SlideShare a Scribd company logo
1
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
A. Arus, Tegangan, dan Energi Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi
ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Tegangan listrik
(kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah,
tinggi atau ekstra tinggi. Energi Listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi
peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,
mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang dihasilkan ini dapat
berasal dari berbagai sumber misalnya, air, minyak, batu bara, angin, panas bumi,
nuklir, matahari dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa volt sampai ribuan
hingga jutaan volt.
Di rumah, mungkin kamu atau adikmu memiliki mainan berupa mobil-
mobilan atau kereta api yang digerakkan oleh baterai. Baterai yang dapat
menggerakkan mainan ini menunjukkan kepada kita bahwa ada proses perubahan
energi jika mobil-mobilan itu kamu nyalakan. Di dalam baterai terdapat zat-zat
kimia. Artinya , di dalam baterai terdapat energi kimia. Energi kimia ini berubah
menjadi energi listrik dan energi listrik mampu menggerakkan mobil-mobilan.
Artinya energi listrik yang dihasilkan baterai berubah menjadi energi gerak.
Jika sebuah sumber tegangan melakukan usaha dengan mengalirkan arus
listrik, maka sumber tegangan itu akan melepaskan energi. Besarnya energi yang
2
dilepaskan oleh sumber tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk
mengetahui faktor-faktor tersebut lakukanlah kegiatan dalam jelajah konsep :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar energi yang dilepaskan oleh sumber
tegangan
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Tutuplah sakelar, dan perhatikan besar tegangan dan arus
3. Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air
4. Tambah sumber tegangan dengan 2 bua baterai lagi sehingga terdapat 4
buah baterai
5. Tutup kembali sakelar, dan perhatikan tegangan dan arus. Apakah tegangan
dan arus lebih besar/sama besar/lebih kecil dari semula?
6. Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air.
7. Biarkan pemanasan berlangsung 1 menit lagi (berarti memperbesar waktu).
Catat suhu air.
8. Apa kesimpulanmu?
3
Dari hasil kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Semakin besar beda potensial,maka semakin tinggi naiknya suhu air. Jadi energi
yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan beda potensial.
a. Semakin besar arus yang mengalir pada alat, semakin besar pula naiknya
suhu air. Jadi, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding
dengan kuat arus yang mengalir lewat alat tersebut.
b. Semakin lama arus mengalir lewat alat, semakin besar naiknya suhu air.
Jadi, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan
waktu.
Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang
dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah :
VIt
W =
Dengan,
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule)
Persamaan diatas juga dapat diturunkan secara matematis. Kamu pasti
masih ingat pada pelajaran tentang listrik statis. Untuk memindahkan muatan dari
Elemen pemanas
berupa gulungan kawat
nikelin
4
satu tempat ke tempat lain diperlukan energi. Besarnya energi ini dapat ditulis
dalam persamaan sebagai berikut :
QV
W =
Dengan,
W = energi (joule)
Q = besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
V = beda potensial (V)
Karena It
sehinggaQ
t
Q
I =
= , maka :
V
It
W )
(
=
Agar lebih mudah diingat, persamaan di atas ditulis
VIt
W =
Satuan W dalam SI adalah joule (disingkat J)
Satuan energi dalam SI memang joule. Namun untuk energi kalor sering
digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). Hubungan antar
atuan kalori dengan joule adalah
1 kal = 0,24 joule
Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi kalor, berlaku
persamaan energi yang bersatuan kalori :
VIt
W 24
,
0
=
Menurut hukum Ohm :
IR
V =
Dengan demikian, persamaan VIt
W = dapat diubah menjadi :
Rt
I
W
atau
It
IR
W
2
)
(
=
=
Contoh soal
Sebuah lampu mempunyai hambatan 6 ohm dipasang pada tegangan 18 V.
Hitunglah :
a. kuat energi yang mengalir melalui lampu tersebut,
5
b. energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10 menit dalam satuan
kalori.
Jawab:
a.
A
I
ohm
V
I
R
V
I
3
6
18
=
=
=
b.
.
7776
600
3
18
24
,
0
24
,
0
kal
W
s
Ax
Vx
x
W
VIt
W
=
=
=
B. Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan
dalam 1 sekon. Jika dalam waktu t sekon sumber tegangan telah melakukan usaha
sebesar W, maka daya alat tersebut adalah
t
W
P =
Dengan,
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
P = daya (joule/sekon) atau watt
1 joule/sekon =1 watt atau
1 J/s = 1 W
Karena VIt
W = , maka :
VI
P
atau
t
VIt
P
=
=
Dengan,
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus yang mengalir (ampere)
6
P = daya alat tersebut (watt)
Kelipatan satuan watt antar lain : miliwatt (mW), kilowatt (kW), atau megawatt
(MW).
1 miliwatt = 1 mW = 0,001 W = W
3
10−
1 kilowatt = 1 kW = 1000 W = W
3
10
1 megawatt = 1 MW = 1000000 W = W
6
10
Menurut hukum Ohm : IR
V = , sehingga
R
I
P 2
=
Dan karena
R
V
I = , maka :
R
V
P
2
=
Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya
bahwa alat tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan
220 V dan daya yang digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri dalam tiap
sekon alat tersebut menggunakan energi listrik sebesar 50 joule.
Contoh soal
Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama 1 jam. Berapakah energi yang
digunakan oleh lampu tersebut?
Jawab :
kJ
W
J
W
s
Wx
W
Pxt
W
t
W
P
216
216000
3600
60
=
=
=
=
=
C. Penghitungan Pemakaian Energi Listrik Di Rumah
Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah,
diukur dengan satuan kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan
oleh meteran inilah yang dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik
dirumah.
7
Karena satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka
satuan usaha atau energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu
kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu, perlu ditentukan
satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau Wh.
1 Wh = 3600 Ws
Meteran dirumahmu memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kWh).
1 kWh =1000 x 3600 Ws
1 kWh = 3,6 x W
6
10 s
1 kWh = 3,6 x 6
10 joule
Cobalah kamu periksa kartu rekening pembayaran listrik di rumah. Di sana
akan terdapat kolom yang menunjukkan posisi meteran bulan yang lalu, dan posisi
meteran bulan ini. Misalnya posisi meteran bulan lalu 55 341 kWh dan posisi
meteran bulan ini 55 439 kWh. Berarti selama sebulan keluargamu telah memakai
energi listrik sebesar 55 439 – 55 341 = 98 kWh.
Contoh soal
Sebuah keluarga berlangganan listrik PLN. Pada rumah tersebut terdapat 2 lampu
TL 20 watt yang menyala 5 jam tiap hari, 5 buah lampu pijar 25 watt yang
menyala 6 jam tiap hari, sebuah setrika listrik 250 watt yang menyala 2 jam tiap
hari, sebuah televisi 200 watt yang menyala 10 jam tiap hari, dan kipas angin 10
watt yang menyala 4 jam tiap hari. Tarif listrik adalah Rp 250,- tiap kWh, dan bea
beban tetap adalah Rp 3.500,- tiap bulan. Berapa rekening yang darus dibayar oleh
keluarga tersebut dalam 1 bulan?
Jawab:
Pemakaian energi PLN oleh alat-alat dihitung sebagai berikut :
Lampu tabung :
2 x 20 W x 5 jam x 30 = 6000 Wh = 6 kWh
Lampu pijar:
5x 25 W x 6 jam x 30 = 22500 Wh = 22,5 kWh
Setrika :
1 x 250 W x 2 jam x 30= 15000 Wh = 15 kWh
Televisi :
8
1 x 200 W x 10 jam x 30 = 60000 Wh = 60 kWh
Kipas angin :
1 x 10 W x 4 jam x 30 = 1200 Wh = 1,2 kWh
Tarif listrik per kWh Rp 250,-
Bea beban tetap per bulan Rp3500,-
Jumlah energi yang harus dibayar adalah
= (6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2) kWh
= 104,7 kWh
Jadi, rekening yang harus dibayar =
= Rp3500,- + (104,7 x Rp250,-)
= Rp3500,- + Rp26175,-
= Rp29675,-
D. Perubahan Energi Listrik
a. Energi lstrik menjadi energi kalor
Perubahan energi listrik menjadi energi kalor
1. Lilitkan seutas kawat halus dari tembaga pada tandon termometer,
2. Hubungkan ujung-ujung kawat tersebut pada kutub-kutub sumber
tegangan, misalnya batu baterai,
3. Perhatikan permukaan zat cair pada termometer,
4. Apa kesimpulanmu?
9
Kegiatan diatas membuktikan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi
kalor. Pada saat arus mengalir, permukaan zat cair dalam termometer naik. Hal ini
terjadi akibat arus yang mengalir melalui kawat halus mengakibatkan kawat halus
menjadi panas. Oleh karena itu, suhu zat cair dalam termometer naik sehingga
permukaan zat cair pada termometer juga naik.
b. Penyepuhan sebagai contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia
Berikut ini syarat-syarat penyepuhan yang harus dipenuhi :
• Menggunakan arus listrik searah
• Bahan yang disepuh dipasang sebagai katode (kutub negatif) dan bahan
penyepuh dipasang sebagai anode (kutub positif)
• Menggunakan larutan elektrolit (larutan yang dapat mengalirkan arus
listrik) yang tepat. Pemyepuhan perak menggunakan perak nitrat
( )
3
AgNO , larutan asam khromat ( )
4
2CrO
H , dan larutan tembaga
sulfat/terusi )
( 4
CuSO .
Untuk memahami tentang penyepuhan lakukanlah kegiatan penyepuhan ini.
Larutan tembaga
sulfat
Anak
kunci
Lempeng
tembaga
Kutub negatif (-)
Kutub positif (+)
10
Setelah arus mengalir, lama kelamaan lempeng tembaga akan habis dan
anak kunci akan makin tebal. Anak kunci sekarang sudah terlapisi oleh tembaga.
Larutan tembaga sulfat/terusi )
( 4
CuSO , jika dialiri arus listrik akan terurai
menjadi unsure-unsur penyusunya yaitu ion-ion positif +
2
Cu dan ion negatif
−
2
4
SO . Persamaan reaksinya menjadi
−
+
+
→ 2
4
2
4 SO
Cu
CuSO
Bila arus dialirikan lewat larutan, maka akan terdapat beda potensial antara
lempeng tembaga dan anak kunci. Lempeng tembaga memiliki potensial lebih
tinggi dibandingkan dengan anak kunci. Ion-ion positif +
2
Cu akan bergerak
menuju kutub negatif anak kunci. Ion ini akan menerima 2 elektron menjadi netral
dan menempel pada anak kunci. Sementara ion-ion negatif −
2
4
SO akan menuju ke
anode (lempeng tembaga) dan mengikat ion +
2
Cu kembali ke larutan dan terurai
lagi. Peristiwa ini akan berlangsung terus sampai lempeng tembaga habis.
E. Beberapa Alat Yang Memanfaatkan Energi Listrik Untuk Diubah Menjadi
Energi Bentu Lain
• Setrika Listrik
Bagian utama dari setrika listrik adalah elemen pemanas. Elemen pemanas
pada setrika ini biasanya terbuat dari suatu bahan yang mempunyai hambatan
jenis besar, misalnya dari bahan nikelin, konstantan atau nikrom. Elemen ini
berupa kawat kecil panjang yang dililitkan pada suatu isolator yang tahan panas
(misalnya mika). Lilitan ini kemudian ditutup lagi seluruhnya dengan bahan
isolator tahan panas. Penutupan ini dimaksudkan agar elemen pemanas tersekat
dari bagian-bagian lain pada alat pemanas tersebut. Dengan demikian, bahaya
tersengat arus listrik bagi pemakainya dapat dihindari.
• Lampu Pijar
11
Orang sering menyebut baha Thomas Alva Edison (1847-1931) sebagai
orang pertama yang menemukan lampu pijar. Kabarnya, memang pada waktu
yang hampir bersamaan ada orang lain yang juga menemukan lampu pijar ini.
Lampu yang diciptakan oleh Edison masih sangat sederhana. Kawat karbon
lembut ditaruh di dalam bola kaca. Jika kawat karbon halus ini dialiri arus listrik,
maka kawat ini akan berpijar dan memancarkan cahaya. Namun, lampu pijar ini
cepat rusak, karena kawat karbon halus yang dipakai tentu mudah putus.
Bagian utama lampu pijar modern berupa sebuah spiral rangkap dari bahan
wolfram halus. Bagian ini disebut filamen. Filamen tersebut dipasang dalam
sebuah bola kaca yang bertekanan amat rendah dan diisi dengan gas yang dapat
menghalangi pembakaran, misalnya argon. Jika arus listrik mengalir melalui
filamen, kawat menjadi sangat panas dan berpijar. Suhu filamen dapat mencapai
2700 C
o
. Oleh karena itu, jika kamu memegang bola kaca sebuah lampu pijar
yang sedang menyala, maka akan terasa sangat panas. Sebagian energi listrik yang
melalui filamen memang diubah menjadi cahaya, namun sebagian lagi energi
listrik ini diubah menjadi kalor.
Bagian-bagian bola lampu pijar: Bohlam terdiri dari dua buah kawat yang
saling berhubungan (Contact wire) dan bagian ujungnya di hubungkan ke sirkuit
listrik (Electrical contact). Kawat di hubungkan ke filamen (filament) yang
berbentuk gulungan kumparan. Filamen di letakan di tengah dan di topang oleh
glass mount dengan bantuan kawat penopang (Support wires). Kawat dan
filamen ini di selubungi dengan kaca yang di dalamnya di penuhi dengan gas
bertekanan rendah (inert gas) seperti argon, neon, nitrogen.
12
• Lampu Tabung (Tube Lamp/TL)
Teknik mengatur tekanan dalam lampu tabung dan memberi zat tertentu
pada dinding tabung dapat menhasilkan cahaya putih. Tehnik inilah yang dipakai
untuk lampu tabung atau lampu neon.
Sebuah lampu tabung berupa tabung yang hampir hampa udara berisi gas
uap merkuri (raksa). Pada ujung-ujung tabung terdapat elektrode-elektrode. Jika
elektrode-elektrode ini diberi beda potensial yang cukup tinggi maka akan terjadi
loncatan muatan listrik. Akibatnya, muatan-muatan itu akan menumbuk molekul-
molekul gas merkuri.
Akibat tumbukan, molekul-molekul gas merkuri akan memancarkan
cahaya ultraviolet (ultraungu) yang tidak tampak oleh mata. Cahaya ini akan
menumbuk dinding tabung yang sudah dilapisi suatu macam zat yang dapat
berpendar sehingga akan memancarkan cahaya putih. Penggunaan lampu dirasa
lebih menguntungkan karena hampir semua energi listrik yang digunakan diubah
menjadi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor.
F. Menghemat Energi Listrik
Sikap menghemat energi juga harus selalu kita tunjukkan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya mematikan lampu dan alat-alat listrik lainnya yang sudah
tidak digunakan.
Pemakaian lampu tabung akan lebih hemat energi dibanding dengan lampu
pijar. Dengan pemakaian energi yang sama lampu tabung akan menyala lebih
terang dibanding dengan lampu pijar. Hal ini disebabkan tidk semua energi listrik
yang dipakai oleh lampu pijar diubah menjadi energi cahaya, namun sebagian lagi
13
diubah menjadi energi kalor. Sedangkan lampu TL mengubah hampir semua
energi listrik menjadi energi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah
menjadi kalor.
Hal ini yang bisa dikatakan untuk menghemat energi listrik adalah dengan
memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah sehingga hemat dalam memakai
energi.
Perlu juga dipikirkan ,mencari sumber energi alternatif agar sumber
pemangkit listrik berupa bahan bakar minyak , batu bara dan gas bumi bisa kita
hemat. Memang ada pemikiran untuk memanfaatkan energi nuklir untuk
pembangkit listrik. Namun, sampai sekarang masih banyak pertimbangan
terutama masalah keamanan.
Negara kita yang terletak di khatulistiwa ini sepanjang tahun akan disinari
Matahari. Oleh karena itu sumber energi alternatif berupa pembangkit listrik
tenaga Matahari bisa dimanfaatkan. Banyak negara seperti Amerika Serikat,
Tibet, India, dan negara-negara Afrika telah memanfaatkan energi Matahari ini
untuk pembangkit listrik.
Pembangkit listrik energi Matahari skala besar prinsipnya adalah
memanaskan suatu cairan, biasanya minyak, sampai suhu 300 C
o
. Cairan panas
ini dipergunakan untuk menguapkan air. Uap yang timbul dipergunakan untuk
memutar turbin yang dapat membangkitkan energi listrik.
Sedangkan pembangkit listrik energi Matahari skala kecil adalah berupa
panel sel portabel. Sel ini dapat menghasilkan listrik. Agar energi listrik bisa
dimanfaatkan setiap saat, maka energi listrik ini harus disimpan misalnya dalam
aki.
Salah satu sumber energi alternatif lain adalah energi angin. Angin dapt
menggerakkan baling-baling. Gerakan berputar dari baling-baling dihubungkan
dengan turbin sehingga bisa dihasilkan energi listrik,

More Related Content

Similar to adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf

listrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.pptlistrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.ppt
kyu manda
 
Daya listrik sd rumah belajar
Daya listrik sd rumah belajarDaya listrik sd rumah belajar
Daya listrik sd rumah belajarWimad Adul
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
IPA 2014
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
MIRANTI DIAH PRASTIKA
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Universitas Gadjah Mada
 
Teknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrikTeknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrik
JoessiantoEkoPoetro
 
Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrik
Agus Tri
 
4. energi listrik
4. energi listrik4. energi listrik
4. energi listrik
Agustinus Wiyarno
 
Daya dan energi workshop
Daya dan energi workshopDaya dan energi workshop
Daya dan energi workshop
smp 4 bae kudus
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx
ManuelManik
 
Topik 1 fransie
Topik 1 fransieTopik 1 fransie
Topik 1 fransie
Fransiska Puteri
 
Energi listri1
Energi listri1Energi listri1
Energi listri1
rahmat hidayat
 
Basic electric guru
Basic electric guruBasic electric guru
Basic electric guru
Eko Supriyadi
 
Komplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajarKomplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajar
ratih setiani
 
ppt KWH meter
ppt KWH meterppt KWH meter
ppt KWH meter
Iwank Odarlean
 
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisiBahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
eli priyatna laidan
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronika
Resty annisa
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
ruy pudjo
 

Similar to adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf (20)

listrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.pptlistrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.ppt
 
Daya listrik sd rumah belajar
Daya listrik sd rumah belajarDaya listrik sd rumah belajar
Daya listrik sd rumah belajar
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Energi listrik
Energi listrikEnergi listrik
Energi listrik
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 
Teknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrikTeknik dasar-listrik
Teknik dasar-listrik
 
Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrik
 
4. energi listrik
4. energi listrik4. energi listrik
4. energi listrik
 
Daya dan energi workshop
Daya dan energi workshopDaya dan energi workshop
Daya dan energi workshop
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx
 
Topik 1 fransie
Topik 1 fransieTopik 1 fransie
Topik 1 fransie
 
Energi listri1
Energi listri1Energi listri1
Energi listri1
 
Basic electric guru
Basic electric guruBasic electric guru
Basic electric guru
 
Komplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajarKomplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajar
 
ppt KWH meter
ppt KWH meterppt KWH meter
ppt KWH meter
 
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisiBahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
Bahan ajar fisika ba listrik ac-dc revisi
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronika
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 

More from MasudahMasudah1

Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya - Fase D (1).pdf
Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya  - Fase D (1).pdfModul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya  - Fase D (1).pdf
Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya - Fase D (1).pdf
MasudahMasudah1
 
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdfENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
MasudahMasudah1
 
2836115.pdf_file.pdf
2836115.pdf_file.pdf2836115.pdf_file.pdf
2836115.pdf_file.pdf
MasudahMasudah1
 
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdfLAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
MasudahMasudah1
 
lkpd-i-adalah.pdf
lkpd-i-adalah.pdflkpd-i-adalah.pdf
lkpd-i-adalah.pdf
MasudahMasudah1
 
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
MasudahMasudah1
 
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdfLKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
MasudahMasudah1
 
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdfLKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
MasudahMasudah1
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
MasudahMasudah1
 
ppt zat aditif smp.pdf
ppt zat aditif smp.pdfppt zat aditif smp.pdf
ppt zat aditif smp.pdf
MasudahMasudah1
 
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfIPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
MasudahMasudah1
 

More from MasudahMasudah1 (11)

Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya - Fase D (1).pdf
Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya  - Fase D (1).pdfModul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya  - Fase D (1).pdf
Modul Ajar IPA - Zat dan Perubahannya - Fase D (1).pdf
 
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdfENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
ENERGI DAN DAYA LISTRIK.pdf
 
2836115.pdf_file.pdf
2836115.pdf_file.pdf2836115.pdf_file.pdf
2836115.pdf_file.pdf
 
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdfLAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.pdf
 
lkpd-i-adalah.pdf
lkpd-i-adalah.pdflkpd-i-adalah.pdf
lkpd-i-adalah.pdf
 
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
03-rpp-kls-8_3-akar-ipa.docx
 
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdfLKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan (1).pdf
 
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdfLKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
LKPD Nutrisi bahan makanan.pdf
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
 
ppt zat aditif smp.pdf
ppt zat aditif smp.pdfppt zat aditif smp.pdf
ppt zat aditif smp.pdf
 
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfIPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf

  • 1. 1 ENERGI DAN DAYA LISTRIK A. Arus, Tegangan, dan Energi Listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Energi Listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang dihasilkan ini dapat berasal dari berbagai sumber misalnya, air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa volt sampai ribuan hingga jutaan volt. Di rumah, mungkin kamu atau adikmu memiliki mainan berupa mobil- mobilan atau kereta api yang digerakkan oleh baterai. Baterai yang dapat menggerakkan mainan ini menunjukkan kepada kita bahwa ada proses perubahan energi jika mobil-mobilan itu kamu nyalakan. Di dalam baterai terdapat zat-zat kimia. Artinya , di dalam baterai terdapat energi kimia. Energi kimia ini berubah menjadi energi listrik dan energi listrik mampu menggerakkan mobil-mobilan. Artinya energi listrik yang dihasilkan baterai berubah menjadi energi gerak. Jika sebuah sumber tegangan melakukan usaha dengan mengalirkan arus listrik, maka sumber tegangan itu akan melepaskan energi. Besarnya energi yang
  • 2. 2 dilepaskan oleh sumber tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk mengetahui faktor-faktor tersebut lakukanlah kegiatan dalam jelajah konsep : Faktor-faktor yang mempengaruhi besar energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan 1. Susunlah alat seperti gambar 2. Tutuplah sakelar, dan perhatikan besar tegangan dan arus 3. Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air 4. Tambah sumber tegangan dengan 2 bua baterai lagi sehingga terdapat 4 buah baterai 5. Tutup kembali sakelar, dan perhatikan tegangan dan arus. Apakah tegangan dan arus lebih besar/sama besar/lebih kecil dari semula? 6. Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air. 7. Biarkan pemanasan berlangsung 1 menit lagi (berarti memperbesar waktu). Catat suhu air. 8. Apa kesimpulanmu?
  • 3. 3 Dari hasil kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa: Semakin besar beda potensial,maka semakin tinggi naiknya suhu air. Jadi energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan beda potensial. a. Semakin besar arus yang mengalir pada alat, semakin besar pula naiknya suhu air. Jadi, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan kuat arus yang mengalir lewat alat tersebut. b. Semakin lama arus mengalir lewat alat, semakin besar naiknya suhu air. Jadi, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan waktu. Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah : VIt W = Dengan, V = beda potensial (volt) I = kuat arus (ampere) t = waktu (sekon) W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule) Persamaan diatas juga dapat diturunkan secara matematis. Kamu pasti masih ingat pada pelajaran tentang listrik statis. Untuk memindahkan muatan dari Elemen pemanas berupa gulungan kawat nikelin
  • 4. 4 satu tempat ke tempat lain diperlukan energi. Besarnya energi ini dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut : QV W = Dengan, W = energi (joule) Q = besar muatan yang dipindahkan (coulomb) V = beda potensial (V) Karena It sehinggaQ t Q I = = , maka : V It W ) ( = Agar lebih mudah diingat, persamaan di atas ditulis VIt W = Satuan W dalam SI adalah joule (disingkat J) Satuan energi dalam SI memang joule. Namun untuk energi kalor sering digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). Hubungan antar atuan kalori dengan joule adalah 1 kal = 0,24 joule Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi kalor, berlaku persamaan energi yang bersatuan kalori : VIt W 24 , 0 = Menurut hukum Ohm : IR V = Dengan demikian, persamaan VIt W = dapat diubah menjadi : Rt I W atau It IR W 2 ) ( = = Contoh soal Sebuah lampu mempunyai hambatan 6 ohm dipasang pada tegangan 18 V. Hitunglah : a. kuat energi yang mengalir melalui lampu tersebut,
  • 5. 5 b. energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10 menit dalam satuan kalori. Jawab: a. A I ohm V I R V I 3 6 18 = = = b. . 7776 600 3 18 24 , 0 24 , 0 kal W s Ax Vx x W VIt W = = = B. Daya Listrik Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon. Jika dalam waktu t sekon sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W, maka daya alat tersebut adalah t W P = Dengan, W = usaha (joule) t = waktu (sekon) P = daya (joule/sekon) atau watt 1 joule/sekon =1 watt atau 1 J/s = 1 W Karena VIt W = , maka : VI P atau t VIt P = = Dengan, V = beda potensial (volt) I = kuat arus yang mengalir (ampere)
  • 6. 6 P = daya alat tersebut (watt) Kelipatan satuan watt antar lain : miliwatt (mW), kilowatt (kW), atau megawatt (MW). 1 miliwatt = 1 mW = 0,001 W = W 3 10− 1 kilowatt = 1 kW = 1000 W = W 3 10 1 megawatt = 1 MW = 1000000 W = W 6 10 Menurut hukum Ohm : IR V = , sehingga R I P 2 = Dan karena R V I = , maka : R V P 2 = Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya bahwa alat tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V dan daya yang digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri dalam tiap sekon alat tersebut menggunakan energi listrik sebesar 50 joule. Contoh soal Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama 1 jam. Berapakah energi yang digunakan oleh lampu tersebut? Jawab : kJ W J W s Wx W Pxt W t W P 216 216000 3600 60 = = = = = C. Penghitungan Pemakaian Energi Listrik Di Rumah Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah, diukur dengan satuan kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.
  • 7. 7 Karena satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka satuan usaha atau energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu, perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau Wh. 1 Wh = 3600 Ws Meteran dirumahmu memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kWh). 1 kWh =1000 x 3600 Ws 1 kWh = 3,6 x W 6 10 s 1 kWh = 3,6 x 6 10 joule Cobalah kamu periksa kartu rekening pembayaran listrik di rumah. Di sana akan terdapat kolom yang menunjukkan posisi meteran bulan yang lalu, dan posisi meteran bulan ini. Misalnya posisi meteran bulan lalu 55 341 kWh dan posisi meteran bulan ini 55 439 kWh. Berarti selama sebulan keluargamu telah memakai energi listrik sebesar 55 439 – 55 341 = 98 kWh. Contoh soal Sebuah keluarga berlangganan listrik PLN. Pada rumah tersebut terdapat 2 lampu TL 20 watt yang menyala 5 jam tiap hari, 5 buah lampu pijar 25 watt yang menyala 6 jam tiap hari, sebuah setrika listrik 250 watt yang menyala 2 jam tiap hari, sebuah televisi 200 watt yang menyala 10 jam tiap hari, dan kipas angin 10 watt yang menyala 4 jam tiap hari. Tarif listrik adalah Rp 250,- tiap kWh, dan bea beban tetap adalah Rp 3.500,- tiap bulan. Berapa rekening yang darus dibayar oleh keluarga tersebut dalam 1 bulan? Jawab: Pemakaian energi PLN oleh alat-alat dihitung sebagai berikut : Lampu tabung : 2 x 20 W x 5 jam x 30 = 6000 Wh = 6 kWh Lampu pijar: 5x 25 W x 6 jam x 30 = 22500 Wh = 22,5 kWh Setrika : 1 x 250 W x 2 jam x 30= 15000 Wh = 15 kWh Televisi :
  • 8. 8 1 x 200 W x 10 jam x 30 = 60000 Wh = 60 kWh Kipas angin : 1 x 10 W x 4 jam x 30 = 1200 Wh = 1,2 kWh Tarif listrik per kWh Rp 250,- Bea beban tetap per bulan Rp3500,- Jumlah energi yang harus dibayar adalah = (6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2) kWh = 104,7 kWh Jadi, rekening yang harus dibayar = = Rp3500,- + (104,7 x Rp250,-) = Rp3500,- + Rp26175,- = Rp29675,- D. Perubahan Energi Listrik a. Energi lstrik menjadi energi kalor Perubahan energi listrik menjadi energi kalor 1. Lilitkan seutas kawat halus dari tembaga pada tandon termometer, 2. Hubungkan ujung-ujung kawat tersebut pada kutub-kutub sumber tegangan, misalnya batu baterai, 3. Perhatikan permukaan zat cair pada termometer, 4. Apa kesimpulanmu?
  • 9. 9 Kegiatan diatas membuktikan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor. Pada saat arus mengalir, permukaan zat cair dalam termometer naik. Hal ini terjadi akibat arus yang mengalir melalui kawat halus mengakibatkan kawat halus menjadi panas. Oleh karena itu, suhu zat cair dalam termometer naik sehingga permukaan zat cair pada termometer juga naik. b. Penyepuhan sebagai contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia Berikut ini syarat-syarat penyepuhan yang harus dipenuhi : • Menggunakan arus listrik searah • Bahan yang disepuh dipasang sebagai katode (kutub negatif) dan bahan penyepuh dipasang sebagai anode (kutub positif) • Menggunakan larutan elektrolit (larutan yang dapat mengalirkan arus listrik) yang tepat. Pemyepuhan perak menggunakan perak nitrat ( ) 3 AgNO , larutan asam khromat ( ) 4 2CrO H , dan larutan tembaga sulfat/terusi ) ( 4 CuSO . Untuk memahami tentang penyepuhan lakukanlah kegiatan penyepuhan ini. Larutan tembaga sulfat Anak kunci Lempeng tembaga Kutub negatif (-) Kutub positif (+)
  • 10. 10 Setelah arus mengalir, lama kelamaan lempeng tembaga akan habis dan anak kunci akan makin tebal. Anak kunci sekarang sudah terlapisi oleh tembaga. Larutan tembaga sulfat/terusi ) ( 4 CuSO , jika dialiri arus listrik akan terurai menjadi unsure-unsur penyusunya yaitu ion-ion positif + 2 Cu dan ion negatif − 2 4 SO . Persamaan reaksinya menjadi − + + → 2 4 2 4 SO Cu CuSO Bila arus dialirikan lewat larutan, maka akan terdapat beda potensial antara lempeng tembaga dan anak kunci. Lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi dibandingkan dengan anak kunci. Ion-ion positif + 2 Cu akan bergerak menuju kutub negatif anak kunci. Ion ini akan menerima 2 elektron menjadi netral dan menempel pada anak kunci. Sementara ion-ion negatif − 2 4 SO akan menuju ke anode (lempeng tembaga) dan mengikat ion + 2 Cu kembali ke larutan dan terurai lagi. Peristiwa ini akan berlangsung terus sampai lempeng tembaga habis. E. Beberapa Alat Yang Memanfaatkan Energi Listrik Untuk Diubah Menjadi Energi Bentu Lain • Setrika Listrik Bagian utama dari setrika listrik adalah elemen pemanas. Elemen pemanas pada setrika ini biasanya terbuat dari suatu bahan yang mempunyai hambatan jenis besar, misalnya dari bahan nikelin, konstantan atau nikrom. Elemen ini berupa kawat kecil panjang yang dililitkan pada suatu isolator yang tahan panas (misalnya mika). Lilitan ini kemudian ditutup lagi seluruhnya dengan bahan isolator tahan panas. Penutupan ini dimaksudkan agar elemen pemanas tersekat dari bagian-bagian lain pada alat pemanas tersebut. Dengan demikian, bahaya tersengat arus listrik bagi pemakainya dapat dihindari. • Lampu Pijar
  • 11. 11 Orang sering menyebut baha Thomas Alva Edison (1847-1931) sebagai orang pertama yang menemukan lampu pijar. Kabarnya, memang pada waktu yang hampir bersamaan ada orang lain yang juga menemukan lampu pijar ini. Lampu yang diciptakan oleh Edison masih sangat sederhana. Kawat karbon lembut ditaruh di dalam bola kaca. Jika kawat karbon halus ini dialiri arus listrik, maka kawat ini akan berpijar dan memancarkan cahaya. Namun, lampu pijar ini cepat rusak, karena kawat karbon halus yang dipakai tentu mudah putus. Bagian utama lampu pijar modern berupa sebuah spiral rangkap dari bahan wolfram halus. Bagian ini disebut filamen. Filamen tersebut dipasang dalam sebuah bola kaca yang bertekanan amat rendah dan diisi dengan gas yang dapat menghalangi pembakaran, misalnya argon. Jika arus listrik mengalir melalui filamen, kawat menjadi sangat panas dan berpijar. Suhu filamen dapat mencapai 2700 C o . Oleh karena itu, jika kamu memegang bola kaca sebuah lampu pijar yang sedang menyala, maka akan terasa sangat panas. Sebagian energi listrik yang melalui filamen memang diubah menjadi cahaya, namun sebagian lagi energi listrik ini diubah menjadi kalor. Bagian-bagian bola lampu pijar: Bohlam terdiri dari dua buah kawat yang saling berhubungan (Contact wire) dan bagian ujungnya di hubungkan ke sirkuit listrik (Electrical contact). Kawat di hubungkan ke filamen (filament) yang berbentuk gulungan kumparan. Filamen di letakan di tengah dan di topang oleh glass mount dengan bantuan kawat penopang (Support wires). Kawat dan filamen ini di selubungi dengan kaca yang di dalamnya di penuhi dengan gas bertekanan rendah (inert gas) seperti argon, neon, nitrogen.
  • 12. 12 • Lampu Tabung (Tube Lamp/TL) Teknik mengatur tekanan dalam lampu tabung dan memberi zat tertentu pada dinding tabung dapat menhasilkan cahaya putih. Tehnik inilah yang dipakai untuk lampu tabung atau lampu neon. Sebuah lampu tabung berupa tabung yang hampir hampa udara berisi gas uap merkuri (raksa). Pada ujung-ujung tabung terdapat elektrode-elektrode. Jika elektrode-elektrode ini diberi beda potensial yang cukup tinggi maka akan terjadi loncatan muatan listrik. Akibatnya, muatan-muatan itu akan menumbuk molekul- molekul gas merkuri. Akibat tumbukan, molekul-molekul gas merkuri akan memancarkan cahaya ultraviolet (ultraungu) yang tidak tampak oleh mata. Cahaya ini akan menumbuk dinding tabung yang sudah dilapisi suatu macam zat yang dapat berpendar sehingga akan memancarkan cahaya putih. Penggunaan lampu dirasa lebih menguntungkan karena hampir semua energi listrik yang digunakan diubah menjadi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor. F. Menghemat Energi Listrik Sikap menghemat energi juga harus selalu kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya mematikan lampu dan alat-alat listrik lainnya yang sudah tidak digunakan. Pemakaian lampu tabung akan lebih hemat energi dibanding dengan lampu pijar. Dengan pemakaian energi yang sama lampu tabung akan menyala lebih terang dibanding dengan lampu pijar. Hal ini disebabkan tidk semua energi listrik yang dipakai oleh lampu pijar diubah menjadi energi cahaya, namun sebagian lagi
  • 13. 13 diubah menjadi energi kalor. Sedangkan lampu TL mengubah hampir semua energi listrik menjadi energi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor. Hal ini yang bisa dikatakan untuk menghemat energi listrik adalah dengan memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah sehingga hemat dalam memakai energi. Perlu juga dipikirkan ,mencari sumber energi alternatif agar sumber pemangkit listrik berupa bahan bakar minyak , batu bara dan gas bumi bisa kita hemat. Memang ada pemikiran untuk memanfaatkan energi nuklir untuk pembangkit listrik. Namun, sampai sekarang masih banyak pertimbangan terutama masalah keamanan. Negara kita yang terletak di khatulistiwa ini sepanjang tahun akan disinari Matahari. Oleh karena itu sumber energi alternatif berupa pembangkit listrik tenaga Matahari bisa dimanfaatkan. Banyak negara seperti Amerika Serikat, Tibet, India, dan negara-negara Afrika telah memanfaatkan energi Matahari ini untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik energi Matahari skala besar prinsipnya adalah memanaskan suatu cairan, biasanya minyak, sampai suhu 300 C o . Cairan panas ini dipergunakan untuk menguapkan air. Uap yang timbul dipergunakan untuk memutar turbin yang dapat membangkitkan energi listrik. Sedangkan pembangkit listrik energi Matahari skala kecil adalah berupa panel sel portabel. Sel ini dapat menghasilkan listrik. Agar energi listrik bisa dimanfaatkan setiap saat, maka energi listrik ini harus disimpan misalnya dalam aki. Salah satu sumber energi alternatif lain adalah energi angin. Angin dapt menggerakkan baling-baling. Gerakan berputar dari baling-baling dihubungkan dengan turbin sehingga bisa dihasilkan energi listrik,