2. Getting In Touch with Your Inner Self
Bagi kebanyakan orang pengembangan diri
masih merupakan kata yang abstrak. Apa
itu cuma sekedar pemberian motivasi ketika
Anda sedang down? Apa hubungan
pengembangan diri dengan kreativitas?
Kapan itu harus dilakukan?
3. Dari sekian banyak pengertian mengenai pengembangan
diri, dapat simpulkan bahwa pengembangan diri dimulai
dari pengetahuan tentang:
Siapa diri kita
Apa yang kita mau dan tujuan kita
Apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu
4. Diri Anda yang sesungguhnya adalah sesuatu yang tidak pernah pudar dan
selalu berkembang. Diri Anda tidak terwakili oleh sekedar
pekerjaan, status, uang, dsb. Ketika Anda menyadari hal ini Anda akan
terbebas dari belenggu keterbatasan dan pada saat yang sama membuka ruang
seluas-luasnya untuk belajar dan tumbuh.
Mengapa banyak orang gagal padahal mereka punya uang dan berpendidikan
tinggi? Jawaban singkatnya adalah meskipun uang dan pendidikan adalah hal
penting tetapi itu semua bukan faktor yang menentukan sebuah
keberhasilan. Sebaliknya kesadaran diri bahwa Anda adalah individu tak
terbatas dan selalu berkembang bisa mengundang uang, pendidikan dan
dukungan dari orang-orang disekitar Anda sebagai pembuka jalan menuju
keberhasilan.
Banyak kisah orang sukses yang dimulai hanya dengan sebuah tekad. Mereka
mampu melewati rintangan yang menghadang. Jatuh dan bangkit kembali
sampai akhirnya menemukan jalan menuju keberhasilan.
Tentunya keberhasilan tidak bisa dicapai dalam satu malam. Tetapi dengan
kesadaran bahwa Anda adalah individu tak terbatas, selalu berkembang, dan
terbebas dari penjara identitas akan menumbuhkan konsistensi dalam
mengembangkan diri sehingga suatu hari Anda bisa berkata, "Saya bangga
dengan keberhasilan saya".
5. NAPOLEON HILL
“KENALILAH PIKIRAN ANDA SENDIRI, JALANILAH
KEHIDUPAN ANDA SENDIRI”
Jangan percaya Anda tidak memiliki apa yang diperlukan
Fokus pada apa yang Anda punya
Kemalangan bukan sandungan tetapi obat kuat: setiap
kemalangan membawa benih yang memiliki manfaat yang
setara atau lebih besar.
Pikiran yang sadar kan keberhasilan berfungsi dengan
cepat dan efektif
Pertahankan spiritual di dalam benteng pikiran Anda
6. IDENTITAS DIRI SENDIRI
Mendefinisikan identitas diri sendiri membuat Anda
tetap fokus ketika menentukan prioritas,
mengorganisasikan tugas-tugas, menghadapi kondisi
darurat dan menghadapi tantangan dalam kehidupan
pribadi dan profesi. Jika tidak memiliki konsep
mengenai identitas diri, Anda akan menghadapi
resiko. Hal ini membuat Anda mencoba segala sesuatu
dan melakukannya dengan cara acak dan tidak
seksama.
7. Mendefinisikan Identitas Diri
1. Melibatkan kesadaran
Memahami siapa Anda sebenarnya saat ini
dan ingin menjadi siapa Anda nantinya.
2. Membuat daftar mengenai diri sendiri
meliputi :
- sikap
- citra diri
- bagaimana memperlakukan orang lain
8. HAL-HAL YANG DIHINDARI KETIKA MENGGAMBARKAN
ASPEK-ASPEK KEHIDUPAN ANDA:
1 Mendefinisikan diri Anda mengenai hal-hal
yang bersifat luaran saja
Mendefinisikan diri sendiri dengan hal-hal yang bersifat
kebendaan seperti mobil, pakaian, jabatan,
Kesuksesan bisnis dan lain-lain
2 Mendefinisikan diri dalam hal-hal yang
“seharusnya”
Ketika membuat keputusan atau bertindak karena merasa
memang ‘seharusnya’ bertindak, Anda akan membiarkan
orang lain menentukan identitas Anda. Jadi pisahkan
harapan orang lain dari apa yang Anda harapkan mengenai
diri Anda.
9. 3 Mendefinisikan diri sendiri dalam hal ‘peranan
yang sudah lazim’
Peranan-peranan tradisional yang sudah lazim seperti
menjadi istri/ayah/ibu/suami/wanita karier/pemilik
usaha dan lain-lain yang dapat membatasi potensi
Anda.
IDENTITAS KEPENTINGAN
10. MENENTUKAN NILAI-NILAI
Nilai adalah kepercayaan mendasar yang paling
penting yang Anda pegang. Nilai memberikan struktur
untuk membantu mengorganisasikan kehidupan.
Jika Anda memperjelas nilai-nilai tersebut, Anda akan
menciptakan struktur dasar kehidupan. Anda bisa
membangun kehidupan pribadi, karier, bisnis dan
semua aspek lain yang penting bagi kehidupan yang
akan datang.
11. Istilah lain dari nilai-nilai:
Prinsip
Tujuan
Kepercayaan
Cita-cita
Keyakinan
Identitas Nilai Hasil
12. NILAI-NILAI PRIBADI
Anda harus dapat melihat dalam diri Anda sendiri dan
menentukan apa yang penting bagi Anda. Anda harus
sering melakukannya. Mendefinisikan nilai-nilai yang
Anda pegang akan memberikan energi dam fokus
untuk mengejar tujuan.
NILAI-NILAI PROFESI
Jika satu organisasi atau usaha menanamkan nilai-
nilai yang mantap dan menekankan bahwa nilai-nilai
itu akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
dari manajemen puncak sampai ke bawah, itu akan
menjadi kekuatan motivasi yang besar dan
menyatukan orang-orang di dalamnya sebagai bagian
dari tim kerja untuk mencapai tujuan yang sama.
13. MENDEFINISIKAN TUJUAN
Menentukan tujuan merupakan pekerjaan yang tidak
mudah. Prosesnya memerlukan waktu dan pencarian
diri.
Takut akan kegagalan. Jika tida menentukan tujuan
Anda tidak akan pernah gagal. Itu benar, namun Anda
juga tidak akan pernah sukses.
Takut akan Kesuksesan. Beberapa orang tidak menilai
dirinya sendiri dengan pantas sehingga merasa berhak
mendapatkan kesuksesan.
14. Untuk menentukan tujuan yang
efektif dalam kehidupan individu:
Tujuan harus merupakan perluasan dari nilai-nilai
yang Anda pegang.
Ketika tujuan mendukung apa yang Anda yakini, kehidupan
menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Tujuan yang
didasarkan pada nilai-nilai memudahkan Anda untuk
menentukan prioritas. Prioritas tujuan, kemudian fokuskan
usaha Anda pada dua atau tiga prioritas tertinggi.
Tujuan harus spesifik
Tujuan seperti kebahagiaan, kesehatan, kesuksesan bersifat
abstrak.
Tujuan yang spesifik adalah yang bisa diukur.
15. Tujuan harus tertulis
Dengan menuliskan tujuan, Anda menggambarkan
komitmen dan berpengaruh kuat pada sistem bawah
sadar otak.
Menentukan Tujuan yang Menantang tapi Realistis
Bersikaplah realistis dalam nenentukan tujuan, apa yang
dicita-citakan hendaknya disimpan dan menjadi
motivasi dalam setiap aktivitas.
Visualisasikan tujuan Anda
Semakin rinci menvisualisasikan tujuan semakin mudah
bagi bawah sadar Anda untuk menangkapnya.
Berilah penghargaan kepada diri sendiri
Anda memberikan insentif kepada diri sendiri dan
membantu dalam mengatasi masalah atau kendala.
16. Untuk menentukan tujuan yang
efektif dalam kehidupan profesi:
Landaskan tujuan karier pada nilai-nilai yang
Anda pegang.
Tentukan tujuan khusus (terukur)
Tulislah tujuan profesi Anda
Tentukan tujuan yang bisa dicapai
Visualisasikan tujuan Anda
Kembangkan penghargaan
Identitas Nilai Tujuan Hasil
17. Goal Setting
1. Pengembangan Diri: Ingin berkembang menjadi diri yg
seperti apa? Ingin lebih sehat, penuh energi & vitalitas? Ingin
menambah wawasan atau keterampilan baru? Ingin bergaul
dg kalangan tertentu? Ingin berkunjung ke tempat-tempat
tertentu?
2. Kepemilikan: Benda berharga apa saja yg ingin
dimiliki? Ingin memiliki rumah sebesar apa di mana
seperti apa? Kendaraan jenis & merek apa? Apa lagi?
3. Keuangan: Penghasilan berapa? Penghasilan aktif berapa?
Penghasilan pasif berapa? Tabungan berapa?
4. Kontribusi: Saat meninggal dunia semua akan ditinggal
kecuali anak saleh yang mendoakan kita, ilmu yang
bermanfaat & amal jariah. Dalam hal apa berkontribusi?
18. MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
Tiga alasan mengapa kita perlu menulis lebih dari
100 dream list (Mark Victor Hansen & Jack
Canfield):
Setiap tujuan memerlukan waktu berbeda
sebelum terwujud menjadi kenyataan;
Segera setelah mencapai satu tujuan, kekuatan
& kepentingan tujuan itu tidak ada lagi;
Kelimpahruahan merupakan hukum alam.
Dream list perlu divisualisasikan dalam dream
book karena:
Mengaktifkan mindset;
Berfungsi seperti wiper;
Berfungsi seperti obat bius.
19. RAHASIA FOKUS
Anda harus melakukan hal-hal yg Anda kuasai dg baik dan biarkan
orang lain melakukan hal-hal yg mereka kuasai dg baik pula (Jack
Canfield & Mark Victor Hansen)
Fokus pada bidang kekuatan kita:
Bidang yang sangat kita minati dan mengubahnya
menjadi panggilan jiwa, bukan saja bermanfaat bagi
kita tetapi juga bagi orang lain, sehingga bukan saja
memberi kita kebahagiaan tetapi juga penghasilan;
Bertanya kepada orang lain karena kadang-kadang
kita tidak menyadari kelebihan kita sendiri;
Berkomunikasi dengan Pencipta kita.