SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
I M P L E M E N TA S I
2018
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
TIM IMPLEMENTASI 5S+S
Penyusun :
Arief Rahman, ST, MSc
Dr. Sri Gunani Partiwi
Wahyu Adithya, SSi
Farida Rachmawati, Amd
Nur Layla, ST
BUKU SAKU
2 IMPLEMENTASI 5S+5 3
Kata
Pengantar
Daftar Isi
Lingkungan kerja yang nyaman, terpat kerja yang
bersih, fasilitas kerja yang selalu siap untuk digunakan
dan cepat ketika dibutuhkan merupakan kondisi
tempat kerja yang didampakan oleh setiap pegawai.
Sebaliknya tempat kerja yang berantakan, fasilitas
kerja yang kotor dan berdebu, peralatan kerja yang
rusak dan sulit ditemukan, merupakan kondisi kerja
yang akan menghambat layanan dan penyelesaian
proses kerja. Kondisi kerja yang nyaman dan aman
merupakan bekal awal yang diperlukan untuk
mendukung produktivitas pegawai yang tinggi.
Program Implementasi 5S+S di ITS merupakan program
terstruktur untuk menerapkan konsep managemen
mutu agar pekerjaan setiap pegawai menjadi lebih
cepat, mudah, siap guna, tertata, dan aman. Hanya
alat/bahan kerja yang terkait dengan proses kerja yang
tersedia di area kerja dan alat/bahan kerja yang tidak
diperlukan atau sudah rusak akan disisihkan sesuai
prosedur pengelolaan alat/bahan kerja. Setiap alat/
bahan kerja akan disusun sesuai dengan posisi atau
lokasi masing-masing sehingga akan mempercepat
dan mempermudah dalam pemakaian. Area kerja juga
akan menjadi lebih nyaman dan lebih bersih dengan
penerapan tahap Sapu dalam program 5S+S.
Buku Saku Implementasi 5S+S merupakan media
sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan
panduan dalam menerapkan program 5S+S di
lingkungan ITS. Program 5S+S merupakan gerakan
perubahan budaya kerja agar ITS menjadi kampus
yang lebih produktif dalam memberikan layanan dan
menghasilkan produk unggulan. Semoga buku saku
5S+S, implementasi budaya 5S menjadi lebih luas dan
lebih mudah dipahami.
Salam 5S+S…
01 Latar Belakang 4
The 5S Practice 9
Arti dan Manfaat 5S 10
Program Implementasi 5S+S di ITS 11
Program 5S+S 12
Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS 13
Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS 15
02 Langkah-langkah Implementasi 5S 18
SISIH 20
SUSUN 24
SAPU 32
STANDAR 34
SINAMBUNG 40
03 Kriteria Penilaian Implementasi 5S+S 44
Sosialisasi 5S+S 50
Kunci sukses penerapan 5S 52
BUKU SAKU
2
BUKU SAKU
4 IMPLEMENTASI 5S+5 5
Latar Belakang
01
BUKU SAKU
6 IMPLEMENTASI 5S+5 7
Sering Terlambat
Mengumpulkan
Hasil Kerja?
Daftar pekerjaan yang
selalu menumpuk?
Apakah senang
dengan ruang kerja
seperti ini ?
Kehilangan barang
atau file dan stress
karena tidak
menemukannya?
BUKU SAKU
8 IMPLEMENTASI 5S+5 9
Indikasi diatas merupakan
tanda dari…
TERAPKAN
SEBAGAI BUDAYA KERJA SEHARI HARI
TIDAK RAPI
MALAS
BOROS
TELEDOR
SEMRAWUT
Ketidakrapian dalam keseharian
Ketidaktertiban dalam menata barang pribadi
Ketidakmampuan dalam mengatur waktu
Ketidakpatuhan terhadap jadwal dan peraturan pribadi
Ketidakefisienan dalam menetapkan prioritas kegiatan
The 5S
Practice
The 5S Practice adalah sebuah pendekatan teknis untuk membangun dan
menjaga kualitas lingkungan dalam suatu organisasi (Khamis dkk, 2009).
Aplikasi metodologi 5S dalam sebuah bisnis yang merupakan bagian dari
proses perbaikan berkelanjutan diimplementasikan pertama kali pada tahun
1980 oleh Takashi Osada (1989).
Takashi Osada menjadikan 5S Practise sebagai salah satu pondasi penting
dalam Toyota Production System atau TPS. 5S menjadi filosofi perbaikan
berkelanjutan sebagai bagian dari perubahan budaya kerja yang lebih efektif
dan efisien.
Program 5S atau dikenal juga dengan program 5R merupakan program
penumbuhan budaya dalam mengatur atau memperlakukan fasilitas dan
lingkungan kerja agar lebih efektif dan efisien. Program 5S merupakan salah
satu strategi penerapan konsep lean management yang terdapat dalam
Toyota Ways yang telah sangat luas diterapkan oleh Toyota sebagai strategi
meningkatkan daya saing secara global.
SHITSUKE
5
1
2
3
4
BUKU SAKU
10 IMPLEMENTASI 5S+5 11
Arti dan
Manfaat 5S
Program Implementasi
5S+S di ITS
Dalam Toyota Ways, program 5S adalah :
Seiri, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang
yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di
lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan
dalam aktivitas kerja.
Seiton, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
Seiso, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan
daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga
dalam kondisi yang baik.
Seiketsu, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi
sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya.
Shitsuke, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S.
ITS sebagai perguruan
tinggi yang berbadan hukum
dituntut untuk semakin
meningkatkan produktivitas
kerja. Produktivitas kerja
dapat dicapai dengan
meningkatkan efektivitas
kerja seperti kehandalan
alat kerja yang tinggi dan
mutu layanan yang semakin
memuaskan. Selain itu
efisiensi kerja juga perlu
dilakukan agar semakin
produktif seperti kecepatan
layanan yang semakin baik,
biaya operasional yang
semakin rendah, dan sharing
antar fasilitas kerja yang
semakin baik.
Implementasi program
5S+S sangat diperlukan
untuk menunjang upaya ITS
agar produktivitas semakin
meningkat. Program 5S+S
merupakan pengembangan
dari konsep 5S dan
disesuaikan dengan konteks
karakateristik lingkungan
kerja di ITS.
Manfaat penerapan 5S di tempat kerja antara lain :
Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja
yang lebih efisien.
Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih
dan menjadi luas/lapang.
Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat
kerja yang baik
Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai
pemborosan di tempat kerja.
Workshop 5S di Astra Honda Motor Karawang
BUKU SAKU
12 IMPLEMENTASI 5S+5 13
Program 5S+S
Program 5S+S di ITS memilih 4 pilar utama yaitu
SISIH, SUSUN, SAPU, dan STANDAR. 4 Pilar tersebut
akan menopang kesinambungan program yaitu tahap
SINAMBUNG. Dan diharapkan dengan implementasi 5S,
akan dapat terwujud secara alami budaya SELAMAT yang
merupakan dampak dari implementasi 5 langkah 5S,
sehingga dikenal dengan simbol +S atau plus SAFETY.
Tujuan Implementasi
Program 5S+S di ITS
Memperkuat budaya dan lingkungan yang BERSIH
Meningkatkan budaya Kerja yang EFEKTIF dan EFISIEN
Menciptakan lingkungan yang NYAMAN dan AMAN
Menghilangkan PEMBOROSAN dalam proses kerja
Menumbuhkan Kerjasama dan Semangat KOLABORASI
SISIH
SUSUN
SAPU
STANDAR
SINAMBUNG
SELAMAT
SEIRI
SEITON
SEISO
SEIKETSU
SHITSUKE
SAFETY
BUKU SAKU
14 IMPLEMENTASI 5S+5 15
Penandatangan Komitmen Bersama para pimpinan di ITS untuk mengimplementasikan
program 5S+S (Desember 2017)
Hasil Implementasi 5S+S di
Teknik Mesin ITS
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
Komitmen Implementasi
Program 5S+S
• Kami berkomitmen untuk mendukung secara penuh
pelaksanaan Program 5S+S
• Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan Program
5S+S di unit masing-masing
• Kami berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan
Program 5S+S
BUKU SAKU
16 IMPLEMENTASI 5S+5 17
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
Hasil Implementasi 5S+S di
Teknik Sipil ITS
BUKU SAKU
18 IMPLEMENTASI 5S+5 19
Langkah-langkah
Implementasi 5S
02
BUKU SAKU
20 IMPLEMENTASI 5S+5 21
SISIH
Alur Sisih
SEIRI
6 Langkah SISIH
Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang
tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi
kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam
aktivitas kerja
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Materi Workshop 5K+K AHM
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan
yang tidak digunakan.
3. Beri label warna merah (Red-Tag) untuk barang yang
tidak digunakan/rusak dan pindahkan ke TPS.
4. Beri label warna kuning (Yellow-Tag) untuk barang yang
tidak digunakan/rusak namun tidak bisa dipindahkan
ke TPS (masih berada dalam ruang) karena ukuran yang
besar atau sudah terpasang permanen.
5. Siapkan tempat untuk menyimpan/membuang/
memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan.
6. Pindahkan barang barang yang berlabel merah ke
tempat yang telah ditentukan.
PENGELOMPOKKAN BARANG
Diperlukan
Sering
Kadang
Jarang
Reduksi
• Pengurangan kuantitas
• Pengurangan item
• Pengurangan duplikat
Ragu-ragu
Tidak Diperlukan
Tidak Bernilai
Scrap / Buang /
Musnahkan
Bernilai
TPS
Keputusan
Manajemen
Diperlukan
Bagian Lain
Ditempatkan
di Gudang
Dilelang/
dihibahkan
BUKU SAKU
22 IMPLEMENTASI 5S+5 23
Contoh aplikasi SISIH
Klasifikasi Penempatan Item (Stratifikasi)
RED-TAG
Kondisi SEBELUM :
Dokumen yang tidak diperlukan masih
disimpan. Kemudian dilakukan pemilahan
dokumen yang diperlukan saja dan
pengelompokan dokumen
Kartu identifikasi untuk barang yang
sedang dievaluasi untuk diSISIHkan,
apakah diperlukan atau tidak
diperlukan?
Red-Tag dikenakan pada suatu
barang setelah melalui alur SISIH
Template Red-Tag dan Yellow Tag dapat di Download pada laman sdmo.its.ac.id menu 5S+S
Kondisi SESUDAH :
Dokumen dikelompokkan berdasarkan
kategori dan diberi label untuk memudahkan
pencarian. Ruang rak simpan jadi lebih
longgar dan dapat dimanfaatkan untuk item
lainnya
Tingkat Tingkat Kebutuhan (Frekuensi Penggunaan) Strategi Penyimpanan (Stratifikasi)
TINGGI
• Item digunakan sekali seminggu
• Item digunakan setiap hari
• Item digunakan setiap jam
• Simpan sedekat mungkin dengan
area kerja
SEDANG
• Item yang digunakan hanya sekali pada 2-6
bulan terakhir
• Item yang digunakan hanya sekali dalam 1
bulan
• Simpan agak jauh dari area kerja
atau dipojok ruangan
RENDAH
• Item digunakan sangat jarang atau tidak
pernah dalam 1 tahun terakhir
• Item yang digunakn hanya sekali dalam 6-12
bulan terakhir
• Simpan di TPS
• Beri Yellow Tag
BUKU SAKU
24 IMPLEMENTASI 5S+5 25
SUSUN
SEITON
3 Langkah SUSUN
Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
Standarisasi penempatan setiap barang.
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan,
sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan
2. Tempatkan barang yang diperlukan ke tempat yang
telah dirancang dan disediakan
3. Berikan label/identifikasi untuk mempermudah
penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula
1. MUDAH DITEMUKAN (can see)
Saat suatu item hendak digunakan,dengan CEPAT
ditemukan
2. MUDAH DIAMBIL (can take out)
Saat suatu item hendak digunakan, dengan MUDAH
dijangkau
3. MUDAH DIKEMBALIKAN (can return)
Saat suatu item selesai digunakan, pasti KEMBALI ke
“rumah”-nya
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Pastikan setiap barang memiliki “rumah”
masing-masing
3 PRINSIP “MUDAH”
Alur SUSUN
STRATIFIKASI KEGIATAN YANG
DIPERLUKAN
SUSUN
SISIH
Diperlukan
Sering Digunakan
Ditempatkan Dekat
Pemakai
Ditempatkan Agak
Jauh dari Pemakai
Ditempatkan
Terpisah dan
Diidentifikasi
Jarang Digunakan
Tidak Digunakan
BUKU SAKU
26 IMPLEMENTASI 5S+5 27
Contoh aplikasi SUSUN
Kondisi SEBELUM :
Tiap item tidak memiliki “rumah” masing-
masing. Tidak dapat dengan cepat
diidentifikasi, ketersediaan item.
Metode untuk mengidentifikasi lokasi barang pada lantai, permukaan stasiun kerja atau
lintasan jalan. Dapat menggunakan cat atau menggunakan tape/lakban. Standar warna harus
ditetapkan untuk keseragaman dan penyamaan makna dari garis atau area yang ditandai.
Langkah untuk menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian
diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang
tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses.
Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari
barang.
Kondisi SESUDAH :
Tiap item menempati “rumah” masing-
masing. Dapat dengan cepat diidentifikasi
ketersediaan item.
Painting Strategy
Signboard Strategy
BUKU SAKU
28 IMPLEMENTASI 5S+5 29
Penempatan ATK dan remote pada tiap
kelas, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
Pengelompokan dokumen sesuai prioritas,
aplikasi di SDMO
Pembatasan area mesin, aplikasi di SDMO
Kotak P3K memiliki daftar item yang harus
tersedia, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
Pengelompokan item pada pantry minuman, Aplikasi di
TEKNIK INDUSTRI
Contoh aplikasi SUSUN di ITS
Tempat kunci ruang kelas dengan label,
aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
BUKU SAKU
30 IMPLEMENTASI 5S+5 31
Pengelompokan ATK dalam
kotak, aplikasi di SDMO
Rancangan rak
alat kerja di Teknik
Mesin
Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin
Rancangan pembatasan area kerja di Teknik
Kimia
BUKU SAKU
32 IMPLEMENTASI 5S+5 33
SAPU
SEISO
2 Langkah SAPU
Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan dan Daerah
Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam
Kondisi Yang Baik.
Memeriksa secara hati-hati untuk kemudian membersihkan
kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja selalu
dalam keadan bersih.
1. Cari sumber kotoran dan temukan cara pengotorannya.
2. Tetapkan tindakan pencegahan/mengurangi terjadinya
pengotoran.
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Alur SAPU
Contoh aplikasi SAPU
SAPU
Layout Tempat Kerja:
Mudah Mengidentifikasi Batas-batas Area Kerja
Sarana Kebersihan Implementasi
Pembersihan Awal
SEISO - RESIK
Per-area / Per-alat
Rencanakan dan laksanakan:
1. Apa, berapa dan di mana
jenis alat kebersihan yang
efektif diperlukan pada
area kerja kita
2.Denah/letak alat-alat
kebersihan
3.Peralatan safety
Rencanakan dan laksanakan:
1. Kapan dan bagaimana
membersihkan atap.
langit-langit dan dinding
area kerja
2.Alat-alat yang dibutuhkan
3.Perlu waktu berapa
lama untuk 1 (satu) kali
pembersihan
Rencanakan dan laksanakan:
1. Mapping dan labeling Seiso
activity
2.Standard warna cat /
jadwal pengecatan
3.Perluasan area dan alat
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
BUKU SAKU
34 IMPLEMENTASI 5S+5 35
STANDAR
SEIKETSU
2 Langkah STANDAR
Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Dan Bersih
Menjadi Suatu Standar Kerja.
Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga Tahap
Sebelumnya ( SISIH – SUSUN – SAPU) dengan
Membakukannya ke dalam Standar.
Membuat/Membakukan/Menetapkan Pekerjaan yang Sudah
Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu Sama dan Teratur
Dilakukan
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja
di tempat kerja
Alur STANDAR
Petunjuk area kebersihan
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
STANDAR
Penentuan Item Control
Penentuan Kondisi Abnormal
Control System
Counter Measure Action
Preventive Action
SISIH
SUSUN
SAPU
Standar untuk tinggi kereta
Penunjuk PIC kebersihan
Standar operasional yang
mudah dilihat
BUKU SAKU
36 IMPLEMENTASI 5S+5 37
Standar Warna 5S+S
Kelompok Sub Kelompok Warna Lebar Keterangan Contoh
Garis
Garis pembagi area Kuning 10 cm Garis lurus
Masuk/keluar Kuning 10 cm
Garis putus-
putus
Lintasan Pintu Ayun Kuning 10 cm
Garis
putus-putus
Penunjuk Arah Kuning Panah
Tanda Penempatan Sarana
Kerja
Putih 5 cm Garis lurus
Tanda Penempatan Produk
sedang dalam Proses
Putih 5 cm Garis sudut
Tanda penempatan Barang
yang dapat dipindahkan
Putih 3 cm
Garis
putus-putus
Tanda Penempatan Produk
Defect
Merah 3 cm Garis lurus
Lantai
Area Kerja Produksi Hijau
Area Gudang
Kuning
Gading
Area Umum Biru
Jalan Oranye
Oranye terang
menyala
Perhatian!
Kuning
hitam
Selang-seling
Contoh Kegiatan Rutin 5S+S:
Jumat Bersih
Papan Komunikasi 5S+S
• Kegiatan penerapan 5S+S secara rutin di tiap unit dan di tiap area kerja
• Dikelola oleh masing-masing koordinator 5S+S unit kerja
• Dilaksanakan setiap hari Jumat serentak mulai pukul 07.00
• WAJIB dilaksanakan 30 menit + 30 menit (INDIVIDU)
• 30 menit pertama: Sisih di area kerja masing-masing
• 30 menit kedua: Susun dan Sapu di area kerja masing-masing
• Boleh menambahkan waktu sesuai program masing-masing unit kerja
• Cetak poster untuk publikasi Jumat Barokah 5S+S
• Perlu disiapkan form untuk monitoring implementasi
Gambar dari Teknik Sipil ITS
BUKU SAKU
38 IMPLEMENTASI 5S+5 39
SINAMBUNG
SHITSUKE
4 Langkah SINAMBUNG
Aplikasi SINAMBUNG
Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi (Sadar dan Peduli) Masing-
Masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 4S.
SINAMBUNG merupakan pembiasaan (habit) secara terus
menerus, dan penyadaran diri akan etika/sikap kerja:
• Disiplin terhadap standar
• Saling menghormati
• Malu melakukan pelanggaran
• Senang melakukan perbaikan
1. Biasakan kondisi tempat kerja selalu sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan
2. Lakukan pengontrolan setiap saat
3. Koreksi bila ditemukan penyimpangan
4. Lakukan peningkatan, misalnya dengan melakukan
perlombaan antar bagian untuk peningkatan efektifitas
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
File name
File number and
description
Dept.
colour code
2
File Management for 5S Standard
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BUKU SAKU
40 IMPLEMENTASI 5S+5 41
Contoh SINAMBUNG Alur SINAMBUNG
SINAMBUNG
STANDAR
PEMBIASAAN
AKTIF &
KREATIF
INTEGRASI SYSTEM:
• QMS ISO
• TQM
• QCC
TARGET
PDCA
SISIH
SUSUN
SAPU
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Awarding dan Reward bagi pemenang Lomba Implementasi 5S+S di ITS
BUKU SAKU
42 IMPLEMENTASI 5S+5 43
Genba
Genba atau Gemba adalah kata bahasa Jepang yang memiliki arti lokasi kejadian atau tempat
sebenarnya. Mengacu dari pengertian Genba yaitu konsep manajemen melihat langsung “real
place”.
Dalam penerapan lean manufacturting, Genba adalah praktik di mana para atasan
(manajemen) mengunjungi tempat di mana produk dibuat dan layanan diberikan untuk
mendapatkan pemahaman langsung dan tidak langsung tentang masalah sebenarnya.
Tujuan melakukan Gemba adalah untuk memahami tantangan mereka dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan terbaik.
Manfaat Genba :
• Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.
• Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.
• Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan.
• Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung
terhadap masalah yang terjadi.
• Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang improvement sambil bekerja.
• Pemahaman dan kesadaran terhadap improvement serta efisiensi kerja dapat
ditingkatkan secara serempak.
Pola Program Genba 5S+S
Mingguan
• Lingkup: Area Kerja masing-masing
• PIC: koordinator 5S+S unit kerja
• Target:
• Mengindentifikasi area kerja yang prioritas perlu diterapkan 5S+S
• Mensosialisasikan program 5S+S
• Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S
Bulanan
• Lingkup: Departemen/Direktorat/Biro/UPT
• PIC: Komite 5S+S,Kepala Unit terpilih, koordinator 5S+S unit kerja terpilih
• Target:
• Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S
• Sharing dan feedback antar unit kerja
6 Bulanan :Fakultas/KPA/Rektorat
• Lingkup: Unit terpilih
• PIC: Penasehat, pengarah, komite 5S+S, kepala unit terpilih, koordinator
5S+S unit kerja terpilih
• Target:
• Pimpinan memberikan motivasi dan memberi contoh baik kepada
implementator
• Sharing dan feedback antar unit kerja
BUKU SAKU
44 IMPLEMENTASI 5S+5 45
Kriteria Penilaian
Implementasi 5S+S
03
BUKU SAKU
46 IMPLEMENTASI 5S+5 47
No Aspek Penilaian
Nilai Evaluasi
1 3 5
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 %
SISIH
S1.1 Pemilahan item Sangat banyak item
di area kerja yang
tidak diperlukan
untuk aktivitas kerja
Sebagian Item di
area kerja yang tidak
diperlukan untuk
aktivitas kerja
Semua item di area
kerja diperlukan
untuk aktivitas kerja
dan penempatan
sudah sesuai
prioritas kepentingan
penggunaan
S1.2 Penanganan terhadap
Item rusak/dalam
perawatan dan
pemberian label
merah (red tag)
Sangat banyak
item yang tidak
diperlukan/rusak
TIDAK diposisikan di
area penampungan
sementara dan TIDAK
diberi Red Tag dalam
perawatan
Sebagian item yang
tidak diperlukan/
rusak sudah
diposisikan di area
penampungan
sementara dan
diberi Red Tag dalam
perawatan
Semua Item yang
tidak diperlukan/
rusak sudah
diposisikan di area
penampungan
sementara dan
diberi Red Tag dalam
perawatan Kecuali
Alat berat/ Mesin
S1.3 Tempat Penampungan
Sementara (TPS)/
Tempat Barang (Meja,
Filling Kabinet)/
Gudang
Tidak memiliki TPS TPS terbatas dan
tidak terawat
TPS tersedia dengan
sangat cukup dan
terawat
No Aspek Penilaian
Nilai Evaluasi
1 3 5
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 %
SUSUN
S2.1 Kerapian Instalasi
Listrik, AC, Telepon,
dan Wifi (Access
Point)
Instalasi sangat
semrawut/tidak
tertata dan jaringan
(kabel) tidak
terbungkus
Sebagian Instalasi
sudah tertata dan
jaringan (kabel)
sudah terbungkus/
terintegrasi
Semua Instalasi
memiliki routing
terintegrasi dan
terbungkus sesuai
standar
S2.2 Tanda dan Label
untuk tempat
pada tiap item dan
Ketersediaan Daftar
Barang Ruangan (DBR)
Belum menerapkan
Tanda dan Label
pada item
Sebagian telah
memiliki standar
pemberian tanda
dan label dan
membedakan
kelompok item
berdasarkan warna
Telah memiliki
standar pemberian
tanda dan label
dan membedakan
kelompok item
berdasarkan warna
S2.3 Penempatan Mesin/
Komputer/Alat Kerja
dan Bahan/Material
Sangat banyak item
TIDAK ditentukan
tempatnya yang fixed
dan tidak teratur
Sebagian item
sudah menempati
posisi yang fixed
dengan layout
masing-masing dan
terjangkau
Seluruh item
sudah menempati
posisi yang fixed
dengan layout
masing-masing dan
terjangkau
S2.4 Penataan Dokumen Tidak ada dokumen
yang tidak
menempati rak/
box tertentu dan
berserakan
Semua dokumen
disimpan pada rak/
box kategori masing-
masing dan telah
menerapkan label
yang standar
S2.5 Penempatan APAR
dan Kotak P3K
Tidak tersedia/tidak
berfungsinya APAR
dan Kotak P3K
Tersedia APAR dan
Kotak P3K namun
tidak berfungsi
dengan baik/tidak
lengkap
Semua APAR
ditempatkan pada
posisi yang fixed
dengan layout dan
dapat digunakan
dengan baik
S2.6 Pembatasan Area
Kerja (khusus Lab)
Tidak ada batas area
kerja dan tidak ada
pembeda warna
Sebagian area kerja
memiliki pembatas
wilayah-wilayah
kerja dilantai
menggunakan batas
garis yang jelas
dan menerapkan
pembeda warna
lantai (cat/keramik/
label)
Semua area kerja
memiliki pembatas
wilayah-wilayah
kerja dilantai
menggunakan batas
garis yang jelas
dan menerapkan
pembeda warna
lantai (cat/keramik/
label teks)
BUKU SAKU
48 IMPLEMENTASI 5S+5 49
No Aspek Penilaian
Nilai Evaluasi
1 3 5
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 %
SAPU
S3.1 Kebersihan lantai/
dinding/langit-langit
dan selasar (lorong)
Banyak Permukaan
lantai/dinding dan
langit-langit yang
kotor dan banyak
genangan air/
pelumas/cairan/
Bocor
Sebagian Permukaan
lantai/ dinding
dan langit-langit
kotor dan terdapat
genangan air/
pelumas/cairan/
Bocor di beberapa
titik
Semua permukaan
lantai/ dinding
dan langit-langit
bebas dari debu/
kotoran/sampah
dan tidak terdapat
sisa genangan air/
pelumas/cairan/
Bocor
S3.2 Kebersihan Mesin/Alat
Kerja/Komputer
Semua Mesin/Alat
Kerja/Komputer
diliputi debu/kotoran
Sebagian Mesin/
Alat Kerja/Komputer
diliputi debu/kotoran
Semua Mesin/Alat
Kerja/Komputer
bebas dari debu/
kotoran
S3.3 Kebersihan fasilitas
umum
Toilet/Kamar Mandi/
Wastafel dalam
kondisi yang sangat
kotor dan berbau
sangat menyengat
Beberapa bagian
pada Toilet/ Kamar
mandi/ Wastafel
masih kotor dan
berbau
Toilet/Kamar Mandi
dalam kondisi
yang sangat bersih
dan tidak berbau
menyengat
No Aspek Penilaian
Nilai Evaluasi
1 3 5
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 %
STANDAR
S4.1 Petunjuk Operasional
Baku (SOP) dan
checksheet / Kartu
Perawatan
Tidak tersedia SOP
dan checksheet
Beberapa Item
sudah dilengkapi
dengan SOP dan/
atau checksheet
monitoring
Setiap mesin/
alat kerja/
komputer beserta
perangkatnya
telah dilengkapi
dengan SOP dan/
atau checksheet
monitoring
S4.2 Jalur/ Rambu
Evakuasi dan Peta
Evakuasi
Tidak tersedia rambu
dan jalur evakuasi
Sebagian area kerja
sudah tersedia
rambu, jalur dan peta
evakuasi
Pada setiap posisi
di area kerja pasti
terlihat dengan
mudah dan cepat
rambu evakuasi, jalur
dan peta evakuasi
bebas dari hambatan
No Aspek Penilaian
Nilai Evaluasi
1 3 5
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 %
SINAMBUNG
S5.1 Komitmen dan
Keterlibatan Pimpinan
(wawancara)
Pimpinan tidak
memiliki komitmen
sama sekali dan
tidak pernah terlibat
dalam implementasi
5S+S/ tidak memberi
dukungan pada tim
dan pendanaan
pimpinan hanya
memberi dukungan
pada tim saja namun
tidak pada dukungan
pendanaannya
Pimpinan memiliki
komitmen yang
sangat kuat dan
terlibat penuh dalam
implementasi 5S+S/
dukungan pada
tim dan dukungan
pendanaan
S5.2 Dokumentasi kegiatan Tidak ada
dokumentasi
(<=50%)
Terdapat beberapa
dokumentasi/ tidak
lengkap (75%)
Terdapat papan
komunikasi 5S+S
yang menampilkan
progress kegiatan
dengan lengkap
(100%)
BUKU SAKU
50 IMPLEMENTASI 5S+5 51
Sosialisasi 5S+S
Pola Hidup Sehat Banner 5S+S
Tim Implementasi Program 5S+S
SISIH
SEIRI
SUSUN
SEITON
SAPU
SEISŌ
STANDAR
SEIKETSU
SINAMBUNG
SHITSUKE
SELAMAT
Bersama kita wujudkan
ITS yang lebih produktif
dengan program 5S+S
P R O G R A M
5S+S
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
SAFETY
Tim
Implementasi
Program
5S+S
Format dapat diunduh pada
laman sdmo.its.ac.id
BUKU SAKU
52 IMPLEMENTASI 5S+5 53
Kunci sukses
penerapan 5S
• HARUS MULAI DARI SAYA
• SAYA HARUS MEMBERI CONTOH DAHULU
• SAYA SELAMAT, LINGKUNGAN AKAN IKUT SELAMAT
• INGATKAN YANG LAIN UNTUK MENERAPKAN 5S
• 5S UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH PRODUKTIF
BUKU SAKU
54
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
TIM IMPLEMENTASI 5S+S
2018

More Related Content

Similar to Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf

Training 5S.pptx
Training 5S.pptxTraining 5S.pptx
Training 5S.pptxflori69
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaanmaya.gita
 
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptxMuhammadAfifS
 
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.Kanaidi ken
 
5 s (indonesian)
5 s (indonesian)5 s (indonesian)
5 s (indonesian)Ernawan _
 
Strategies of 5S/5R _Training MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing System.
Strategies of 5S/5R  _Training  MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing  System.Strategies of 5S/5R  _Training  MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing  System.
Strategies of 5S/5R _Training MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing System.Kanaidi ken
 
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
 
Konsep Suluh Pada 5S.pptx
Konsep Suluh Pada 5S.pptxKonsep Suluh Pada 5S.pptx
Konsep Suluh Pada 5S.pptxIndraWiguna17
 
Pelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5RPelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5Rbagustris
 
20 Strategi Pelaksanaan 5S
20 Strategi Pelaksanaan 5S20 Strategi Pelaksanaan 5S
20 Strategi Pelaksanaan 5SMalini Razak
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Al Marson
 
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...Kanaidi ken
 

Similar to Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf (20)

Training 5S.pptx
Training 5S.pptxTraining 5S.pptx
Training 5S.pptx
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaan
 
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
Pengenalan amalan-5s
Pengenalan amalan-5sPengenalan amalan-5s
Pengenalan amalan-5s
 
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
 
5R 5S.pptx
5R 5S.pptx5R 5S.pptx
5R 5S.pptx
 
5 s (indonesian)
5 s (indonesian)5 s (indonesian)
5 s (indonesian)
 
Materi 5 r
Materi 5 rMateri 5 r
Materi 5 r
 
Strategies of 5S/5R _Training MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing System.
Strategies of 5S/5R  _Training  MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing  System.Strategies of 5S/5R  _Training  MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing  System.
Strategies of 5S/5R _Training MANAJEMEN KEARSIPAN with Filing System.
 
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
 
Konsep Suluh Pada 5S.pptx
Konsep Suluh Pada 5S.pptxKonsep Suluh Pada 5S.pptx
Konsep Suluh Pada 5S.pptx
 
Pelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5RPelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5R
 
20 Strategi Pelaksanaan 5S
20 Strategi Pelaksanaan 5S20 Strategi Pelaksanaan 5S
20 Strategi Pelaksanaan 5S
 
Materi+5S.pptx
Materi+5S.pptxMateri+5S.pptx
Materi+5S.pptx
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
 
Pengenalan amalan-5s
Pengenalan amalan-5sPengenalan amalan-5s
Pengenalan amalan-5s
 
pengenalan-amalan-5s
pengenalan-amalan-5spengenalan-amalan-5s
pengenalan-amalan-5s
 
Tentang 5R.ppt
Tentang 5R.pptTentang 5R.ppt
Tentang 5R.ppt
 
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf

  • 1. I M P L E M E N TA S I 2018 Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember TIM IMPLEMENTASI 5S+S
  • 2. Penyusun : Arief Rahman, ST, MSc Dr. Sri Gunani Partiwi Wahyu Adithya, SSi Farida Rachmawati, Amd Nur Layla, ST
  • 3. BUKU SAKU 2 IMPLEMENTASI 5S+5 3 Kata Pengantar Daftar Isi Lingkungan kerja yang nyaman, terpat kerja yang bersih, fasilitas kerja yang selalu siap untuk digunakan dan cepat ketika dibutuhkan merupakan kondisi tempat kerja yang didampakan oleh setiap pegawai. Sebaliknya tempat kerja yang berantakan, fasilitas kerja yang kotor dan berdebu, peralatan kerja yang rusak dan sulit ditemukan, merupakan kondisi kerja yang akan menghambat layanan dan penyelesaian proses kerja. Kondisi kerja yang nyaman dan aman merupakan bekal awal yang diperlukan untuk mendukung produktivitas pegawai yang tinggi. Program Implementasi 5S+S di ITS merupakan program terstruktur untuk menerapkan konsep managemen mutu agar pekerjaan setiap pegawai menjadi lebih cepat, mudah, siap guna, tertata, dan aman. Hanya alat/bahan kerja yang terkait dengan proses kerja yang tersedia di area kerja dan alat/bahan kerja yang tidak diperlukan atau sudah rusak akan disisihkan sesuai prosedur pengelolaan alat/bahan kerja. Setiap alat/ bahan kerja akan disusun sesuai dengan posisi atau lokasi masing-masing sehingga akan mempercepat dan mempermudah dalam pemakaian. Area kerja juga akan menjadi lebih nyaman dan lebih bersih dengan penerapan tahap Sapu dalam program 5S+S. Buku Saku Implementasi 5S+S merupakan media sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan panduan dalam menerapkan program 5S+S di lingkungan ITS. Program 5S+S merupakan gerakan perubahan budaya kerja agar ITS menjadi kampus yang lebih produktif dalam memberikan layanan dan menghasilkan produk unggulan. Semoga buku saku 5S+S, implementasi budaya 5S menjadi lebih luas dan lebih mudah dipahami. Salam 5S+S… 01 Latar Belakang 4 The 5S Practice 9 Arti dan Manfaat 5S 10 Program Implementasi 5S+S di ITS 11 Program 5S+S 12 Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS 13 Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS 15 02 Langkah-langkah Implementasi 5S 18 SISIH 20 SUSUN 24 SAPU 32 STANDAR 34 SINAMBUNG 40 03 Kriteria Penilaian Implementasi 5S+S 44 Sosialisasi 5S+S 50 Kunci sukses penerapan 5S 52 BUKU SAKU 2
  • 4. BUKU SAKU 4 IMPLEMENTASI 5S+5 5 Latar Belakang 01
  • 5. BUKU SAKU 6 IMPLEMENTASI 5S+5 7 Sering Terlambat Mengumpulkan Hasil Kerja? Daftar pekerjaan yang selalu menumpuk? Apakah senang dengan ruang kerja seperti ini ? Kehilangan barang atau file dan stress karena tidak menemukannya?
  • 6. BUKU SAKU 8 IMPLEMENTASI 5S+5 9 Indikasi diatas merupakan tanda dari… TERAPKAN SEBAGAI BUDAYA KERJA SEHARI HARI TIDAK RAPI MALAS BOROS TELEDOR SEMRAWUT Ketidakrapian dalam keseharian Ketidaktertiban dalam menata barang pribadi Ketidakmampuan dalam mengatur waktu Ketidakpatuhan terhadap jadwal dan peraturan pribadi Ketidakefisienan dalam menetapkan prioritas kegiatan The 5S Practice The 5S Practice adalah sebuah pendekatan teknis untuk membangun dan menjaga kualitas lingkungan dalam suatu organisasi (Khamis dkk, 2009). Aplikasi metodologi 5S dalam sebuah bisnis yang merupakan bagian dari proses perbaikan berkelanjutan diimplementasikan pertama kali pada tahun 1980 oleh Takashi Osada (1989). Takashi Osada menjadikan 5S Practise sebagai salah satu pondasi penting dalam Toyota Production System atau TPS. 5S menjadi filosofi perbaikan berkelanjutan sebagai bagian dari perubahan budaya kerja yang lebih efektif dan efisien. Program 5S atau dikenal juga dengan program 5R merupakan program penumbuhan budaya dalam mengatur atau memperlakukan fasilitas dan lingkungan kerja agar lebih efektif dan efisien. Program 5S merupakan salah satu strategi penerapan konsep lean management yang terdapat dalam Toyota Ways yang telah sangat luas diterapkan oleh Toyota sebagai strategi meningkatkan daya saing secara global. SHITSUKE 5 1 2 3 4
  • 7. BUKU SAKU 10 IMPLEMENTASI 5S+5 11 Arti dan Manfaat 5S Program Implementasi 5S+S di ITS Dalam Toyota Ways, program 5S adalah : Seiri, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. Seiton, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Seiso, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Seiketsu, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Shitsuke, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S. ITS sebagai perguruan tinggi yang berbadan hukum dituntut untuk semakin meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja dapat dicapai dengan meningkatkan efektivitas kerja seperti kehandalan alat kerja yang tinggi dan mutu layanan yang semakin memuaskan. Selain itu efisiensi kerja juga perlu dilakukan agar semakin produktif seperti kecepatan layanan yang semakin baik, biaya operasional yang semakin rendah, dan sharing antar fasilitas kerja yang semakin baik. Implementasi program 5S+S sangat diperlukan untuk menunjang upaya ITS agar produktivitas semakin meningkat. Program 5S+S merupakan pengembangan dari konsep 5S dan disesuaikan dengan konteks karakateristik lingkungan kerja di ITS. Manfaat penerapan 5S di tempat kerja antara lain : Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang baik Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja. Workshop 5S di Astra Honda Motor Karawang
  • 8. BUKU SAKU 12 IMPLEMENTASI 5S+5 13 Program 5S+S Program 5S+S di ITS memilih 4 pilar utama yaitu SISIH, SUSUN, SAPU, dan STANDAR. 4 Pilar tersebut akan menopang kesinambungan program yaitu tahap SINAMBUNG. Dan diharapkan dengan implementasi 5S, akan dapat terwujud secara alami budaya SELAMAT yang merupakan dampak dari implementasi 5 langkah 5S, sehingga dikenal dengan simbol +S atau plus SAFETY. Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS Memperkuat budaya dan lingkungan yang BERSIH Meningkatkan budaya Kerja yang EFEKTIF dan EFISIEN Menciptakan lingkungan yang NYAMAN dan AMAN Menghilangkan PEMBOROSAN dalam proses kerja Menumbuhkan Kerjasama dan Semangat KOLABORASI SISIH SUSUN SAPU STANDAR SINAMBUNG SELAMAT SEIRI SEITON SEISO SEIKETSU SHITSUKE SAFETY
  • 9. BUKU SAKU 14 IMPLEMENTASI 5S+5 15 Penandatangan Komitmen Bersama para pimpinan di ITS untuk mengimplementasikan program 5S+S (Desember 2017) Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Mesin ITS KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S Komitmen Implementasi Program 5S+S • Kami berkomitmen untuk mendukung secara penuh pelaksanaan Program 5S+S • Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan Program 5S+S di unit masing-masing • Kami berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan Program 5S+S
  • 10. BUKU SAKU 16 IMPLEMENTASI 5S+5 17 KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS
  • 11. BUKU SAKU 18 IMPLEMENTASI 5S+5 19 Langkah-langkah Implementasi 5S 02
  • 12. BUKU SAKU 20 IMPLEMENTASI 5S+5 21 SISIH Alur Sisih SEIRI 6 Langkah SISIH Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Materi Workshop 5K+K AHM 1. Cek-barang yang berada di area masing-masing. 2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan. 3. Beri label warna merah (Red-Tag) untuk barang yang tidak digunakan/rusak dan pindahkan ke TPS. 4. Beri label warna kuning (Yellow-Tag) untuk barang yang tidak digunakan/rusak namun tidak bisa dipindahkan ke TPS (masih berada dalam ruang) karena ukuran yang besar atau sudah terpasang permanen. 5. Siapkan tempat untuk menyimpan/membuang/ memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan. 6. Pindahkan barang barang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan. PENGELOMPOKKAN BARANG Diperlukan Sering Kadang Jarang Reduksi • Pengurangan kuantitas • Pengurangan item • Pengurangan duplikat Ragu-ragu Tidak Diperlukan Tidak Bernilai Scrap / Buang / Musnahkan Bernilai TPS Keputusan Manajemen Diperlukan Bagian Lain Ditempatkan di Gudang Dilelang/ dihibahkan
  • 13. BUKU SAKU 22 IMPLEMENTASI 5S+5 23 Contoh aplikasi SISIH Klasifikasi Penempatan Item (Stratifikasi) RED-TAG Kondisi SEBELUM : Dokumen yang tidak diperlukan masih disimpan. Kemudian dilakukan pemilahan dokumen yang diperlukan saja dan pengelompokan dokumen Kartu identifikasi untuk barang yang sedang dievaluasi untuk diSISIHkan, apakah diperlukan atau tidak diperlukan? Red-Tag dikenakan pada suatu barang setelah melalui alur SISIH Template Red-Tag dan Yellow Tag dapat di Download pada laman sdmo.its.ac.id menu 5S+S Kondisi SESUDAH : Dokumen dikelompokkan berdasarkan kategori dan diberi label untuk memudahkan pencarian. Ruang rak simpan jadi lebih longgar dan dapat dimanfaatkan untuk item lainnya Tingkat Tingkat Kebutuhan (Frekuensi Penggunaan) Strategi Penyimpanan (Stratifikasi) TINGGI • Item digunakan sekali seminggu • Item digunakan setiap hari • Item digunakan setiap jam • Simpan sedekat mungkin dengan area kerja SEDANG • Item yang digunakan hanya sekali pada 2-6 bulan terakhir • Item yang digunakan hanya sekali dalam 1 bulan • Simpan agak jauh dari area kerja atau dipojok ruangan RENDAH • Item digunakan sangat jarang atau tidak pernah dalam 1 tahun terakhir • Item yang digunakn hanya sekali dalam 6-12 bulan terakhir • Simpan di TPS • Beri Yellow Tag
  • 14. BUKU SAKU 24 IMPLEMENTASI 5S+5 25 SUSUN SEITON 3 Langkah SUSUN Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Standarisasi penempatan setiap barang. 1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan 2. Tempatkan barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan 3. Berikan label/identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula 1. MUDAH DITEMUKAN (can see) Saat suatu item hendak digunakan,dengan CEPAT ditemukan 2. MUDAH DIAMBIL (can take out) Saat suatu item hendak digunakan, dengan MUDAH dijangkau 3. MUDAH DIKEMBALIKAN (can return) Saat suatu item selesai digunakan, pasti KEMBALI ke “rumah”-nya Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Pastikan setiap barang memiliki “rumah” masing-masing 3 PRINSIP “MUDAH” Alur SUSUN STRATIFIKASI KEGIATAN YANG DIPERLUKAN SUSUN SISIH Diperlukan Sering Digunakan Ditempatkan Dekat Pemakai Ditempatkan Agak Jauh dari Pemakai Ditempatkan Terpisah dan Diidentifikasi Jarang Digunakan Tidak Digunakan
  • 15. BUKU SAKU 26 IMPLEMENTASI 5S+5 27 Contoh aplikasi SUSUN Kondisi SEBELUM : Tiap item tidak memiliki “rumah” masing- masing. Tidak dapat dengan cepat diidentifikasi, ketersediaan item. Metode untuk mengidentifikasi lokasi barang pada lantai, permukaan stasiun kerja atau lintasan jalan. Dapat menggunakan cat atau menggunakan tape/lakban. Standar warna harus ditetapkan untuk keseragaman dan penyamaan makna dari garis atau area yang ditandai. Langkah untuk menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang. Kondisi SESUDAH : Tiap item menempati “rumah” masing- masing. Dapat dengan cepat diidentifikasi ketersediaan item. Painting Strategy Signboard Strategy
  • 16. BUKU SAKU 28 IMPLEMENTASI 5S+5 29 Penempatan ATK dan remote pada tiap kelas, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI Pengelompokan dokumen sesuai prioritas, aplikasi di SDMO Pembatasan area mesin, aplikasi di SDMO Kotak P3K memiliki daftar item yang harus tersedia, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI Pengelompokan item pada pantry minuman, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI Contoh aplikasi SUSUN di ITS Tempat kunci ruang kelas dengan label, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
  • 17. BUKU SAKU 30 IMPLEMENTASI 5S+5 31 Pengelompokan ATK dalam kotak, aplikasi di SDMO Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin Rancangan pembatasan area kerja di Teknik Kimia
  • 18. BUKU SAKU 32 IMPLEMENTASI 5S+5 33 SAPU SEISO 2 Langkah SAPU Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan dan Daerah Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam Kondisi Yang Baik. Memeriksa secara hati-hati untuk kemudian membersihkan kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja selalu dalam keadan bersih. 1. Cari sumber kotoran dan temukan cara pengotorannya. 2. Tetapkan tindakan pencegahan/mengurangi terjadinya pengotoran. Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Alur SAPU Contoh aplikasi SAPU SAPU Layout Tempat Kerja: Mudah Mengidentifikasi Batas-batas Area Kerja Sarana Kebersihan Implementasi Pembersihan Awal SEISO - RESIK Per-area / Per-alat Rencanakan dan laksanakan: 1. Apa, berapa dan di mana jenis alat kebersihan yang efektif diperlukan pada area kerja kita 2.Denah/letak alat-alat kebersihan 3.Peralatan safety Rencanakan dan laksanakan: 1. Kapan dan bagaimana membersihkan atap. langit-langit dan dinding area kerja 2.Alat-alat yang dibutuhkan 3.Perlu waktu berapa lama untuk 1 (satu) kali pembersihan Rencanakan dan laksanakan: 1. Mapping dan labeling Seiso activity 2.Standard warna cat / jadwal pengecatan 3.Perluasan area dan alat Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
  • 19. BUKU SAKU 34 IMPLEMENTASI 5S+5 35 STANDAR SEIKETSU 2 Langkah STANDAR Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Dan Bersih Menjadi Suatu Standar Kerja. Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga Tahap Sebelumnya ( SISIH – SUSUN – SAPU) dengan Membakukannya ke dalam Standar. Membuat/Membakukan/Menetapkan Pekerjaan yang Sudah Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu Sama dan Teratur Dilakukan 1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan 2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja Alur STANDAR Petunjuk area kebersihan Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM STANDAR Penentuan Item Control Penentuan Kondisi Abnormal Control System Counter Measure Action Preventive Action SISIH SUSUN SAPU Standar untuk tinggi kereta Penunjuk PIC kebersihan Standar operasional yang mudah dilihat
  • 20. BUKU SAKU 36 IMPLEMENTASI 5S+5 37 Standar Warna 5S+S Kelompok Sub Kelompok Warna Lebar Keterangan Contoh Garis Garis pembagi area Kuning 10 cm Garis lurus Masuk/keluar Kuning 10 cm Garis putus- putus Lintasan Pintu Ayun Kuning 10 cm Garis putus-putus Penunjuk Arah Kuning Panah Tanda Penempatan Sarana Kerja Putih 5 cm Garis lurus Tanda Penempatan Produk sedang dalam Proses Putih 5 cm Garis sudut Tanda penempatan Barang yang dapat dipindahkan Putih 3 cm Garis putus-putus Tanda Penempatan Produk Defect Merah 3 cm Garis lurus Lantai Area Kerja Produksi Hijau Area Gudang Kuning Gading Area Umum Biru Jalan Oranye Oranye terang menyala Perhatian! Kuning hitam Selang-seling Contoh Kegiatan Rutin 5S+S: Jumat Bersih Papan Komunikasi 5S+S • Kegiatan penerapan 5S+S secara rutin di tiap unit dan di tiap area kerja • Dikelola oleh masing-masing koordinator 5S+S unit kerja • Dilaksanakan setiap hari Jumat serentak mulai pukul 07.00 • WAJIB dilaksanakan 30 menit + 30 menit (INDIVIDU) • 30 menit pertama: Sisih di area kerja masing-masing • 30 menit kedua: Susun dan Sapu di area kerja masing-masing • Boleh menambahkan waktu sesuai program masing-masing unit kerja • Cetak poster untuk publikasi Jumat Barokah 5S+S • Perlu disiapkan form untuk monitoring implementasi Gambar dari Teknik Sipil ITS
  • 21. BUKU SAKU 38 IMPLEMENTASI 5S+5 39 SINAMBUNG SHITSUKE 4 Langkah SINAMBUNG Aplikasi SINAMBUNG Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi (Sadar dan Peduli) Masing- Masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 4S. SINAMBUNG merupakan pembiasaan (habit) secara terus menerus, dan penyadaran diri akan etika/sikap kerja: • Disiplin terhadap standar • Saling menghormati • Malu melakukan pelanggaran • Senang melakukan perbaikan 1. Biasakan kondisi tempat kerja selalu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan 2. Lakukan pengontrolan setiap saat 3. Koreksi bila ditemukan penyimpangan 4. Lakukan peningkatan, misalnya dengan melakukan perlombaan antar bagian untuk peningkatan efektifitas Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM File name File number and description Dept. colour code 2 File Management for 5S Standard 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 22. BUKU SAKU 40 IMPLEMENTASI 5S+5 41 Contoh SINAMBUNG Alur SINAMBUNG SINAMBUNG STANDAR PEMBIASAAN AKTIF & KREATIF INTEGRASI SYSTEM: • QMS ISO • TQM • QCC TARGET PDCA SISIH SUSUN SAPU Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Awarding dan Reward bagi pemenang Lomba Implementasi 5S+S di ITS
  • 23. BUKU SAKU 42 IMPLEMENTASI 5S+5 43 Genba Genba atau Gemba adalah kata bahasa Jepang yang memiliki arti lokasi kejadian atau tempat sebenarnya. Mengacu dari pengertian Genba yaitu konsep manajemen melihat langsung “real place”. Dalam penerapan lean manufacturting, Genba adalah praktik di mana para atasan (manajemen) mengunjungi tempat di mana produk dibuat dan layanan diberikan untuk mendapatkan pemahaman langsung dan tidak langsung tentang masalah sebenarnya. Tujuan melakukan Gemba adalah untuk memahami tantangan mereka dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan terbaik. Manfaat Genba : • Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi. • Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu. • Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan. • Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung terhadap masalah yang terjadi. • Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang improvement sambil bekerja. • Pemahaman dan kesadaran terhadap improvement serta efisiensi kerja dapat ditingkatkan secara serempak. Pola Program Genba 5S+S Mingguan • Lingkup: Area Kerja masing-masing • PIC: koordinator 5S+S unit kerja • Target: • Mengindentifikasi area kerja yang prioritas perlu diterapkan 5S+S • Mensosialisasikan program 5S+S • Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S Bulanan • Lingkup: Departemen/Direktorat/Biro/UPT • PIC: Komite 5S+S,Kepala Unit terpilih, koordinator 5S+S unit kerja terpilih • Target: • Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S • Sharing dan feedback antar unit kerja 6 Bulanan :Fakultas/KPA/Rektorat • Lingkup: Unit terpilih • PIC: Penasehat, pengarah, komite 5S+S, kepala unit terpilih, koordinator 5S+S unit kerja terpilih • Target: • Pimpinan memberikan motivasi dan memberi contoh baik kepada implementator • Sharing dan feedback antar unit kerja
  • 24. BUKU SAKU 44 IMPLEMENTASI 5S+5 45 Kriteria Penilaian Implementasi 5S+S 03
  • 25. BUKU SAKU 46 IMPLEMENTASI 5S+5 47 No Aspek Penilaian Nilai Evaluasi 1 3 5 Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 % SISIH S1.1 Pemilahan item Sangat banyak item di area kerja yang tidak diperlukan untuk aktivitas kerja Sebagian Item di area kerja yang tidak diperlukan untuk aktivitas kerja Semua item di area kerja diperlukan untuk aktivitas kerja dan penempatan sudah sesuai prioritas kepentingan penggunaan S1.2 Penanganan terhadap Item rusak/dalam perawatan dan pemberian label merah (red tag) Sangat banyak item yang tidak diperlukan/rusak TIDAK diposisikan di area penampungan sementara dan TIDAK diberi Red Tag dalam perawatan Sebagian item yang tidak diperlukan/ rusak sudah diposisikan di area penampungan sementara dan diberi Red Tag dalam perawatan Semua Item yang tidak diperlukan/ rusak sudah diposisikan di area penampungan sementara dan diberi Red Tag dalam perawatan Kecuali Alat berat/ Mesin S1.3 Tempat Penampungan Sementara (TPS)/ Tempat Barang (Meja, Filling Kabinet)/ Gudang Tidak memiliki TPS TPS terbatas dan tidak terawat TPS tersedia dengan sangat cukup dan terawat No Aspek Penilaian Nilai Evaluasi 1 3 5 Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 % SUSUN S2.1 Kerapian Instalasi Listrik, AC, Telepon, dan Wifi (Access Point) Instalasi sangat semrawut/tidak tertata dan jaringan (kabel) tidak terbungkus Sebagian Instalasi sudah tertata dan jaringan (kabel) sudah terbungkus/ terintegrasi Semua Instalasi memiliki routing terintegrasi dan terbungkus sesuai standar S2.2 Tanda dan Label untuk tempat pada tiap item dan Ketersediaan Daftar Barang Ruangan (DBR) Belum menerapkan Tanda dan Label pada item Sebagian telah memiliki standar pemberian tanda dan label dan membedakan kelompok item berdasarkan warna Telah memiliki standar pemberian tanda dan label dan membedakan kelompok item berdasarkan warna S2.3 Penempatan Mesin/ Komputer/Alat Kerja dan Bahan/Material Sangat banyak item TIDAK ditentukan tempatnya yang fixed dan tidak teratur Sebagian item sudah menempati posisi yang fixed dengan layout masing-masing dan terjangkau Seluruh item sudah menempati posisi yang fixed dengan layout masing-masing dan terjangkau S2.4 Penataan Dokumen Tidak ada dokumen yang tidak menempati rak/ box tertentu dan berserakan Semua dokumen disimpan pada rak/ box kategori masing- masing dan telah menerapkan label yang standar S2.5 Penempatan APAR dan Kotak P3K Tidak tersedia/tidak berfungsinya APAR dan Kotak P3K Tersedia APAR dan Kotak P3K namun tidak berfungsi dengan baik/tidak lengkap Semua APAR ditempatkan pada posisi yang fixed dengan layout dan dapat digunakan dengan baik S2.6 Pembatasan Area Kerja (khusus Lab) Tidak ada batas area kerja dan tidak ada pembeda warna Sebagian area kerja memiliki pembatas wilayah-wilayah kerja dilantai menggunakan batas garis yang jelas dan menerapkan pembeda warna lantai (cat/keramik/ label) Semua area kerja memiliki pembatas wilayah-wilayah kerja dilantai menggunakan batas garis yang jelas dan menerapkan pembeda warna lantai (cat/keramik/ label teks)
  • 26. BUKU SAKU 48 IMPLEMENTASI 5S+5 49 No Aspek Penilaian Nilai Evaluasi 1 3 5 Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 % SAPU S3.1 Kebersihan lantai/ dinding/langit-langit dan selasar (lorong) Banyak Permukaan lantai/dinding dan langit-langit yang kotor dan banyak genangan air/ pelumas/cairan/ Bocor Sebagian Permukaan lantai/ dinding dan langit-langit kotor dan terdapat genangan air/ pelumas/cairan/ Bocor di beberapa titik Semua permukaan lantai/ dinding dan langit-langit bebas dari debu/ kotoran/sampah dan tidak terdapat sisa genangan air/ pelumas/cairan/ Bocor S3.2 Kebersihan Mesin/Alat Kerja/Komputer Semua Mesin/Alat Kerja/Komputer diliputi debu/kotoran Sebagian Mesin/ Alat Kerja/Komputer diliputi debu/kotoran Semua Mesin/Alat Kerja/Komputer bebas dari debu/ kotoran S3.3 Kebersihan fasilitas umum Toilet/Kamar Mandi/ Wastafel dalam kondisi yang sangat kotor dan berbau sangat menyengat Beberapa bagian pada Toilet/ Kamar mandi/ Wastafel masih kotor dan berbau Toilet/Kamar Mandi dalam kondisi yang sangat bersih dan tidak berbau menyengat No Aspek Penilaian Nilai Evaluasi 1 3 5 Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 % STANDAR S4.1 Petunjuk Operasional Baku (SOP) dan checksheet / Kartu Perawatan Tidak tersedia SOP dan checksheet Beberapa Item sudah dilengkapi dengan SOP dan/ atau checksheet monitoring Setiap mesin/ alat kerja/ komputer beserta perangkatnya telah dilengkapi dengan SOP dan/ atau checksheet monitoring S4.2 Jalur/ Rambu Evakuasi dan Peta Evakuasi Tidak tersedia rambu dan jalur evakuasi Sebagian area kerja sudah tersedia rambu, jalur dan peta evakuasi Pada setiap posisi di area kerja pasti terlihat dengan mudah dan cepat rambu evakuasi, jalur dan peta evakuasi bebas dari hambatan No Aspek Penilaian Nilai Evaluasi 1 3 5 Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100 % SINAMBUNG S5.1 Komitmen dan Keterlibatan Pimpinan (wawancara) Pimpinan tidak memiliki komitmen sama sekali dan tidak pernah terlibat dalam implementasi 5S+S/ tidak memberi dukungan pada tim dan pendanaan pimpinan hanya memberi dukungan pada tim saja namun tidak pada dukungan pendanaannya Pimpinan memiliki komitmen yang sangat kuat dan terlibat penuh dalam implementasi 5S+S/ dukungan pada tim dan dukungan pendanaan S5.2 Dokumentasi kegiatan Tidak ada dokumentasi (<=50%) Terdapat beberapa dokumentasi/ tidak lengkap (75%) Terdapat papan komunikasi 5S+S yang menampilkan progress kegiatan dengan lengkap (100%)
  • 27. BUKU SAKU 50 IMPLEMENTASI 5S+5 51 Sosialisasi 5S+S Pola Hidup Sehat Banner 5S+S Tim Implementasi Program 5S+S SISIH SEIRI SUSUN SEITON SAPU SEISŌ STANDAR SEIKETSU SINAMBUNG SHITSUKE SELAMAT Bersama kita wujudkan ITS yang lebih produktif dengan program 5S+S P R O G R A M 5S+S Institut Teknologi Sepuluh Nopember SAFETY Tim Implementasi Program 5S+S Format dapat diunduh pada laman sdmo.its.ac.id
  • 28. BUKU SAKU 52 IMPLEMENTASI 5S+5 53 Kunci sukses penerapan 5S • HARUS MULAI DARI SAYA • SAYA HARUS MEMBERI CONTOH DAHULU • SAYA SELAMAT, LINGKUNGAN AKAN IKUT SELAMAT • INGATKAN YANG LAIN UNTUK MENERAPKAN 5S • 5S UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH PRODUKTIF
  • 30. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember TIM IMPLEMENTASI 5S+S 2018