SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN RISIKO
PERUBAHAN TINGKAT BUNGA
Pertemuan 6
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
• Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman,
suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian resiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
• Manajemen Risiko dalam operasional bank meliputi identifikasi
risiko, pengukuran dan penilaian, dan tujuannya adalah untuk
meminimalkan efek negatif risiko terhadap hasil keuangan dan
modal bank.
2
• Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk tujuan
manajemen risiko.
• Risiko bank yang terbesar dalam operasinya adalah resiko pasar
(resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko dari perubahan
harga pasar sekuritas, derivatif keuangan dan komoditas), resiko
kredit, resiko likuiditas, resiko eksposur, resiko investasi , resiko
operasional, resiko hukum, resiko strategis.
• Peristiwa yang mempengaruhi satu area resiko dapat memiliki
konsekuensi untuk berbagai kategori resiko lainnya.
RISIKO TINGKAT BUNGA
• Risiko Suku Bunga adalah risiko efek negatif pada hasil
keuangan dan modal bank yang disebabkan oleh
perubahan suku bunga.
• Tujuan yang menyeluruh dari manajemen risiko suku
bunga adalah untuk memastikan mekanisme arus kas
yang besar tanpa adanya ketidaksesuaian dalam aset
dan kewajiban segmen.
JENIS RISIKO
• Risiko Re-Pricing: bentuk utama risiko suku bunga naik adakah
perbedaan waktu jatuh tempo (untuk suku bunga tetap) dan re-
pricing (untuk suku bunga mengambang) dari aset, posisi
kewajiban off-balance-sheet (OBS).
• Risiko Kurva Hasil: Ketidaksesuaian harga juga dapat
membuat bank untuk melakukan perubahan kemiringan dan
bentuk kurva hasil. Risiko kurva hasil tak terduga muncul ketika
pergeseran kurva hasil telah merugikan bank pendapatan atau
nilai ekonomi aset portofolio mereka.
2
• Risiko Dasar: Risiko bahwa tingkat bunga untuk aktiva dan
kewajiban yang berbeda dapat berubah dalam besaran yang
berbeda maka disebut risiko dasar.
• Resiko Pilihan Bawaan: Sebuah opsi memberikan pemegang
hak (namun bukanlah kewajiban) untuk membeli, menjual atau
dalam beberapa cara mengubah arus kas instrumen atau
kontrak keuangan.
• Resiko investasi ulang: ketidakpastian tentang masa depan
tingkat suku bunga menimbulkan risiko investasi ulang sebagai
arus kas masa depan yang akan diinvestasikan kembali pada
tingkat yang tidak diketahui saat ini.
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (1)
• Lembaga Keuangan seringkali tidak menyelaraskan maturitas antara
aset-aset & kewajiban-kewajibannya, sehingga mereka menanggung
sendiri terhadap risiko tingkat bunga.
• Akibatnya, cukup banyak Lembaga Keuangan yang mengalami
kebangkrutan ekonomi atau nilai bersih para pemiliknya terhapus.
• Dua metode untuk mengukur risiko tingkat bunga:
1. Model penentuan harga kembali, &
2. Model maturitas.
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (2)
• Model penentuan harga kembali sering disebut model
kesenjangan pendanaan, mengonsentrasikan pada pengaruh
perubahan tingkat bunga terhadap pendapatan bunga bersih
(NII) Lembaga Keuangan.
• Model maturitas melibatkan pengaruh peruba-han tingkat
bunga terhadap nilai pasar semua aset & kewajiban Lembaga
Keuangan & pada akhirnya nilai bersihnya.
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (3)
• Dasar pergerakan tingkat bunga adalah strategi kebijakan moneter
bank sentral.
• Melalui operasi pasar terbuka secara harian seperti membeli & menjual
T-bond & T-bill, bank sentral berusaha mempengaruhi pasokan uang &
level tingkat bunga.
• Tingkat bunga mempengaruhi variabel2 keuangan yang berpengaruh
terhadap keputusan ekonomi, seperti apakah mengeluarkan atau
menabung.
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT
BUNGA (4)
• Pengaruh bank sentral AS pada tingkat bunga melalui
strategi kebijakan moneternya adalah meningkatkan level
integrasi pasar keuangan ke seluruh dunia.
• Bank Indonesia mempengaruhi tingkat bunga melalui
mekanisme jual beli SBI, sehingga tingkat bunga yang
diinginkan terhadap dunia perbankan dalam negeri dapat
dicapai.
Model Pengelolaan Risiko
• Model penentuan harga kembali atau kesenjangan pendanaan secara
esensial adalah analisis arus kas akuntansi nilai buku atas
pendapatan bunga yang dihasilkan atas aset-aset Lembaga
Keuangan & beban bunga yang dibayar atas kewajiban- kewajibannya
(atau pendapatan bunga bersih) selama beberapa periode khusus.
• Fed mewajibkan bank-bank untuk melaporkan secara triwulanan
kesenjangan untuk aset-aset & kewajiban dengan maturitas yang
diklasifikasi dengan cara tertentu.
• Dengan ketentuan tsb., bank melaporkan kesenjangan dalam masing-
masing kelompok maturitas dengan menghitung sensitivitas tingkat
bunga dari masing-masing aset (RSA) dan masing-masing kewajiban
(RSL) dalam neracanya.
• Sensitivitas tingkat bunga: aset atau kewajiban dihargai kembali
pada atau dekat tingkat bunga pasar yang berlaku dalam suatu
kelompok maturitas.
• Eksposur pendapatan bunga bersih Lembaga Keuangan (eksposur
keuntungan) terhadap perubahan-perubahan tingkat bunga dalam
kelompok-kelompok maturitas berbeda.
Pendahuluan (3)
• Perubahan dalam pendapatan bunga bersih dalam kelompok
maturitas ke-i (NIIi):
• NIIi = (GAPi)Ri = (RSAi – RSLi)Ri.
• Kesenjangan kumulatif seluruh kategori penentuan harga
kembali yang bervariasi (CGAP), menghitung jumlah seluruh
kesenjangan pada setiap kelompok tertentu, misalnya
kesenjangan kumulatif umum adalah kesenjangan
penentuan harga kembali satu-tahun.
• NIIi = (CGAPi)Ri.
Aset- Aset Sensitif-Tingkat Bunga
• Aset-aset sensitif-tingkat bunga dikelompokkan berdasarkan
jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun.
• 1. Pinjaman2 konsumen jangka pendek;
• 2. T-bill tiga-bulan;
• 3. T-notes enam-bulan;
• 4. Hipotek bertingkat bunga mengambang 30-tahun.
Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (1)
• Kewajiban- Kewajiban sensitif-tingkat bunga dikelompokkan
berdasarkan jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun.
• 1. Sertifikat deposito tiga-bulan;
• 2. Akseptasi bankir tiga-bulan;
• 3. Kertas komersial enam-bulan;
• 4. Deposito berjangka satu-tahun.
Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (2)
• Giro tidak dimasukkan dalam RSL, karena masih menjadi perdebatan:
tidak termasuk & termasuk.
• Giro tidak termasuk RSL karena tingkat bunga eksplisit atas giro nol,
dan giro merupakan deposito inti, sehingga menjadi sumber dana
jangka panjang.
• Giro termasuk RSL karena giro membayar bunga implisit, yaitu
Lembaga Keuangan tidak membebankan fee yang menutup secara
penuh biaya2-nya untuk jasa pengecekan.
Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (3)
• Argumen yang mirip dengan giro berlaku untuk tabungan buku.
• Kesenjangan penentuan harga kembali satu-tahun (CGAP) = (RSA
satu-tahun) – (RSL satu-tahun)
• Sensitivitas tingkat bunga (Rasio kesenjangan) = (CGAP/ A).
• Kesenjangan penentuan harga kembali sangat berguna:
• 1. Memberi arah eksposur tingkat bunga (CGAP: +/-)
• 2. Skala atas eksposur (rasio gap).
KELEMAHAN MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI
• Model penentuan harga kembali mempunyai empat kelemahan
utama:
1. Mengabaikan efek nilai pasar: hanya suatu ukuran parsial atas
eksposur risiko tingkat bunga Lembaga Keuangan yang benar atau
menyeluruh ;
2. Overagregatif: problema atas pendefinisian kelompok jangkauan
maturitas mengabaikan informasi tentang distribusi aset-aset dan
kewajiban-kewajiban sesuai kelompoknya.
KELEMAHAN2 MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI
3. Meninggalkan problema runoff arus kas aset & kewajiban: maturitas
orsinil atas aset atau kewajiban mungkin berjangka panjang, tetapi
aset-aset & kewajiban-kewajiban ini masih menghasilkan beberapa
arus kas yang dapat diinvestasikan pada tingkat bunga pasar tahun
ini.
4. Mengabaikan arus kas dari aktivitas2 Off Balance Sheet: RSAs &
RSLs yang digunakan dalam model penentuan harga kembali hanya
meliputi aset2 & kewajiban2 yang tercatat di neraca.
Model Maturitas
• Di kebanyakan negara, Lembaga Keuangan melaporkan neraca
menggunakan akuntansi nilai buku, bukan akuntansi nilai pasar.
• Akuntansi nilai buku: pencatatan aset-aset & kewajiban-kewajiban
Lembaga Keuangan pada nilai historisnya.
• Akuntansi nilai pasar: penilaian kembali aset-aset & kewajiban-
kewajiban Lembaga Keuangan pada tingkat bunga yang berlaku.
• Dalam praktik, sekuritas dicatat pada nilai pasarnya disebut sebagai
marking to market.
Sekuritas Berpendapatan-Tetap &
Model Maturitas (1)
• Perubahan tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap nilai
obligasi.
• Kenaikan tingkat bunga yang mengurangi nilai pasar aset-
aset adalah berita buruk bagi managemen Lembaga
Keuangan, pengurangan dalam nilai pasar kewajiban-
kewajiban adalah berita baik.
• Maturitas berpengaruh negatif terhadap nilai obligasi.
Sekuritas BerpendapatanTetap & Model Maturitas (2)
• Sifat aset-aset berpendapatan & kewajiban-kewajiban tetap
Lembaga Keuangan:
1. Kenaikan (penurunan) dalam tingkat bunga biasanya mengarahkan
pada penurunan (kenaikan) nilai pasar aset atau kewajiban.
2. Semakin lama maturitas aset atau kewajiban berpendapa-tan tetap,
semakin besar penurunan (kenaikan) dalam nilai pasar untuk
kenaikan (penurunan) tingkat bunga tertentu.
• Penurunan dalam nilai atas sekuritas jangka panjang meningkat pada
tingkat yang menurun untuk kenaikan tertentu dalam tingkat bunga.
Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset-Aset & Kewajiban (1)
• Maturitas rata-rata tertimbang atas aset-aset (kewajiban-kewajiban) Lembaga
Keuangan (Mi):
• Mi = Wi1Mi1 + Wi2Mi2 + … + WinMin.
1. Suatu kenaikan dalam tingkat bunga biasanya mengurangi nilai pasar atas
portofolio aset-aset & kewajiban-kewajiban Lembaga Keuangan.
2. Semakin lama maturitas portofolio aset atau kewajiban, semakin besar penurunan
dalam nilai untuk penaikan tingkat bunga tertentu.
3. Penurunan dalam nilai portofolio aset atau kewajiban yang meningkat dengan
maturitasnya pada tingkat yang menurun.
• Kesenjangan maturitas: MA – M1.
• MA – ML> 0, maturitas aset2 lebih lama daripada kewajiban2.
• Nilai ekuitas (E) = A – L
Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset2 &
Kewajiban2 (3)
• Cara terbaik bagi Lembaga Keuangan untuk melindungi
dirinya dari risiko tingkat bunga adalah dengan cara
menyelaraskan maturitas-maturitas aset-aset & kewajiban-
kewajibannya; dengan membentuk neracanya sehingga
kesenjangan maturitasnya (MA – ML) = 0.
• Penyelarasan maturitas tidak selalu secara lengkap melindungi
Lembaga Keuangan terhadap risiko tingkat bunga.
PENYELARASAN MATURITAS & EKSPOSUR RISIKO
TINGKAT BUNGA
• Imunisasi terhadap risiko tingkat bunga mensya-ratkan bank untuk
mempertimbangkan sebagai berikut:
1. Tingkat leverage dalam neraca bank, yaitu proporsi aset-aset yang
didanai dengan kewajiban-kewajiban (seperti deposito) daripada
ekuitas.
2. Durasi atau masa berlaku rata-rata atas arus kas aset atau kewajiban
daripada maturitas atas aset-aset & kewajiban-kewajiban.

More Related Content

What's hot

Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
Risiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko PasarRisiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko Pasar
Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & LiabilitiesManajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Judianto Nugroho
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Rizky Akbar
 
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resikoManajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
Judianto Nugroho
 
Mengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganMengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuangan
Wahono Diphayana
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
Judianto Nugroho
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada Aseet
ShintaAndrianie
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
Alfrianty Sauran
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
Mang Engkus
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resikosssf
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and Options
Rajendra.MA
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
Daniel SLSA CLA
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisata
FX Setiyo Wibowo
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Judianto Nugroho
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resikosssf
 

What's hot (20)

Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
Risiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko PasarRisiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko Pasar
Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & LiabilitiesManajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resikoManajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
Manajemen Risiko 18 aplikasi manajemen resiko
 
Mengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganMengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuangan
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada Aseet
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resiko
 
Biaya modal 3
Biaya modal 3Biaya modal 3
Biaya modal 3
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and Options
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisata
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resiko
 

Similar to 6. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt

Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
SitiKholifatulRizkia1
 
test
testtest
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptxManajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
FahmiMuhammad36
 
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen RisikoBasel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Aji Erlangga Martawireja
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
yafaerila
 
Materi Tingkat 1
Materi Tingkat 1Materi Tingkat 1
Materi Tingkat 1
Pangeran Sitompul
 
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxPerencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
jason gabriel
 
Strategic risk ini bank syariah in indonesia
Strategic risk ini bank syariah in indonesiaStrategic risk ini bank syariah in indonesia
Strategic risk ini bank syariah in indonesia
Mufit4
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bunga
Desy Diyastuti
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
haris916240
 
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
TaniaMarsyaPutri
 
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
SalsaNurFadila
 
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
MonikaAngela
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
furkon choerul
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
furkon choerul
 
Application measurement
Application measurementApplication measurement
Application measurement
Rindy Dwi Ladista
 
ALMA I.pdf
ALMA I.pdfALMA I.pdf
ALMA I.pdf
KantorpusatJonggol
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
TitinSantiarini
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
budisetianto94
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
Pegy Lestari
 

Similar to 6. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt (20)

Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
 
test
testtest
test
 
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptxManajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
Manajemen Resiko Bank chapter 12.pptx
 
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen RisikoBasel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
 
Materi Tingkat 1
Materi Tingkat 1Materi Tingkat 1
Materi Tingkat 1
 
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptxPerencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
Perencanaan Keuangan - Alokasi Aset.pptx
 
Strategic risk ini bank syariah in indonesia
Strategic risk ini bank syariah in indonesiaStrategic risk ini bank syariah in indonesia
Strategic risk ini bank syariah in indonesia
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bunga
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
 
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
 
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
 
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Application measurement
Application measurementApplication measurement
Application measurement
 
ALMA I.pdf
ALMA I.pdfALMA I.pdf
ALMA I.pdf
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
 

Recently uploaded

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (12)

Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 

6. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt

  • 1. MANAJEMEN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA Pertemuan 6 MANAJEMEN RISIKO
  • 2. MANAJEMEN RISIKO • Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. • Manajemen Risiko dalam operasional bank meliputi identifikasi risiko, pengukuran dan penilaian, dan tujuannya adalah untuk meminimalkan efek negatif risiko terhadap hasil keuangan dan modal bank.
  • 3. 2 • Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk tujuan manajemen risiko. • Risiko bank yang terbesar dalam operasinya adalah resiko pasar (resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko dari perubahan harga pasar sekuritas, derivatif keuangan dan komoditas), resiko kredit, resiko likuiditas, resiko eksposur, resiko investasi , resiko operasional, resiko hukum, resiko strategis. • Peristiwa yang mempengaruhi satu area resiko dapat memiliki konsekuensi untuk berbagai kategori resiko lainnya.
  • 4. RISIKO TINGKAT BUNGA • Risiko Suku Bunga adalah risiko efek negatif pada hasil keuangan dan modal bank yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. • Tujuan yang menyeluruh dari manajemen risiko suku bunga adalah untuk memastikan mekanisme arus kas yang besar tanpa adanya ketidaksesuaian dalam aset dan kewajiban segmen.
  • 5. JENIS RISIKO • Risiko Re-Pricing: bentuk utama risiko suku bunga naik adakah perbedaan waktu jatuh tempo (untuk suku bunga tetap) dan re- pricing (untuk suku bunga mengambang) dari aset, posisi kewajiban off-balance-sheet (OBS). • Risiko Kurva Hasil: Ketidaksesuaian harga juga dapat membuat bank untuk melakukan perubahan kemiringan dan bentuk kurva hasil. Risiko kurva hasil tak terduga muncul ketika pergeseran kurva hasil telah merugikan bank pendapatan atau nilai ekonomi aset portofolio mereka.
  • 6. 2 • Risiko Dasar: Risiko bahwa tingkat bunga untuk aktiva dan kewajiban yang berbeda dapat berubah dalam besaran yang berbeda maka disebut risiko dasar. • Resiko Pilihan Bawaan: Sebuah opsi memberikan pemegang hak (namun bukanlah kewajiban) untuk membeli, menjual atau dalam beberapa cara mengubah arus kas instrumen atau kontrak keuangan. • Resiko investasi ulang: ketidakpastian tentang masa depan tingkat suku bunga menimbulkan risiko investasi ulang sebagai arus kas masa depan yang akan diinvestasikan kembali pada tingkat yang tidak diketahui saat ini.
  • 7. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA (1) • Lembaga Keuangan seringkali tidak menyelaraskan maturitas antara aset-aset & kewajiban-kewajibannya, sehingga mereka menanggung sendiri terhadap risiko tingkat bunga. • Akibatnya, cukup banyak Lembaga Keuangan yang mengalami kebangkrutan ekonomi atau nilai bersih para pemiliknya terhapus. • Dua metode untuk mengukur risiko tingkat bunga: 1. Model penentuan harga kembali, & 2. Model maturitas.
  • 8. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA (2) • Model penentuan harga kembali sering disebut model kesenjangan pendanaan, mengonsentrasikan pada pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap pendapatan bunga bersih (NII) Lembaga Keuangan. • Model maturitas melibatkan pengaruh peruba-han tingkat bunga terhadap nilai pasar semua aset & kewajiban Lembaga Keuangan & pada akhirnya nilai bersihnya.
  • 9. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA (3) • Dasar pergerakan tingkat bunga adalah strategi kebijakan moneter bank sentral. • Melalui operasi pasar terbuka secara harian seperti membeli & menjual T-bond & T-bill, bank sentral berusaha mempengaruhi pasokan uang & level tingkat bunga. • Tingkat bunga mempengaruhi variabel2 keuangan yang berpengaruh terhadap keputusan ekonomi, seperti apakah mengeluarkan atau menabung.
  • 10. GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA (4) • Pengaruh bank sentral AS pada tingkat bunga melalui strategi kebijakan moneternya adalah meningkatkan level integrasi pasar keuangan ke seluruh dunia. • Bank Indonesia mempengaruhi tingkat bunga melalui mekanisme jual beli SBI, sehingga tingkat bunga yang diinginkan terhadap dunia perbankan dalam negeri dapat dicapai.
  • 11. Model Pengelolaan Risiko • Model penentuan harga kembali atau kesenjangan pendanaan secara esensial adalah analisis arus kas akuntansi nilai buku atas pendapatan bunga yang dihasilkan atas aset-aset Lembaga Keuangan & beban bunga yang dibayar atas kewajiban- kewajibannya (atau pendapatan bunga bersih) selama beberapa periode khusus. • Fed mewajibkan bank-bank untuk melaporkan secara triwulanan kesenjangan untuk aset-aset & kewajiban dengan maturitas yang diklasifikasi dengan cara tertentu.
  • 12. • Dengan ketentuan tsb., bank melaporkan kesenjangan dalam masing- masing kelompok maturitas dengan menghitung sensitivitas tingkat bunga dari masing-masing aset (RSA) dan masing-masing kewajiban (RSL) dalam neracanya. • Sensitivitas tingkat bunga: aset atau kewajiban dihargai kembali pada atau dekat tingkat bunga pasar yang berlaku dalam suatu kelompok maturitas. • Eksposur pendapatan bunga bersih Lembaga Keuangan (eksposur keuntungan) terhadap perubahan-perubahan tingkat bunga dalam kelompok-kelompok maturitas berbeda.
  • 13. Pendahuluan (3) • Perubahan dalam pendapatan bunga bersih dalam kelompok maturitas ke-i (NIIi): • NIIi = (GAPi)Ri = (RSAi – RSLi)Ri. • Kesenjangan kumulatif seluruh kategori penentuan harga kembali yang bervariasi (CGAP), menghitung jumlah seluruh kesenjangan pada setiap kelompok tertentu, misalnya kesenjangan kumulatif umum adalah kesenjangan penentuan harga kembali satu-tahun. • NIIi = (CGAPi)Ri.
  • 14. Aset- Aset Sensitif-Tingkat Bunga • Aset-aset sensitif-tingkat bunga dikelompokkan berdasarkan jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun. • 1. Pinjaman2 konsumen jangka pendek; • 2. T-bill tiga-bulan; • 3. T-notes enam-bulan; • 4. Hipotek bertingkat bunga mengambang 30-tahun.
  • 15. Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (1) • Kewajiban- Kewajiban sensitif-tingkat bunga dikelompokkan berdasarkan jangka waktu tertentu, yang biasanya 1 tahun. • 1. Sertifikat deposito tiga-bulan; • 2. Akseptasi bankir tiga-bulan; • 3. Kertas komersial enam-bulan; • 4. Deposito berjangka satu-tahun.
  • 16. Kewajiban- Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (2) • Giro tidak dimasukkan dalam RSL, karena masih menjadi perdebatan: tidak termasuk & termasuk. • Giro tidak termasuk RSL karena tingkat bunga eksplisit atas giro nol, dan giro merupakan deposito inti, sehingga menjadi sumber dana jangka panjang. • Giro termasuk RSL karena giro membayar bunga implisit, yaitu Lembaga Keuangan tidak membebankan fee yang menutup secara penuh biaya2-nya untuk jasa pengecekan.
  • 17. Kewajiban Sensitif-Tingkat Bunga (3) • Argumen yang mirip dengan giro berlaku untuk tabungan buku. • Kesenjangan penentuan harga kembali satu-tahun (CGAP) = (RSA satu-tahun) – (RSL satu-tahun) • Sensitivitas tingkat bunga (Rasio kesenjangan) = (CGAP/ A). • Kesenjangan penentuan harga kembali sangat berguna: • 1. Memberi arah eksposur tingkat bunga (CGAP: +/-) • 2. Skala atas eksposur (rasio gap).
  • 18. KELEMAHAN MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI • Model penentuan harga kembali mempunyai empat kelemahan utama: 1. Mengabaikan efek nilai pasar: hanya suatu ukuran parsial atas eksposur risiko tingkat bunga Lembaga Keuangan yang benar atau menyeluruh ; 2. Overagregatif: problema atas pendefinisian kelompok jangkauan maturitas mengabaikan informasi tentang distribusi aset-aset dan kewajiban-kewajiban sesuai kelompoknya.
  • 19. KELEMAHAN2 MODEL PENENTUAN HARGA KEMBALI 3. Meninggalkan problema runoff arus kas aset & kewajiban: maturitas orsinil atas aset atau kewajiban mungkin berjangka panjang, tetapi aset-aset & kewajiban-kewajiban ini masih menghasilkan beberapa arus kas yang dapat diinvestasikan pada tingkat bunga pasar tahun ini. 4. Mengabaikan arus kas dari aktivitas2 Off Balance Sheet: RSAs & RSLs yang digunakan dalam model penentuan harga kembali hanya meliputi aset2 & kewajiban2 yang tercatat di neraca.
  • 20. Model Maturitas • Di kebanyakan negara, Lembaga Keuangan melaporkan neraca menggunakan akuntansi nilai buku, bukan akuntansi nilai pasar. • Akuntansi nilai buku: pencatatan aset-aset & kewajiban-kewajiban Lembaga Keuangan pada nilai historisnya. • Akuntansi nilai pasar: penilaian kembali aset-aset & kewajiban- kewajiban Lembaga Keuangan pada tingkat bunga yang berlaku. • Dalam praktik, sekuritas dicatat pada nilai pasarnya disebut sebagai marking to market.
  • 21. Sekuritas Berpendapatan-Tetap & Model Maturitas (1) • Perubahan tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap nilai obligasi. • Kenaikan tingkat bunga yang mengurangi nilai pasar aset- aset adalah berita buruk bagi managemen Lembaga Keuangan, pengurangan dalam nilai pasar kewajiban- kewajiban adalah berita baik. • Maturitas berpengaruh negatif terhadap nilai obligasi.
  • 22. Sekuritas BerpendapatanTetap & Model Maturitas (2) • Sifat aset-aset berpendapatan & kewajiban-kewajiban tetap Lembaga Keuangan: 1. Kenaikan (penurunan) dalam tingkat bunga biasanya mengarahkan pada penurunan (kenaikan) nilai pasar aset atau kewajiban. 2. Semakin lama maturitas aset atau kewajiban berpendapa-tan tetap, semakin besar penurunan (kenaikan) dalam nilai pasar untuk kenaikan (penurunan) tingkat bunga tertentu. • Penurunan dalam nilai atas sekuritas jangka panjang meningkat pada tingkat yang menurun untuk kenaikan tertentu dalam tingkat bunga.
  • 23. Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset-Aset & Kewajiban (1) • Maturitas rata-rata tertimbang atas aset-aset (kewajiban-kewajiban) Lembaga Keuangan (Mi): • Mi = Wi1Mi1 + Wi2Mi2 + … + WinMin. 1. Suatu kenaikan dalam tingkat bunga biasanya mengurangi nilai pasar atas portofolio aset-aset & kewajiban-kewajiban Lembaga Keuangan. 2. Semakin lama maturitas portofolio aset atau kewajiban, semakin besar penurunan dalam nilai untuk penaikan tingkat bunga tertentu. 3. Penurunan dalam nilai portofolio aset atau kewajiban yang meningkat dengan maturitasnya pada tingkat yang menurun. • Kesenjangan maturitas: MA – M1. • MA – ML> 0, maturitas aset2 lebih lama daripada kewajiban2. • Nilai ekuitas (E) = A – L
  • 24. Model Maturitas dengan suatu Portofolio atas Aset2 & Kewajiban2 (3) • Cara terbaik bagi Lembaga Keuangan untuk melindungi dirinya dari risiko tingkat bunga adalah dengan cara menyelaraskan maturitas-maturitas aset-aset & kewajiban- kewajibannya; dengan membentuk neracanya sehingga kesenjangan maturitasnya (MA – ML) = 0. • Penyelarasan maturitas tidak selalu secara lengkap melindungi Lembaga Keuangan terhadap risiko tingkat bunga.
  • 25. PENYELARASAN MATURITAS & EKSPOSUR RISIKO TINGKAT BUNGA • Imunisasi terhadap risiko tingkat bunga mensya-ratkan bank untuk mempertimbangkan sebagai berikut: 1. Tingkat leverage dalam neraca bank, yaitu proporsi aset-aset yang didanai dengan kewajiban-kewajiban (seperti deposito) daripada ekuitas. 2. Durasi atau masa berlaku rata-rata atas arus kas aset atau kewajiban daripada maturitas atas aset-aset & kewajiban-kewajiban.