SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
JARINGAN LOKAL AKSES FIBER
JARINGAN DAN TEKNOLOGI FIBER OPTIK

Daud P. Sianturi
Hamdala
Ilham Dwi Anshori
Muhammad Abrar
Jeri Dwi Danur
Radio over Fiber
Radio over Fiber (RoF) merupakan suatu
teknologi baru dalam transmisi yang
mengintegrasikan teknik transmisi wireline dan
wireless.
Pada RoF, sinar laser dimodulasi oleh sinyal
radio dan dikirimkan melalui media serat optik.
Sistem kerja RoF
• ROF bekerja berdasarkan prinsip penggabungan segi
kelebihan dari serat optik dan nirkabel.
• Tujuannya agar pengguna dapat menikmati performansi
yang lebih bagus daripada nirkabel tetapi tidak semahal
pada instalasi kabel serat optic. Dalam cakupan daerah
area nirkabel, dapat dipasang link radio over fiber antar
Radio Access Point ( RAP ) untuk memancarkan sinyal
sebesar daerah sel mikro. Hal tersebut memungkinkan
tercakupnya seluruh area coverage yang semestinya
dapat dijangkau oleh nirkabel.
Gambar. Radio over Fiber System
Pembagian RoF
•
ROF berdasar WLAN (60 G Hz band)
ROF ini dapat meningkatkan kapasitas akses nirkabel dengan menggunakan setidaknya 1 satu
stasiun dasar untuk komunikasi antar gedung. Akan tetapi sistem ini memiliki kekurangan yaitu bila
ada banyak gedung maka akan ada banyak stasiun dasar.
•
ROF berdasar RVC(Road-to-Vehicle Communication)
ROF ini bersifat dinamis, dapat mengikuti pergerakan pengguna. Dengan menggunakan protokol
TDMA ( Time Division Multiple Acces ), proses over bandwith bisa lebih cepat. Kelemahan sistem ini
adalah memerlukan adanya hand over.
•
ROF untuk daerah terpencil
CS yang memakai Tuneable Transmitter (TT) dan Tuneable Receiver (TR) dapat memperlebar
jangkauan gelombang. Selain itu ROF ini memiliki struktur CS yang sederhana. Kelemahan sistem ini
adalah kapasitasnya dibatasi jumlah TT dan TR.
Keunggulan RoF
•
•
•
•
•
•
•

Loss Redaman Rendah
Bandwidth Lebar
Kekebalan untuk Interferensi Frekuensi Radio
Instalasi dan Pemeliharaan Mudah
Mengurangi Konsumsi Listrik
Multi-Operator dan Multi-Service Operation
Alokasi Sumber Daya Dinamis
Aplikasi RoF
•
•
•
•

Jaringan selular
Komunikasi Satelit
Sistem Distribusi Video
Pelayanan Mobile Broadband Sistem
(MBS)
Teknologi
• Dalam JARLOKAF terdapat beberapa teknologi yang
digunakan antara lain :
– Digital Loop Carrier (DLC)
– Passive Optical Network (PON)
– Active Optical Network (AON)
• Digital Loop Carrier (DLC)
PON
• PON atau Passive Optical Network adalah
jaringan akses yang menggunakan serat
optik dan kabel tembaga konvensional
serta menggunakan perangkat pasif untuk
membagi penggunaan serat optik.
• Passive Optical Network (PON)
Keunggulan PON
• mempunyai koneksi kecepatan tinggi yang
memungkinkan akses internet secara
cepat dan terkoneksi atau “always on”.
• Dengan menggunakan sistem multiplexser
PON bisa menyidiakan layanan telepon,
data, dan video dalam satu saluran.
• tidak memerlukan catuan listrik secara
langsung dari sentral
Kekurangan PON
• mempunyai banyak sekali parameter dan
pertimbangan-pertimbangan yang
mungkin secara teknis bukan merupakan
masalah yang besar, tetapi di dalam
kondisi lapangan hal tersebut menjadi
suatu masalah besar
AON(Active Optical Network)
• AON Merupakan jaringan akses yang
menggunakan serat optik dan kabel
tembaga konvensional serta
menggunakan perangkat aktif untuk
membagi penggunaan serat optik.
AON(Active Optical Network)
Konfigurasi AON
Keuntungan yang didapatkan dengan
sistem AON adalah :
• Biaya infrastruktur yang felatif murah
untuk jangka panjang
• Cakupan daerah pelayanan yang relative
lebih luas
• Dapat menempuh jarak yang jauh, lebih
jauh dari pada PON
SDH (Synchronous Digital Hierarchy)/SONET
(Synchronous Optical Network)
• Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan
teknologi hirarki multiplexing yang berbasis pada
transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T
• Konfigurasi SDH
– Point-to-Point Konfigurasi

– Point-to-multipoint
• Self-Healing ring Konfigurasi
• Keunggulan SDH
–
–
–
–

meningkatkan kemampuan manajemen jaringan
Self-healing
Mengurangi biaya jaringan
Akses yang fleksibel

• Kekurangan SDH
– Sinkronisasi ketat diperlukan skema
– System lebih kompleks

More Related Content

What's hot

Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticDwi Retno Dewati
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerGita Silviani
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaampas03
 
Makalah antena yagi
Makalah antena yagiMakalah antena yagi
Makalah antena yagivivinov
 
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) ghufranaka aldrien
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
 
Instruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikInstruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikAwan Kuspriadi
 
Presentation of optical fiber connector
Presentation of optical fiber connectorPresentation of optical fiber connector
Presentation of optical fiber connectorMaulik Sanchela
 
Handbook for ftth osp v1.0
Handbook for ftth osp v1.0Handbook for ftth osp v1.0
Handbook for ftth osp v1.0Chikal II
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranBeny Nugraha
 
Konstruksi kabel fiber optic
Konstruksi kabel fiber opticKonstruksi kabel fiber optic
Konstruksi kabel fiber opticMAdi Shutar
 
Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabelNia Arievah
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHAri Maulana
 
wireless communications
wireless communications wireless communications
wireless communications faisalsaad18
 
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optikhermawan25
 
FTTX with Passive Optical Networks
FTTX with Passive Optical NetworksFTTX with Passive Optical Networks
FTTX with Passive Optical NetworksAnuradha Udunuwara
 
Fiber Optic connector
Fiber Optic connectorFiber Optic connector
Fiber Optic connectorFalak Shah
 
ftth mnc vision march 2019.pptx
ftth mnc vision  march 2019.pptxftth mnc vision  march 2019.pptx
ftth mnc vision march 2019.pptxDandiErlangga2
 

What's hot (20)

Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
Makalah antena yagi
Makalah antena yagiMakalah antena yagi
Makalah antena yagi
 
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
Instruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikInstruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optik
 
Presentation of optical fiber connector
Presentation of optical fiber connectorPresentation of optical fiber connector
Presentation of optical fiber connector
 
Handbook for ftth osp v1.0
Handbook for ftth osp v1.0Handbook for ftth osp v1.0
Handbook for ftth osp v1.0
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
 
Konstruksi kabel fiber optic
Konstruksi kabel fiber opticKonstruksi kabel fiber optic
Konstruksi kabel fiber optic
 
Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabel
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 
wireless communications
wireless communications wireless communications
wireless communications
 
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik
 
FTTX with Passive Optical Networks
FTTX with Passive Optical NetworksFTTX with Passive Optical Networks
FTTX with Passive Optical Networks
 
Fiber Optic connector
Fiber Optic connectorFiber Optic connector
Fiber Optic connector
 
FIBRA ÓPTICA TECNOLOGIA GPON
FIBRA ÓPTICA TECNOLOGIA GPONFIBRA ÓPTICA TECNOLOGIA GPON
FIBRA ÓPTICA TECNOLOGIA GPON
 
ftth mnc vision march 2019.pptx
ftth mnc vision  march 2019.pptxftth mnc vision  march 2019.pptx
ftth mnc vision march 2019.pptx
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
 

Similar to Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk

Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelAri Yandi
 
Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelAri Yandi
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANsmkmuhammadiyah1prob
 
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdf
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdfTeknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdf
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdfErickyBenna1
 
pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptrosminailham02
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessZainudin Aboed
 
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitasModul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitasWarstekTV
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessAditya Permana
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelilos12 ilos12
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1ilos12 ilos12
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptxamadhfc
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabelfeni oktavia
 

Similar to Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk (20)

Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel
 
Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
 
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdf
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdfTeknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdf
Teknologi Berbasis Luas WAN 11 TKJ.pdf
 
pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.ppt
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wireless
 
PPT_WIRELESS_3333.pptx
PPT_WIRELESS_3333.pptxPPT_WIRELESS_3333.pptx
PPT_WIRELESS_3333.pptx
 
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitasModul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
04 tk 1073 jaringan access
04   tk 1073 jaringan access04   tk 1073 jaringan access
04 tk 1073 jaringan access
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1
 
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2
 
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
 
Teknologi 5G
Teknologi 5GTeknologi 5G
Teknologi 5G
 

More from ampas03

Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literaturDigital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literaturampas03
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiampas03
 
komunikasi serat optik
komunikasi serat optikkomunikasi serat optik
komunikasi serat optikampas03
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optikampas03
 
Network layer m6
Network layer m6Network layer m6
Network layer m6ampas03
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameterampas03
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingampas03
 
Datalink layer m5
Datalink layer m5Datalink layer m5
Datalink layer m5ampas03
 
Bounce diagram technique
Bounce diagram techniqueBounce diagram technique
Bounce diagram techniqueampas03
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasiampas03
 
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakBab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakampas03
 
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerakBab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerakampas03
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanampas03
 
10 wired lan
10 wired lan10 wired lan
10 wired lanampas03
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitchampas03
 
9 multiple access
9 multiple access9 multiple access
9 multiple accessampas03
 
5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)ampas03
 

More from ampas03 (20)

Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literaturDigital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
 
komunikasi serat optik
komunikasi serat optikkomunikasi serat optik
komunikasi serat optik
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optik
 
Network layer m6
Network layer m6Network layer m6
Network layer m6
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
Komdat
KomdatKomdat
Komdat
 
Datalink layer m5
Datalink layer m5Datalink layer m5
Datalink layer m5
 
Bounce diagram technique
Bounce diagram techniqueBounce diagram technique
Bounce diagram technique
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakBab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
 
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerakBab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
10 wired lan
10 wired lan10 wired lan
10 wired lan
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch
 
9 multiple access
9 multiple access9 multiple access
9 multiple access
 
5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)
 

Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk

  • 1. JARINGAN LOKAL AKSES FIBER JARINGAN DAN TEKNOLOGI FIBER OPTIK Daud P. Sianturi Hamdala Ilham Dwi Anshori Muhammad Abrar Jeri Dwi Danur
  • 2. Radio over Fiber Radio over Fiber (RoF) merupakan suatu teknologi baru dalam transmisi yang mengintegrasikan teknik transmisi wireline dan wireless. Pada RoF, sinar laser dimodulasi oleh sinyal radio dan dikirimkan melalui media serat optik.
  • 3.
  • 4. Sistem kerja RoF • ROF bekerja berdasarkan prinsip penggabungan segi kelebihan dari serat optik dan nirkabel. • Tujuannya agar pengguna dapat menikmati performansi yang lebih bagus daripada nirkabel tetapi tidak semahal pada instalasi kabel serat optic. Dalam cakupan daerah area nirkabel, dapat dipasang link radio over fiber antar Radio Access Point ( RAP ) untuk memancarkan sinyal sebesar daerah sel mikro. Hal tersebut memungkinkan tercakupnya seluruh area coverage yang semestinya dapat dijangkau oleh nirkabel.
  • 5.
  • 6. Gambar. Radio over Fiber System
  • 7. Pembagian RoF • ROF berdasar WLAN (60 G Hz band) ROF ini dapat meningkatkan kapasitas akses nirkabel dengan menggunakan setidaknya 1 satu stasiun dasar untuk komunikasi antar gedung. Akan tetapi sistem ini memiliki kekurangan yaitu bila ada banyak gedung maka akan ada banyak stasiun dasar. • ROF berdasar RVC(Road-to-Vehicle Communication) ROF ini bersifat dinamis, dapat mengikuti pergerakan pengguna. Dengan menggunakan protokol TDMA ( Time Division Multiple Acces ), proses over bandwith bisa lebih cepat. Kelemahan sistem ini adalah memerlukan adanya hand over. • ROF untuk daerah terpencil CS yang memakai Tuneable Transmitter (TT) dan Tuneable Receiver (TR) dapat memperlebar jangkauan gelombang. Selain itu ROF ini memiliki struktur CS yang sederhana. Kelemahan sistem ini adalah kapasitasnya dibatasi jumlah TT dan TR.
  • 8. Keunggulan RoF • • • • • • • Loss Redaman Rendah Bandwidth Lebar Kekebalan untuk Interferensi Frekuensi Radio Instalasi dan Pemeliharaan Mudah Mengurangi Konsumsi Listrik Multi-Operator dan Multi-Service Operation Alokasi Sumber Daya Dinamis
  • 9. Aplikasi RoF • • • • Jaringan selular Komunikasi Satelit Sistem Distribusi Video Pelayanan Mobile Broadband Sistem (MBS)
  • 10. Teknologi • Dalam JARLOKAF terdapat beberapa teknologi yang digunakan antara lain : – Digital Loop Carrier (DLC) – Passive Optical Network (PON) – Active Optical Network (AON)
  • 11. • Digital Loop Carrier (DLC)
  • 12. PON • PON atau Passive Optical Network adalah jaringan akses yang menggunakan serat optik dan kabel tembaga konvensional serta menggunakan perangkat pasif untuk membagi penggunaan serat optik.
  • 13. • Passive Optical Network (PON)
  • 14. Keunggulan PON • mempunyai koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses internet secara cepat dan terkoneksi atau “always on”. • Dengan menggunakan sistem multiplexser PON bisa menyidiakan layanan telepon, data, dan video dalam satu saluran. • tidak memerlukan catuan listrik secara langsung dari sentral
  • 15. Kekurangan PON • mempunyai banyak sekali parameter dan pertimbangan-pertimbangan yang mungkin secara teknis bukan merupakan masalah yang besar, tetapi di dalam kondisi lapangan hal tersebut menjadi suatu masalah besar
  • 16. AON(Active Optical Network) • AON Merupakan jaringan akses yang menggunakan serat optik dan kabel tembaga konvensional serta menggunakan perangkat aktif untuk membagi penggunaan serat optik.
  • 18. Keuntungan yang didapatkan dengan sistem AON adalah : • Biaya infrastruktur yang felatif murah untuk jangka panjang • Cakupan daerah pelayanan yang relative lebih luas • Dapat menempuh jarak yang jauh, lebih jauh dari pada PON
  • 19. SDH (Synchronous Digital Hierarchy)/SONET (Synchronous Optical Network) • Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan teknologi hirarki multiplexing yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T
  • 20. • Konfigurasi SDH – Point-to-Point Konfigurasi – Point-to-multipoint
  • 21. • Self-Healing ring Konfigurasi
  • 22. • Keunggulan SDH – – – – meningkatkan kemampuan manajemen jaringan Self-healing Mengurangi biaya jaringan Akses yang fleksibel • Kekurangan SDH – Sinkronisasi ketat diperlukan skema – System lebih kompleks