SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
5S+Safety Overview
Health & safety Dept.
PT. Pindo deli Pulp & Paper Mills - Karawang
Introduction 6K
• System 5S yaitu suatu system
untuk memelihara tempat kerja
secara visual (kontrol visual dan
sistem informasi). 6K juga
merupakan dasar/Pondasi untuk
Kaizen (perbaikan berkelanjutan)
.
• 5S Practice banyak digunakan
oleh perusahaan kelas dunia.
Dengan menerapkan 5S kita
dapat membuat visual workplace
untuk meningkatkan
productivity dengan membuat
pekerjaan lebih mudah
Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa mencapai target
sempurna?
• Target zero Accident
Kenapa perlu menerapkan 6K?
kalau
begini
mana bisa
selamat
Kalau begini,
penanganan
pertama
kebakaran,
tidak lancar
• ZERO NC Quality & Claim (mutu)
Kalau begini
bagaimana
mutu nya
bagus
Barang repaire, dan
barang NC, harus
dipisahkan. Kalau tidak,
ada kemungkinan
mengalir kecustomer
• Target, waktu Waktu Sett up
Kenapa perlu menerapkan 6K?
Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa bekerja dengan efisien?
Kalau begini, bagaimana
bisa sett up cepat jika
mencari alat saja lama
• Hemat material, hemat energi.
Walaupun sedikit, tapi kalau terus
menerus akan menjadi banyak
• Mesin seringTrouble
Kenapa perlu menerapkan 6K?
Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa bekerja dengan efisien?
Mesin yang kotor
menandakan mesin ada
masalah dan akan banyak
trouble
• Minimalkan barang
Ditempat yang tidak kelihatan, masih
ada barang yang tidak ada status
banyak sekali
Overview 6K
• Untuk melakukan 6K, agak repot. Akan
tetapi 6K diperlukan sebagai tindakan
pencegahan Kerugian yang lebih besar.
• Umpamanya:
 Karena malas membereskan secara benar
yang sebenarnya butuh waktuhanya 1 menit
saja, hari kemudian diambil waktu selama 40
menit, untuk mencari barang tersebut.
 Karena malas bertindak untuk pencegahan
berkarat, ternyata produk menjadi berkarat
Suasana lapan gan kerja yang bersih
mempengaruhi (SegiPsikologis)
Kita menghabiskan banyak waktu dilapangan kerja.
Suasana lapangan kerja yang bersih, menyegarkan
perasaan membuat kita nyaman dan merasa tidak
capek, lalu dikatakan ada kaitan daya pikir juga
Overview 6K
PENERAPAN 6K
Di
Pindo deli Karawang
Faktor Penggerak FP
Factor penggerak dibutuhkan sebagai motor dalam
implementasi 6K. Peran atasan / leader sangat penting dalam
faktor penggerak 6K.
Point Factor penggerak :
• AdanyaTarget dan Program 6K
disetiap Department.
• Internal audit 6K dijalankan untuk
setiap section.
• Ada pertemuan rutin yang membahas
6K secara berkesinambungan
• Penyediaan papan informasi 6K
sebagai sarana komunikasi visual yang
terupdate
Keringkasan
Dalam pabrik, ada banyak barang. Dalam kondisi tersebut,
membuat kita bingung karena tempatnya sempit.
Keringkasan:
Memilah barang yang perlu dan
barang yang tidak perlu.
K1
• Memiliki barang yang tidak perlu/ barang
berlebihan, menimbulkan pemborosan
sebagai berikut :
1. Tempat kerja, pabrik menjadi makin
sempit.
2. Penggunaan rak/ kabinet kelebihan.
3. Menjadi tidak jelas, barang yang
diperlukan ada atau tidak.
4. Memiliki barang berlebihan, sama
dengan membiarkan uang begitu
saja (tidak menghasilkan bunga dll.)
Keringkasan K1
Barang/
Peralatan
Tidak digunakan atau
ragu-ragu digunakan
Digunakan
Klasifikasi Tindakan
Jarang
digunakan
Kadang-kadang
digunakan
Sering
digunakan
Barang rusak, atau
tak terpakai (dead
inventory)
Masih ada nilai
namun tidak
digunakan
Digunakan sekitar 2x
setahun
Digunakan 1x atau 2x
dalam sebulan
Digunakan seminggu
sekali
Digunakan setiap jam
Dibuang
Simpan di TPS beri
PIC dan deadline
penyimpanan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Keringkasan K1
Principe of keeping:
• Hanya apa yang dibutuhkan
• Hanya jumlah yang dibutuhkan
• Hanya ketika dibutuhkan
Memilah item-item yang ada menurut
tingkat keperluan-nya:
• Diperlukan → Te m p a t kerja
• Ragu-ragu → TPS
• Tidak diperlukan, ada nilai → TPS
• Tidak diperlukan → Buang
• Dalam tahap ini (tahap awal Keringkasan), yang penting
adalah 2 hal sebagai berikut :
• Memutuskan apa yang tidak perlu
 Pemilahan harus diputuskan dengan bernai, kata “sayang
dibuang “ harus dihindari.
• Pengecekan langsung dilapangan
 Leader dan Supervisor sendiri, partikan GEMBA
(lapangan).
Pentingnya Pengawasan
Keringkasan K1
Kerapihan K2
A place for everything and everything is in its place
Semua barang yang dibutuhkan memiliki
tempat yang memadai dan barang
ditempatkan pada tempatnya.
Barang/
Peralatan
Tidak digunakan atau
ragu-ragu digunakan
Digunakan
Klasifikasi Tindakan
Jarang
digunakan
Kadang-kadang
digunakan
Sering
digunakan
Barang rusak, atau
tak terpakai (dead
inventory)
Masih ada nilai
namun tidak
digunakan
Digunakan sekitar 2x
setahun
Digunakan 1x atau 2x
dalam sebulan
Digunakan seminggu
sekali
Digunakan setiap jam
Dibuang
Simpan di TPS beri
PIC dan deadline
penyimpanan
Simpan di area
penyimpanan/
gudang
Simpan di dekat
proses yang
memerlukan barang
tsb
Simpan di dekat
operator yang
menggunakan
Simpan dalam
jangkauan tangan
Kerapihan K2
1. Menyingkirkan barang yang tidak
perlu
Melakukan K1 terlebih dahulu
2. Menata tempat meletakkan
barang
Rak/ cabinet, dll. yang menjadi kosong
karena dilakukan K1 ditata kembali
dengan jumlah yang minimum
Mendalami cara
meletakkan barang
yang sesuai
Safety / Quality /
Efisien
Kerapihan K2
Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN
Yang sering digunakan
Kerapihan K2
Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN
3. Menentukan tempat
meletakan
• Tolong perhatikan:
 Yang sering dipakai
diletakkan didekat.
 Yang sering dipakai
diletakkan diketinggian
antara pinggul dan bahu.
 Yang tidak begitu pakai
pindahkan ketempat lain
Kerapihan K2
Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN
4. Memberi tanda / label barang dan
di tempat meletakkan
• Salah satu manfaat memberi tanda Supaya
karyawan baru pun bisa mengerti, meletakkan
nomor dibagian depan.
5. Dengan cek/ evaluasi dan kembalikan
kekondisi semula supaya bisa menahan
kesinambungan
 Dengan dikombinasikanlabel tempat dan
label barang, langsung diketahui kondisi yang
tidak beres.
RAK A RAK B
4
3
2
1
1 2 3 4 1 2 3 4
PERSONALI A
Nam a / Label Dokumen
MARKETING MARKETING
N a m a / Label Dokumen
Kerapihan K2
Contoh untuk Rak File
Contoh untuk Alat Kerja
Ditetapkan didekat tempa tyang
digunakan
Diberi tanda / marking
Kerapihan K2
Modifikasi tempat agar mudah
untuk mengembalikan alat
Contoh untuk Alat Kerja
Kerapihan K2
Milik masing-
masing
Yang sering
pakai
Milik
bersama
Yang jarang
pakai
Evaluasi
cara
simpan
dan
jumlah
simpan
Contoh untuk Alat Kerja
Kerapihan K2
Contoh untuk Alat Ukur
Point ntuk alat / jig pengukur
• Mencegah getaran
• Mencegah tabrakan
• Mencegah kotor dan berkarat
Kerapihan K2
Kebersihan K3
salah satu manfaat nyata dari kebersihan harian adalah
tempat kerja berubah menjadi tempat yang cerah dan
menyenangkan bagi semua orang. dengan demikian
akan memiliki dampak positif, langsung atau moral,
safety dan Quality.
Kebersihan menekankan bahwa Sampah,
kotoran dan debu harus dihilangkan dari
tempat kerja untuk membuat pekerjaan lebih
aman, lebih mudah dan lebih menyenangkan
Kebersihan K3
Penerapan kebersihan dalam 6K yaitu:
• Membersihkan sambil
memeriksa
• Mengeliminasi /
menghilangkan sumber
kontaminasi
• Tentukan daftar area atau daftar mesin yang
harus dibersihkan
• Buat standar pembersihan (dilap, disapu, dll)
• Bagi Penanggung Jawab
• Siapkan Peralatan
• Laksanakan!
Tahap untuk menerapkan “KEBERSIHAN”
Kebersihan K3
Kemantapan K4
Konsep Kemantapan adalah Simplify dan Standardise
• Penerapan K1-K3 dijadikan standard
kerja kemudian dilakukan secara
konsisten
• Penambahan kesadaran terhadap K1-
dan K3 operator dengan secara rutin
memberikan briefing/training
pemahaman 6K
• Gembawalk dilakukan untuk
memastikan pelaksanaan 3K
• Tugas dan tanggung jawab terkait 6K
disusun secara jelas
Kedisiplinan K5
Kedisiplinanan merupakan
Pembudayaan etika,
Pembelajaran dan Kaizen.
• Evaluasi penerapan 6K dilakukan
secara rutin.
• Tidak ada pelanggalaran aturan
yang berlaku di area Pindo deli
• Ada improvement / kaizen yang
dilakukan di area kerja yang
berkaitan dengan Sasaran 6K
secara berkesinambungan
Kewaspadaan K6
• Sistem keselamatan dalam bekerja, telah
dilakukan RiskAssessment , ada PIC yg
memonitor dan ada program dan target
pengendalian
• Semua karyawan telah menggunakan APD
sesuai kebutuhan & petunjuk K
• Kesiapan menangani keadaan darurat,
tersedia sarana & petunjuk keadaan darurat
yang mudah didapat dan penempatan jelas
• Kondisi mesin, peralatan, istalasi listrik,
bangunan, lingkungan, dll dalam kondisi
aman ( tidak ada kondisi yang berpotensi
bahaya)
Menghilangkan Unsafe Condition, Unsafe Action dan mengelola
emergency Response.
Mari Kita Menuju Perusahaan
kelas Dunia dengan
menerapkan dan menjadikan 6K
sebagai BUDAYA
TERIMA KASIH
6K overview.pptx

More Related Content

Similar to 6K overview.pptx

Materi-5R-Revisi.ppt
Materi-5R-Revisi.pptMateri-5R-Revisi.ppt
Materi-5R-Revisi.pptAdrianChanel1
 
Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)systech indonesia
 
Training 5S.pptx
Training 5S.pptxTraining 5S.pptx
Training 5S.pptxflori69
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuHerry Prakoso
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26iswadistmt26
 
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdfJordanChong13
 
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area KerjaIdentifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerjasatriyo wibowo
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriTeknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriHerry Prakoso
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 
CONTOH KAJIAN KES TERBARU DAN TERBAIK 2019
CONTOH KAJIAN KES  TERBARU DAN TERBAIK 2019CONTOH KAJIAN KES  TERBARU DAN TERBAIK 2019
CONTOH KAJIAN KES TERBARU DAN TERBAIK 2019WOWAMANZING
 
Presentation 5 s
Presentation 5 sPresentation 5 s
Presentation 5 sKPM
 

Similar to 6K overview.pptx (20)

Materi-5R-Revisi.ppt
Materi-5R-Revisi.pptMateri-5R-Revisi.ppt
Materi-5R-Revisi.ppt
 
Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)
 
Training 5S.pptx
Training 5S.pptxTraining 5S.pptx
Training 5S.pptx
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf
2 - PANDUAN PELAKSANAAN EKSA (Konsep 5S).pdf
 
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area KerjaIdentifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
 
Manajemen 5 s
Manajemen 5 sManajemen 5 s
Manajemen 5 s
 
TRAINING 5R.ppt
TRAINING 5R.pptTRAINING 5R.ppt
TRAINING 5R.ppt
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriTeknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
CONTOH KAJIAN KES TERBARU DAN TERBAIK 2019
CONTOH KAJIAN KES  TERBARU DAN TERBAIK 2019CONTOH KAJIAN KES  TERBARU DAN TERBAIK 2019
CONTOH KAJIAN KES TERBARU DAN TERBAIK 2019
 
Presentation 5 s
Presentation 5 sPresentation 5 s
Presentation 5 s
 

6K overview.pptx

  • 1. 5S+Safety Overview Health & safety Dept. PT. Pindo deli Pulp & Paper Mills - Karawang
  • 2. Introduction 6K • System 5S yaitu suatu system untuk memelihara tempat kerja secara visual (kontrol visual dan sistem informasi). 6K juga merupakan dasar/Pondasi untuk Kaizen (perbaikan berkelanjutan) . • 5S Practice banyak digunakan oleh perusahaan kelas dunia. Dengan menerapkan 5S kita dapat membuat visual workplace untuk meningkatkan productivity dengan membuat pekerjaan lebih mudah
  • 3. Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa mencapai target sempurna? • Target zero Accident Kenapa perlu menerapkan 6K? kalau begini mana bisa selamat Kalau begini, penanganan pertama kebakaran, tidak lancar • ZERO NC Quality & Claim (mutu) Kalau begini bagaimana mutu nya bagus Barang repaire, dan barang NC, harus dipisahkan. Kalau tidak, ada kemungkinan mengalir kecustomer
  • 4. • Target, waktu Waktu Sett up Kenapa perlu menerapkan 6K? Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa bekerja dengan efisien? Kalau begini, bagaimana bisa sett up cepat jika mencari alat saja lama • Hemat material, hemat energi. Walaupun sedikit, tapi kalau terus menerus akan menjadi banyak
  • 5. • Mesin seringTrouble Kenapa perlu menerapkan 6K? Dengan mengabaikan 6K, apakah bisa bekerja dengan efisien? Mesin yang kotor menandakan mesin ada masalah dan akan banyak trouble • Minimalkan barang Ditempat yang tidak kelihatan, masih ada barang yang tidak ada status banyak sekali
  • 6. Overview 6K • Untuk melakukan 6K, agak repot. Akan tetapi 6K diperlukan sebagai tindakan pencegahan Kerugian yang lebih besar. • Umpamanya:  Karena malas membereskan secara benar yang sebenarnya butuh waktuhanya 1 menit saja, hari kemudian diambil waktu selama 40 menit, untuk mencari barang tersebut.  Karena malas bertindak untuk pencegahan berkarat, ternyata produk menjadi berkarat
  • 7. Suasana lapan gan kerja yang bersih mempengaruhi (SegiPsikologis) Kita menghabiskan banyak waktu dilapangan kerja. Suasana lapangan kerja yang bersih, menyegarkan perasaan membuat kita nyaman dan merasa tidak capek, lalu dikatakan ada kaitan daya pikir juga Overview 6K
  • 9. Faktor Penggerak FP Factor penggerak dibutuhkan sebagai motor dalam implementasi 6K. Peran atasan / leader sangat penting dalam faktor penggerak 6K. Point Factor penggerak : • AdanyaTarget dan Program 6K disetiap Department. • Internal audit 6K dijalankan untuk setiap section. • Ada pertemuan rutin yang membahas 6K secara berkesinambungan • Penyediaan papan informasi 6K sebagai sarana komunikasi visual yang terupdate
  • 10. Keringkasan Dalam pabrik, ada banyak barang. Dalam kondisi tersebut, membuat kita bingung karena tempatnya sempit. Keringkasan: Memilah barang yang perlu dan barang yang tidak perlu. K1 • Memiliki barang yang tidak perlu/ barang berlebihan, menimbulkan pemborosan sebagai berikut : 1. Tempat kerja, pabrik menjadi makin sempit. 2. Penggunaan rak/ kabinet kelebihan. 3. Menjadi tidak jelas, barang yang diperlukan ada atau tidak. 4. Memiliki barang berlebihan, sama dengan membiarkan uang begitu saja (tidak menghasilkan bunga dll.)
  • 11. Keringkasan K1 Barang/ Peralatan Tidak digunakan atau ragu-ragu digunakan Digunakan Klasifikasi Tindakan Jarang digunakan Kadang-kadang digunakan Sering digunakan Barang rusak, atau tak terpakai (dead inventory) Masih ada nilai namun tidak digunakan Digunakan sekitar 2x setahun Digunakan 1x atau 2x dalam sebulan Digunakan seminggu sekali Digunakan setiap jam Dibuang Simpan di TPS beri PIC dan deadline penyimpanan Simpan Simpan Simpan Simpan
  • 12. Keringkasan K1 Principe of keeping: • Hanya apa yang dibutuhkan • Hanya jumlah yang dibutuhkan • Hanya ketika dibutuhkan Memilah item-item yang ada menurut tingkat keperluan-nya: • Diperlukan → Te m p a t kerja • Ragu-ragu → TPS • Tidak diperlukan, ada nilai → TPS • Tidak diperlukan → Buang
  • 13. • Dalam tahap ini (tahap awal Keringkasan), yang penting adalah 2 hal sebagai berikut : • Memutuskan apa yang tidak perlu  Pemilahan harus diputuskan dengan bernai, kata “sayang dibuang “ harus dihindari. • Pengecekan langsung dilapangan  Leader dan Supervisor sendiri, partikan GEMBA (lapangan). Pentingnya Pengawasan Keringkasan K1
  • 14. Kerapihan K2 A place for everything and everything is in its place Semua barang yang dibutuhkan memiliki tempat yang memadai dan barang ditempatkan pada tempatnya.
  • 15. Barang/ Peralatan Tidak digunakan atau ragu-ragu digunakan Digunakan Klasifikasi Tindakan Jarang digunakan Kadang-kadang digunakan Sering digunakan Barang rusak, atau tak terpakai (dead inventory) Masih ada nilai namun tidak digunakan Digunakan sekitar 2x setahun Digunakan 1x atau 2x dalam sebulan Digunakan seminggu sekali Digunakan setiap jam Dibuang Simpan di TPS beri PIC dan deadline penyimpanan Simpan di area penyimpanan/ gudang Simpan di dekat proses yang memerlukan barang tsb Simpan di dekat operator yang menggunakan Simpan dalam jangkauan tangan Kerapihan K2
  • 16. 1. Menyingkirkan barang yang tidak perlu Melakukan K1 terlebih dahulu 2. Menata tempat meletakkan barang Rak/ cabinet, dll. yang menjadi kosong karena dilakukan K1 ditata kembali dengan jumlah yang minimum Mendalami cara meletakkan barang yang sesuai Safety / Quality / Efisien Kerapihan K2 Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN
  • 17. Yang sering digunakan Kerapihan K2 Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN 3. Menentukan tempat meletakan • Tolong perhatikan:  Yang sering dipakai diletakkan didekat.  Yang sering dipakai diletakkan diketinggian antara pinggul dan bahu.  Yang tidak begitu pakai pindahkan ketempat lain
  • 18. Kerapihan K2 Tahap-tahap utama menerapkan K2 - KERAPIHAN 4. Memberi tanda / label barang dan di tempat meletakkan • Salah satu manfaat memberi tanda Supaya karyawan baru pun bisa mengerti, meletakkan nomor dibagian depan. 5. Dengan cek/ evaluasi dan kembalikan kekondisi semula supaya bisa menahan kesinambungan  Dengan dikombinasikanlabel tempat dan label barang, langsung diketahui kondisi yang tidak beres.
  • 19. RAK A RAK B 4 3 2 1 1 2 3 4 1 2 3 4 PERSONALI A Nam a / Label Dokumen MARKETING MARKETING N a m a / Label Dokumen Kerapihan K2 Contoh untuk Rak File
  • 20. Contoh untuk Alat Kerja Ditetapkan didekat tempa tyang digunakan Diberi tanda / marking Kerapihan K2
  • 21. Modifikasi tempat agar mudah untuk mengembalikan alat Contoh untuk Alat Kerja Kerapihan K2
  • 22. Milik masing- masing Yang sering pakai Milik bersama Yang jarang pakai Evaluasi cara simpan dan jumlah simpan Contoh untuk Alat Kerja Kerapihan K2
  • 23. Contoh untuk Alat Ukur Point ntuk alat / jig pengukur • Mencegah getaran • Mencegah tabrakan • Mencegah kotor dan berkarat Kerapihan K2
  • 24. Kebersihan K3 salah satu manfaat nyata dari kebersihan harian adalah tempat kerja berubah menjadi tempat yang cerah dan menyenangkan bagi semua orang. dengan demikian akan memiliki dampak positif, langsung atau moral, safety dan Quality. Kebersihan menekankan bahwa Sampah, kotoran dan debu harus dihilangkan dari tempat kerja untuk membuat pekerjaan lebih aman, lebih mudah dan lebih menyenangkan
  • 25. Kebersihan K3 Penerapan kebersihan dalam 6K yaitu: • Membersihkan sambil memeriksa • Mengeliminasi / menghilangkan sumber kontaminasi • Tentukan daftar area atau daftar mesin yang harus dibersihkan • Buat standar pembersihan (dilap, disapu, dll) • Bagi Penanggung Jawab • Siapkan Peralatan • Laksanakan! Tahap untuk menerapkan “KEBERSIHAN”
  • 27. Kemantapan K4 Konsep Kemantapan adalah Simplify dan Standardise • Penerapan K1-K3 dijadikan standard kerja kemudian dilakukan secara konsisten • Penambahan kesadaran terhadap K1- dan K3 operator dengan secara rutin memberikan briefing/training pemahaman 6K • Gembawalk dilakukan untuk memastikan pelaksanaan 3K • Tugas dan tanggung jawab terkait 6K disusun secara jelas
  • 28. Kedisiplinan K5 Kedisiplinanan merupakan Pembudayaan etika, Pembelajaran dan Kaizen. • Evaluasi penerapan 6K dilakukan secara rutin. • Tidak ada pelanggalaran aturan yang berlaku di area Pindo deli • Ada improvement / kaizen yang dilakukan di area kerja yang berkaitan dengan Sasaran 6K secara berkesinambungan
  • 29. Kewaspadaan K6 • Sistem keselamatan dalam bekerja, telah dilakukan RiskAssessment , ada PIC yg memonitor dan ada program dan target pengendalian • Semua karyawan telah menggunakan APD sesuai kebutuhan & petunjuk K • Kesiapan menangani keadaan darurat, tersedia sarana & petunjuk keadaan darurat yang mudah didapat dan penempatan jelas • Kondisi mesin, peralatan, istalasi listrik, bangunan, lingkungan, dll dalam kondisi aman ( tidak ada kondisi yang berpotensi bahaya) Menghilangkan Unsafe Condition, Unsafe Action dan mengelola emergency Response.
  • 30. Mari Kita Menuju Perusahaan kelas Dunia dengan menerapkan dan menjadikan 6K sebagai BUDAYA TERIMA KASIH