SlideShare a Scribd company logo
SIMULASI OPERASI
BENDUNGAN
PELATIHAN OPERASI BENDUNGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
D I R E K T O R A T B I N A O P E R A S I D A N P E M E L I H A R A A N
PENDAHULUAN
Latar belakang dari perencanaan dan pengelolaan sumber daya air adalah
untuk menentukan:
 Bagaimana mengelola sumber daya terbarukan dan terbatas .
 Bagaimana mencapai persediaan yang tidak pasti dan tuntutan yang
tidak pasti dan meningkat, dan akibatnya meningkatnya konflik di antara
individu yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam pengelolaan
sungai dan cekungannya?
Deskripsi singkat
Mata pendidikan dalam pelatihan ini membekali peserta dengan
pengetahuan menyusun pola operasi waduk dengan teknik
simulasi yang disajikan dengan cara ceramah dan tanya jawab.
Pada modul ini dijelaskan tipe pola operasi waduk serta
penyusunan “Rule Curve”
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan
mampu Menyusun pola operasi waduk dengan teknik simulasi.
Tujuan Pembelajaran
Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
• Menyusun dan menyiapkan data yang diperlukan
• Memahami dan memanfaatkan teori operasi waduk
dengan teknik simulasi
• Menyusun “Rule Curve” pola operasi tipe operasi
pengendalian banjir banjir dan tipe konservasi.
• Memahami penggunaan perangkat lunak Ribasim dan
HECRESIM
• Menganalisis unjuk kerja operasi waduk.
DATA YANG DIPERLUKAN
• Peta Lokasi Waduk.
• Data Teknis Waduk.
• Data Hidrologi dan Monitoring;
1. Data Elevasi Waduk Harian
2. Evaporasi harian/2 mingguan
3. Karakteristik Waduk
4. Data Outflow Waduk Harian
• Pola Operasi Waduk.
• Kebutuhan Air Irigasi
• Kebutuhan Air Baku
DATA TEKNIS WADUK
PERMASALAHAN YANG ADA UNTUK MENGOPERASIKAN WADUK BERFUNGSI
TUNGGAL MAUPUN MULTI FUNGSI ADALAH SEBAGAI BERIKUT (ACANAL,
YURTAL, & HAKTANIR, 2000);
• Menetapkan volume air waduk setiap tahap/waktu karena
konflik diantara fungsinya seperti waduk pengendali banjir
diusahakan airnya tidak penuh sebagai ruang penampungan
debit banjir. Sedang waduk irigasi atau dan air baku, diusahakan
airnya tetap tersedia untuk dialirkan memenuhi kebutuhan.
• Menetapkan pola pengeluaran air sesuai kebutuhan merupakan
hal yang komplek terutama untuk waduk dengan multi fungasi.
• Memperkirakan besarnya inflow kedalam waduk untuk tahun
basah, tahun normal dan tahun kering.
• Memperkirakan besarnya inflow yang masuk waduk karena
banyak sungai yang masuk.
• Menentukan volume air waduk yang ada karena fluktuasi waduk
sangat tinggi akibat kapasitas tampungannya kecil.
• Melakukan koordinasi antara pengelola dari waduk-waduk dan
mempunyai multi fungsi.
KLASIFIKASI PENGGUNAAN WADUK
a) Waduk eka guna (single purpose)
Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan,
misalnya kebutuhan air irigasi, air baku, atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih
mudah karena tidak terjadi konflik dalam pengoperasiannya atau konflik kepentingan. Pada
waduk eka guna pengoperasian hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.
b) Waduk multi guna (multi purpose)
Waduk multi guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
misalnya memenuhi kebutuhan air irigasi, air baku, dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan
dimaksudkan untuk mengoptimumkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan
suatu waduk.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan waduk multiguna adalah konflik
kepentingan terutama bila potensi sumber airnya terbatas. Konflik kepentingan terjadi karena
setiap jenis kebutuhan memiliki persyaratan dalam mengoptimalkannya, misalnya :
PLTA mempertahankan muka air tinggi agar didapatkan energi listrik yang besar, sedangkan
irigasi tidak mempertimbangkan TMA tetapi volume air yang dikeluarkan.
Contoh lain konflik adalah waduk yang mempunyai fungsi pembangkitan tenaga listrik dan
pengendalian banjir. Pola operasi waduk untuk pengendalian banjir, mengusahakan agar
waduk sebelum musim penghujan dalam kondisi kosong sedangkan waduk yang berfungsi
untuk PLTA tetap mempertahankan tinggi muka air yang tetap.
Pola operasi yang digunakan dalam kondisi ini adalah kompromi antara berbagai kebutuhan
meskipun tidak akan diperoleh hasil yang maksimal.
OPERASI SISTEM WADUK DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI:
• operasi selama kondisi hidrologi
normal dari perspektif
pemeliharaan kemampuan untuk
menanggapi ekstrim hidrologi yang
jarang terjadi yang diperkirakan
akan terjadi pada waktu yang tidak
diketahui di masa depan
a. mempertahankan kapasitas
penyimpanan kontrol banjir
kosong
b. menjaga pasokan air yang dapat
diandalkan
• operasi selama kondisi hidrologi
normal dari perspektif
mengoptimalkan penggunaan
sistem waduk saat ini, musiman,
atau tahun-ke-tahun saat ini
• operasi selama hidrologi ekstrem
a. operasi selama peristiwa banjir
b. operasi selama kondisi aliran
rendah atau kekeringan
POLA OPERASI WADUK
DIAGRAM ALIR PERHITUNGAN INFLOW
KEBUTUHAN AIR DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI
• Kebutuhan Air Minum dan Kegiatan Perkotaan
• Kebutuhan Air untuk Industri
• Kebutuhan Air untuk Pemeliharaan Sungai
• Kebutuhan Air untuk Perikanan
• Kebutuhan Air untuk Peternakan
• Kebutuhan Air untuk Irigasi
PRAKIRAAN SEDIMENTASI
Permasalahan yang sering dialami
suatu waduk setelah beroperasi
adalah menurunnya kapasitas
tampung dari waduk karena laju
sedimentasi yang tinggi.
Sedimentasi ini disebabkan oleh:
• perubahan tata guna lahan di hulu
yang berakibat rusaknya daerah
pengaliran sungai;
• tidak optimalnya pengoperasian
waduk sehingga terjadi endapan
sedimentasi yang besar di waduk.
Untuk mengantisipasi menurunnya umur
waduk karena sedimentasi perlu dilakukan :
• pemantauan secara periodik besarnya
sedimentasi yang terbawa aliran masuk ke
waduk dengan melakukan pengambilan
contoh air dan butiran dari sedimen yang
masuk ke waduk secara rutin.
• pemeruman dari waduk.
• perbaikan daerah pengaliran sungai di hulu
waduk, misalnya melakukan reboisasi.
PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK
Persamaan dasar dalam simulasi waduk
• I – O = ds/dt
dengan:
• I adalah masukan
• O adalah keluaran
• ds/dt = ΔS adalah perubahan tampungan
PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK
Atau secara rinci dapat ditampilkan sebagai berikut:
• St+1 = St + It + Rt – Et – Lt – Ot – Ost
dengan:
• St adalah tampungan waduk pada periode t
• St+1 adalah tampungan waduk pada periode t+1
• It adalah masukan waduk pada periode t
• Rt adalah hujan yang jatuh di atas permukaan waduk, pada periode t
• Et adalah kehilangan air akibat evaporasi pada periode t
• Lt adalah kehilangan air akibat rembesan dan bocoran
• Ot adalah total kebutuhan air
• OSt adalah keluaran dari pelimpah
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola konvensional
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola konvensional
Pada pola konvensional waduk dioperasikan dengan ketentuan seperti pada Gambar
sebagai diatast:
• apabila tampungan di waduk pada kondisi I (antara tampungan minimum
pengoperasian dan kondisi awal kritis), keluaran air dari waduk lebih kecil dari target
(kebutuhan).
• apabila tampungan berada pada kondisi II, keluaran air dari waduk sesuai dengan
kebutuhan air yang diperlukan atau sesuai target
• apabila tampungan pada kondisi III dimana volume tampungan sama atau lebih besar
dari tampungan maksimum, keluaran air dari waduk besarnya sama dengan
kebutuhan/target ditambah dengan besarnya debit yang terbuang melalui pelimpah.
“Pola operasi yang optimal menjaga agar terjadi limpasan air di atas pelimpah dan tidak
adanya pengurangan kebutuhan akibat tampungan yang cenderung menurun di bawah
ambang kritis”.
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Simulasi
Model Simulasi
Elevasi dari
Muka air waduk
Alternatif
Tipe Inflow
Berbagai Pola Outflow
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Simulasi
Kelebihan dari metode simulasi adalah :
a) Dapat mensimulasi masukan data dalam jumlah yang cukup banyak.
b) Dapat membandingkan beberapa manajemen kebijaksanaan.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah :
a) Proses harus dilakukan dengan cara coba-coba.
b) Memerlukan lebih banyak waktu dan dana.
c) Tidak dapat memberikan hasil yang optimal.
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Optimasi
Model Simulasi
Solusi Terbaik
Sistim SDA
Yang ada
Algoritma Matematik
METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Optimasi
Ada tiga tahapan dalam mempersiapkan model optimasi, yaitu :
a) Mengidentifikasikan fungsi objektif.
Fungsi objektif mengukur efektivitas atau kegunaan yang menghubungkan beberap
kombinasi dari variabel. Fungsi objektif merupakan fungsi yang dioptimasi baik maksimum
atau minimum. Contoh fungsi objektif adalah minimum kekurangan (minimum shortage), atau
maksimum keuntungan.
b) Mengidentifikasikan decision variable secara kuantitatif dan menentukan ketelitiannnya.
c) Mengidentifikasikan faktor-faktor tertentu yang membatasi (decision variable ), tahapan ini
akan menghasilkan persamaan kendala (constraints) yaitu persamaan aljabar atau
ketidaksamaan atau dalam beberapa kasus sama dengan persamaan differensial dimana
persamaan tersebut harus dipenuhi dalam menentukan nilai maksimum atau minimum dari
fungsi objektif.
DAFTAR PUSTAKA
Acanal, N., Yurtal, R., & Haktanir, T. (2000). Multi-stage flood routing for gated reservoirs and conjunctive
optimization of hydroelectricity income with flood losses. Hydrological Sciences Journal, 45(5), 675–
688. https://doi.org/10.1080/02626660009492370
Adib, A., Reza, A., & Majd, M. (2009). Optimization of Reservoir Volume by Yield Model and Simulation of
it by Dynamic Programming and Markov Chain Method, 5(6), 796–803.
Anggraheni, D., & Jayadi, Rachmad, dan I. (2017). EVALUASI KINERJA POLA OPERASI WADUK (
POW ) WONOGIRI 2014. Jurnal Teknisia, Volume XXII, No. 1, XXII(1).
Aprizal, Suharyanto, and Nugroho, H. (2003). OPTIMASI WADUK MENGGUNAKAN PROGRAM
DINAMIK DAFTAR PUSTAKA
Klipsch, J. D., & Evans, T. a. (2010). RESERVOIR OPERATIONS MODELING WITH HEC-
RESSIM Joan. Reservoir Operations Modeling with HEC-ResSim. Retrieved from
http://www.gcmrc.gov/library/reports/physical/Fine_Sed/8thFISC2006/3rdFIHMC/7E_Klipsch.pdf
Lund, J. R., & Ferreira, I. (1996). Operating Rule Optimization for Missouri River Reservoir System.
Journal of Water Resources Planning and Management. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-
9496(1996)122:4(287)
Natalia P.R., K. (2008). Penyusunan Rule Curve Waduk Menggunakan Model Program Dinamik
Deterministik. Jurnal Teknik Sipil, 8(3), 225–236.
Reddy, M. J., & Kumar, D. N. (2006). Optimal Reservoir Operation Using Multi-Objective
Evolutionary Algorithm, 861–878. https://doi.org/10.1007/s11269-005-9011-1
Valdes, J. B., & Marco, J. B. (1995). Managing reservoirs for flood control. US–Italy Research
Workshop on the Hydrometeorology, Impacts, and Management of Extreme Floods,
(November), 1–13.
Wurbs, R. A. (2005). Comparative Evaluation of Generalized River / Reservoir System Models,
(April).
ISTILAH DAN DEFINISI
• Daerah pengaliran sungai (DPS) adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang
terbentuk secara alamiah terutama dibatasi oleh punggung-punggung bukit
dimana air meresap dan atau mengalir dalam suatu sistem pengaliran melalui
lahan, anak sungai dan sungai induknya.
• Debit aliran adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang
sungai atau saluran dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam satuan l/det
atau m3/det.
• Kapasitas tampungan (storage capacity) adalah kemampuan suatu waduk
• menampung sejumlah air sampai pada tinggi normal.
• Tinggi normal adalah elevasi muka air sampai elevasi mercu, dinyatakan dalam
satuan meter (m).
ISTILAH DAN DEFINISI
• Tinggi muka air minimum adalah elevasi muka air terendah suatu waduk. Pada
elevasi ini waduk tidak dapat dioperasikan lagi. Satuan yang dipakai adalah
meter (m).
• Tinggi Muka Air (TMA) waduk adalah tinggi muka air waduk atau danau yang
diukur dengan alat ukur yang dipasang di tepinya. TMA waduk
berkaitan/dihubungkan dengan volume atau luas permukaan waduk atau danau.
• Luas genangan adalah luas permukaan genangan air dalam suatu waduk atau
danau. Satuan yang dipergunakan biasanya hektar (ha) atau kilometer persegi
(km2).
ISTILAH DAN DEFINISI
• Kurva elevasi–luas permukaan waduk–tampungan adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara Tinggi Muka Air (TMA), luas permukaan waduk
dan volume waduk.
• Pola operasi waduk adalah patokan operasional bulanan suatu waduk di mana debit
air yang dikeluarkan oleh waduk harus mengikuti ketentuan agar elevasinya terjaga
sesuai dengan rancangan.
• Tahun normal adalah tahun pada saat debit air yang masuk ke waduk merupakan
debit rata-rata dari data pengamatan yang terjadi, yang deviasinya berkisar antara
nilai ratarata + σ y sampai -σ y. Nilai σ adalah standar deviasinya dan y adalah suatu
besaran yang tergantung dari resiko dan tingkat akurasi yang diinginkan.
4b47e_Simulasi_final.pptx

More Related Content

What's hot

Business model canvas by yunita
Business model canvas by yunitaBusiness model canvas by yunita
Business model canvas by yunita
YUNITATRAVELLING
 
Penanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payauPenanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payau
iin hamzah
 
Engineering economic 2
Engineering economic 2Engineering economic 2
Engineering economic 2
Diponegoro University
 
Kegiatan Produksi
Kegiatan ProduksiKegiatan Produksi
Kegiatan Produksi
mega widiyaningsih
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
soehartonohartono
 
Pti03 lingkup
Pti03 lingkupPti03 lingkup
Pti03 lingkup
Arif Rahman
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019
Yusuf Darismah
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
M.Hafizhul afiq
 
Biaya+modal+k el+3 edit sendiri
Biaya+modal+k el+3 edit sendiriBiaya+modal+k el+3 edit sendiri
Biaya+modal+k el+3 edit sendiriKristine M H
 
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 PerusahaanContoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
R. Ferro Aviyanto
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
Rif'at Hm
 
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Puji Santoso
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
Ancilla Kustedjo
 
Astra.pptx
Astra.pptxAstra.pptx
Astra.pptx
VinnyMustikaSari
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
surya kelana
 
Tb2 kelompok 3 sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
Tb2 kelompok 3   sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliverTb2 kelompok 3   sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
Tb2 kelompok 3 sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
YuniarGesilaRasya4
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Harisno Al-anshori
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganHaidar Bashofi
 

What's hot (20)

Business model canvas by yunita
Business model canvas by yunitaBusiness model canvas by yunita
Business model canvas by yunita
 
Penanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payauPenanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payau
 
Engineering economic 2
Engineering economic 2Engineering economic 2
Engineering economic 2
 
Kegiatan Produksi
Kegiatan ProduksiKegiatan Produksi
Kegiatan Produksi
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
 
Pti03 lingkup
Pti03 lingkupPti03 lingkup
Pti03 lingkup
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
 
Biaya+modal+k el+3 edit sendiri
Biaya+modal+k el+3 edit sendiriBiaya+modal+k el+3 edit sendiri
Biaya+modal+k el+3 edit sendiri
 
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 PerusahaanContoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
Contoh Lengkap Manual Mutu ISO 9001 Perusahaan
 
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
#20TahunReformasi: Catatan Sektor Migas dan Pertambangan
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
 
Astra.pptx
Astra.pptxAstra.pptx
Astra.pptx
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
Tb2 kelompok 3 sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
Tb2 kelompok 3   sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliverTb2 kelompok 3   sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
Tb2 kelompok 3 sistem aplikasi manajemen keuangan pada pt. uniliver
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuangan
 

Similar to 4b47e_Simulasi_final.pptx

Ribasim
RibasimRibasim
Ribasim
mellisaila
 
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
DesriEmiliyaniSinaga
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Joy Irman
 
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdfSystem_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
rosmaliahandayani1
 
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
MulyadiSy
 
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim di
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim  diPrediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim  di
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim di
Houw Liong The
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Lusnia S Multianti
 
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptxaee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
SURVEYIMAJI
 
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.pptOperasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
SeksiOperasidanPemel
 
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
nugrohomochamad1984
 
Irigasi dan bangunan ai rqq
Irigasi dan bangunan ai rqqIrigasi dan bangunan ai rqq
Irigasi dan bangunan ai rqqIin Rohliani
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
TriBagusMinarno
 
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptxBAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
OperasiPemeliharaan
 
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's ParametersOPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
Repository Ipb
 
Air bersih 2
Air bersih 2Air bersih 2
Air bersih 2
Thonce Thesia
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Dewangga Setiawan
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
HackEuy
 
Simres matbal-dca
Simres matbal-dcaSimres matbal-dca
Simres matbal-dca
Andi Anriansyah
 
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan BKBA_Visitasi.pdf
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan  BKBA_Visitasi.pdfPanduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan  BKBA_Visitasi.pdf
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan BKBA_Visitasi.pdf
MIBojongmenteng
 

Similar to 4b47e_Simulasi_final.pptx (20)

Ribasim
RibasimRibasim
Ribasim
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdfSystem_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
System_Planning_Jaringan_Irigasi_Rawa.pdf
 
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
 
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim di
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim  diPrediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim  di
Prediksi dan modifikasi cuaca dan iklim ekstrim di
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
 
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptxaee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
 
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.pptOperasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
Operasi Bendung Tingkat Dasar 2.ppt
 
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
 
Irigasi dan bangunan ai rqq
Irigasi dan bangunan ai rqqIrigasi dan bangunan ai rqq
Irigasi dan bangunan ai rqq
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
 
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptxBAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
BAHAN_TAYANG_AKNOP_Bendungan.pptx
 
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's ParametersOPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's Parameters
 
Air bersih 2
Air bersih 2Air bersih 2
Air bersih 2
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
 
Simres matbal-dca
Simres matbal-dcaSimres matbal-dca
Simres matbal-dca
 
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan BKBA_Visitasi.pdf
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan  BKBA_Visitasi.pdfPanduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan  BKBA_Visitasi.pdf
Panduan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan BKBA_Visitasi.pdf
 

4b47e_Simulasi_final.pptx

  • 1. SIMULASI OPERASI BENDUNGAN PELATIHAN OPERASI BENDUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R D I R E K T O R A T B I N A O P E R A S I D A N P E M E L I H A R A A N
  • 2. PENDAHULUAN Latar belakang dari perencanaan dan pengelolaan sumber daya air adalah untuk menentukan:  Bagaimana mengelola sumber daya terbarukan dan terbatas .  Bagaimana mencapai persediaan yang tidak pasti dan tuntutan yang tidak pasti dan meningkat, dan akibatnya meningkatnya konflik di antara individu yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam pengelolaan sungai dan cekungannya?
  • 3. Deskripsi singkat Mata pendidikan dalam pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan menyusun pola operasi waduk dengan teknik simulasi yang disajikan dengan cara ceramah dan tanya jawab. Pada modul ini dijelaskan tipe pola operasi waduk serta penyusunan “Rule Curve”
  • 4. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan mampu Menyusun pola operasi waduk dengan teknik simulasi.
  • 5. Tujuan Pembelajaran Indikator Keberhasilan Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu: • Menyusun dan menyiapkan data yang diperlukan • Memahami dan memanfaatkan teori operasi waduk dengan teknik simulasi • Menyusun “Rule Curve” pola operasi tipe operasi pengendalian banjir banjir dan tipe konservasi. • Memahami penggunaan perangkat lunak Ribasim dan HECRESIM • Menganalisis unjuk kerja operasi waduk.
  • 6. DATA YANG DIPERLUKAN • Peta Lokasi Waduk. • Data Teknis Waduk. • Data Hidrologi dan Monitoring; 1. Data Elevasi Waduk Harian 2. Evaporasi harian/2 mingguan 3. Karakteristik Waduk 4. Data Outflow Waduk Harian • Pola Operasi Waduk. • Kebutuhan Air Irigasi • Kebutuhan Air Baku
  • 8. PERMASALAHAN YANG ADA UNTUK MENGOPERASIKAN WADUK BERFUNGSI TUNGGAL MAUPUN MULTI FUNGSI ADALAH SEBAGAI BERIKUT (ACANAL, YURTAL, & HAKTANIR, 2000); • Menetapkan volume air waduk setiap tahap/waktu karena konflik diantara fungsinya seperti waduk pengendali banjir diusahakan airnya tidak penuh sebagai ruang penampungan debit banjir. Sedang waduk irigasi atau dan air baku, diusahakan airnya tetap tersedia untuk dialirkan memenuhi kebutuhan. • Menetapkan pola pengeluaran air sesuai kebutuhan merupakan hal yang komplek terutama untuk waduk dengan multi fungasi.
  • 9. • Memperkirakan besarnya inflow kedalam waduk untuk tahun basah, tahun normal dan tahun kering. • Memperkirakan besarnya inflow yang masuk waduk karena banyak sungai yang masuk. • Menentukan volume air waduk yang ada karena fluktuasi waduk sangat tinggi akibat kapasitas tampungannya kecil. • Melakukan koordinasi antara pengelola dari waduk-waduk dan mempunyai multi fungsi.
  • 10. KLASIFIKASI PENGGUNAAN WADUK a) Waduk eka guna (single purpose) Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan, misalnya kebutuhan air irigasi, air baku, atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih mudah karena tidak terjadi konflik dalam pengoperasiannya atau konflik kepentingan. Pada waduk eka guna pengoperasian hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.
  • 11. b) Waduk multi guna (multi purpose) Waduk multi guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya memenuhi kebutuhan air irigasi, air baku, dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan dimaksudkan untuk mengoptimumkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan suatu waduk.
  • 12. Hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan waduk multiguna adalah konflik kepentingan terutama bila potensi sumber airnya terbatas. Konflik kepentingan terjadi karena setiap jenis kebutuhan memiliki persyaratan dalam mengoptimalkannya, misalnya : PLTA mempertahankan muka air tinggi agar didapatkan energi listrik yang besar, sedangkan irigasi tidak mempertimbangkan TMA tetapi volume air yang dikeluarkan. Contoh lain konflik adalah waduk yang mempunyai fungsi pembangkitan tenaga listrik dan pengendalian banjir. Pola operasi waduk untuk pengendalian banjir, mengusahakan agar waduk sebelum musim penghujan dalam kondisi kosong sedangkan waduk yang berfungsi untuk PLTA tetap mempertahankan tinggi muka air yang tetap. Pola operasi yang digunakan dalam kondisi ini adalah kompromi antara berbagai kebutuhan meskipun tidak akan diperoleh hasil yang maksimal.
  • 13. OPERASI SISTEM WADUK DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI: • operasi selama kondisi hidrologi normal dari perspektif pemeliharaan kemampuan untuk menanggapi ekstrim hidrologi yang jarang terjadi yang diperkirakan akan terjadi pada waktu yang tidak diketahui di masa depan a. mempertahankan kapasitas penyimpanan kontrol banjir kosong b. menjaga pasokan air yang dapat diandalkan • operasi selama kondisi hidrologi normal dari perspektif mengoptimalkan penggunaan sistem waduk saat ini, musiman, atau tahun-ke-tahun saat ini • operasi selama hidrologi ekstrem a. operasi selama peristiwa banjir b. operasi selama kondisi aliran rendah atau kekeringan
  • 16. KEBUTUHAN AIR DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI • Kebutuhan Air Minum dan Kegiatan Perkotaan • Kebutuhan Air untuk Industri • Kebutuhan Air untuk Pemeliharaan Sungai • Kebutuhan Air untuk Perikanan • Kebutuhan Air untuk Peternakan • Kebutuhan Air untuk Irigasi
  • 17. PRAKIRAAN SEDIMENTASI Permasalahan yang sering dialami suatu waduk setelah beroperasi adalah menurunnya kapasitas tampung dari waduk karena laju sedimentasi yang tinggi. Sedimentasi ini disebabkan oleh: • perubahan tata guna lahan di hulu yang berakibat rusaknya daerah pengaliran sungai; • tidak optimalnya pengoperasian waduk sehingga terjadi endapan sedimentasi yang besar di waduk. Untuk mengantisipasi menurunnya umur waduk karena sedimentasi perlu dilakukan : • pemantauan secara periodik besarnya sedimentasi yang terbawa aliran masuk ke waduk dengan melakukan pengambilan contoh air dan butiran dari sedimen yang masuk ke waduk secara rutin. • pemeruman dari waduk. • perbaikan daerah pengaliran sungai di hulu waduk, misalnya melakukan reboisasi.
  • 18.
  • 19. PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK Persamaan dasar dalam simulasi waduk • I – O = ds/dt dengan: • I adalah masukan • O adalah keluaran • ds/dt = ΔS adalah perubahan tampungan
  • 20. PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK Atau secara rinci dapat ditampilkan sebagai berikut: • St+1 = St + It + Rt – Et – Lt – Ot – Ost dengan: • St adalah tampungan waduk pada periode t • St+1 adalah tampungan waduk pada periode t+1 • It adalah masukan waduk pada periode t • Rt adalah hujan yang jatuh di atas permukaan waduk, pada periode t • Et adalah kehilangan air akibat evaporasi pada periode t • Lt adalah kehilangan air akibat rembesan dan bocoran • Ot adalah total kebutuhan air • OSt adalah keluaran dari pelimpah
  • 21. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola konvensional
  • 22. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola konvensional Pada pola konvensional waduk dioperasikan dengan ketentuan seperti pada Gambar sebagai diatast: • apabila tampungan di waduk pada kondisi I (antara tampungan minimum pengoperasian dan kondisi awal kritis), keluaran air dari waduk lebih kecil dari target (kebutuhan). • apabila tampungan berada pada kondisi II, keluaran air dari waduk sesuai dengan kebutuhan air yang diperlukan atau sesuai target • apabila tampungan pada kondisi III dimana volume tampungan sama atau lebih besar dari tampungan maksimum, keluaran air dari waduk besarnya sama dengan kebutuhan/target ditambah dengan besarnya debit yang terbuang melalui pelimpah. “Pola operasi yang optimal menjaga agar terjadi limpasan air di atas pelimpah dan tidak adanya pengurangan kebutuhan akibat tampungan yang cenderung menurun di bawah ambang kritis”.
  • 23. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola Simulasi Model Simulasi Elevasi dari Muka air waduk Alternatif Tipe Inflow Berbagai Pola Outflow
  • 24. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola Simulasi Kelebihan dari metode simulasi adalah : a) Dapat mensimulasi masukan data dalam jumlah yang cukup banyak. b) Dapat membandingkan beberapa manajemen kebijaksanaan. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah : a) Proses harus dilakukan dengan cara coba-coba. b) Memerlukan lebih banyak waktu dan dana. c) Tidak dapat memberikan hasil yang optimal.
  • 25. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola Optimasi Model Simulasi Solusi Terbaik Sistim SDA Yang ada Algoritma Matematik
  • 26. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK Pola Optimasi Ada tiga tahapan dalam mempersiapkan model optimasi, yaitu : a) Mengidentifikasikan fungsi objektif. Fungsi objektif mengukur efektivitas atau kegunaan yang menghubungkan beberap kombinasi dari variabel. Fungsi objektif merupakan fungsi yang dioptimasi baik maksimum atau minimum. Contoh fungsi objektif adalah minimum kekurangan (minimum shortage), atau maksimum keuntungan. b) Mengidentifikasikan decision variable secara kuantitatif dan menentukan ketelitiannnya. c) Mengidentifikasikan faktor-faktor tertentu yang membatasi (decision variable ), tahapan ini akan menghasilkan persamaan kendala (constraints) yaitu persamaan aljabar atau ketidaksamaan atau dalam beberapa kasus sama dengan persamaan differensial dimana persamaan tersebut harus dipenuhi dalam menentukan nilai maksimum atau minimum dari fungsi objektif.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Acanal, N., Yurtal, R., & Haktanir, T. (2000). Multi-stage flood routing for gated reservoirs and conjunctive optimization of hydroelectricity income with flood losses. Hydrological Sciences Journal, 45(5), 675– 688. https://doi.org/10.1080/02626660009492370 Adib, A., Reza, A., & Majd, M. (2009). Optimization of Reservoir Volume by Yield Model and Simulation of it by Dynamic Programming and Markov Chain Method, 5(6), 796–803. Anggraheni, D., & Jayadi, Rachmad, dan I. (2017). EVALUASI KINERJA POLA OPERASI WADUK ( POW ) WONOGIRI 2014. Jurnal Teknisia, Volume XXII, No. 1, XXII(1). Aprizal, Suharyanto, and Nugroho, H. (2003). OPTIMASI WADUK MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIK DAFTAR PUSTAKA
  • 28. Klipsch, J. D., & Evans, T. a. (2010). RESERVOIR OPERATIONS MODELING WITH HEC- RESSIM Joan. Reservoir Operations Modeling with HEC-ResSim. Retrieved from http://www.gcmrc.gov/library/reports/physical/Fine_Sed/8thFISC2006/3rdFIHMC/7E_Klipsch.pdf Lund, J. R., & Ferreira, I. (1996). Operating Rule Optimization for Missouri River Reservoir System. Journal of Water Resources Planning and Management. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733- 9496(1996)122:4(287) Natalia P.R., K. (2008). Penyusunan Rule Curve Waduk Menggunakan Model Program Dinamik Deterministik. Jurnal Teknik Sipil, 8(3), 225–236. Reddy, M. J., & Kumar, D. N. (2006). Optimal Reservoir Operation Using Multi-Objective Evolutionary Algorithm, 861–878. https://doi.org/10.1007/s11269-005-9011-1 Valdes, J. B., & Marco, J. B. (1995). Managing reservoirs for flood control. US–Italy Research Workshop on the Hydrometeorology, Impacts, and Management of Extreme Floods, (November), 1–13. Wurbs, R. A. (2005). Comparative Evaluation of Generalized River / Reservoir System Models, (April).
  • 29. ISTILAH DAN DEFINISI • Daerah pengaliran sungai (DPS) adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah terutama dibatasi oleh punggung-punggung bukit dimana air meresap dan atau mengalir dalam suatu sistem pengaliran melalui lahan, anak sungai dan sungai induknya. • Debit aliran adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang sungai atau saluran dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam satuan l/det atau m3/det. • Kapasitas tampungan (storage capacity) adalah kemampuan suatu waduk • menampung sejumlah air sampai pada tinggi normal. • Tinggi normal adalah elevasi muka air sampai elevasi mercu, dinyatakan dalam satuan meter (m).
  • 30. ISTILAH DAN DEFINISI • Tinggi muka air minimum adalah elevasi muka air terendah suatu waduk. Pada elevasi ini waduk tidak dapat dioperasikan lagi. Satuan yang dipakai adalah meter (m). • Tinggi Muka Air (TMA) waduk adalah tinggi muka air waduk atau danau yang diukur dengan alat ukur yang dipasang di tepinya. TMA waduk berkaitan/dihubungkan dengan volume atau luas permukaan waduk atau danau. • Luas genangan adalah luas permukaan genangan air dalam suatu waduk atau danau. Satuan yang dipergunakan biasanya hektar (ha) atau kilometer persegi (km2).
  • 31. ISTILAH DAN DEFINISI • Kurva elevasi–luas permukaan waduk–tampungan adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara Tinggi Muka Air (TMA), luas permukaan waduk dan volume waduk. • Pola operasi waduk adalah patokan operasional bulanan suatu waduk di mana debit air yang dikeluarkan oleh waduk harus mengikuti ketentuan agar elevasinya terjaga sesuai dengan rancangan. • Tahun normal adalah tahun pada saat debit air yang masuk ke waduk merupakan debit rata-rata dari data pengamatan yang terjadi, yang deviasinya berkisar antara nilai ratarata + σ y sampai -σ y. Nilai σ adalah standar deviasinya dan y adalah suatu besaran yang tergantung dari resiko dan tingkat akurasi yang diinginkan.