Dokumen tersebut membahas tentang struktur data linked list, termasuk pengertian, keuntungan, dan kerugian linked list. Jenis linked list yang dijelaskan adalah singly linked list dan doubly linked list beserta operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencetakan elemen.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Double linked list adalah linked list yang memiliki dua pointer sambungan yaitu ke simpul sebelumnya dan berikutnya. Setiap simpul terdiri dari medan data dan dua medan pointer. Operasi yang dapat dilakukan termasuk penyisipan, penghapusan, dan pencarian di berbagai posisi dengan memanfaatkan dua arah pointer.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai konsep-konsep struktur data dasar seperti array, linked list, stack, queue, tree, searching dan graph. Terdapat lima belas pertemuan yang masing-masing berisi lima soal uraian singkat dan pilihan ganda.
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data linked list, termasuk pengertian, keuntungan, dan kerugian linked list. Jenis linked list yang dijelaskan adalah singly linked list dan doubly linked list beserta operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencetakan elemen.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Double linked list adalah linked list yang memiliki dua pointer sambungan yaitu ke simpul sebelumnya dan berikutnya. Setiap simpul terdiri dari medan data dan dua medan pointer. Operasi yang dapat dilakukan termasuk penyisipan, penghapusan, dan pencarian di berbagai posisi dengan memanfaatkan dua arah pointer.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai konsep-konsep struktur data dasar seperti array, linked list, stack, queue, tree, searching dan graph. Terdapat lima belas pertemuan yang masing-masing berisi lima soal uraian singkat dan pilihan ganda.
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
1. Stack merupakan bentuk khusus dari list linier dimana pemasukan dan penghapusan elemen hanya dapat dilakukan pada posisi akhir.
2. Prinsip utama stack adalah Last In First Out (LIFO) dimana elemen terakhir yang masuk akan menjadi elemen pertama yang keluar.
3. Terdapat beberapa operasi pada stack seperti push untuk menambahkan elemen, pop untuk menghapus elemen teratas, dan print untuk menampilkan semua elemen
Queue adalah kumpulan data yang hanya memungkinkan penambahan elemen di satu ujung dan penghapusan elemen di ujung lainnya, menggunakan prinsip FIFO. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array linear maupun circular, dengan operasi enqueue, dequeue, dan lainnya.
Dokumen ini membahas logika perulangan dalam algoritma dan pemrograman. Terdapat contoh soal dan algoritmanya menggunakan struktur perulangan while dan do-while. Dibahas pula unsur-unsur perulangan seperti kondisi berhenti dan badan perulangan.
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxDikicandra6
1. Single linked list non circular adalah linked list yang hanya memiliki satu pointer untuk menghubungkan antar node, dimulai dari node pertama hingga terakhir. Node terakhir menunjuk ke NULL.
2. Terdapat beberapa langkah pembuatan single linked list non circular yaitu deklarasi struct node, alokasi memori untuk pointer head, dan penambahan serta penghapusan node di depan dan belakang menggunakan pointer tambahan.
3. Fungsi-fungsi utama single linked list non circular antara l
Makalah ini membahas tentang himpunan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat penjelasan mengenai pengertian himpunan, cara menyatakan himpunan, macam-macam himpunan, diagram Venn, operasi himpunan, dan manfaat belajar himpunan. Makalah ini bertujuan agar pembaca memahami konsep himpunan serta manfaat dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang algoritma stack. Terdapat penjelasan mengenai pengertian stack, definisi stack, deklarasi stack, dan operasi-operasi dasar pada stack seperti inisialisasi, push, pop, size, empty, dan full. Contoh pemakaian stack untuk membalik kalimat juga dijelaskan.
1. Soal ujian struktur data mata kuliah tersebut terdiri dari 30 soal pilihan ganda yang meliputi konsep-konsep dasar struktur data seperti array, linked list, stack, queue, tree, graph, dan sorting.
2. Beberapa soal menanyakan tentang tipe data, operator, kondisi linked list dan stack, operasi queue, serta pengertian sparse array dan binary tree.
3. Ada juga soal yang membahas algoritma sorting seperti insertion, selection, merge, dan quick sort beserta contoh soal p
Rangkaian aritmatika digital terdiri dari gabungan gerbang logika yang menghasilkan fungsi penambahan dan pengurangan. Jenis rangkaian dasar meliputi half adder, full adder, half subtractor, dan full subtractor yang bekerja dengan input dan output bit biner. Rangkaian paralel dan carry look ahead adder dapat menangani bilangan biner lebih dari satu bit.
Program ATM ini bertujuan untuk mempermudah pengguna melakukan transaksi perbankan secara otomatis dan memberikan kenyamanan karena dapat melakukan transaksi berulang kali."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data multi list yang terdiri dari beberapa list berkait yang saling berhubungan. Multi list digunakan untuk mengelola data pegawai dan anak-anaknya. Diberikan contoh deklarasi struktur data multi list pegawai dan anak beserta fungsi-fungsi dasar seperti traversal, pencarian, penambahan, dan penghapusan elemen pegawai dan anak. Terakhir diberikan latihan untuk membuat struktur data multi list divisi k
Induksi matematik merupakan metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat. Metode ini membuktikan suatu pernyataan dengan menunjukkan basis dan langkah induksi."
1. Linked list adalah struktur data yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terhubung melalui pointer, dimana setiap elemen memiliki bagian data dan pointer ke elemen berikutnya.
2. Terdapat dua jenis linked list, yaitu singly linked list dan doubly linked list. Singly linked list memiliki pointer ke elemen berikutnya saja, sedangkan doubly linked list memiliki pointer ke elemen sebelumnya dan berikutnya.
3. Operasi yang dapat dilakukan pada linked list antara
1. Stack merupakan bentuk khusus dari list linier dimana pemasukan dan penghapusan elemen hanya dapat dilakukan pada posisi akhir.
2. Prinsip utama stack adalah Last In First Out (LIFO) dimana elemen terakhir yang masuk akan menjadi elemen pertama yang keluar.
3. Terdapat beberapa operasi pada stack seperti push untuk menambahkan elemen, pop untuk menghapus elemen teratas, dan print untuk menampilkan semua elemen
Queue adalah kumpulan data yang hanya memungkinkan penambahan elemen di satu ujung dan penghapusan elemen di ujung lainnya, menggunakan prinsip FIFO. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array linear maupun circular, dengan operasi enqueue, dequeue, dan lainnya.
Dokumen ini membahas logika perulangan dalam algoritma dan pemrograman. Terdapat contoh soal dan algoritmanya menggunakan struktur perulangan while dan do-while. Dibahas pula unsur-unsur perulangan seperti kondisi berhenti dan badan perulangan.
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxDikicandra6
1. Single linked list non circular adalah linked list yang hanya memiliki satu pointer untuk menghubungkan antar node, dimulai dari node pertama hingga terakhir. Node terakhir menunjuk ke NULL.
2. Terdapat beberapa langkah pembuatan single linked list non circular yaitu deklarasi struct node, alokasi memori untuk pointer head, dan penambahan serta penghapusan node di depan dan belakang menggunakan pointer tambahan.
3. Fungsi-fungsi utama single linked list non circular antara l
Makalah ini membahas tentang himpunan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat penjelasan mengenai pengertian himpunan, cara menyatakan himpunan, macam-macam himpunan, diagram Venn, operasi himpunan, dan manfaat belajar himpunan. Makalah ini bertujuan agar pembaca memahami konsep himpunan serta manfaat dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini membahas tentang algoritma stack. Terdapat penjelasan mengenai pengertian stack, definisi stack, deklarasi stack, dan operasi-operasi dasar pada stack seperti inisialisasi, push, pop, size, empty, dan full. Contoh pemakaian stack untuk membalik kalimat juga dijelaskan.
1. Soal ujian struktur data mata kuliah tersebut terdiri dari 30 soal pilihan ganda yang meliputi konsep-konsep dasar struktur data seperti array, linked list, stack, queue, tree, graph, dan sorting.
2. Beberapa soal menanyakan tentang tipe data, operator, kondisi linked list dan stack, operasi queue, serta pengertian sparse array dan binary tree.
3. Ada juga soal yang membahas algoritma sorting seperti insertion, selection, merge, dan quick sort beserta contoh soal p
Rangkaian aritmatika digital terdiri dari gabungan gerbang logika yang menghasilkan fungsi penambahan dan pengurangan. Jenis rangkaian dasar meliputi half adder, full adder, half subtractor, dan full subtractor yang bekerja dengan input dan output bit biner. Rangkaian paralel dan carry look ahead adder dapat menangani bilangan biner lebih dari satu bit.
Program ATM ini bertujuan untuk mempermudah pengguna melakukan transaksi perbankan secara otomatis dan memberikan kenyamanan karena dapat melakukan transaksi berulang kali."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data multi list yang terdiri dari beberapa list berkait yang saling berhubungan. Multi list digunakan untuk mengelola data pegawai dan anak-anaknya. Diberikan contoh deklarasi struktur data multi list pegawai dan anak beserta fungsi-fungsi dasar seperti traversal, pencarian, penambahan, dan penghapusan elemen pegawai dan anak. Terakhir diberikan latihan untuk membuat struktur data multi list divisi k
Induksi matematik merupakan metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat. Metode ini membuktikan suatu pernyataan dengan menunjukkan basis dan langkah induksi."
1. Linked list adalah struktur data yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terhubung melalui pointer, dimana setiap elemen memiliki bagian data dan pointer ke elemen berikutnya.
2. Terdapat dua jenis linked list, yaitu singly linked list dan doubly linked list. Singly linked list memiliki pointer ke elemen berikutnya saja, sedangkan doubly linked list memiliki pointer ke elemen sebelumnya dan berikutnya.
3. Operasi yang dapat dilakukan pada linked list antara
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi stack menggunakan linked list dalam bahasa C++. Terdapat penjelasan tentang konsep dasar linked list dan node. Program tersebut mendemonstrasikan cara membuat, menambah, menampilkan, dan menghapus data pada stack menggunakan linked list dengan menggunakan pointer dan struct.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data linked list, terdiri dari 3 kalimat:
Linked list adalah struktur data yang terdiri dari node-node yang saling terhubung, masing-masing node berisi data dan pointer ke node berikutnya. Dokumen ini menjelaskan konsep single linked list, fungsi-fungsi dasar seperti penambahan, penghapusan, dan penampilan data, serta ilustrasi grafis operasi-operasinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur data linked list tunggal (single linked list) secara umum dan khusus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian linked list tunggal beserta ilustrasinya, cara pembuatan struct dan pointer untuk mewakili linked list, serta beberapa fungsi dasar untuk menambah, menghapus, dan menampilkan data pada linked list tunggal.
Laporan ini membahas program struktur data linked list dengan bahasa C. Program tersebut melakukan operasi penambahan dan penghapusan node pada linked list tunggal. Terdapat fungsi untuk menambahkan node di depan, belakang, dan tengah list, serta menghapus node berdasarkan nilai. Tulisan ini juga menjelaskan konsep linked list dan array secara umum beserta operasi dasar pada masing-masing struktur data.
Dokumen ini membahas tentang linked list, yaitu struktur data yang menyimpan kumpulan data secara terhubung dengan pointer. Linked list terdiri dari node-node yang masing-masing berisi data dan pointer ke node berikutnya. Pointer next pada node terakhir bernilai NULL untuk menandakan akhir linked list. Linked list memungkinkan penambahan dan penghapusan node secara dinamis karena alokasi memori node secara terpisah.
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxDikicandra6
Dokumen tersebut membahas tentang linked list, yang merupakan salah satu struktur data yang memungkinkan penyimpanan data secara dinamis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, jenis, contoh program, operasi seperti traversal, pencarian, penyisipan dan penghapusan simpul pada linked list.
Dokumen tersebut membahas konsep pointer dan linked list. Pointer digunakan sebagai penunjuk ke alamat memori, sedangkan linked list adalah struktur data dinamis yang terdiri dari node-node yang saling terhubung menggunakan pointer. Dokumen ini menjelaskan cara membuat dan mengolah linked list tunggal menggunakan pointer head saja atau menggunakan head dan tail.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data singly linked list secara umum dan khusus, termasuk penjelasan mengenai konsep, tujuan instruksional, abstraksi tipe data, operasi penambahan, penghapusan, dan penyisipan node pada singly linked list baik yang bersifat non-circular maupun circular."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data double linked list circular (DLLC) yang merupakan linked list dengan menggunakan pointer dimana setiap node memiliki pointer next dan prev serta field data. Pointer next dan prev pada DLLC menunjuk ke dirinya sendiri secara circular. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara pembuatan, penambahan, dan penghapusan data pada DLLC baik menggunakan satu pointer head maupun menggunakan dua pointer head dan tail.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data single linked list non circular dengan menggunakan pointer head. Dibahas tentang pendefinisian node, pembuatan linked list, serta fungsi-fungsi dasar seperti penambahan dan penghapusan data di depan dan belakang menggunakan pointer head. Kemudian dibahas pula tentang implementasi single linked list non circular menggunakan pointer head dan tail untuk mempermudah penambahan data di belakang tanpa perlu mencari node terakhir.
Similar to MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx (20)
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docxDikicandra6
Makalah ini membahas tentang array dalam bahasa pemrograman C, mulai dari pengertian array, deklarasi array, mengakses elemen array, jenis-jenis array seperti array satu dimensi, dua dimensi, dan multidimensi, serta cara menggunakan perulangan untuk memanipulasi isi array.
MAKALAH PENGENALAN BAHASA C (Diki Candra) - Copy.docxDikicandra6
Makalah ini membahas tentang pengenalan bahasa pemrograman C, meliputi latar belakang, tujuan, dan landasan teori bahasa C seperti sejarah, jenis variabel, struktur program, dan contoh kode program.
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docxDikicandra6
Makalah ini membahas tentang pengkondisian dalam bahasa pemrograman C. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu:
1. Pengkondisian digunakan untuk menjalankan baris program berdasarkan kondisi tertentu
2. Terdapat beberapa jenis pernyataan kondisi seperti if, if-else, dan if-elif-else
3. Indentasi digunakan untuk menandai blok kode mana yang termasuk dalam kondisi mana
MAKALAH DATA STRUKTURE (Diki Candra).docxDikicandra6
Makalah ini membahas tentang pointer dan struktur data dalam bahasa C, mencakup konsep dasar dan penggunaan pointer, array, dan struktur data beserta contoh kode programnya.
Makalah ini membahas tentang pointer dalam bahasa pemrograman C. Pointer digunakan untuk menyimpan alamat memori variabel lain dan dapat mengakses nilai variabel tersebut. Terdapat beberapa jenis pointer seperti null pointer, void pointer, dan wild pointer. Pointer berguna untuk efisiensi memori dan passing parameter ke fungsi secara referensi.
1. MAKALAH FUNGSI DAN STRUKTUR DATA
BAHASA C
OLEH:
DIKI CANDRA
NIM 2022903430010
D4 TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2022/2023
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Linked List adalah suatu struktur data linier. linked list dibentuk secara dinamik. Pada
saat awal program dijalankan elemen linked list belum data. Elemen linked list (disebut
node) dibentuk sambil jalan sesuai instruksi. sebuah node linked list diakses dengan
menggunakan pointer yang mengacu ke node tersebut. Banyak yang mengira Double
Linked List Circulate adalah Double Linked List Circulate pointer next dan prev nya
menunjuk ke dirinya sendiri secara circular. Memang benar demikian tapi Double Linked
List Circulate tidak hanya itu saja
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini saya akan mejelaskan tentang double linked list
C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah struktur data.
Agar pembaca mengerti dan apa yang dimaksud dengan struktur array, serta
paham dalam penggunaan, penerapan dan pengaplikasiannya.
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembaca
Menjadikan pembaca makalah semata-mata agar pembaca memahami dasar-
dasar pemrograman.
Untuk memotivasi pembaca untuk membuat makalah yang lebih baik dari Ini.
3. 2. Pengarang
C. Untuk memberikan semangat pada mata kuliah yang sedang diambil saat
ini.
D. Sebagai titik awal untuk melakukan praktikum agar praktikum selanjutnya
dapat dilakukan dengan lebih baik lagi.
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan
Pengertian Double Linked List adalah sekumpulan node data yang terurut linear
atau sekuensial dengan dua buah pointer yaitu prev dan next. Double Linked List adalah
linked list dengan node yang memiliki data dan dua buah reference link (biasanya disebut
next dan prev) yang menunjuk ke node sebelum dan node sesudahnya, Pada
implementasinya, terdapat dua variasi double linked list yaitu circular dan non-circular
layaknya pada single linked list.
Operasi pada Double Linked List
Double linked list memiliki beberapa operasi dasar pada list, misalkan penyisipan,
penghapusan, menampilkan maju, dan menampilkan mundur.
Insert First
Penyisipan di awal list, sehingga pointer head juga akan berpindah ke elemen baru.
Insert Last
Penyisipan di akhir list, sehingga pointer tail juga akan berpindah ke elemen baru.
Insert After / Before
Penyisipan after/before kurang lebih sama satu sama lain. Pada kasus diatas berlaku juga
insert before 3.
Delete First
Penghapusan di awal list, pointer head akan berpindah ke node selanjutnya,sementara
node awal akan di dealokasi.
Delete Last
Penghapusan di akhir list, pointer tail akan berpindah ke node sebelumnya,sementara
node akhir akan di dealokasi.
Delete Node
Penghapusan node dengan data tertentu, pada kasus diatas yaitu delete node 2.
5. 2.2 Penjelasan
Doubly Linked List
Dalam pembahasan artikel sebelumnya telah diperkenalkan Single Linked List, yakni
linked list dengan sebuah pointer penghubung. Dalam artikel ini, dibahas pula varian
linked list dengan 2 pointer penunjuk, yakni Doubly linked list yang memilki pointer
penunjuk 2 arah, yakni ke arah node sebelum (previos/prev) dan node sesudah (next).
Representasi sebuah doubly linked list dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Di dalam sebuah linked list, ada 2 pointer yang menjadi penunjuk utama, yakni pointer
HEAD yang menunjuk pada node pertama di dalam linked list itu sendiri dan pointer
TAIL yang menunjuk pada node paling akhir di dalam linked list. Sebuah linked list
dikatakan kosong apabila isi pointer head adalah NULL. Selain itu, nilai pointer prev dari
HEAD selalu NULL, karena merupakan data pertama. Begitu pula dengan pointer next
dari TAIL yang selalu bernilai NULL sebagai penanda data terakhir.
Beberapa operasi yang biasanya ada di dalam sebuah doubly linked list pada dasarnya
sama dengan yang ada di dalam single linked list, yakni:
Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai 2 penunjuk yaitu penunjuk
ke simpul sebelumnya dan ke simpul berikutnya. Perhatikan gambar di bawah ini :
6. Deklarasi secara umum double linked list :
Contoh :
Jadi satu simpul di double linked list adalah sebagai berikut :
Dari gambar di atas, untuk setiap simpul terdiri dari 3 buah field yaitu medan sambungan
kiri (prev), medan data (info), dan medan sambungan kanan (next). Beberapa operasi
yang dapat dilakukan dalam double linked list adalah :
1. Penciptaan
Penciptaan adalah memberikan nilai nil terhadap variabel pointer awal dan variabel
pointer akhir.
7. 2. Penyisipan
2.a Penyisipan di depan/awal
Operasi ini berguna untuk menambahkan satu simpul baru di posisi pertama. Langkah
pertama untuk penambahan data adalah pembuatan simpul baru dan mengisinya dengan
data pada field info-nya. Pointer yang menunjuk ke simpul tersebut dipanggil dengan
nama baru. Kondisi setelah ada pembuatan simpul baru tersebut adalah :
Ada 2 kondisi yang harus diperhatikan dalam penambahan data di awal yaitu :
a. Ketika linked list masih kosong
Kalau kondisi linked list masih kosong, maka simpul baru akan menjadi simpul awal dan
sekaligus simpul akhir dari double linked list. Perhatikan gambar di bawah ini :
8. Kondisi sebelum disisipkan
Kondisi setelah operasi penyisipan
Operasi penyisipan pertama kali ketika linked list masih kosong adalah dengan
mengisikan alamat pointer baru ke pointer awal dan pointer akhir. Dan memberikan nilai
nil pada medan sambungan kiri (prev) dan medan sambungan kanan(next). Lihat gambar
di bawah ini:
b. Ketika linked list tidak kosong
Misalnya mula-mula keadaan list sebagai berikut:
9. Proses penyisipan simpul di awal linked list adalah :
Tempatkan sebuah pointer baru di alamat yang bertipe record untuk double linked list,
kemudian medan sambungan kirinya diberi harga nil.
Hubungkan medan sambungan kanan dari simpul yang ditunjuk oleh pointer baru ke
simpul yang ditunjuk oleh pointer awal.
Hubungkan medan sambungan kiri (prev) dari simpul yang ditunjuk oleh pointer awal
ke simpul yang baru.
Pindahkan pointer awal ke simpul yang baru
10. Maka bentuk linked list setelah terjadi penyisipan di awal adalah:
2.b. Penyisipan di tengah
Operasi penyisipan data di tengah linked list adalah suatu operasi menambah data
di posisi tertentu di dalam linked list. Karena double linked list memiliki dua pointer
sambungan, maka penyisipan bisa dilakukan sebelum data tertentu atau sesudah data
tertentu, berbeda dengan single linked list yang hanya memiliki satu pointer sambungan
yaitu sambungan kanan(next). Untuk proses tersebut ada 2 hal yang harus diperhatikan
yaitu :
Kondisi linked list masih kosong prosesnya sama seperti penyisipan di depan/awal.
Kondisi linked list sudah mempunyai data (tidak kosong) Mula-mula keadaan linked
list sebagai berikut:
Misalnya akan menyisipkan data 6 sebelum data 9 (untuk menyisipkan data setelahnya
lihat kembali pada single linked list) Langkah untuk penyisipan data ketika list tidak
kosong adalah:
Cari data yang akan disisipkan setelahnya pada double linked (data 9), dimana simpul
yang ada data 9 ditunjuk oleh pointer bantuan (bantu).
11. Pointer bantu bisa berada di simpul yang ada data 9, karena melalui proses pencarian
(searching). Metode searching yang digunakan bisa sequential search dengan boolean
atau sequential search tanpa sentinel.
Jika data yang dicari ditemukan, maka akan terjadi penyisipan dengan langkah sebagai
berikut:
- Tempatkan pointer baru pada sebuah simpul baru berupa double linked yang akan
disisipkan.
- Sisipkan simpul yang baru atau data yang baru disebelum simpul yang dicari tadi,
dengan langkah: a. Medan sambungan kanan (next) dan medan sambungan kiri (prev)
dari simpul yang baru dihubungkan ke simpul yang ada data 9 dengan simpul yang ada
data 7.
b. Hubungkan medan sambungan kanan (next) dari simpul tetangga kirinya bantu ke
simpul yang baru.
12. c. Terakhir hubungkan medan sambungan kiri (prev) dari simpul yang ditunjuk oleh bantu
ke simpul yang baru.
Maka bentuk double linked list setelah mengalami penyisipan di tengah seperti gambar
berikut:
2.c. Penyisipan di belakang/akhir
Operasi ini berguna untuk menambahkan elemen baru di posisi akhir. Langkah
pertama untuk penambahan data adalah pembuatan elemen baru dan pengisian nilai
infonya. Pointer yang menunjuk ke data tersebut dipanggil dengan nama baru. Kondisi di
setelah ada pembuatan elemen baru tersebut adalah :
Ada 2 kondisi yang harus diperhatikan dalam penambahan data di akhir yaitu :
Kondisi linked list masih kosong prosesnya sama seperti penyisipan di depan/awal.
Ketika linked list sudah mempunyai data Mula-mula list sebagai berikut:
13. Proses penambahan data di akhir linked list adalah :
Tempatkan pointer baru pada sebuah simpul double linked list yang baru, karena
simpul yang baru ini nantinya menjadi simpul yang terakhir, maka medan sambungan
dari simpul yang baru diberi harga nil.
Hubungkan medan sambungan kanan (next) dari simpul yang ditunjuk oleh pointer
akhir ke simpul yang baru.
Hubungkan medan sambungan kiri(prev) dari simpul yang baru ke simpul yang
ditunjuk oleh pointer akhir.
Pindahkan pointer akhir ke simpul yang baru
14. 3. Penghapusan
a. Penghapusan di awal
Operasi ini berguna untuk menghapus data pada posisi pertama. Ada 3 keadaan yang
mungkin terjadi ketika akan melakukan proses hapus yaitu :
Kondisi linked list masih kosong Jika kondisi ini terjadi, maka proses penghapusan
data tidak bisa dilakukan karena linked list masih kosong.
Kondisi linked list hanya memiliki 1 data Langkah yang perlu dilakukan ketika ingin
melakukan proses penghapusan linked list yang memiliki hanya 1 data adalah dengan
langsung menghapus data dari memori dan kemudian pointer awal dan akhir diberi harga
nil. Untuk lebih jelas perhatikan urutan penghapusannya di bawah ini :
- Kondisi list sebelum dihapus
- Kondisi list setelah ada proses penghapusan
Kemudian pointer awal dan akhir diisi dengan nil.
Kondisi linked list memiliki lebih dari satu data atau satu simpul Untuk operasi
penghapusan data di posisi pertama pada double linked list yang mempunyai data lebih
dari satu buah adalah :
Tempatkan pointer bantuan (phapus) ke simpul (alamat) yang ditunjuk oleh pointer
awal.
15. Pindahkan pointer awal ke simpul tetangga kanannya (next)
Sambungan kiri (prev) dari simpul yang ditunjuk oleh pointer awal diberi harga nil
Selamatkan data yang akan dihapus ke dalam variabel elemen, kemudian hapus simpul
yang ditunjuk oleh pointer phapus
Setelah simpul dihapus, maka kondisi linked list adalah seperti di gambar di bawah ini:
b. Penghapusan di tengah
Untuk melakukan proses penghapusan di tengah linked list, ada 3 kondisi yang perlu
diperhatikan yaitu :
a. Kondisi ketika linked list masih kosong atau ketika posisi hapus lebih kecil dari 1.
Ketika kondisi ini terjadi, maka proses penghapusan tidak bisa dilakukan karena data
masih kosong atau karena posisi hapus diluar jangkauan linked list (posisi kurang dari 1).
b. Kondisi ketika list memiliki satu simpul atau posisi hapus sama dengan satu (hapus
data pertama)
16. Ketika kondisi ini terjadi, maka proses yang dilakukan adalah proses penghapusan di
posisi awal (hapus_awal).
c. Kondisi ketika list lebih dari satu simpul atau posisi hapus lebih besar dari satu.
Misalkan akan menghapus simpul yang ke-3:
Hubungan sambungan kanan (next) dari simpul tetangga kirinya phapus dengan simpul
tetangga kanannya phapus.
Kemudian hubungkan sambungan kiri dari tetangga kanannya phapus ke simpul tetangga
kirinya phapus.
Simpan data yang akan dihapus ke dalam sebuah variabel elemen, kemudian simpul yang
ditunjuk oleh phapus dapat dihapus
Setelah terjadi penghapusan di tengah, maka linked list seperti gambar berikut:
17. c. Penghapusan di akhir
Operasi ini berguna untuk menghapus data pada posisi terakhir. Ada 3 keadaan yang
mungkin terjadi ketika akan melakukan proses hapus yaitu :
a. Kondisi linked list masih kosong
Jika kondisi ini terjadi, maka proses penghapusan data tidak bisa dilakukan karena linked
list masih kosong.
b. Kondisi linked list hanya memiliki satu data atau satu simpul
Penghapusan di akhir prosesnya sama seperti penghapusan di depan
c. Kondisi linked list memiliki lebih dari satu data atau lebih dari 1 simpul
Untuk operasi penghapusan data di posisi terakhir pada double linked list yang
mempunyai data lebih dari 1 buah adalah :
Tempatkan pointer bantuan (phapus) di simpul yang terakhir
Pindahkan pointer akhir ke simpul sebelumnya
Field kanan dari pointer akhir diberi harga nil
Simpan data yang akan dihapus ke variabel elemen, kemudian hapus simpul yang
ditunjuk leh pointer phapus.
18. Setelah simpul dihapus, maka kondisi linked list adalah seperti di gambar di bawah ini.
4. Penelusuran/traversal
Prosesnya secara umum sama seperti penelusuran pada single liked list.
5. Pencarian /Seaching
Pencarian dilakukan dengan memeriksa data yang ada dalam linked list dengan data yang
dicari. Pencarian dilakukan dari data pertama sampai data ditemukan atau pointer pencari
(bantu) telah mencapai akhir dari list yang menandakan bahwa data yang dicari tidak
ditemukan.
Agar lebih jelas perhatikan ilustrasi di bawah ini, dengan contoh data adalah :
Ada 2 kondisi yang dihasilkan oleh proses pencarian yaitu
a. Pencarian dimana data yang dicari dapat ditemukan
Kasus : data yang akan dicari adalah data 9.
- Tempatkan pointer bantuan (bantu) di simpul pertama dan beri harga pada variabel
posisi dengan angka 1
19. - Jika field info yang ditunjuk oleh pointer bantu tidak sama dengan data yang dicari,
maka pointer bantu pindah ke simpul berikutnya dan variabel posisi harganya bertambah
1, ulang terus menerus sampai data yang dicari ditemukan atau sampai seluruh list
ditelusuri.
- Jika ditemukan, maka akan ada pernyataan “data yang dicari ada pada simpul ke sekian”,
tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan, maka akan ada pernyataan “data yang dicari
tidak ditemukan/tidak ada”.
6. Pengurutan/sorting
Proses penyusunan data acak menjadi tersusun baik secara ascending ataupun secara
descending pada dasarnya sama seperti pada single linked list, hanya saja pada double
linked list dapat dilakukan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri dalam hal menyusuri
list.
Misalkan akan mengurutkan data acak secara ascending dengan menggunakan metode
selection sort yang jenisnya minimum sort:
Proses pengurutannya adalah :
Bandingkan data di simpul yg ditunjuk oleh pointer p2 dengan data di simpul yang
ditunjuk oleh pointer min, jika lebih kecil pindahkan pointer min ke simpul yang ditunjuk
oleh pointer p2, kemudian pointer p2 pindah ke simpul tetangga kanannya, ulangi sampai
pointer p2 bernilai nil (asumsi data terkecil sudah ditemukan dan simpulnya ditunjuk oleh
pointer min).
20. Setelah itu tukarkan data terkecil tadi dengan data di simpul yang ditunjuk oleh pointer
p1.
Tahap 1:
Tahap 2:
22. 7. Penghancuran/destroy
Proses penghancuran bisa dengan cara memanggil modul/subrutin penghapusan di awal
atau penghapusan di akhir secara terus menerus sampai list kosong, atau dengan proses
penghancuran seperti pada single linked list.
2.3 Contoh Program Double Linked List
Contoh 1:
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#include <stdlib.h>
#include <stdbool.h>
struct node {
int data;
int key;
struct node *next;
struct node *prev;
};
//this link always point to first Link
struct node *head = NULL;
//this link always point to last Link
struct node *last = NULL;
struct node *current = NULL;
//is list empty
bool isEmpty() {
return head == NULL;
}
int length() {
23. int length = 0;
struct node *current;
for(current = head; current != NULL; current = current->next){
length++;
}
return length;
}
//display the list in from first to last
void displayForward() {
//start from the beginning
struct node *ptr = head;
//navigate till the end of the list
printf("n[ ");
while(ptr != NULL) {
printf("(%d,%d) ",ptr->key,ptr->data);
ptr = ptr->next;
}
printf(" ]");
}
//display the list from last to first
void displayBackward() {
//start from the last
struct node *ptr = last;
//navigate till the start of the list
printf("n[ ");
while(ptr != NULL) {
//print data
printf("(%d,%d) ",ptr->key,ptr->data);
24. //move to next item
ptr = ptr ->prev;
}
}
//insert link at the first location
void insertFirst(int key, int data) {
//create a link
struct node *link = (struct node*) malloc(sizeof(struct node));
link->key = key;
link->data = data;
if(isEmpty()) {
//make it the last link
last = link;
} else {
//update first prev link
head->prev = link;
}
//point it to old first link
link->next = head;
//point first to new first link
head = link;
}
//insert link at the last location
void insertLast(int key, int data) {
//create a link
struct node *link = (struct node*) malloc(sizeof(struct node));
link->key = key;
link->data = data;
if(isEmpty()) {
25. //make it the last link
last = link;
} else {
//make link a new last link
last->next = link;
//mark old last node as prev of new link
link->prev = last;
}
//point last to new last node
last = link;
}
//delete first item
struct node* deleteFirst() {
//save reference to first link
struct node *tempLink = head;
//if only one link
if(head->next == NULL){
last = NULL;
} else {
head->next->prev = NULL;
}
head = head->next;
//return the deleted link
return tempLink;
}
//delete link at the last location
struct node* deleteLast() {
//save reference to last link
struct node *tempLink = last;
//if only one link
if(head->next == NULL) {
26. head = NULL;
} else {
last->prev->next = NULL;
}
last = last->prev;
//return the deleted link
return tempLink;
}
//delete a link with given key
struct node* delete(int key) {
//start from the first link
struct node* current = head;
struct node* previous = NULL;
//if list is empty
if(head == NULL) {
return NULL;
}
//navigate through list
while(current->key != key) {
//if it is last node
if(current->next == NULL) {
return NULL;
} else {
//store reference to current link
previous = current;
//move to next link
current = current->next;
}
}
//found a match, update the link
27. if(current == head) {
//change first to point to next link
head = head->next;
} else {
//bypass the current link
current->prev->next = current->next;
}
if(current == last) {
//change last to point to prev link
last = current->prev;
} else {
current->next->prev = current->prev;
}
return current;
}
bool insertAfter(int key, int newKey, int data) {
//start from the first link
struct node *current = head;
//if list is empty
if(head == NULL) {
return false;
}
//navigate through list
while(current->key != key) {
//if it is last node
if(current->next == NULL) {
return false;
} else {
//move to next link
current = current->next;
}
}
//create a link
29. printf("nList , insert after key(4) : ");
insertAfter(4,7, 13);
displayForward();
printf("nList , after delete key(4) : ");
delete(4);
displayForward();
}
Output :
List (First to Last):
[ (6,56) (5,40) (4,1) (3,30) (2,20) (1,10) ]
List (Last to first):
[ (1,10) (2,20) (3,30) (4,1) (5,40) (6,56) ]
List , after deleting first record:
[ (5,40) (4,1) (3,30) (2,20) (1,10) ]
List , after deleting last record:
[ (5,40) (4,1) (3,30) (2,20) ]
List , insert after key(4) :
[ (5,40) (4,1) (7,13) (3,30) (2,20) ]
List , after delete key(4) :
[ (5,40) (4,13) (3,30) (2,20) ]
Contoh 2:
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
struct Node {
int data;
struct Node *next;
struct Node *prev;
};
void insertStart(struct Node** head, int data){
// creating memory for newNode
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
// assigning newNode's next as the current head
// Assign data & and make newNode's prev as NULL
30. newNode->data = data;
newNode->next = *head;
newNode->prev = NULL;
// if list already had item(s)
// We need to make current head previous node as this new node
if(*head != NULL)
(*head)->prev = newNode;
// change head to this newNode
*head = newNode;
}
void display(struct Node* node)
{
struct Node* end;
printf("nIn Forward Directionn");
while (node != NULL) {
printf(" %d ", node->data);
end = node;
node = node->next;
}
printf("nIn Backward direction n");
while (end != NULL) {
printf(" %d ", end->data);
end = end->prev;
}
}
int main()
{
struct Node* head = NULL;
// Need '&' i.e. address as we need to change head
insertStart(&head,1);
insertStart(&head,2);
insertStart(&head,3);
// no need for '&' as head need not be changed
// only doing traversal
display(head);
return 0;
}
Output :
In Forward Direction
3 2 1
In Backward direction
1 2 3
31. Contoh 3:
Input :
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
struct Node {
int data;
struct Node *next;
struct Node *prev;
};
void insertStart(struct Node** head, int data){
// creating memory for newNode
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
// assigning newNode's next as the current head
// Assign data & and make newNode's prev as NULL
newNode->data = data;
newNode->next = *head;
newNode->prev = NULL;
// if list already had item(s)
// We need to make current head previous node as this new node
if(*head != NULL)
(*head)->prev = newNode;
// change head to this newNode
*head = newNode;
}
void insertLast(struct Node** head, int data){
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
newNode->data = data;
newNode->next = NULL;
//need this if there is no node present in linked list at all
if(*head==NULL){
*head = newNode;
newNode->prev = NULL;
return;
}
struct Node* temp = *head;
// traverse till the last node
while(temp->next!=NULL)
temp = temp->next;
32. // assign last node's next to this new Node
temp->next = newNode;
// assign this new Node's previous to last node(temp)
newNode->prev = temp;
}
void display(struct Node* node)
{
struct Node* end;
printf("nIn Forward Directionn");
while (node != NULL) {
printf(" %d ", node->data);
end = node;
node = node->next;
}
printf("nIn Backward direction n");
while (end != NULL) {
printf(" %d ", end->data);
end = end->prev;
}
}
int main()
{
struct Node* head = NULL;
// Need '&' i.e. address as we need to change head
insertStart(&head,1);
insertStart(&head,2);
insertStart(&head,3);
insertLast(&head,10);
insertLast(&head,20);
// no need for '&' as head need not be changed
// only doing traversal
display(head);
return 0;
}
Output:
In Forward Direction
3 2 1 10 20
In Backward direction
20 10 1 2 3
33. Contoh 4:
Input:
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
struct Node {
int data;
struct Node *next;
struct Node *prev;
};
void insertStart(struct Node** head, int data){
// creating memory for newNode
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
// assigning newNode's next as the current head
// Assign data & and make newNode's prev as NULL
newNode->data = data;
newNode->next = *head;
newNode->prev = NULL;
// if list already had item(s)
// We need to make current head previous node as this new node
if(*head != NULL)
(*head)->prev = newNode;
// change head to this newNode
*head = newNode;
}
void insertLast(struct Node** head, int data){
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
newNode->data = data;
newNode->next = NULL;
//need this if there is no node present in linked list at all
if(*head==NULL){
*head = newNode;
newNode->prev = NULL;
return;
}
struct Node* temp = *head;
// traverse till the last node
while(temp->next!=NULL)
temp = temp->next;
34. // assign last node's next to this new Node
temp->next = newNode;
// assign this new Node's previous to last node(temp)
newNode->prev = temp;
}
int calcSize(struct Node* node){
int size=0;
while(node!=NULL){
node = node->next;
size++;
}
return size;
}
void insertPosition(int pos, int data, struct Node** head){
int size = calcSize(*head);
//If pos is 0 then should use insertStart method
//If pos is less than 0 then can't enter at all
//If pos is greater than size then bufferbound issue
if(pos<1 || size < pos)
{
printf("Can't insert, %d is not a valid positionn",pos);
}
else{
struct Node* temp = *head;
struct Node* newNode = (struct Node*) malloc(sizeof(struct Node));
newNode->data = data;
newNode->next = NULL;
// traverse till pos
while(--pos)
{
temp=temp->next;
}
// assign prev/next of this new node
newNode->next = temp->next;
newNode->prev = temp;
// change next of temp node
temp->next = newNode;
}
}
void display(struct Node* node)
{
struct Node* end;
printf("nIn Forward Directionn");
while (node != NULL) {
printf("%d ", node->data);
35. end = node;
node = node->next;
}
printf("nnIn Backward direction n");
while (end != NULL) {
printf("%d ", end->data);
end = end->prev;
}
}
int main()
{
struct Node* head = NULL;
// Need '&' i.e. address as we need to change head
insertStart(&head,1);
insertStart(&head,2);
insertStart(&head,3);
insertLast(&head,10);
insertLast(&head,20);
insertPosition(2, 100, &head);
// no need for '&' as head need not be changed
// only doing traversal
display(head);
return 0;
}
Output:
In Forward Direction
3 2 100 1 10 20
In Backward direction
20 10 1 2 3
36. BAB III
PENUTUP
Demikianlah Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang
tua yang selalu mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang
dan kakak assisten laboratorium paket applikasi, juga terima kasih buat kawan-kawan
yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna
buat kita semua dan buat angkatan ke depannya kelak. lebih dan kurangnya saya mohon
maaf, kepada abang dan kakak saya ucapkan terima kasih.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.