Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
4. PPI dalam persiapan menghadapi mutasi covid19. 06.21.pptx
1. PELATIHAN IPCN LANJUT
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII ) PUSAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DALAM MENGHADAPI MUTASI
COVID 19
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
2. Tujuan Pembelajaran
Umum
• Stelah selesai sesi
pembelajaran diharapkan
peserta pelatihan
memahami pencegahan dan
pengendalian infeksi
menghadapi mutasi Covid
19
Khusus
• Peserta latih memahami:
• Pengertian Mutasi Covid
• Mode transmisi infeksi
• Risiko infeksi
• PPI pada mutasi Covid
• Outbreak
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
3. Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Landasan hukum
• Pengertian Mutasi Covid 19
• Mode transmisi infeksi
• Risiko infeksi
• PPI pada mutasi Covid
• Apa yang dilakukan jika terjadi outbreak
• Kesimpulan
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
4. Pendahuluan
• Perkembangan COVID19 sangat dinamis
• Kita dituntut untuk belajar terus
• Potensi penularan langsung dan tidak langsung ada potensi
airborne
• Virus bermutasi/berubah susunan genetiknya
• PCR dengan hasil Positif Persisten
• Long haul Covid19
• Kemungkinan Re-infeksi
• Vaksin: end game?
WHOCoronavirus Disease(COVID-19) Dashboard[Internet]. C
o
v
I
Pi
d
C
1
N9
.
L
w
ah
no
j.
u
i
n
t
t
.
.
d
2
o0
c
2
.
h0
i
p[
c
p
i
t
i
e
i
.
d
201
2S
1e
h
p
i
t
p
e
p
m
i
i
b
e
r2020]. Availablefrom: https://covid19.who.int/
COVID-19 G. Peta Sebaran | Gugus Tugas PercepatanPenanganan COVID-19 [Internet]. covid19.go.id. 2020 [cited1 September2020]. Availablefrom: https://covid19.go.id/peta-sebaran
6. DASAR HUKUM
Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9A Tahun 2020 yang
diperbarui melalui Keputusan nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah PenyakitAkibat Virus Corona di Indonesia
PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka
Percepatan Penanganan COVID-19
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
COVID-19
Peraturan Gubemur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Peiaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala
Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat,Aman, Dan Produktif
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 563 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan, Tahapan Dan
Pelaksanaan Kegiatan / Aktivitas PSBB Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman Dan
Produktif
Pelatihan IPCN Lanjut_hippii_2021
11. PENDAHULUAN
All viruses change over time
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
•
Spikes, used by the virus
to attach to human cells
baik
Mutasi : p
e
ru
b
a
h
a
n materi genetik
pada Gen maupun kromosom.
Mutasi dapat menyebabkan virus dapat
ditularkan, tingkat keparahan penyakit
meningkat, mempengaruhi ketepatan
diagnosis, terapi, atau vaksin
Ketika ada banyak infeksi dalam suatu
populasi kemungkinan virus bermutasi
meningkat
Changes to the
spike protein can result
in changes in virus
transmissibility or
disease severity
•
7
12. Virus bermutasi terjadi perubahan susunan materi genetik (Mutasi D614G)
Asam
Aspartat
(D614)
Glisin
(G614)
Fungsi spike
meningkat,
fleksibilitas
meningkat, tidak
mudah hancur, lebih
stabil, lebih mudah
menular
Zhang L, Jackson C, Mou H, Ojha A, Rangarajan E, Izard T et al. The D614G mutation in the SARS-CoV-2 spike protein reduces S1 shedding and increases infectivity. 2020
Mutasi SARS-CoV2
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
13. Mutasi SARS-CoV2
• Terdapat beberapa penelitian yang mendapatkan adanya mutasi pada
virus SARS-CoV2
• Long dkk. ditemukan mutasi pada spike protein asam amino
Gly614
• mutasi tersebut menyebabkan viral load pada nasofaring jauh lebih banyak,
namun tidak mempengaruhi keparahan gejala dan terapi yang diberikan
• Mutasi SARS-CoV 2 mink-associated di Denmark menyerang pasien
segala umur
• Secara umum, tidak ada perbedaan gejala klinisnya dengan virus yang belum
bermutasi
• MUTASI TERBARU DITEMUKAN DI INGGRIS
Long SW, Olsen RJ, Christensen PA, Bernard DW, Davis JJ, Shukla M, et al. Molecular Architecture of Early Dissemination and Massive Second Wave of the SARS-CoV-2
Virus in a Major Metropolitan Area. Bonomo RA, editor. mBio. 2020 Oct 30;11(6):e02707-20, /mbio/11/6/mBio.02707-20.atom.
WHO. SARS-CoV2 mink Assoctiated variant strain. Denmark [cited 1IP0CNNoLva2n0ju2t0.d].oAcv.haiiplapbiil.e2a0t2:1hhtitpppsi:i//www.who.int/csr/don/06-november-2020-mink-associated-sars-
cov2-denmark/en/
14. Mutasi Terbaru ditemukan di Inggris
• Ditemukan pada bulan Oktober 2020 (sampel dari September 2020), tersebar
di UK: London (Tenggara dan Timur) Dan terdapat kasus dari UK di Australia
• Terdapat 17 mutasi, termasuk mutasi di receptor binding domain pada spike
glyco protein (mutasi N501Y) diduga menyebabkan varian lebih infeksius
• Varian ini diduga memiliki kemampuan transmisi yang lebih tinggi
dibandingkan varian lainnya.
• Implikasi pada pengembangan vaksin: varian ini memiliki mutasi pada spike
protein yang ditargetkan oleh vaksin yang sedang dikembangkan, namun
vaksin tidak hanya menargetkan bagian yang bermutasi sehingga mutasi
tersebut tidak mengubah efektivitas vaksin
Morais, Ana H A et al. “Can Probiotics and Diet PromoteIBPeCnNeLfiacniajult
I
m
.
d
m
o
c
u
.
h
n
i
e
p
p
M
i
i
o
.
2
d
0
u
2
l
a
1
t
h
i
o
i
p
n
p
a
i
i
n
dPurine Control in Coronavirus Infection?.”
Nutrients vol. 12,6 1737. 10 Jun. 2020, doi:10.3390/nu12061737
16. Transmisi COVID-19
• Prinsip penyabaran lewat droplet, terdiri dari droplet besar dan
droplet kecil
• Transmisi dapat terjadi via:
• Transmisi kontak via kontak langsung (berjabat tangan)
• Transmisi droplet transmisi via droplet yang dikeluarkan penderita
• Tranmisi airborne transmisi via droplet kecil yang dapat bertahan di
udara dalam beberapa jam
• Transmisi airborne sangat mungkin terjadi dalam beberapa
situasi:
• Ruangan tertutup
• Paparan jangka panjang (bernyanyi, berolahraga bersama)
• Ventilasi yang tidak adekuat
CDC COVID-19 [Internet]. Centers for DiseaseControl and Prevention [cited 10 N
o
v
e
m
I
b
Pe
C
r
N
2
0
L
2
a
0
n
]
j.
u
A
t
.
v
d
a
oi
l
a
c
b
.
h
l
e
i
p
f
p
r
o
i
m
i
.
2:
h
0
t
2t
p
1s
h
:
/
i
p
/
p
w
i
w
iw.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/scientific-brief-sars-cov-2.html
17. KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
RINGAN
• Tanpa bukti pneumonia virus
/ hipoksia
• Demam, batuk, fatigue,
anoreksia, napas pendek,
myalgia
• Gejala tidak spesifik: nyeri
tenggorokan, kongesti hidung,
sakit kepala, diare, mual,
muntah, anosmia, ageusia
sebelum onset gejala
pernapasan
• Gejala atipikal pada pasien
usia tua /
immunocompromised
SEDANG
• Remaja / dewasa
• Tanda klinis pneumonia
(demam, batuk, sesak, takipnea)
• Tanpa pneumonia berat (SpO2
> 93% room air)
• Anak-anak
• Klinis pneumonia tidak berat
(batuk / sulit napas + napas
cepat dan/atau retraksi dinding
dada)
• Tanpa pneumonia berat
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta;
2020.
BERAT
• Tanda klinis pneumonia DAN
salah satu dari
• RR > 30 x/menit
• Distres pernapasan berat
• SpO2 <93% room air
KRITIS
Pasien dengan ARDS,
sepsis, dan syok sepsis
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
18. Melakukan Kewaspadaan Standar Setiap Saat!
Diterapkan di semua praktek untuk
menurunkan risiko penularan
Diterapkan untuk semua pasien, termasuk
pasien dengan status tidak diketahui infeksi
Diterapkan saat ada risiko terpapar cairan
tubuh
Melindungi pasien dan petugas
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
19. STRATEGI PPI DI FASYANKES...Perubahan...?
Fasyankes menetapkan tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Covid 19
• Tim PPI terdiri atas unsur Infection Prevention Control Nurse (IPCN)/
Perawat PPI, Infection Prevention Control Doctor (IPCD)/ Dokter PPI dan
anggota lainnya bertugas
Menyusun, menetapkan, dan mengevaluasi kebijakan serta program PPI
Membuat dan mensosialisasikan Standar Prosedur Operasional (SPO) PPI
Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa terkait PPI
Memastikan terselenggaranya pelatihan dan pedidikan PPI
Memastikan terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait PPI
Melaporkan pelaksanaan kegiatan PPI dan kejadian infeksi
?
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
20. Kewaspadaan Standar Terdiri Dari:
Hand Hygiene
Teknik aseptik
APD
Reprocessing alat medis
Pembersihan lingkungan
Pengelolaan yang aman limbah tajam
Pengelolaan limbah
Pengelolaan linen
Penyuntikan yang aman
Etika batuk dan bersin
Kesehatan karyawan. imunisasi
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
23. Fasilitas Hygiene Respiratory
Mempunyai tempat/fasilitas hygiene respiratory
memungkinkan untuk perawatan
Fasilitas ini termasuk : masker, hand sanitizer, tisue,
signed
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
26. Menurunkan Risiko Transmisi
.
PETUGAS PAHAM MEMAKAI DAN
MELEPAS APD
PETUGAS PAHAM DENGAN HAND
HYGIENE
SELALU LAKUKAN DESINFEKSI SETELAH
PEMBERSIHAN
Pendekatan manajemen risiko :
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
TINGKATKAN FREKWENSI
PEMBERSIHAN
27. JIKA TERJADI WABAH DI FASILITAS KESEHATAN
Batasi pergerakan petugas, pasien
dan pengunjung
Imunisasi
Pencegahan dan
Pengendalian infeksi
Kewaspadaan droplet
Isolasi pasien dengan ILI
Hand hygiene
Cleaning
Signed & edukasi
Handle petugas setiap shift
Observasi, audit prosedur IC
Pengumpulan Spesimen untuk
deteksi virus
Lakukan surveilance, deteksi dini, manajemen
kasus dan Perencanaan
Gunakan pengobatan
antiviral
Tetapkan Wabah
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
28. Peran Perawat
1.Sebagai garda terdepan pada masa pandemi dalam memberikan pelayanan kesehatan
2.Melakukan triase di unit layanan kesehatan terhadap setiap pengunjung fasilitas
kesehatan
3.Mengkampanyekan PHBS kepada pengunjung di fasilitas kesehatan dengan memakai
masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak aman
4.Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP dan protokol kesehatan
5.Memberikan edukasi / penyuluhan tentang phisical distancing, Cuci tangan pakai sabun,
penggunaan masker dan lain-lain kepada pasien, keluarga pasien dan pengunjung di
fasilitas kesehatan
6.Membantu penemuan kasus penyakit / surveilance aktif
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
29. 1. Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik di tingkat individu, keluarga dan masyarakat
2. Melakukan advokasi kepada penentu kebijakan terhadap optimalisasi kegiatan pencegahan
COVID-19
3. Menjalin kemitraan dengan mitra potensial untuk mendapat dukungan dan menjalin kerjasama
dalam pencegahan COVID-19
4. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan keperawatan
5. Meningkatkan literasi serta kapasitas kader, toma, toga agar mendukung upaya penggerakan dan
pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam pencegahan COVID-19
6. Membuat media promosi kesehatan melalui media daring maupun secara langsung
7. Pemantauan kesehatan penderita Covid 19 secara daring maupun secara langsung
Peran Perawat
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
30. Surat Edaran Dirjen No.
Hk.02.02/VI/0095/2021 Tentang
Pemantauan Dan Evaluasi
Kesiapan RS Pada Masa Pandemi
COVID-19
• Mengisi Daftar Tilik
(http://bit.ly/INSTRUME
N- KESIAPAN-RS)
Penilaian mandiri
Mengirim hasil penilaian
ke Dinkes Kab/Kota,
Dinkes Provinsi, atau
Kemenkes
• setiap 3 bulan
(terhitung 1 Januari
2021)
• File Excel max 1 MB
• Kirim ke :
http://103.74.143.45/ubm/
• Username : Kode
Registrasi RS
• Password : 1234 (harap
mengubah password untuk
menjaga kerahasiaan)
Ketentuanpengiriman:
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
32. KOMPONEN DAFT
AR TILIK
KEPEMIMPINAN &
SISTEM MANAJEMEN INSIDEN
KOORDINASI &KOMUNIKASI
SURVEILANS & MANAJEMEN INFORMASI
KOMUNIKASI RESIKO & KETERLIBATAN
MASYARAKAT
ADMINISTARSI, KEUANGAN & KELANGSUNGAN
BISNIS
SUMBER DAYA MANUSIA
SURGE CAPACITY
(LONJAKAN KAPASITAS)
KEBERLANGSUNGAN PELAYANAN PENUNJANG
MANAJEMEN KLINIS PASIEN
KESEHATAN KERJA, KESEHATAN MENTAL &
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS CEPAT
PENCEGAHAN & PENGENDALIAAN
INFEKSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
33. Kesimpulan
IPCN Lanjut.doc.hippii.2021hippii
• Rumah sakit adalah garda terdepan melawan Pandemi Covid 19
• Tanpa manajemen yang tepat dalam merespon covid 19 RS akan
menjadi sumber penularan infeki bagi staf medis dan HAIs bagi pasien
dan keluarganya serta orang-orang yg bekerja di RS
• Tenaga kesehatan memiliki risiko tinggi terpapar pajanan yang ada di
RS, sehingga dalam melakukan pekerjaan harus sesuai standar PPI
• Komite PPIRS khususnya terkait terkait pencegahan dan pengendalian
infeksi sangat penting dilaksanakan di RS dalam rangka pasien safety