Dokumen tersebut membahas tentang iklim Indonesia yang dipengaruhi oleh zona konvergensi tropis dan pergerakannya seiring pergerakan matahari. Iklim Indonesia umumnya adalah iklim tropis lembab dengan dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau.

2.  Letak Indonesia
- 5 ºLU dan 10º LS
- di antara Samudera India dan Samudera
Pasifik
- diapit Benua Asia dan benua Australia
 Iklim Indonesia sangat dipengaruhi:
- kedua benua : Asia dan Australia
- terutama oleh keadaan zone konvergensi
tropis (ICZ)
- sistem cuaca di sebelah utara dan selatan
daerah tersebut

3.  Laing (1975) :
ICZ : - suatu daerah di mana terjadi aliran
udara yang naik ke atas, yang juga
merupakan zone di mana terjadi pe-
manasan maksimum oleh matahari.
- Hal ini disebabkan :
a. pada daerah tsb. ketebalan yg
harus dilalui/ditempuh SM adalah
maksimum.
b. sudut yang dibentuk oleh permuka-
an bumi dan arah penyinaran mata-
hari mendekati 90 º.

4.  Indonesia berada di sekitar khatulistiwa, di
ma-na setiap tahun matahari 2 kali melewati
lintang terjauh (Aphelion) yaitu terjadi pada
bulan Juli dan Desember.
 Perbedaan suhu musiman di Indonesia kecil
sekali dan lebih banyak dipengaruhi oleh
peredaran matahari daripada keawanan, CH
atau angin.

5.  Indonesia mengalami 2 kali T rata-rata maksi-
mum, yaitu 26.51 ºC pada tanggal 11 – 15 Mei
dan 26.53 ºC pada tanggal 13 – 22 Oktober,
se-bab pada bulan-bulan tsb jarak antara
bumi dan matahari paling dekat. Sedang T
minimum yai-tu 22.28 ºC (16 – 20 Januari) dan
25.66 C(5 – 9 Juli).
 Pada umumnya iklim di Indonesia adalah
iklim laut sedang, tidak terdapat perbedaan
suhu yang besar, sebab radiasi matahari
selalu diha-langi awan dan uap air di udara.

6.  Adanya ICZ : membantu pembentukan awan
ka-rena adanya uap air yang bertekanan
sangat tinggi di atmosfir, khususnya di atas
Samudera.
 ICZ bergerak ke utara dan selatan sesuai
dengan pergerakan matahari.

7.  Selama musim panas di hemisfer utara, ICZ ter-
tarik ke benua Asia akibat adanya perbedaan
panas antara daratan yang luas dengan
samudera di sekitarnya.
 Selama musim panas di hemisfer utara ICZ ter-
letak di atas samudera di sekitar Kepulauan
Indonesia dan sebagian Australia Utara. Bila
ICZ meluas ke arah selatan : batas-batas lokasi-
nya menjadi kabur sebab luas daratan diban-
ding lautan di sebelah selatan lebih rendah da-
ripada di bagian utara.

8. Sistem Angin :
 Kekuatan Coriolis : pergerakan angin di bumi
terjadi penyimpangan dari arah yang diharapkan
karena adanya perbedaan tekanan.
- Hemisfer utara : penyimpangan ke kanan dari
Iarah yang diharapkan.
- Hemisfer selatan : penyimpangan ke kiri dari
arah yang diharapkan.
- Angin yg menuju ICZ dari utara dan selatan :
menjadi angin pasat timur laut dan angin pa-
sat tenggara, akibat adanya jalur tekanan ting-
gi di daerah sub-tropis dan tekanan rendah di
khatulistiwa.

9. ICZ di daerah
paling utara
selama musim
panas pada
hemisfer utara
Angin pasat Tenggara
akan melintasi khatu-
listiwa
Penyimpangan ke kanan
Terjadilah angin musim dari Tenggara atau
musim angin pasat khatulistiwa di Asia
Tenggara

10.  Penyimpangan angin biasanya terletak antara
100 – 200 km di sebelah utara khatulistiwa.
 Indonesia lebih kuat dipengaruhi oleh angin
barat Utara daripada angin barat Timur Laut.
Pergerakan angin di Indonesia
 Pengaruh angin dan iklim yang utama di
Indonesia :
1. ICZ
2. Angin musim Tenggara
3. Angin pasat ekuatorial atau angin musim
Barat Laut.

11. Pergerakan angin pada bulan Januari dan Juli
di Indonesia

12. Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia
a. Bulan Desember – Januari – Februari
- bertepatan dengan musim panas di hemisfer
selatan : musim basah.
- ICZ berada di atas laut Jawa dan Sumatera,
kadang-kadang di atas Pulau jawa.
- di Indonesia bagian Timur, ICZ terletak lebih
ke selatan akibat pemanasan diferensial di
atas benua Australia bagian Utara (karena
daratan yang luas panasnya lebih cepat
daripada lautan).

13. Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia
- daerah dekat ICZ umumnya sering terjadi
hujan lebat dari purasan badai.
- daerah yang berdekatan dengan konvergensi
(Sum-Sel dan Sulut), mempunyai CH yang
sangat tinggi (300 – 400 mm/bulan).
- dari Indonesia bagian Barat terus ke Timur :
ditemui penurunan CH bulanan dan CH
terendah terjadi di Nusa Tenggara, penurunan
berhubungan dengan menurunnya uap air dari
udara yang bergerak dari barat ke timur dalam
massa udara ekuatorial.

14. b. Bulan Maret – April - Mei
- periode peralihan dari musim basah ke bulan-
bulan kering yang terjadi selama periode ini.
- matahari bergerak ke utara dan ICZ juga ke
utara.
- sering disebut musim pancaroba angin lemah,
dan berubah-ubah arah, di daerah equator ha-
wa terasa panas.
Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia

15. - Indonesia bagian Timur banyak dipengaruhi
oleh angin kering yang betiup dari benua
Australia, sedang di bagian barat masih
dipengaruhi oleh ICZ dan berhubungan
dengan kondisi konvergensi.
Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia

16. c. Bulan Juni – Juli – Agustus
- matahari rendah bertepatan dengan musim
panas di hemisfer utara.
- sebagian Indonesia dipengaruhi angin barat
tenggara yang berasal dari zone tekanan ting-
gi sub-tropis. Zone tersebut terutama terletak
di Australia Utara (daerah sangat kering).
- merupakan musim panas di Indonesia (musim
kemarau). Jika ada daerah-daerah tertentu
mempunyai CH yang relatif tinggi, disebabkan
adanya aliran udara orografis.
Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia

17. d. Bulan September – Oktober - November
- metode peralihan di mana terjadi
pergerakan ICZ kembali ke arah hemisfer
selatan.
- di Indonesia bagian barat dan daerah-
daerah lain yang berdekatan dengan
ekuator CH-nya maningkat lagi.
Kecenderungan iklim yang
terjadi setiap tahun di Indonesia

18. 1. Klasifikasi Koppen
- Klasifikasi Koppen yang disempurnakan
oleh Thewartha dapat digunakan untuk
Indonesia.
- tipe iklim yang terdapat di Indonesia:
Ar : iklim tropis dengan CH tinggi, 10 – 12
bulan basah dan T rata-rata pada bu-
lan terdingin lebih besar dari 18.3 ºC.
Aw : iklim tropis lembab kering dengan
lebih dari dua bulan kering selama pe-
riode musim dingin.

19. 2. Sistem Q
- oleh Schmidt dan Ferguson (1951)
- digolongkan Q kelompok tipe iklim (A – H)
berdasarkan nilai Q %.
rata-rata jumlah BK
Q = ----------------------------- X 100 %
rata-rata jumlah BB
3. Sistem Oldeman :
- seperti yang sudah diuraikan !!!!