Makalah ini membahas reproduksi pada tumbuhan, meliputi definisi reproduksi tumbuhan, jenis-jenis reproduksi yang terdiri dari reproduksi seksual dan aseksual, serta proses dan contoh metode reproduksi vegetatif pada tumbuhan seperti stek, cangkok, okulasi, dan kultur jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Sansevieria merupakan tanaman yang populer dikenal masyarakat sebagai tanaman penghias ruangan dan taman obat. Tanaman ini dijuluki tanaman sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup dan dapat tumbuh pada media yang tingkat kesuburannya rendah, serta tahan dengan media kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara. Sansevieria dapat diperbanyak secara vegetatif dengan pemisahan anakan, stek daun, menumbuhkan tunas rimpang, serta dengan kultur jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui tiga metode yaitu stek, grafting, dan budding. Metode-metode ini digunakan untuk memperbanyak tanaman secara cepat dengan memanfaatkan bagian-bagian tertentu tanaman seperti batang, daun, akar, atau umbi."
Makalah ini membahas tentang morfologi biji. Terdiri dari dua bab utama yaitu struktur dan bagian-bagian biji serta proses perkecambahan biji. Biji terdiri atas kulit, tali pusar, dan inti yang berisi embrio. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain air, suhu, cahaya, dan medium. Proses perkecambahan meliputi penyerapan air, pertumbuhan sel, dan pertumbuhan kecambah.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Sansevieria merupakan tanaman yang populer dikenal masyarakat sebagai tanaman penghias ruangan dan taman obat. Tanaman ini dijuluki tanaman sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup dan dapat tumbuh pada media yang tingkat kesuburannya rendah, serta tahan dengan media kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara. Sansevieria dapat diperbanyak secara vegetatif dengan pemisahan anakan, stek daun, menumbuhkan tunas rimpang, serta dengan kultur jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui tiga metode yaitu stek, grafting, dan budding. Metode-metode ini digunakan untuk memperbanyak tanaman secara cepat dengan memanfaatkan bagian-bagian tertentu tanaman seperti batang, daun, akar, atau umbi."
Makalah ini membahas tentang morfologi biji. Terdiri dari dua bab utama yaitu struktur dan bagian-bagian biji serta proses perkecambahan biji. Biji terdiri atas kulit, tali pusar, dan inti yang berisi embrio. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain air, suhu, cahaya, dan medium. Proses perkecambahan meliputi penyerapan air, pertumbuhan sel, dan pertumbuhan kecambah.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
Makalah ini membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada tumbuhan, reproduksi dapat terjadi secara vegetatif melalui umbi, tunas, dan fragmentasi, atau secara generatif melalui penyerbukan. Pada hewan, reproduksi meliputi ovipar dan vivipar. Sedangkan pada manusia, sistem reproduksi terdiri dari alat kelamin pria dan wanita beserta proses pembuahan dan kehamilan."
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
Laporan ini membandingkan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan tiga jenis air berbeda: air teh, air biasa, dan air kolam. Tanaman ditanam di polybag dan disiram secara teratur selama 7 hari. Tinggi batang diukur setiap hari untuk menganalisis pengaruh masing-masing jenis air terhadap pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran akan digunakan untuk menguji hipotesis bahwa jenis air berpengaruh ter
Teks tersebut membahas tentang nutrisi tumbuhan, teknik evaluasi media tanam, hama dan penyakit pada anggrek, serta remediasi media tanam yang terkontaminasi. Secara khusus, teks ini menjelaskan gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan, teknik evaluasi media tanam melalui analisis gejala dan kimiawi, serta berbagai metode untuk meremediasi media tanam yang tercemar melalui pendekatan fisik, kimiawi, bi
[Ringkasan]
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan kacang hijau pada kondisi terang dan gelap. Kacang hijau ditanam di mangkok berisi tanah dan piring berisi kapas yang dibasahi air, lalu ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasilnya, pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat namun berkualitas rendah dibanding di tempat terang, karena kekurangan cahaya menyebabkan etiolasi.
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...edhie noegroho
Dokumen tersebut membahas tentang biologi bunga dan teknik persilangan buatan pada tanaman kelapa untuk mendapatkan variasi baru yang lebih unggul. Teknik persilangannya meliputi persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengumpulan serbuk sari, dan penyerbukan buatan antara tanaman jantan dan betina untuk memperoleh biji kelapa hibrida yang lebih produktif.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengamatan faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan beberapa tanaman seperti jagung, kacang tanah, kacang hijau dan sawi. Faktor-faktor tersebut meliputi morfologi, sistem perakaran, syarat tumbuh seperti iklim dan tanah yang dibutuhkan masing-masing tanaman.
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”SMPN 4 Kerinci
Kultur jaringan tumbuhan berkembang sejak tahun 1930-an, dengan keberhasilan kultur akar tomat pada tahun 1934. Pada tahun 1957, Skoog dan Miller menemukan pengaruh rasio auksin dan sitokinin terhadap pembentukan organ. Tahun 1960-an, kultur jaringan anggrek dan media Murashige dan Skoog diperkenalkan.
Kacang hijau memiliki manfaat gizi dan kesehatan yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya matahari, dengan pertumbuhan paling cepat pada tanaman yang ditanam di tempat gelap tanpa cahaya sama sekali.
Tinjauan pustaka membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, termasuk faktor internal seperti genetika dan hormon, serta faktor eksternal seperti cahaya dan air. Cahaya berpengaruh terhadap aktivitas auksin dan pertumbuhan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuhan, dan ciri-ciri umum makhluk hidup seperti berkembang biak, memiliki sistem pernapasan dan pencernaan, serta dapat beradaptasi dengan lingkungan. Juga dibahas tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, baik secara alami maupun buatan, seperti mencangkok dan okulasi.
The document describes AT&T's 2013 Live Proud campaign in support of the LGBTQ community. It includes a Live Proud Facebook application page where users could find information on contests and events, as well as share words of courage. The campaign also featured a public service announcement and digital banner ads promoting AT&T's support for LGBTQ employees and consumers.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
Makalah ini membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada tumbuhan, reproduksi dapat terjadi secara vegetatif melalui umbi, tunas, dan fragmentasi, atau secara generatif melalui penyerbukan. Pada hewan, reproduksi meliputi ovipar dan vivipar. Sedangkan pada manusia, sistem reproduksi terdiri dari alat kelamin pria dan wanita beserta proses pembuahan dan kehamilan."
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
Laporan ini membandingkan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan tiga jenis air berbeda: air teh, air biasa, dan air kolam. Tanaman ditanam di polybag dan disiram secara teratur selama 7 hari. Tinggi batang diukur setiap hari untuk menganalisis pengaruh masing-masing jenis air terhadap pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran akan digunakan untuk menguji hipotesis bahwa jenis air berpengaruh ter
Teks tersebut membahas tentang nutrisi tumbuhan, teknik evaluasi media tanam, hama dan penyakit pada anggrek, serta remediasi media tanam yang terkontaminasi. Secara khusus, teks ini menjelaskan gejala kekurangan unsur hara pada tumbuhan, teknik evaluasi media tanam melalui analisis gejala dan kimiawi, serta berbagai metode untuk meremediasi media tanam yang tercemar melalui pendekatan fisik, kimiawi, bi
[Ringkasan]
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan kacang hijau pada kondisi terang dan gelap. Kacang hijau ditanam di mangkok berisi tanah dan piring berisi kapas yang dibasahi air, lalu ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasilnya, pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat namun berkualitas rendah dibanding di tempat terang, karena kekurangan cahaya menyebabkan etiolasi.
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...edhie noegroho
Dokumen tersebut membahas tentang biologi bunga dan teknik persilangan buatan pada tanaman kelapa untuk mendapatkan variasi baru yang lebih unggul. Teknik persilangannya meliputi persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengumpulan serbuk sari, dan penyerbukan buatan antara tanaman jantan dan betina untuk memperoleh biji kelapa hibrida yang lebih produktif.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengamatan faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan beberapa tanaman seperti jagung, kacang tanah, kacang hijau dan sawi. Faktor-faktor tersebut meliputi morfologi, sistem perakaran, syarat tumbuh seperti iklim dan tanah yang dibutuhkan masing-masing tanaman.
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”SMPN 4 Kerinci
Kultur jaringan tumbuhan berkembang sejak tahun 1930-an, dengan keberhasilan kultur akar tomat pada tahun 1934. Pada tahun 1957, Skoog dan Miller menemukan pengaruh rasio auksin dan sitokinin terhadap pembentukan organ. Tahun 1960-an, kultur jaringan anggrek dan media Murashige dan Skoog diperkenalkan.
Kacang hijau memiliki manfaat gizi dan kesehatan yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya matahari, dengan pertumbuhan paling cepat pada tanaman yang ditanam di tempat gelap tanpa cahaya sama sekali.
Tinjauan pustaka membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, termasuk faktor internal seperti genetika dan hormon, serta faktor eksternal seperti cahaya dan air. Cahaya berpengaruh terhadap aktivitas auksin dan pertumbuhan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuhan, dan ciri-ciri umum makhluk hidup seperti berkembang biak, memiliki sistem pernapasan dan pencernaan, serta dapat beradaptasi dengan lingkungan. Juga dibahas tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, baik secara alami maupun buatan, seperti mencangkok dan okulasi.
The document describes AT&T's 2013 Live Proud campaign in support of the LGBTQ community. It includes a Live Proud Facebook application page where users could find information on contests and events, as well as share words of courage. The campaign also featured a public service announcement and digital banner ads promoting AT&T's support for LGBTQ employees and consumers.
El documento habla sobre Julian Beever, un artista que ha estado creando ilusiones ópticas en aceras de Europa, Estados Unidos y Australia durante los últimos 10 años. Sus creaciones se ven tan realistas que parecen tridimensionales aunque en realidad son dibujos en el pavimento, lo que sorprende a quienes las ven.
Dokumen ini membahas tentang sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan klasifikasi sumberdaya alam. Sumberdaya alam dibedakan menjadi sumberdaya terbarukan dan tidak terbarukan, sedangkan sumberdaya manusia diukur berdasarkan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian.
This document contains planning sheets and checklists for filming a project including a storyboard, production checklist, shot list, treatment, and camera plan. The only other information provided is the name "Jessica Hyde" which is likely the person these planning sheets are for. In summary, this appears to be pre-production paperwork and outlines for a film or video project by someone named Jessica Hyde.
Revorg is a trusted manufacturer, supplier, distributor and exporter of different types of Bags, Belts, Key Chains, Pens, Mugs and Purses. Leather Bags & Belts are widely appreciated for their fine finish and elegant style.
The document discusses various analyses needed for project management including technical, economic, financial, environmental, and market analyses. It provides details on the types of questions that should be considered in each analysis. For technical analysis, it describes assessing available resources, scale of operation, and production processes. Economic analysis involves determining direct/indirect costs and benefits as well as impacts on income distribution and social goals. Financial analysis assesses project costs, financing, profitability, and risk. Environmental analysis considers potential damage and restoration costs. Market analysis examines demand trends, supply, competition and customer research. Procurement and use of consultants are also outlined.
O documento descreve um projeto de capacitação de professores no uso do sistema operacional Linux recém-implantado nas escolas. Ele detalha cada unidade de aprendizagem, que incluiu navegação na internet, elaboração de blogs e textos, criação de slides e uso de planilhas eletrônicas. O objetivo foi ensinar os professores a utilizar as ferramentas do Linux para apoiar suas atividades pedagógicas.
The Yorkshire Terrier, commonly known as the Yorkie, is descended from terriers native to Scotland and Northern England like the Clydesdale and Paisley Terriers, which are now extinct. Yorkies are small dogs with black fur and a brown underside. They are intelligent but can be snappy. Rescue Me Yorkie Rescue helps find homes for Yorkies like Magellan, who was purchased from a breeder but did not receive enough attention and is now looking for his forever home. Yorkies make loving pets for families.
La adolescencia se inicia entre los 11-14 años y se divide en dos etapas: la pre-adolescencia marcada por cambios físicos como la pubertad, y la adolescencia propiamente dicha. Durante la adolescencia, los individuos desarrollan pensamiento lógico formal, buscan independencia pero también seguridad, e integración social a través de la formación de ideales y una dimensión religiosa que les dé sentido.
La profesora Leticia Alonso describe su experiencia utilizando el método ABN (Aprender, Bueno, Natural) en su clase de 3o de Educación Infantil. Explica que el método enfatiza el aprendizaje lúdico y manipulativo de conceptos matemáticos como el conteo, la subitización, la representación y el cálculo. También menciona varias actividades prácticas que ha implementado para enseñar estos conceptos de una manera divertida y adecuada para la edad de los estudiantes.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengaruh pemberian jenis air terhadap pertumbuhan kacang tanah. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah, tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis air yang berbeda pada pertumbuhan kacang tanah, dan metodologi penelitian yang akan dilakukan dengan memberikan tiga jenis air yaitu air biasa, air beras, dan air kopi kepada kacang tanah.
Materi perkembangbiakan vegetatif tumbuhan merupakan salah satu materi yang ada dalam kurikulum 2013 kelas 9 semester 1. Di dalam presentasi disajikan beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif sesuai dengan muatan materi yang tertuang dalam silabus. dalam materi juga disajikan tujuan pembelajaran serta tugas bagi siswa untuk pembelajaran berikutnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan pada tanaman, meliputi pengertian, alat dan bahan, cara penanaman, penyebab kegagalan, dan upaya pencegahan. 2. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun dan mata tunas, lalu menumbuhkannya dalam media steril di laboratorium. 3. Diperlukan alat seperti laminar air flow dan bahan seperti alkohol dan air ster
Ipa 8 kd4 struktur dan fungsi akar batang daun dan bungaSMPK Stella Maris
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi organ-organ penyusun tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Teks menjelaskan bahwa setiap organ memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam mendukung kehidupan tumbuhan. Teks juga memberikan contoh beberapa tumbuhan yang organ-organ nya mengalami modifikasi struktur untuk melakukan fungsi tambahan.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar agribisnis tanaman kelas 10 yang mencakup 6 elemen pelajaran yaitu peluang pasar, teknologi produksi, isu global, manajemen produksi, faktor pengaruh produksi, dan teknik dasar produksi tanaman seperti penyiapan benih, media tumbuh, penanaman, pemeliharaan dan pasca panen."
Makalah ini membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan perkembangbiakannya. Definisi pertumbuhan adalah pertambahan ukuran seperti tinggi dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kematangan. Bagian tumbuhan meliputi bunga, daun, batang, akar, dan buah dengan fungsi masing-masing. Perkembangbiakan tumbuhan dapat secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan biji
Makalah ini membahas tentang fertilisasi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Fertilisasi adalah peleburan dua gamet untuk membentuk zigot. Pada tumbuhan, fertilisasi terjadi setelah penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Pada hewan, fertilisasi dapat terjadi secara eksternal atau internal. Reproduksi manusia melibatkan alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman selada. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman selada tumbuh paling baik dengan perbandingan tanah dan pupuk kompos 1:1. Pemberian pupuk kompos berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena mengurangi ketersediaan air dan tanaman membutuhkan tanah sebagai media tumbuh.
Makalah ini membahas tentang pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menanam biji kacang hijau di dua pot yang ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasil pengamatan selama 7 hari menunjukkan bahwa kecambah yang ditanam di tempat terang tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat gelap, menunjukkan pengaruh positif cahaya mata
Makalah biologi ANALISIS KULTUR JARINGANFahrizal Hari
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan vegetatif tanaman dengan menumbuhkan sel, organ, atau bagian tanaman dalam media buatan secara steril. Terdapat beberapa tipe kultur jaringan seperti kultur organ, kultur kalus, dan kultur suspensi sel. Kultur jaringan memiliki kelebihan seperti sifat yang identik dengan induk, perbanyakan cepat, dan bebas hama, namun juga memiliki kekurangan seperti biaya tinggi dan ketergantun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari peta analog ke format digital
2. Membuat shapefile baru untuk menampung hasil digitasi
3. Mengaktifkan toolbar Editor dan memulai digitasi obyek peta
Dokumen tersebut membahas tentang massa udara dan siklon tropis. Massa udara didefinisikan sebagai sekelompok besar udara dengan suhu, kelembaban, dan stabilitas hidrostatik yang relatif seragam secara horizontal, yang berasal dari empat kawasan sumber utama. Siklon tropis adalah daerah bertekanan rendah yang didukung oleh angin berputar dengan kecepatan di atas 118 km/jam, yang membentuk dari kondisi suhu permukaan l
Bumi terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terdiri atas oksigen, silikon, dan besi-magnesium. Mantel terdiri atas mineral dan ferromagnesian dengan ketebalan 3.488 km. Inti terdiri atas besi dan nikel dimana inti luar cair dan inti dalam padat.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi dan perkembangannya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian teknologi, perkembangan teknologi dari masa prasejarah hingga modern, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan teknologi, dan pendekatan pemikiran terhadap pengembangan teknologi.
Makalah permukiman antang dan bukit baruga makassarTedi Eka
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi perumahan dan permukiman di dua lokasi yaitu perumahan elite Bukit Baruga dan permukiman di sekitar TPA Antang, dengan menjelaskan tentang penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di kedua lokasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tumbuhan, meliputi tujuan reproduksi tumbuhan, proses reproduksi seksual dan aseksual, jenis-jenis reproduksi, dan organ reproduksi tumbuhan.
Mengenal internet sebagai media presentasiTedi Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Internet sebagai jaringan komputer global yang saling terhubung, sejarah perkembangan Internet di dunia dan Indonesia, manfaat positif dan negatif Internet, serta beberapa aplikasi populer di Internet seperti World Wide Web, e-mail, dan jejaring sosial seperti Facebook.
Dokumen ini membahas tentang formula di Microsoft Excel untuk mengolah data melalui perhitungan matematis seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan persentase. Juga dijelaskan cara mencari nilai maksimum dan minimum serta mengisi kolom dengan rumus yang sama dengan memblok sel.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. MAKALAH
REPRODUKSI TUMBUHAN
DISUSUN OLEH :
1. RISKA AWALIA LESTARI (H22114017)
2. AKRAM RAMADHAN (H22114018)
3. TEDI EKA SAPUTRA (H22114019)
4. DEWI PUTRIANI RACHMAT (H22114020)
PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 1
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
makalah tentang reproduksi tumbuhan sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah
biologi dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini membahas tentang jenis ̶ jenis reproduksi pada tumbuhan dan proses
penyerbukan serta pembuahannya yang sejatinya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bahan rujukan atau referensi dalam proses pembelajaran terkhusus bagi mahasiswa yang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang menerapkan sistem SCL (Student
Center Learning).
Selanjutnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Kami berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya mahasiswa yang
tengah mengambil mata kuliah biologi dasar.
Layaknya pepatah “tak ada gading yang tak retak”, makalah kami pun demikian
yang sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami selalu mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Terakhir, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi peningkatan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Makassar, 21 September
2014
Penulis
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 2
3. DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar .................................................................................i
Daftar Isi .................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Reproduksi
Tumbuhan
.................................................................................
B. Jenis – Jenis Reproduksi .................................................................................
1. Alat Reproduksi .................................................................................7
2. Alat Perhiasan .................................................................................7
3. Penyerbukan .................................................................................8
4. Pembuahan .................................................................................11
BAB III Penutup
A. Kesimpulan .................................................................................14
B. Saran .................................................................................14
Daftar Pustaka
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 3
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, disamping ciri-ciri lain
seperti respirasi, ekskresi, pencernaan, koordinasi dan iritabilitas. Setiap makhluk
hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau proses
perkembangbiakan. Seperti layaknya makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga dapat
bereproduksi dengan tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya.
Bagi setiap organisme, ada saatnya kekuatan untuk metabolisme, pertumbuhan,
dan daya tanggapnya tidak memadai untuk mempertahankan organisasinya yang
rumit terhadap kekuatan–kekuatan lain. Sebagai contoh adalah serangga, pemangsa,
parasit, kelaparan, perubahan–perubahan yang bersifat merugikan dalam lingkungan,
atau semata–mata proses yang kurang lebih dikenal sebagai proses penuaan yang
pada akhirnya berakibat pada matinya suatu organisme tersebut. Akan tetapi, spesies
itu bertahan hidup untuk jangka waktu yang jauh lebih besar dari pada umur hidup
individu apapun di dalamnya. Hal ini dicapai dengan membentuk individu baru oleh
yang tua sebelum dia mati.
Secara umum, tumbuhan bereproduksi (berkembang biak) dengan 2 cara yaitu
secara generatif dan vegetatif. Generatif adalah bahwa tanaman tersebut
berkembang biak secara kawin, yaitu bertemunya sel jantan yang terdapat pada
benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya 2 sel ini nantinya
akan menghasilkan buah yang berbiji 2 yaitu dikotil. Tanaman yang
dikembangbiakkan melalui cara ini biasanya memiliki sifat genetis yang berbeda
dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terbentuk dari sel jaringan nucellus,
serta terbentuknya tanaman dari bagian bagian khusus yaitu umbi, rhizome, runner
dan anakan. Perkembangbiakan dengan terbentuknya umbi juga terbagi menjadi
beberapa cara yaitu umbi lapis seperti terbentuknya bawang dan bunga tulip, umbi
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 4
5. sisik seperti terbentuknya bunga gladiol, umbi batang seperti terbentuknya kentang
dan umbi akar seperti terbentuknya ubi jalar. Banyak tumbuhan yang melakukan
kedua cara reproduksi tersebut. Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa setiap
cara baik itu generatif maupun vegetatif memiliki keuntungan dan kekurangan
masing ̶ masing.
Atas dasar rasa keingintahuan dan keinginan untuk berbagi pemahaman
mengenai reproduksi tumbuhan, penulis merasa terdorong untuk menyusun makalah
ini dengan judul “Reproduksi Tumbuhan” yang akan membahas lebih rinci
mengenai macam ̶ macam reproduksi pada tumbuhan, proses reproduksi, dan
keuntungan kelemahan dari macam reproduksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud sistem reproduksi tumbuhan ?
2. Apa saja jenis ̶ jenis reproduksi pada tumbuhan ?
3. Bagaimana proses reproduksi pada tumbuhan ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem reproduksi tumbuhan
2. Untuk mengetahui jenis ̶ jenis reproduksi pada tumbuhan
3. Untuk mengetahui proses reproduksi pada tumbuhan
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjadi acuan untuk mengetahui tentang reproduksi tumbuhan
2. Dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tumbuhan
khususnya dalam konteks reproduksi
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 5
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reproduksi Tumbuhan
B. Jenis–Jenis Reproduksi Pada Tumbuhan
Reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi aseksual (vegetatif)
dan reproduksi seksual (generatif).
1. Reproduksi Aseksual (vegetatif)
Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara reproduksi (perbanyakan diri)
tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Artinya, satu induk tumbuhan dapat
memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan
induk. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan (artifisial).
1.1 Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan
tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Berikut ini beberapa bagian
tumbuhan yang berperan dalam reproduksi vegetatif alami.
• Rhizoma
Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar
secara horizontal horizontal di dalam tanah menyerupai akar. Contohnya
kunyit, temulawak, jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain.
• Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Jika
batang tersebut tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan
tumbuh menjadi individu baru. Contohnya arbei (stroberi), dan daun kaki
kuda (Centela asiatica).
• Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah
yang dikelilingi oleh berlapis- lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke
arah sampingdari bagian tubuh induk, biasanya dinamakan siung. Jika siung
dipisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Contohnya bawang merah (Allium cepa).
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 6
7. • Tunas
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh
menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru
dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan
makanan). Contohnya bamboo dan kelapa.
• Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan
mengandung cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup)
sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh membentuk tunas dan akar baru.
Contohnya ubi jalar dan kentang.
• Daun
Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan tertentu,
daun berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama bagian
pinggirnya terdapat jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk tunas
dan akar (individu baru). Contohnya cocor bebek.
1.2 Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang
sengaja dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja
memanfaatkan kemampuan meristematis tumbuhan untuk menghasilkan
lebih banyak keturunan. Cara perbanyakan ini dapat dilakukan dalam waktu
relatif lebih singkat dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha
perbanyakan yang tergolong pada reproduksi vegetatif buatan adalah sebagai
berikut.
• Mencangkok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk
mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara
mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium
secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang
kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh,
batang tepat di bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh
tanaman yang bisa dicangkok Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk),
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 7
8. Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan
Nephelium lappaceum (rambutan).
• Menempel (Okulasi)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk
mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon.
Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi
bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda
dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik.
Tumbuhan yang kedua ini dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama
(tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.), terung-terungan
(Solanaceae), jeruk, mangga, dll.
• Menyambung
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu
genus, atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung
ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas)
kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat
dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
• Menyetek
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam
masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang
tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan
daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan
setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek
umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek
memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif
lainnya. Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya.,
bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi
dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak
biaya. Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 8
9. rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat
disetek misalnya Manihot sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas),
Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata
(cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.
• Merunduk
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun
dengan tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan
tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus
dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas.
Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum
officinarum), dll.
• Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat
totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman
yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman
dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit
tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium
khusus kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga
harus dalam keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan
menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku
terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung
akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut
ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu
proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone
pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh
dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu
baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah
dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain anggrek dan wortel.
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 9
10. 2. Reproduksi Seksual (Generatif)
Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan
proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet
induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan
berbiji (Spermatophyta), baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun
angiospermae (berbiji tertutup).
2.1 Alat Reproduksi Tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan biji adalah putik (pistil) dan benang sari
(stamen).
1) Putik
Putik adalah alat kelamin betina yang dapat menghasilkan sel kelamin
betina dan di sebut sel telur (ovum).
Bagian – bagian putik sebagai berikut :
Kepala putik (stigma)
Kepala putik berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan di
atas kepala putik terdapat bulu-bulu yang sangat halus dan berlendir
sehingga dapat membantu menangkap serbuk sari.
Tangkai putik
Bakal buah
Bakal buah terdapat paling dekat dengan dasar bunga (Reseptakulum)
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum).
2) Benang Sari
Benang sari adalah alat kelamin jantan yang dapat menghasilkan sel
kelamin jantan yang di sebut sel sperma (Spermatozoid).
2.2 Alat Perhiasan Bunga
1) Mahkota Bunga
Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga penyerbuk, pelindung
benang sari dari putik dan sebagai tempat hinggap serangga yang akan
menghisap madu.
2) Kelopak Bunga
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 10
11. Fungsinya melindungi bunga pada waktu masih menguncup untuk menarik
perhatian serangga dan hewan agar dapat membantu proses penyerbukan.
Macam – macam Bunga
Berdasarkan kelengkapannya bunga di bedakan menjadi :
Bunga Lengkap
Bunga yang memiliki seluruh bagian bunga. Contohnya kembang sepatu,
bunga mawar, bunga melati.
Bunga Tidak Lengkap
Bunga yang tidak memiliki satu/lebih bagian bunga. Contohnya bunga
kelapa dan bunga sulak.
Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga di bedakan
menjadi :
Bunga Sempurna
Bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus / bunga berkelamin
ganda, contohnya bunga pepaya, bunga kacang panjang, bunga aster, dan
bunga padi.
Bunga Tidak Sempurna
Bunga yang memiliki benang sari/putik saja. Jika memiliki benang sari
di sebut bunga jantan yang menghasilkan spermatozoid (contoh mata pada
bunga jagung). Jika hanya memiliki putik disebut bunga betina,
menghasilkan sel telur (contoh tangkai pada bunga jagung).
2.3 Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya
pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya
serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan
adalah peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
Macam-macam penyerbukan
Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan
faktor yang membantu proses penyerbukan.
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 11
12. 1) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal
serbuk sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
Otogami/penyerbukan sendiri
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi otogami,
dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan
antara serbuk sari dan putik. Misalnya:
– Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu
daripada putik. Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea
mays (jagung).
– Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada
serbuk sari. Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga
Theobroma cacao (cokelat), dan bunga Persea Americana (avokad).
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik.
Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat
bunga belum mekar. Contohnya kacang tanah.
Geitonogami/penyerbukan tetangga
Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.
Alogami/penyerbukan silang
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.
Bastar/hibridogami
Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal
dari bunga tumbuhan beda jenis. Macam - macam Bastar antara lain
– Bastar Antarkulvitar (Varietas)
contohnya antar mangga golek dengan mangga gadung.
– Bastar Antar jenis (Spesies)
contohnya antar mangga dengan mangga kweni.
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 12
13. – Bastar antar marga (Genus)
contohnya antar cabai dengan terong.
2) Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu
Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut :
Anemogami
Anemogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan angin.
Ciri-cirinya, yaitu:
– Serbuk sari banyak, ringan, kecil, kering, dan permukaannya halus.
– Kepala sari mudah bergoyang.
– Tidak mempunyai perhiasan/mahkota bunga (jika ada berukuran
kecil).
– Kepala putik besar.
– Letak serbuk sari bergantungan/bertangkai panjang.
– Bunga tidak berbau.
– Tidak mempunyai kelenjar madu.
– Putik melekat di tengah, berbentuk spiral sehingga membentuk
permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk
sari.
– Bunga tidak berwarna cerah dan biasanya hijau. Contohnya
Gramineae (rumput), Oryza sativa (padi), Saccharum officinarum
(tebu),dan Imperata Cylindrica (alang-alang).
Hidrogami
Hidrogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan air. Jenis
penyerbukan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di air.
Misalnya hidrila (Hydrilla verticilata).
Zodiogami
Zoidiogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan hewan.
3) Berdasarkan nama hewannya
Berdasarkan nama hewannya, tipe penyerbukan ini dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 13
14. Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Saat
mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika
serangga berpindah ke bunga lain atau menyentuh kepala putik bunga
yang sama, serbuk sari akan tertinggal di kepala putik tersebut
sehingga terjadi penyerbukan. Ciri-cirinya sebagai berikut :
– Bunga berbau khas.
– Mahkota bunga berwarna menarik/mencolok.
– Mempunyai kelenjar madu.
– Benang sari di dalam bunga.
– Kepala sari bersatu di bagian dasar atau belakangnya.
– Serbuk sari sedikit, besar, seperti tepung, berat, lengket.
– Putik lengket dan kecil.
Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
Biasanya bunga mengandung madu dan air, serta mengandung unsur
warna merah karena burung peka terhadap warna ini.
Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar.
Biasanya bunga mekar pada malam hari, berukuran besar, berwarna
cerah, dan letaknya tidak tersembunyi.
Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.
2.4 Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma
dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu
pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah
pembuahan yang hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan
inti sel telur. Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnospermae
sedangkan Pembuahan ganda adalah pembuahan yang menyebabkan
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 14
15. terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi
pada angiosperma.
Gymnospermae
Alat reproduksi tumbuhan gymnospermae, bakal biji dan serbuk sari
masing – masing berkumpul dalam satu badan yang disebut strobilus.
Jalannya Penyerbukan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Serbuk sari pada tetes penyerbukan melalui lubang mikrofil terdiri
atas 1 sel generatif dan 1 sel vegetatif.
b) Serbuk sari berubah menjadi buluh serbuk dan menuju ruang
arkegonium, sel generatif membelah menjadi dinding sel (dislokalor)
dan sel spermatogen, selanjutnya spermatogen membelah
membentuk sel spermatozoid.
c) Buluh serbuk sari sampai ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan
masing–masing sel spermatozoid membuahi 1 sel telur (di sebut
pembuahan tunggal) yang akhirnya menjadi zigot dan dewasa.
Angiospermae
Jalannya penyerbukan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Serbuk sari sampai ke kepala putik dengan gerak kemotropisme,
serbuk sari menuju ke bakal biji dan berubah menjadi buluh serbuk
sari.
b) Pada saat buluh serbuk sari mencapai mikrofil, inti vegetatif mati dan
terjadi pembuahan sebagai berikut :
Satu inti generatif (inti sperma I) membuahi sel telur yang
kemudian menjadi embrio.
Satu inti generatif (inti sperma II) membuahi inti kandung lembaga
sekunder yang akan menjadi endospermae, sebagai cadangan
makanan embrio.
c) Setelah pembuahan yang akan terjadi selanjutnyaadalah berikut ini :
Kelopak bunga dan mahkota bunga akan layu sebagai usaha
penghematan energi.
Daun buah akan menjadi kulit buah.
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 15
16. Berikut adalah tabel yang memperlihatkan perbedaan antara proses pembuahan
pada angiospermae dan gimnospermae.
No Pembeda Pembuahan Tunggal Pembuahan Ganda
1 Proses pembuahan 1 kali 1 kali
2 Jumlah inti sperma 1 2
3 Hasil pembuahan Embrio (zigot) Embrio (zigot)
Endospermae
4 Selisih waktu
penyerbukan dan
pembuahan
Relatif cepat Sangat lama (sampai
bernulan – bulan)
5 Jumlah serbuk sari 2 sel 1 sel
6 Struktur spermatozoid Seperti rumah siput dan
rambut getar
Seperti rumah siput tapi
tak berambut getar
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 16
17. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwasanya tumbuhan dapat
bereproduksi dengan dua cara, yakni dengan aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual (vegetatif) merupakan cara reproduksi/perbanyakan
diri tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Dimana reproduksi vegetatif ini
dapat terjadi secara alami dan buatan sedangkan reproduksi seksual (generatif)
merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan
gamet betina. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta),
baik gymnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup).
Proses peleburan gamet didahului oleh melekatnya serbuk sari di kepala putik pada
angiospermae, dan melekatnya serbuk sari pada bakal biji gymnospermae. Untuk
pembuahannya, tumbuhan gymnospermae hanya memungkinkan sekali peleburan
inti sperma dengan inti sel telur sehingga disebut juga pembuahan tunggal
sedangkan pada angiospermae memungkinkan dua kali peleburan inti sperma
sehingga disebut juga dengan pembuahan ganda.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
a. Sebagai referensi dalam proses pembelajaran untuk lebih mengenal dan
mendalami tumbuhan.
b.Agar kiranya lebih memperhatikan tumbuhan sekitar sebagai salah satu
kekayaan hayati yang patut dijaga.
c. Kegiatan ̶ kegiatan selama ini yang sejatinya membantu kepunahan suatu
spesies tumbuhan hendaknya dihentikan.
d.Sebagai bahan renungan bahwasanya tumbuhan layaknya manusia yang
mampu bereproduksi sehingga perlakuan yang dilakukan kepada tumbuhan
sepatutnya harus sama dengan manusia.
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 17
18. DAFTAR PUSTAKA
Suwarno, 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional : Jakarta.
Anonymous, 2013. http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2010/01/04/materi-ipa-
perkembangbiakan-tumbuhan/ (on line) diakses pada 20 September 2014
Makalah “Reproduksi Tumbuhan” Page 18