SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TRIAXIAL TESTING OF ROCKS (1)
(after Peterson, 1970a; in Hobbs et al; 1976)
OP : Outer Piston
IP : Inner Piston
S : Specimen
Y : Yoke (“kerangka, bahu”)
PV : Pressure Vessel
BP : Base Plate
 Alat utkmengukurkekuatan batuan di bawah kondisi
STRESS yg realistis (dimana ketiga principal stress -
σ1, σ2, σ3- tidaksama dng nol)
 Sampel batuan berbentuksilinder(panjang 2 cm,
diameter1 cm) diletakkan di dlmselubung
impermeable, di antara IP, dan tercelup cairan di
dalamPV.
 Sampel kmdn secara bertahap ditekan dengan
memutarOPshg menciptakan suatu kondisi stress
yang NONHYDROSTATIC (σ1> σ2> σ3, dimana σ3
= confining pressure).
 Confiningpressuredijaga tetap konstan.
 Ketika kedua alat IPdiputarshg menekan sampel,
maka σ2 dan σ3 tetap sama dng confiningpressure,
sedangkan σ1 meningkat (gbrbawah).
 Perbedaan (σ1- σ3) disebut differential stress.
Gbr(a) J=impermeablejacket; CPF=confining
pressurefluid. Sampel secara bertahap ditekan,
dan ini menciptakan suatu kondisi stress pd
sampel dimana σ1> σ2=σ3, dan σ3 =confining
pressure, seperti ditunjukkan oleh stress ellipse
nya.
Gbr(b) Kenampakan sampel sesaat setelah
rekahan terjadi (titikIII pada stress-strain
curve pd Gbr. c)
Gbr(c) Stress-straincurvemerekam proses
eksperimen, menunjukkan axialdifferential
stress (σ1-σ3) vs % longitudinal strain.
Gbr(d) Lingkaran-lingkaran Mohrmenunjukkan
keadaan stress dalamsampel pada titik-titikI,
II, dan III. Diameterlingkaran III sama dengan
ultimatestrength(kekuatan pamungkas) dari
sampelnya (batupasir).
TRIAXIAL TESTING OF ROCKS (2)
(after Peterson, 1970a; in Hobbs et al; 1976)
TRIAXIAL TESTING OF
ROCKS (3)
(after Peterson, 1970a; in
Hobbs et al; 1976)
 Sejarah stress dalamsampel ditunjukkan oleh suatu seri lingkaran Mohr(Gbr-d).
 Lingkaran2 makin besardiameternya (σ1-σ3), semua melalui nilai σ3 (Gbr-d).
 Hubungan antara stress dan strain ditunjukkan oleh stress-straindiagram(Gbr-c)
 Ketika differentialstress (σ1-σ3) meningkat, maka tegasan geser(σs) pada semua
bidang rekahan yang potensial dalamsampel juga meningkat.
 Akhirnya, tegasan geser(σs) pada salah satu bidang-bidang potensial rekahan ini
terlampaui dan rekahan terjadi , pada nilai maksimumdari (σ1-σ3) atau disebut
pd ultimatestrength.
 Begitu rekahan terbentukkmdn kemiringan bidang rekahannya terhadap arah σ1
diukur(sudut “θ” = 15º pd Gbr-b), dan besarnya tegasan geser(σs) dapat
ditentukan secara grafis dengan MOHRDIAGRAM.
MOHR CIRCLES
(in Hobbs et al; 1976)
 DiagramMohrdari 6 test berbeda pada marmerWombeyan yg dilakukan oleh Paterson
(1958), mulai dari nol sampai 1650 kbars, temperaturkamar.
 Setiap lingkaran menunjukkan kondisi stress ketika rekahan terjadi dalammasing-masing test.
 Titikpada setiap lingkaran memperlihatkan (kombinasi) σN dan σS pada bidang dimana
rekahan terjadi pada setiap tesnya.
 Tegasan geserσS meningkat seiring dengan σN-nya dan suatu kurva dapat ditarikmelalui
setiap titik-titiknya, kurva ini disebut MOHRENVELOPE (ME)
 Daerah di bawah kurva merupakan daerah dimana sampel masih mampu mendukung tegasan
tanpa terjadi rekahan.
 Gbrkanan menunjukkan 2 kemungkinan kemiringan rekahan yang terjadi yg membentuk
sudut “θ” dng sumbu σ1 (Perhatikan pd lingkaran Mohr-nya sudut tsb digambarkan sebagai
sudut “2θ”).
SHEARFRACTURE CRITERIA (Coulomb Criterion)
(Coulomb, 1773; in Hobbs et al., 1976)
 Coulomb (1773) menggambarkan keadaan stress dimana rekahan geser(shearfracture = SF)
terjadi (Gbr-a).
 Asumsi: Rekahan geserdalamzat padat melibatkan patahnya ikatan kohesif antara partikel
(konstanta “c” pada Gbr-a)
 SF terjadi ketika tegasan geser(σS) pada suatu bidang rekahan yang potensial mencapai nilai
kritis yang diberikan oleh persamaan: σS = c + μ σN (dimana c =cohesionortheshearstrength,
danμ =coefficient of internal friction), disebut COULOMBCRITERION.
 Pada Gbr-a, garis lurus mrpkn tempat kedudukan titik-titikdimana rekahan (mulai) terjadi.
Sudut “ ” adalah sudut geseran dalam(angle of internal friction).Ǿ
 Gbr-b, kurva abc merupakan Mohrenvelope(ME) utksuatu tipe batuan tertentu yg dihasilkan
dari percobaan dengan confining press.= 200 bars, fracture angle (sudut θ) = 36º, and ultimate
strength (σ1) = 8.3 kbars (Perhatikan “slope” ME pada segmen garis bc = Sudut “ ” (angleǾ
of internal friction)).
FRACTURE CRITERIA
(Mohr, 1900; in Hobbs
et al., 1976)
 Konsep kedua tentang kondisi stress pada terjadinya rekahan (Fracture Criteria)
dikemukakan oleh Mohr(1900)
 Menurut Mohr(1900), saat rekahan terjadi, hubungan σN dan σS dapat digambarkan dng
suatu fungsi non-linieryg berbeda-beda utksetiap material.
 Fungsi non-liniertsb ditunjukkan oleh bentuk“envelope” tempat kedudukan titik-titik
singgung pd lingkaran Mohryg mrpkn titik-titiksaat terjadinya rekahan. Envelope tsb
disebut MOHRENVELOPE(ME).
 Begitu ME dpt ditentukan –melalui serangkaian test – kurva ini dpt digunakan utk
memprediksi baik“the ultimate strength” maupun sudut rekahan (θ) pd conf.press yg lain.
(Davies 1998)
Lingkaran Mohr menunjukkan suatu
seri test kuat-tekan dilakukan pd
kondisi confining pressure berbeda-
beda (10, 20, dan 30 Mpa). Titik
kandas terletakpada garis lurus yg
disebut sebagai COULOMBFAILURE
ENVELOPE atau MOHRENVELOPE
Variasi MOHR ENVELOPE
(perhatikan hubungan “θ” dan “Φ”)
2 Tipe Dasar MOHR ENVELOPE
(perhatikan hubungan kelerengan ME atau besarnya sudut “Φ”)
SHEARFRACTURE (SF) ORIENTATION
RELATIVE TO PRINCIPAL STRESS DIRECTIONS
1,σ σ2, σ3
 Pd triaxial test, SF terjadi membentuksudut
kurang dari 45º thd arah σ1.
 Umumnya membentuksudut ~ 30º.
 Jika σ2 = σ3 (seperti pd axial compression
test), terdpt kemungkinan jumlah tak
terhingga bidang rekahan yang terbentuk,
semuanya miring thd σ1.
 Sedangkan jika σ2 ≠ σ3, maka hanya
terbentuk2 bidang rekahan, masing2 disisi
σ1, dan berpotongan di σ2 .
 Arah maxshearingstress pd dua bidang SF
terdapat pd bidang vertikal yg melalui bidang
σ1-σ3.
 Karena sering terjadi secara berpasangan
ShearFracture (SF) sering juga disebut
sebagai “conjugate fractures/joints”
COULOMB CRITERION
σS = c + μ σN (c = cohesion or
the shear strength, and μ =
coefficient of internal friction),
 COULOMBCRITERION memprediksikan: SF terbentukdengan sudut lebih kecil 45º
terhadap arah σ1.
 DIAGRAMKIRI: Menunjukkan kurva shearingresistanceyang direkonstruksi dari Coulomb
Criterion (diagram kanan)
 Nampakpd diagramsebelah kiri, bidang dimana shearstress sama dengan shearingresistance
selalu miring kurang dari 45º thd σ1 (bidang “P”). Hal ini karena slopekurva shearing
resistancebernilai positif dan kurva shearstress-nya berbentuksimetri.
 Orientasi SF yang terbentukdapat dikorelasikan dengan bentukdari MOHRENVELOPE-nya.
SHEAR FRACTURE ORIENTATION
CORRELATED WITH SHAPE OF THE MOHR ENVELOPE
Rekahan-rekahan sejajar dengan bidang-
bidang P1, P2, dan P3, masing-masing,
membentuk sudut 30º, 25º, and 0º
terhadap arah σ1.
A
T0
σs
σn
Von Mises ductle
failure criterionBrittle-ductile
transition
B
C
D
E
Coulumb
fracture
criterion
Yield stress
Parabolic
fracture
envelope
σ3
n αfθf
σ1
Dari TRIAXIAL
COMPRESSION TEST:
faktor-faktor apa sajakah
yang dapat kita tentukan?

More Related Content

What's hot

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Indah Rosa
 
Bab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geserBab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geser
Ketut Swandana
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
Ketut Swandana
 
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13bMeteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Thomas Blegur
 
Kuliah 3 persamaan vortisitas
Kuliah 3 persamaan vortisitasKuliah 3 persamaan vortisitas
Kuliah 3 persamaan vortisitas
Thomas Blegur
 

What's hot (17)

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Bab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geserBab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geser
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdfPelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Hand out struktur beton i
Hand out struktur beton iHand out struktur beton i
Hand out struktur beton i
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
 
Kuliah 1 sirkulasi
Kuliah 1  sirkulasiKuliah 1  sirkulasi
Kuliah 1 sirkulasi
 
Kuliah 2 vortisitas
Kuliah 2 vortisitasKuliah 2 vortisitas
Kuliah 2 vortisitas
 
Penurunan pondasi
Penurunan pondasiPenurunan pondasi
Penurunan pondasi
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13bMeteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
 
Kuliah 3 persamaan vortisitas
Kuliah 3 persamaan vortisitasKuliah 3 persamaan vortisitas
Kuliah 3 persamaan vortisitas
 
Penurunan
PenurunanPenurunan
Penurunan
 
Slide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasirSlide uji geser langsung tanah pasir
Slide uji geser langsung tanah pasir
 

Similar to 3 triaxial testing

Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Abrianto Akuan
 
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
AdeliaHasna1
 
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptxPertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
bagus281236
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
MukbilHadi1
 
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salamLongsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
tedy2629
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
wijayanie
 
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
Kamal Fitri
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Renny Aniwarna
 

Similar to 3 triaxial testing (17)

tarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdftarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdf
 
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
 
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
 
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptxPertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
 
02. tegangan_regangan tanah 2.ppt
02. tegangan_regangan tanah 2.ppt02. tegangan_regangan tanah 2.ppt
02. tegangan_regangan tanah 2.ppt
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
 
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdfSlide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
 
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salamLongsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
Longsoran dan bagaimana mengatasinya dalam salam
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
 
Gaya gesek
Gaya gesekGaya gesek
Gaya gesek
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
 
Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
361410073-Contoh-Soal-1-pptx.pptx
 
Tegangan
TeganganTegangan
Tegangan
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptx
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (20)

Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdfMATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

3 triaxial testing

  • 1.
  • 2. TRIAXIAL TESTING OF ROCKS (1) (after Peterson, 1970a; in Hobbs et al; 1976) OP : Outer Piston IP : Inner Piston S : Specimen Y : Yoke (“kerangka, bahu”) PV : Pressure Vessel BP : Base Plate  Alat utkmengukurkekuatan batuan di bawah kondisi STRESS yg realistis (dimana ketiga principal stress - σ1, σ2, σ3- tidaksama dng nol)  Sampel batuan berbentuksilinder(panjang 2 cm, diameter1 cm) diletakkan di dlmselubung impermeable, di antara IP, dan tercelup cairan di dalamPV.  Sampel kmdn secara bertahap ditekan dengan memutarOPshg menciptakan suatu kondisi stress yang NONHYDROSTATIC (σ1> σ2> σ3, dimana σ3 = confining pressure).  Confiningpressuredijaga tetap konstan.  Ketika kedua alat IPdiputarshg menekan sampel, maka σ2 dan σ3 tetap sama dng confiningpressure, sedangkan σ1 meningkat (gbrbawah).  Perbedaan (σ1- σ3) disebut differential stress.
  • 3. Gbr(a) J=impermeablejacket; CPF=confining pressurefluid. Sampel secara bertahap ditekan, dan ini menciptakan suatu kondisi stress pd sampel dimana σ1> σ2=σ3, dan σ3 =confining pressure, seperti ditunjukkan oleh stress ellipse nya. Gbr(b) Kenampakan sampel sesaat setelah rekahan terjadi (titikIII pada stress-strain curve pd Gbr. c) Gbr(c) Stress-straincurvemerekam proses eksperimen, menunjukkan axialdifferential stress (σ1-σ3) vs % longitudinal strain. Gbr(d) Lingkaran-lingkaran Mohrmenunjukkan keadaan stress dalamsampel pada titik-titikI, II, dan III. Diameterlingkaran III sama dengan ultimatestrength(kekuatan pamungkas) dari sampelnya (batupasir). TRIAXIAL TESTING OF ROCKS (2) (after Peterson, 1970a; in Hobbs et al; 1976)
  • 4. TRIAXIAL TESTING OF ROCKS (3) (after Peterson, 1970a; in Hobbs et al; 1976)  Sejarah stress dalamsampel ditunjukkan oleh suatu seri lingkaran Mohr(Gbr-d).  Lingkaran2 makin besardiameternya (σ1-σ3), semua melalui nilai σ3 (Gbr-d).  Hubungan antara stress dan strain ditunjukkan oleh stress-straindiagram(Gbr-c)  Ketika differentialstress (σ1-σ3) meningkat, maka tegasan geser(σs) pada semua bidang rekahan yang potensial dalamsampel juga meningkat.  Akhirnya, tegasan geser(σs) pada salah satu bidang-bidang potensial rekahan ini terlampaui dan rekahan terjadi , pada nilai maksimumdari (σ1-σ3) atau disebut pd ultimatestrength.  Begitu rekahan terbentukkmdn kemiringan bidang rekahannya terhadap arah σ1 diukur(sudut “θ” = 15º pd Gbr-b), dan besarnya tegasan geser(σs) dapat ditentukan secara grafis dengan MOHRDIAGRAM.
  • 5. MOHR CIRCLES (in Hobbs et al; 1976)  DiagramMohrdari 6 test berbeda pada marmerWombeyan yg dilakukan oleh Paterson (1958), mulai dari nol sampai 1650 kbars, temperaturkamar.  Setiap lingkaran menunjukkan kondisi stress ketika rekahan terjadi dalammasing-masing test.  Titikpada setiap lingkaran memperlihatkan (kombinasi) σN dan σS pada bidang dimana rekahan terjadi pada setiap tesnya.  Tegasan geserσS meningkat seiring dengan σN-nya dan suatu kurva dapat ditarikmelalui setiap titik-titiknya, kurva ini disebut MOHRENVELOPE (ME)  Daerah di bawah kurva merupakan daerah dimana sampel masih mampu mendukung tegasan tanpa terjadi rekahan.  Gbrkanan menunjukkan 2 kemungkinan kemiringan rekahan yang terjadi yg membentuk sudut “θ” dng sumbu σ1 (Perhatikan pd lingkaran Mohr-nya sudut tsb digambarkan sebagai sudut “2θ”).
  • 6. SHEARFRACTURE CRITERIA (Coulomb Criterion) (Coulomb, 1773; in Hobbs et al., 1976)  Coulomb (1773) menggambarkan keadaan stress dimana rekahan geser(shearfracture = SF) terjadi (Gbr-a).  Asumsi: Rekahan geserdalamzat padat melibatkan patahnya ikatan kohesif antara partikel (konstanta “c” pada Gbr-a)  SF terjadi ketika tegasan geser(σS) pada suatu bidang rekahan yang potensial mencapai nilai kritis yang diberikan oleh persamaan: σS = c + μ σN (dimana c =cohesionortheshearstrength, danμ =coefficient of internal friction), disebut COULOMBCRITERION.  Pada Gbr-a, garis lurus mrpkn tempat kedudukan titik-titikdimana rekahan (mulai) terjadi. Sudut “ ” adalah sudut geseran dalam(angle of internal friction).Ǿ  Gbr-b, kurva abc merupakan Mohrenvelope(ME) utksuatu tipe batuan tertentu yg dihasilkan dari percobaan dengan confining press.= 200 bars, fracture angle (sudut θ) = 36º, and ultimate strength (σ1) = 8.3 kbars (Perhatikan “slope” ME pada segmen garis bc = Sudut “ ” (angleǾ of internal friction)).
  • 7. FRACTURE CRITERIA (Mohr, 1900; in Hobbs et al., 1976)  Konsep kedua tentang kondisi stress pada terjadinya rekahan (Fracture Criteria) dikemukakan oleh Mohr(1900)  Menurut Mohr(1900), saat rekahan terjadi, hubungan σN dan σS dapat digambarkan dng suatu fungsi non-linieryg berbeda-beda utksetiap material.  Fungsi non-liniertsb ditunjukkan oleh bentuk“envelope” tempat kedudukan titik-titik singgung pd lingkaran Mohryg mrpkn titik-titiksaat terjadinya rekahan. Envelope tsb disebut MOHRENVELOPE(ME).  Begitu ME dpt ditentukan –melalui serangkaian test – kurva ini dpt digunakan utk memprediksi baik“the ultimate strength” maupun sudut rekahan (θ) pd conf.press yg lain.
  • 8. (Davies 1998) Lingkaran Mohr menunjukkan suatu seri test kuat-tekan dilakukan pd kondisi confining pressure berbeda- beda (10, 20, dan 30 Mpa). Titik kandas terletakpada garis lurus yg disebut sebagai COULOMBFAILURE ENVELOPE atau MOHRENVELOPE
  • 9. Variasi MOHR ENVELOPE (perhatikan hubungan “θ” dan “Φ”)
  • 10. 2 Tipe Dasar MOHR ENVELOPE (perhatikan hubungan kelerengan ME atau besarnya sudut “Φ”)
  • 11. SHEARFRACTURE (SF) ORIENTATION RELATIVE TO PRINCIPAL STRESS DIRECTIONS 1,σ σ2, σ3  Pd triaxial test, SF terjadi membentuksudut kurang dari 45º thd arah σ1.  Umumnya membentuksudut ~ 30º.  Jika σ2 = σ3 (seperti pd axial compression test), terdpt kemungkinan jumlah tak terhingga bidang rekahan yang terbentuk, semuanya miring thd σ1.  Sedangkan jika σ2 ≠ σ3, maka hanya terbentuk2 bidang rekahan, masing2 disisi σ1, dan berpotongan di σ2 .  Arah maxshearingstress pd dua bidang SF terdapat pd bidang vertikal yg melalui bidang σ1-σ3.  Karena sering terjadi secara berpasangan ShearFracture (SF) sering juga disebut sebagai “conjugate fractures/joints”
  • 12. COULOMB CRITERION σS = c + μ σN (c = cohesion or the shear strength, and μ = coefficient of internal friction),  COULOMBCRITERION memprediksikan: SF terbentukdengan sudut lebih kecil 45º terhadap arah σ1.  DIAGRAMKIRI: Menunjukkan kurva shearingresistanceyang direkonstruksi dari Coulomb Criterion (diagram kanan)  Nampakpd diagramsebelah kiri, bidang dimana shearstress sama dengan shearingresistance selalu miring kurang dari 45º thd σ1 (bidang “P”). Hal ini karena slopekurva shearing resistancebernilai positif dan kurva shearstress-nya berbentuksimetri.  Orientasi SF yang terbentukdapat dikorelasikan dengan bentukdari MOHRENVELOPE-nya.
  • 13. SHEAR FRACTURE ORIENTATION CORRELATED WITH SHAPE OF THE MOHR ENVELOPE Rekahan-rekahan sejajar dengan bidang- bidang P1, P2, dan P3, masing-masing, membentuk sudut 30º, 25º, and 0º terhadap arah σ1. A T0 σs σn Von Mises ductle failure criterionBrittle-ductile transition B C D E Coulumb fracture criterion Yield stress Parabolic fracture envelope σ3 n αfθf σ1
  • 14. Dari TRIAXIAL COMPRESSION TEST: faktor-faktor apa sajakah yang dapat kita tentukan?