SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
B - ISDN



ATM



FRAME
RELAY


SMDS



xDSL



TVRO




PLC
B - ISDN

           INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK (ISDN)
             didasarkan pada konsep tersedianya sederetan
ATM
           saluran digital end-to-end pada sebuah interface
           tunggal.
FRAME        Jenis Saluran
RELAY
             A : telpon analog 4 kHz
             B : digital 64 kbps untuk suara atau data
SMDS
             C : digital 8 atau 16 kbps
             D : digital 16 kbps untuk out of band signaling
                (kontrol, data)
xDSL
             E : digital 64 kbps untuk signaling ISDN internal
             H : digital 384, 1536, atau 1920 kbps [TANE97]
TVRO         Kapasitas 64 kbps disebut Narrowband-ISDN dengan
           orientasi circuit switching, kontribusi utamanya adalah
           Frame Relay. Dengan adanya internet, N-ISDN
PLC        mengkombinasikan dua saluran B dan 1 saluran D
           untuk memperoleh kapasitas 144 kbps.
B - ISDN

           Struktur Jaringan ISDN
ATM



FRAME
RELAY

           • ISDN terminal adapter merupakan perangkat
SMDS         penghubung ISDN Basic Rate Interface (BRI) ke
             interface lain seperti EIA/TIA-232. Terminal
             adapter berupa ISDN modem.
xDSL       • Berbagai     saluran   dari  pesawat     telpon,
             komputer, maupun LAN dimultiplex (TDM)
             sebelum masuk ke kabel twisted pair yang
TVRO         banyak dipakai pada jaringan telepon.
           • Lalu lintas data diatur dengan protokol lapisan-
             jalur yang disebut Link Access Protocol (LAP),
PLC
             untuk saluran B disebut LAPB, saluran D disebut
             LAPD dst.
B - ISDN


           Format Frame LAPD
ATM
           8          16     8 atau16    variabel     16    8 bit

FRAME
RELAY
               F    Alamat   Kontrol     Informasi    FCS   F


SMDS
                   Untuk     Format       Frame   LAPB    CCITT
                   merekomendasikan      format HDLC (High-Level
xDSL               Data Link Control).


TVRO




PLC
B - ISDN


           ©©©
ATM
           • Generasi berikut dari ISDN adalah Broadband-
             ISDN dengan orientasi packet switching,
FRAME
RELAY        kontribusi utamanya adalah
             Asynchronous Transfer Mode (ATM) yang
SMDS         disebut Cell Relay.


           • Struktur transmisi terdiri dari 3 layanan :
xDSL
              • layanan berkapasitas 155,52 Mbps full duplex;
              • layanan asimetris dengan kapasitas transmisi
TVRO            menuju pelanggan 622,08 Mbps dan dari
                pelanggan ke jaringan 155,52 Mbps; dan
              • layanan 622,08 Mbps full duplex. Layanan yang
PLC             ketiga ini memungkinkan dilakukannya pelayanan
                untuk video konferensi atau provider video.
B - ISDN   Asynchronous Transfer Mode
           (ATM)
ATM
           • Teknologi ini memungkinkan LAPB dapat
             beroperasi.     Ide   dasar    dari  ATM    adalah
FRAME        pengiriman seluruh informasi dalam bentuk sel
RELAY
             (o.s.i. disebut cell relay) berukuran 53 byte yang
             terdiri dari 5 byte header dan 48 byte payload
SMDS         (muatan data).


           • Jaringan    dengan    teknologi   ini   bersifat
xDSL
             connection-oriented sehingga pengiriman frame
             hanya didasarkan pada urutan, tanpa alamat
TVRO         pada setiap frame. Transfer rate sesuai standar
             SONET AT&T adalah 155,52 Mbps, dan dapat
             digunakan untuk kapasitas 622 Mbps melalui 4
             saluran 155 Mbps.
PLC
B - ISDN   Asynchronous Transfer Mode
           (ATM)
ATM        ©©©
           • Jaringan ATM lebih mementingkan transfer rate
             dibandingkan     keakuratan   untuk    mentrans-
FRAME        misikan suara dan video yang memerlukan
RELAY
             transfer rate tinggi. Oleh sebab itu frame ATM
             tidak memiliki kontrol error, kontrol aliran, dan
SMDS         kontrol yang lain sehingga tidak benar-benar
             cocok dengan persyaratan pada sebagian besar
             aplikasi.
xDSL

           • ITU memperbaikinya dengan rekomendasi I.363
TVRO         yang berupa layer di atas ATM yang disebut
             ATM Adaption Layer (AAL). Tujuan AAL adalah
             untuk melindungi akibat pemotongan data
             menjadi sel oleh ATM dengan menyusunnya
PLC
             kembali di tempat tujuan.
B - ISDN
           Frame Relay
ATM
           • Frame relay merupakan layanan bare-bones
             connection oriented yang memindahkan frame-
FRAME        frame (paket) dengan mengandalkan transfer
RELAY
             rate yang tinggi. Layanan bersifat minimal,
             tanpa acknowledgment dan pengendalian aliran,
SMDS         sehingga bila terdapat frame yang rusak
             langsung dibuang.

xDSL
           • Tidak seperti X.25, kontrol jalur lompatan demi
             lompatan tidak ada sehingga protokol ini
TVRO         sederhana    dan    sangat    bergantung   pada
             kehandalan fasilitas transmisi dan switching.


PLC
B - ISDN
           Frame Relay
ATM        ©©©
           • Koneksi logik untuk multiplexing dan
FRAME
             switching dilakukan pada lapisan 2
RELAY        sebagai pengganti lapisan 3 (efisiensi
             lapisan).
SMDS

           • Rekomendasi ITU-T I.233 menunjukkan
xDSL         bahwa frame relay bisa dipergunakan
             pada akses dengan kecepatan tinggi
TVRO
             sampai 2 Mbps.



PLC
B - ISDN   Switch Multimega Bit Data
           Service (SMDS)
ATM
            dirancang untuk menghubungkan jaringan lokal
            antarkota / negara berkapasitas standar 44.376
FRAME       Mbps melalui Digital Signal 3 (DS-3), dengan
RELAY       sifat aliran yang bursty (tidak kontinyu).

SMDS        Jaringan ini bersifat connectionless sehingga
            memerlukan      teknologi   switch    (switch
            broadband), dengan tipe transmisi     packet-
xDSL        switched,   dan    berbasis  datagram     yang
            digunakan untuk komunikasi melalui public data
            networks (PDNs).
TVRO
            SMDS dapat menggunakan media fiber sehingga
            mendukung kapasitas 1.544 Mbps (melalui
            Digital Signal 1 - DS 1)
PLC
            (www.protocols.com/pbook/smds.htm)
B - ISDN   Switch Multimega Bit Data
           Service (SMDS)
ATM
           Komponen-komponen jaringan SMDS
FRAME
           • CPE (Customer Premisses Equipment), adalah
RELAY        terminal yang biasanya dimiliki dan dikelola
             oleh pelanggan. (End device: terminal dan
             personal computer, dan node-node penghubung,
SMDS
             seperti router, modem dan multiplexer).


xDSL       • Carrier equipment, biasanya terdiri dari switch-
             switch    WAN    kinerja   tinggi   yang    harus
             disesuaikan dengan spesifikasi equipment
TVRO         jaringan tertentu (mis:Bellcore). Spesifikasi ini
             mendefinisikan    operasi    jaringan,  interface
             antara local carrier network dan long-distance
PLC          carrier network, serta interface antara dua
             switch di dalam sebuah single carrier network.
B - ISDN   Switch Multimega Bit Data
           Service (SMDS)
ATM
           • SNI (Subscriber Network Interface), adalah
             interface antara CPE dan carrier equipment.
FRAME        Interface ini merupakan titik dimana customer
RELAY        network berakhir dan carrier network dimulai.
             Fungsi: mengubah teknologi dan operasi dari
SMDS
             jaringan carrier SMDS secara transparant
             kepada pelanggan.


xDSL



TVRO




PLC
             SNI menyediakan interface antara
             CPE dan Carrier Equipment dalam SMDS
B - ISDN   Switch Multimega Bit Data
           Service (SMDS)
ATM
            SMDS Interface Protocol (SIP)

FRAME       SIP berdasar pada standar IEEE 802.6 Distributed
RELAY       Queue Dual Bus (DQDB) untuk cell relay melewati
            metropolitan area network (MAN).
SMDS
            Alasan pemilihan DQDB sebagai basis dari SIP
            karena:DQDB      merupakan      standar    terbuka   yang
xDSL        mendukung semua layanan SMDS.



TVRO        DQDB      didesain    agar   dapat   disesuaikan   dengan
            standar     carrier   transmission,    dan   disejajarkan
            dengan standar yang muncul untuk Broadband ISDN
PLC         (B-ISDN), yang memungkin ber-interoperate dengan
            broadband video dan suara.
B - ISDN   Switch Multimega Bit Data
           Service (SMDS)
ATM        ©©©
           Format framenya
             8        8            < 9188    bytes
FRAME
RELAY
           des. add   scr.add            informasi
SMDS


             Alamat sumber dan tujuan terdiri dari 4 bit
xDSL
             kode yang berisi kode negara dan kode
             wilayah diikuti oleh nomor telepon pengguna.
TVRO




PLC
B - ISDN
           Digital Subcriber Line (xDSL)
ATM          merupakan teknologi pemanfaatan jalur telepon
             tembaga untuk melayani percakapan dan fax
             sekaligus akses ke internet tanpa ada line
FRAME
RELAY        sibuk.


SMDS
           Jenis-jenisnya :

xDSL
            Asymmetric Digital Subsriber Line (ADSL) Full
             Rate mendukung kapasitas 8 Mbps downstream
TVRO         dan 1 Mbps upstream. ADSL memerlukan Plain
             Old Telephone Service (POTS) yang berfungsi
             memisahkan suara dan transmisi data. Jarak
PLC          sentral ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km.
B - ISDN
           Digital Subcriber Line (xDSL)
ATM         ADSL Lite Technology atau Splitterless
             memiliki      kapasitas     1,5      Mbps
FRAME        downstream dan 512 kbps upstream.
RELAY
             Tidak memerlukan POTS. Jarak sentral
SMDS         ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km.


xDSL        Symetrical Digital Subsriber Line (SDSL)
             memiliki kapasitas yang sama (simetris)
TVRO         untuk      downstream     dan     upstream
             sebesar 160 kbps - 1,544 Mbps pada
PLC          jarak maks. 7,2 km.
B - ISDN
           Digital Subcriber Line (xDSL)
ATM
            High bit-rate Digital Subsriber Line (HDSL)
             memiliki kapasitas 1,544 Mbps upstream (dua
             pasang kabel) atau 2,048 Mbps (tiga pasang
FRAME
             kabel). Jarak sentral ADSL hingga pelanggan
RELAY
             maks. 6,1 km.

SMDS
            ISDN Digital Subsriber Line (IDSL) memiliki
             kapasitas   yang    sama     (simetris) untuk
xDSL         downstream dan upstream sebesar 64 kbps -
             144 kbps pada jarak maks. 5,5 km.

TVRO
            Very high bit-rate Digital Subsriber Line (VDSL)
             memiliki kapasitas 13-52 Mbps downstream dan
PLC          1,5 – 2,3 Mbps upstream. Jarak sentral VDSL
             hingga pelanggan maks. 1,6 – 7,2 km.
B - ISDN
           Digital Subcriber Line (xDSL)
           ©©©
ATM        Teknik modulasi yang digunakan :
            Discrete Multi Tone (DMT) : membagi
FRAME
RELAY
             bandwidth yang tersedia menjadi sub-
             subkanal dalam jumlah besar. Kanal
SMDS         downstream       terbagi    menjadi    256
             masing-masing     4   kHz   dan   upstream
xDSL         menggunakan 32 kanal.


TVRO
            Carrierless   Amplitude     Phase(CAP)    :
             berdasarkan     amplitudo    atau     phasa
PLC          gelombang. Jarak tempuh lebih pendek
             dibanding DMT.
B - ISDN
           TVRO untuk Internet Satelit
ATM         merupakan upaya pemanfaatan TVRO
            (Television    Receive    Only)      untuk
FRAME       mengakses     langsung   internet.   TVRO
RELAY
            sudah banyak dimiliki secara pribadi
SMDS        dan sangat mudah dijumpai di pasaran.


xDSL        Konsep : karakteristik akses asimetris,
            downstream      menggunakan          TVRO
TVRO        sedangkan     upstream     menggunakan
            modem dan jalur telepon ke jaringan
PLC         terestrial.
B - ISDN
           TVRO untuk Internet Satelit
ATM         Antena TVRO secara umum memiliki
            karakteristik   yang     sama       dengan
FRAME       perangkat   komunikasi    satelit     yang
RELAY
            umum yakni mengubah sinyal satelit
SMDS        menjadi sinyal dalam L-band (950 – 2150
            MHz).
xDSL

            Antena TVRO memiliki ruang frekuensi
TVRO        L-band dengan rincian frekuensi 950 –
            1450 MHz untuk polarisasi horisontal
PLC         dan 1550 – 2050 MHz untuk polarisasi
            vertikal.
B - ISDN
           TVRO untuk Internet Satelit
           ©©©
ATM         Namun demikian perlu dilakukan uji
            coba sesuai lokasi dan perangkat
FRAME       setempat mengingat karakteristik TVRO
RELAY
            di    pasaran       sangat   beragam
            [hme.ee.itb.ac.id].
SMDS



            Telkom juga sudah mengembangkan
xDSL
            layanan     baru     Turbonet      yang
            memanfaatkan satelit Telkom-1 dengan
TVRO
            transpondernya extended C-band (3 Ghz
            up, 7 GHz down) mampu melayani
PLC         50.000 pelanggan dengan kapasitas
            akses 400 kbps setiap transponder.
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)
            merupakan      pemanfaatan      kabel    listrik     PLN
ATM
            sebagai saluran komunikasi.

FRAME
RELAY       Penelitian    sudah    banyak    dilakukan      namun
            terhambat     karena   noise.   Setiap   kali      listrik
SMDS
            dinyalakan,     sejumlah        besar     gelombang
            disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah
xDSL        setiap transmisi data secara simultan.


TVRO        Tahun 1991, Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin
            grup riset kecil pada Open University di Inggris
            dan menemukan ide berupa penggunaan sinyal
PLC
            frekuensi tinggi.
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)
           HFCPN (high      frequency   conditioned    power
ATM        network)


FRAME      Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk
RELAY
           menyediakan       Jaringan    Daya   Terkondisi
           Frekuensi Tinggi (HFCPN) agar melalui jaringan
SMDS
           ini data dapat dilewatkan.


xDSL       Prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-
           sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada
           frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik
TVRO
           (atau sekitar 500/600MHz).


PLC
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)
           Meskipun begitu, muncul masalah, sinyal-sinyal
ATM        frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup
           jauh dan pantulan dalam sistem dapat secara
FRAME      efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu. Oleh
RELAY
           sebab itu digunakan lebih dari satu frekuensi
           dan data dikirim dalam bentuk paket-paket
SMDS
           diskrit   yang   dipandu   oleh   beberapa   bentuk
           sistem pensinyalan.
xDSL

           Laju data yang dihasilkan relatif sangat stabil,
TVRO       bebas dari noise dan menawarkan spektrum-
           spektrum yang dapat digunakan dalam range 6
           dan 10 MHz ke para pelanggan akhir dari
PLC        jaringan distribusi, dan kira-kira spektrum 20
           MHz ke para pelanggan yang lebih dekat dengan
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)
            Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units)
ATM         merupakan pengkopel arah tiga terminal yang
            meliputi bagian high and low pass filter untuk
            membentuk suatu pengkopel arah frekuensi yang
FRAME       sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal
RELAY
            jaringan (NP, network port), sebuah terminal
            distribusi    komunikasi       (CDP,    communication
SMDS        distribution port), dan sebuah terminal distribusi
            listrik (EDP, electricity distribution port).


xDSL



TVRO




PLC
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)

ATM        CU ini memberikan kemampuan menyediakan
           hal-hal sbb
FRAME       Interkoneksi    sinyal-sinyal yang aman dan
RELAY
             efisien di atas 1 MHz (misal: sinyal-sinyal
             data)
SMDS
            Propagasi penunjuk arah sinyal di atas 1 MHz
            Floor noise minimal di atas 1 MHz
xDSL
            Isolasi beban-beban pelanggan yang berubah
             di atas 1 MHz
TVRO        Titik titik penghentian layanan jaringan yang
             cocok untuk pelayanan telekomunikasi dan
             listrik
PLC
            Kinerja spektral yang optimum dari jaringan
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)
           Frekuensi 1 MHz dipilih sebagai frekuensi terendah
ATM
           agar pengkopel arah yang efektif dan efisien dapat
           dibangun dan masih menyediakan pelayanan 100
FRAME      Amp, 230/240 volt, 50 Hz kepada pelanggan domestik.
RELAY
           Pengalaman       sebelumnya           dalam      menggunakan
           jaringan distribusi listrik untuk membawa sinyal-
SMDS
           sinyal frekuensi rendah (khususnya 3-500 kHz untuk
           switching pada peralatan-peralatan rumah tangga
           seperti   sistem      air    panas,    lampu     jalanan,     dll)
xDSL
           menunjukkan      bahwa         atenuasi   yang    drastis    dari
           sinyal-sinyal      dikarenakan         adanya          capacitive
TVRO       reactance.
           Pengujian    menunjukkan            bahwa     diatas    1   MHz,
           reactance    induktif       mulai    menyelimuti       capacitive
PLC        reactance,      dan     jika     impedansi      saluran     yang
           digunakan adalah sebesar 600 ohm, maka atenuasi
B - ISDN   Power Line Communication (PLC)
           PLC untuk LAN
           Untuk keperluan jaringan lokal, PLC yang memiliki port
ATM
           Ethernet 10base-T RJ-45 atau USB (Universal Serial Bus),
           dapat dikoneksikan langsung ke komputer, hub, atau ke
FRAME      sebuah broadband router.
RELAY


SMDS

           Karakteristik dari PLC :

xDSL        •   Ports                : memiliki 1 powerline port dan 1 10Base-T
                RJ-45 port
            •   Jenis kabel          : untuk powerline berupa kabel listrik biasa,
TVRO            sedangkan untuk Ethernet             menggunakan UTP Category 3
                keatas.
            •   Kecepatan akses           : untuk powerline 14 Mbps (aktualnya
                sekitar 6Mbps), Dengan Ethernet 10Mbps.
PLC
            •   Frekwensi Band       : 4,3 Mhz sampai 20,9 Mhz
            •   Sistem    Enkripsi    :    56-bit   DES   dengan   perangkat   lunak
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)

ATM         Dewasa ini peralatan digital elektronik yang
            menggunakan catu daya listrik sudah mulai
            dilengkapi dengan perangkat PowerLine,
FRAME
RELAY       sehingga peralatan digital tersebut dapat
            dikontrol oleh komputer, bahkan peralatan
            tersebut dapat digunakan untuk mengakses
SMDS
            Internet.


xDSL        Beberapa peralatan digital yang sudah
            dilengkapi   dengan PowerLine   seperti
            microwave, kulkas, mesin cuci, televisi,
TVRO        sound system dll.



PLC
B - ISDN
           Power Line Communication (PLC)

ATM          Di Indonesia uji coba sudah dilakukan sejak 1997 di
             kompleks perumahan PLN Duren Tiga, Jakarta dan
             berhasil dengan baik untuk melayani komunikasi
FRAME
RELAY        suara, memenuhi syarat Voip untuk penggunaan
             telepon dan internet.
SMDS
             Diperlukan beberapa repeater. Jangkauan repeater
             200 m. Namun untuk pengembangan jaringan yang
xDSL         lebih besar dan global masih perlu pengkajian lebih
             lanjut.

TVRO         Untuk mengurusi hal ini PLN kemudian mendirikan PT
             Comnets Plus atau ICON+. (http://www.iconpln.net.id).


PLC        Ref :   Philip Sinfield, Djati H Salimy (terj). Powering up the Internet :
             Telecommunications       over   Electrical   Power   Lines.   Queensland

More Related Content

What's hot (17)

jaringan komputer
jaringan komputerjaringan komputer
jaringan komputer
 
Media information
Media informationMedia information
Media information
 
Gsm
GsmGsm
Gsm
 
Interface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDMInterface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDM
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6
 
Materi teknologi wan
Materi teknologi wanMateri teknologi wan
Materi teknologi wan
 
Tugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan hentiTugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan henti
 
Hardware untuk mengakses internet
Hardware  untuk mengakses internetHardware  untuk mengakses internet
Hardware untuk mengakses internet
 
Bab ii modem
Bab ii modemBab ii modem
Bab ii modem
 
Candra (ADSL)
Candra (ADSL)Candra (ADSL)
Candra (ADSL)
 
internet
internetinternet
internet
 
jaringan nirkabel
 jaringan nirkabel jaringan nirkabel
jaringan nirkabel
 
Mata pelajaran sjwan rabu, 30.09.2020
Mata pelajaran sjwan  rabu, 30.09.2020Mata pelajaran sjwan  rabu, 30.09.2020
Mata pelajaran sjwan rabu, 30.09.2020
 
(Gsm)
(Gsm)(Gsm)
(Gsm)
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
 

Viewers also liked

7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1Mrirfan
 
1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi JaringanMrirfan
 
Wireless Lan 2004 Antennas
Wireless Lan 2004   AntennasWireless Lan 2004   Antennas
Wireless Lan 2004 AntennasMrirfan
 
5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling SystemMrirfan
 
Pengertian Etika
Pengertian EtikaPengertian Etika
Pengertian EtikaMrirfan
 
5 Wide Area Network (Wan)
5 Wide Area Network (Wan)5 Wide Area Network (Wan)
5 Wide Area Network (Wan)Mrirfan
 
1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling SystemMrirfan
 
M K P L Pertemuan5
M K P L  Pertemuan5M K P L  Pertemuan5
M K P L Pertemuan5Mrirfan
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3Mrirfan
 
3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo InstallationMrirfan
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp InstallationMrirfan
 
4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System DesignMrirfan
 

Viewers also liked (13)

7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1
 
1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan
 
Wireless Lan 2004 Antennas
Wireless Lan 2004   AntennasWireless Lan 2004   Antennas
Wireless Lan 2004 Antennas
 
5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System
 
Pengertian Etika
Pengertian EtikaPengertian Etika
Pengertian Etika
 
5 Wide Area Network (Wan)
5 Wide Area Network (Wan)5 Wide Area Network (Wan)
5 Wide Area Network (Wan)
 
1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System
 
M K P L Pertemuan5
M K P L  Pertemuan5M K P L  Pertemuan5
M K P L Pertemuan5
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation
 
4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design
 

Similar to 6 Wan Kinerja Tinggi 1

11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadbandChoiruddin Doy
 
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)ym.ygrex@comp
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkjumiathyasiz
 
wide area network
wide area networkwide area network
wide area networkonllyaisah
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaampas03
 
Dslam dan implementasi dslam di indonesia
Dslam dan implementasi dslam di indonesiaDslam dan implementasi dslam di indonesia
Dslam dan implementasi dslam di indonesiairfan muhammad ghani
 
Digital subcriber line by haniftea
Digital subcriber line by hanifteaDigital subcriber line by haniftea
Digital subcriber line by hanifteaHanif M
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Dzaki Rafara
 
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan Intranet
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan IntranetKecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan Intranet
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan IntranetRafaellaWidya
 
panser kliwonan amis
panser kliwonan amispanser kliwonan amis
panser kliwonan amisDwi Rendra
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)Syauqina Idzni Adzhani
 
1 analogi... jalan raya...
1 analogi... jalan raya...1 analogi... jalan raya...
1 analogi... jalan raya...Dian Widianik
 
07 internet
07 internet07 internet
07 internetotnawrup
 

Similar to 6 Wan Kinerja Tinggi 1 (20)

11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband
 
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
 
Hardware Untuk Mengakses Internet
Hardware Untuk Mengakses InternetHardware Untuk Mengakses Internet
Hardware Untuk Mengakses Internet
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
MSAN
MSANMSAN
MSAN
 
Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
 
Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9
 
wide area network
wide area networkwide area network
wide area network
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
Prinsip ATM
Prinsip ATMPrinsip ATM
Prinsip ATM
 
Dslam dan implementasi dslam di indonesia
Dslam dan implementasi dslam di indonesiaDslam dan implementasi dslam di indonesia
Dslam dan implementasi dslam di indonesia
 
Digital subcriber line by haniftea
Digital subcriber line by hanifteaDigital subcriber line by haniftea
Digital subcriber line by haniftea
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan Intranet
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan IntranetKecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan Intranet
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan Intranet
 
panser kliwonan amis
panser kliwonan amispanser kliwonan amis
panser kliwonan amis
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
 
1 analogi... jalan raya...
1 analogi... jalan raya...1 analogi... jalan raya...
1 analogi... jalan raya...
 
07 internet
07 internet07 internet
07 internet
 

More from Mrirfan

Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06      Black Box  TestingPertemuan 06      Black Box  Testing
Pertemuan 06 Black Box TestingMrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04     Software  Testing  Techniques  2Pertemuan 04     Software  Testing  Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2Mrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04     Software  Testing  TechniquesPertemuan 04     Software  Testing  Techniques
Pertemuan 04 Software Testing TechniquesMrirfan
 
Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06     Black Box TestingPertemuan 06     Black Box Testing
Pertemuan 06 Black Box TestingMrirfan
 
Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Mrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2Mrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04    Software Testing TechniquesPertemuan 04    Software Testing Techniques
Pertemuan 04 Software Testing TechniquesMrirfan
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mrirfan
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3Mrirfan
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjStrategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjMrirfan
 
Kel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseKel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseMrirfan
 
Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Mrirfan
 
Modul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothModul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothMrirfan
 
3 Lan Kinerja Tinggi 1
3 Lan Kinerja Tinggi 13 Lan Kinerja Tinggi 1
3 Lan Kinerja Tinggi 1Mrirfan
 
2 Local Area Network
2 Local Area Network2 Local Area Network
2 Local Area NetworkMrirfan
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
FlowchartMrirfan
 

More from Mrirfan (17)

Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06      Black Box  TestingPertemuan 06      Black Box  Testing
Pertemuan 06 Black Box Testing
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04     Software  Testing  Techniques  2Pertemuan 04     Software  Testing  Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04     Software  Testing  TechniquesPertemuan 04     Software  Testing  Techniques
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
 
Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06     Black Box TestingPertemuan 06     Black Box Testing
Pertemuan 06 Black Box Testing
 
Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04    Software Testing TechniquesPertemuan 04    Software Testing Techniques
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjStrategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
 
Kel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseKel2 Data Warehouse
Kel2 Data Warehouse
 
Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2
 
Modul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothModul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 Bluetooth
 
3 Lan Kinerja Tinggi 1
3 Lan Kinerja Tinggi 13 Lan Kinerja Tinggi 1
3 Lan Kinerja Tinggi 1
 
2 Local Area Network
2 Local Area Network2 Local Area Network
2 Local Area Network
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 

Recently uploaded

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

6 Wan Kinerja Tinggi 1

  • 2. B - ISDN INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK (ISDN) didasarkan pada konsep tersedianya sederetan ATM saluran digital end-to-end pada sebuah interface tunggal. FRAME Jenis Saluran RELAY A : telpon analog 4 kHz B : digital 64 kbps untuk suara atau data SMDS C : digital 8 atau 16 kbps D : digital 16 kbps untuk out of band signaling (kontrol, data) xDSL E : digital 64 kbps untuk signaling ISDN internal H : digital 384, 1536, atau 1920 kbps [TANE97] TVRO Kapasitas 64 kbps disebut Narrowband-ISDN dengan orientasi circuit switching, kontribusi utamanya adalah Frame Relay. Dengan adanya internet, N-ISDN PLC mengkombinasikan dua saluran B dan 1 saluran D untuk memperoleh kapasitas 144 kbps.
  • 3. B - ISDN Struktur Jaringan ISDN ATM FRAME RELAY • ISDN terminal adapter merupakan perangkat SMDS penghubung ISDN Basic Rate Interface (BRI) ke interface lain seperti EIA/TIA-232. Terminal adapter berupa ISDN modem. xDSL • Berbagai saluran dari pesawat telpon, komputer, maupun LAN dimultiplex (TDM) sebelum masuk ke kabel twisted pair yang TVRO banyak dipakai pada jaringan telepon. • Lalu lintas data diatur dengan protokol lapisan- jalur yang disebut Link Access Protocol (LAP), PLC untuk saluran B disebut LAPB, saluran D disebut LAPD dst.
  • 4. B - ISDN Format Frame LAPD ATM 8 16 8 atau16 variabel 16 8 bit FRAME RELAY F Alamat Kontrol Informasi FCS F SMDS Untuk Format Frame LAPB CCITT merekomendasikan format HDLC (High-Level xDSL Data Link Control). TVRO PLC
  • 5. B - ISDN ©©© ATM • Generasi berikut dari ISDN adalah Broadband- ISDN dengan orientasi packet switching, FRAME RELAY kontribusi utamanya adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM) yang SMDS disebut Cell Relay. • Struktur transmisi terdiri dari 3 layanan : xDSL • layanan berkapasitas 155,52 Mbps full duplex; • layanan asimetris dengan kapasitas transmisi TVRO menuju pelanggan 622,08 Mbps dan dari pelanggan ke jaringan 155,52 Mbps; dan • layanan 622,08 Mbps full duplex. Layanan yang PLC ketiga ini memungkinkan dilakukannya pelayanan untuk video konferensi atau provider video.
  • 6. B - ISDN Asynchronous Transfer Mode (ATM) ATM • Teknologi ini memungkinkan LAPB dapat beroperasi. Ide dasar dari ATM adalah FRAME pengiriman seluruh informasi dalam bentuk sel RELAY (o.s.i. disebut cell relay) berukuran 53 byte yang terdiri dari 5 byte header dan 48 byte payload SMDS (muatan data). • Jaringan dengan teknologi ini bersifat xDSL connection-oriented sehingga pengiriman frame hanya didasarkan pada urutan, tanpa alamat TVRO pada setiap frame. Transfer rate sesuai standar SONET AT&T adalah 155,52 Mbps, dan dapat digunakan untuk kapasitas 622 Mbps melalui 4 saluran 155 Mbps. PLC
  • 7. B - ISDN Asynchronous Transfer Mode (ATM) ATM ©©© • Jaringan ATM lebih mementingkan transfer rate dibandingkan keakuratan untuk mentrans- FRAME misikan suara dan video yang memerlukan RELAY transfer rate tinggi. Oleh sebab itu frame ATM tidak memiliki kontrol error, kontrol aliran, dan SMDS kontrol yang lain sehingga tidak benar-benar cocok dengan persyaratan pada sebagian besar aplikasi. xDSL • ITU memperbaikinya dengan rekomendasi I.363 TVRO yang berupa layer di atas ATM yang disebut ATM Adaption Layer (AAL). Tujuan AAL adalah untuk melindungi akibat pemotongan data menjadi sel oleh ATM dengan menyusunnya PLC kembali di tempat tujuan.
  • 8. B - ISDN Frame Relay ATM • Frame relay merupakan layanan bare-bones connection oriented yang memindahkan frame- FRAME frame (paket) dengan mengandalkan transfer RELAY rate yang tinggi. Layanan bersifat minimal, tanpa acknowledgment dan pengendalian aliran, SMDS sehingga bila terdapat frame yang rusak langsung dibuang. xDSL • Tidak seperti X.25, kontrol jalur lompatan demi lompatan tidak ada sehingga protokol ini TVRO sederhana dan sangat bergantung pada kehandalan fasilitas transmisi dan switching. PLC
  • 9. B - ISDN Frame Relay ATM ©©© • Koneksi logik untuk multiplexing dan FRAME switching dilakukan pada lapisan 2 RELAY sebagai pengganti lapisan 3 (efisiensi lapisan). SMDS • Rekomendasi ITU-T I.233 menunjukkan xDSL bahwa frame relay bisa dipergunakan pada akses dengan kecepatan tinggi TVRO sampai 2 Mbps. PLC
  • 10. B - ISDN Switch Multimega Bit Data Service (SMDS) ATM dirancang untuk menghubungkan jaringan lokal antarkota / negara berkapasitas standar 44.376 FRAME Mbps melalui Digital Signal 3 (DS-3), dengan RELAY sifat aliran yang bursty (tidak kontinyu). SMDS Jaringan ini bersifat connectionless sehingga memerlukan teknologi switch (switch broadband), dengan tipe transmisi packet- xDSL switched, dan berbasis datagram yang digunakan untuk komunikasi melalui public data networks (PDNs). TVRO SMDS dapat menggunakan media fiber sehingga mendukung kapasitas 1.544 Mbps (melalui Digital Signal 1 - DS 1) PLC (www.protocols.com/pbook/smds.htm)
  • 11. B - ISDN Switch Multimega Bit Data Service (SMDS) ATM Komponen-komponen jaringan SMDS FRAME • CPE (Customer Premisses Equipment), adalah RELAY terminal yang biasanya dimiliki dan dikelola oleh pelanggan. (End device: terminal dan personal computer, dan node-node penghubung, SMDS seperti router, modem dan multiplexer). xDSL • Carrier equipment, biasanya terdiri dari switch- switch WAN kinerja tinggi yang harus disesuaikan dengan spesifikasi equipment TVRO jaringan tertentu (mis:Bellcore). Spesifikasi ini mendefinisikan operasi jaringan, interface antara local carrier network dan long-distance PLC carrier network, serta interface antara dua switch di dalam sebuah single carrier network.
  • 12. B - ISDN Switch Multimega Bit Data Service (SMDS) ATM • SNI (Subscriber Network Interface), adalah interface antara CPE dan carrier equipment. FRAME Interface ini merupakan titik dimana customer RELAY network berakhir dan carrier network dimulai. Fungsi: mengubah teknologi dan operasi dari SMDS jaringan carrier SMDS secara transparant kepada pelanggan. xDSL TVRO PLC SNI menyediakan interface antara CPE dan Carrier Equipment dalam SMDS
  • 13. B - ISDN Switch Multimega Bit Data Service (SMDS) ATM SMDS Interface Protocol (SIP) FRAME SIP berdasar pada standar IEEE 802.6 Distributed RELAY Queue Dual Bus (DQDB) untuk cell relay melewati metropolitan area network (MAN). SMDS Alasan pemilihan DQDB sebagai basis dari SIP karena:DQDB merupakan standar terbuka yang xDSL mendukung semua layanan SMDS. TVRO DQDB didesain agar dapat disesuaikan dengan standar carrier transmission, dan disejajarkan dengan standar yang muncul untuk Broadband ISDN PLC (B-ISDN), yang memungkin ber-interoperate dengan broadband video dan suara.
  • 14. B - ISDN Switch Multimega Bit Data Service (SMDS) ATM ©©© Format framenya 8 8 < 9188 bytes FRAME RELAY des. add scr.add informasi SMDS Alamat sumber dan tujuan terdiri dari 4 bit xDSL kode yang berisi kode negara dan kode wilayah diikuti oleh nomor telepon pengguna. TVRO PLC
  • 15. B - ISDN Digital Subcriber Line (xDSL) ATM merupakan teknologi pemanfaatan jalur telepon tembaga untuk melayani percakapan dan fax sekaligus akses ke internet tanpa ada line FRAME RELAY sibuk. SMDS Jenis-jenisnya : xDSL  Asymmetric Digital Subsriber Line (ADSL) Full Rate mendukung kapasitas 8 Mbps downstream TVRO dan 1 Mbps upstream. ADSL memerlukan Plain Old Telephone Service (POTS) yang berfungsi memisahkan suara dan transmisi data. Jarak PLC sentral ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km.
  • 16. B - ISDN Digital Subcriber Line (xDSL) ATM  ADSL Lite Technology atau Splitterless memiliki kapasitas 1,5 Mbps FRAME downstream dan 512 kbps upstream. RELAY Tidak memerlukan POTS. Jarak sentral SMDS ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km. xDSL  Symetrical Digital Subsriber Line (SDSL) memiliki kapasitas yang sama (simetris) TVRO untuk downstream dan upstream sebesar 160 kbps - 1,544 Mbps pada PLC jarak maks. 7,2 km.
  • 17. B - ISDN Digital Subcriber Line (xDSL) ATM  High bit-rate Digital Subsriber Line (HDSL) memiliki kapasitas 1,544 Mbps upstream (dua pasang kabel) atau 2,048 Mbps (tiga pasang FRAME kabel). Jarak sentral ADSL hingga pelanggan RELAY maks. 6,1 km. SMDS  ISDN Digital Subsriber Line (IDSL) memiliki kapasitas yang sama (simetris) untuk xDSL downstream dan upstream sebesar 64 kbps - 144 kbps pada jarak maks. 5,5 km. TVRO  Very high bit-rate Digital Subsriber Line (VDSL) memiliki kapasitas 13-52 Mbps downstream dan PLC 1,5 – 2,3 Mbps upstream. Jarak sentral VDSL hingga pelanggan maks. 1,6 – 7,2 km.
  • 18. B - ISDN Digital Subcriber Line (xDSL) ©©© ATM Teknik modulasi yang digunakan :  Discrete Multi Tone (DMT) : membagi FRAME RELAY bandwidth yang tersedia menjadi sub- subkanal dalam jumlah besar. Kanal SMDS downstream terbagi menjadi 256 masing-masing 4 kHz dan upstream xDSL menggunakan 32 kanal. TVRO  Carrierless Amplitude Phase(CAP) : berdasarkan amplitudo atau phasa PLC gelombang. Jarak tempuh lebih pendek dibanding DMT.
  • 19. B - ISDN TVRO untuk Internet Satelit ATM merupakan upaya pemanfaatan TVRO (Television Receive Only) untuk FRAME mengakses langsung internet. TVRO RELAY sudah banyak dimiliki secara pribadi SMDS dan sangat mudah dijumpai di pasaran. xDSL Konsep : karakteristik akses asimetris, downstream menggunakan TVRO TVRO sedangkan upstream menggunakan modem dan jalur telepon ke jaringan PLC terestrial.
  • 20. B - ISDN TVRO untuk Internet Satelit ATM Antena TVRO secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan FRAME perangkat komunikasi satelit yang RELAY umum yakni mengubah sinyal satelit SMDS menjadi sinyal dalam L-band (950 – 2150 MHz). xDSL Antena TVRO memiliki ruang frekuensi TVRO L-band dengan rincian frekuensi 950 – 1450 MHz untuk polarisasi horisontal PLC dan 1550 – 2050 MHz untuk polarisasi vertikal.
  • 21. B - ISDN TVRO untuk Internet Satelit ©©© ATM Namun demikian perlu dilakukan uji coba sesuai lokasi dan perangkat FRAME setempat mengingat karakteristik TVRO RELAY di pasaran sangat beragam [hme.ee.itb.ac.id]. SMDS Telkom juga sudah mengembangkan xDSL layanan baru Turbonet yang memanfaatkan satelit Telkom-1 dengan TVRO transpondernya extended C-band (3 Ghz up, 7 GHz down) mampu melayani PLC 50.000 pelanggan dengan kapasitas akses 400 kbps setiap transponder.
  • 22. B - ISDN Power Line Communication (PLC) merupakan pemanfaatan kabel listrik PLN ATM sebagai saluran komunikasi. FRAME RELAY Penelitian sudah banyak dilakukan namun terhambat karena noise. Setiap kali listrik SMDS dinyalakan, sejumlah besar gelombang disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah xDSL setiap transmisi data secara simultan. TVRO Tahun 1991, Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin grup riset kecil pada Open University di Inggris dan menemukan ide berupa penggunaan sinyal PLC frekuensi tinggi.
  • 23. B - ISDN Power Line Communication (PLC) HFCPN (high frequency conditioned power ATM network) FRAME Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk RELAY menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN) agar melalui jaringan SMDS ini data dapat dilewatkan. xDSL Prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal- sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik TVRO (atau sekitar 500/600MHz). PLC
  • 24. B - ISDN Power Line Communication (PLC) Meskipun begitu, muncul masalah, sinyal-sinyal ATM frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan pantulan dalam sistem dapat secara FRAME efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu. Oleh RELAY sebab itu digunakan lebih dari satu frekuensi dan data dikirim dalam bentuk paket-paket SMDS diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan. xDSL Laju data yang dihasilkan relatif sangat stabil, TVRO bebas dari noise dan menawarkan spektrum- spektrum yang dapat digunakan dalam range 6 dan 10 MHz ke para pelanggan akhir dari PLC jaringan distribusi, dan kira-kira spektrum 20 MHz ke para pelanggan yang lebih dekat dengan
  • 25. B - ISDN Power Line Communication (PLC) Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units) ATM merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel arah frekuensi yang FRAME sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal RELAY jaringan (NP, network port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP, communication SMDS distribution port), dan sebuah terminal distribusi listrik (EDP, electricity distribution port). xDSL TVRO PLC
  • 26. B - ISDN Power Line Communication (PLC) ATM CU ini memberikan kemampuan menyediakan hal-hal sbb FRAME  Interkoneksi sinyal-sinyal yang aman dan RELAY efisien di atas 1 MHz (misal: sinyal-sinyal data) SMDS  Propagasi penunjuk arah sinyal di atas 1 MHz  Floor noise minimal di atas 1 MHz xDSL  Isolasi beban-beban pelanggan yang berubah di atas 1 MHz TVRO  Titik titik penghentian layanan jaringan yang cocok untuk pelayanan telekomunikasi dan listrik PLC  Kinerja spektral yang optimum dari jaringan
  • 27. B - ISDN Power Line Communication (PLC) Frekuensi 1 MHz dipilih sebagai frekuensi terendah ATM agar pengkopel arah yang efektif dan efisien dapat dibangun dan masih menyediakan pelayanan 100 FRAME Amp, 230/240 volt, 50 Hz kepada pelanggan domestik. RELAY Pengalaman sebelumnya dalam menggunakan jaringan distribusi listrik untuk membawa sinyal- SMDS sinyal frekuensi rendah (khususnya 3-500 kHz untuk switching pada peralatan-peralatan rumah tangga seperti sistem air panas, lampu jalanan, dll) xDSL menunjukkan bahwa atenuasi yang drastis dari sinyal-sinyal dikarenakan adanya capacitive TVRO reactance. Pengujian menunjukkan bahwa diatas 1 MHz, reactance induktif mulai menyelimuti capacitive PLC reactance, dan jika impedansi saluran yang digunakan adalah sebesar 600 ohm, maka atenuasi
  • 28. B - ISDN Power Line Communication (PLC) PLC untuk LAN Untuk keperluan jaringan lokal, PLC yang memiliki port ATM Ethernet 10base-T RJ-45 atau USB (Universal Serial Bus), dapat dikoneksikan langsung ke komputer, hub, atau ke FRAME sebuah broadband router. RELAY SMDS Karakteristik dari PLC : xDSL • Ports : memiliki 1 powerline port dan 1 10Base-T RJ-45 port • Jenis kabel : untuk powerline berupa kabel listrik biasa, TVRO sedangkan untuk Ethernet menggunakan UTP Category 3 keatas. • Kecepatan akses : untuk powerline 14 Mbps (aktualnya sekitar 6Mbps), Dengan Ethernet 10Mbps. PLC • Frekwensi Band : 4,3 Mhz sampai 20,9 Mhz • Sistem Enkripsi : 56-bit DES dengan perangkat lunak
  • 29. B - ISDN Power Line Communication (PLC) ATM Dewasa ini peralatan digital elektronik yang menggunakan catu daya listrik sudah mulai dilengkapi dengan perangkat PowerLine, FRAME RELAY sehingga peralatan digital tersebut dapat dikontrol oleh komputer, bahkan peralatan tersebut dapat digunakan untuk mengakses SMDS Internet. xDSL Beberapa peralatan digital yang sudah dilengkapi dengan PowerLine seperti microwave, kulkas, mesin cuci, televisi, TVRO sound system dll. PLC
  • 30. B - ISDN Power Line Communication (PLC) ATM Di Indonesia uji coba sudah dilakukan sejak 1997 di kompleks perumahan PLN Duren Tiga, Jakarta dan berhasil dengan baik untuk melayani komunikasi FRAME RELAY suara, memenuhi syarat Voip untuk penggunaan telepon dan internet. SMDS Diperlukan beberapa repeater. Jangkauan repeater 200 m. Namun untuk pengembangan jaringan yang xDSL lebih besar dan global masih perlu pengkajian lebih lanjut. TVRO Untuk mengurusi hal ini PLN kemudian mendirikan PT Comnets Plus atau ICON+. (http://www.iconpln.net.id). PLC Ref : Philip Sinfield, Djati H Salimy (terj). Powering up the Internet : Telecommunications over Electrical Power Lines. Queensland