Dokumen ini membahas pelatihan operasi bendungan yang mencakup pengantar, tujuan pembelajaran, data yang dibutuhkan, persoalan operasi bendungan, klasifikasi penggunaan bendungan, metode penyusunan pola operasi, dan istilah terkait operasi bendungan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, termasuk pengertian, tujuan, bahaya, resiko, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, tanggap darurat, api dan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai metode estimasi biaya proyek berdasarkan tahapannya. Terdapat beberapa metode estimasi biaya seperti metode parametrik, menggunakan indeks harga dan katalog, menganalisis unsur-unsur, metode faktor, dan menggunakan data proyek. Metode-metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi proyek.
Dokumen tersebut membahas proses investigasi kecelakaan kerja di industri pertambangan, migas, dan panas bumi. Proses investigasi meliputi pengumpulan bukti di lokasi kecelakaan, wawancara saksi, analisis penyebab, dan penyusunan laporan beserta rekomendasi perbaikan. Tujuan investigasi adalah mengetahui secara pasti penyebab insiden dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, termasuk pengertian, tujuan, bahaya, resiko, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, tanggap darurat, api dan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai metode estimasi biaya proyek berdasarkan tahapannya. Terdapat beberapa metode estimasi biaya seperti metode parametrik, menggunakan indeks harga dan katalog, menganalisis unsur-unsur, metode faktor, dan menggunakan data proyek. Metode-metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi proyek.
Dokumen tersebut membahas proses investigasi kecelakaan kerja di industri pertambangan, migas, dan panas bumi. Proses investigasi meliputi pengumpulan bukti di lokasi kecelakaan, wawancara saksi, analisis penyebab, dan penyusunan laporan beserta rekomendasi perbaikan. Tujuan investigasi adalah mengetahui secara pasti penyebab insiden dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Penanganan panen dan pasca panen air payauiin hamzah
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan ikan segar hasil budidaya air payau mulai dari pemanenan, penanganan di tempat pengepakan, transportasi, hingga pemasaran. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan higiene yang baik, penanganan sesuai standar untuk menjaga kualitas ikan, serta penggunaan sarana penyimpanan dan transportasi yang memenuhi persyaratan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga suhu ikan.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
Industrial engineering is concerned with designing integrated systems involving people, equipment, materials, and information. It draws on knowledge from various fields to specify, predict, and evaluate the results of such systems. An integrated system can be part of a larger supersystem and consist of smaller subsystems. Examples of systems, subsystems, and supersystems in industry include a factory as the system, production lines as subsystems, and the overall supply chain as the supersystem. The scope of industrial engineering can be defined based on the scale of the system studied, such as point, island, integrated, or extended. It can also be defined by the system's focus area, the business functions involved, organizational level, or business processes covered.
The document is a monthly statistics report from the Indonesia Stock Exchange (IDX) that provides data and analysis on the IDX and the Indonesian stock market for the month of December 2019. It includes statistics on index performance, trading volumes and values, most active stocks, industry breakdowns, and other market metrics. The report is intended for informational purposes and readers are advised that the data should not be relied upon as the sole basis for any decisions.
Bagi Perusahaan yang akan/sedang melaksanakan IMPLEMENTASI ISO 9001:2008, Dijual Contoh/Template Dokumentasi ISO 9001 Lengkap, Silahkan Hubungi Kami : 0878-7063-5053 (Fast Response) HARD-Hi SMART CONSULTING
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...R. Ferro Aviyanto
Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan Nilai Perolehan Air (NPA) untuk pengambilan dan pemanfaatan air tanah sesuai peraturan pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen perhitungan NPA dan cara menyesuaikannya dengan kondisi sumber daya air tanah dan sosial ekonomi daerah. Dokumen tersebut juga membahas simulasi perhitungan NPA dan diskusi untuk menentukan harga air baku yang sesuai den
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Laporan disusun dan diterbitkan oleh Publish What You Pay Indonesia untuk menandai 20 tahun usia Era Reformasi, sejak 1998. Laporan ini disusun sebagai refleksi dan catatan atas pencapaian agenda reformasi di sektor industri ekstraktif khususnya migas dan pertambangan, baik dari aspek ekonomi dan pembangunan secara makro, penerimaan negara, pemenuhan energi, pemberantasan korupsi, transparansi dan perbaikan tata kelola pemerintahan, serta desentralisasi.
Lini bisnis properti Astra International menunjukkan pertumbuhan positif dalam 3 tahun terakhir meski menghadapi tantangan dari perlambatan ekonomi dan peraturan pemerintah. Meski demikian, masih ada peluang pertumbuhan melalui proyek township seperti Asya. Internal audit mengidentifikasi risiko dari kondisi industri, hukum, dan akuntansi yang dikendalikan namun perlu terus dipantau karena dapat mempengaruhi kinerja keuangan lini bis
Laporan ini membahas proses pembuatan model simulasi alokasi air di tingkat wilayah sungai untuk mengevaluasi alternatif pengembangan sumber daya air. Model ini dirancang untuk menjawab pertanyaan terkait evaluasi potensi pengembangan, pengkajian infrastruktur, dan dampak alternatif pengembangan dengan melakukan simulasi kondisi sistem tata air dan skenario yang berbeda. Salah satu model yang digunakan adalah DSS-Ribasim yang dikemb
Penanganan panen dan pasca panen air payauiin hamzah
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan ikan segar hasil budidaya air payau mulai dari pemanenan, penanganan di tempat pengepakan, transportasi, hingga pemasaran. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan higiene yang baik, penanganan sesuai standar untuk menjaga kualitas ikan, serta penggunaan sarana penyimpanan dan transportasi yang memenuhi persyaratan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga suhu ikan.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
Industrial engineering is concerned with designing integrated systems involving people, equipment, materials, and information. It draws on knowledge from various fields to specify, predict, and evaluate the results of such systems. An integrated system can be part of a larger supersystem and consist of smaller subsystems. Examples of systems, subsystems, and supersystems in industry include a factory as the system, production lines as subsystems, and the overall supply chain as the supersystem. The scope of industrial engineering can be defined based on the scale of the system studied, such as point, island, integrated, or extended. It can also be defined by the system's focus area, the business functions involved, organizational level, or business processes covered.
The document is a monthly statistics report from the Indonesia Stock Exchange (IDX) that provides data and analysis on the IDX and the Indonesian stock market for the month of December 2019. It includes statistics on index performance, trading volumes and values, most active stocks, industry breakdowns, and other market metrics. The report is intended for informational purposes and readers are advised that the data should not be relied upon as the sole basis for any decisions.
Bagi Perusahaan yang akan/sedang melaksanakan IMPLEMENTASI ISO 9001:2008, Dijual Contoh/Template Dokumentasi ISO 9001 Lengkap, Silahkan Hubungi Kami : 0878-7063-5053 (Fast Response) HARD-Hi SMART CONSULTING
Contoh Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk Pengambilan dan Pema...R. Ferro Aviyanto
Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan Nilai Perolehan Air (NPA) untuk pengambilan dan pemanfaatan air tanah sesuai peraturan pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen perhitungan NPA dan cara menyesuaikannya dengan kondisi sumber daya air tanah dan sosial ekonomi daerah. Dokumen tersebut juga membahas simulasi perhitungan NPA dan diskusi untuk menentukan harga air baku yang sesuai den
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Laporan disusun dan diterbitkan oleh Publish What You Pay Indonesia untuk menandai 20 tahun usia Era Reformasi, sejak 1998. Laporan ini disusun sebagai refleksi dan catatan atas pencapaian agenda reformasi di sektor industri ekstraktif khususnya migas dan pertambangan, baik dari aspek ekonomi dan pembangunan secara makro, penerimaan negara, pemenuhan energi, pemberantasan korupsi, transparansi dan perbaikan tata kelola pemerintahan, serta desentralisasi.
Lini bisnis properti Astra International menunjukkan pertumbuhan positif dalam 3 tahun terakhir meski menghadapi tantangan dari perlambatan ekonomi dan peraturan pemerintah. Meski demikian, masih ada peluang pertumbuhan melalui proyek township seperti Asya. Internal audit mengidentifikasi risiko dari kondisi industri, hukum, dan akuntansi yang dikendalikan namun perlu terus dipantau karena dapat mempengaruhi kinerja keuangan lini bis
Laporan ini membahas proses pembuatan model simulasi alokasi air di tingkat wilayah sungai untuk mengevaluasi alternatif pengembangan sumber daya air. Model ini dirancang untuk menjawab pertanyaan terkait evaluasi potensi pengembangan, pengkajian infrastruktur, dan dampak alternatif pengembangan dengan melakukan simulasi kondisi sistem tata air dan skenario yang berbeda. Salah satu model yang digunakan adalah DSS-Ribasim yang dikemb
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Non Revenue Water (NRW) yang merupakan air yang hilang dalam sistem distribusi air minum. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, dan langkah-langkah penurunan NRW seperti pembentukan District Metering Area dan perbaikan infrastruktur jaringan distribusi.
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanLusnia S Multianti
Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan sumber daya air dan kebijakan nasional untuk pengembangan sumber daya air. Ia menjelaskan pentingnya perencanaan yang ilmiah untuk proyek-proyek sumber daya air karena berkurangnya ketersediaan air per kapita dan ketidakmerataannya. Dokumen tersebut juga membahas metode konvensional dan non-konvensional dalam perencanaan proyek, prioritas alokasi air, dan strategi per
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi untuk mengatasi masalah banjir. Deep tunnel merupakan sistem terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Makalah ini juga membahas negara-negara yang sudah memiliki deep tunnel seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia adal
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana anggaran biaya operasi dan pemeliharaan bendungan, yang mencakup 3 poin utama: 1) kegiatan terkait biaya O&P seperti panduan, organisasi, operasi waduk, pemeliharaan, pemantauan, dan inspeksi; 2) analisis perhitungan biaya meliputi biaya langsung, tidak langsung, dan tak terduga; 3) contoh analisis biaya untuk operasi, pemeliharaan, dan
OPTlMASl PARAMETER TANK MODEL Optimation of Tank Model's ParametersRepository Ipb
Teknik optimasi parameter Tank Model diperkenalkan untuk menentukan parameter dengan mempertimbangkan keseimbangan air. Teknik ini diujicobakan pada dua daerah aliran sungai dan menghasilkan parameter dengan cepat dan akurat.
Dokumen tersebut membahas tentang air bersih dan persyaratan dalam penyediaan air bersih yang memenuhi kualitas fisik, kimia, biologi, dan radiologis. Juga dijelaskan tentang perencanaan sistem distribusi air bersih yang meliputi perhitungan kebutuhan air, proyeksi penduduk, dan kapasitas desain sistem.
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
[REFERENSI] Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase - Pengelolaan sampah merupakan tugas dan kewajiban dari Pemerintah Kota/Kabupaten untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat; untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarat di wilayahnya; dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pusat memiliki kewenangan dalam pembinaan dan pengaturan, termasuk dalam pengembangan petunjuk teknis yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Buku ini merupakan salah satu petunjuk teknis yang diharapkan dapat membantu pengelola sampah Kota/Kabupaten dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan. Buku standar operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan ini masih memerlukan penyesuaian terutama dalam hal perhitungan biaya pengelolaan dan retribusi; yang dalam hal ini perlu disesuaikan dengan satuan biaya yang berlaku di Kota/Kabupaten. Harapan penyusun semoga buku ini bermanfaat.
Webinar ini membahas analisis neraca air dengan pemodelan hidrologi SWAT yang dilakukan oleh Dr. Iwan Ridwansyah. Acara ini terdiri atas dua sesi, yaitu prinsip dasar pemodelan hidrologi SWAT dan analisis neraca air dengan pemodelan SWAT secara langkah demi langkah. "
Simulasi reservoir digunakan untuk merencanakan pengembangan lapangan baru atau lanjutan, mengestimasi cadangan dan produksi, serta manajemen reservoir. Metode ini memodelkan mekanisme reservoir, seperti tekanan dan aliran fluida, untuk memprediksi kinerja produksi. Analisis kurva penurunan produksi dan keseimbangan bahan digunakan untuk memperkirakan produksi tanpa simulasi reservoir. Kedua metode ini membantu pengambilan keputusan pengemb
Dokumen ini memberikan panduan mengenai pembangunan dan rehabilitasi prasarana madrasah yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Agama, mencakup lingkup pekerjaan, jenis kerusakan, sasaran pembangunan, proses perencanaan, dan standar sanitasi yang harus dipenuhi."
1. SIMULASI OPERASI
BENDUNGAN
PELATIHAN OPERASI BENDUNGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
D I R E K T O R A T B I N A O P E R A S I D A N P E M E L I H A R A A N
2. PENDAHULUAN
Latar belakang dari perencanaan dan pengelolaan sumber daya air adalah
untuk menentukan:
Bagaimana mengelola sumber daya terbarukan dan terbatas .
Bagaimana mencapai persediaan yang tidak pasti dan tuntutan yang
tidak pasti dan meningkat, dan akibatnya meningkatnya konflik di antara
individu yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam pengelolaan
sungai dan cekungannya?
3. Deskripsi singkat
Mata pendidikan dalam pelatihan ini membekali peserta dengan
pengetahuan menyusun pola operasi waduk dengan teknik
simulasi yang disajikan dengan cara ceramah dan tanya jawab.
Pada modul ini dijelaskan tipe pola operasi waduk serta
penyusunan “Rule Curve”
5. Tujuan Pembelajaran
Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
• Menyusun dan menyiapkan data yang diperlukan
• Memahami dan memanfaatkan teori operasi waduk
dengan teknik simulasi
• Menyusun “Rule Curve” pola operasi tipe operasi
pengendalian banjir banjir dan tipe konservasi.
• Memahami penggunaan perangkat lunak Ribasim dan
HECRESIM
• Menganalisis unjuk kerja operasi waduk.
6. DATA YANG DIPERLUKAN
• Peta Lokasi Waduk.
• Data Teknis Waduk.
• Data Hidrologi dan Monitoring;
1. Data Elevasi Waduk Harian
2. Evaporasi harian/2 mingguan
3. Karakteristik Waduk
4. Data Outflow Waduk Harian
• Pola Operasi Waduk.
• Kebutuhan Air Irigasi
• Kebutuhan Air Baku
8. PERMASALAHAN YANG ADA UNTUK MENGOPERASIKAN WADUK BERFUNGSI
TUNGGAL MAUPUN MULTI FUNGSI ADALAH SEBAGAI BERIKUT (ACANAL,
YURTAL, & HAKTANIR, 2000);
• Menetapkan volume air waduk setiap tahap/waktu karena
konflik diantara fungsinya seperti waduk pengendali banjir
diusahakan airnya tidak penuh sebagai ruang penampungan
debit banjir. Sedang waduk irigasi atau dan air baku, diusahakan
airnya tetap tersedia untuk dialirkan memenuhi kebutuhan.
• Menetapkan pola pengeluaran air sesuai kebutuhan merupakan
hal yang komplek terutama untuk waduk dengan multi fungasi.
9. • Memperkirakan besarnya inflow kedalam waduk untuk tahun
basah, tahun normal dan tahun kering.
• Memperkirakan besarnya inflow yang masuk waduk karena
banyak sungai yang masuk.
• Menentukan volume air waduk yang ada karena fluktuasi waduk
sangat tinggi akibat kapasitas tampungannya kecil.
• Melakukan koordinasi antara pengelola dari waduk-waduk dan
mempunyai multi fungsi.
10. KLASIFIKASI PENGGUNAAN WADUK
a) Waduk eka guna (single purpose)
Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan,
misalnya kebutuhan air irigasi, air baku, atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih
mudah karena tidak terjadi konflik dalam pengoperasiannya atau konflik kepentingan. Pada
waduk eka guna pengoperasian hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.
11. b) Waduk multi guna (multi purpose)
Waduk multi guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
misalnya memenuhi kebutuhan air irigasi, air baku, dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan
dimaksudkan untuk mengoptimumkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan
suatu waduk.
12. Hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan waduk multiguna adalah konflik
kepentingan terutama bila potensi sumber airnya terbatas. Konflik kepentingan terjadi karena
setiap jenis kebutuhan memiliki persyaratan dalam mengoptimalkannya, misalnya :
PLTA mempertahankan muka air tinggi agar didapatkan energi listrik yang besar, sedangkan
irigasi tidak mempertimbangkan TMA tetapi volume air yang dikeluarkan.
Contoh lain konflik adalah waduk yang mempunyai fungsi pembangkitan tenaga listrik dan
pengendalian banjir. Pola operasi waduk untuk pengendalian banjir, mengusahakan agar
waduk sebelum musim penghujan dalam kondisi kosong sedangkan waduk yang berfungsi
untuk PLTA tetap mempertahankan tinggi muka air yang tetap.
Pola operasi yang digunakan dalam kondisi ini adalah kompromi antara berbagai kebutuhan
meskipun tidak akan diperoleh hasil yang maksimal.
13. OPERASI SISTEM WADUK DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI:
• operasi selama kondisi hidrologi
normal dari perspektif
pemeliharaan kemampuan untuk
menanggapi ekstrim hidrologi yang
jarang terjadi yang diperkirakan
akan terjadi pada waktu yang tidak
diketahui di masa depan
a. mempertahankan kapasitas
penyimpanan kontrol banjir
kosong
b. menjaga pasokan air yang dapat
diandalkan
• operasi selama kondisi hidrologi
normal dari perspektif
mengoptimalkan penggunaan
sistem waduk saat ini, musiman,
atau tahun-ke-tahun saat ini
• operasi selama hidrologi ekstrem
a. operasi selama peristiwa banjir
b. operasi selama kondisi aliran
rendah atau kekeringan
16. KEBUTUHAN AIR DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI
• Kebutuhan Air Minum dan Kegiatan Perkotaan
• Kebutuhan Air untuk Industri
• Kebutuhan Air untuk Pemeliharaan Sungai
• Kebutuhan Air untuk Perikanan
• Kebutuhan Air untuk Peternakan
• Kebutuhan Air untuk Irigasi
17. PRAKIRAAN SEDIMENTASI
Permasalahan yang sering dialami
suatu waduk setelah beroperasi
adalah menurunnya kapasitas
tampung dari waduk karena laju
sedimentasi yang tinggi.
Sedimentasi ini disebabkan oleh:
• perubahan tata guna lahan di hulu
yang berakibat rusaknya daerah
pengaliran sungai;
• tidak optimalnya pengoperasian
waduk sehingga terjadi endapan
sedimentasi yang besar di waduk.
Untuk mengantisipasi menurunnya umur
waduk karena sedimentasi perlu dilakukan :
• pemantauan secara periodik besarnya
sedimentasi yang terbawa aliran masuk ke
waduk dengan melakukan pengambilan
contoh air dan butiran dari sedimen yang
masuk ke waduk secara rutin.
• pemeruman dari waduk.
• perbaikan daerah pengaliran sungai di hulu
waduk, misalnya melakukan reboisasi.
18.
19. PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK
Persamaan dasar dalam simulasi waduk
• I – O = ds/dt
dengan:
• I adalah masukan
• O adalah keluaran
• ds/dt = ΔS adalah perubahan tampungan
20. PERSAMAAN DASAR DALAM SIMULASI WADUK
Atau secara rinci dapat ditampilkan sebagai berikut:
• St+1 = St + It + Rt – Et – Lt – Ot – Ost
dengan:
• St adalah tampungan waduk pada periode t
• St+1 adalah tampungan waduk pada periode t+1
• It adalah masukan waduk pada periode t
• Rt adalah hujan yang jatuh di atas permukaan waduk, pada periode t
• Et adalah kehilangan air akibat evaporasi pada periode t
• Lt adalah kehilangan air akibat rembesan dan bocoran
• Ot adalah total kebutuhan air
• OSt adalah keluaran dari pelimpah
22. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola konvensional
Pada pola konvensional waduk dioperasikan dengan ketentuan seperti pada Gambar
sebagai diatast:
• apabila tampungan di waduk pada kondisi I (antara tampungan minimum
pengoperasian dan kondisi awal kritis), keluaran air dari waduk lebih kecil dari target
(kebutuhan).
• apabila tampungan berada pada kondisi II, keluaran air dari waduk sesuai dengan
kebutuhan air yang diperlukan atau sesuai target
• apabila tampungan pada kondisi III dimana volume tampungan sama atau lebih besar
dari tampungan maksimum, keluaran air dari waduk besarnya sama dengan
kebutuhan/target ditambah dengan besarnya debit yang terbuang melalui pelimpah.
“Pola operasi yang optimal menjaga agar terjadi limpasan air di atas pelimpah dan tidak
adanya pengurangan kebutuhan akibat tampungan yang cenderung menurun di bawah
ambang kritis”.
23. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Simulasi
Model Simulasi
Elevasi dari
Muka air waduk
Alternatif
Tipe Inflow
Berbagai Pola Outflow
24. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Simulasi
Kelebihan dari metode simulasi adalah :
a) Dapat mensimulasi masukan data dalam jumlah yang cukup banyak.
b) Dapat membandingkan beberapa manajemen kebijaksanaan.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah :
a) Proses harus dilakukan dengan cara coba-coba.
b) Memerlukan lebih banyak waktu dan dana.
c) Tidak dapat memberikan hasil yang optimal.
25. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Optimasi
Model Simulasi
Solusi Terbaik
Sistim SDA
Yang ada
Algoritma Matematik
26. METODE DALAM PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK
Pola Optimasi
Ada tiga tahapan dalam mempersiapkan model optimasi, yaitu :
a) Mengidentifikasikan fungsi objektif.
Fungsi objektif mengukur efektivitas atau kegunaan yang menghubungkan beberap
kombinasi dari variabel. Fungsi objektif merupakan fungsi yang dioptimasi baik maksimum
atau minimum. Contoh fungsi objektif adalah minimum kekurangan (minimum shortage), atau
maksimum keuntungan.
b) Mengidentifikasikan decision variable secara kuantitatif dan menentukan ketelitiannnya.
c) Mengidentifikasikan faktor-faktor tertentu yang membatasi (decision variable ), tahapan ini
akan menghasilkan persamaan kendala (constraints) yaitu persamaan aljabar atau
ketidaksamaan atau dalam beberapa kasus sama dengan persamaan differensial dimana
persamaan tersebut harus dipenuhi dalam menentukan nilai maksimum atau minimum dari
fungsi objektif.
27. DAFTAR PUSTAKA
Acanal, N., Yurtal, R., & Haktanir, T. (2000). Multi-stage flood routing for gated reservoirs and conjunctive
optimization of hydroelectricity income with flood losses. Hydrological Sciences Journal, 45(5), 675–
688. https://doi.org/10.1080/02626660009492370
Adib, A., Reza, A., & Majd, M. (2009). Optimization of Reservoir Volume by Yield Model and Simulation of
it by Dynamic Programming and Markov Chain Method, 5(6), 796–803.
Anggraheni, D., & Jayadi, Rachmad, dan I. (2017). EVALUASI KINERJA POLA OPERASI WADUK (
POW ) WONOGIRI 2014. Jurnal Teknisia, Volume XXII, No. 1, XXII(1).
Aprizal, Suharyanto, and Nugroho, H. (2003). OPTIMASI WADUK MENGGUNAKAN PROGRAM
DINAMIK DAFTAR PUSTAKA
28. Klipsch, J. D., & Evans, T. a. (2010). RESERVOIR OPERATIONS MODELING WITH HEC-
RESSIM Joan. Reservoir Operations Modeling with HEC-ResSim. Retrieved from
http://www.gcmrc.gov/library/reports/physical/Fine_Sed/8thFISC2006/3rdFIHMC/7E_Klipsch.pdf
Lund, J. R., & Ferreira, I. (1996). Operating Rule Optimization for Missouri River Reservoir System.
Journal of Water Resources Planning and Management. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-
9496(1996)122:4(287)
Natalia P.R., K. (2008). Penyusunan Rule Curve Waduk Menggunakan Model Program Dinamik
Deterministik. Jurnal Teknik Sipil, 8(3), 225–236.
Reddy, M. J., & Kumar, D. N. (2006). Optimal Reservoir Operation Using Multi-Objective
Evolutionary Algorithm, 861–878. https://doi.org/10.1007/s11269-005-9011-1
Valdes, J. B., & Marco, J. B. (1995). Managing reservoirs for flood control. US–Italy Research
Workshop on the Hydrometeorology, Impacts, and Management of Extreme Floods,
(November), 1–13.
Wurbs, R. A. (2005). Comparative Evaluation of Generalized River / Reservoir System Models,
(April).
29. ISTILAH DAN DEFINISI
• Daerah pengaliran sungai (DPS) adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang
terbentuk secara alamiah terutama dibatasi oleh punggung-punggung bukit
dimana air meresap dan atau mengalir dalam suatu sistem pengaliran melalui
lahan, anak sungai dan sungai induknya.
• Debit aliran adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang
sungai atau saluran dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam satuan l/det
atau m3/det.
• Kapasitas tampungan (storage capacity) adalah kemampuan suatu waduk
• menampung sejumlah air sampai pada tinggi normal.
• Tinggi normal adalah elevasi muka air sampai elevasi mercu, dinyatakan dalam
satuan meter (m).
30. ISTILAH DAN DEFINISI
• Tinggi muka air minimum adalah elevasi muka air terendah suatu waduk. Pada
elevasi ini waduk tidak dapat dioperasikan lagi. Satuan yang dipakai adalah
meter (m).
• Tinggi Muka Air (TMA) waduk adalah tinggi muka air waduk atau danau yang
diukur dengan alat ukur yang dipasang di tepinya. TMA waduk
berkaitan/dihubungkan dengan volume atau luas permukaan waduk atau danau.
• Luas genangan adalah luas permukaan genangan air dalam suatu waduk atau
danau. Satuan yang dipergunakan biasanya hektar (ha) atau kilometer persegi
(km2).
31. ISTILAH DAN DEFINISI
• Kurva elevasi–luas permukaan waduk–tampungan adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara Tinggi Muka Air (TMA), luas permukaan waduk
dan volume waduk.
• Pola operasi waduk adalah patokan operasional bulanan suatu waduk di mana debit
air yang dikeluarkan oleh waduk harus mengikuti ketentuan agar elevasinya terjaga
sesuai dengan rancangan.
• Tahun normal adalah tahun pada saat debit air yang masuk ke waduk merupakan
debit rata-rata dari data pengamatan yang terjadi, yang deviasinya berkisar antara
nilai ratarata + σ y sampai -σ y. Nilai σ adalah standar deviasinya dan y adalah suatu
besaran yang tergantung dari resiko dan tingkat akurasi yang diinginkan.