Perusahaan harus menyadari perubahan dan konsekuensinya, memetakan tujuan dan strategi adaptasi, serta merencanakan diagnosis situasi, tujuan akhir, dan dinamika masa kini untuk beradaptasi secara efektif terhadap perubahan peraturan tentang jaminan keselamatan kerja.

1. Jelaskan upaya yang harus dilakukan perusahaan agar proses adaptasi terhadap
perubahan dapat berhasil dengan efektif, berdasarkan:
a. Kondisi esensial yang harus dipenuhi perusahaan dalam menyikapi perubahan.
b. Rencana kerja dan strategi yang harus dilakukan.
Gunakan konsep Pengembangan Organisasi!
A. Kondisi esensial yang harus dipenuhi perusahaan agar proses adaptasi berlangsung
efektif:
1) Kepemimpinan organisasi harus menyadari adanya perubahan dan konsekuensi-
konsekuensinya.
Analisa: Pemimpim menyadari adanya perubahan dan konsekuensi-konsekuensinya
yaitu menjadikan perusahaan bertambah bebannya karena disatu sisi wajib
menyediakan jaminan keselamatan bagi pekerja/buruh diluar jam kerja sesuai perda
Kabupaten Serang no 13 tahun 2003 dan disaat yang bersamaan perusahaan juga
wajib ikut serta program Jamsostek sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1992 tentang
Jamsostek. Maka dengan adanya perubahan tersebut pemimpin harus mengadakan
rapat untuk mencari solusi darimana pendanaan tersebut dilaksanakan dan bagaimana
proses cepat terlaksana dengan efektif.
2) Keadaan akhir yang diinginkan harus tergambar secara jelas sesuai dengan kondisi
yang diinginkan.
Analisa: Perusahaan berupaya memetakan tujuan dan arah yang harus ditempuh.
Untuk itu pemimpin harus memperhitungkan kembali program-programnya, emnata
ulang pengalokasian dana, atau berupaya mencari strategi lain, apakah dengan
efisiensi misalnya, menaikkan kapasitas produksi dengan harapan omset meningkat,
melakukan inovasi produk agar lebih diterima pasar, dan sebagainya.
3) Upaya beradaptasi terhadap lingkungan memerlukan rencana kerja dan strategi.
Analisa: Bilamana seluruh pendanaan jaminan tersebut didapatkan dari potongan
maisng-masing para pegawai maka pihak perusahaan harus mensosialisasikan hal
tersebut dengan cara menginformasikan manfaat-manfaat kelebihan jaminan tersebut
untuk menghindari komplain dari pegawai atas potongan yang dilakukan perusahaan.
Dan bilamana sebagian tunjangan tersebut disubsidi dari perusahaan maka
perusahaan harus memangkas biaya operasional mana yang bisa dimanfaatkan untuk
menutupi pendanaan tanpa mengakibatkan perusahaan merugi.
B. Rencana kerja dan strategi yang harus dilakukan:
1) Mendiagnosis dengan tepat terhadapat beberapa kondisi yang menyebabkan
dibutuhkannya perubahan.
Analisa: Perusahaan harus bisa mendiagnosa kondisi akibat jika terjadi pemangkasan
biaya operasional yang dipangkas untuk pendanaan jaminan keselamatan tersebut
misalkan kualitas bahan baku diturunkan apakah itu membuat penjualan menurun dan
harus ada strategi menutupi kualitas yang menurun tersebut atau biaya transportasi
dipangkas apakah membuat perusahaan rekan kerja ekspedisi menurun kinerjanya
secepatnya dibuat strategi supaya ada timbal balik lebih untuk menyemangati pihak
ekspedisi seperti penawaran kontrak jangka panjang.
Dan apabila pendanaan jaminan tersebut dipotong langsung dari gaji pegawai apakah
akan membuat kinerja pegwai menurun seperti malas lembur atau menjadi gunjingan di
setiap jam kerja, maka pihak perusahaan membuat perubahan dengan perbanyak
pelatihan keselamatan kerja sehingga pegawai mengetahui manfaat lebih dari jaminan
tersebut.
2) Membuat gambaran yang detail dari keadaan akhir yang diinginkan.
Analisa: Perusahaan sudah merencanakan target akhir dari implementasi perda
tersebut seperti nilai pendanaan yang raus dikeluarkan, pendanaan tersebut tidak
membuat perusahaan rugi dan kinerja menurun dan manfaat jaminan tersbeut benar-
benar bisa dirasakan.
3) Membuat gambaran yang jelas dan akurat dari kedinamikaan masa kini.
Analisa: Perusahaan memiliki gambaran yang jelas dan akurat dari kedinamikaan masa

2. kini dengan adanya hasil berupa laporan berdasarkan pelaksanaan jaminan
keselematan tersebut yang bersumber dari proses pendanaan baik dari subsidi
perusahaan atau potongan gaji pegawai tidak memiliki dampak buruk bagi perusahaan
dan tidak adanya kegaduhan dari para pegawai sehingga kinerja tidak menurun.
Perusahaan memperhitungkan untung ruginya bila perusahaan ditutup atau tetap
dibuka dengan memperhatikan dinamika ekonomi, sosial, dan politik yang berlangsung.