SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENGADAAN BARANG DAN
JASA DI DESA
1
PELAKSANAAN
APB DESA
Pengadaan Barang dan Jasa
Pembayaran
a
c
2
MAKSUD DAN TUJUAN PENGADAAN
BARANG DAN JASA
• Penggunaan anggaran secara efektif efisien
• Efektifitas pelaksanaan sebuah kegiatan
• Jaminan ketersediaan barang dan jasa yang sesuai
(tepat jumlah, tepat waktu, dan sesuai spesifikasi)
• Transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan
barang/jasa
• Peluang yang adil bagi seluruh masyarakat atau
pengusaha terutama yang berada di desa setempat
untuk berpartisipasi
3
3
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Efektif
GOTONG
ROYONG
Akuntabel Transparan
Efisien
Tata Nilai Pengadaan Dana Desa
PRINSIP
4
Patuh pada
Etika
mencegah
kebocoran dan
pemborosan
keuangan desa
Tata Nilai Pengadaan Dana Desa
(lanjutan)
patuh pada
peraturan
PARA
PIHAK
5
Mekanisme Pengadaan Barang/Jasa Di Desa
Keterangan:
TPK = Tim Pengelola Kegiatan
PBJ = Pengadaan Barang dan Jasa
6
6
Pelaksana kegiatan baik
melalui swakelola maupun
penyedia
TIM PENGELOLA
KEGIATAN (TPK)
7
TIM PENGELOLA KEGIATAN
Kepala
Desa
- Ketua
- Anggota
-Ketua
- Wakil
- Anggota
-Ketua
-Wakil
-Sekretaris
- Anggota
- Kepala Desa
-Kepala Urusan
-Masyarakat
-Sekretaris Desa
-Kepala Urusan
-Masyarakat
-Kepala Seksi
-Tetua Adat
-Lembaga
kemasyarakatan
-Masyarakat
SK
Namun demikian susunan maupun unsurnya harap disesuaikan dengan kapasitas
(jumlah) dan kapabilitas SDM serta anggaran (APBDes) yang dimiliki.
8
SWAKELOLA
• PBJ Desa pada prinsipnya dilakukan dengan swakelola
dengan memaksimalkan sumber daya setempat dan
gotong royong. Namun jika tidak dapat dilakukan secara
keseluruhan maupun sebagian dengan swakelola, PBJ
dilakukan oleh penyedia yang dianggap mampu.
9
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola
A. Ketentuan Umum
• Pelaksanaan swakelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) meliputi
kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan.
• Konstruksi tidak sederhana tidak dapat dilakukan dengan swakelola
sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
B. Rencana
• Jadwal pelaksanaan;
• Rencana penggunaan tenaga kerja, bahan, peralatan;
• Gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi);
• Spektek (bila diperlukan); dan
• Perkiraan Biaya (RAB).
10
10
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola
C. Pelaksanaan
• Dilakukan berdasar rencana.
• Kebutuhan Barang/Jasa pendukung kegiatan swakelola yang
tidak dapat disediakan dengan swadaya, dilakukan melalui
penyedia oleh TPK.
• Untuk pekerjaan konstruksi:
1. Ditunjuk 1 orang penanggungjawab teknis dari anggota TPK
yang dianggap mampu;
2. Dapat dibantu personil dinas terkait setempat;
3. Pada pelaksanaan pekerjaan dapat dibantu pekerja
(tukang/mandor).
11
11
Pengadaan barang
jasa dengan dana
desa yang MELALUI
PENYEDIA
12
PBJ MELALUI PENYEDIA
1. Ketentuan Umum
a. PBJ melalui Penyedia untuk mendukung swakelola atau PBJ langsung
melalui penyedia.
b. Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu,
tukang kayu, dan sejenisnya.
c. Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu
menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh:
Contoh :
13
a. Menyusun RAB berdasar harga pasar setempat atau
terdekat. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan
bentuk sederhana dari HPS
b. RAB tersebut dapat memperhitungkan ongkos kirim
atau ongkos pengambilan barang/jasa.
c. Menyusun Spektek (apabila diperlukan).
d. menyusun gambar rencana kerja (untuk pekerjaan
konstruksi), apabila diperlukan
Rencana
14
TUGAS TIM PENGELOLA KEGIATAN
1. menyusun RAB
2. menyusun spesifikasi teknis barang/jasa jika diperlukan
3. melaksanakan pembelian / pengadaan
4. memeriksa penawaran
5. melakukan negosiasi (tawar menawar)
6. menandatangani surat perjanjian (ketua TPK)
7. melakukan perubahan ruang lingkup pekerjaan
8. melaporkan kemajuan pelaksanaan pengadaan kepada
kepala desa
9. menyerahkan hasil pekerjaan setelah selesai 100%
kepada kepala desa
15
15
KURANG DARI 50 JUTA
1) TPK membeli kepada 1
penyedia.
2) Tanpa penawaran tertulis.
3) Negosiasi untuk
mendapatkan harga
murah.
1) Bukti: nota, faktur
pembelian, atau kuitansi
atas nama TPK
50 – 200 JUTA
1) TPK membeli kepada 1
penyedia.
2) Dengan penawaran tertulis
dengan daftar barang/jasa
(rincian barang/jasa atau
ruang lingkup pekerjaan,
volume, dan satuan).
3) Negosiasi untuk
mendapatkan harga murah.
4) Bukti: nota, faktur pembelian,
atau kuitansi atas nama TPK.
Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia
Barang/Jasa
16
16
> 200 JUTA
1) TPK mengundang dan meminta 2 penawaran dari 2 penyedia
berbeda.
2) TPK menilai pemenuhan spesifikasi (jika 2 memenuhi lanjut
ke tahap berikutnya, jika memenuhi 1 tetap lanjut ke tahap
berikutnya, jika tidak dipenuhi semua maka TPK
membatalkan proses PBJ kemudian mengulang proses
Pengadaan Barang/Jasa).
3) Negosiasi secara bersamaan untuk mendapat harga murah.
4) Hasil negosiasi dituangkan dalam Surat Perjanjian antara
Ketua TPK dan penyedia.
Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia
Barang/Jasa
Nilai tersebut di atas dapat ditetapkan berbeda oleh
Bupati/Walikota sesuai kondisi dan dalam batas wajar.
17
17
Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia
Barang/Jasa
D. Perubahan Kegiatan Pekerjaan
• Bila diperlukan, TPK dapat memerintahkan secara tertulis kepada
penyedia untuk merubah lingkup pekerjaan:
1. Menambah atau mengurangi volume;
2. Mengurangi jenis pekerjaan;
3. Mengubah spektek;
4. Pekerjaan tambah.
• Atas perubahan tersebut, penyedia menyampaikan penawaran
tertulis kepada TPK.
• Negosiasi untuk mendapat harga murah.
• Untuk nilai Pengadaan Barang/Jasa > Rp 200 juta, dilakukan
adendum.
18
18
Pengawasan, Pembayaran, Pelaporan,
dan Serah Terima
1. Pengawasan
• Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan oleh Bupati/Walikota
dan masyarakat.
• Pengawasan tersebut dapat didelegasikan kepada Camat.
2. Pembayaran
• Setiap pengeluaran APBDes harus didukung dengan bukti lengkap
dan sah.
• Bukti tersebut harus mendapat pengesahan Sekretaris Desa.
3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
• Kemajuan pelaksanaan PBJ dilaporkan TPK kepada Kepala Desa.
• Setelah Pengadaan Barang/Jasa selesai 100%, TPK menyerahkan
hasil Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Desa dengan Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
19
19
• Konstruksi tidak sederhana tidak dapat
dilakukan dengan swakelola.
• Kebutuhan B/J pendukung kegiatan swakelola
yang tidak dapat disediakan dengan swadaya,
dilakukan melalui penyedia oleh TPK.
Konstruksi tidak sederhana
20
25
%
50
%
95%
100%
0
% PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN PENGADAAN
TPK MELAPORKAN KEMAJUAN PENGADAAN KE
KEPALA DESA
TPK
menyerahkan
hasil kepada
KaDes dengan
BAST Hasil
Pekerjaan
21
LAIN-LAIN
• Jika terdapat hal lain yang perlu diatur oleh
Kabupaten/Kota, silakan diatur dan dituangkan di
dalamPeraturan Bupati/Walikota.
• Mohon tetap memperhatikan faktor budaya,
jumlah SDM yang ada di desa, kapasitas dan
kapabilitas Pemerintah dan Masyarakat Desa.
• Dalam penyusunan Peraturan bupati/Walikota,
mohon disusun sesederhana mungkin dan tidak
memberatkan bahkan menjebak pelaksana
pengadaan di Desa.
22
LAIN-LAIN
• Diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat
memberikan form-form yang mudah sebagai
pelengkap data/data dukung dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di desa.
• Contoh form :
23
24
24
PEMBAYARAN
Prosedur dan tatacara pembayaran ditetapkan
sebagai berikut:
• Kepala Seksi menyerahkan dokumen SPP yang
telah disetujui/disahkan Kepala Desa
• Bendahara melakukan pembayaran sesuai SPP
• Bendahara melakukan pencatatan atas
pengeluaran yang terjadi.
25
25
Syarat Sahnya Kuitansi
Atas nama jabatan dan tidak diperkenankan
atas nama pribadi.
Jumlah uang yang ditulis dengan angka dan
huruf harus benar, terang dan jelas.
Jumlah yang ditulis dengan angka harus
sama dengan yang tertulis dengan huruf.
Ditandatangani oleh yang berhak dan
dibawah tanda tangan harus tertulis nama
lengkap dan jelas.
Tidak terdapat coretan/penghapus tip ex
dan perubahan tulisan (tulisan bertindih)
dalam kwitansi. 26
Syarat Sahnya Kuitansi
Memuat nomor wajib pajak ( NPWP ) dari yang menerima
pembayaran.
Telah ada tanda tangan “Setuju Dibayar” oleh Atasan Langsung
Bendahara Pengeluaran Pembantu dan “Lunas Dibayar” oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Memuat keterangan tujuan /kegunaan pembelian
barang.
Untuk pembelian barang yang mempunyai
SPESIFIKASI ( Misalnya : Merek, nomor mesin, tipe
dan sebagainya ) dimuat dalam kwitansi yang
berkenaan atau dalam faktur terlampir.
Pembayaran untuk pembelian barang ada keterangan barang yang
telah diterima dengan baik dan lengkap yang ditandatangani oleh
Penanggung jawab/Kepala Gudang/Pengurus barang.
27
Syarat Sahnya Kuitansi
Tanda bukti untuk pembelian pakaian pesuruh, tukang
kebun, montir dan laboratorium harus dilampiri daftar
penerimaan pakaian kerja dimaksud dan ditandatangani
oleh yang berhak menerimanya.
Tanda bukti pembelian beberapa macam barang
dari toko/rekanan harus ada faktur dan cap
toko/rekanan yang bersangkutan.
Pembayaran honorarium yang mempergunakan surat
kuasa dilampirkan surat kuasanya pada SPJ.
Untuk pembayaran dengan tanda tangan cap
jempol harus disaksikan oleh dua orang saksi yang
dikenal kedua belah pihak.
Untuk pembayaran/pembelian yang memenuhi
persyaratan dipungut PPh, dan PPN diberi cap telah
dipungut PPh./PPN.
28
Syarat Sahnya Kuitansi
Tidak diperkenankan meng-SPJ-kan kwitansi yang
menggunakan stempel tanda tangan.
Kwitansi senilai Rp. 250.000,- s/d < Rp
1.000.000,- dibubuhi meterai seharga Rp.
3.000,-, kwitansi senilai Rp.1.000.000,- keatas
dibubuhi meterai Rp. 6.000,-
Kuitansi Konsumsi harus dilengkapi dengan
daftar hadir.
29
TERIMA KASIH
30
SWAKELOLA
• Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan/atau memanfaatkan
kemampuan teknis SDM serta sesuai dengan
tugas pokok K/L/D/I
• Pekerjaan yang operasi dan pemelihara annya
memerlukan partisipasi langsung masyarakat
setempat
• Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat,
lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh
Penyedia Barang/Jasa
31
LANJUTAN . . .
• Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat
dihitung/ ditentukan terlebih dahulu, sehingga
apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/ Jasa
akan menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang
besar
• Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan
• Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project)
dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan
teknologi/metode kerja yang belum dapat
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
32
LANJUTAN . . .
• Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan
kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan
pengembangan sistem tertentu
• Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang
bersangkutan
• Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam
negeri
• Penelitian dan pengembangan dalam negeri
• Pekerjaan pengembangan industri pertahanan,
industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri
33
PELAKS. SWAKELOLA OLEH KELOMPOK
MASYARAKAT
1. Dilakukan berdasarkan Kontrak antara PPK pada K/L/D/I
Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola;
2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa hanya diserahkan
kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang
mampu melaksanakan pekerjaan;
3. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk
rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana;
4. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun
oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran untuk
selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
34
LANJUTAN . . . .
5. Pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan oleh Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola dengan memperhatikan prinsip-
prinsip pengadaan dan etika pengadaan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden ini;
6. Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. 40% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola telah siap melaksanakan
Swakelola;
b. 30% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila pekerjaan
telah mencapai 30%
c. 30% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila pekerjaan
telah mencapai 60%
35
LANJUTAN . . .
7. Pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana
Swakelola yang dikeluarkan, dilaporkan oleh
Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
secara berkala kepada PPK;
8. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola;
dan
9. Pertanggungjawaban pekerjaan/kegiatan
Pengadaan disampaikan kepada K/L/D/I
pemberi dana Swakelola sesuai ketentuan
perundang-undangan.
36
SELESAI
TERIMA KASIH
37

More Related Content

Similar to PENGADAAN BJ DI DESA

Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranAry Efendi
 
Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03apotek agam farma
 
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Dhonie Osmond
 
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptxBahrululum823439
 
Metode bab i pendahuluan
Metode bab i pendahuluanMetode bab i pendahuluan
Metode bab i pendahuluanMoe Hamzan
 
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxMATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxharnawan
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptxpokjatasikirma
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaEka Saputra
 
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desa
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desaMt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desa
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desaAadairil ValleryAlpha
 
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptxMazHary3
 
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxArisMali
 
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahManajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahMrisqiW
 
02 kunci jawaban review persiapan-1
02 kunci jawaban review persiapan-102 kunci jawaban review persiapan-1
02 kunci jawaban review persiapan-1Samsuri Aljebresi
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxssuserb0239d
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxpokjatasikirma
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
 
Pengurusan alatan dan bahan
Pengurusan alatan dan bahanPengurusan alatan dan bahan
Pengurusan alatan dan bahanNorini Omar
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Putroe Phang
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Agus Triyono
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
 

Similar to PENGADAAN BJ DI DESA (20)

Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03
 
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
 
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
 
Metode bab i pendahuluan
Metode bab i pendahuluanMetode bab i pendahuluan
Metode bab i pendahuluan
 
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxMATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA 2.pptx
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
 
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desa
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desaMt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desa
Mt pb 3 spb 3 1 slide pengadaan barjas di desa
 
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
2018_11_15_08_11_24_materi Pembinaan OPD(1).pptx
 
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
 
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahManajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
 
02 kunci jawaban review persiapan-1
02 kunci jawaban review persiapan-102 kunci jawaban review persiapan-1
02 kunci jawaban review persiapan-1
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
 
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptxPENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
PENGADAAN BARANG JASA DESA.pptx
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
Pengurusan alatan dan bahan
Pengurusan alatan dan bahanPengurusan alatan dan bahan
Pengurusan alatan dan bahan
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

PENGADAAN BJ DI DESA

  • 2. PELAKSANAAN APB DESA Pengadaan Barang dan Jasa Pembayaran a c 2
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA • Penggunaan anggaran secara efektif efisien • Efektifitas pelaksanaan sebuah kegiatan • Jaminan ketersediaan barang dan jasa yang sesuai (tepat jumlah, tepat waktu, dan sesuai spesifikasi) • Transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan barang/jasa • Peluang yang adil bagi seluruh masyarakat atau pengusaha terutama yang berada di desa setempat untuk berpartisipasi 3 3
  • 5. Patuh pada Etika mencegah kebocoran dan pemborosan keuangan desa Tata Nilai Pengadaan Dana Desa (lanjutan) patuh pada peraturan PARA PIHAK 5
  • 6. Mekanisme Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Keterangan: TPK = Tim Pengelola Kegiatan PBJ = Pengadaan Barang dan Jasa 6 6
  • 7. Pelaksana kegiatan baik melalui swakelola maupun penyedia TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK) 7
  • 8. TIM PENGELOLA KEGIATAN Kepala Desa - Ketua - Anggota -Ketua - Wakil - Anggota -Ketua -Wakil -Sekretaris - Anggota - Kepala Desa -Kepala Urusan -Masyarakat -Sekretaris Desa -Kepala Urusan -Masyarakat -Kepala Seksi -Tetua Adat -Lembaga kemasyarakatan -Masyarakat SK Namun demikian susunan maupun unsurnya harap disesuaikan dengan kapasitas (jumlah) dan kapabilitas SDM serta anggaran (APBDes) yang dimiliki. 8
  • 9. SWAKELOLA • PBJ Desa pada prinsipnya dilakukan dengan swakelola dengan memaksimalkan sumber daya setempat dan gotong royong. Namun jika tidak dapat dilakukan secara keseluruhan maupun sebagian dengan swakelola, PBJ dilakukan oleh penyedia yang dianggap mampu. 9
  • 10. Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola A. Ketentuan Umum • Pelaksanaan swakelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan, pelaporan, dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan. • Konstruksi tidak sederhana tidak dapat dilakukan dengan swakelola sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. B. Rencana • Jadwal pelaksanaan; • Rencana penggunaan tenaga kerja, bahan, peralatan; • Gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi); • Spektek (bila diperlukan); dan • Perkiraan Biaya (RAB). 10 10
  • 11. Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola C. Pelaksanaan • Dilakukan berdasar rencana. • Kebutuhan Barang/Jasa pendukung kegiatan swakelola yang tidak dapat disediakan dengan swadaya, dilakukan melalui penyedia oleh TPK. • Untuk pekerjaan konstruksi: 1. Ditunjuk 1 orang penanggungjawab teknis dari anggota TPK yang dianggap mampu; 2. Dapat dibantu personil dinas terkait setempat; 3. Pada pelaksanaan pekerjaan dapat dibantu pekerja (tukang/mandor). 11 11
  • 12. Pengadaan barang jasa dengan dana desa yang MELALUI PENYEDIA 12
  • 13. PBJ MELALUI PENYEDIA 1. Ketentuan Umum a. PBJ melalui Penyedia untuk mendukung swakelola atau PBJ langsung melalui penyedia. b. Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya. c. Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang dibutuhkan. Contoh: Contoh : 13
  • 14. a. Menyusun RAB berdasar harga pasar setempat atau terdekat. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan bentuk sederhana dari HPS b. RAB tersebut dapat memperhitungkan ongkos kirim atau ongkos pengambilan barang/jasa. c. Menyusun Spektek (apabila diperlukan). d. menyusun gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi), apabila diperlukan Rencana 14
  • 15. TUGAS TIM PENGELOLA KEGIATAN 1. menyusun RAB 2. menyusun spesifikasi teknis barang/jasa jika diperlukan 3. melaksanakan pembelian / pengadaan 4. memeriksa penawaran 5. melakukan negosiasi (tawar menawar) 6. menandatangani surat perjanjian (ketua TPK) 7. melakukan perubahan ruang lingkup pekerjaan 8. melaporkan kemajuan pelaksanaan pengadaan kepada kepala desa 9. menyerahkan hasil pekerjaan setelah selesai 100% kepada kepala desa 15 15
  • 16. KURANG DARI 50 JUTA 1) TPK membeli kepada 1 penyedia. 2) Tanpa penawaran tertulis. 3) Negosiasi untuk mendapatkan harga murah. 1) Bukti: nota, faktur pembelian, atau kuitansi atas nama TPK 50 – 200 JUTA 1) TPK membeli kepada 1 penyedia. 2) Dengan penawaran tertulis dengan daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume, dan satuan). 3) Negosiasi untuk mendapatkan harga murah. 4) Bukti: nota, faktur pembelian, atau kuitansi atas nama TPK. Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia Barang/Jasa 16 16
  • 17. > 200 JUTA 1) TPK mengundang dan meminta 2 penawaran dari 2 penyedia berbeda. 2) TPK menilai pemenuhan spesifikasi (jika 2 memenuhi lanjut ke tahap berikutnya, jika memenuhi 1 tetap lanjut ke tahap berikutnya, jika tidak dipenuhi semua maka TPK membatalkan proses PBJ kemudian mengulang proses Pengadaan Barang/Jasa). 3) Negosiasi secara bersamaan untuk mendapat harga murah. 4) Hasil negosiasi dituangkan dalam Surat Perjanjian antara Ketua TPK dan penyedia. Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia Barang/Jasa Nilai tersebut di atas dapat ditetapkan berbeda oleh Bupati/Walikota sesuai kondisi dan dalam batas wajar. 17 17
  • 18. Pengadaan Barang/Jasa Melalui penyedia Barang/Jasa D. Perubahan Kegiatan Pekerjaan • Bila diperlukan, TPK dapat memerintahkan secara tertulis kepada penyedia untuk merubah lingkup pekerjaan: 1. Menambah atau mengurangi volume; 2. Mengurangi jenis pekerjaan; 3. Mengubah spektek; 4. Pekerjaan tambah. • Atas perubahan tersebut, penyedia menyampaikan penawaran tertulis kepada TPK. • Negosiasi untuk mendapat harga murah. • Untuk nilai Pengadaan Barang/Jasa > Rp 200 juta, dilakukan adendum. 18 18
  • 19. Pengawasan, Pembayaran, Pelaporan, dan Serah Terima 1. Pengawasan • Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan oleh Bupati/Walikota dan masyarakat. • Pengawasan tersebut dapat didelegasikan kepada Camat. 2. Pembayaran • Setiap pengeluaran APBDes harus didukung dengan bukti lengkap dan sah. • Bukti tersebut harus mendapat pengesahan Sekretaris Desa. 3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban • Kemajuan pelaksanaan PBJ dilaporkan TPK kepada Kepala Desa. • Setelah Pengadaan Barang/Jasa selesai 100%, TPK menyerahkan hasil Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Desa dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. 19 19
  • 20. • Konstruksi tidak sederhana tidak dapat dilakukan dengan swakelola. • Kebutuhan B/J pendukung kegiatan swakelola yang tidak dapat disediakan dengan swadaya, dilakukan melalui penyedia oleh TPK. Konstruksi tidak sederhana 20
  • 21. 25 % 50 % 95% 100% 0 % PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGADAAN TPK MELAPORKAN KEMAJUAN PENGADAAN KE KEPALA DESA TPK menyerahkan hasil kepada KaDes dengan BAST Hasil Pekerjaan 21
  • 22. LAIN-LAIN • Jika terdapat hal lain yang perlu diatur oleh Kabupaten/Kota, silakan diatur dan dituangkan di dalamPeraturan Bupati/Walikota. • Mohon tetap memperhatikan faktor budaya, jumlah SDM yang ada di desa, kapasitas dan kapabilitas Pemerintah dan Masyarakat Desa. • Dalam penyusunan Peraturan bupati/Walikota, mohon disusun sesederhana mungkin dan tidak memberatkan bahkan menjebak pelaksana pengadaan di Desa. 22
  • 23. LAIN-LAIN • Diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memberikan form-form yang mudah sebagai pelengkap data/data dukung dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa di desa. • Contoh form : 23
  • 24. 24 24
  • 25. PEMBAYARAN Prosedur dan tatacara pembayaran ditetapkan sebagai berikut: • Kepala Seksi menyerahkan dokumen SPP yang telah disetujui/disahkan Kepala Desa • Bendahara melakukan pembayaran sesuai SPP • Bendahara melakukan pencatatan atas pengeluaran yang terjadi. 25 25
  • 26. Syarat Sahnya Kuitansi Atas nama jabatan dan tidak diperkenankan atas nama pribadi. Jumlah uang yang ditulis dengan angka dan huruf harus benar, terang dan jelas. Jumlah yang ditulis dengan angka harus sama dengan yang tertulis dengan huruf. Ditandatangani oleh yang berhak dan dibawah tanda tangan harus tertulis nama lengkap dan jelas. Tidak terdapat coretan/penghapus tip ex dan perubahan tulisan (tulisan bertindih) dalam kwitansi. 26
  • 27. Syarat Sahnya Kuitansi Memuat nomor wajib pajak ( NPWP ) dari yang menerima pembayaran. Telah ada tanda tangan “Setuju Dibayar” oleh Atasan Langsung Bendahara Pengeluaran Pembantu dan “Lunas Dibayar” oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu Memuat keterangan tujuan /kegunaan pembelian barang. Untuk pembelian barang yang mempunyai SPESIFIKASI ( Misalnya : Merek, nomor mesin, tipe dan sebagainya ) dimuat dalam kwitansi yang berkenaan atau dalam faktur terlampir. Pembayaran untuk pembelian barang ada keterangan barang yang telah diterima dengan baik dan lengkap yang ditandatangani oleh Penanggung jawab/Kepala Gudang/Pengurus barang. 27
  • 28. Syarat Sahnya Kuitansi Tanda bukti untuk pembelian pakaian pesuruh, tukang kebun, montir dan laboratorium harus dilampiri daftar penerimaan pakaian kerja dimaksud dan ditandatangani oleh yang berhak menerimanya. Tanda bukti pembelian beberapa macam barang dari toko/rekanan harus ada faktur dan cap toko/rekanan yang bersangkutan. Pembayaran honorarium yang mempergunakan surat kuasa dilampirkan surat kuasanya pada SPJ. Untuk pembayaran dengan tanda tangan cap jempol harus disaksikan oleh dua orang saksi yang dikenal kedua belah pihak. Untuk pembayaran/pembelian yang memenuhi persyaratan dipungut PPh, dan PPN diberi cap telah dipungut PPh./PPN. 28
  • 29. Syarat Sahnya Kuitansi Tidak diperkenankan meng-SPJ-kan kwitansi yang menggunakan stempel tanda tangan. Kwitansi senilai Rp. 250.000,- s/d < Rp 1.000.000,- dibubuhi meterai seharga Rp. 3.000,-, kwitansi senilai Rp.1.000.000,- keatas dibubuhi meterai Rp. 6.000,- Kuitansi Konsumsi harus dilengkapi dengan daftar hadir. 29
  • 31. SWAKELOLA • Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis SDM serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I • Pekerjaan yang operasi dan pemelihara annya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat • Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa 31
  • 32. LANJUTAN . . . • Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/ Jasa akan menimbulkan ketidakpastian dan risiko yang besar • Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan • Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa 32
  • 33. LANJUTAN . . . • Pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu • Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan • Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri • Penelitian dan pengembangan dalam negeri • Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri 33
  • 34. PELAKS. SWAKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT 1. Dilakukan berdasarkan Kontrak antara PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola; 2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa hanya diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang mampu melaksanakan pekerjaan; 3. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana; 4. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 34
  • 35. LANJUTAN . . . . 5. Pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dengan memperhatikan prinsip- prinsip pengadaan dan etika pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini; 6. Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut: a. 40% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola telah siap melaksanakan Swakelola; b. 30% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila pekerjaan telah mencapai 30% c. 30% dari keseluruhan dana Swakelola, apabila pekerjaan telah mencapai 60% 35
  • 36. LANJUTAN . . . 7. Pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana Swakelola yang dikeluarkan, dilaporkan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola secara berkala kepada PPK; 8. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola; dan 9. Pertanggungjawaban pekerjaan/kegiatan Pengadaan disampaikan kepada K/L/D/I pemberi dana Swakelola sesuai ketentuan perundang-undangan. 36

Editor's Notes

  1. NOTE (lanjutan): adapun kisi-kisi pengaturan PBJ Desa dalam perubahan Perpres 54/2010 jo. Perpres 70/2012 adalah “pelaksanaan PBJ di desa diatur oleh Bupati/Waliokota dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala LKPP”
  2. 0%