTAS KERJA / WORKSHEET
Terdiri dari sepuluh kolom (lima pasang debit kredit)
Neraca saldo
Penyesuaian
Neraca saldo setelah disesuaikan
Laba rugi
Neraca
Worksheet ini digunakan untuk membantu dalam menyusun
laporan keuangan.
Saldo debit pada laba rugi dan saldo kredit pada neraca
mengindikasikan bahwa perusahaan laba
Jumlah total debit dan total kredit pada tiap-tiap pasang kolom
harus sama, karena berasal dari hal yang sama (neraca saldo)
dan ditambah dengan hal yang sama (jurnal penyesuaian)
09/19/12
58. KERTAS KERJA / WORKSHEET
Nomor Nama Neraca Saldo Penyesuaian Disesuaikan
NS
Debit Kredit Debit KreditDebit Kredit
111 Kas 2.776 2.776
112 Perlengkapan 210 160 50
121 Peralatan 800 800
122 Truk 13.800 13.800
211 Utang 8.400 100 8.500
311 Modal Erik 9.000 9.000
321 Prive Erik 200 200
411 Pendapatan jasa 1.571 1.571
511 Biaya gaji 500 100 600
512 Biaya sewa 125 125
513 Biaya truk 150 150
514 Biaya listrik, air & tlp 100 100
515 Biaya perlengkapan 160 160
516 Biaya serba-serbi 310 310
JUMLAH 18.971 18.971 260 260 19.071 19.071
09/19/12
59. KERTAS KERJA / WORKSHEET
Nomor Nama Neraca Saldo PenyesuaianNS Disesuaikan Laba Rugi Neraca
Debit Kredit Debit KreditDebit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
111 Kas 2.776 2.776 2.776
112 Perlengkapan 210 160 50 50
121 Peralatan 800 800 800
122 Truk 13.800 13.800 13.800
211 Utang 8.400 100 8.500 8.500
311 Modal Erik 9.000 9.000 9.000
321 Prive Erik 200 200 200
411 Pendapatan jasa 1.571 1.571 1.571
511 Biaya gaji 500 100 600 600
512 Biaya sewa 125 125 125
513 Biaya truk 150 150 150
514 Biaya listrik, air & tlp 100 100 100
515 Biaya perlengkapan 160 160 160
516 Biaya serba-serbi 310 310 310
JUMLAH 18.971 18.971 260 260 19.071 19.071 1.445 1.571 17.626 17.500
126 126
1.571 1.571 17.626 17.626
09/19/12
60. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan disusun berdasarkan angka-angka
yang ada dalam kertas kerja (tinggal memindahkan
dari kolom laba rugi dan neraca)
Khusus untuk prive/pengambilan akan dipindahkan
dalam laporan perubahan modal/ekuitas
Laporan keuangan yang dibuat :
Laba rugi
Perubahan modal
Neraca
Arus kas
Catatan atas laporan keuangan
09/19/12
61. Laporan Laba Rugi
Bengkel Erik
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir 30 Juni 199A
Pendapatan jasa Rp 1.571
Beban operasi
Beban gaji Rp 600
Beban sewa 125
Beban perlengkapan 160
Beban listrik & telp 100
Biaya truk 150
Biaya rupa-rupa 310
Total beban operasi 1.445
Laba bersih Rp 126
09/19/12
62. Laporan Perubahan
Ekuitas
Bengkel Erik
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk bulan yang berakhir 30 Juni 199A
Modal Nn Mega 1/6/199A 0
Investasi pada 1/6/199A Rp 9.000
Laba bersih bulan Juni 126
9.126
Dikurangi pengambilan prive 200
Modal Nn Mega 30/6/199A 8.926
09/19/12
63. Laporan Neraca
Bengkel Erik
Laporan Neraca
30 Juni 199A
Kas Rp 2.776 Utang Rp 8.500
Perlengkapan Rp 50
Peralatan Rp 800 EkuitasTruk Rp 13.800
Modal Tn Erik Rp 8.926
------------------ ------------------
Total kewajiban
Total aktiva Rp 17.426 & Modal Rp 17.426
09/19/12
64. JURNAL PENUTUP
Jurnal yang digunakan untuk menutup semua perkiraan
nominal (laba rugi)
Jurnal ini dibuat setelah laporan keuangan dibuat
Setelah jurnal ini dibuat maka saldo pendapatan, beban
dan prive menjadi nol
Setelah jurnal ini dapat dibuat neraca saldo penutup yang
hanya berisi perkiraan riil saja
Jurnal penutup :
Menutup pendapatan : debit pendapatan kredit ikhtisar laba rugi
Menutup beban : debit ikhtisar laba rugi kredit beban
Menutup ikhtisar laba rugi : debit ikhtisar laba rugi (laba) kredit
modal / laba ditahan
Menutup prive : debit modal kredit prive
09/19/12
65. JURNAL PENUTUP
Pendapatan jasa 1.571
Iktisar Laba Rugi 1.571
Iktisar Laba Rugi 1.445
Beban gaji 600
Beban sewa 125
Beban truk 150
Beban air, lis & tlp 100
Beban perlengkapan 160
Beban serba-serbi 310
Iktisar Laba Rugi 126
Modal Erik 126
Modal Erik 200
Prive Erik 200
09/19/12
66. JURNAL BALIK
Jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi
Dibuat dengan membalik jurnal penyesuaian yang terkait
Tujuannya untuk:
Mempermudah pencatatan pada periode berikutnya
Menjaga konsistensi pencatatan
Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat jurnal balik :
Penyesuaian yang terdapat konsekuensi pembayaran di masa
depan (beban yang belum dibayar)
Penyesuaian yang terdapat konsekuensi penerimaan kas di
mada depan (pendapatan yang masih harus diterima)
Pendapatan diterima dimuka yang pertama kali dicatat sebagai
pendapatan
Beban diterima dimuka yang pertama kali dicatat sebagai beban
09/19/12
67. JURNAL BALIK
Utang 100
Beban gaji 100
pada saat pembayaran gaji
Beban gaji 500
Kas 500
Jika tidak dibuat jurnal balik
Beban gaji 400
Utang 100
Kas 500
09/19/12
68. PERUSAHAAN DAGANG
Proses akuntansi untuk jenis perusahaan yang berbeda
tetap mengacu pada proses yang sama.
Perbedaan yang ada adalah untuk perusahaan dagang,
maka perusahaan memiliki persediaan barang yang
dijual, dan memiliki aktivitas pembelian dan penjualan.
Untuk memudahkan pencatatan transaksi di perusahaan
dagang sering dibuat jurnal khusus yaitu jurnal khusus
penjualan, pembelian, penerimaan kas dan pengeluaran
kas.
Dalam perusahaan dagang akan dihitung harga pokok
penjualan yang dirumuskan sebagai persediaan awal +
pembelian - persediaan akhir.
09/19/12
69. PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Proses akuntansi untuk jenis perusahaan yang berbeda tetap
mengacu pada proses yang sama.
Perbedaan yang ada adalah untuk perusahaan manufaktur
terdapat proses produksi untuk mengolah dari barang baku
menjadi barang jadi, sehingga harus dihitung terlebih dahulu
harga pokok barang yang telah diproduksi (COGM).
Secara khusus untuk mengetahui lebih detail mengenai
metode pencatatan dan perhitungan biaya produksi dapat
mempelajari Akuntansi Biaya.
Dalam perusahaan jenis ini biaya-biaya dapat diklasifikasikan
ke dalam biaya produksi dan non produksi. Biaya produksi
akan diakumulasikan untuk mendapatkan harga pokok barang
yang diproduksi kemudian dari hasil ini akan dihitung harga
pokok penjualannya.
09/19/12
70. Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah
Pemisahan fungsi otorisasi, penyimpanan
uang dan pencatatan.
Standar akuntansi keuangan daerah yang
diterima umum (generally accepted).
Prosedur pencatatan/akuntansi yang
dikuatkan dengan peraturan yang mengikat.
Pemilihan konsultan dengan penguasaan
teknikal sistem akuntansi yang teruji.
Pengembangan pendidikan/pelatihan
akuntansi yang berorientasi profesi dan
berkesinambungan.
09/19/12
71. KASUS • Biaya iklan yang menjadi
Keterangan Debit Kredit beban bulan September Rp
Kas Rp 4.800 Rp ------ 750
Iklan dibayar dimuka 1.240 ------- • Biaya sewa film yang
Sewa film dibayar di muka 4.000 ------- menjadi beban Rp 3.370
Pajak tontonan dibayar di muka 1.390 -------- • Pajak tontonan yang
Perlengkapan 1.600 ------ menjadi beban adalah Rp
Peralatan 7.200 ------- 1.150
Akumulasi penyusutan ------ 600 • Biaya penyusutan peralatan
peralatan Rp 120 sedang penyusutan
Gedung 16.800 ------ gedung adalah Rp 70
Akumulasi penyusutan gedung ------- 350 • Bunga yang masih harus
Tanah 6.000 ------ dibayar untuk wesel bayar
Hutang dagang ----- 880 adalah Rp 20
• Gaji yang masih harus
Wesel bayar ----- 3.000
dibayar adalah Rp 300
Modal Nyonya Dewi ----- 34.620 • Iklan yang oleh
Prive Nyonya Dewi 850 ----- pemasangan belum dibayar
Penjulan karcis ----- 6.790 berjumlah Rp 1.500
Biaya giji 1.740 ----- • Perlengkapan yang masih
Biaya listrik 640 ----- tersisa adalah Rp 400
Rp 46.240 Rp 42.240
09/19/12
Editor's Notes
Lihat Bagan 1-1 di hal. 6 Transaksi adalah kejadian yang memiliki pengaruh yang dapat diukur terhadap posisi keuangan perusahaan. Pencatatan dilakukan melalui jurnal yang menggambarkan “duality effects” (setiap transaksi selalu melibatkan exchange). Neraca bukan Neraca APBN/D yang menggambarkan penerimaan kas di sisi kiri dan pengeluaran kas di sisi kanan. Laporan “Laba Rugi” di sektor publik dikenal dengan Laporan Surplus Defisit. Sedangkan laporan arus kas dikenal dengan Perhitungan Anggaran. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari Lap Keu.
Posisi aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pendapatan tidak sama dengan penerimaan kas (revenue vs cash inflow) dan beban tidak sama dengan pengeluran kas (expenses vs cash outflow) sehingga laba/rugi tidak sama dengan net cashflow.
Posisi aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pendapatan tidak sama dengan penerimaan kas (revenue vs cash inflow) dan beban tidak sama dengan pengeluran kas (expenses vs cash outflow) sehingga laba/rugi tidak sama dengan net cashflow.
Pemodal dapat current atau potential. Bank sebagai penyedia kredit menuntut disusunnya laporan akuntansi. Badan pemerintah misalnya Bapepam atau Ditjen Pajak.
Daerah membutuhkan kedua praktisi ini untuk tatabuku dapat diambil dari lulusan D3 Akt atau SMU dengan bekal pelatihan yang memadai sedangkan untuk akuntansi diambil dari lulusan S1 Akt atau D3 Akt dengan bekal tambahan pelatihan (spesifik keuangan daerah). Akuntan daerah dapat mengambil peranan aktif dalam menyajikan lap keu yang wajar nilainya dan merancang pengendalian internal dalam siklus anggaran.
Di daerah, profesi analis keuangan dapat mewakili kepentingan rakyat dan secara independen menilai kinerja keuangan dari pemerintah (eksekutif) berdasarkan analisis yang mendalam atas laporan keuangannya.
Perusahaan adalah badan hukum yang “tidak bernyawa” sehingga tidak memiliki hak atas kekayaannya sendiri. Secara teknis dalam tatabuku berpasangan, setelah pencatatan akuntansi, persamaan akuntansi harus tetap seimbang.
Aset kecenderungan overstated (markup practices) atau understated (hidden assets). Liabilities cenderung understated (contingent liability). Ekuitas tidak secara real menggambarkan nilai klaim pemilik atas kekayaan perusahaan. Pendapatan bersifat menambah ekuitas, biaya bersifat mengurangi ekuitas. Tujuannya adalah memaksimalkan selisih pendapatan dari biaya.
Bagaimana transaksi-transaksi yang muncul dalam kegiatan perusahaan tersebut dicatat dan dilaporkan adalah domain dari akuntansi. Lihat bagan SSR (Siklus Kegiatan Perusahaan). Insert Tabel 1-1 (FAD) hal. 17 dan Lap Keu hal 19-21. Perhatikan bahwa transaksi-transaksi di atas melibatkan kas. 80% transaksi yang dicatat oleh akuntan adalah transaksi yang melibatkan kas. Proses akrual dilakukan oleh akuntan pada akhir periode akuntansi melalui jurnal akuntansi (kadangkala dilakukan oleh auditor).
Aset dapat berupa Kas & Bank, Kendaraan, Tanah, Piutang atau Beban Ditangguhkan. Kas & Bank bisa berupa uang tunai di brankas, giro di Bank BNI, giro di BPD, dlsb.
Dampak keuangan dari suatu kejadian atau transaksi tertuang dalam jurnal (akun apa yang terpengaruh, arah pengaruhnya meningkat atau berkurang dan nilai dari pengaruh tersebut). Bagian (Subbag) Pembukuan mungkin tidak memiliki buku harian (sebagai buku jurnal), pencatatan dilakukan langsung kedalam buku besar B IV (Pengeluaran) & B IX (Penerimaan). COA dapat disetarakan dengan daftar rekening anggaran.