Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar pada siswa, termasuk definisi, gejala, faktor penyebab, kriteria, dan cara mengatasinya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah kesulitan belajar didefinisikan sebagai kondisi dimana siswa mengalami hambatan dalam belajar, gejala yang mungkin timbul seperti prestasi rendah, dan penyebabnya dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal se
Dokumen tersebut membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, prosedur pelaksanaan, dan peran diagnostik dalam pembelajaran. Prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar meliputi identifikasi peserta didik, lokalisasi letak kesulitan, penetapan faktor penyebab, dan tindak lanjut berupa bantuan."
Makalah ini membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian diagnostik kesulitan belajar, kedudukan diagnostik dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar, dan prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar.
Pengertian Kesulitan Belajar Siswa
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.
Jenis-Jenis Masalah Belajar Siswa
. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama
Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan mengajar dan pembelajaran, meliputi penyebab timbulnya permasalahan pembelajaran, cara menentukan masalah belajar, dan alternatif untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar pada peserta didik. Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, yaitu menandai peserta didik yang prestasinya di bawah standar, mengidentifikasi bidang studi dan materi pelajaran dimana terjadi kesulitan, serta menganalisis faktor penyebab kesulitan baik internal maupun eksternal peserta didik. Guru perlu memberikan lay
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar pada siswa, termasuk definisi, gejala, faktor penyebab, kriteria, dan cara mengatasinya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah kesulitan belajar didefinisikan sebagai kondisi dimana siswa mengalami hambatan dalam belajar, gejala yang mungkin timbul seperti prestasi rendah, dan penyebabnya dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal se
Dokumen tersebut membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, prosedur pelaksanaan, dan peran diagnostik dalam pembelajaran. Prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar meliputi identifikasi peserta didik, lokalisasi letak kesulitan, penetapan faktor penyebab, dan tindak lanjut berupa bantuan."
Makalah ini membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian diagnostik kesulitan belajar, kedudukan diagnostik dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar, dan prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar.
Pengertian Kesulitan Belajar Siswa
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.
Jenis-Jenis Masalah Belajar Siswa
. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama
Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan mengajar dan pembelajaran, meliputi penyebab timbulnya permasalahan pembelajaran, cara menentukan masalah belajar, dan alternatif untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar pada peserta didik. Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, yaitu menandai peserta didik yang prestasinya di bawah standar, mengidentifikasi bidang studi dan materi pelajaran dimana terjadi kesulitan, serta menganalisis faktor penyebab kesulitan baik internal maupun eksternal peserta didik. Guru perlu memberikan lay
Proposal ini mengkaji peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN 1 Sungai Loban dengan menggunakan metode presentasi. Penelitian ini bertujuan menemukan metode yang dapat merangsang keaktifan siswa dan mendapatkan cara untuk menunjang keberhasilan belajar. Metode presentasi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa karena merasa terpaksa untuk mempersiapkan dan mempresentasikan materi di
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis kesulitan belajar, yang meliputi pengertian, gejala, ciri, latar belakang timbulnya, tujuan diagnosis, dan upaya pengatasannya. Diagnosis kesulitan belajar bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan karakteristik kesulitan siswa beserta penyebabnya, serta meramalkan dan menyarankan tindakan perbaikan. Kesulitan belajar ditandai adanya hambatan dalam proses belaj
Penilaian Hasil Belajar Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Praktik Pendidika...Anotyalqadarsy1
Bahan pembelajaran menjelaskan langkah-langkah merencanakan dan melakukan adaptasi penilaian bagi siswa berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Terdiri dari perencanaan penilaian, analisis tujuan penilaian menggunakan taksonomi Bloom, dan adaptasi materi, tujuan, dan cara penilaian sesuai kebutuhan siswa berkebutuhan khusus seperti hambatan penglihatan, pendengaran, intelektual, dan fis
Bab pertama membahas latar belakang masalah bimbingan belajar yaitu pentingnya bimbingan guru untuk membantu siswa dalam menghadapi kesulitan belajar. Bab kedua membahas pengertian, tujuan, prinsip dan layanan bimbingan belajar serta teknik yang digunakan. Bab ketiga akan membahas kesimpulan dari pembahasan tersebut.
Penerapan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa untuk membangun konsep. Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa.
Penerapan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Dokumen tersebut membahasikan penilaian formatif dan jenis-jenis penilaiannya. Ia menjelaskan bagaimana penilaian formatif dapat membantu pencapaian pelajar dengan memberikan maklum balik secara berterusan untuk meningkatkan pembelajaran. Dokumen ini juga membandingkan empat jenis penilaian formatif iaitu pemerhatian, temubual, penilaian kendiri pelajar, dan pembelajaran lampau.
Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam asesmen kurikulum yang meliputi asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non-kognitif, kemudian menyesuaikan pembelajaran berdasarkan hasilnya. Asesmen formatif dan sumatif memiliki perbedaan dalam karakteristik, fungsi, teknik, dan dokumentasinya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah kondisi dimana siswa mengalami hambatan dalam menerima dan menyerap pelajaran yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal siswa. Ada beberapa jenis kesulitan belajar seperti yang berhubungan dengan perkembangan dan akademik serta karakteristiknya seperti prestasi rendah dan lambat mengerjakan tugas
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Proposal ini mengkaji peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN 1 Sungai Loban dengan menggunakan metode presentasi. Penelitian ini bertujuan menemukan metode yang dapat merangsang keaktifan siswa dan mendapatkan cara untuk menunjang keberhasilan belajar. Metode presentasi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa karena merasa terpaksa untuk mempersiapkan dan mempresentasikan materi di
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis kesulitan belajar, yang meliputi pengertian, gejala, ciri, latar belakang timbulnya, tujuan diagnosis, dan upaya pengatasannya. Diagnosis kesulitan belajar bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan karakteristik kesulitan siswa beserta penyebabnya, serta meramalkan dan menyarankan tindakan perbaikan. Kesulitan belajar ditandai adanya hambatan dalam proses belaj
Penilaian Hasil Belajar Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Praktik Pendidika...Anotyalqadarsy1
Bahan pembelajaran menjelaskan langkah-langkah merencanakan dan melakukan adaptasi penilaian bagi siswa berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Terdiri dari perencanaan penilaian, analisis tujuan penilaian menggunakan taksonomi Bloom, dan adaptasi materi, tujuan, dan cara penilaian sesuai kebutuhan siswa berkebutuhan khusus seperti hambatan penglihatan, pendengaran, intelektual, dan fis
Bab pertama membahas latar belakang masalah bimbingan belajar yaitu pentingnya bimbingan guru untuk membantu siswa dalam menghadapi kesulitan belajar. Bab kedua membahas pengertian, tujuan, prinsip dan layanan bimbingan belajar serta teknik yang digunakan. Bab ketiga akan membahas kesimpulan dari pembahasan tersebut.
Penerapan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa untuk membangun konsep. Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa.
Penerapan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Dokumen tersebut membahasikan penilaian formatif dan jenis-jenis penilaiannya. Ia menjelaskan bagaimana penilaian formatif dapat membantu pencapaian pelajar dengan memberikan maklum balik secara berterusan untuk meningkatkan pembelajaran. Dokumen ini juga membandingkan empat jenis penilaian formatif iaitu pemerhatian, temubual, penilaian kendiri pelajar, dan pembelajaran lampau.
Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam asesmen kurikulum yang meliputi asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non-kognitif, kemudian menyesuaikan pembelajaran berdasarkan hasilnya. Asesmen formatif dan sumatif memiliki perbedaan dalam karakteristik, fungsi, teknik, dan dokumentasinya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah kondisi dimana siswa mengalami hambatan dalam menerima dan menyerap pelajaran yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal siswa. Ada beberapa jenis kesulitan belajar seperti yang berhubungan dengan perkembangan dan akademik serta karakteristiknya seperti prestasi rendah dan lambat mengerjakan tugas
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
DAN PENGAJARAN REMIDIAL
Disampaikan oleh :
Sugihartono, M.Pd. | Sri Iswanti, M.Pd.
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
Mei 2011
2. List Presentasi
• Pengertian Diagnosis
• Kesulitan Belajar
• Permasalahan Anak Berkesulitan Belajar
• Cara Mengenal Kesulitan Belajar
• Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar
3. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
DAN PENGAJARAN REMEDIAL
Pengertian Diagnosis
1. Proses pemeriksaan terhadap hal-hal yang tidak beres
atau bermasalah
2. Kegiatan untuk menentukan jenis penyakit dengan
meneliti gejala-gejalanya
3. Proses menentukan hakekat kelainan atau
ketidakmampuan melalui penelitian terhadap fakta yang
dijumpai, selanjutnya untuk menentukan permasalahan
yang dihadapi
4. Diagnosis adl penentuan jenis masalah, kelainan atau
ketidakmampuan dengan meneliti latar belakang
penyebabnya atau dengan cara menganalisis gejala
yang tampak
4. B. Kesulitan Belajar
1. Gejala yang tampak pada peserta didik yang ditandai dengan
prestasi belajar yang rendah atau dibawah kriteria yang telah
ditetapkan atau kriteria minimal. Prestasi belajarnya lebih
rendah dibandingkan prestasi teman-temannya, atau lebih
rendah dibandingkan prestasi belajar sebelumnya.
2. Menunjukkan adanya jarak antara prestasi belajar yang
diharapkan dengan presiasi yang dicapai
3. Prestasi belajar yang dicapai tidak sesuai dengan kapasitas
inteligensinya. Kesulitan belajar peserta didik tidak selalu
disebabkan oleh inteligensinya yang rendah
C. Kesimpulan
Diagnosis Kesulitan Belajar adalah proses menentukan
masalah atau ketidakmampuan peserta didik dalam belajar
dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan ataiu
dengan cara menganalisis gejala-gejala kesulitan atau
hambatan belajar yang tampak
5. C. PERMASALAHAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Menurut Warkitri dkk.
1. Kekacauan belajar (Learning disorder) : Belajar anak
terganggu karena adanya respon yang bertentangan
sehingga anak bingung untuk memahami bahan belajar
2. Ketidakmampuan belajar (Learning disability) Atau anak
tidak mampu belajar atau menghindari kegiatan belajar dg
berbagai sebab atau alasan
3. Learning disfunctions: proses belajar anak tidak berfungsi
dengan baik meskipun anak normal
4. Under achiever: prestesi belajar anak rerndah tetapi potensi
intelektualnya diatas normal
5. Lambat belajar (Slow learner): anak lambat dalam proses
belajarnya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama
6. Menurut Sumadi Suryobrata
1. Grade level: anak tidak naik kelas sampai dua kali
2. Age level: umur anak tidak sesuai dengan kelasnya
3. Inteligence level : anak mengalami under achiever
4. General level: anak mengalami gangguan dalam
beberapa mata pelajaran
Kesimpulan Ciri anak yang mengalami kesulitan belajar
1. Prestasi belajarnya rendah
2. Usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan hasilnya
3. Lamban mengerjakan tugas
4. Sikap ach dalam mengkiuti pelajaran
5. Menunjukkan perilaku menyimpang
6. Emosional (mudah marah, tersinggung, rendah diri dll
7. D. CARA MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR
1. Teknik non-tes
a. Wawancara
b. Observasi
c. Angket
d. Sosiometri
e. Biografi
f. Pemeriksaan
kesehatan
g. Dokumentasi
2. Teknik tes
a. Psikotes
b. Achievement tes
8. E. PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
1. Mengidentifikasi anak yang mengalami kesulitan
belajar
2. Mengumpulkan data dan analisis data
3. Menentukan masalah belajar yang dirasakan / dialami
(diagniosis)
4. Saran pemberian bantuan (prognosis)
5. Penanganan / mengatasi kesulitan belajar
6. Evaluasi dan Tindak lanjut
9. F. PENGAJARAN REMEDIAL
1. Pengertian Pengajaran Remedial
a. Pengajaran remedial bersifat kuratif atau korektif
b. Pengajaran khusus yang bertujuan untuk
menyembuhkan atau memperbaiki proses
pembelajaran yang jadi penghambat atau yang dapat
menimbulkan masalah atau kesulitan belajar anak
c. Pengajaran individual yang diberikan kepada anak
yang mengalami kesulitab belajar, agar anak mampu
mengikuti pembelajaran secara klasikal sedhingga
hasil belajarnya optimal
d. Pelaksanaan pengajaran remedial harus disesuaikan
dengan karakteristik kesulitan belajar yang dialami
anak
10. 2. Pentingnya Pengajaran Remedial
a. Dalam proses pembelajaran tidak semua anak didik
mencapai hasil belajar sesuai dengan kemampuan-
nya. Jadi dalam setiap pembelajaran pasti ada anak
yang mengalami kesulitan belajar
b. Adanya kresulitan belajar anak berarti belum tercapai
perubahan tingkahlaku sebagai hasil belajar
c. Untuk mengatasi kesulitan belajar diperlukan teknik
bimbingan balajar salah satu diantaranya pengajaran
remedial
11. 3. Tujuan Pengajaran Remedial
Membantu anak mencapai hasil belajar sesuai dengan
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Secara khusus tujuan pengajaran remedial membantu anak
yang mengalami kesulitan belajar agar mencapai prestasi
belajar yang diharapkan melalui penyembuhan atau
perbaikkan dalam aspek kepribadian atau dalam proses
belajar mengajar
4. Fungsi Pengajaran Remedial
a. Fungsi Korektif
b. Fungsi Pemahaman
c. Fungsi Penyesuaian
d. Fungsi Pengayaan
e. Fungsi Akselerasi
f. Fungsi Terapeutik
12. 5. Pendekatan Pengajaran Remedial
a. Pendekatan Kuratif
1) Pengulangan
2) Pengayaan dan Penguatan
3) Percepatan
b. Pendekatan Preventif
1) Kelompok belajar homogen
2) Layanan Individual
3) Pengajaran Kelas Khusus
4) Pendekatan pengembangan
13. 6. Metode Pembelajaran Remedial
a. Metode Pemberian Tugas
b. Metode Diskusi
c. Metode Tanya jawab
d. Metode Kerja Kelompok
e. Metode Tutor Sebaya
f. Metode Pengajaran Individual
7. Pelaksanaan Pengajaran Remedial
a. Penelaahan kembali kasus
b. Pemilihan alternatif tindakan
c. Pemberian layanan khusus
d. Pengukuran kembali hasil belajar
e. Re-evaluasi dan Re-diagnostik
14. STUDI KASUS KESULITAN BALAJAR
A. PENGERTIAN
1. Studi kasus merupakan penelitian awal terhadap siswa
yang diduga emngalami kesulitan belajar, sebelum
tindakan perbaikan dilakukan
2. Teknik mempelajari siswa yang berkesulitan belajar
secara mendalam untuk membantun penyesuaian
dirinya menjadi lebih baik
3. Ciri khas studi kasus, dalam mengumpulkan data harus
lengkap, dip[eroleh dari berbagai fihak, bersifat
rahasia, kontinyu, dan ilmiah
4. Dalam mengumpulkan data harus integratif dan
komprehensif. Integratif artinya menmggunakan
berbagai teknik pengumpulan data. Komprehensif
artinya data yang dikumpulkan harus lengkap meliputi
seluruh aspek pribadi siswa
15. B. Data yang Diperlukan
1. Identitas siswa
2. Data kesehatan
3. Hasil belajar
4. Hasil psiokotes
5. Cita-cita
6. Data keluarga
7. Lingkungan
8. Pendidikan
9. Ekstra kurikuler
10. Kebiasaan dll
11.Data aktual mengenai permasalahan yang
dirasakan siswa saaat kini
16. C.Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Angket
4. Sosiometri
5. Tes
6. Otobiografi
7. Dokumentasi
D.Langkah- Langkah Penyembuhan/Perbaikan
1. Identitas siswa
2. Pengumpulan dan analisis data
3. Menentukan masalah (diagnosis)
4. Saran pemecahan masalah (prognosis)
5. Pelaksanaan pemecahan masalah (konseling)
6. Evaluasi dan Tindak lanjut