SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
Magetan, September 2020
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
BAB II
2. Maksud dan Tujuan
 Maksud diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan
pengaturan bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan Pengadaan yang dibiayai
dengan dana APB Desa.
 Tujuan diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah agar Pengadaan dilakukan
sesuai dengan tata kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Pengadaan.
Pasal 2 dan 3
TATA NILAI PENGADAAN
Prinsip
PBJ
Desa
Efektif
Efisien
Transparan dan
Terbuka
Pemberdayaan
Masyarakat
Gotong Royong
Bersaing
dan Adil
Akuntabel
Pasal 4
TATA NILAI PENGADAAN
 efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum
untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;
 efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
 transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa bersifat jelas dan dapat
diketahui secara luas oleh masyarakat dan penyedia barang/jasa yang berminat;
 terbuka, berarti Pengadaan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
TATA NILAI PENGADAAN
 pemberdayaan masyarakat, berarti pengadaan barang/jasa harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran bagi
masyarakat untuk dapat mengelola pembangunan desanya
 gotong-royong, berarti penyediaan tenaga kerja oleh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di
desa;
 bersaing, berarti Pengadaan harus dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara sebanyak mungkin
Penyedia yang setara dan memenuhi persyaratan;
 adil, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia dan tidak mengarah untuk
memberi keuntungan kepada pihak tertentu; dan
 akuntabel, berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang/ jasa
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
PBJ di Desa
Sebagian maupun
keseluruhan
Pasal 7 , 8
PARA PIHAK PADA PBJ DESA
KEPALA DESA
• Menetapkan TPK
hasil
Musrenbangdes
• Mengumumkan
Perencanaan
Pengadaan hasil
Musrenbang
• Menyelesaikan
perselisihan
Kasi/Kaur dengan
TPK
KASI/KAUR
•Mengelola pengadaan
(kecuali Kaur Keuangan)
•Menetapkan Dokumen
Persiapan
•Menyampaikan
dokumen persiapan
kepada TPK
•Melakukan pengadaan
•Menandatangani bukti
transaksi
•Mengendalikan dan
Menerima hasil
pengadaan dari TPK
•Melaporkan dan
menyerahkan kegiatan
kepada Kades
TPK
•Terdiri dari : Perangkat
Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa
dan Masyarakat
•Melaksanakan Swakelola
•Menyusun dok lelang
•Melaksanakan Lelang
•Memilih dan
menetapkan Penyedia
•Memeriksa dan
melaporkan hasil kepada
Kasi/Kaur
•Mengumumkan hasil
kegiatan Pengadaan
MASYARAKAT
• Berpartisipasi
dalam
kegiatan
Swakelola
• Berperan aktif
dalam
pengawasan
pelaksanaan
Pengadaan
PENYEDIA
•Memiliki tempat/lokasi
usaha, kecuali untuk
tukang batu, tukang
kayu, dan sejenisnya
•Memiliki SDM, modal,
peralatan dan fasilitas
lainnya
•Memiliki kemampuan
untuk menyediakan
barang/jasa yang
dibutuhkan;
•Khusus untuk pekerjaan
konstruksi, mampu
menyediakan tenaga
ahli/terampil dan/atau
peralatan yang
diperlukan
ALUR PROSES PADA PBJ DESA
PERENCANAA
N
PENGADAAN
PERSIAPAN
PENGADAA
N
PELAKSANAA
N
PENGADAAN
PELAPORA
N &
SERAH
TERIMA
 Dilakukan saat
Penyusunan
RKP Desa hasil
Musrenbangde
s
 Diumumkan
oleh Kepala
Desa
PERSIAPAN PENGADAAN
SWAKELOLA
 Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar
DPA
 Apabila terdapat perbedaan RAB
Pengadaan dengan RAB DPA
dilakukan Revisi RAB DPA, bila
melebihi Pagu DPA pengadaan
tidak dilanjutkan
 Dokumen Persiapan
disampaikan ke TPK
 Kasi/Kaur dapat dibantu
Narasumber
 TPK
melaporkan
kepada
Kasi/Kaur
 Kasi/Kaur
menerima hasil
kegiatan
Pengadaan
dengan BAST
 Kasi/Kaur
menyerahkan
hasil kegiatan
kepada Kades
dengan BAST
PEMBAYARA
N
PERSIAPAN PENGADAAN PENYEDIA
 Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar
DPA
 Apabila terdapat perbedaan HPS
Pengadaan dengan RAB DPA
dilakukan Revisi RAB DPA, bila
melebihi Pagu DPA pengadaan
tidak dilanjutkan
 Rancangan Surat Perjanjian
PELAKSANAAN PENGADAAN
SWAKELOLA
 Dilaksanakan TPK atau TPK
dan Masyarakat
 TPK memanfaatkan
sarana/prasarana/peralatan/m
aterial/bahan yang
tercatat/dikuasai Desa,
apabila tidak ada
dilaksanakan melalui
Penyedia
PELAKSANAAN PENGADAAN
PENYEDIA
 Dengan cara Pembelian
langsung, Permintaan
Penawaran dan Lelang
 Berdasarkan pada Dokumen
Persiapan
 Untuk mendukung
pelaksanaan Swakelola
 Mengutamakan Penyedia dari
Desa setempat dengan
mempertimbangkan prinsip
Pengadaan
 Pengadaan dengan
pembelian langsung atau
dengan permintaan
penawaran, pembayaran
berdasarkan barang/jasa
yang telah
dikirim/dilaksanakan oleh
penyedia dan telah
diperiksa dan diterima
dengan baik oleh
kasi/kaur/TPK
 Pengadaan yang
dilaksanakan dengan
lelang, Pembayaran
pekerjaan berdasarkan
ketentuan surat
perjanjian
PRINSIP PEMILIHAN PENYEDIA DALAM PBJ DESA
PENYEDIA DESA
SETEMPAT
Apabila Penyedia kriteria 1, 2, 3 dan 4 tidak ada
Penyedia dari Desa Setempat
Memaksimalkan pemaanfaatan sumber daya yang ada di Desa secara gotong-royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat dengan tujuan memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan
masyarakat setempat, mengutamakan Penyedia dari Desa setempat dengan mempertimbangkan
prinsip Pengadaan
PENYEDIA
1
PENYEDIA
2
PENYEDIA
3
PENYEDIA
4
PENYEDIA
5
Penyedia dari Desa Lain apabila Penyedia dari Desa
Setempat tidak ada
Penyedia di lingkup Kecamatan apabila Penyedia dari
Desa Setempat /Desa Lain tidak ada
Penyedia di lingkup Kabupaten apabila Penyedia dari Desa
Setempat/ Desa Lain/Kecamatan tidak ada
DIAGRAM VENN CARA MEMILIH PENYEDIA
• PBJ Desa pada prinsipnya dilakukan dengan swakelola dengan
memaksimalkan sumber daya setempat dan gotong royong. Namun jika tidak
dapat dilakukan secara keseluruhan mapun sebagian dengan swakelola, PBJ
dapat dilakukan oleh penyedia yang dianggap mampu.
Pasal 7 , 8
Para Pihak Dalam Pengadaan
 Kepala Desa;
 Kasi/Kaur;
 TPK (Tim Pelaksana Kegiatan);
 Masyarakat; dan
 Penyedia.
 Pasal 9
PBJ
Kepala Desa
•
10
Tugas Kepala Desa dalam Pengadaan adalah:
a. menetapkan TPK hasil Musrenbangdes;
b. mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam APBDes sebelum dimulainya proses Pengadaan
pada tahun anggaran berjalan; dan
c. menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK dalam hal terjadi perbedaan pendapat.
KASI / KAUR (pasal. 11)
Tugas Kasi/Kaur dalam mengelola Pengadaan:
 menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;
 menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;
 melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai yang ditetapkan
Musrenbangdes;
 menandatangani bukti transaksi Pengadaan;
 mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;
 menerima hasil Pengadaan dari TPK ;
 melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa; dan
 menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala
Desa dengan berita acara penyerahan.
Kaur Keuangan tidak boleh menjabat sebagai pengelola pengadaan
TPK (Tim Pelaksana Kegiatan)
Pasal 12
Tim Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disingkat TPK adalah tim
yang membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan kegiatan pengadaan
barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh
Kasi/Kaur.
TPK terdiri dari unsur :
 Perangkat Desa (Pelaksana kewilayahan/Kepala Dusun);
 Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT, RW, PKK,Karang Taruna, Posyandu,
LPM) dan
 Masyarakat
TPK ditetapkan dengan jumlah personil minimal 3 (tiga) orang. Berdasarkan pertimbangkan
kompleksitas Pengadaan, personil TPK dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal, maksimal 5
(lima).
Tugas TPK dalam Pengadaan adalah:
 melaksanakan Swakelola;
 menyusun dokumen Lelang;
 mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk Pengadaan melalui
Penyedia;
 memilih dan menetapkan Penyedia;
 memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur; dan
 mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.
Penyedia di Desa memenuhi persyaratan sebagai berikut: (Pasal 14)
 memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu,
dan sejenisnya;
 memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam Pengadaan;
 memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan;
dan
 khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga
ahli/ terampil dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
PERENCANAAN PENGADAAN (Pasal. 15)
 Perencanaan Pengadaan dilakukan pada saat penyusunan RKP
Desa.
 Perencanaan Pengadaan sesuai dengan RKP Desa meliputi: jenis
kegiatan, lokasi, volume, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan, PKA, TPK,
rincian harga satuan
 Hasil Perencanaan Pengadaan dituangkan dalam Berita Acara hasil
Musrenbangdes pada saat penyusunan RKP Desa.
 Perencanaan Pengadaan menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa dan Rencana Kerja Kegiatan Desa.
 Perencanaan Pengadaan diumumkan oleh Kepala Desa melalui media
informasi yang mudah diakses masyarakat.
PERSIAPAN PENGADAAN
 SECARA SWAKELOLA
 SECARA MELALUI PENYEDIA
Persiapan Pengadaan secara
Swakelola
Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan
pengadaan, yang terdiri dari :
• Jadwal pelaksanaan;
• Rencana penggunaan tenaga kerja, bahan, peralatan;
• Gambar rencana kerja (untuk
pekerjaan konstruksi);
• Spektek (bila diperlukan); dan
• Perkiraan Biaya (RAB).
Contoh Pembangunan
Gorong-gorong
Persiapan Pengadaan melalui
penyedia
Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan
pengadaan, yang terdiri dari :
• Jadwal pelaksanaan;
• Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Spesifikasi teknis
(bila diperlukan)
• Gambar rencana kerja (untuk
pekerjaan konstruksi);
Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
• Rancangan surat perjanjian.
PELAKSANAAN PBJ MELALUI SWAKELOLA
Swakelola dilaksanakan oleh:
 TPK; atau
 TPK dengan melibatkan masyarakat. (Tenaga kerja diutamakan berasal dari masyarakat
desa setempat)
Pelaksanaan Swakelola dilakukan antara lain sebagai berikut:
 TPK melakukan rapat pembahasan kegiatan yang menghasilkan catatan hasil
pembahasan.
 TPK menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan beserta dokumentasi kegiatan.
 Dalam hal pelaksanaan Swakelola membutuhkan sarana
prasarana/peralatan/ material/bahan yang tidak dimiliki/dikuasaiDesa
maka TPK melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia.
Pasal 19
Khusus untuk pekerjaan konstruksi:
1.ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan dari
anggota TPK yang dianggap mampu atau mengetahui teknis
kegiatan/pekerjaan;
2.dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari dinas teknis terkait;
3. selain diumumkan pada papan pengumuman Desa, pengumuman
hasil pengadannya dilakukan di lokasi pekerjaan
Pasal 10
PBJ MELALUI PENYEDIA
1. Ketentuan Umum
a. PBJ melalui Penyedia untuk mendukung pelaksaan swakelola atau PBJ langsung
melalui penyedia.
b. Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu, tukang
kayu, dan sejenisnya.
c. Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan
tenaga ahli dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh:
Contoh :
Pasal 20
Pengadaan melalui Penyedia dilakukan dengan cara: (Pasal. 20)
 Pembelian Langsung;
 Permintaan Penawaran; dan
 Lelang.
KEWENANGAN
Nilai Yang melaksanakan Keterangan
s/d 15 Juta Kasi / Kaur / TPK Pembelian Langsung
15 jt s/d 200 jt TPK Permintaan Penawaran
200 jt< TPK
Lelang
PEMBELIAN LANGSUNG
Pengadaan s/d 15 Juta :
1) Kasi/Kaur/TPK membeli barang/jasa kepada 1 penyedia.
2) Tanpa penawaran tertulis.
3) Negosiasi untuk mendapatkan harga murah.
4) Bukti: nota, faktur pembelian, atau kuitansi atas nama Kasi/Kaur
Pasal. 21
PERMINTAAN PENAWARAN
Pengadaan sampai dengan Rp 200 juta:
1) TPK meminta penawaran secara tertulis dari minimal 2 penyedia
2) Dalam hal di Desa setempat hanya terdapat 1 (satu) Penyedia, Permintaan Penawaran dapat
dilakukan kepada 1 (satu) Penyedia tersebut.
3) Permintaan penawaran tertulis dilampiri dengan KAK, daftar barang/jasa (rincian
barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume, spektek, dan formulir surat pernataan
kebenaran usaha).
4) Penyedia menyampaikan surat penawaran harga, disertai Rincian Anggaran Biaya
(RAB), Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan dan surat pernyataan kebenaran usaha
5) TPK mengevaluasi penawaran Penyedia;
6) Penawaran Penyedia dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan teknis dan harga;
7) Dalam hal Penyedia yang lulus lebih dari 1 (satu), makaTPK menetapkan Penyedia dengan
harga penawaran terendah sebagai pemenang untuk melaksanakan pekerjaan;
8) Dalam hal ada lebih dari 1 (satu) Penyedia menawar dengan harga yang sama, maka TPK
melakukan negosiasi (tawar-menawar) dengan setiap Penyedia untuk memperoleh harga
yang lebih murah;
9) Dalam hal hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus, maka TPK melakukan negosiasi (tawar-
menawar) dengan Penyedia untuk memperoleh harga yang lebih murah;
10) Hasil negosiasi harga (tawar-menawar) sebagaimana dimaksud pada huruf f dan huruf g,
dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi; dan
11) Transaksi dituangkan dalam bentuk bukti pembelian atau surat perjanjian antara
Kasi/Kaur sebagai pelaksana kegiatan anggaran dengan Penyedia;
Pasal. 22
LELANG
Pengadaan > Rp 200 juta:
Lelang dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:

 a. pengumuman Lelang;

 b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang;

 c. pemasukan Dokumen Penawaran;

 d. evaluasi penawaran;

 e. Negosiasi; dan

 f. penetapan pemenang.
Pasal 23
PELAPORAN DAN SERAH TERIMA
 TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur :
a. kemajuan pelaksanaan Pengadaan; dan
b. pelaksanaan Pengadaan yang telah selesai 100% (seratus persen).
 Laporan disertai dengan dokumen pendukungnya.
 Kasi/ Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan:
a. melalui Swakelola dari TPK dengan menandatangani Berita
Acara Serah Terima (BAST); atau
b. melalui Penyedia dengan menandatangani BAST.
 Kasi/Kaur menyerahkan hasil kegiatan dari Pengadaan sesuai bidang
tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan.
 Kasi/Kaur melakukan pengarsipan dokumen terkait Pengadaan yang
telah dilaksanakan.
 Dokumen terkait disimpan dan dapat diakses oleh pihak yang memiliki
kewenangan untuk melakukan pengawasan.
1. Pembinaan Pengadaan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kab. Magetan.
2. Dalam melaksanakan pembinaan Pengadaan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kab. Magetan melibatkan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
(UKPBJ)/ Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab. Magetan.
3. Pengawasan Pengelolaan Pengadaan dilaksanakan oleh Bupati sesuai dengan
peraturan perundang- undangan. Pengawasan oleh Bupati didelegasikan kepada
Camat setempat.
4. Hasil pengawasan yang memerlukan tindak lanjut, dilaksanakan oleh Bupati
melalui APIP.
LAIN-LAIN
PBJ terpilih : di diumumkan di Kantor Desa dan papan/tempat
berkumpulnya warga (misalnya : pos ronda/kamling, pos RT/RW, pos
Karang Taruna dan sejenisnya),
sekurang-kurangnya terdiri dari:
nama barang / pekerjaan yang diadakan;
nama dan alamat penyedia barang/jasa;
harga akhir hasil negosiasi (tawar menawar);
jangka waktu penyerahan barang atau pelaksanaan pekerjaan;
tanggal diumumkan.
PENGUMUMAN PEMENANG PBJ
MATUR SUWUN & SUGENG
MAKARYO
Dyah Muharini,SSTP,M.Si
Hp : 0811 3366 155
Email: muharini.dyah@gmail.com

More Related Content

Similar to PBJ Desa di Magetan

5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptxbambang954859
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxArisMali
 
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxMATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxharnawan
 
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA. 2020.pptx
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA.   2020.pptx4. PENGADAAN BARANG DAN JASA.   2020.pptx
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA. 2020.pptxManuelALuakusa
 
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptx
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptxPBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptx
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptxbachzulfa
 
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Renild Tj
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618zuhrimail
 
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruContoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruAndysyafran
 
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptx
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptxPBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptx
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptxSopanNugroho
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptxsutrisno831
 
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptx
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptxPAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptx
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptxYuliusDimasHardoTrih
 
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Dhonie Osmond
 
Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03apotek agam farma
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdesPemdes Seboro Sadang
 
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenTugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenhanifpurwanto
 
dokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.docdokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.doclabadjidarmo
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaFormasi Org
 
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptxMateri Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptxSigitEnggarPangestu2
 

Similar to PBJ Desa di Magetan (20)

5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
5. Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
 
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxMATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptx
 
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA. 2020.pptx
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA.   2020.pptx4. PENGADAAN BARANG DAN JASA.   2020.pptx
4. PENGADAAN BARANG DAN JASA. 2020.pptx
 
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptx
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptxPBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptx
PBJ Desa - Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2019.pptx
 
Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54
 
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618
 
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruContoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
 
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptx
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptxPBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptx
PBJ Desa - Pembekalan ngebel 14 Maret 2023.pptx
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptx
 
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptx
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptxPAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptx
PAPARAN TENDER DINI PENGADAAN BARANG JASA 2024.pptx
 
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
Materi pelaksanaan&amp;penatausahaan apb kam 2017
 
Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
 
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenTugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
 
dokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.docdokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.doc
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptxMateri Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.pptx
 

Recently uploaded

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (13)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

PBJ Desa di Magetan

  • 1. PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN Magetan, September 2020
  • 2. TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
  • 3. BAB II 2. Maksud dan Tujuan  Maksud diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan pengaturan bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan Pengadaan yang dibiayai dengan dana APB Desa.  Tujuan diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah agar Pengadaan dilakukan sesuai dengan tata kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Pengadaan. Pasal 2 dan 3
  • 4. TATA NILAI PENGADAAN Prinsip PBJ Desa Efektif Efisien Transparan dan Terbuka Pemberdayaan Masyarakat Gotong Royong Bersaing dan Adil Akuntabel Pasal 4
  • 5. TATA NILAI PENGADAAN  efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;  efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;  transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh masyarakat dan penyedia barang/jasa yang berminat;  terbuka, berarti Pengadaan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
  • 6. TATA NILAI PENGADAAN  pemberdayaan masyarakat, berarti pengadaan barang/jasa harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran bagi masyarakat untuk dapat mengelola pembangunan desanya  gotong-royong, berarti penyediaan tenaga kerja oleh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa;  bersaing, berarti Pengadaan harus dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara sebanyak mungkin Penyedia yang setara dan memenuhi persyaratan;  adil, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu; dan  akuntabel, berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang/ jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
  • 7. PBJ di Desa Sebagian maupun keseluruhan Pasal 7 , 8
  • 8. PARA PIHAK PADA PBJ DESA KEPALA DESA • Menetapkan TPK hasil Musrenbangdes • Mengumumkan Perencanaan Pengadaan hasil Musrenbang • Menyelesaikan perselisihan Kasi/Kaur dengan TPK KASI/KAUR •Mengelola pengadaan (kecuali Kaur Keuangan) •Menetapkan Dokumen Persiapan •Menyampaikan dokumen persiapan kepada TPK •Melakukan pengadaan •Menandatangani bukti transaksi •Mengendalikan dan Menerima hasil pengadaan dari TPK •Melaporkan dan menyerahkan kegiatan kepada Kades TPK •Terdiri dari : Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Masyarakat •Melaksanakan Swakelola •Menyusun dok lelang •Melaksanakan Lelang •Memilih dan menetapkan Penyedia •Memeriksa dan melaporkan hasil kepada Kasi/Kaur •Mengumumkan hasil kegiatan Pengadaan MASYARAKAT • Berpartisipasi dalam kegiatan Swakelola • Berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan Pengadaan PENYEDIA •Memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya •Memiliki SDM, modal, peralatan dan fasilitas lainnya •Memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan; •Khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli/terampil dan/atau peralatan yang diperlukan
  • 9. ALUR PROSES PADA PBJ DESA PERENCANAA N PENGADAAN PERSIAPAN PENGADAA N PELAKSANAA N PENGADAAN PELAPORA N & SERAH TERIMA  Dilakukan saat Penyusunan RKP Desa hasil Musrenbangde s  Diumumkan oleh Kepala Desa PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA  Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar DPA  Apabila terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB DPA dilakukan Revisi RAB DPA, bila melebihi Pagu DPA pengadaan tidak dilanjutkan  Dokumen Persiapan disampaikan ke TPK  Kasi/Kaur dapat dibantu Narasumber  TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur  Kasi/Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan dengan BAST  Kasi/Kaur menyerahkan hasil kegiatan kepada Kades dengan BAST PEMBAYARA N PERSIAPAN PENGADAAN PENYEDIA  Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar DPA  Apabila terdapat perbedaan HPS Pengadaan dengan RAB DPA dilakukan Revisi RAB DPA, bila melebihi Pagu DPA pengadaan tidak dilanjutkan  Rancangan Surat Perjanjian PELAKSANAAN PENGADAAN SWAKELOLA  Dilaksanakan TPK atau TPK dan Masyarakat  TPK memanfaatkan sarana/prasarana/peralatan/m aterial/bahan yang tercatat/dikuasai Desa, apabila tidak ada dilaksanakan melalui Penyedia PELAKSANAAN PENGADAAN PENYEDIA  Dengan cara Pembelian langsung, Permintaan Penawaran dan Lelang  Berdasarkan pada Dokumen Persiapan  Untuk mendukung pelaksanaan Swakelola  Mengutamakan Penyedia dari Desa setempat dengan mempertimbangkan prinsip Pengadaan  Pengadaan dengan pembelian langsung atau dengan permintaan penawaran, pembayaran berdasarkan barang/jasa yang telah dikirim/dilaksanakan oleh penyedia dan telah diperiksa dan diterima dengan baik oleh kasi/kaur/TPK  Pengadaan yang dilaksanakan dengan lelang, Pembayaran pekerjaan berdasarkan ketentuan surat perjanjian
  • 10. PRINSIP PEMILIHAN PENYEDIA DALAM PBJ DESA PENYEDIA DESA SETEMPAT Apabila Penyedia kriteria 1, 2, 3 dan 4 tidak ada Penyedia dari Desa Setempat Memaksimalkan pemaanfaatan sumber daya yang ada di Desa secara gotong-royong dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan tujuan memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat setempat, mengutamakan Penyedia dari Desa setempat dengan mempertimbangkan prinsip Pengadaan PENYEDIA 1 PENYEDIA 2 PENYEDIA 3 PENYEDIA 4 PENYEDIA 5 Penyedia dari Desa Lain apabila Penyedia dari Desa Setempat tidak ada Penyedia di lingkup Kecamatan apabila Penyedia dari Desa Setempat /Desa Lain tidak ada Penyedia di lingkup Kabupaten apabila Penyedia dari Desa Setempat/ Desa Lain/Kecamatan tidak ada DIAGRAM VENN CARA MEMILIH PENYEDIA
  • 11. • PBJ Desa pada prinsipnya dilakukan dengan swakelola dengan memaksimalkan sumber daya setempat dan gotong royong. Namun jika tidak dapat dilakukan secara keseluruhan mapun sebagian dengan swakelola, PBJ dapat dilakukan oleh penyedia yang dianggap mampu. Pasal 7 , 8
  • 12. Para Pihak Dalam Pengadaan  Kepala Desa;  Kasi/Kaur;  TPK (Tim Pelaksana Kegiatan);  Masyarakat; dan  Penyedia.  Pasal 9
  • 13. PBJ Kepala Desa • 10 Tugas Kepala Desa dalam Pengadaan adalah: a. menetapkan TPK hasil Musrenbangdes; b. mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam APBDes sebelum dimulainya proses Pengadaan pada tahun anggaran berjalan; dan c. menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK dalam hal terjadi perbedaan pendapat.
  • 14. KASI / KAUR (pasal. 11) Tugas Kasi/Kaur dalam mengelola Pengadaan:  menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;  menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;  melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai yang ditetapkan Musrenbangdes;  menandatangani bukti transaksi Pengadaan;  mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;  menerima hasil Pengadaan dari TPK ;  melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa; dan  menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan. Kaur Keuangan tidak boleh menjabat sebagai pengelola pengadaan
  • 15. TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Pasal 12 Tim Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disingkat TPK adalah tim yang membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kasi/Kaur. TPK terdiri dari unsur :  Perangkat Desa (Pelaksana kewilayahan/Kepala Dusun);  Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT, RW, PKK,Karang Taruna, Posyandu, LPM) dan  Masyarakat
  • 16. TPK ditetapkan dengan jumlah personil minimal 3 (tiga) orang. Berdasarkan pertimbangkan kompleksitas Pengadaan, personil TPK dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal, maksimal 5 (lima). Tugas TPK dalam Pengadaan adalah:  melaksanakan Swakelola;  menyusun dokumen Lelang;  mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk Pengadaan melalui Penyedia;  memilih dan menetapkan Penyedia;  memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur; dan  mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.
  • 17. Penyedia di Desa memenuhi persyaratan sebagai berikut: (Pasal 14)  memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya;  memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan;  memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan; dan  khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli/ terampil dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
  • 18. PERENCANAAN PENGADAAN (Pasal. 15)  Perencanaan Pengadaan dilakukan pada saat penyusunan RKP Desa.  Perencanaan Pengadaan sesuai dengan RKP Desa meliputi: jenis kegiatan, lokasi, volume, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan, PKA, TPK, rincian harga satuan  Hasil Perencanaan Pengadaan dituangkan dalam Berita Acara hasil Musrenbangdes pada saat penyusunan RKP Desa.  Perencanaan Pengadaan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa dan Rencana Kerja Kegiatan Desa.  Perencanaan Pengadaan diumumkan oleh Kepala Desa melalui media informasi yang mudah diakses masyarakat.
  • 19. PERSIAPAN PENGADAAN  SECARA SWAKELOLA  SECARA MELALUI PENYEDIA
  • 20. Persiapan Pengadaan secara Swakelola Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan pengadaan, yang terdiri dari : • Jadwal pelaksanaan; • Rencana penggunaan tenaga kerja, bahan, peralatan; • Gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi); • Spektek (bila diperlukan); dan • Perkiraan Biaya (RAB). Contoh Pembangunan Gorong-gorong Persiapan Pengadaan melalui penyedia Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan pengadaan, yang terdiri dari : • Jadwal pelaksanaan; • Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Spesifikasi teknis (bila diperlukan) • Gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi); Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan • Rancangan surat perjanjian.
  • 21. PELAKSANAAN PBJ MELALUI SWAKELOLA Swakelola dilaksanakan oleh:  TPK; atau  TPK dengan melibatkan masyarakat. (Tenaga kerja diutamakan berasal dari masyarakat desa setempat) Pelaksanaan Swakelola dilakukan antara lain sebagai berikut:  TPK melakukan rapat pembahasan kegiatan yang menghasilkan catatan hasil pembahasan.  TPK menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan beserta dokumentasi kegiatan.  Dalam hal pelaksanaan Swakelola membutuhkan sarana prasarana/peralatan/ material/bahan yang tidak dimiliki/dikuasaiDesa maka TPK melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia. Pasal 19
  • 22. Khusus untuk pekerjaan konstruksi: 1.ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan dari anggota TPK yang dianggap mampu atau mengetahui teknis kegiatan/pekerjaan; 2.dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari dinas teknis terkait; 3. selain diumumkan pada papan pengumuman Desa, pengumuman hasil pengadannya dilakukan di lokasi pekerjaan Pasal 10
  • 23. PBJ MELALUI PENYEDIA 1. Ketentuan Umum a. PBJ melalui Penyedia untuk mendukung pelaksaan swakelola atau PBJ langsung melalui penyedia. b. Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya. c. Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang dibutuhkan. Contoh: Contoh : Pasal 20
  • 24. Pengadaan melalui Penyedia dilakukan dengan cara: (Pasal. 20)  Pembelian Langsung;  Permintaan Penawaran; dan  Lelang.
  • 25. KEWENANGAN Nilai Yang melaksanakan Keterangan s/d 15 Juta Kasi / Kaur / TPK Pembelian Langsung 15 jt s/d 200 jt TPK Permintaan Penawaran 200 jt< TPK Lelang
  • 26. PEMBELIAN LANGSUNG Pengadaan s/d 15 Juta : 1) Kasi/Kaur/TPK membeli barang/jasa kepada 1 penyedia. 2) Tanpa penawaran tertulis. 3) Negosiasi untuk mendapatkan harga murah. 4) Bukti: nota, faktur pembelian, atau kuitansi atas nama Kasi/Kaur Pasal. 21
  • 27. PERMINTAAN PENAWARAN Pengadaan sampai dengan Rp 200 juta: 1) TPK meminta penawaran secara tertulis dari minimal 2 penyedia 2) Dalam hal di Desa setempat hanya terdapat 1 (satu) Penyedia, Permintaan Penawaran dapat dilakukan kepada 1 (satu) Penyedia tersebut. 3) Permintaan penawaran tertulis dilampiri dengan KAK, daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume, spektek, dan formulir surat pernataan kebenaran usaha). 4) Penyedia menyampaikan surat penawaran harga, disertai Rincian Anggaran Biaya (RAB), Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan dan surat pernyataan kebenaran usaha 5) TPK mengevaluasi penawaran Penyedia; 6) Penawaran Penyedia dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan teknis dan harga; 7) Dalam hal Penyedia yang lulus lebih dari 1 (satu), makaTPK menetapkan Penyedia dengan harga penawaran terendah sebagai pemenang untuk melaksanakan pekerjaan; 8) Dalam hal ada lebih dari 1 (satu) Penyedia menawar dengan harga yang sama, maka TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar) dengan setiap Penyedia untuk memperoleh harga yang lebih murah; 9) Dalam hal hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus, maka TPK melakukan negosiasi (tawar- menawar) dengan Penyedia untuk memperoleh harga yang lebih murah; 10) Hasil negosiasi harga (tawar-menawar) sebagaimana dimaksud pada huruf f dan huruf g, dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi; dan 11) Transaksi dituangkan dalam bentuk bukti pembelian atau surat perjanjian antara Kasi/Kaur sebagai pelaksana kegiatan anggaran dengan Penyedia; Pasal. 22
  • 28. LELANG Pengadaan > Rp 200 juta: Lelang dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:   a. pengumuman Lelang;   b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang;   c. pemasukan Dokumen Penawaran;   d. evaluasi penawaran;   e. Negosiasi; dan   f. penetapan pemenang. Pasal 23
  • 29. PELAPORAN DAN SERAH TERIMA  TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur : a. kemajuan pelaksanaan Pengadaan; dan b. pelaksanaan Pengadaan yang telah selesai 100% (seratus persen).  Laporan disertai dengan dokumen pendukungnya.  Kasi/ Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan: a. melalui Swakelola dari TPK dengan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST); atau b. melalui Penyedia dengan menandatangani BAST.  Kasi/Kaur menyerahkan hasil kegiatan dari Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan.  Kasi/Kaur melakukan pengarsipan dokumen terkait Pengadaan yang telah dilaksanakan.  Dokumen terkait disimpan dan dapat diakses oleh pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan.
  • 30. 1. Pembinaan Pengadaan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Magetan. 2. Dalam melaksanakan pembinaan Pengadaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Magetan melibatkan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ)/ Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab. Magetan. 3. Pengawasan Pengelolaan Pengadaan dilaksanakan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pengawasan oleh Bupati didelegasikan kepada Camat setempat. 4. Hasil pengawasan yang memerlukan tindak lanjut, dilaksanakan oleh Bupati melalui APIP.
  • 31. LAIN-LAIN PBJ terpilih : di diumumkan di Kantor Desa dan papan/tempat berkumpulnya warga (misalnya : pos ronda/kamling, pos RT/RW, pos Karang Taruna dan sejenisnya), sekurang-kurangnya terdiri dari: nama barang / pekerjaan yang diadakan; nama dan alamat penyedia barang/jasa; harga akhir hasil negosiasi (tawar menawar); jangka waktu penyerahan barang atau pelaksanaan pekerjaan; tanggal diumumkan. PENGUMUMAN PEMENANG PBJ
  • 32. MATUR SUWUN & SUGENG MAKARYO
  • 33. Dyah Muharini,SSTP,M.Si Hp : 0811 3366 155 Email: muharini.dyah@gmail.com