SlideShare a Scribd company logo
PUBERTASPUBERTAS
Oleh:
KUNTJOJO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2009
A. PENGERTIAN PUBERTASA. PENGERTIAN PUBERTAS
1. Istilah pubertas (puberty) berasal dari bahasa Latin
PUBERTAS, yang artinya usia kedewasaan.
2. Pubertas merupakan suatu masa di mana individu
telah mencapai kedewasaan secara biologis, yaitu
ditandai dg berfungsinya organ reproduksi.
3. Pubertas merupakan tanda secara biolgis bahwa
individu telah memasuki usia remaja.
4. Pubertas merupakan suatu masa di mana individu
mengalami perubahan dari a seksual menjadi
seksual.
2202/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
B. CIRI-CIRI MASA PUBERTASB. CIRI-CIRI MASA PUBERTAS
1. Masa pubertas merupakan periode tumpang
tindih.
2. Masa pubertas merupakan periode yang
singkat.
3. Masa pubertas merupakan masa terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
4. Masa pubertas merupakan masa negatif.
5. Masa pubertas merupakan masa krisis
identitas.
3302/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
C. PENYEBAB TERJADINYAC. PENYEBAB TERJADINYA
PERUBAHAN YG CEPATPERUBAHAN YG CEPAT
PADA MASA PUBERTASPADA MASA PUBERTAS
Peranan Pitutary GlandPeranan Pitutary Gland
(Kelenjar Pituitary(Kelenjar Pituitary))
PITUITARAY
GLAND
HORMON
GONADOTROPIK
HORMON
PERTUMBUHAN
FUNGSI
GONAD
PERTUMBUHAN
JASMANI
C. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK YGC. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK YG
PADA MASA PUBERTASPADA MASA PUBERTAS
1. Perubahan dalam ukuran tubuh
a. Pertambahan tinggi badan
b. Pertambahan berat badan
2.Perubahan proporsi tubuh
Proporsi pubertas berubah mendekati proporsi
tubuh orang dewasa
3.Perkembangan ciri-ciri seks primer
a. Ciri-ciri seks primer adalah organ tubuh yg
berhubungan dg sistem reproduksi.
b. Matangnya organ reproduksi ditandai dengan
MENARCHE (pada wanita) dan WET DREAM
(pada pria)
6602/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
4. Perkembangan ciri-ciri seks sekunder.
a.Ciri-ciri seks sekunder adalah ciri-
ciri fisik yang membedakan jenis
kelamin.
b.Ciri-ciri seks sekunder pada pria
adalah : kumis, jenggot, tubuh
berotot, dst.
c. Ciri-ciri seks sekunder pada
wanita adalah : payudara dan
pinggul membesar, dst.
7702/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
D. AKIBAT PERUBAHAN FISIKD. AKIBAT PERUBAHAN FISIK
PADA PUBERTASPADA PUBERTAS
1. Perubahan fisik yang pesat pada masa
pubertas berakibat pada perilaku.
Sering munculnya sikap dan perilaku
negatif menyebabkan masa pubertas
disebut sebagai masa negatif,
tepatnya masa negatif II.
2. Sikap dan perilaku negatif yang dapat
muncul pada masa pubertas adalah :
malas, cepat bosan, mudah gelisah
dan tersinggung, rasa percaya diri
kurang, dst.
8802/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
E. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYAE. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
PERUBAHAN YG CEPATPERUBAHAN YG CEPAT
1. Kelenjar pituitary bekerja lebih aktif.
2. Kelenjar pituitary menghasilkan dua mcam
hormon : HORMON PERTUMBUHAN dan
HORMON GONADOTROPIK.
3. Hormon pertumbuhan berfungsi mengen-
dalikan pertumbuhan tinggi badan.
4. Hormon gonadotropik berfungsi merangsang
gonad atau organ reproduksi.
5. Gonad pria berupa testes dan gonad wanita
berupa ovarium atau indung telur.
9902/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
F. MASALAH YG DAPAT TERJADI BERKENAANF. MASALAH YG DAPAT TERJADI BERKENAAN
DG MENSTRUSIDG MENSTRUSI
Masalah dapat terjadi pada pubertas putri jika mereka tidakMasalah dapat terjadi pada pubertas putri jika mereka tidak
memiliki pengetahuan yg memadai berkenaan dg menstruasi.memiliki pengetahuan yg memadai berkenaan dg menstruasi.
1. Anak menganggap bahwa menstruasi merupakan
peristiwa yg sangat tidak menyenangkan dan tidak
dikehendaki. Penolakan thd menstruasi dapat
menyebabkan terjadinya psychogene amenorrhoe, yaitu
berhentinya menstruasi sebelum waktunya.
2. Anak menganggap bahwa menstruasi adalah peristiwa
yang menjijikkan.
3. Menstruasi adalah penyakit sehingga pada saat anak
mengalami menstruasi dirinya menghendaki diperlakukan
sebagai orang sakit.
101002/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
G. PUBERTAS TERLALU DINI DANG. PUBERTAS TERLALU DINI DAN
TERLAMBATTERLAMBAT
111102/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
1. PRECOCIOUS PUBERTY
a. Seorang anak dinyatakan mengalami pubertas
terlalu dini (precocious puberty) bila dirinya telah
memiliki ciri-ciri seks primer dan sekunder sebe-
lum berusia 7 atau 8 tahun pada wanita dan 9
tahun pada pria.
b. Pubertas terlalu dini merupakan masalah bio-
logis, psikologis dan sosial bagi yang menga-
laminya.
c. Pubertas terlalu dini dapat terjadi karena faktor
keturunan, penyakit atau gangguan otak, misal-
nya tumor dan meningistis.
121202/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
2. DELAYED PUBERTY
a. Seorang anak dinyatakan mengalami delayed
puberty atau pubertas yang terlambat jika dirinya
belum menunjukkan perkembangan payudara
menjelang usia 13 atau belum mengalami
menarche menjelang usia 16 tahun, untuk anak
perempuan dan belum mengalami pembesaran
pada alat kelamin menjelang usia 14 tahun, untuk
anak laki-laki.
b. Pubertas yang terlambat juga dapat menimbulkan
masalah biologis, psikologis, dan sosial bagi yg
mengalaminya.
c. Pubertas terlambat terjadi karena faktor , kurang
gizi, gangguan fungsi kelenjar pituitary, dst.
131302/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
PENANGANAN UNTUK PRECOCIOUS &PENANGANAN UNTUK PRECOCIOUS &
DELAYED PUBERTYDELAYED PUBERTY
Bila seorang anak menunjukkan bahwa
terjadi pubertas terlalu dini atau terlambat
hendaknya segera mendapatkan
pertolongan dg memeriksakan yang
bersangkutan pada dokter spesialis
gangguan pertumbuhan dan hormonal
anak (pediatric endocronologis
141402/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

More Related Content

What's hot

Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
martaagustinasirait
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
WulanWijaya5
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
Fajar Adinugraha
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
martaagustinasirait
 
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
KokoArdianto
 
Leaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdfLeaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdf
WahyuFitriAni6
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
Nurindah Nurindah
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Erlina Wati
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
nor rahmah
 
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.pptHAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
RESMAWATI8
 
Skrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptxSkrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptx
YaniArpha
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan Baik
Asih Astuti
 

What's hot (20)

Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Kehamilan Remaja
Kehamilan RemajaKehamilan Remaja
Kehamilan Remaja
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
PPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan RemajaPPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan Remaja
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
 
Leaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdfLeaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdf
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.pptHAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
HAMBATAN BERPIKIR KRITIS.ppt
 
Skrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptxSkrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptx
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan Baik
 

Similar to 9 pubertas

9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt
IbowlDeeWee1
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanakReni Dian
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
willyastriana
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikAdriana Dwi Ismita
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Ajang Rusmana
 
Makalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docxMakalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docx
NadirKiki1
 
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi PerkembanganTugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
MufatikhaAzizah
 
Psikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan RemajaPsikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan Remaja
RevaAldianSaputra
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
OtoySamidi
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
Fauzia22
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
NawzahAmelia
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
awangyie
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
Tutik SR
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
yuanitaandriani
 
1._pertumbuhanperkembangan.ppt
1._pertumbuhanperkembangan.ppt1._pertumbuhanperkembangan.ppt
1._pertumbuhanperkembangan.ppt
rahmat714026
 

Similar to 9 pubertas (20)

9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt
 
9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt9-pubertas.ppt
9-pubertas.ppt
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanak
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
Kespro
KesproKespro
Kespro
 
Makalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docxMakalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docx
 
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi PerkembanganTugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
 
Psikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan RemajaPsikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan Remaja
 
Umbuh kembang
Umbuh kembangUmbuh kembang
Umbuh kembang
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNAIlmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
1._pertumbuhanperkembangan.ppt
1._pertumbuhanperkembangan.ppt1._pertumbuhanperkembangan.ppt
1._pertumbuhanperkembangan.ppt
 

More from Gusti Irwansyah

Cara sukses melejitkan kecerdasan anak
Cara sukses melejitkan kecerdasan anakCara sukses melejitkan kecerdasan anak
Cara sukses melejitkan kecerdasan anakGusti Irwansyah
 
Cara praktis meningkatkan daya ingat
Cara praktis meningkatkan daya ingatCara praktis meningkatkan daya ingat
Cara praktis meningkatkan daya ingatGusti Irwansyah
 
Nama nama indah untuk bayi anda
Nama nama indah untuk bayi andaNama nama indah untuk bayi anda
Nama nama indah untuk bayi andaGusti Irwansyah
 
Anggaran dasar
Anggaran dasarAnggaran dasar
Anggaran dasar
Gusti Irwansyah
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 

More from Gusti Irwansyah (6)

Cara sukses melejitkan kecerdasan anak
Cara sukses melejitkan kecerdasan anakCara sukses melejitkan kecerdasan anak
Cara sukses melejitkan kecerdasan anak
 
Cara praktis meningkatkan daya ingat
Cara praktis meningkatkan daya ingatCara praktis meningkatkan daya ingat
Cara praktis meningkatkan daya ingat
 
Nama nama indah untuk bayi anda
Nama nama indah untuk bayi andaNama nama indah untuk bayi anda
Nama nama indah untuk bayi anda
 
Anggaran dasar
Anggaran dasarAnggaran dasar
Anggaran dasar
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 

9 pubertas

  • 2. A. PENGERTIAN PUBERTASA. PENGERTIAN PUBERTAS 1. Istilah pubertas (puberty) berasal dari bahasa Latin PUBERTAS, yang artinya usia kedewasaan. 2. Pubertas merupakan suatu masa di mana individu telah mencapai kedewasaan secara biologis, yaitu ditandai dg berfungsinya organ reproduksi. 3. Pubertas merupakan tanda secara biolgis bahwa individu telah memasuki usia remaja. 4. Pubertas merupakan suatu masa di mana individu mengalami perubahan dari a seksual menjadi seksual. 2202/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 3. B. CIRI-CIRI MASA PUBERTASB. CIRI-CIRI MASA PUBERTAS 1. Masa pubertas merupakan periode tumpang tindih. 2. Masa pubertas merupakan periode yang singkat. 3. Masa pubertas merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. 4. Masa pubertas merupakan masa negatif. 5. Masa pubertas merupakan masa krisis identitas. 3302/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 4. C. PENYEBAB TERJADINYAC. PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN YG CEPATPERUBAHAN YG CEPAT PADA MASA PUBERTASPADA MASA PUBERTAS
  • 5. Peranan Pitutary GlandPeranan Pitutary Gland (Kelenjar Pituitary(Kelenjar Pituitary)) PITUITARAY GLAND HORMON GONADOTROPIK HORMON PERTUMBUHAN FUNGSI GONAD PERTUMBUHAN JASMANI
  • 6. C. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK YGC. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK YG PADA MASA PUBERTASPADA MASA PUBERTAS 1. Perubahan dalam ukuran tubuh a. Pertambahan tinggi badan b. Pertambahan berat badan 2.Perubahan proporsi tubuh Proporsi pubertas berubah mendekati proporsi tubuh orang dewasa 3.Perkembangan ciri-ciri seks primer a. Ciri-ciri seks primer adalah organ tubuh yg berhubungan dg sistem reproduksi. b. Matangnya organ reproduksi ditandai dengan MENARCHE (pada wanita) dan WET DREAM (pada pria) 6602/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 7. 4. Perkembangan ciri-ciri seks sekunder. a.Ciri-ciri seks sekunder adalah ciri- ciri fisik yang membedakan jenis kelamin. b.Ciri-ciri seks sekunder pada pria adalah : kumis, jenggot, tubuh berotot, dst. c. Ciri-ciri seks sekunder pada wanita adalah : payudara dan pinggul membesar, dst. 7702/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 8. D. AKIBAT PERUBAHAN FISIKD. AKIBAT PERUBAHAN FISIK PADA PUBERTASPADA PUBERTAS 1. Perubahan fisik yang pesat pada masa pubertas berakibat pada perilaku. Sering munculnya sikap dan perilaku negatif menyebabkan masa pubertas disebut sebagai masa negatif, tepatnya masa negatif II. 2. Sikap dan perilaku negatif yang dapat muncul pada masa pubertas adalah : malas, cepat bosan, mudah gelisah dan tersinggung, rasa percaya diri kurang, dst. 8802/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 9. E. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYAE. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN YG CEPATPERUBAHAN YG CEPAT 1. Kelenjar pituitary bekerja lebih aktif. 2. Kelenjar pituitary menghasilkan dua mcam hormon : HORMON PERTUMBUHAN dan HORMON GONADOTROPIK. 3. Hormon pertumbuhan berfungsi mengen- dalikan pertumbuhan tinggi badan. 4. Hormon gonadotropik berfungsi merangsang gonad atau organ reproduksi. 5. Gonad pria berupa testes dan gonad wanita berupa ovarium atau indung telur. 9902/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 10. F. MASALAH YG DAPAT TERJADI BERKENAANF. MASALAH YG DAPAT TERJADI BERKENAAN DG MENSTRUSIDG MENSTRUSI Masalah dapat terjadi pada pubertas putri jika mereka tidakMasalah dapat terjadi pada pubertas putri jika mereka tidak memiliki pengetahuan yg memadai berkenaan dg menstruasi.memiliki pengetahuan yg memadai berkenaan dg menstruasi. 1. Anak menganggap bahwa menstruasi merupakan peristiwa yg sangat tidak menyenangkan dan tidak dikehendaki. Penolakan thd menstruasi dapat menyebabkan terjadinya psychogene amenorrhoe, yaitu berhentinya menstruasi sebelum waktunya. 2. Anak menganggap bahwa menstruasi adalah peristiwa yang menjijikkan. 3. Menstruasi adalah penyakit sehingga pada saat anak mengalami menstruasi dirinya menghendaki diperlakukan sebagai orang sakit. 101002/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 11. G. PUBERTAS TERLALU DINI DANG. PUBERTAS TERLALU DINI DAN TERLAMBATTERLAMBAT 111102/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 12. 1. PRECOCIOUS PUBERTY a. Seorang anak dinyatakan mengalami pubertas terlalu dini (precocious puberty) bila dirinya telah memiliki ciri-ciri seks primer dan sekunder sebe- lum berusia 7 atau 8 tahun pada wanita dan 9 tahun pada pria. b. Pubertas terlalu dini merupakan masalah bio- logis, psikologis dan sosial bagi yang menga- laminya. c. Pubertas terlalu dini dapat terjadi karena faktor keturunan, penyakit atau gangguan otak, misal- nya tumor dan meningistis. 121202/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 13. 2. DELAYED PUBERTY a. Seorang anak dinyatakan mengalami delayed puberty atau pubertas yang terlambat jika dirinya belum menunjukkan perkembangan payudara menjelang usia 13 atau belum mengalami menarche menjelang usia 16 tahun, untuk anak perempuan dan belum mengalami pembesaran pada alat kelamin menjelang usia 14 tahun, untuk anak laki-laki. b. Pubertas yang terlambat juga dapat menimbulkan masalah biologis, psikologis, dan sosial bagi yg mengalaminya. c. Pubertas terlambat terjadi karena faktor , kurang gizi, gangguan fungsi kelenjar pituitary, dst. 131302/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri
  • 14. PENANGANAN UNTUK PRECOCIOUS &PENANGANAN UNTUK PRECOCIOUS & DELAYED PUBERTYDELAYED PUBERTY Bila seorang anak menunjukkan bahwa terjadi pubertas terlalu dini atau terlambat hendaknya segera mendapatkan pertolongan dg memeriksakan yang bersangkutan pada dokter spesialis gangguan pertumbuhan dan hormonal anak (pediatric endocronologis 141402/20/1502/20/15 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri