Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga oleh bank, termasuk identifikasi dan pengukuran risiko suku bunga, jenis-jenis risiko suku bunga, dan model-model pengelolaan risiko suku bunga seperti model penentuan harga kembali dan model maturitas.
Dokumen tersebut membahas tentang valuta asing (valas) yang mencakup pengertian, jenis, peranan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar valas seperti permintaan dan penawaran, sistem kurs, serta kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Pendanaan melalui hutang (debt financing) adalah tindakan perusahaan meminjam dana untuk mendanai operasinya.
Konsekuensi hutang adalah beban bunga yang harus ditanggung atas pinjaman tersebut. Semakin tinggi beban bunga, semakin besar beban perusahaan shg laba semakin berkurang.
Perusahaan industri lebih banyak memerlukan investasi dalam jumlah besar pada aktiva seperti bangunan, mesin-mesin dll. Sehingga membutuhkan modal (capital) atau dana jangka panjang yang pada umumnya dipenuhi dari pinjaman (hutang)
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Kelompok 1 membahas tentang manajemen risiko kredit dan kredit macet. Mereka mendefinisikan manajemen risiko kredit sebagai praktik yang memitigasi kerugian dengan memahami modal bank dan cadangan risiko kredit. Kelompok ini juga menjelaskan tahapan proses manajemen risiko kredit yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko. Terakhir, mereka membahas upaya-upaya untuk menangani kredit macet selama pandemi
Dokumen tersebut membahas tentang valuta asing (valas) yang mencakup pengertian, jenis, peranan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar valas seperti permintaan dan penawaran, sistem kurs, serta kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Pendanaan melalui hutang (debt financing) adalah tindakan perusahaan meminjam dana untuk mendanai operasinya.
Konsekuensi hutang adalah beban bunga yang harus ditanggung atas pinjaman tersebut. Semakin tinggi beban bunga, semakin besar beban perusahaan shg laba semakin berkurang.
Perusahaan industri lebih banyak memerlukan investasi dalam jumlah besar pada aktiva seperti bangunan, mesin-mesin dll. Sehingga membutuhkan modal (capital) atau dana jangka panjang yang pada umumnya dipenuhi dari pinjaman (hutang)
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Kelompok 1 membahas tentang manajemen risiko kredit dan kredit macet. Mereka mendefinisikan manajemen risiko kredit sebagai praktik yang memitigasi kerugian dengan memahami modal bank dan cadangan risiko kredit. Kelompok ini juga menjelaskan tahapan proses manajemen risiko kredit yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko. Terakhir, mereka membahas upaya-upaya untuk menangani kredit macet selama pandemi
Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi dua tipe risiko :
1. Risiko Perubahan Pedapatan
Pendapatan bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah yaitu berkurang
dari yang diharapkan.
2. Risiko Perubahan Nilai Pasar Nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah menjadi
lebih kecil (turun nilainya)
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian obligasi dengan menjelaskan definisi, jenis, manfaat, dan model-model penilaian obligasi seperti nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik.
2. Terdapat tiga model penilaian obligasi yaitu nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik yang masing-masing menghitung harga obligasi berdasarkan tingkat bunga.
3. Durasi obligasi dijelaskan sebagai ukuran rata-rata tertimbang waktu
Dokumen tersebut membahas konsep nilai waktu uang yang mencakup future value (nilai masa depan) dan present value (nilai sekarang). Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa yang akan datang dengan memperhitungkan suku bunga, sedangkan present value digunakan untuk menghitung nilai kas masa kini berdasarkan nilai di masa depan. Diberikan contoh perhitungan future value dan present value untuk uang yang diinvestasikan dengan suku bunga
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara ketidakpastian dan risiko, di mana ketidakpastian mengacu pada risiko yang tidak terduga sedangkan risiko mengacu pada risiko yang terduga. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian risiko dan ketidakpastian serta bagaimana risiko dan ketidakpastian dapat mempengaruhi analisis proyek."
Analisis risiko merupakan metode untuk menilai, mengkarakterisasi, mengelola, dan membuat kebijakan terkait risiko. Manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat risiko melalui upaya memperkecil, mengalihkan, mengendalikan, atau mendanai risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar futures mata uang dan opsi. Secara singkat, futures mata uang adalah kontrak standar yang diperdagangkan di bursa seperti komoditas. Harga futures berfluktuasi untuk mempertahankan keseimbangan antara beli dan jual. Pembeli dan penjual harus menyetorkan marjin yang disesuaikan setiap hari berdasarkan pergerakan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas analisis kinerja keuangan dan kesehatan bank melalui analisis laporan keuangan bank dan rasio keuangan bank. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan bank, serta teknik analisis laporan keuangan seperti analisis vertikal, horizontal, dan rasio keuangan. Dibahas pula penilaian kesehatan bank menggunakan pendekatan CAMELS yang meliputi aspek permodalan
Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi dua tipe risiko :
1. Risiko Perubahan Pedapatan
Pendapatan bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah yaitu berkurang
dari yang diharapkan.
2. Risiko Perubahan Nilai Pasar Nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah menjadi
lebih kecil (turun nilainya)
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian obligasi dengan menjelaskan definisi, jenis, manfaat, dan model-model penilaian obligasi seperti nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik.
2. Terdapat tiga model penilaian obligasi yaitu nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik yang masing-masing menghitung harga obligasi berdasarkan tingkat bunga.
3. Durasi obligasi dijelaskan sebagai ukuran rata-rata tertimbang waktu
Dokumen tersebut membahas konsep nilai waktu uang yang mencakup future value (nilai masa depan) dan present value (nilai sekarang). Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa yang akan datang dengan memperhitungkan suku bunga, sedangkan present value digunakan untuk menghitung nilai kas masa kini berdasarkan nilai di masa depan. Diberikan contoh perhitungan future value dan present value untuk uang yang diinvestasikan dengan suku bunga
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara ketidakpastian dan risiko, di mana ketidakpastian mengacu pada risiko yang tidak terduga sedangkan risiko mengacu pada risiko yang terduga. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian risiko dan ketidakpastian serta bagaimana risiko dan ketidakpastian dapat mempengaruhi analisis proyek."
Analisis risiko merupakan metode untuk menilai, mengkarakterisasi, mengelola, dan membuat kebijakan terkait risiko. Manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat risiko melalui upaya memperkecil, mengalihkan, mengendalikan, atau mendanai risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar futures mata uang dan opsi. Secara singkat, futures mata uang adalah kontrak standar yang diperdagangkan di bursa seperti komoditas. Harga futures berfluktuasi untuk mempertahankan keseimbangan antara beli dan jual. Pembeli dan penjual harus menyetorkan marjin yang disesuaikan setiap hari berdasarkan pergerakan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas analisis kinerja keuangan dan kesehatan bank melalui analisis laporan keuangan bank dan rasio keuangan bank. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan bank, serta teknik analisis laporan keuangan seperti analisis vertikal, horizontal, dan rasio keuangan. Dibahas pula penilaian kesehatan bank menggunakan pendekatan CAMELS yang meliputi aspek permodalan
Materi ini memuat sejarah munculnya aturan manajemen risiko melalui Basel Accord sampai dengan peraturan yang ada di perbankan Indonesia. Paparan ini disertai contoh perhitungan modal berdasar risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen investasi bank yang mencakup pengembangan kebijakan dan sasaran investasi, tipe-tipe sekuritas investasi, evaluasi risiko investasi, dan strategi-strategi investasi bank seperti strategi investasi pasif dan aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perbankan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang empat jenis risiko utama yang dihadapi bank yaitu risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional beserta pengaturan dan regulasi yang berlaku untuk mengelola risiko-risiko tersebut.
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxjason gabriel
Dokumen tersebut membahas strategi alokasi aset dan diversifikasi untuk berinvestasi dengan mempertimbangkan tujuan investasi, jangka waktu, profil risiko investor, dan kelas aset apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio beserta pembobotannya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko perusahaan dan bagaimana melindungi resiko perusahaan.
2. Ada beberapa teknik yang dibahas untuk mengidentifikasi, menilai, dan melindungi berbagai resiko yang dihadapi perusahaan.
3. Strategi manajemen resiko yang tepat dapat mengurangi resiko perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan.
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
Dokumen tersebut merupakan laporan UAS mata kuliah Manajemen Keuangan yang membahas beberapa konsep penting seperti suku bunga jangka panjang dan pendek, rasio likuiditas, pendekatan modal kerja, metode pengembalian modal, biaya modal rata-rata tertimbang, dan hubungan antara IRR, MCC, dan WACC dalam pengambilan keputusan investasi.
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
Dokumen tersebut merupakan laporan UAS mata kuliah Manajemen Keuangan yang membahas beberapa topik seperti suku bunga jangka panjang dan pendek, rasio likuiditas, pendekatan modal kerja, metode pengembalian modal, biaya modal rata-rata tertimbang, dan hubungan antara IRR, MCC, dan WACC dalam pengambilan keputusan investasi.
Dokumen ini membahas berbagai pendekatan pengukuran dalam akuntansi, termasuk pengukuran piutang dan utang berdasarkan nilai kas yang diharapkan, pengukuran kontrak sewa modal dan utang jangka panjang berdasarkan nilai tunai, serta pengukuran instrumen keuangan berdasarkan nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi. Dokumen ini juga membahas pengukuran aset tak berwujud, goodwill, dan risiko dengan berbagai pendekatan se
Investasi portofolio merupakan penanaman modal melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun obligasi. Manajemen investasi bertujuan mencapai target investasi menguntungkan bagi investor seperti institusi. Investasi memiliki risiko tinggi namun keuntungan besar tergantung kondisi pasar. Investasi portofolio membantu perusahaan meningkatkan modal untuk produksi.
Makalah ini membahas tentang nilai waktu uang dan jenis-jenis suku bunga. Nilai waktu uang menunjukkan bahwa nilai uang akan berkurang seiring berjalannya waktu. Jenis-jenis suku bunga yang dijelaskan meliputi bunga flat, bunga efektif, bunga anuitas, dan bunga mengambang. Suku bunga mempengaruhi kinerja lembaga keuangan dan pergerakan harga saham.
Similar to 6. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. MANAJEMEN RISIKO
• Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman,
suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian resiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
• Manajemen Risiko dalam operasional bank meliputi identifikasi
risiko, pengukuran dan penilaian, dan tujuannya adalah untuk
meminimalkan efek negatif risiko terhadap hasil keuangan dan
modal bank.
3. 2
• Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk tujuan
manajemen risiko.
• Risiko bank yang terbesar dalam operasinya adalah resiko pasar
(resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko dari perubahan
harga pasar sekuritas, derivatif keuangan dan komoditas), resiko
kredit, resiko likuiditas, resiko eksposur, resiko investasi , resiko
operasional, resiko hukum, resiko strategis.
• Peristiwa yang mempengaruhi satu area resiko dapat memiliki
konsekuensi untuk berbagai kategori resiko lainnya.
4. RISIKO TINGKAT BUNGA
• Risiko Suku Bunga adalah risiko efek negatif pada hasil
keuangan dan modal bank yang disebabkan oleh
perubahan suku bunga.
• Tujuan yang menyeluruh dari manajemen risiko suku
bunga adalah untuk memastikan mekanisme arus kas
yang besar tanpa adanya ketidaksesuaian dalam aset
dan kewajiban segmen.
5. JENIS RISIKO
• Risiko Re-Pricing: bentuk utama risiko suku bunga naik adakah
perbedaan waktu jatuh tempo (untuk suku bunga tetap) dan re-
pricing (untuk suku bunga mengambang) dari aset, posisi
kewajiban off-balance-sheet (OBS).
• Risiko Kurva Hasil: Ketidaksesuaian harga juga dapat
membuat bank untuk melakukan perubahan kemiringan dan
bentuk kurva hasil. Risiko kurva hasil tak terduga muncul ketika
pergeseran kurva hasil telah merugikan bank pendapatan atau
nilai ekonomi aset portofolio mereka.
6. 2
• Risiko Dasar: Risiko bahwa tingkat bunga untuk aktiva dan
kewajiban yang berbeda dapat berubah dalam besaran yang
berbeda maka disebut risiko dasar.
• Resiko Pilihan Bawaan: Sebuah opsi memberikan pemegang
hak (namun bukanlah kewajiban) untuk membeli, menjual atau
dalam beberapa cara mengubah arus kas instrumen atau
kontrak keuangan.
• Resiko investasi ulang: ketidakpastian tentang masa depan
tingkat suku bunga menimbulkan risiko investasi ulang sebagai
arus kas masa depan yang akan diinvestasikan kembali pada
tingkat yang tidak diketahui saat ini.
7. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (1)
• Lembaga Keuangan seringkali tidak menyelaraskan maturitas antara
aset-aset & kewajiban-kewajibannya, sehingga mereka menanggung
sendiri terhadap risiko tingkat bunga.
• Akibatnya, cukup banyak Lembaga Keuangan yang mengalami
kebangkrutan ekonomi atau nilai bersih para pemiliknya terhapus.
• Dua metode untuk mengukur risiko tingkat bunga:
1. Model penentuan harga kembali, &
2. Model maturitas.
8. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (2)
• Model penentuan harga kembali sering disebut model
kesenjangan pendanaan, mengonsentrasikan pada pengaruh
perubahan tingkat bunga terhadap pendapatan bunga bersih
(NII) Lembaga Keuangan.
• Model maturitas melibatkan pengaruh peruba-han tingkat
bunga terhadap nilai pasar semua aset & kewajiban Lembaga
Keuangan & pada akhirnya nilai bersihnya.
9. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (3)
• Dasar pergerakan tingkat bunga adalah strategi kebijakan moneter
bank sentral.
• Melalui operasi pasar terbuka secara harian seperti membeli & menjual
T-bond & T-bill, bank sentral berusaha mempengaruhi pasokan uang &
level tingkat bunga.
• Tingkat bunga mempengaruhi variabel2 keuangan yang berpengaruh
terhadap keputusan ekonomi, seperti apakah mengeluarkan atau
menabung.
10. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (4)
• Pengaruh bank sentral AS pada tingkat bunga melalui
strategi kebijakan moneternya adalah meningkatkan level
integrasi pasar keuangan ke seluruh dunia.
• Bank Indonesia mempengaruhi tingkat bunga melalui
mekanisme jual beli SBI, sehingga tingkat bunga yang
diinginkan terhadap dunia perbankan dalam negeri dapat
dicapai.
11. Model Pengelolaan Risiko
• Model penentuan harga kembali atau kesenjangan pendanaan secara
esensial adalah analisis arus kas akuntansi nilai buku atas
pendapatan bunga yang dihasilkan atas aset-aset Lembaga
Keuangan & beban bunga yang dibayar atas kewajiban- kewajibannya
(atau pendapatan bunga bersih) selama beberapa periode khusus.
• Fed mewajibkan bank-bank untuk melaporkan secara triwulanan
kesenjangan untuk aset-aset & kewajiban dengan maturitas yang
diklasifikasi dengan cara tertentu.
12. • Dengan ketentuan tsb., bank melaporkan kesenjangan dalam masing-
masing kelompok maturitas dengan menghitung sensitivitas tingkat
bunga dari masing-masing aset (RSA) dan masing-masing kewajiban
(RSL) dalam neracanya.
• Sensitivitas tingkat bunga: aset atau kewajiban dihargai kembali
pada atau dekat tingkat bunga pasar yang berlaku dalam suatu
kelompok maturitas.
• Eksposur pendapatan bunga bersih Lembaga Keuangan (eksposur
keuntungan) terhadap perubahan-perubahan tingkat bunga dalam
kelompok-kelompok maturitas berbeda.
13. Pendahuluan (3)
• Perubahan dalam pendapatan bunga bersih dalam kelompok
maturitas ke-i (NIIi):
• NIIi = (GAPi)Ri = (RSAi – RSLi)Ri.
• Kesenjangan kumulatif seluruh kategori penentuan harga
kembali yang bervariasi (CGAP), menghitung jumlah seluruh
kesenjangan pada setiap kelompok tertentu, misalnya
kesenjangan kumulatif umum adalah kesenjangan
penentuan harga kembali satu-tahun.
• NIIi = (CGAPi)Ri.
14. Aset- Aset Sensitif-Tingkat Bunga
• Aset-aset sensitif-tingkat bunga dikelompokkan berdasarkan
jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun.
• 1. Pinjaman2 konsumen jangka pendek;
• 2. T-bill tiga-bulan;
• 3. T-notes enam-bulan;
• 4. Hipotek bertingkat bunga mengambang 30-tahun.
15. Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (1)
• Kewajiban- Kewajiban sensitif-tingkat bunga dikelompokkan
berdasarkan jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun.
• 1. Sertifikat deposito tiga-bulan;
• 2. Akseptasi bankir tiga-bulan;
• 3. Kertas komersial enam-bulan;
• 4. Deposito berjangka satu-tahun.
16. Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (2)
• Giro tidak dimasukkan dalam RSL, karena masih menjadi perdebatan:
tidak termasuk & termasuk.
• Giro tidak termasuk RSL karena tingkat bunga eksplisit atas giro nol,
dan giro merupakan deposito inti, sehingga menjadi sumber dana
jangka panjang.
• Giro termasuk RSL karena giro membayar bunga implisit, yaitu
Lembaga Keuangan tidak membebankan fee yang menutup secara
penuh biaya2-nya untuk jasa pengecekan.
17. Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (3)
• Argumen yang mirip dengan giro berlaku untuk tabungan buku.
• Kesenjangan penentuan harga kembali satu-tahun (CGAP) = (RSA
satu-tahun) – (RSL satu-tahun)
• Sensitivitas tingkat bunga (Rasio kesenjangan) = (CGAP/ A).
• Kesenjangan penentuan harga kembali sangat berguna:
• 1. Memberi arah eksposur tingkat bunga (CGAP: +/-)
• 2. Skala atas eksposur (rasio gap).
18. KELEMAHAN MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI
• Model penentuan harga kembali mempunyai empat kelemahan
utama:
1. Mengabaikan efek nilai pasar: hanya suatu ukuran parsial atas
eksposur risiko tingkat bunga Lembaga Keuangan yang benar atau
menyeluruh ;
2. Overagregatif: problema atas pendefinisian kelompok jangkauan
maturitas mengabaikan informasi tentang distribusi aset-aset dan
kewajiban-kewajiban sesuai kelompoknya.
19. KELEMAHAN2 MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI
3. Meninggalkan problema runoff arus kas aset & kewajiban: maturitas
orsinil atas aset atau kewajiban mungkin berjangka panjang, tetapi
aset-aset & kewajiban-kewajiban ini masih menghasilkan beberapa
arus kas yang dapat diinvestasikan pada tingkat bunga pasar tahun
ini.
4. Mengabaikan arus kas dari aktivitas2 Off Balance Sheet: RSAs &
RSLs yang digunakan dalam model penentuan harga kembali hanya
meliputi aset2 & kewajiban2 yang tercatat di neraca.
20. Model Maturitas
• Di kebanyakan negara, Lembaga Keuangan melaporkan neraca
menggunakan akuntansi nilai buku, bukan akuntansi nilai pasar.
• Akuntansi nilai buku: pencatatan aset-aset & kewajiban-kewajiban
Lembaga Keuangan pada nilai historisnya.
• Akuntansi nilai pasar: penilaian kembali aset-aset & kewajiban-
kewajiban Lembaga Keuangan pada tingkat bunga yang berlaku.
• Dalam praktik, sekuritas dicatat pada nilai pasarnya disebut sebagai
marking to market.
21. Sekuritas Berpendapatan-Tetap &
Model Maturitas (1)
• Perubahan tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap nilai
obligasi.
• Kenaikan tingkat bunga yang mengurangi nilai pasar aset-
aset adalah berita buruk bagi managemen Lembaga
Keuangan, pengurangan dalam nilai pasar kewajiban-
kewajiban adalah berita baik.
• Maturitas berpengaruh negatif terhadap nilai obligasi.
22. Sekuritas BerpendapatanTetap & Model Maturitas (2)
• Sifat aset-aset berpendapatan & kewajiban-kewajiban tetap
Lembaga Keuangan:
1. Kenaikan (penurunan) dalam tingkat bunga biasanya mengarahkan
pada penurunan (kenaikan) nilai pasar aset atau kewajiban.
2. Semakin lama maturitas aset atau kewajiban berpendapa-tan tetap,
semakin besar penurunan (kenaikan) dalam nilai pasar untuk
kenaikan (penurunan) tingkat bunga tertentu.
• Penurunan dalam nilai atas sekuritas jangka panjang meningkat pada
tingkat yang menurun untuk kenaikan tertentu dalam tingkat bunga.
23. Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset-Aset & Kewajiban (1)
• Maturitas rata-rata tertimbang atas aset-aset (kewajiban-kewajiban) Lembaga
Keuangan (Mi):
• Mi = Wi1Mi1 + Wi2Mi2 + … + WinMin.
1. Suatu kenaikan dalam tingkat bunga biasanya mengurangi nilai pasar atas
portofolio aset-aset & kewajiban-kewajiban Lembaga Keuangan.
2. Semakin lama maturitas portofolio aset atau kewajiban, semakin besar penurunan
dalam nilai untuk penaikan tingkat bunga tertentu.
3. Penurunan dalam nilai portofolio aset atau kewajiban yang meningkat dengan
maturitasnya pada tingkat yang menurun.
• Kesenjangan maturitas: MA – M1.
• MA – ML> 0, maturitas aset2 lebih lama daripada kewajiban2.
• Nilai ekuitas (E) = A – L
24. Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset2 &
Kewajiban2 (3)
• Cara terbaik bagi Lembaga Keuangan untuk melindungi
dirinya dari risiko tingkat bunga adalah dengan cara
menyelaraskan maturitas-maturitas aset-aset & kewajiban-
kewajibannya; dengan membentuk neracanya sehingga
kesenjangan maturitasnya (MA – ML) = 0.
• Penyelarasan maturitas tidak selalu secara lengkap melindungi
Lembaga Keuangan terhadap risiko tingkat bunga.
25. PENYELARASAN MATURITAS & EKSPOSUR RISIKO
TINGKAT BUNGA
• Imunisasi terhadap risiko tingkat bunga mensya-ratkan bank untuk
mempertimbangkan sebagai berikut:
1. Tingkat leverage dalam neraca bank, yaitu proporsi aset-aset yang
didanai dengan kewajiban-kewajiban (seperti deposito) daripada
ekuitas.
2. Durasi atau masa berlaku rata-rata atas arus kas aset atau kewajiban
daripada maturitas atas aset-aset & kewajiban-kewajiban.