Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
1. Ada Apa dengan Milenial?
Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Rilis dan Konferensi Pers “Survei Nasional CSIS 2017”
Jakarta, 2 November 2017
1
2. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
I. Metodologi
2
Keterangan Survei Nasional Milenial Survei Nasional Non-Milenial
Populasi WNI berusia 17-29 tahun
WNI berusia di atas 17 tahun (sampai tak
terbatas)
Metode penarikan sample Multi-stage random sampling Multi-stage random sampling
Periode wawancara 23-30 Agustus 2017 23-30 Agustus 2017
Jumlah responden 600 sample
851 sample (sample awal 1.000, namun
responden yang berusia di bawah 30 tahun
dikeluarkan dalam menganalisis)
Margin of Error (MoE) 4% 3.38%
Wilayah survei Proporsional di 34 provinsi Proporsional di 34 provinsi
Pengumpalan data Wawancara tatap muka Wawancara tatap muka
Quality control
20% sample melalui spotcheck & 50%
diverifikasi via telpon
20% sample melalui spotcheck & 50%
diverifikasi via telpon
3. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Aspirasi Masa Depan
3
4. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat optimisme terhadap kemampuan pemerintah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4
Milenial dan non-milenial optimis bahwa pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
75.3
23.7
1.0
77.8
21.9
0.4
Optimis Tidak optimis TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
5. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat optimisme terhadap kemampuan pemerintah
dalam meningkatkan pembangunan
5
82.5
16.2
1.3
83.8
15.7
0.5
Optimis Tidak optimis TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Milenial dan non-milenial optimis bahwa pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla mampu meningkatkan pembangunan
6. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat optimisme terhadap masa depan
6
94.8
4.0
1.2
94.8
2.5 2.7
Optimis Pesimis TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Milenial dan non-milenial optimis terhadap masa depan kehidupan mereka
7. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat kebahagiaan dalam menjalani kehidupan
7
Milenial dan non-milenial mengaku bahagia dengan kehidupan mereka
91.2
8.2
0.7
89.3
9.4
1.3
Bahagia Tidak bahagia TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
8. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kegiatan yang paling menarik minat
8
Terdapat perbedaan kegiatan yang menarik antara milenial dan non-milenial. Milenial tertarik dengan olahraga dan non
milenial dengan kegiatan agama
30.8
19.0
13.7
10.0
6.5
5.7
5.5
5.3
2.3
0.8
0.3
18.3
9.4
13.2
20.8
23.8
1.0
1.8
5.2
3.4
0.8
2.3
Olahraga
Musik
Menonton film
Memasak
Beragama
Permainan dan teknologi baru
Aktif dalam media sosial
Membaca
Membahas isu sosial dan politik
Menulis
TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
9. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Hal yang dianggap paling penting sebagai sumber
kebahagiaan
9
40.0
26.8
7.5
7.5
4.8
4.5
4.0
2.0
1.7
.7
0.5
47.9
19.1
3.8
12.4
1.9
4.2
4.6
1.3
1.8
1.9
1.1
Kesehatan
Keluangan waktu bersama kerabat dan keluarga
Pekerjaan dan karier
Kecukupan keungan
Kesuksesan
Kehidupan sosial
Kehidupan beragama
Kontribusi untuk masyarakat
Menolong orang lain
TT /TJ
Lain-lain
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Kesehatan menjadi hal penting menjadi sumber kebahagiaan baik oleh milenial atau non-milenial
10. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Globalisasi
10
11. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pengaruh produk dari luar negeri dan perusahaan
asing terhadap perekonomian nasional
11
Produk luar negeri
49.5 50.5
0.0
48.4 49.5
2.1
Menguntungkan Merugikan TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
52.2
47.8
0.0
56.0
41.7
2.3
Menguntungkan Merugikan TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Perusahaan asing
12. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pengaruh turis dari luar negeri dan tenaga kerja
asing terhadap perekonomian nasional
12
74.0
26.0
0.0
74.1
23.8
2.1
Menguntungkan Merugikan TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
22.3
77.7
0.0
22.0
76.2
1.8
Menguntungkan Merugikan TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Turis Tenaga kerja asing
13. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kemampuan Indonesia bersaing di tingkat global
13
76.0
21.8
2.2
75.5
24.5
0
Mampu Tidak mampu TT /TJ
Kemampuan Indonesia terlibat dalam perekonomian global Kemampuan tenaga kerja Indonesia bersaing dengan tenaga asing
14. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pengaruh penggunaan bahasa asing terhadap bahasa
Indonesia
14
Baik, 50.7
Buruk, 36.7
Tidak
berdampak,
12.7
15. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kesesuaian budaya asing dengan budaya Indonesia
15
14.3
85.7
0.0
12.8
85.0
2.1
Sesuai Tidak sesuai TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
16. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kerja sama luar negeri yang menguntungkan dan
merugikan bagi Indonesia
16
Kerjasa sama (ekonomi) dengan Saudi Arabia dianggap publik menguntungkan bagi Indonesia, sementara kerja sama
dengan China dipersepsikan merugikan bagi (perekonomian) Indonesia
27.4
23.4
14.3
11.7
5.2
3.3
3.0
2.3
1.2
4.4
3.7
1.9
2.1
29.9
32.8
3.8
4.0
2.1
3.6
5.9
5.2
8.6
Saudi Arabia
Negara-negara ASEAN
Amerika Serikat
China
Rusia
Negara-negara Eropa
Korea Selatann
Australia
India
Lainnya
TT /TJ
Menguntungkan Merugikan
17. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pandangan terhadap dampak globalisasi
17
73.2
68.8
77.0
26.8
31.2
23.0
Globalisasi menyebabkan adanya sex bebas Globalisasi menyebabkan melemahnya peran
agama
Globalisasi menyebabkan meningkatnya
kriminalitas
Setuju Tidak setuju
18. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pengaruh globalisasi terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa
18
Mayoritas generasi Milenial berpendapat globalisasi tidak mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
Ya, 37.8
Tidak, 62.2
19. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat pengenalan terhadap ASEAN dan pengetahuan
terhadap negara anggota ASEAN
19
Sekitar 85% generasi milenial mengetahui ASEAN. Dari responden yang mengetahui, sekitar 68% dapat menyebutkan
tiga (3) nama anggota ASEAN dengan benar
Tahu, 85.5
Tidak tahu,
14.5
7.4 10.3
68.0
13.1
1.2
Dapat
menjawab 1
(satu) negara
Dapat
menjawab 2
(dua) negara
Dapat
menjawab 3
(tiga) negara
Tidak dapat
menjawab
dengan benar
TT /TJ
Hanya ditanyakan kepada responden yang mengetahui “ASEAN”.
Q: Jika Anda mengetahui ASEAN dapatkah Anda menyebutkan nama-
nama negara ASEAN?
20. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Persepsi terhadap keuntungan bagi perekonomian
Indonesia dari pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN
20
Sekitar 84% milenial berpendapat pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN menguntungkan bagi Indonesia
Menguntungkan
84%
Tidak menguntungkan
13%
TT /TJ
3%
21. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kerja sama negara Asean yang dipersepsikan akan
menguntungkan/merugikan bagi perekonomian Indonesia
21
Kerja sama ekonomi dengan Singapura dipersepsikan generasi milenial menguntungkan bagi Indonesia, dan
kerja sama dengan Malaysia dianggap akan merugikan
36.1
19.7
18.2
7.8
3.7
2.0
1.6
0.6
10.4
5.5
2.1
54.7
3.9
3.5
4.9
2.7
4.5
4.1
14.1
Singapura
Brunei Darussalam
Malaysia
Thailand
Philipina
Vietnam
Kamboja
Myanmar
Laos
TT/TJ
Menguntungkan Merugikan
22. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Isu-isu yang dianggap penting bagi kerja sama antar
negara Asean
22
Kerjasama perdagangan, investasi dan ketenagakerjaan dianggap penting oleh 43.8% generasi milenial di
antara negara-negara ASEAN
43.8
25.0
7.7
5.9
4.5
3.9
2.8
2.4
0.6
1.0
2.6
Perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan
Pengurangan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
Peningkatan kualitas pendidikan dan pertukaran pelajar
Kesehatan dan penanggulangan wabah penyakit
Pelestarian dan pemasaran budaya dan kesenian
Penanggulangan dan bantuan untuk bencana alam
Identitas regional dan peningkatan kerjasama regional
Lainnya
TT /TJ
23. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Media Sosial
23
24. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Penetrasi milenial terhadap sumber informasi
24
9.5
16.0
9.3 8.0
57.2
9.0 10.6
4.2 4.5
71.7
Setiap hari 1-2 hari
seminggu
3-4 hari
seminggu
5-6 hari
seminggu
Tidak pernah
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
79.3
8.5 5.8 3.0 3.3
80.9
5.8 5.9 3.3 4.0
Setiap hari 1-2 hari
seminggu
3-4 hari
seminggu
5-6 hari
seminggu
Tidak pernah
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
6.3
20.0
9.2 8.5
56.0
6.2 8.4 8.3
4.4
72.7
Setiap hari 1-2 hari
seminggu
3-4 hari
seminggu
5-6 hari
seminggu
Tidak pernah
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
54.3
8.3 6.0 4.3
27.0
11.9
4.8 3.9 3.3
76.1
Setiap hari 1-2 hari
seminggu
3-4 hari
seminggu
5-6 hari
seminggu
Tidak pernah
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Media onlineSurat kabar
Radio Televisi
Terdapat perbedaan mencolok akses media online antara generasi milenial dengan non-milenial. Sekitar 54.3% milenial mengaku setiap hari
membaca media online, dan hanya 11.9% non milenial yang membaca online
25. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat pemilikan akun media sosial
25
Penetrasi media sosial sangat kuat di kalangan milenial dibandingkan non-milenial. Akun facebook misalnya dimiliki oleh 81.7%
milenial dan hanya 23.4% non-milenial yang memiliki akun facebook
81.7
70.3
61.7
54.7
23.7
16.2
23.4 25.4
14.9
9.6
4.2 1.9
Facebook WA BBM Instagram Twitter Path
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
26. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat pilihan calon presiden berdasarkan
kepemilikan akun media sosial
26
Pengguna media sosial di kalangan milenial terbelah secara ketat antara ke Jokowi dan Prabowo. Meski masih
dalam batas margin of error, pengguna media sosial lebih banyak preferensi politiknya ke Prabowo
KATEGORI BASELINE
JOKO
WIDODO
PRABOWO
SUBIANTO
LAINNYA TT /TJ TOTAL
Pilihan Calon Presiden berdasarkan Kepemilikan Akun Media Sosial
FACEBOOK 81.7 30.6% 28.6% 37.6% 3.3% 100.0%
TWITTER 23.7 22.5% 24.6% 48.6% 4.2% 100.0%
PATH 16.2 21.6% 25.8% 50.5% 2.1% 100.0%
INSTAGRAM 54.7 26.5% 29.6% 39.9% 4.0% 100.0%
27. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Toleransi
27
28. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Penerimaan terhadap pemimpin yang berbeda agama
28
38.8
53.7
7.5
39.4
58.1
2.5
Bisa Tidak bisa TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
29. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Sikap bila ada gagasan yang hendak mengganti
Pancasila dengan ideologi lain
29
9.5
90.5
0.0
11.8
85.4
2.9
Setuju Tidak setuju TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Dukungan terhadap Pancasila sangat kuat di kalangan milenial dan non-milenial (Dari sisi presentase, dukungan thd Pancasila
lebih besar di pemilih milenial). Gagasan untuk mengganti Pancasila mendapat banyak penolakan
30. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Kinerja Pemerintahan
30
31. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kondisi ekonomi keluarga saat ini dibandingkan lima
tahun yang lalu
31
15.2
37.0
47.8
20.9
42.4
36.6
Buruk Tidak ada perubahan Baik
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Secara umum, milenial merasakan kondisi ekonomi keluarga lebih baik dibandingkan (lima) tahun yang lalu dan angkanya
lebih besar dari non-milenial
32. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kondisi ekonomi nasional saat ini dibandingkan lima
tahun yang lalu
32
17.0
33.8
47.8
1.3
21.6
36.0
42.0
0.4
Buruk Tidak ada perubahan Baik TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Secara umum, milenial merasakan kondisi ekonomi nasional lebih baik dibandingkan (lima) tahun yang lalu dan angkanya
lebih besar dari non-milenial
33. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kondisi pembangunan nasional saat ini dibandingkan
lima tahun yang lalu
33
6.2
16.0
77.7
0.2
8.7
18.2
72.7
0.5
Buruk Tidak ada perubahan Baik TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Secara umum, milenial merasakan kondisi pembangunan lebih baik dibandingkan (lima) tahun yang lalu dan angkanya lebih
besar dari non-milenial
34. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Kesulitan yang dirasakan saat ini
34
Terdapat perbedaan pandangan mengenai kesulitan bagi milenial dan non-milenial. Milenial merasakan
terbatasnya lapangan pekerjaan, dan non-milenial mengatakan tingginya harga sembako
25.5
21.5
14.3
8.8
8.3
7.5
6.3
2.5
4.0
1.2
19.4
29.0
13.3
9.6
5.1
9.0
3.3
3.8
5.4
2.0
Terbatasnya lapangan pekerjaan
Tingginya harga sembako
Tingginya angka kemiskinan
Pelayanan dan biaya kesehatan yang mahal
Pelayanan dan kualitas pendidikan yang buruk
Tingginya angka ketimpangan antara yang kaya dan miskin
Adanya punggutan liar dalam pengurusan di kantor pemerintahan
Rendahnya daya beli masyarakat
Lain-lain
TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
35. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Milenial dan Politik
35
36. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat kepuasan terhadap Pemerintahan Joko Widodo
-Jusuf Kalla
36
70.8
29.0
0.2
70.2
29.6
0.2
Puas Tidak Puas TT/TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
Tingkat kepuasan milenial dan non-milenial terhadap kinerja pemerintahan relatif sama di angka 70%-an
37. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat popularitas partai politik
37
94.2
92.7
91.8
90.2
84.5
81.5
80.3
78.1
73.7
73.5
72.2
58.0
23.2
13.7
11.5
94.3
95.2
92.7
90.2
84.9
69.4
78.8
77.6
80.5
80.9
77.6
56.4
29.6
20.9
15.1
PDIP
GOLKAR
DEMOKRAT
GERINDRA
PAN
PERINDO
NASDEM
HANURA
PPP
PKB
PKS
PBB
PKPI
IDAMAN
PSI
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
38. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat elektabilitas partai politik
38
Dari sisi elektabilitas terjadi perebutan pengaruh partai-partai ke pemilih milenial baik di levei partai atas, menengah, atau
bawah. PDIP masih unggul di generasi milenial meski keunggulannya tak sedominan di non-milenial
26.5
17.8
13.7
10.7
4.5
4.2
3.7
3.5
1.7
1.3
0.8
0.2
0
7.8
3.7
36.9
13.4
5.0
10.8
2.0
4.6
3.8
3.4
2.5
3.2
1.2
0.4
0.6
9.0
3.1
PDIP
Gerindra
Demokrat
Golkar
Perindo
PKB
PKS
Nasdem
PPP
PAN
Hanura
PBB
Idaman
TT /TJ
Lain-lain
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
39. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat popularitas calon presiden
39
98.5
98.0
95.2
94.7
94.0
93.5
84.5
76.2
75.2
73.7
63.8
63.7
52.5
47.5
46.2
44.0
40.2
13.8
97.6
98.5
97.1
95.4
95.2
87.5
75.6
72.2
64.1
58.0
49.6
52.9
44.0
42.8
45.7
41.7
36.6
12.2
JUSUF KALLA
JOKO WIDODO
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
PRABOWO SUBIANTO
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
BASUKI TJAHAJA PURNAMA
ANIES BASWEDAN
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
HARY TANOESOEDIBJO
SUSI PUDJIASTUTI
RIDWAN KAMIL
SRI MULYANI
TRI RISMAHARINI
GATOT NURMANTYO
TITO KARNAVIAN
SETYA NOVANTO
GANJAR PRANOWO
AIRLANGGA HARTARTO
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
40. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Tingkat elektabilitas calon presiden
40
Persaingan ketat akan terjadi antara Jokowi dan Prabowo di pemilih Milenial. Terdapat gap yang besar antara pemilih Jokowi dari sisi
milenial dan non-milenial
33.3
25.0
5.8
4.8
4.7
4.2
3.5
2.7
2.7
2.3
2.3
2.3
0.8
0.8
0.7
0.5
0.3
3.2
54.2
24.5
1.7
2.3
2.4
1.3
1.4
2.1
0.7
0.7
1.2
1.0
0.4
0.7
0.4
0.5
4.6
JOKO WIDODO
PRABOWO SUBIANTO
RIDWAN KAMIL
TRI RISMAHARINI
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
GATOT NURMANTYO
BASUKI TJAHAJA PURNAMA
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
SUSI PUDJIASTUTI
ANIES BASWEDAN
HARY TANOESOEDIBJO
JUSUF KALLA
SRI MULYANI
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
TITO KARNAVIAN
GANJAR PRANOWO
SETYA NOVANTO
TT /TJ
Milenial (17-29 tahun) Non Milenial (Di atas 30 tahun)
41. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Demografi
41
42. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pekerjaan
42
Persaingan ketat akan terjadi antara Jokowi dan Prabowo di pemilih Milenial. Terdapat gap yang besar antara pemilih Jokowi dari sisi
milenial dan non-milenial
22.0
20.0
15.8
9.5
7.0
6.0
1.3
.5
8.3
9.5
Mahasiswa
Pegawai swasta
Ibu rumah tangga
Pedagang
Petani /nelayan
Buruh /tukang (kayu /batu)
PNS /pensiunan
Profesional (dokter /pengacara)
Lainnya
Belum bekerja
43. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pengeluaran
43
Persaingan ketat akan terjadi antara Jokowi dan Prabowo di pemilih Milenial. Terdapat gap yang besar antara pemilih Jokowi dari sisi
milenial dan non-milenial
4.5
16.7
21.7
22.7
33.5
1.0
Kurang dari Rp
400.000
Rp 1.000.000-Rp
999.000
Rp 1.000.000-Rp
1.499.000
Rp 1.500.000-Rp
1.999.000
Lebih dari Rp
2.000.000
TT /TJ
44. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Pendidikan
44
Persaingan ketat akan terjadi antara Jokowi dan Prabowo di pemilih Milenial. Terdapat gap yang besar antara pemilih Jokowi dari sisi
milenial dan non-milenial
.5
7.8
16.5
60.7
6.0
8.5
Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat
akademi /diploma
Tamat S1 /lebih
45. Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, Periode 23-30 Agustus 2017
Temuan Sementara
45
• Secara
umum
tidak
terdapat
perbedaan
signifikan
antara
generasi
milenial
dan
non-‐milenial
dalam
hal
aspirasi,
harapan,
dan
persepsi
terhadap
pemerintahan
• Tetapi
mereka
lebih
mempunyai
akses
dan
nyaman
terhadap
media
sosial
• Mempunyai
potensi
untuk
berbeda
dalam
banyak
hal
• Pengaruh
generasi
milenial
dalam
aspek
politik
dan
ekonomi
belum
terlalu
kuat,
namun
bila
informasi
di
media
sosial
semakin
dapat
dipercaya,
akan
membentuk
generasi
yang
lebih
kuat