SlideShare a Scribd company logo
Harlyanti Muthma’innah Mashar
Mikrobiologi / Jurusan Gizi
KELOMPOK
MIKROORGA
NISME
(Fungi dan
Algae)
Merupakan organisme
kemoheterotrof
(memerlukan senyawa
organik untuk
nutrisinya)
Bila sumber nutrisi
diperoleh dari bahan
organik mati 
Saprofit
Menguntungkan (bahan
makanan); Merugikan
(Menyebabkan
penyakit)
KAPANG
Fungi yang berfilamen
dan multiseluler
KHAMIR
Fungi yang bersel
tunggal dengan
pembelahan sel melalui
pertunasan
TAKSONOMI FUNGI
Kingdom Fungi (Jamur)
Sel eukariotik, heterotrof (menyerap zat organik dari lingkungan), tidak
berklorofil, dinding sel dari zat kitin, sebagian besar hidup parasit dan
saprofit.
Kingdom: Fungi
Filum: Ascomycota
Subfilum: Saccharomycotina
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Candida
Spesies: C. albicans
NOMENKLATUR
FUNGI• Pneumonia carinii
• Albugo
• Candida albicans
• Claviceps purpurea
• Aspergillus flavus
• Saccharomyces
• Penicillium notatum
• Lycoperdon perlatum
• Volvariella volvaceae
• Rhizopus
MORFOLOGI FUNGI
KAPANG KHAMIR
• Uniseluler
• Tidak berfilamen
• Berbentuk bulat atau
oval
• Tidak berflagela
• Thallus
• Dibedakan menjadi
dua, Miselium dan
Spora
Morfologi Hifa
• ASEPTAT (Coenocytic hypha)  tidak
memiliki dinding sekat (Septa)
• SEPTAT HIFA (Hifa Bersekat) dengan
sel-sel uninukleat (Pori-pori
untuk perpindahan inti dan
sitoplasma)
• SEPTA dengan ruang-ruang yang berisi
lebih dari 1 inti (multinukleat)
SIFAT
FUNGI
 Termasuk eukariot dan memiliki sifat-sifat
tertentu sama dengan tumbuh-tumbuhan,
seperti memiliki dinding sel, vakuola berisi
getah sel dan dengan mikroskop dapat
diamati aliran plasma yang baik
 Tidak mampu untuk bergerak
 Fungi tidak mengandung pigmen
fotosintesis dan bersifat C-heterotrof
 Fungi tumbuh pada kondisi aerob dan
memperoleh energi dengan mengoksidasi
bahan organik.
SIFAT FUNGI
PARASIT OBLIGAT  fungi yang hanya dapat
hidup pada inangnya, sedangkan di luar
inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,
Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi
paru-paru penderita AIDS).
PARASIT FAKULTATIF  fungi yang bersifat
parasit jika mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan
inang yang cocok.
SAPROFIT  Merupakan fungi pelapuk dan
pengubah susunan zat organik yang mati.
Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan
enzim hidrolase  mudah diserap oleh hifa.
Phyco
mycetes
Asco
mycetes
Basidio
mycetes
Deutero
mycetes
Terdiri dari 6 kelas :
Cytridiomycetes
Hypocytridiomycetes
Oomycetes
Plasmodiophormycetes
Trichomycetes
Zygomycetes
Umumnya tidak mempunyai septa
 akibatnya terdapat banyak
nucleus di setiap sel benang hifa
• Disebut juga fungi berkantung
• Sebagian besar hidup sebagai
saprofit, beberapa sebagai
parasit
• Sebagian besar tumbuh sebagai
khamir bersel tunggal
Basidiomycetes
• Umumnya hifa Basidiomycetes
bersepta
• Membentuk tubuh buah atau
basidiokarp
• Yang banyak dikenal meliputi
cendawan papan pada pohon,
cendawan karat atau
cendawan gosong yang
menghancurkan serelia
• Banyak yang bersifat toksik
(mikotoksin)
Deuteromycetes
• Sebagian besar fungi pathogen
masuk dalam kelas ini
• Memiliki sifat dimorfisme yang
khas
• Memiliki konidium yang khas
dan mudah dibedakan
Teknik Isolasi Fungi
Isolasi dari
Makanan/
Minuman
Isolasi dari
Udara
Isolasi dari
Bagian
Tubuh
Isolasi dari
Lingkungan
Makroskopik
Mikroskopik
Pewarnaan
(lactophenol blue)
Teknik Identifikasi Fungi
Organisme eukariotik
fotoautotrof
Berbeda dari tanaman
 tidak memiliki
jaringan tanaman
Ada yang uniseluler,
ada multiseluler
Memperoleh energi
dari proses
fotosintesis 
Oksigen
Hidup sebagai sel
tunggal, ada juga koloni
Sel-selnya seringkali
memiliki pirenoid
(organel yang menyintesis
dan menyimpan pati)
TAKSONOMI FUNGI
Kingdom Plantae
• Uniseluler (algae hijau)
• Multiseluler tetapi tidak berdiferensiasi
(algae cokelat, algae merah)
• Multiseluler yang berdiferensiasi
membentuk jaringan (lumut, paku,
tumbuhan biji)
• Sel eukariotik, mempunyai plastida
(umumnya kloroplast, autotrof, dinding
sel mengandung selulosa)
NOMENKLATUR
FUNGI
• Gracilaria sp
• Anabena azolae
Kingdom Protista (Eukariot bersel
satu)
• Tidak memiliki jaringan atau sel
yang terdiferensiasi
Regnum : Protista
Divisi : Rhodophycophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Spesies : Gracilaria sp
Cyanophyta
(Cyanobacteria,
alga hijau-biru)
Rhodophyta
(alga merah)
Euglenophyta
(Euglenoid)
Cryptophyta
(Cryptomonad)
Pyrrophyta
(Dinoflagelata)
Raphidophyta
Haptophyta
(Prymnesiophyta)
Chrysophyta
(alga cokelat
keemasan)
Xanthophyta
(Tribophyta, alga
hijau-kuning)
Chlorophyta
(alga hijau)
Eustigmatophyta
Phaeophyta
(fucophyta, alga
cokelat)
Prasinophyta
Baccilariophyta
(diatom)
Glaucophyta
Teknik Isolasi Alga
Isolasi Kultur Murni
Isolasi dengan mikroalga target
yang berasal dari alam maupun
mikroalga pada kultivasi yang
telah terkontaminasi 
metode agar
Kultur pada Test
Tube
Media cair menggunakan
test tube
Kultur pada
Erlenmeyer
Hasil kultur dengan test
tube kemudian dijadikan
bibit (starter) pada kultur
erlenmeyer
Teknik Identifikasi Alga
Mikroskopik
• Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang
jelas perbedaannya, kebanyakan Protozoa hanya
dapat dilihat di bawah mikroskop.
• Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae
dan protozoa, contoh algae hijau Euglenophyta,
selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang
berklorofil. Semua spesies Euglenophyta yang mampu
hidup tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan
memasukkannya ke dalam filum protozoa.
• Strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak
berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa
genus Polytoma.
• Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya
yang lebih besar, dan selnya eukariotik.
• Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil
• Protozoa dibedakan dari jamur karena dapat bergerak
aktif dan tidak berdinding sel
• Protozoa dibedakan dari jamur lendir karena tidak
dapat membentuk badan buah.
4 kelompok mikroorganisme 2

More Related Content

What's hot

Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
Dewianty Madu
 
Jamur
JamurJamur
Fungi
FungiFungi
SMA Kelas X - Bakteri
SMA Kelas X - BakteriSMA Kelas X - Bakteri
SMA Kelas X - Bakteri
Deby Noviyanti
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Warnet Raha
 
Protista materi kelas X
Protista materi kelas XProtista materi kelas X
Protista materi kelas X
Fadhilah Nisa
 
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURINTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
Josua Sitorus
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
Rizqi Maulana
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014afrays iwd
 
FUNGI
FUNGIFUNGI
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
Nur Indah
 
Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
Qonita Sumardani
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Euodia Prastika
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
Dewi Ayu Pratiwi
 
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungiBIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
Ahmad Ali
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
Deuteromycota
Aini29
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Muhammad Iqbal
 

What's hot (20)

Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
Ppt jamur kelompok 2 kelas a 2015
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
fungi ppt
fungi pptfungi ppt
fungi ppt
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
SMA Kelas X - Bakteri
SMA Kelas X - BakteriSMA Kelas X - Bakteri
SMA Kelas X - Bakteri
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
 
Protista materi kelas X
Protista materi kelas XProtista materi kelas X
Protista materi kelas X
 
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURINTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
 
FUNGI
FUNGIFUNGI
FUNGI
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungiBIOLOGI Skl  virus monera-protista-fungi
BIOLOGI Skl virus monera-protista-fungi
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
Deuteromycota
 
Lumut
LumutLumut
Lumut
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
 

Similar to 4 kelompok mikroorganisme 2

Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Rifqi Putra
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
Sartini Hita
 
pptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdfpptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdf
TiaraDwiNintani
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
yohanes meor
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
tochi run
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
wahyu tri
 
Protista sma
Protista smaProtista sma
Protista smaIra Imu
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
Ahyar Vocp
 
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdfKuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
Amphie Yuurisman
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
FakhrotunNisaSsiSpd
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
111NURUL
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
ojan3107
 
bab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.pptbab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.ppt
TiaInsanNurfadillah1
 
Bab 5-fungi
Bab 5-fungiBab 5-fungi
Bab 5-fungi
abyanrifqy
 

Similar to 4 kelompok mikroorganisme 2 (20)

Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA USKisi-Kisi Mid Biologi SMA US
Kisi-Kisi Mid Biologi SMA US
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: Fungi
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
pptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdfpptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdf
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Protista sma
Protista smaProtista sma
Protista sma
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdfKuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
Kuliah 8 Prokariot Protista Cendawan.pdf
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
bab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.pptbab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.ppt
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Bab 5-fungi
Bab 5-fungiBab 5-fungi
Bab 5-fungi
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

4 kelompok mikroorganisme 2

  • 1. Harlyanti Muthma’innah Mashar Mikrobiologi / Jurusan Gizi KELOMPOK MIKROORGA NISME (Fungi dan Algae)
  • 2. Merupakan organisme kemoheterotrof (memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya) Bila sumber nutrisi diperoleh dari bahan organik mati  Saprofit Menguntungkan (bahan makanan); Merugikan (Menyebabkan penyakit) KAPANG Fungi yang berfilamen dan multiseluler KHAMIR Fungi yang bersel tunggal dengan pembelahan sel melalui pertunasan
  • 3. TAKSONOMI FUNGI Kingdom Fungi (Jamur) Sel eukariotik, heterotrof (menyerap zat organik dari lingkungan), tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin, sebagian besar hidup parasit dan saprofit. Kingdom: Fungi Filum: Ascomycota Subfilum: Saccharomycotina Kelas: Saccharomycetes Ordo: Saccharomycetales Famili: Saccharomycetaceae Genus: Candida Spesies: C. albicans NOMENKLATUR FUNGI• Pneumonia carinii • Albugo • Candida albicans • Claviceps purpurea • Aspergillus flavus • Saccharomyces • Penicillium notatum • Lycoperdon perlatum • Volvariella volvaceae • Rhizopus
  • 4. MORFOLOGI FUNGI KAPANG KHAMIR • Uniseluler • Tidak berfilamen • Berbentuk bulat atau oval • Tidak berflagela • Thallus • Dibedakan menjadi dua, Miselium dan Spora
  • 5. Morfologi Hifa • ASEPTAT (Coenocytic hypha)  tidak memiliki dinding sekat (Septa) • SEPTAT HIFA (Hifa Bersekat) dengan sel-sel uninukleat (Pori-pori untuk perpindahan inti dan sitoplasma) • SEPTA dengan ruang-ruang yang berisi lebih dari 1 inti (multinukleat)
  • 6. SIFAT FUNGI  Termasuk eukariot dan memiliki sifat-sifat tertentu sama dengan tumbuh-tumbuhan, seperti memiliki dinding sel, vakuola berisi getah sel dan dengan mikroskop dapat diamati aliran plasma yang baik  Tidak mampu untuk bergerak  Fungi tidak mengandung pigmen fotosintesis dan bersifat C-heterotrof  Fungi tumbuh pada kondisi aerob dan memperoleh energi dengan mengoksidasi bahan organik.
  • 7. SIFAT FUNGI PARASIT OBLIGAT  fungi yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS). PARASIT FAKULTATIF  fungi yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. SAPROFIT  Merupakan fungi pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan enzim hidrolase  mudah diserap oleh hifa.
  • 9. Terdiri dari 6 kelas : Cytridiomycetes Hypocytridiomycetes Oomycetes Plasmodiophormycetes Trichomycetes Zygomycetes Umumnya tidak mempunyai septa  akibatnya terdapat banyak nucleus di setiap sel benang hifa • Disebut juga fungi berkantung • Sebagian besar hidup sebagai saprofit, beberapa sebagai parasit • Sebagian besar tumbuh sebagai khamir bersel tunggal
  • 10. Basidiomycetes • Umumnya hifa Basidiomycetes bersepta • Membentuk tubuh buah atau basidiokarp • Yang banyak dikenal meliputi cendawan papan pada pohon, cendawan karat atau cendawan gosong yang menghancurkan serelia • Banyak yang bersifat toksik (mikotoksin) Deuteromycetes • Sebagian besar fungi pathogen masuk dalam kelas ini • Memiliki sifat dimorfisme yang khas • Memiliki konidium yang khas dan mudah dibedakan
  • 11.
  • 12. Teknik Isolasi Fungi Isolasi dari Makanan/ Minuman Isolasi dari Udara Isolasi dari Bagian Tubuh Isolasi dari Lingkungan
  • 14. Organisme eukariotik fotoautotrof Berbeda dari tanaman  tidak memiliki jaringan tanaman Ada yang uniseluler, ada multiseluler Memperoleh energi dari proses fotosintesis  Oksigen Hidup sebagai sel tunggal, ada juga koloni Sel-selnya seringkali memiliki pirenoid (organel yang menyintesis dan menyimpan pati)
  • 15. TAKSONOMI FUNGI Kingdom Plantae • Uniseluler (algae hijau) • Multiseluler tetapi tidak berdiferensiasi (algae cokelat, algae merah) • Multiseluler yang berdiferensiasi membentuk jaringan (lumut, paku, tumbuhan biji) • Sel eukariotik, mempunyai plastida (umumnya kloroplast, autotrof, dinding sel mengandung selulosa) NOMENKLATUR FUNGI • Gracilaria sp • Anabena azolae Kingdom Protista (Eukariot bersel satu) • Tidak memiliki jaringan atau sel yang terdiferensiasi Regnum : Protista Divisi : Rhodophycophyta Kelas : Rhodophyceae Ordo : Gigartinales Famili : Gracilariaceae Genus : Gracilaria Spesies : Gracilaria sp
  • 18. Teknik Isolasi Alga Isolasi Kultur Murni Isolasi dengan mikroalga target yang berasal dari alam maupun mikroalga pada kultivasi yang telah terkontaminasi  metode agar Kultur pada Test Tube Media cair menggunakan test tube Kultur pada Erlenmeyer Hasil kultur dengan test tube kemudian dijadikan bibit (starter) pada kultur erlenmeyer
  • 20. • Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya, kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. • Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa, contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. • Strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. • Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. • Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil • Protozoa dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel • Protozoa dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.