Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
1. Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 mm hingga 1 m dan frekuensi antara 300 MHz hingga 300 GHz.
2. Gelombang mikro banyak dimanfaatkan untuk telekomunikasi, pemanasan, radar, dan navigasi karena mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak jauh dengan bandwidth tinggi.
3. Terdapat dua jenis gelombang mikro, yaitu terrestial microwave yang menggunakan parabola dan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis gangguan pada kabel bawah tanah seperti gangguan konduktor putus, gangguan seri, gangguan antar fasa, dan gangguan fasa ke tanah. Dokumen ini juga menjelaskan metode untuk menentukan lokasi gangguan pada kabel bawah tanah seperti metode terminal dan metode pelacakan, serta alat yang digunakan seperti reflektometer. Dokumen ini juga membahas cara menent
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
1. Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 mm hingga 1 m dan frekuensi antara 300 MHz hingga 300 GHz.
2. Gelombang mikro banyak dimanfaatkan untuk telekomunikasi, pemanasan, radar, dan navigasi karena mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak jauh dengan bandwidth tinggi.
3. Terdapat dua jenis gelombang mikro, yaitu terrestial microwave yang menggunakan parabola dan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis gangguan pada kabel bawah tanah seperti gangguan konduktor putus, gangguan seri, gangguan antar fasa, dan gangguan fasa ke tanah. Dokumen ini juga menjelaskan metode untuk menentukan lokasi gangguan pada kabel bawah tanah seperti metode terminal dan metode pelacakan, serta alat yang digunakan seperti reflektometer. Dokumen ini juga membahas cara menent
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang Analog to Digital Converter (ADC) dan Digital to Analog Converter (DAC). Secara singkat, ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital, sedangkan DAC digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi analog. Dokumen ini juga menjelaskan proses sampling, quantization, dan encoding yang terjadi pada ADC, serta berbagai konfigurasi ADC pada mikrokontroler.
Praktikum proses sampling and hold bertujuan untuk menggambarkan proses sampling sinyal analog dan menjelaskan fungsi kapasitor hold. Proses sampling dilakukan dengan mencacah sinyal secara berkala sesuai syarat Nyquist. Kapasitor hold berfungsi menyimpan nilai sinyal ter-sample selama periode hold sebelum dilakukan kuantisasi. Rangkaian sampling and hold terdiri dari buffer amplifier, switch, kapasitor hold, dan output buffer yang bekerja secara berkala unt
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen penting dalam sistem transmisi tenaga listrik mulai dari gardu induk, saluran transmisi, menara tiang, isolator, kompensator, hingga peralatan telekomunikasi dan proteksi.
Impedance matching merupakan hal penting dalam rentang frekuensi gelombang mikro. Matching dalam saluran transmisi berarti memberikan beban yang sama dengan impedansi karakteristik saluran, sedangkan dalam teori rangkaian berarti impedansi sumber sama dengan konjugasi kompleks beban. Smith chart digunakan untuk merancang rangkaian penyesuaian impedansi dengan melihat perubahan impedansi akibat penambahan elemen reaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedanceEmyu Rahmawan
Saluran transmisi adalah media yang menghubungkan sumber sinyal dan beban untuk mentransmisikan gelombang elektromagnetik. Terdapat beberapa jenis saluran transmisi seperti two-wire, koaksial, mikrostrip, dan waveguide. Karakteristik utama saluran transmisi adalah impedansi karakteristiknya yang merupakan rasio antara tegangan dan arus pada ujung saluran yang panjangnya tak terhingga.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang Analog to Digital Converter (ADC) dan Digital to Analog Converter (DAC). Secara singkat, ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital, sedangkan DAC digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi analog. Dokumen ini juga menjelaskan proses sampling, quantization, dan encoding yang terjadi pada ADC, serta berbagai konfigurasi ADC pada mikrokontroler.
Praktikum proses sampling and hold bertujuan untuk menggambarkan proses sampling sinyal analog dan menjelaskan fungsi kapasitor hold. Proses sampling dilakukan dengan mencacah sinyal secara berkala sesuai syarat Nyquist. Kapasitor hold berfungsi menyimpan nilai sinyal ter-sample selama periode hold sebelum dilakukan kuantisasi. Rangkaian sampling and hold terdiri dari buffer amplifier, switch, kapasitor hold, dan output buffer yang bekerja secara berkala unt
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen penting dalam sistem transmisi tenaga listrik mulai dari gardu induk, saluran transmisi, menara tiang, isolator, kompensator, hingga peralatan telekomunikasi dan proteksi.
Impedance matching merupakan hal penting dalam rentang frekuensi gelombang mikro. Matching dalam saluran transmisi berarti memberikan beban yang sama dengan impedansi karakteristik saluran, sedangkan dalam teori rangkaian berarti impedansi sumber sama dengan konjugasi kompleks beban. Smith chart digunakan untuk merancang rangkaian penyesuaian impedansi dengan melihat perubahan impedansi akibat penambahan elemen reaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedanceEmyu Rahmawan
Saluran transmisi adalah media yang menghubungkan sumber sinyal dan beban untuk mentransmisikan gelombang elektromagnetik. Terdapat beberapa jenis saluran transmisi seperti two-wire, koaksial, mikrostrip, dan waveguide. Karakteristik utama saluran transmisi adalah impedansi karakteristiknya yang merupakan rasio antara tegangan dan arus pada ujung saluran yang panjangnya tak terhingga.
Sistem komunikasi data memungkinkan pertukaran informasi antar lokasi yang berbeda melalui berbagai media transmisi seperti kabel dan gelombang elektromagnetik. Fungsinya antara lain memberikan informasi tepat waktu dan memungkinkan bisnis terhubung secara online. Berbagai perangkat keras dan protokol diperlukan untuk mengatur aliran dan pengolahan data antar sistem tersebar.
Dokumen tersebut membahas desain antena mikrostrip patch segi empat untuk aplikasi LTE pada frekuensi 2300 MHz menggunakan perangkat lunak AWR. Hasil desain menunjukkan VSWR 1,345, frekuensi resonansi 2300 MHz, dan return loss -16,78 dB, yang menandakan kinerja antena yang dirancang termasuk kategori "bagus".
Makalah ini membahas tentang jaringan komputer, mulai dari latar belakang pentingnya jaringan komputer, perumusan masalah yang akan dibahas seperti definisi, jenis, topologi, peralatan dan software jaringan komputer, serta tujuan penulisan makalah ini."
Tiga lapisan utama yang digunakan oleh para eksekutif untuk menekankan budaya etika di organisasi mereka adalah: 1) mereka menetapkan credo etika, 2) mereka membuat program-program etika, dan 3) mereka menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi digital yang mencakup pengertian, sejarah perkembangan, transmisi data, penyimpanan data, prinsip kerja telepon seluler, dan manfaat teknologi digital. Beberapa poin kunci yang disinggung adalah penjelasan tentang transisi dari analog ke digital, berbagai media transmisi data seperti kabel koaksial dan serat optik, serta manfaat teknologi digital dalam berbagai bidang seperti pendidikan, komunikasi
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian fisika tentang konsep dan fenomena kuantum, teknologi digital, serta sumber daya energi. Soal-soal tersebut mencakup materi seperti radiasi benda hitam, teori kuantum cahaya, perbedaan teknologi digital dan analog, pengembangan teknologi digital, sumber energi terbarukan, dan dampak penggunaan sumber daya energi.
Media transmisi dapat dibedakan menjadi kabel (terpandu) dan nirkabel (tidak terpandu). Kabel terdiri atas kabel tembaga seperti twisted pair dan koaksial, serta serat optik. Twisted pair dibedakan menjadi kategori kecepatan transmisi datanya. Koaksial menggunakan konektor BNC. Serat optik mampu mentransmisikan data dengan kecepatan dan jarak yang tinggi serta tahan terhadap gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis media transmisi data, baik yang bersifat guided seperti kabel tembaga maupun unguided seperti gelombang radio. Media transmisi penting untuk menghubungkan antara transmitter dan receiver dalam sistem komunikasi data.
Dokumen tersebut membahas tentang perkakasan dan kabel rangkaian, termasuk jenis-jenis perkakasan seperti NIC, hub, switch, repeater, bridge, firewall, dan router. Dokumen juga membahas tentang jenis-jenis kabel seperti UTP, STP, kabel koaksial, dan kabel serat optik serta perbandingan antara kabel-kabel tersebut.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis kabel jaringan utama yaitu UTP, koaksial, dan serat optik. UTP dan koaksial memiliki kecepatan hingga 100 Mbps tetapi rentan terhadap gangguan, sedangkan serat optik mampu kecepatan tinggi, jarak jauh, dan tahan gangguan meskipun lebih mahal.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis media transmisi yang digunakan untuk mengirimkan data antara dua perangkat melalui jaringan, meliputi media berkabel seperti kabel tembaga, serat optik, dan media nirkabel seperti gelombang mikro, inframerah, Bluetooth, dan WiFi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis media transmisi untuk pengiriman sinyal dari pengirim ke penerima, baik media berkabel seperti kabel tembaga, kabel serat optik, maupun media nirkabel seperti gelombang radio dan mikro. Media transmisi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sehingga penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi.
Media transmisi merupakan sarana untuk mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima. Terdapat dua jenis media transmisi yaitu guided yang menggunakan media fisik seperti kabel tembaga dan fiber optik, serta unguided yang tidak memerlukan media fisik seperti gelombang radio dan mikro."
Media transmisi adalah media yang menghubungkan pengirim dan penerima informasi dengan mengubah data menjadi isyarat yang dapat ditransmisikan. Terdapat dua jenis media transmisi yaitu guided yang menggunakan kabel seperti kabel tembaga dan serat optik, serta unguided seperti gelombang radio dan satelit.
Mata kuliah ini membahas tentang sistem komunikasi serat optik, mulai dari komponen-komponen pendukungnya, fiber optik, sumber cahaya, bagian pemancar, penerima, hingga perkembangan lebih lanjut seperti WDM dan jaringan LAN. Mahasiswa diajarkan teori dasar komunikasi cahaya dalam serat optik beserta konsep-konsep pendukungnya.
The document discusses several network layer protocols including ICMP, ARP, DHCP, and NBTSTAT. It provides information on how each protocol works, including ICMP message formats, how ARP maps MAC addresses to IP addresses, the role of DHCP servers in automatically assigning IP addresses and configuration settings to devices on a network, and how NBTSTAT is used for NetBIOS name resolution. Examples are given of common tools used with these protocols like ping and output from the nbtstat command.
Parameter S digunakan untuk mengkarakterisasi rangkaian linear dua terminal pada frekuensi tinggi. Parameter S menggambarkan hubungan antara gelombang masuk dan keluar pada setiap terminal menggunakan koefisien S11, S12, S21, dan S22. Parameter S memiliki keuntungan karena mudah diukur dan bekerja dengan baik pada frekuensi tinggi.
Modulasi Phase Shift Keying (PSK) adalah teknik modulasi digital yang mengubah fase sinyal pembawa berdasarkan bit data 1 dan 0. PSK memungkinkan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan modulasi lainnya seperti BPSK, QPSK, dan lainnya. Jenis-jenis PSK yang berkembang antara lain QPSK, 8-PSK, dan 16-PSK yang masing-masing mampu mengirim lebih banyak bit per simbol.
Kelompok 6 membahas konsekuensi jika koneksi pada topologi ring gagal dan menjelaskan sifat lalu lintas pada topologi tersebut. Mereka juga mencocokkan kondisi komunikasi dengan layer model OSI dan menjelaskan pengaruh peningkatan bandwidth dan SNR terhadap tingkat kecepatan transmisi. Kelompok tersebut kemudian mengubah data stream ke kode 2B1Q dan menjelaskan konfigurasi SONET untuk mendukung kecepatan broadband
The document discusses time domain over 13 sections, with each section labeled "Time Domain - [section number]". However, no other information is provided in the document beyond these section labels, so the content and purpose of the document cannot be determined from the information given.
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakampas03
This document discusses the development and advancement of cellular communication systems. It describes the generations of cellular networks, including 1G analog networks, 2G digital networks, and 3G packet-switched networks. It focuses on 4G networks, explaining that they will use an Open Wireless Architecture to allow terminals to seamlessly connect to different local wireless networks. 4G aims to provide high data rates, efficiency, mobility, and integration of services through technologies like OFDM, MIMO, and convergence of various wireless standards. Major challenges for 4G include terminal mobility across networks and managing handoffs and billing across multiple operators.
The document discusses key concepts in mobile communication systems, including:
1. Cellular networks segment coverage areas into cells using multiple carrier frequencies to allow frequency reuse, with different frequencies used in adjacent cells. As user density increases, cells can be split into smaller cells.
2. Frequency reuse is key to cellular systems, allowing the same frequency to be used in different cells as long as they are sufficiently separated. Proper frequency planning is needed to minimize co-channel interference between cells using the same frequency.
3. When a mobile user moves between cells, a handover transfers the call to the new cell to maintain coverage. Handover thresholds and strategies aim to balance call quality and burden on the network.
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
Dokumen tersebut membahas arsitektur sistem komunikasi bergerak khususnya sistem GSM yang terdiri dari tiga subsistem yaitu radio subsystem, jaringan dan switching subsystem, serta operation subsystem. Radio subsystem meliputi elemen-elemen seperti BTS, BSC, MS. Sedangkan jaringan dan switching subsystem meliputi MSC, HLR, VLR yang berperan dalam penyambungan serta pengelolaan lokasi pelanggan.
Sistem komunikasi bergerak memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi saat bergerak dengan menggunakan jaringan nirkabel. Sistem ini membagi wilayah cakupan menjadi sel-sel kecil untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. Setiap sel dilayani oleh stasiun radio dasar dan terhubung ke pusat pengalihan gerak untuk memungkinkan pelanggan berpindah antar sel.
This document discusses the evolution of Ethernet standards over multiple generations from the original Ethernet created in 1976 to modern Gigabit Ethernet. It describes the work of IEEE Project 802 to set standards enabling interoperability among networking equipment from different manufacturers. Key standards discussed include the original 10 Mbps Standard Ethernet, as well as faster variants like Fast Ethernet operating at 100 Mbps, Gigabit Ethernet at 1 Gbps, and Ten-Gigabit Ethernet. The physical layer and data link layer are examined along with changes to Ethernet like bridging, switching, and full-duplex operation that increased speed and supported higher data rates over time.
Hub, bridge, dan switch digunakan untuk menghubungkan dan mengisolasi segmen-segmen LAN. Hub beroperasi pada level bit dan tidak mengisolasi domain tabrakan, sementara bridge beroperasi pada level frame dan dapat mengisolasi domain tabrakan untuk meningkatkan throughput total. Algoritma spanning tree digunakan untuk membentuk topologi pohon antara bridge-bridge untuk mencegah terjadinya loop pada jaringan.
This document discusses multiple access mechanisms for communication networks. It describes three main types of multiple access protocols: random access, controlled access, and channelization. Random access protocols like ALOHA and CSMA allow nodes to access the channel randomly and risk collisions. Controlled access protocols like polling, token passing, and reservation assign channel access in a coordinated fashion to avoid collisions. Channelization techniques partition the channel by frequency (FDMA), time (TDMA), or code (CDMA) to enable multiple simultaneous transmissions.
This document discusses different types of multiplexing including frequency division multiplexing (FDM), time division multiplexing (TDM), and wavelength division multiplexing (WDM). It provides examples and diagrams to illustrate how each technique works. Specifically, it explains that FDM involves modulating different signals to different carrier frequencies. TDM involves interleaving digital signals in time by assigning fixed time slots to different sources. And WDM is designed to carry high data rates by using differences in optical wavelengths similar to how FDM uses differences in frequency.
Multiplexing techniques allow multiple signals to be transmitted simultaneously over a single transmission medium by combining or dividing the signals in some manner. This document discusses various multiplexing techniques including FDM, TDM, WDM, and statistical TDM. It provides examples and diagrams to illustrate how each technique works. The document also covers topics like digital carrier systems, framing, interleaving, and different types of transmission media like twisted pair, coaxial cable, and optical fiber.
2. Adalah sesuatu yang menyalurkan sinyal
Macam-macam saluran transmisi :
Non fisik : Udara, wave guide
Fisik : kawat, koaksial, kabel laut, serat optik.
Pemilihan salura berdasarkan :
Teknis
Ekonomis
Politis
3.
Jumlah kanal yang dibutuhkan sekarang /
mendatang
Sistem telekomunikasi yang ada
Letak geografis misalnya pegunungan
Sinyal yang akan disalurkan
Harga/sumber dana
Keamanan.
4. Terdapat dua kategori dasar media transmisi :
Guided transmission media
•
•
•
•
Menggunakan sistem kabel untuk menyalurkan data/sinyal
Data/sinyal terikat (bounded) oleh sistem kabel
Disebut juga ‘bound media’
Macam-macam guided media :
•Open wire
•Twisted pair cable
•Coaxial cable
•Fibre optic cable
Unguided transmission media
•
Merupakan media untuk menyalurkan data/sinyal tapi tidak
secara fisik meng-guide data/sinyal melalui route yang
spesifik
•
Disebut juga ‘unbound media’
4
5. Kabel terbuka (tanpa pembungkus/pelindung)
Rawan terhadap gangguan noise dan interferensi
Tidak dapat digunakan untuk transmisi data
5
6. Kabel dililit (twisted) secara berpasangan
Noise yang timbul pada satu kawat akan timbul juga pada
kawat yang lainnya dengan fasa yang berlawanan, sehingga
akan saling menghilangkan
Tingkat pengurangan noise ditentukan oleh jumlah lilitan per
satuan panjang (turns per foot).
Untuk lebih melindungi terhadap noise dipasang pelindung
(shield) berupa foil atau anyaman kawat.
Untuk transmisi data twisted pair dapat digunakan untuk jarak
sampai 100 meter
Unshielded twisted pair
Shielded twisted pair
6
10. Terdiri dari dua konduktor :
•
Inner conductor (center conductor)
•
Outer conductor (shield)
Outer shield melindungi inner conductor dari gangguan sinyal elektrik
dari luar
Jarak antara inner dan outer conductor serta jenis bahan isolasi yang
digunakan menentukan karakteristik (impedansi) kabel.
Impedansi yang umum adalah 75 Ohm (untuk TV kabel), 50 ohm untuk
data (LAN)
10
11. Advantages
Lebih panjang (up to
500m)
Lebih cocok sebagai
backbone
Lebih murah daripada
backbone fiber
Lebih tahan terhadap
gangguan
elektromagnetik
12. Ada dua jenis cable coaxial :
1.
Digunakan untuk
transmisi analog
Impedansi 75 Ohm
Contoh : kabel antena TV
external
Digunakan untuk
transmisi digital
2.
Impedansi 50 Ohm
Contoh : kabel jaringan
komputer
13. Ada dua jenis cable coaxial :
1.
Digunakan untuk
transmisi analog
Impedansi 75 Ohm
Contoh : kabel antena TV
external
Digunakan untuk
transmisi digital
2.
Impedansi 50 Ohm
Contoh : kabel jaringan
komputer
15. Terdiri atas 4 jenis kabel :
Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang
ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical &
Electronics Engineers)
RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
Diameter 0,18 inchi
RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet
(topologi jaringan model lama)
Diameter 0,4 inchi
Diameter 0,25 inchi
RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM
Diameter 0,25 inchi
17. Terdiri atas 4 jenis kabel :
Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang
ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical &
Electronics Engineers)
RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
Diameter 0,18 inchi
RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet
(topologi jaringan model lama)
Diameter 0,4 inchi
Diameter 0,25 inchi
RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM
Diameter 0,25 inchi
18. Optical fiber menggunakan gelombang cahaya untuk
mentransmisikan sinyal melalui serat silica (atau plastik) dengan
resistansi yang sangat kecil
Sistem optik bekerja pada gelombang infra red atau lebih tinggi
Sinyal diinjeksikan pada satu ujung dengan light emmiting diode
(LED) atau semiconductor laser
LED mampu membangkitkan sinyal sampai 300 Mbps, sedangkan
laser sampai beberapa gigabit/second.
LED biasanya digunakan pada link jarak pendek atau indoor
(misalnya enterprise backbone), sedangkan laser digunakan pada
jaringan jarak jauh.
18
19. Optical fiber cable terdiri dari
•
Core, serat gelas yang merupakan inti (core). Merupakan media dimana sinyal dalam
gelombang cahaya ditransmisikan.
•
Cladding, lapisan gelas yang mengelilingi inti. Merupakan reflector
•
Jacket, merupakan lapisan pelindung.
Lapisan cladding sebagai reflector membuat cahaya berjalan sepanjang
core.
Optical fiber cable mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak ratusan
km.
19
20. Cable Type
Bandwidth
Penggunaan
Open Wire
0 - 5 MHz
Sambungan antar modul dalam
perangkat
Twisted Pair
0 - 100 MHz
Coaxial Cable
0 - 600 MHz
Jaringan lokal telepon
Media transmisi Local Area
Network (LAN)
Optical Fiber
0 - 1 GHz
Media transmisi LAN
Jaringan TV kabel
Jaringan transmisi jarak jauh
20