SlideShare a Scribd company logo
PENGERTIAN HUJAN ASAM
 Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Robert Angus Smith
  pada tahun 1852. Ketika itu, Robert Angus Smith berhasil
  menemukan hubungan antara hujan dengan polusi udara. Hujan
  asam dilaporkan pertama kali terjadi di Kota Manchester, Inggris.
 Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di
  bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah
  6) karena CO2 di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk
  sebagai asam lemah.
 Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini
  diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan
  judul “A General History of the Air“. Buku tersebut
  menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino-
  sulforus spiris“. Selanjutnya revolusi industri di Eropa yang dimulai
  sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar
  batubara dan minyak sebagai sember utama energi untuk mesin-
  mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor
  penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl
  meningkat. Padahal biasanya precussor ini hanya
  berasal dari gas-gas gunung berapi dan kebakaran hutan.
Aktivitas Penyebab Hujan Asam
 Secara   alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan
  dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah,
  rawa, dan laut.
 Aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga
  listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan
  pertanian (terutama amonia).
Gas-Gas Penyebab Hujan Asam
 Gas yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain:
 1.CO2 dan CO
      Berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan
 bermotor, dll., yang ketika bertemu dengan uap air akan
 membentuk H2CO3 (asam karbonat) yang termasuk asam
 lemah.
 2.H2S dan SO2,
      Berasal dari pembakaran belerang. Umumnya
 ditemukan di daerah industri berat, yang ketika
 bertemu dengan uap air akan membentuk H2SO4 yang
 termasuk asam kuat.
 3. Nitrogen Oksida (NOx)
      Berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
Pembentukan Asam di Atmosfir
 Hujan   asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat,
  atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai
  gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai,
  danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui
  tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran
  cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
 Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan
  asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti
  emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta
  emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti
  letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu
  penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di
  atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi
  katalitis dan photokimia. Reaksi-reaksi yang terjadi
  cukup banyak dan kompleks, namun dapat dituliskan
  secara sederhana seperti dibawah ini.
Pembentukan Asam Sulfat H2SO4
 Gas  SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen
  melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan
  membentuk asamnya.
                     SO2 + OH -> HSO3
                  HSO3 + O2 -> HO2 + SO3
                    SO3 + H2O -> H2SO4
 Selanjutnya apabila diudara terdapat NO maka radikan
  hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi
  diatas akan bereaksi kembali seperti:
                 NO + HO2 -> NO2 + OH
Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)

 Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen
  dioksida denan radikal hidroksil.
                         NO2 + OH -> HNO3
 Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida
  dengan ozon
                        NO2 + O3 -> NO3 + O2
                          NO2 + NO3 -> N2O5
                         N2O5 + H2O -> HNO3
  Didaerah peternakan dan pertanian akan condong menghasilkan
  asam pada tanahnya mengingat kotoran hewan banyak mengandung
  NH3 dan tanah pertanian mengandung urea. Amoniak di tanah
  semula akan menetralkan asam, namun garam-garam ammonia yang
  terbentuk akan teroksidasi menjadi asam nitrat dan asam sulfat.
  Disisi lain amoniak yang menguap ke udara dengan uap air akan
  membentuk ammonia hingga memungkinkan penetralan asam yang
  ada di udara.
Pembentukan Asam Chlorida
(HCl)
 Asam  klorida biasanya terbentuk di lapisan
  stratosfer, dimana reaksinya melibatkan CFC
  dan radikal oksigen O*
  CFC + hv(UV) -> Cl* + produk
  CFC + O* -> ClO + produk
  O* + ClO -> Cl* + O2
  Cl + CH4 -> HCl + CH3
  Reaksi diatas merupakan bagian dari rangkaian
  reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon
  di stratosfer.
Akibat dari Hujan Asam
Danau
 Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan
 sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan
 invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama
 mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika
 didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari
 spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002).
Tumbuhan       dan Hewan
 Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga
 menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan
 menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan
 mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar
 terhambat.
 Kadar   SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda
  putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini
  terjadi dalam jangka waktu yang lama akan
  menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut
  Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena
  deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang
  rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu
  nutrisi assensial bagi tanaman.
 hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan
  asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan
  langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat
  hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan
  terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies
  hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah
  produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai
  penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya
  terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan
  menyebabkan kepunahan spesies.
Kesehatan          Manusia
 Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak
  diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung
  dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan
  SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor
  yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor
  kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi.
  Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi
  buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara
  dibandingkan dengan orang yang sehat.
 Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan
  oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam
  udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang
  mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang
  akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat
  mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa
  sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
•   Korosi
    Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari
    beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer,
    batu pada dinding beton serta logam. Ancaman serius juga
    dapat terjadi pada bangunan tua serta monumen termasuk
    candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab
    akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada
    batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal
    semakin banyak akan merusak batuan.

•   Bangunan
    Deposisi asam baik basah maupun kering dapat merusak
    bangunan, patung, kendaraan bermotor dan benda yang
    terbuat dari batu, logam atau material lain bila diletakkan di
    area terbuka untuk waktu yang lama. Kerusakan akibat
    korosi ini terbilang mahal apalagi bila terjadi pada kota-kota
    bersejarah. Kuil-kuil di Athena, Yunani dan Taj Mahal di India
    kini mulai rusak akibat polusi asam.
Pertanian

 Sebagian besar pertanian tidak terkena dampak
 yang signifikan dari deposisi asam. Bagian tanah
 pada lahan pertanian bahkan mampu untuk
 menyerap dan menetralisir asam. Akan tetapi, lahan
 pertanian pada dataran tinggi dan pegunungan dapat
 terkena dampak deposisi asam. Lapisan tanah yang
 tipis kurang mampu menetralisir asam. Petani dapat
 mencegah kerusakan tanaman dari asam dengan
 cara menambahkan serpihan batu kapur (limestone)
 untuk menetralisir asam atau bila sejumlah besar
 nutrisi telah hilang karena deposisi asam, petani
 dapat menambahkan pupuk yang kaya akan nutrisi.
Mengatasi Hujan Asam
Bahan  Bakar Dengan kandungan
 Belerang Rendah
Mengurangi kandungan Belerang
 sebelum Pembakaran
Pengendalian Pencemaran Selama
 Pembakaran
Pengendalian Setelah Pembakaran
Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse,
 Recycle, Reduce)
Metode Pencegahan
Transportasilah  merupakan penyebab tertinggi
 pencemaran udara. Oleh karena itu, Usaha
 untuk mengendalikan deposisi asam ialah :
 ◦ menggunakan bahan bakar yang mengandung
   sedikit zat pencemar
    sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan
     minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak bumi
     merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan
     belerang yang tinggi.
     Penggunaan gas alam akan mengurangi emisi zat
     pembentuk asam.
◦ menghindari terbentuknya zat pencemar saat
  terjadinya pembakaran
  Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara
   biasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari
   pasir, tanah, dan kotoran lain, serta mengurangi
   kadar belerang yang berupa pirit
◦ menangkap zat pencemar dari gas buangan
  Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur
   pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan
   dengan alat pembakar khusus.
◦ penghematan energi
  Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas
   desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000). Prinsip
   teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas
   limbah di cerobong asap dengan absorben, yang
   disebut scubbing (Sudrajad, 2006).
  Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai
   zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan
   dapat dipergunakan sebagi pupuk.

More Related Content

What's hot

Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
Nur Latifah
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
Neli Narulita
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Dwi Nirwana_Chemistry
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
Virdha Rahma
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
FiKi_16
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
SMAN 2 Dumai
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
Yani Oktaviani
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Haryo Dhanardono
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
ttanitaaprilia
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
putrisagut
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asamsubnis
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
Farah Pranidasari
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
samsul fandi
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
Hayatun Nufus
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
lutfi aldiansyah
 

What's hot (20)

Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 
Makalah fosfor
Makalah fosforMakalah fosfor
Makalah fosfor
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
Udara dalam ekosistem
Udara dalam ekosistemUdara dalam ekosistem
Udara dalam ekosistem
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 

Similar to Acid rain ( hujan asam )

hujan asam
hujan asamhujan asam
hujan asam
Henny Erlia
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
Rizky Bagaskara
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
Septian Muna Barakati
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Annisa Monitha
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Asam Basa Atmosfer
Asam Basa AtmosferAsam Basa Atmosfer
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVnovaangelia125
 
Dimas bagus ananta ppt
Dimas bagus ananta   pptDimas bagus ananta   ppt
Dimas bagus ananta pptDimas Ananta
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiazahro
 
Shanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografiShanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografi
Shanmugam Thiagoo
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
AlifiaPutriMilenia1
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
mandika68
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asamAzizaty
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asamAzizaty
 
DAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAMDAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAM
Elis S'Rachmawatii
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
Hotnida D'kanda
 
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran UdaraSains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
typo jungkook
 

Similar to Acid rain ( hujan asam ) (20)

hujan asam
hujan asamhujan asam
hujan asam
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
 
Asam Basa Atmosfer
Asam Basa AtmosferAsam Basa Atmosfer
Asam Basa Atmosfer
 
Hujan asid
Hujan asidHujan asid
Hujan asid
 
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UVHujan Asam - Global Warming - Sinar UV
Hujan Asam - Global Warming - Sinar UV
 
Dimas bagus ananta ppt
Dimas bagus ananta   pptDimas bagus ananta   ppt
Dimas bagus ananta ppt
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Shanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografiShanmugam bab 11 geografi
Shanmugam bab 11 geografi
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
Hujan asam
Hujan asamHujan asam
Hujan asam
 
DAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAMDAUR HUJAN ASAM
DAUR HUJAN ASAM
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran UdaraSains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
Sains Tingkatan 1 ; Pencemaran Udara
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Eko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
Eko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
Eko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
Eko Supriyadi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
Eko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
Eko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
Eko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
Eko Supriyadi
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
Eko Supriyadi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
Eko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Acid rain ( hujan asam )

  • 1. PENGERTIAN HUJAN ASAM  Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Robert Angus Smith pada tahun 1852. Ketika itu, Robert Angus Smith berhasil menemukan hubungan antara hujan dengan polusi udara. Hujan asam dilaporkan pertama kali terjadi di Kota Manchester, Inggris.  Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena CO2 di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.  Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino- sulforus spiris“. Selanjutnya revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak sebagai sember utama energi untuk mesin- mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl meningkat. Padahal biasanya precussor ini hanya berasal dari gas-gas gunung berapi dan kebakaran hutan.
  • 2. Aktivitas Penyebab Hujan Asam  Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut.  Aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).
  • 3. Gas-Gas Penyebab Hujan Asam  Gas yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain: 1.CO2 dan CO Berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dll., yang ketika bertemu dengan uap air akan membentuk H2CO3 (asam karbonat) yang termasuk asam lemah. 2.H2S dan SO2, Berasal dari pembakaran belerang. Umumnya ditemukan di daerah industri berat, yang ketika bertemu dengan uap air akan membentuk H2SO4 yang termasuk asam kuat. 3. Nitrogen Oksida (NOx) Berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil
  • 5.  Hujan asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.  Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia. Reaksi-reaksi yang terjadi cukup banyak dan kompleks, namun dapat dituliskan secara sederhana seperti dibawah ini.
  • 6. Pembentukan Asam Sulfat H2SO4  Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya. SO2 + OH -> HSO3 HSO3 + O2 -> HO2 + SO3 SO3 + H2O -> H2SO4  Selanjutnya apabila diudara terdapat NO maka radikan hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti: NO + HO2 -> NO2 + OH
  • 7. Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)  Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen dioksida denan radikal hidroksil. NO2 + OH -> HNO3  Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan ozon NO2 + O3 -> NO3 + O2 NO2 + NO3 -> N2O5 N2O5 + H2O -> HNO3 Didaerah peternakan dan pertanian akan condong menghasilkan asam pada tanahnya mengingat kotoran hewan banyak mengandung NH3 dan tanah pertanian mengandung urea. Amoniak di tanah semula akan menetralkan asam, namun garam-garam ammonia yang terbentuk akan teroksidasi menjadi asam nitrat dan asam sulfat. Disisi lain amoniak yang menguap ke udara dengan uap air akan membentuk ammonia hingga memungkinkan penetralan asam yang ada di udara.
  • 8. Pembentukan Asam Chlorida (HCl) Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan CFC dan radikal oksigen O* CFC + hv(UV) -> Cl* + produk CFC + O* -> ClO + produk O* + ClO -> Cl* + O2 Cl + CH4 -> HCl + CH3 Reaksi diatas merupakan bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di stratosfer.
  • 9. Akibat dari Hujan Asam Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Tumbuhan dan Hewan  Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat.
  • 10.  Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman.  hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
  • 11. Kesehatan Manusia  Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.  Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
  • 12. Korosi Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada dinding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bangunan tua serta monumen termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. • Bangunan Deposisi asam baik basah maupun kering dapat merusak bangunan, patung, kendaraan bermotor dan benda yang terbuat dari batu, logam atau material lain bila diletakkan di area terbuka untuk waktu yang lama. Kerusakan akibat korosi ini terbilang mahal apalagi bila terjadi pada kota-kota bersejarah. Kuil-kuil di Athena, Yunani dan Taj Mahal di India kini mulai rusak akibat polusi asam.
  • 13. Pertanian Sebagian besar pertanian tidak terkena dampak yang signifikan dari deposisi asam. Bagian tanah pada lahan pertanian bahkan mampu untuk menyerap dan menetralisir asam. Akan tetapi, lahan pertanian pada dataran tinggi dan pegunungan dapat terkena dampak deposisi asam. Lapisan tanah yang tipis kurang mampu menetralisir asam. Petani dapat mencegah kerusakan tanaman dari asam dengan cara menambahkan serpihan batu kapur (limestone) untuk menetralisir asam atau bila sejumlah besar nutrisi telah hilang karena deposisi asam, petani dapat menambahkan pupuk yang kaya akan nutrisi.
  • 14. Mengatasi Hujan Asam Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran Pengendalian Setelah Pembakaran Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
  • 15. Metode Pencegahan Transportasilah merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu, Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah : ◦ menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar  sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi. Penggunaan gas alam akan mengurangi emisi zat pembentuk asam.
  • 16. ◦ menghindari terbentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran  Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara biasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah, dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit ◦ menangkap zat pencemar dari gas buangan  Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus.
  • 17. ◦ penghematan energi  Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000). Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006).  Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk.