1. DAMPAK NARKOBA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya.
Selain"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
DepartemenKesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan
singkatandari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini,
baik "narkoba" atau NAPZA, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnyamempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropikayang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini pemanfaatannya disalah gunakandiantaranya dengan pemakaian yang
telah diluar batas dosis / over dossis.Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat
yang bila masuk ke dalamtubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan
syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik,
psikis/jiwadan fungsi sosial.Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),
kasus pemakaiannarkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun
2007berjumlah 12.305. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena
anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang
parapengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan
efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Indonesia mengalami berbagai macam masalah sosial.Mulai dari masalah
kemiskinan, pengangguran, penyebaran HIV/AIDS, hinggamasalah narkoba yang
tak kunjung selesai dan tuntas diberantas. Narkoba sangatberpengaruh besar pada
nasib bangsa Indonesia. Hal ini menyangkut pada parapengguna narkoba tersebut
yang pada umumnya berasal dari kalangan pelajar yang merupakan generasi
penerus bangsa. Jika generasi muda hancur, ini berartipada masa yang akan datang
bangsa ini akan hancur pula.Para sosiolog biasanya memandang masalah sosial
sebagai situasi tertentuyang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagian
besar orang yangsetuju bahwa tindakan harus dilakukan untuk mengubah situasi
itu.Masalah sosial bisa juga diartikan sebagai sebuah kondisi yang dipandangoleh
sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diharapkan.Masalah
sosial tertentu mungkin hanya dipandang sebagai masalah atau kondisiyang tidak
menyenangkan oleh sebagian orang saja. Khalayak luas melihatremaja yang menggunakan
narkoba menganggap masalah ini sebagai masalahsosial yang dapat meresahkan
masyarakat.Akhir-akhir ini, banyak ditemukan para pelajar yang
terbuktimengedarkan narkoba. Tentu ini sangat meresahkan masyarakat.
Melaluimakalah ini, kami akan mengupas secara tuntas masalah sosial
yangdiakibatkan oleh para pengguna narkoba.
2. NARKOTIKA adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yg
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yg menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan ZAT ADIKTIF LAIN adalah
bahan/zat yg berpengaruh psikoaktif diluar yg disebut Narkotika dan Psikotropika.
Golongan Narkotika natara lain :
Narkotika Golongan I : Narkotika yg hanya dpt digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, dan
tdk ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan,
(Contoh : heroin/putauw, kokain, ganja).
Narkotika Golongan II : Narkotika yg berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dlm terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan (Contoh morfin, petidin).
Narkotika Golongan III : Narkotika yg berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dlm terapi
atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan Contoh : kodein.
Golongan Psikotripika antara lain :
Psikotropika golongan I : Psikotropika yg hanya dpt digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh: ekstasi, shabu, LSD).
Psikotropika golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. (Contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin).
Psikotropika golongan III : Psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan (Contoh: pentobarbital, Flunitrazepam).
Psikotropika golongan IV : Psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dlm terapi dan/atau utk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan (Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam,
klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG).
Sedangkan Zat adiktif lainnya antara lain :
Minuman beralkohol, yaitu :
Golongan A : kadar etanol 1-5%, (Bir)
Golongan B :kadar etanol 5-20%, (Berbagai jenis minuman anggur)
Golongan C:kadar etanol 20-45 %, (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker,
Kamput.)
Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik,
yg sering disalah gunakan: Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin.
Tembakau : Pemakaian tembakau yg mengandung nikotin sangat luas di msy. Pd upaya
penanggulangan NAPZA di msy, pemakaian rokok dan alkohol terutama pd remaja, hrs menjadi
3. bagian dari upaya pencegahan, krn rokok dan alkohol sering menjadi pintu msk penyalahgunaan
NAPZA lain yg lebih berbahaya.
Golongan Narkoba Berdasarkan Efek terhadap Tubuh Manusia :
Depresan (Downer): yaitu jenis NARKOBA yg berfungsi mengurangi aktifitas fungsional
tubuh. Jenis ini membuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya
tertidur dan tdk sadarkan diri. Gol ini termasuk Opioida (morfin, heroin/putauw, kodein), Sedatif
(penenang), hipnotik (otot tidur), dan tranquilizer (anti cemas).
Stimulan(Upper) : yaitu jenis NARKOBA yg dpt merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Zat yg
termasuk gol ini ad : Amfetamin (shabu, esktasi), Kafein, Kokain.
Halusinogen : yaitu jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga
seluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis. Golongan
ini termasuk : Kanabis (ganja), LSD (Lysergyc Acid Diethylamide), Mescalin.
Dampak bahaya Penyalahgunaan Narkoba :
Dampak Fisik :
1.Gangguan pada sistem saraf (neorologis) : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan saraf tepi.
2.Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah.
3.Gangguan pada kulit (dermatologis) : penanahan, bekas suntikan dan alergi.
4.Gangguan pada paru-paru (pulmoner) : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup.
5.Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama-sama.
Dampak psikologis :
Berfikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk
menimbulkan efek yang di inginkan, ketergantungan / selalu membutuhkan obat.
Dampak sosial dan ekonomi : Selalu merugikan masyarakat baik ekonomi, sosial, kesehatan &
hukum.
Ciri-ciri penyalahguna Narkoba :
1. Perubahan fisik dan lingkungan sehar-hari : jalan sempoyongan; penampilan dunguk; bicara
tidak jelas; mata merah; kurus dan nyeri tulang.
2. Perubahan psikologis :gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung.
3. Perubahan prilaku sosial :menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah
tersinggung; ditemukan obat2an, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong; suka bolos
sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar.