Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang pakaian dasar kamar operasi yang terdiri dari topi, masker, dan jas operasi beserta fungsi dan teknik pemakaiannya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik aseptik dan sterilisasi dalam kegiatan bedah, termasuk langkah-langkah mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker, serta sterilisasi peralatan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
K3 di rumah sakit bertujuan untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga medis. Alat pelindung diri (APD) seperti sepatu keselamatan, apron, sarung tangan, masker, pelindung mata dan topi digunakan untuk melindungi dari bahaya seperti cipratan darah atau cairan tubuh. APD harus digunakan dengan benar dan dibuang dengan hati-hati setelah selesai bekerja.
Dokumen ini berisi standar operasional prosedur pemakaian jas operasi atau gowning yang meliputi 4 aspek utama yaitu persiapan, prosedur tindakan, evaluasi, dan penilaian. Prosedur pemakaian jas operasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga sterilitas dengan melakukan cuci tangan, memakai jas secara teratur, dan mengikatnya dengan benar agar sterilitas terjaga.
APD digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari risiko pajanan darah dan cairan tubuh pasien. Ada 3 tingkat perlindungan APD yang direkomendasikan WHO untuk pelayanan pasien COVID-19, sesuai dengan tingkat risiko pajanan. Prinsip penggunaan APD meliputi kebersihan tangan, pemilihan ukuran yang tepat, penggunaan sebelum dan sesudah kontak pasien, serta pembuangan atau dekontaminasi yang benar.
Modul ini membahas pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, meliputi konsep dasar pencegahan infeksi, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, larutan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan peralatan, pengelolaan sampah medis dan non medis, infeksi nosokomial, serta teknik isolasi pasien menular."
1. Petunjuk lengkap tentang cara memakai dan melepas alat pelindung diri (APD) secara benar dan tepat oleh tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan pembedahan pasien positif COVID-19.
2. Prosedur operasi pasien positif COVID-19 mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga tindak lanjut untuk mencegah penularan serta menjaga kelancaran pelayanan.
3. Langkah-langkah penggunaan dan pembong
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik aseptik dan sterilisasi dalam kegiatan bedah, termasuk langkah-langkah mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker, serta sterilisasi peralatan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
K3 di rumah sakit bertujuan untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga medis. Alat pelindung diri (APD) seperti sepatu keselamatan, apron, sarung tangan, masker, pelindung mata dan topi digunakan untuk melindungi dari bahaya seperti cipratan darah atau cairan tubuh. APD harus digunakan dengan benar dan dibuang dengan hati-hati setelah selesai bekerja.
Dokumen ini berisi standar operasional prosedur pemakaian jas operasi atau gowning yang meliputi 4 aspek utama yaitu persiapan, prosedur tindakan, evaluasi, dan penilaian. Prosedur pemakaian jas operasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga sterilitas dengan melakukan cuci tangan, memakai jas secara teratur, dan mengikatnya dengan benar agar sterilitas terjaga.
APD digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari risiko pajanan darah dan cairan tubuh pasien. Ada 3 tingkat perlindungan APD yang direkomendasikan WHO untuk pelayanan pasien COVID-19, sesuai dengan tingkat risiko pajanan. Prinsip penggunaan APD meliputi kebersihan tangan, pemilihan ukuran yang tepat, penggunaan sebelum dan sesudah kontak pasien, serta pembuangan atau dekontaminasi yang benar.
Modul ini membahas pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, meliputi konsep dasar pencegahan infeksi, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, larutan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan peralatan, pengelolaan sampah medis dan non medis, infeksi nosokomial, serta teknik isolasi pasien menular."
1. Petunjuk lengkap tentang cara memakai dan melepas alat pelindung diri (APD) secara benar dan tepat oleh tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan pembedahan pasien positif COVID-19.
2. Prosedur operasi pasien positif COVID-19 mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga tindak lanjut untuk mencegah penularan serta menjaga kelancaran pelayanan.
3. Langkah-langkah penggunaan dan pembong
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di IndonesiaRivan Firdaus
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi jenis masker dan penggunaannya untuk penanganan COVID-19. Dibahas tipe-tipe masker seperti masker kain, masker bedah 2 ply dan 3 ply, masker N95, serta respirator wajah yang dapat dipakai ulang. Juga dijelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis masker dalam hal perlindungan terhadap partikel besar dan kecil serta kemampuan filtrasi. Rekomendasinya melip
1. Dokumen tersebut membahas panduan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di rumah sakit untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga keselamatan kerja. 2. APD seperti sarung tangan, gaun, masker, dan respirator digunakan sesuai situasi paparan bahaya tertentu untuk melindungi dari kontak darah atau cairan tubuh pasien. 3. Pedoman penggunaan APD mencakup cara mengen
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaJalinKrakatau
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang jenis masker dan standar penggunaannya berdasarkan tingkat risiko aktivitas dan lingkungan. Masker kain hanya cocok untuk masyarakat umum, sedangkan masker bedah dan N95 direkomendasikan untuk tenaga medis tergantung tingkat kontak dan risiko terpapar aerosol."
Dokumen tersebut membahas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi, termasuk COVID-19. APD harus dipilih dan digunakan dengan benar sesuai prosedur untuk melindungi petugas kesehatan dan pasien serta mencegah kontaminasi silang."
Penggunaan alat pelindung diri (APD) bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melindungi petugas dari kontak dengan cairan tubuh pasien, namun penggunaan APD yang tidak tepat dapat menyebarkan infeksi. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, jenis, dan cara penggunaan APD yang benar sesuai indikasi untuk memutus mata rantai infeksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk jenis, tujuan, dan cara penggunaannya. APD utama yang disebutkan adalah masker, pelindung mata, pelindung wajah, sarung tangan, gaun/coverall, dan pelindung kaki. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi alternatif penggunaan APD selama krisis, seperti memakai masker bedah di luar
Tutorial membuat masker kain menjelaskan cara membuat masker dari kain katun dengan menggunakan mesin jahit atau tanpa mesin, serta menyimpan dan mencuci masker dengan benar untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk pencegahan penularan COVID-19 bagi petugas kesehatan di berbagai setting pelayanan kesehatan seperti tempat praktik, triase, IGD, ruang prosedur/operasi, dan ruang rawat biasa dengan menekankan pentingnya menjaga jarak, menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan, serta menerapkan protokol kebersihan yang ketat.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit, termasuk tujuan, jenis, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Dokumen juga menjelaskan penyimpangan yang sering terjadi dalam penggunaan APD di ruangan, seperti hanya menggunakan satu sarung tangan atau menyimpan masker kotor di saku. Penggunaan APD yang tepat diperlukan untuk memut
Dokumen tersebut membahas tentang alat pelindung diri (APD) khususnya apron. Apron digunakan untuk melindungi tubuh dari cairan berbahaya seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, persiapan pemakaian, dan cara memakai apron secara benar dan aman.
Gaun pelindung digunakan untuk melindungi petugas dan pasien dari paparan darah atau cairan tubuh. Ada berbagai jenis gaun pelindung seperti gaun kedap air dan gaun steril, yang digunakan dalam kegiatan seperti membersihkan luka dan tindakan bedah.
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)FredzmanM
Berikut adalah pemaparan dari material tekstil yang digunakan dalam bidang kesehatan beserta klasifikasinya dan penjelasannya. dengan tambahan informasi mengenai material jarang yang bernama Nanotechnology Textile disertai dengan link Sumber pada Daftar Pustaka
Hospitality Textile disini mengacu pada unsur Kebersihan, Higienisitas dan Kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur draping yang meliputi penjelasan tentang draping, bahan, jenis, standar, dan prosedur draping yang benar.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di IndonesiaRivan Firdaus
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi jenis masker dan penggunaannya untuk penanganan COVID-19. Dibahas tipe-tipe masker seperti masker kain, masker bedah 2 ply dan 3 ply, masker N95, serta respirator wajah yang dapat dipakai ulang. Juga dijelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis masker dalam hal perlindungan terhadap partikel besar dan kecil serta kemampuan filtrasi. Rekomendasinya melip
1. Dokumen tersebut membahas panduan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di rumah sakit untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga keselamatan kerja. 2. APD seperti sarung tangan, gaun, masker, dan respirator digunakan sesuai situasi paparan bahaya tertentu untuk melindungi dari kontak darah atau cairan tubuh pasien. 3. Pedoman penggunaan APD mencakup cara mengen
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaJalinKrakatau
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang jenis masker dan standar penggunaannya berdasarkan tingkat risiko aktivitas dan lingkungan. Masker kain hanya cocok untuk masyarakat umum, sedangkan masker bedah dan N95 direkomendasikan untuk tenaga medis tergantung tingkat kontak dan risiko terpapar aerosol."
Dokumen tersebut membahas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi, termasuk COVID-19. APD harus dipilih dan digunakan dengan benar sesuai prosedur untuk melindungi petugas kesehatan dan pasien serta mencegah kontaminasi silang."
Penggunaan alat pelindung diri (APD) bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melindungi petugas dari kontak dengan cairan tubuh pasien, namun penggunaan APD yang tidak tepat dapat menyebarkan infeksi. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, jenis, dan cara penggunaan APD yang benar sesuai indikasi untuk memutus mata rantai infeksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengurusan organisasi bengkel, pengurusan keselamatan, alat pemadam api, pertolongan cemas, dan cara membalut luka dalam 3 kalimat atau kurang. Dokumen tersebut menyarankan struktur organisasi bengkel yang efektif dengan ketua dan penolong ketua, serta menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan menggunakan peralatan perlindungan diri untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk jenis, tujuan, dan cara penggunaannya. APD utama yang disebutkan adalah masker, pelindung mata, pelindung wajah, sarung tangan, gaun/coverall, dan pelindung kaki. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi alternatif penggunaan APD selama krisis, seperti memakai masker bedah di luar
Tutorial membuat masker kain menjelaskan cara membuat masker dari kain katun dengan menggunakan mesin jahit atau tanpa mesin, serta menyimpan dan mencuci masker dengan benar untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk pencegahan penularan COVID-19 bagi petugas kesehatan di berbagai setting pelayanan kesehatan seperti tempat praktik, triase, IGD, ruang prosedur/operasi, dan ruang rawat biasa dengan menekankan pentingnya menjaga jarak, menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan, serta menerapkan protokol kebersihan yang ketat.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit, termasuk tujuan, jenis, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Dokumen juga menjelaskan penyimpangan yang sering terjadi dalam penggunaan APD di ruangan, seperti hanya menggunakan satu sarung tangan atau menyimpan masker kotor di saku. Penggunaan APD yang tepat diperlukan untuk memut
Dokumen tersebut membahas tentang alat pelindung diri (APD) khususnya apron. Apron digunakan untuk melindungi tubuh dari cairan berbahaya seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, persiapan pemakaian, dan cara memakai apron secara benar dan aman.
Gaun pelindung digunakan untuk melindungi petugas dan pasien dari paparan darah atau cairan tubuh. Ada berbagai jenis gaun pelindung seperti gaun kedap air dan gaun steril, yang digunakan dalam kegiatan seperti membersihkan luka dan tindakan bedah.
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)FredzmanM
Berikut adalah pemaparan dari material tekstil yang digunakan dalam bidang kesehatan beserta klasifikasinya dan penjelasannya. dengan tambahan informasi mengenai material jarang yang bernama Nanotechnology Textile disertai dengan link Sumber pada Daftar Pustaka
Hospitality Textile disini mengacu pada unsur Kebersihan, Higienisitas dan Kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur draping yang meliputi penjelasan tentang draping, bahan, jenis, standar, dan prosedur draping yang benar.
Similar to 13. PAKAIAN DASAR TOPI MASKER -RITA.pptx (20)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
13. PAKAIAN DASAR TOPI MASKER -RITA.pptx
1. POKOK BAHASAN :
PAKAIAN DASAR KAMAR OPERASI
TOPI
MASKER
JAS OPERASI (GOWNING)
1.Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti pelatihan ini,peserta pelatihan di harapkan mampu
mengetahui dan memahami apa arti ,maksud ,fungsi dan tehnik
memakai pakaian dasar kamar operasi, topi, masker, jas operasi di
instalasi kamar operasi
2.Metode pembelajaran:
ceramah dan tanya jawab
Oleh : Ritawaty
2. PAKAIAN DASAR KAMAR BEDAH:
1.BAHAN HARUS TERBUAT DARI BAHAN KATUN 100%
2.WARANA KHUSUS DAN TIDK MENCOLOK UNTUK DI
INSTALASI KAMAR OPERASI (HIJAU TUA,BIRU)
3.PANJANG LENGAN 7 SAMPAI 10 CM DI ATAS SIKU
4.PANJANG CELANA SETINGI MATA KAKI
5.UKURAN CUKUP LONGGAR UNTUK MEMUDAHKAN
BERGERAK
TOPI KAMAR OPERASI ADALAH :
Berfungsi untuk melindungi pasien dari rambut dokter,perawat pada
saat melakukan tindakan operasi di ruanagan kamar operasi
CARA MEMAKAI TOPI BEDAH :
-Topi di pasang setalah memakai pakaian dasar kamar bedah
-Topi harus menutupi seluruh rambut kepala dan diikatkan berebentuk
simpul agar setelah selesai di pakai mudah untuk di lepaskan
3. YANG PERLU DI PERHATIKAN :
Jangan menaruh masker di tempat yang terbuka karena
dapat masuk nya bakteri
Masker operasi hanya untuk sekali pakai
Masker tidak di rekomendasikan berbentuk jenis
bahan(surgical masker) dengan alih alih ingin penghematan
Ganti masker jika lembab
5. PROSEDUR KERJA
- Menyiapkan alat: pengering tangan (handuk steril), gaun operasi
- Cuci tangan steril
- Mengeringkan tangan dengan handuk steril
- Mengambil baju dengan cara mengambil baju pada bagian leher
dengan tangan kiri sedang tangan kanan diangkat setinggi bahu.
- Masukkan tangan kanan dengan posisi membentang ke lubang lengan
baju
- Setelah itu menyusul masukkan tangan kiri ke lubang lengan baju
berikutnya tanpa menyentuh bagian luar baju.
- Perawat yang menggunakan gaun steril maju dan kemudian tali baju
yang ada di leher dan pinggang bagian belakang ditalikan oleh orang
kedua (asisten) dengan hati-hati, jangan sampai menyentuh baju bagian
depan serta menalikannya dengan simpul sederhana agar mudah
melepasnya
- Menghindari menyentuh benda lain di sekitarnya