Heuristic Evaluation adalah salah satu cara mengevaluasi sistem, aplikasi atau produk menggunakan bantuan expert. Ada 10 rules yang harus diuji, apa saja? yuk kita simak
Tahun 2019, statistik pengguna media sosial di dunia telah mencapai sekitar 3,5 milyar (Ermasys, 2019), dengan rata-rata menghabiskan waktu sekitar 3 jam perhari untuk mengaksesnya (Globalwebindex, 2019). Media sosial tidak hanya disukai kaum milenial (90,4%), tapi juga oleh generasi baby boomer dan generasi X (Emarketer, 2019). Oleh karena itu, penggunaan media sosial seharusnya telah menjadi hal yang biasa di kalangan pengguna internet, dan seharusnya dapat ditingkatkan pemanfaatannya, terutama untuk edukasi (pendidikan). Seiring dengan dampak pandemi covid-19, dimana setiap orang di dunia ini harus bekerja dari rumah, dan sekolah dari rumah, maka, kami menawarkan suatu hal yang cukup mudah untuk diakses, mudah dipelajari dan mudah digunakan untuk media pembelajaran, yaitu melalui media sosial.
Through movement, or motor control, humans are empowered to affect the environment around them. Control occurs through responders. Whether using a finger to text or point, the feet to walk or run, the eyebrows to frown, the vocal chords to speak, or the torso to lean, movement provides humans with the power to engage and affect the world around them. This week we discuss human factors (responders), feel free to download.
The deepest challenges in human-computer interaction (HCI) lie in the human factor. Humans are complicated. We’re young, old, female, male, experts, novices, left-handed, right-handed, English-speaking, Chinese-speaking, from the north, from the south, tall, short, strong, weak, fast, slow, able-bodied, disabled, sighted, blind, motivated, lazy, creative, bland, tired, alert, and on and on.
This week, we discuss the five classical human senses that are vision, hearing, taste, smell, and touch. Please download this material; please enjoyed it.
Presentasi ini sedianya akan saya presentasikan di IAIN Purwokerto bulan Agustus tahun lalu, tetapi, karena ada satu dan lain hal, acara tersebut belum dapat dilaksanakan. Daripada menuhin hard disk saya, lebih baik saya bagikan saja untuk semuanya. Because sharing is caring
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Linked list
1. Senarai
berantai
linked list
Pertemuan keempat
Struktur data
st3telkom.ac.id
by : tenia wahyuningrum
2. Senarai berantai
Dalam pemakaian sehari-hari istilah
senarai berantai (list) adalah
kumpulan linier
sejumlah data.
3. Daftar
belanja
Ada yang
dihapus
jika barang
telah dibeli
atau
ditambah
kan barang
baru yang akan
dibeli.
4. Keunggulan :
kemudahan dan efektifitas kerja
yang lebih baik dalam hal
menambah, mengurangi, serta
mencari suatu elemen/node yang
terdapat dalam senarai.
9. Senarai Tunggal
Bila struktur data sebuah node hanya memiliki satu tautan
atas node berikutnya dalam sebuah senarai, maka senarai
tersebut dinamakan sebagai senarai tunggal.
10. Senarai Ganda
Berbeda halnya dengan senarai tunggal, pada
senarai ganda, struktur data atas tiap-tiap node
memiliki rujukan pada node sebelum dan
berikutnya. Sebagian algoritma membutuhkan
taut ganda, contohnya sorting dan reverse
traversing.
11. Pada dua jenis senarai sebelumnya, node terakhir
dalam senarai tersebut merujuk pada null yang artinya
akhir dari sebuah senarai, begitu pula null sebagai
rujukan node sebelumnya pada node pertama bila
senarai yang dimaksudkan adalah senarai ganda. Pada
senarai sirkular, informasi rujukan pada node terakhir
akan merujuk pada node pertama, dan rujukan pada
node pertama akan merujuk pada node terakhir bila
yang digunakan sebagai dasar implementasi adalah
senarai ganda.
13. Contoh senarai berantai dengan 6 simpul :
Awal
A B C D E F
Medan penyambung dari simpul kedua
Medan informasi dari simpul kedua
14. 2
INFO SAMBUNGAN
C 5
A 6
D 10
B 1
F 0
E 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Awal
Habis
15.
16.
17. Representasi Simpul (Node)
typedef struct node *list;
struct node {
int datalist;
struct node *next;
};
Membuat tipe data baru (tipe data
bentukan)
18. dilanjutkan dengan deklarasi dari pointer ke
struktur di atas sebagai berikut:
struct node *head;
atau
list head
19. Mengalokasikan node
int allocate_node(int data, list *new)
{
new = (list) malloc (sizeof(node));
if(new==NULL)
return 0;
new->datalist = data;
new->next=NULL;
return 1;
}
/* Perintah “malloc” merupakah perintah “memory allocation”. Perintah ini berfungsi mengalokasikan suatu alamat pada
memory pada sebuah variabel*/
20. Untuk inisialisasi list setelah alokasi untuk
node pertama maka ditambahkan statement
sebagai berikut:
head = new
24. insert
Fungsi insert pada linked list meliputi :
- insert sebagai node awal (head) dari linked list
- insert setelah node tertentu
- insert sebelum node tertentu
- insert sebagai node akhir (tail) dari linked list
25. Insert sebagai node awal (head) dari
linked list
void insertashead(list insert)
{
insert->next=head;
head = insert;
}
27. Insert setelah node tertentu
void insertafternode(int x, list
insert)
{
list after;
after = head;
do
after = after->next;
while (after->datalist != x);
insert->next = after->next;
after->next = insert;
}
28.
29.
30. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Pointer next dari elemen baru menunjuk
elemen setelah elemen tertentu
2. Pointer next elemen sebelumnya menunjuk
ke elemen baru
31. Insert sebelum node tertentu
void insertbeforenode(int x, list insert)
{
list before, prevbefore;
if (head->datalist = x)
insertashead(insert)
else
{
before = head;
do
prevbefore = before;
before = before->next;
while (before->datalist != x);
insert->next = before;
prevbefore->next = insert;
} }
32.
33.
34. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Telusuri list sampai elemen tertentu, catat
juga elemen sebelumnya
2. Lakukan penyisipan sebelum elemen tertentu
tersebut
35. Insert di akhir (tail) dari linked list
void insertastail(list insert)
{
list tail;
tail = head;
do
tail = tail->next;
while (tail->next != NULL);
tail->next = insert;
tail = tail->next;
}
36.
37.
38. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Telusuri list sampai elemen terakhir (tail-
>next=NULL)
2. Lakukan pentisipan setelah elemen terakhir
39. Delete
Fungsi delete pada linked list meliputi :
- delete sebagai simpul pertama(head) dari
linked list
- delete setelah simpul tertentu
- delete simpul terakhir
42. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Pointer first diarahkan pada data ke-2
2. Pointer p diarahkan pada data ke-1
3. Bebaskan pointer p (secara otomatis data ke-
1 terhapus)
45. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Arahkan pointer first s/d data yang ditunjuk
2. Pointer p diarahkan pada first->next
3. Arahkan pointer first->next pada p->next
4. Bebaskan pointer p (secara otomatis data
setelah simpul tertentu terhapus)
48. Langkah-langkah untuk proses di atas adalah
sebagai berikut:
1. Telusuri simpul s/d first->next = NULL
2. Arahkan pointer p ke first
3. Bebaskan pointer p->next (Simpul Terakhir)
4. Arahkan p->next ke NULL