1. JARINGAN LOKAL AKSES FIBER
JARINGAN DAN TEKNOLOGI FIBER OPTIK
Daud P. Sianturi
Hamdala
Ilham Dwi Anshori
Muhammad Abrar
Jeri Dwi Danur
2. Radio over Fiber
Radio over Fiber (RoF) merupakan suatu
teknologi baru dalam transmisi yang
mengintegrasikan teknik transmisi wireline dan
wireless.
Pada RoF, sinar laser dimodulasi oleh sinyal
radio dan dikirimkan melalui media serat optik.
3.
4. Sistem kerja RoF
• ROF bekerja berdasarkan prinsip penggabungan segi
kelebihan dari serat optik dan nirkabel.
• Tujuannya agar pengguna dapat menikmati performansi
yang lebih bagus daripada nirkabel tetapi tidak semahal
pada instalasi kabel serat optic. Dalam cakupan daerah
area nirkabel, dapat dipasang link radio over fiber antar
Radio Access Point ( RAP ) untuk memancarkan sinyal
sebesar daerah sel mikro. Hal tersebut memungkinkan
tercakupnya seluruh area coverage yang semestinya
dapat dijangkau oleh nirkabel.
7. Pembagian RoF
•
ROF berdasar WLAN (60 G Hz band)
ROF ini dapat meningkatkan kapasitas akses nirkabel dengan menggunakan setidaknya 1 satu
stasiun dasar untuk komunikasi antar gedung. Akan tetapi sistem ini memiliki kekurangan yaitu bila
ada banyak gedung maka akan ada banyak stasiun dasar.
•
ROF berdasar RVC(Road-to-Vehicle Communication)
ROF ini bersifat dinamis, dapat mengikuti pergerakan pengguna. Dengan menggunakan protokol
TDMA ( Time Division Multiple Acces ), proses over bandwith bisa lebih cepat. Kelemahan sistem ini
adalah memerlukan adanya hand over.
•
ROF untuk daerah terpencil
CS yang memakai Tuneable Transmitter (TT) dan Tuneable Receiver (TR) dapat memperlebar
jangkauan gelombang. Selain itu ROF ini memiliki struktur CS yang sederhana. Kelemahan sistem ini
adalah kapasitasnya dibatasi jumlah TT dan TR.
8. Keunggulan RoF
•
•
•
•
•
•
•
Loss Redaman Rendah
Bandwidth Lebar
Kekebalan untuk Interferensi Frekuensi Radio
Instalasi dan Pemeliharaan Mudah
Mengurangi Konsumsi Listrik
Multi-Operator dan Multi-Service Operation
Alokasi Sumber Daya Dinamis
10. Teknologi
• Dalam JARLOKAF terdapat beberapa teknologi yang
digunakan antara lain :
– Digital Loop Carrier (DLC)
– Passive Optical Network (PON)
– Active Optical Network (AON)
12. PON
• PON atau Passive Optical Network adalah
jaringan akses yang menggunakan serat
optik dan kabel tembaga konvensional
serta menggunakan perangkat pasif untuk
membagi penggunaan serat optik.
14. Keunggulan PON
• mempunyai koneksi kecepatan tinggi yang
memungkinkan akses internet secara
cepat dan terkoneksi atau “always on”.
• Dengan menggunakan sistem multiplexser
PON bisa menyidiakan layanan telepon,
data, dan video dalam satu saluran.
• tidak memerlukan catuan listrik secara
langsung dari sentral
15. Kekurangan PON
• mempunyai banyak sekali parameter dan
pertimbangan-pertimbangan yang
mungkin secara teknis bukan merupakan
masalah yang besar, tetapi di dalam
kondisi lapangan hal tersebut menjadi
suatu masalah besar
16. AON(Active Optical Network)
• AON Merupakan jaringan akses yang
menggunakan serat optik dan kabel
tembaga konvensional serta
menggunakan perangkat aktif untuk
membagi penggunaan serat optik.
18. Keuntungan yang didapatkan dengan
sistem AON adalah :
• Biaya infrastruktur yang felatif murah
untuk jangka panjang
• Cakupan daerah pelayanan yang relative
lebih luas
• Dapat menempuh jarak yang jauh, lebih
jauh dari pada PON
19. SDH (Synchronous Digital Hierarchy)/SONET
(Synchronous Optical Network)
• Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan
teknologi hirarki multiplexing yang berbasis pada
transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T
22. • Keunggulan SDH
–
–
–
–
meningkatkan kemampuan manajemen jaringan
Self-healing
Mengurangi biaya jaringan
Akses yang fleksibel
• Kekurangan SDH
– Sinkronisasi ketat diperlukan skema
– System lebih kompleks