Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
Template bagi petugas kesehatan untuk mempresentasikan kepentingan dan program cuci tangan (higiene tangan) yang ada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan mereka. Template ini diadaptasi dari WHO, dan bisa digunakan di rumah sakit atau klinik guna mengedukasi petugas kesehatan lainnya. Isi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkup kegiatan di kamar operasi/kamar bedah, yang meliputi persiapan pasien untuk pembedahan, tahapan pembedahan, dan pembagian zona kebersihan di sekitar kamar operasi untuk mencegah kontaminasi.
Ini adalah materi kuliah saya untuk mahasiswa program khusus Akademi Keperawatan Panti Rapih, Jumat 11 Juli 2014. Dalam kuliah ini dibahas kepentingan perencanaan kebencanaan dalam konteks rumah sakit dan sistem triase yang dipakai dalam MCI / mass casualty incident atau bencana dengan korban massal.
1. Dokumen tersebut membahas panduan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di rumah sakit untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga keselamatan kerja. 2. APD seperti sarung tangan, gaun, masker, dan respirator digunakan sesuai situasi paparan bahaya tertentu untuk melindungi dari kontak darah atau cairan tubuh pasien. 3. Pedoman penggunaan APD mencakup cara mengen
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
Template bagi petugas kesehatan untuk mempresentasikan kepentingan dan program cuci tangan (higiene tangan) yang ada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan mereka. Template ini diadaptasi dari WHO, dan bisa digunakan di rumah sakit atau klinik guna mengedukasi petugas kesehatan lainnya. Isi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkup kegiatan di kamar operasi/kamar bedah, yang meliputi persiapan pasien untuk pembedahan, tahapan pembedahan, dan pembagian zona kebersihan di sekitar kamar operasi untuk mencegah kontaminasi.
Ini adalah materi kuliah saya untuk mahasiswa program khusus Akademi Keperawatan Panti Rapih, Jumat 11 Juli 2014. Dalam kuliah ini dibahas kepentingan perencanaan kebencanaan dalam konteks rumah sakit dan sistem triase yang dipakai dalam MCI / mass casualty incident atau bencana dengan korban massal.
1. Dokumen tersebut membahas panduan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di rumah sakit untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga keselamatan kerja. 2. APD seperti sarung tangan, gaun, masker, dan respirator digunakan sesuai situasi paparan bahaya tertentu untuk melindungi dari kontak darah atau cairan tubuh pasien. 3. Pedoman penggunaan APD mencakup cara mengen
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan yang mencakup definisi, tujuan, dasar-dasar, dan prinsip-prinsip moral seperti menghargai otonomi pasien, tidak menyebabkan kerugian, berbuat kebaikan, dan keadilan. Etika keperawatan diperlukan untuk menuntun praktik keperawatan agar profesional dan memperhatikan hak-hak pasien.
Dokumen ini memberikan panduan tentang pengangkatan dan pemindahan pasien darurat. Terdapat beberapa teknik pemindahan yang dijelaskan, yaitu pemindahan emergensi untuk situasi darurat dan pemindahan non-emergensi untuk situasi yang tidak membahayakan. Dokumen ini juga menjelaskan mekanika tubuh yang tepat untuk mengangkat pasien secara aman serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses pengangkatan dan pemindahan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kelalaian dalam praktik keperawatan di rumah sakit. Kelalaian perawat dapat berupa kesalahan pemberian obat, mengabaikan keluhan pasien, atau salah mengidentifikasi pasien seperti yang terjadi pada kasus perawat yang salah menyuntik pasien. Kelalaian perlu diselesaikan sesuai undang-undang dan kode etik keperawatan untuk mencegah terjadinya kerugian bagi pasien.
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
ECG adalah alat yang merekam aktivitas listrik jantung berupa gelombang. ECG digunakan untuk mendeteksi kelainan irama dan struktur jantung serta pengaruh obat-obat tertentu. ECG merekam gelombang P, QRS, dan T yang masing-masing merepresentasikan depolarisasi atrium, ventrikel, dan repolarisasi ventrikel.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan keterampilan klinik hecting dan up hecting. Materi tersebut mencakup dasar teori, persiapan alat dan pasien, tahapan pelaksanaan hecting dan up hecting untuk menjahit dan mengangkat jahitan luka. Tujuan dari hecting adalah menyatukan jaringan yang terputus dan meningkatkan penyembuhan, sedangkan tujuan up hecting adalah meningkatkan proses penyembu
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus pasien yang dirawat di rumah sakit beserta pertanyaan-pertanyaan soal untuk menguji kompetensi perawat. Ringkasannya adalah dokumen tersebut berisi kasus-kasus pasien dan soal-soal untuk menguji pengetahuan perawat.
Nursing case manajement adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan dan manajemen sumber daya terkait yang memungkinkan manajemen strategis biaya dan mutu oleh perawat untuk episode penyakit pasien hingga perawatan lanjut. Patient focus adalah pengorganisasian asuhan keperawatan dimana perawat memberikan asuhan menyeluruh kepada satu pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan keperawatan dasar dalam memenuhi kebutuhan pasien meliputi kebutuhan fisiologis, keamanan dan kenyamanan, harga diri, serta aktualisasi diri sesuai dengan hirarki kebutuhan Maslow. Terdapat pula penjelasan mengenai kegiatan keperawatan dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar pasien menurut Virginia Henderson seperti nutrisi, eliminasi, bergerak, tidur, dan berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Terapi ECT (Electroconvulsive Therapy) adalah pengobatan untuk gangguan jiwa tertentu dengan mengalirkan listrik ke otak pasien untuk menimbulkan kejang. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi mental dan meningkatkan aktivitas keseharian pasien secara berkala. Terapi ini efektif untuk depresi berat dan skizofrenia katatonik. Pelaksanaannya melibatkan persiapan alat dan pasien, pemberian obat bius dan penenang otot, kemud
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Laser terapi menggunakan sinar laser berintensitas rendah untuk menstimulasi penyembuhan jaringan. Terdiri dari medium aktif, ruang resonansi, dan sumber energi, laser diklasifikasi berdasarkan medium, panjang gelombang, intensitas, dan tingkat keamanannya. Laser berintensitas rendah digunakan untuk terapi fisioterapi karena mampu meredakan inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka hingga kedalaman 5 cm melalui stimulasi biologis j
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur draping yang meliputi penjelasan tentang draping, bahan, jenis, standar, dan prosedur draping yang benar.
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan yang mencakup definisi, tujuan, dasar-dasar, dan prinsip-prinsip moral seperti menghargai otonomi pasien, tidak menyebabkan kerugian, berbuat kebaikan, dan keadilan. Etika keperawatan diperlukan untuk menuntun praktik keperawatan agar profesional dan memperhatikan hak-hak pasien.
Dokumen ini memberikan panduan tentang pengangkatan dan pemindahan pasien darurat. Terdapat beberapa teknik pemindahan yang dijelaskan, yaitu pemindahan emergensi untuk situasi darurat dan pemindahan non-emergensi untuk situasi yang tidak membahayakan. Dokumen ini juga menjelaskan mekanika tubuh yang tepat untuk mengangkat pasien secara aman serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses pengangkatan dan pemindahan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kelalaian dalam praktik keperawatan di rumah sakit. Kelalaian perawat dapat berupa kesalahan pemberian obat, mengabaikan keluhan pasien, atau salah mengidentifikasi pasien seperti yang terjadi pada kasus perawat yang salah menyuntik pasien. Kelalaian perlu diselesaikan sesuai undang-undang dan kode etik keperawatan untuk mencegah terjadinya kerugian bagi pasien.
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
ECG adalah alat yang merekam aktivitas listrik jantung berupa gelombang. ECG digunakan untuk mendeteksi kelainan irama dan struktur jantung serta pengaruh obat-obat tertentu. ECG merekam gelombang P, QRS, dan T yang masing-masing merepresentasikan depolarisasi atrium, ventrikel, dan repolarisasi ventrikel.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan keterampilan klinik hecting dan up hecting. Materi tersebut mencakup dasar teori, persiapan alat dan pasien, tahapan pelaksanaan hecting dan up hecting untuk menjahit dan mengangkat jahitan luka. Tujuan dari hecting adalah menyatukan jaringan yang terputus dan meningkatkan penyembuhan, sedangkan tujuan up hecting adalah meningkatkan proses penyembu
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus pasien yang dirawat di rumah sakit beserta pertanyaan-pertanyaan soal untuk menguji kompetensi perawat. Ringkasannya adalah dokumen tersebut berisi kasus-kasus pasien dan soal-soal untuk menguji pengetahuan perawat.
Nursing case manajement adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan dan manajemen sumber daya terkait yang memungkinkan manajemen strategis biaya dan mutu oleh perawat untuk episode penyakit pasien hingga perawatan lanjut. Patient focus adalah pengorganisasian asuhan keperawatan dimana perawat memberikan asuhan menyeluruh kepada satu pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan keperawatan dasar dalam memenuhi kebutuhan pasien meliputi kebutuhan fisiologis, keamanan dan kenyamanan, harga diri, serta aktualisasi diri sesuai dengan hirarki kebutuhan Maslow. Terdapat pula penjelasan mengenai kegiatan keperawatan dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar pasien menurut Virginia Henderson seperti nutrisi, eliminasi, bergerak, tidur, dan berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Terapi ECT (Electroconvulsive Therapy) adalah pengobatan untuk gangguan jiwa tertentu dengan mengalirkan listrik ke otak pasien untuk menimbulkan kejang. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi mental dan meningkatkan aktivitas keseharian pasien secara berkala. Terapi ini efektif untuk depresi berat dan skizofrenia katatonik. Pelaksanaannya melibatkan persiapan alat dan pasien, pemberian obat bius dan penenang otot, kemud
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Laser terapi menggunakan sinar laser berintensitas rendah untuk menstimulasi penyembuhan jaringan. Terdiri dari medium aktif, ruang resonansi, dan sumber energi, laser diklasifikasi berdasarkan medium, panjang gelombang, intensitas, dan tingkat keamanannya. Laser berintensitas rendah digunakan untuk terapi fisioterapi karena mampu meredakan inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka hingga kedalaman 5 cm melalui stimulasi biologis j
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur draping yang meliputi penjelasan tentang draping, bahan, jenis, standar, dan prosedur draping yang benar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik aseptik dan sterilisasi dalam kegiatan bedah, termasuk langkah-langkah mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker, serta sterilisasi peralatan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang mengganti balutan luka dan mengangkat jahitan luka. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Tindakan ini dilakukan dengan teknik aseptik dan antiseptik serta menggunakan peralatan yang steril.
Gaun pelindung digunakan untuk melindungi petugas dan pasien dari paparan darah atau cairan tubuh. Ada berbagai jenis gaun pelindung seperti gaun kedap air dan gaun steril, yang digunakan dalam kegiatan seperti membersihkan luka dan tindakan bedah.
APD digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari risiko pajanan darah dan cairan tubuh pasien. Ada 3 tingkat perlindungan APD yang direkomendasikan WHO untuk pelayanan pasien COVID-19, sesuai dengan tingkat risiko pajanan. Prinsip penggunaan APD meliputi kebersihan tangan, pemilihan ukuran yang tepat, penggunaan sebelum dan sesudah kontak pasien, serta pembuangan atau dekontaminasi yang benar.
Perawatan luka meliputi proses penyembuhan luka yang kompleks melalui regenerasi sel dan pemulihan fungsi organ tubuh, dimulai dari penggantian balutan secara berkala untuk mencegah infeksi dan menjaga keamanan pasien, hingga penilaian kondisi luka dan dokumentasi hasil perawatan.
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)FredzmanM
Berikut adalah pemaparan dari material tekstil yang digunakan dalam bidang kesehatan beserta klasifikasinya dan penjelasannya. dengan tambahan informasi mengenai material jarang yang bernama Nanotechnology Textile disertai dengan link Sumber pada Daftar Pustaka
Hospitality Textile disini mengacu pada unsur Kebersihan, Higienisitas dan Kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk jenis, tujuan, dan cara penggunaannya. APD utama yang disebutkan adalah masker, pelindung mata, pelindung wajah, sarung tangan, gaun/coverall, dan pelindung kaki. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi alternatif penggunaan APD selama krisis, seperti memakai masker bedah di luar
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaJalinKrakatau
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang jenis masker dan standar penggunaannya berdasarkan tingkat risiko aktivitas dan lingkungan. Masker kain hanya cocok untuk masyarakat umum, sedangkan masker bedah dan N95 direkomendasikan untuk tenaga medis tergantung tingkat kontak dan risiko terpapar aerosol."
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang pakaian dasar kamar operasi yang terdiri dari topi, masker, dan jas operasi beserta fungsi dan teknik pemakaiannya."
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Tujuan Pelatihan
⚫ Tujuan Instruksional Umum
⚫ Pada akhir sesi pelatihan peserta mampu
memahami dan melakukan drapping dengan baik
dan benar
3. ⚫ Tujuan Instruksional Khusus
Pada Akhir sesi Pelatihan peserta mampu:
– Menjelaskan pengertian draping
– Memahami karakteristik draping
– Menjelaskan bahan – bahan yg digunakan
untuk draping
– Jenis jenis draping dan aplikasinya
– Standar draping
– Menjelaskan prinsip-prinsip dasar draping
– Prosedur draping
4. Pengertian
❖ Suatu prosedur dalam menutup dan
melingkupi pasien dengan barrier steril
untuk membentuk, memberi batas tegas
daerah steril pada sekitar area incisi
setelah permukaan kulit dilakukan aseptik
area operasi dengan antiseptik dan
memelihara area operasi yg steril selama
proses pembedahan.
5. Karakteristik Bahan Draping
⚫ Resisten terhadap abrasi
⚫ Sebagai Barier (anti mikroorganisme)
⚫ Biocompatibility (Free toxic)
⚫ Drapebility
⚫ Dapat mencegah listrik statik
⚫ Nonflamable (tdk menginduksi kebakaran)
⚫ Bebas serat
⚫ Tensile strenght (kuat thd tahanan)
6. Bahan Untuk Drapping
1. Bahan Pakai ulang (reusable)
▪ Penggunaannya terutama u/ penggunaan
drapping atau jas operasi yg digunakan
berkali-kali,bahannya impermeable terhadap
cairan (dlm kondisi tertentu)
▪ Proses pencucian,setrika dan sterilisasi
menyebabkan seratnya mengkisut
▪ Siklus diatas menyebabkan kecenderungan
mengubah struktur material
▪ Beberapa pabrikan melaporkan kerusakan
struktur material setelah 75-100 kali siklus.
7. ❖ Linen
–Memerlukan pencucian
–Memerlukan pelipatan yang benar
–Memerlukan proses sterilisasi
–Adanya lipatan/jahitan yang menjadi
tempat kuman
–Tidak kedap air → sumber kontaminasi
8. MACAM TENUN/ LINEN UNTUK DRAPING
1. Laken operasi besar rapat
2.Laken operasi besar
bolong
3.Pembungkus alat (laken
berlobang)
4.Alas meja dorong (trolley)
5.Duk bolong
6.Duk rapat
7.Laken kecil
8.Sarung mayo
9.Baju & celana operasi
10.Jas operasi
11.Topi operasi
12.Sarung couter
13. Barakshort
14. Mitella (penutup kepala pasien)
15. Kantong sarung tangan
16. Kantong cannula, suction &
cauter
13. Sarung kaki
14. Sarung tabung O2
15. Lap tangan/handuk
16. Baju pasien
17. Perlak besar dan kecil
9. Bahan Untuk Drapping
2. Bahan sekali pakai (Disposible)
⚫ Mencegah penetrasi bakteri dan lelehan cairan
⚫ Lembut,bebas serat,ringan,padat,tahan
kelembaban,non iritasi dan bebas listrik statik
⚫ Menurunkan kontaminasi mikroorganisme
berbahaya/infeksius dari ekskresi dan cairan
tubuh dalam proses laundry dimana pada
bahan pakai ulang mempunyai resiko yg besar.
12. ❖ Non Woven (Kertas)
–Baik sebagai proteksi terhadap kontaminasi
–Tidak lembab
–Mahal
–Saat ini semakin disenangi untuk dipakai
–Kedap air
–Dispossible
14. Bahan Untuk Drapping
3. Plastic Inscisional drapes
⚫ Terbuat dari bahan polyvinyl
⚫ Tersedia dalam kemasan steril dalam berbagai
ukuran
⚫ Insisi dapat dilakukan langsung diatas
permukaan yg melekat
⚫ Memudahkan draping pada area tubuh yg ireguler
(leher,sekitar telinga,ekstermitas dan sendi)
15.
16. Jenis Draping dan Aplikasinya
⚫Plain Sheet
Plain sheet disebut juga minor sheet, top
sheet atau bottom sheet.
Plain sheet dipakai menutup bagian bawah
atau bagian atas dari daerah insisi.
17. ⚫Plastik Drape
–Berfungsi sebagai pelindung steril di atas
kulit di daerah incisi
–Terbuat dari plastik yang sangat tipis
–Terdapat perekat pada salah satu sisi
–Beberapa ahli bedah beranggapan bahwa
plastik drape dapat menahan dan
mempertahankan sterilitas area karena
menghambat perkembangbiakan
mikroorganisme kulit karena terbungkus
plastik steril.
20. Standard Drapping
(Association of Surgical Technologi (AST),2014)
⚫ Standard I :Hanya drapes steril yang
digunakan pada area steril➔ drapes
menjadi barier untuk lapangan operasi
dengan area yg kemungkinan bermikroba
→tdk dianjurkan unt di reposisi/geser
⚫ Standard II :Kompromi dgn integritas drape
terhadap barier mikroba akan
menyebabkan kontaminasi area operasi➔
drape tidak boleh robek,lubang atau bocor
21. Standard Drapping
(Association of Surgical Technologi (AST),2014)
⚫ Standard III: Drapes harus resistant terhadap
penetrasi cairan
⚫ Standard IV :Drapes harus bebas dari serabut
⚫ Standard V : Drapes sebaiknya resisten
terhadap api/panas
⚫ Standard VI : Drapes yg reusable harus
mempunyai daya proteksi yg sama dengan yg
disposibel drapes
22. Standard Drapping
(Association of Surgical Technologi (AST),2014)
⚫ Standard VII : Tim bedah harus selalu mengevaluasi
jenis drape yg digunakan
⚫ Standard VIII : Gunakan perlindungan yg tepat untuk
penggunaan drape dengan operasi menggunakan
Sinar Laser ➔ tidak ada drape 100% thn dgn sinar
laser➔ gunakan drape berlapis aluminium.
⚫ Standard IX : Tim bedah harus terlibat dalam
pemilihan dan penggunaan drape di kamar bedah
American National Standards Institute/Association for the Advancement of Medical Instrumentation. (2003). PB70 2003:Liquid barrier
performance and classification of protective apparel and drapes intended for use in healthcare facilities. Arlington, VA: Association for
the Advancement of Medical Instrumentation.
23. Prinsip Yang Harus Diperhatikan
a. Lindungi tangan dengan cara menempat
kan tangan dibagian dalam ujung draping
b. Lepaskan lipatan draping dengan hati-hati
tanpa mengibaskan draping tersebut,
hindari menyentuh kulit pasien
c. Tidak boleh menarik draping yang telah
jatuh atau terlalu rendah pada saat
menutup pasien, draping tidak boleh
dipindah-pindah
24. d. Apabila draping terbuat dari Linen, gunakan
lapisan untuk mencegah kontaminasi karena
air (basah). Gunakan perlak / sterildrape
untuk menutup area operasi.
e. Scrub Nurse paham akan prosedur tindakan.
f. Tim bedah steril menghadap area operasi
25. g. Jangan melakukan draping area non
steril dari arah yg berseberangan.
h. Bila akan melakukan draping pada arah
berlawanan,sebaiknya scrub nurse
berputar ke arah tersebut.
i. Jika ragu-ragu terhadap sterilisasi tenun
maka alat tenun tersebut harus dinyatakan
sudah terkontaminasi
30. References
1. Association of Surgical Technologists, (AST),2014,
Colorado
2. Fairchild SS. Perioperative Nursing Principles and
Practice. 2nd ed. Boston, Mass: Little, Brown, and
Company. 1996.
3. Phillips N. Berry & Kohn’s Operating Room Technique.
10th ed. St. Louis, Mo: Mosby. 2008:247.
4. Jepsen OB, Bruttomesso KA. The effectiveness of
preoperative skin preparations: an integrative review of
the literature. AORN J. 1993:58:477-484.
5. AORN. Recommended practices for skin preparation
of patients. Standards, Recommended Practices, and
Guidelines. Denver, Colo: AORN, Inc. 2016:443-446.