pola pikir dan motivasi berprestasi

1. Kewirausahaan
Tugas Mingguan 3
Vancelia Dwi Prasetyawati
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
A. QUIZ
 Mengubah Pola Pikir
Ada 3 karakteristik pebisnis dengan sikap piker wirausaha:
 Rajin dan semangat dalam mencari peluang baru.
 Mengejar peluang dengan disiplin ketat. Kegigihan wirausaha memang
luar biasa. Tidak ada kata tidak bisa dalam kamus wirausaha.
Kemunduran atau kegagalan dalam bisnis tidak membuat mereka putus
asa dan berhenti.
 Wirausahawan hanya mengejar peluang paling baik dan hanya
menghindari mengejar semua peluang tidak pandang bulu.
Wirausahawan sadar bahwa problem mereka bukanlah kekurangan
gagasan bisnis melainkan terlalu berlimpah gagasan. Dengan demikian,
tidak mungkin bagi mereka untuk mengejar semua peluang bagus.
Prioritas adalah kata kuncinyaWirausahawan berfokus pada tindakan
secara adaptif. Mereka tidak menunggu segala sesuatu sempurna
sebelum memulai suatu bisnis. Lakukan dulu dengan persiapan
secukupnya, tak perlu mendekati sempurna. Dalam bertindak, mereka
selalu waspada.dalam menghadapi situasi-situasi, dan fleksibel untuk
menyesuaikan tindakan mereka bila dirasa salah.
Wirausahawan melibatkan dan memanfaatkan energi disekitar mereka
didalam maupun diluar organisasi mereka. Mereka sadar bahwa mereka bukan
orang super segalanya.Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin
sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan
mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut.
Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan
tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini
bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.

2. Dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:
1. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal
tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan
mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu
Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa
yang telah Anda katakan pada diri sendiri.
2. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan
akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal
negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya
hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah
pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.
3. Fokus pada hal-hal positif
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa
yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah
sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima
enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-
hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore
hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini,
hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran
positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal
tersebut.
4. Hadapi rasa takut
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup,
makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu,
lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki
pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

3. Ada banyak sifat yang dirujukkan pada seorang wirausahawan, misal,
pemberani, pembuka jalan, pengambil resiko, bahkan serakah, rakus, dan
macam-macam lainnya. Manusia-manusia langka yang berani menghadapi
resiko dan berspekulasi dipandang sebagai pengusaha yang tega melakukan
apa pun untuk meraih kekayaan sehingga merusak kesehatan dirinya sendiri.
Yang jelas, semua image tersebut sudah seharusnya dibuang ke dalam
keranjang sampah mistik dan kesalahpahaman.
Ada tiga sifat dan hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan sejati.Yaitu:
1. Visioner. Wirausahawan model lama biasanya suka melawan sesuatu.
Karena, mereka menginginkan kebebasan dan melakukan segala sesuatu
menurut cara mereka sendiri,serta percaya bahwa mereka bisa melakukannya
jauh lebih baik ketimbang orang lain. Tetapi, bagi seorang wirausahawan sejati,
jiwa yang memberontak hanyalah sebagian kecil saja. Bagaimana pun, seorang
wirausahawan sejati lebih merupakan seorang yang visioner.
2. Pencipta nasibnya sendiri. Wirausahawan tradisional menciptakan
bisnis, dan ini merupakan motivator terbesar mereka. Namun, ketika bisnis
telah diciptakan, kemana lagi mereka akan melangkah? Wirausahawan sejati
bergerak menuju nasib dan takdir mereka. Mereka mendapat inspirasi dari
sesuatu yang lebih luas daripada sekedar apa yang bisa mereka usahakan.
Mereka pun menggali kekuatan batin dalam mereka dan melangkah penuh
percaya diri. Mereka bisa tetap melangkah meski hambatan tampaknya
mustahil dilalui.
3. Menarik perhatian. Semua wirausahawan mempunyai mimpi.
Sebagian dari mereka berkeinginan untuk mencapai tujuan yang jelas,
sedangkan yang lain hanya berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan
yang terkenal dan pertama.Mereka mendorong ide dan bisnis untuk
melakukan sesuatu yang mungkin sulit dicapai orang lain.

4. Mereka tahu bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang lebih baik bagi
klien dan rekan bisnis mereka. Dan, sebagai akibatnya bisnis mereka
pun tumbuh.Tak peduli apakah anda sekarang ini adalah seorang
wirausahawan atau sedang bermimpi menjadi seorang wirausahawan,
memahami bagaimana menjadi seorang wirausahawan sejati tentu
mempunyai banyak keuntungan bagi anda.
 Motivasi Berprestasi
a. Definisi motivasi
Motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang
menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin
tercapainya suatu tujuan. Motivasi menerangkan mengapa orang-orang
berperilaku seperti yang mereka lakukan. Semakin wirausahawan
mengerti perilaku anggota organisasi, semakin mampu mereka
mempengaruhi perilaku tersebut dan membuatnya lebih konsisten
dengan pencapaian tujuan organisasional. Karena produktivitas dalam
semua organisasi adalah hasil dari perilaku anggota organisasi,
mempengaruhi perilaku ini adalah kunci bagi wirausahawan untuk
meningkatkan produktivitas.
b. Model-Model Motivasi
1. Model motivasi kebutuhan-tujuan
Menurut Masykur (1996:204)
Model motivasi kebutuhan dan tujuan dimulai dengan perasaan
kebutuhan individu. Kebutuhan ini kemudian ditransformasi menjadi
perilaku yang diarahkan untuk mendukung pelaksanaan perilaku
tujuan. Tujuan dari perilaku tujuan adalah untuk mengurangi
kebutuhan yang dirasakan. Secara teoritis, perilaku mendukung
tujuan dan perilaku tujuan berkelanjutan sampai kebutuhan yang
dirasakan telah sangat berkurang.
Contoh, seseorang mungkin merasakan kelaparan. Kebutuhan ini
ditransformasikan pertama kedalam perilaku yang diarahkan untuk
mendukung pelaksanaan perilaku tujuan untuk makan. Contoh dari

5. perilaku yang mendukung termasuk juga aktivitas-aktivitas seperti
membeli, memasak dan menyajikan makanan untuk dimakan.
Perilaku pendukung tujuan tersebut dan perilaku tujuan makan itu
sendiri akan berkelanjutan sampai individu merasakan kebutuhan
lapar menjadi berkurang. Sekali individu mengalami kebutuhan lapar
kembali, daur tersebut akan mulai kembali.
2. Model motivasi Porter-Lawler
Portel dan Lawler telah mengembangkan suatu model motivasi
yang menggambarkan uraian proses motivasi yang lebih lengkap
disbanding model kebutuhan-tujuan atau model ekspektasi Vroom.
Model motivasi Porter-Lawler ini konsisten dengan dua model
sebelumnya dimana model ini menerima premis bahwa (1)
kebutuhan yang dirasakan akan menyebabkan perilaku kemanusiaan;
dan (2) usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tugas ditentukan
oleh nilai balas jasa yang dirasakan yang dihasilkan dari suatu tugas
dan probabilitas bahwa balas jasa tersebut akan menjual nyata.
Disamping itu, model motivasi Porter-Lawler menekankan tiga
karakteristik lain dari proses motivasi:
1. Nilai balas jasa yang dirasakan ditentukan oleh baik balas jasa
intrinsic dan ekstrinsik yang menghasilkan kepuasan kebutuhan
ketika suatu tugas diselesaikan. Balas jasa intrinsik berasal langsung
dari pelaksanaan suatu tugas, sementara balas jasa ekstrinsik tidak
ada hubungannya dengan tugas itu sendiri.
2. Tingkatan dimana individu secara efektif menyelesaikan suatu
tugas ditentukan oleh dua variablel: (1) persepsi individu tentang apa
yang diperlukan untuk mrlaksanakan suatu tugas, dan (2)
Kemampuan sesungguhnya daru individu untuk menjalankan suatu
tugas.
3. Keadilan balas jasa yang dirasakan akan mempengaruhi jumlah
kepuasan yang dihasilkan oleh balas jasa tersebut. Pda umumnya,
semakin adil balas jasa yang dirasakan oleh individu, semakin besar

6. kepuasan yang dirasakan sebagai hasil dari menerima balas jasa
tersebut.
 Sifat-sifat terpenting dari wirausahawan dikenal dengan Ten-D :
1. Dream (mimpi) : Memiliki visi masa depan dan kemampuan
mencapai visi tersebut.
2. Decisiveness (ketegasan) : Tidak menangguhkan waktu dan
membuat keputusan dengan cepat.
3. Dors (pelaku) : Melaksanakan secepat mungkin.
4. Determination (ketetapan hati) : Komitmen total, pantang
menyerah.
5. Dedication (dedication) : Berdedikasi total, tak kenal lelah.
6. Devotion (kesetiaan) : Mencintai apa yang dikerjakan.
 Sifat-sifat penting lain dari Seorang Wirausahawan :
1. Memiliki visi masa depan dan kemampuan mencapai visi tersebut
2. Percaya diri
3. Memiliki Ketrampilan
4. Berkarya, kreatif dan innovatif
5. Mencintai apa yang dikerjakan
B. FORUM
Berikut dibawah ini adalah beberapa aspek membentuk landasan mindset
kewirausahaan dan merupakan bagian integral dari sikap lain yang harus
dimiliki pengusaha :
 Inovatif
Pola pikir kewirausahaan jelas difokuskan pada inovasi. Pengusaha selalu
mencari cara-cara baru untuk memecahkan masalah. Mereka mencari solusi
baru dan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu. Mereka mencari inovasi
dan perbakan dalam setiap peluang bisnis potensial.

7.  Segera Mengambil Tindakan (Take Action)
McGrath dan MacMillan mencatat, pola pikir kewirausahaan bukan hanya
tentang menemukan peluang, itu juga tentang menempatkan mereka ke
dalam tindakan.
Pengusaha sukses tidak henti tanpa menganalisis. Mereka mengambil
kesempatan dan mendapatkannya ke pasar secepat mungkin. Ini adalah salah
satu aspek utama yang menandai pengusaha sukses keluar dari sisa itu.
Kebanyakan dari mereka belum tentu datang dengan ide yang sangat berbeda
tetapi apa yang menandai mereka keluar dari orang lain adalah bahwa mereka
melakukan sesuatu tentang hal itu. Mereka lakukan, sementara banyak orang
lain hanya berpikir tentang hal itu.
 Zona Kenyamanan? Apa Itu?
Pola pikir Kewirausahaan adalah semua tentang merangkul perubahan - dan
enggan untuk keluar dari zona nyaman mereka. Pengusaha dengan sifatnya
sealu mencari peluang dan cara-cara baru untuk menacapai hal-hal. Perubahan
praktis nama tengah mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa mereka
tidak mencari perubahan untuk kepentingan itu sendiri. Mereka semua
tentang merangkul perubahan ketika akan membawa pendekatan baru dan
 Tak Kenal Takut
Anda bisa mengatakan bahwa pengusaha sukses menampilka pola pikir yang
tak kenal takut - dan yakin, berhenti kuliah sebelum anda mendapatkan gelas
untuk mendirikan perusahaan, atau memulai di lapangan di mana pesaing
anda mungkin besar dan anda hanya ikan kecil-kecil yang cukup takut untuk
melakukannya.
Namun, mungkin bukannya takut, apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa
pola pikir kewirausahaan mencakup ketakutan dan menggunakan energi
daripada berjalan jauh dari itu.Setelah semuanya, semua orang akan takut dari
waktu ke wkatu
Namun, mindset kewirausahaan mengambil rasa takut itu menjadi kekuatan
positif untuk mendorong maju. Takut meraih memegang dengan kedua tangan
dan menggunakannya sebagai kekuatan untuk kebaikan.
 Banyak Akal
Eksekusi beradaptai seperti dijelaskan di atas berarti bahwa ada kebutuhan
untuk menjadi fleksibel dan kreatif dalam pendekatan anda, pada gilirannya,
pengusaha harus bekerja dengan apa yang mereka miliki untuk mendapatkan
hasil terbaik. Jadi pengusaha sukses harus banyak akal, menggunakan apa yang

8. mereka miliki untuk membuat sebagian besar dari setiap kesempatan yang
telah mereka cari.
 Jangan Meminta Izin
Pengusaha sukses tidak menunggu sampai seseorang mengatakan itu OK bagi
mereka untuk mengambil tindakan. Mereka maju dengan percaya diri dalam
kemampuan sendiri dalam pengambilan keputusan mereka dan keterampilan
orang di sekitar mereka. Ada banyak contoh pengusaha terkenal yang belum
menunggu sampai seseorang mengatakan mereka dapat melakukan sesuatu -
pada kenyataanya, cukup banyak setiap pengusaha sukses di luar sana.
 Tidak Takut pada Kegagalan
Ya, anda benar bahwa menjadi pengusaha sukses berarti bahwa anda harus
mengubah pola pikir dan menerima dengan baik kegagalan. 90% dari usaha
kecil gagal. Namun, jika bisnis itu gagal bukan berarti pengusaha dibalik
kegagalan itu. Ini mungkin model bisnis tidak berhasil. Kegagalan bukanlah
kebalikan dari kesuksesan, itu adalah batu loncatan untuk sukses. Untuk
mengetahui mengapa usaha gagal, belajarlah dari kegagalan itu.
 Mendengarkan
Melibatkan orang lain dengan semangat mereka dan membuat mereka untuk
membantu mendorong maju ide bisnis mereka, berarti bahwa pengusaha itu
bak dalam mendengarkan. Tentu saja, mereka adalah pemimpin yang sangat
baik, tetapi pengusaha sukses siap untuk mendengarkan pandangan orang lain
di sekitar mereka.
 Terfokus
Penguhsa berfokus pada apa yang mereka lakukan untuk mencapai
keberhasilan. Secara khusus, mereka fokus pada tindakan, pada pengiriman
dan pada kebutuhan dan keingan pelanggan mereka.
Fokus menjalankan seluruh setiap aspek kegiatan bisnis terkait mereka.
Mereka tidak menghabiskan waktu pada apa pun yang tidak memperluas
usaha kewirausahaan mereka.
 Kepemilikan
Pola pikir Kewirausahaan adalah tentang mengambil keputusan kepemilikan.
Dengan mengambil kepemilikan, tidak hanya pengusaha memimpin dari
depan, tetapi mereka memiliki kepentingan dalam mendapatkan yang terbaik
dari masing-masing dan setiap kesempatan yang datang dengan cara mereka.

9.  Belajar Sepanjang Hayat
Pengusaha sukses terus-menerus belajar. Mereka belajar dari para ahli yang
mengelilingi merea. Mereka memaksakan diri mereka untuk batas
pengetahuan mereka dan tidak takut untuk mengakui ketika mereka perlu
mengetahui lebih lanjut. Mereka hanya pergi dan melakukannya.
Perbaikan diri konstan merupakan inti dari pola pikir kewirausahaan. Tidak
pernah merasa seolah-olah anda telah belajar semuanya.
 Kas adalah Raja
Pada setiap waktu, pengusaha harus memiliki satu aliran arus kas. Pola pikir
kewirausahaan adalah terus-menerus menyadari pentingnya uang tunai dan
bahwa itu adalah darah kehidupan bisnis. Naluri, keberanian, aksi - semua itu
tidak ada apa-apanya jika bisnis tersebut kekurangan uang tunai.
 Mengembangkan Pola Pikir
Menurut Donna M. De Carolis baru-baru ini menulis di Forbes, apakah Anda
sudah menjadi seorang pengusaha atau tidak, kemungkinan bahwa anda
memiliki di beberapa titik mengadopsi pola pikir kewirausahaan - meskipun
mungkin dalam cara yang kecil.
Sebagian dari kita memiliki sampai batas tertentu, membuat pilihan yang
memiliki efek pada hidup kita atau yang telah memaksa kita untuk mengubah
situasi kita.
Misalnya, mengambil pekerjaan baru di negara bagian lain - atau negara -
pindah ke daerah baru, memilih sebuah perguruan tinggi di sisi lain negara -
semua contoh bergerak keluar dari zona kenyamanan Anda dan merangkul
perubahan. Mereka semua adalah contoh dari membuat pilihan dan kemudian
memilih ketahanan untuk melihatnya melalui.
Itulah yang dilakukan pengusaha sukses dalam keputusan bisnis mereka.
Mereka memilih ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Untuk memindahkan
roda gigi dan mengembangkan pola pikir kewirausahaan, jenis kegiatan perlu
menjadi kebiasaan.
 Menciptakan Kebiasaan
Orang yang sangat sukses telah menciptakan dan berkomitmen untuk
kebiasaan yang akan meningkatkan keberhasilan mereka.
Cyclist, Sir Chris Hoy memiliki sebagian besar medali emas Olimpiade yang
pernah dimenangkan oleh tim atlet GB (6 total). Dia mencapai ini dengan tidak
pernah mengambil hari libur dari jadwal latihan keras ketika ia masih bersaing.

10. Bahkan pada hari Natal. Dia diperhitungkan bahwa pesaing akan menikmati
musim Festive dan, dengan memperlakukan hari itu sebagai hari pelatihan, ia
akan memiliki keuntungan lebih dari mereka.
 Bertekunlah
Ada sebuah legenda Skotlandia tentang Raja (Robert The Bruce) yang
kehilangan pertempurannya. Selama jeda dalam pertempuran itu atau
mungkin karena selarangan balasan - ia bersembunyi di sebuah gua. Tidak
diragukan lagi ia mengahbiskan waktunya di sana mengumpulkan pikirannya
dan sangat mungkin memiliki panik ringan.
Namun, legenda berlanjut bahwa selama tinggal di gua, ia melihat seekor laba-
laba yang mencoba dan gagal untuk membuat jaring-jaring di sudut yang
lembab. Dia menyaksikan terus mencoba sampai akhirnya berhasil
membangun jaring. Mahluk kecil ini melanjutkan tugasnya dalam mengahadapi
kesulitan, karena terinspirasi, Robert keluar dari tempat persembunyiannya
dan memenangkan pertempuran.
"Jika pada awalnya anda tidak berhasil..Coba..Coba Lagi..". Tentu saja, itu
adalah legenda yang mungkin atau mungkin tidak benar (saya menduga yang
terakhir) tetapi ini menggambarkan sempurna apa artinya menjadi sukses.
 Menjadi Pemimpin bukan Pengikut
Anda akan mendapatkan kepercayaan diri dalam keputusan anda hanya
dengan membuat hidup mereka lebih setiap hari.
Mulailah untuk membuat keputusan dalam karir anda, kehidupan pribadi anda,
keuangan anda, dan mulai membentu kebiasaan yang baik. Mengambil
keputusan - besar dan kecil - tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri anda
tetapi juga mulai memberikan rasa tentang seberapa baik naluri anda dan
daerah di mana mereka sangat kuat - yang membantu rasa percaya diri anda.
 Terus Belajar
Sebagai pengusaha sukses yang bersedia untuk mengenali kekuatan dan
kelemahan mereka, anda harus mulai untuk mendapatkan lebih dari wawasan
atribut pribad anda sendiri.
Ambil beberapa pembinaan karier. Dapatkan mentor. Mengindentifikasi di
mana anda perlu untuk mendapatkan keterampilan lebih dan berinvestasi
dalam diri anda. Dengan terus-menerus belajar, anda juga akan terus
membuka diri untuk cara berpikir yang baru, perspektif yang berbeda dan
peluang baru yang semuanya berada di jantung pola pikir kewirausahaan.

11.  Menjadi Lebih Penasaran
Biasakan selalu mempertanyakan. Menyalurkan batin anda dan mulai bertanya
mengapa dan bagaimana , lebih sering daripada hanya menerima cara mereka.
 Menjadi Lebih Optimis
Semua ini berbicara tentang kegagalan dan kerja keras yang sudah cukup
untuk membuat anda merasa sedikit tertekan. Tapi sebagai pengusaha
biasanya yang lebih up beat kerangka pikiran, anda ingin mengembangkan
semua di atas dengan pandangan optimis.
Motivasi Berprestasi
Menurut Santrock (2007) dalam Haryani (2014), Motivasi berprestasi
memberikan pengaruh yang besar terhadap pencapian yang diperoleh
seseorang. Proses pembentukan motivasi berprestasi melibatkan faktor-
faktor tersebut. Motivasi berprestasi pada mahasiswa berprestasi mulai
terbentuk sejak sebelum masuk perguruan tinggi. Mahasiswa berprestasi pada
umumnya sudah mulai memiliki prestasi sejak mereka duduk di bangku
sekolah dasar dan terus berlanjut hingga di perguruan tinggi.
McClelland (1978: 77) dalam Kurniawan (2013) mengemukakan bahwa
ada 6 karakteristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi,
yaitu :
1) Perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu keinginan untuk
menyelesaikan tugas dengan hasil yang sebaik-baiknya.
2) Bertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri
dan menentukan masadepannya, sehingga apa yang dicita-citakan berhasil
tercapai.
3) Evaluatif, yaitu menggunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang
lebih efektif guna mencapai prestasi, kegagalan yang dialami tidak
membuatnya putus asa, melainkan sebagai pelajaran untuk berhasil.
4) Mengambil resiko “sedang”, dalam arti tindakan-tindakannya sesuai dengan
batas kemampuan yang dimilikinya.
5) Kreatif dan inovatif, yaitu mampu mencari peluang-peluang dan
menggunakan kesempatan untuk dapat menunjukkan potensinya.

12. Sumber
- Muhammad Abihaykal, 2018
http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/pola-pikir-dan-
motivasi-wirausaha.html ( 25 Maret 2019 , jam 20:15)
- Sinopsis film,2015.
http://idemotivasibisnis.blogspot.com/2015/11/cara-jadi-pola-
pikir-seorang-pengusaha.html (25 Maret 2019, jam 19:00 )
- Yasa Singgih, 2018.
http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/mengubah-pola-
pikir-dan-motivasi-untuk.html ( 25 Maret 2019, jam 19 : 20 )