SlideShare a Scribd company logo
MATERI DASAR II
KONSEP DASAR
DISPENSING SEDIAAN
OBAT STERIL
Dr.apt.Ahmad Subhan,S.Si.,M.Si
Curriculum Vitae
• NAMA : Dr.apt. Ahmad Subhan,SSi.,MSi.,Apt
• Kontak Person : apt.asubhan@gmail.com / 081316018687
PENDIDIKAN
S1-FARMASI (1998/1) UII JOGJA 2003
APOTEKER (2003/2) UII JOGJA 2004
S2 FARMASI KLINIK (2005/5)
S3 IFO (FARMAKOLOGI) (2017)
UGM JOGJA
IPB - BOGOR
2008
2021
PEKERJAAN
2004 APA Apotek Pandega
2008 FARMASI KLINIK RSKD DHARMAIS
2010 FARMASI KLINIK RSUP FATMAWATI
2012 KEPALA INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI
2014 Ketua Sub Komite PPI RSUP FATMAWATI
2016 KEPALA INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI
2018 Surveior KARS : Manajemen KARS
2020 Kepala Instalasi Pendidikan, pelatihan dan Penelitian RSUP Fatmawati
DESKRIPSI SINGKAT
• Konsep dasar Dispensing sediaan steril adalah proses pelayanan
permintaan sediaan steril melalui resep dengan melalui tahapan
telaah, penyiapan kertas kerja formula, menyiapkan proses pelabelan,
proses rekonstitusi dan dilusi dengan teknik aseptik, kontrol kualitas,
dikemas dan didistribusikan dengan aman. Dukungan fasilitas standar,
sumber daya manusia yang kompeten, alat pelindung diri yang
memadai maupun regulasi dan penjagaan mutu merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Konsep
Dasar Dispensing Sediaan Obat Steril
2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, Peserta
dapat menjelaskan:
a. Konsep dasar Dispensing Sediaan Obat Steril
b. Standar Dispensing Sediaan Obat Steri
APA ITU DISPENSING ?
DEFINISI
• Dispensing merupakan proses penyiapan obat dari rangkaian proses
pelayanan resep dokter kepada seorang pasien, secara benar dan
akurat. Dalam proses ini diperlukan interpretasi resep yang benar
sesuai dengan harapan dokter dan akurasi obat dalam penyiapan,
label dan informasi yang benar kepada pasien (referensi: MDS3,
30,.1).
• Penyiapan obat merupakan rangkaian proses penyediaan suatu
sediaan farmasi dalam bentuk utuh (obat jadi pabrikan) maupun
melalui proses modifikasi (peracikan dan pelarutan) untuk siap
digunakan oleh pasien sebagaimana resep (order) dari dokter.
Lanjutan…
• Sediaan farmasi dalam hal ini adalah obat dan bahan obat.
• Obat adalah Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia. (UU.36/2009).
• Sediaan obat steril adalah sediaan obat yang terjaga mutu stabilitasnya
dan sterilitasnya (bebas kontaminasi) sampai digunakan pasien.
• Ruang lingkup proses compounding sediaan obat steril meliputi proses:
combining, admixing, diluting, pooling, reconstituting, repackaging.
• Dalam proses penyiapan obat, terkadang diperlukan perubahan
bentuk sediaan (compounding) karena kondisi klinis seorang pasien,
sehingga sangat diperlukan menjaga dosis, stabilitas dan bebas
kontaminasi.
• Untuk melaksanakan proses dispensing yang baik, maka diperlukan
kompetensi staf, kondisi lingkungan bersih lingkungan fisik, rak obat,
permukaan tempat kerja, peralatan dan bahan lain termasuk
kemasan
Lanjutan…
“ASEPTIS” : bebas mikroorganisme
TEHNIK “ASEPTIS” :
Metode atau cara yang dilakukan pada tahap sebelum dan
selama proses pencampuran obat sehingga dapat
menghilangkan risiko paparan terhadap petugas dan
pasien serta meniadakan kontaminan dalam sediaan steril
yang dibuat, dengan menggunakan prosedur yang
terkontrol.
Aseptic technique
Pencegahan kontaminasi fase:
• Preparasi produk parenteral
• Selama proses berlangsung
• Finalisasi proses (pengemasan dan
pengiriman)
Penerapan tekhnis aseptik di Rumah Sakit
1. Injection admixture:
Intravena (IV)
Intramuskular (IM)
Intratekal (IT)
Sub kutan (SC)
2. Reconstitution cytotoxic drug
3. Compounding total parenteral nutrition (TPN)
ALUR DAN PROSES DISPENSING
RUANG CLEAN ROOM
Clean Room Adalah: sebuah ruangan dimana
jumlah partikel udara terkontrol, serta konstruksi
bangunan dan penggunaan nya diatur dengan jelas
guna membatasi masuknya partikel ke dalam
ruangan serta pengendalian ruanggan
menggunakan parameter yang berlaku, seperti:
suhu, kelembaban, dan tekanan (British standard)
PASS BOX
PASS BOX ~ merupakan
jendala internal untuk keluar
masuknya material antara
ruang steril dan ruang antara.
PASS BOX ~ diatur
sedemikian rupa untuk dapat
mencegah masuknya udara
kontaminan ke dalam ruang
steril
BAROMETER
Tekanan Udara (pascal) ~ Cleanroom
Magnehelic ~ adalah
barometer untuk mengukur
perbedaan tekanan udara
antara di ruang steril dengan
tekanan udara di lingkungan.
Perbedaan tekanan udara
diatur sedemikian rupa hingga
terkendali pada >15 pascal
SUPLAI UDARA
Udara yang masuk dalam
Cleanroom harus melalui
High efficiency Particular Air
(HEPA) filter.
Jumlah partikel udara
yang diperbolehkan masuk
dalam cleanroom
tergantung dari kelas
ruangan steril
Sirkulasi udara diatur
minimal 20 kali /jam
Filtrations assembly
08 June 2009 SRTM University, Nanded 24
High Efficiency Particular Air (HEPA) Filter
TEKANAN UDARA ~ CLEANROOM
ARAH ALIRAN UDARA Udara Masuk
Udara Keluar
ARAH ALIRAN UDARA
Pengukur Suhu & Alat Bantu Suara
• Thermometer
digunakan untuk
memonitor suhu
ruangan – biasanya
terkendali dibawah 25o
C
• Intercom – digunakan
sebagai alat bantu
bicara antara yang di
dalam ruang steril
dengan yang diluar luar
steril
PERALATAN ASEPTIK
A. Laminar Air Flow Cabinet type 1
Aliran Udara Horizontal
•Udara mengalir kearah operator
•Digunakan untuk pengerjaan
non-chemotherapy
Laminar Air Flow (LAF) Cabinet
• Tidak dianjurkan mengoperasikan LAF secara terus menerus.
• Jika LAF dihidupkan kembali setelah dimatikan, tunggu 30 minutes
untuk menstabilkan kembali aliran udara dalam kabinet dan
dibersihkan sebelum digunakan
• Sebelum digunakan, seluruh perlengkapan interior kerja pada
permukaan LAF harus dibersihkan.
Laminar Air Flow Cabinet
Prefilter
Hepa Filter
Room Air
Filtered Air
Horizontal Laminar Air Flow Hood
Horizontal Laminar Air Flow Hood
B. Laminar Air Flow Cabinet type 2
Biological Safety Cabinet or Chemotherapy
Cabinet
• Aliran Udara Vertical ~ Udara mengalir
dari atas - bawah untuk menjaga sterilitas
produk dan melindungi operator
• Digunakan untuk produk chemotherapy
Laminar Air Flow Hoods (cont.)
Vertical Laminar Flow Hood
Biological Safety Cabinet or Chemotherapy Cabinet
Model BCS dan LAF
Model LAF/BSC di ecatalog 2019
https://e-katalog.lkpp.go.id/id/search-
produk?authenticityToken=746c1774b09d57f8f3b9a83729df219ae6e
322f1&q=biosafety&prid=&pid=&gt=&lt=&mid=&kbid=&order=&cat=
KESIMPULAN
•Siapkan paradigma diri sebagai seorang peserta
pelatihan
•Membaca kembali modul pelatihan
•Aspetik dispensing adalah kegiatan pelayanan
kefarmasian dalam rangka perlindungan bagi pasien
PUSTAKA
 Institute for Safe Medication Practices, ISMP Guide for Safe Preparation of Compunded
Sterile Preparations, 2016, p1-22
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
 Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan.,
2019
 Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostastika, Kemenkes.,
2009
 USP, USP General Chapter Hazardous Drugs– Handling in Healthcare Settings,The United
States Pharmacopeial., USA, 2020
 USP 797, Pharmaceutical Compounding—Sterile Preparations, 2019
 WHO, Guide to good storage practices for pharmaceuticals, 2003
 Management Sciences for Health, Chapter 30:Ensuring Good Dispensing Practices, 2012
2. DASAR DASAR ASEPTIK DISPENSING rev.pdf

More Related Content

What's hot

Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
Henry Nobito
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Fendy dc
 
Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencil
Joni Iswanto
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
LalaNurHidayatulloh
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
eko_apt
 
Kak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerjaKak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerja
Luh Gede Kumala Ratih
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
FahmiMuhammad40
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Muhammad Kristyan
 
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktpPedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Edy Kurniawan
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Erie Gusnellyanti
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Ulfah Hanum
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
ickamooduto
 
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasien
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasienPedoman pelaporan insiden kejadian pasien
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasien
RSIABudhiMulia
 
Cara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro ViralCara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro Viral
Brenda Panjaitan
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
SitiMuslimah22
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Zakiah dr
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
Oliviafebrimarchantia
 
Manajemen Puskesmas
Manajemen PuskesmasManajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
Subdit Puskesmas PKP
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Irmawan Nugroho
 

What's hot (20)

Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
 
Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencil
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Kak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerjaKak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerja
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
 
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktpPedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
 
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasien
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasienPedoman pelaporan insiden kejadian pasien
Pedoman pelaporan insiden kejadian pasien
 
Cara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro ViralCara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro Viral
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Manajemen Puskesmas
Manajemen PuskesmasManajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 

Similar to 2. DASAR DASAR ASEPTIK DISPENSING rev.pdf

PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptxPELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
vidyanti2
 
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
MarlinaAzwar1
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Musa Diryanto
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Elfebri Pasca
 
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdfMATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
robygultom
 
Materi afan
Materi afanMateri afan
Materi afan
martin181657
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
Herlindamn
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
RetnoAdriyani
 
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
UmmilKhair2
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
mataram indonesia
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
hospital
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
hanifael
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
MeilanyAstining
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
UNESA
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
ManikaSundaPeliyanty
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Nesha Mutiara
 
Raw material validation
Raw material validationRaw material validation
Raw material validation
Indana Mufidah
 
Tugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baruTugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baru
INDONESIAN NAVY MEDICAL CORPS
 

Similar to 2. DASAR DASAR ASEPTIK DISPENSING rev.pdf (20)

PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptxPELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
PELAYANAN DISPENSING STERIL.pptx
 
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
5. Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN.pdf
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
 
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdfMATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
MATERI PERTEMUAN 14 OBAT TRADISIONAL.pdf
 
Materi afan
Materi afanMateri afan
Materi afan
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
 
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
8.1.1.1. pedoman pemeriksaan laboratorium
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Raw material validation
Raw material validationRaw material validation
Raw material validation
 
Tugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baruTugas logistik kel 4 baru
Tugas logistik kel 4 baru
 

Recently uploaded

ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

2. DASAR DASAR ASEPTIK DISPENSING rev.pdf

  • 1. MATERI DASAR II KONSEP DASAR DISPENSING SEDIAAN OBAT STERIL Dr.apt.Ahmad Subhan,S.Si.,M.Si
  • 2. Curriculum Vitae • NAMA : Dr.apt. Ahmad Subhan,SSi.,MSi.,Apt • Kontak Person : apt.asubhan@gmail.com / 081316018687 PENDIDIKAN S1-FARMASI (1998/1) UII JOGJA 2003 APOTEKER (2003/2) UII JOGJA 2004 S2 FARMASI KLINIK (2005/5) S3 IFO (FARMAKOLOGI) (2017) UGM JOGJA IPB - BOGOR 2008 2021 PEKERJAAN 2004 APA Apotek Pandega 2008 FARMASI KLINIK RSKD DHARMAIS 2010 FARMASI KLINIK RSUP FATMAWATI 2012 KEPALA INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI 2014 Ketua Sub Komite PPI RSUP FATMAWATI 2016 KEPALA INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI 2018 Surveior KARS : Manajemen KARS 2020 Kepala Instalasi Pendidikan, pelatihan dan Penelitian RSUP Fatmawati
  • 3. DESKRIPSI SINGKAT • Konsep dasar Dispensing sediaan steril adalah proses pelayanan permintaan sediaan steril melalui resep dengan melalui tahapan telaah, penyiapan kertas kerja formula, menyiapkan proses pelabelan, proses rekonstitusi dan dilusi dengan teknik aseptik, kontrol kualitas, dikemas dan didistribusikan dengan aman. Dukungan fasilitas standar, sumber daya manusia yang kompeten, alat pelindung diri yang memadai maupun regulasi dan penjagaan mutu merupakan persyaratan yang harus dipenuhi
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Konsep Dasar Dispensing Sediaan Obat Steril 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, Peserta dapat menjelaskan: a. Konsep dasar Dispensing Sediaan Obat Steril b. Standar Dispensing Sediaan Obat Steri
  • 6. DEFINISI • Dispensing merupakan proses penyiapan obat dari rangkaian proses pelayanan resep dokter kepada seorang pasien, secara benar dan akurat. Dalam proses ini diperlukan interpretasi resep yang benar sesuai dengan harapan dokter dan akurasi obat dalam penyiapan, label dan informasi yang benar kepada pasien (referensi: MDS3, 30,.1). • Penyiapan obat merupakan rangkaian proses penyediaan suatu sediaan farmasi dalam bentuk utuh (obat jadi pabrikan) maupun melalui proses modifikasi (peracikan dan pelarutan) untuk siap digunakan oleh pasien sebagaimana resep (order) dari dokter.
  • 7. Lanjutan… • Sediaan farmasi dalam hal ini adalah obat dan bahan obat. • Obat adalah Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. (UU.36/2009). • Sediaan obat steril adalah sediaan obat yang terjaga mutu stabilitasnya dan sterilitasnya (bebas kontaminasi) sampai digunakan pasien. • Ruang lingkup proses compounding sediaan obat steril meliputi proses: combining, admixing, diluting, pooling, reconstituting, repackaging.
  • 8. • Dalam proses penyiapan obat, terkadang diperlukan perubahan bentuk sediaan (compounding) karena kondisi klinis seorang pasien, sehingga sangat diperlukan menjaga dosis, stabilitas dan bebas kontaminasi. • Untuk melaksanakan proses dispensing yang baik, maka diperlukan kompetensi staf, kondisi lingkungan bersih lingkungan fisik, rak obat, permukaan tempat kerja, peralatan dan bahan lain termasuk kemasan Lanjutan…
  • 9. “ASEPTIS” : bebas mikroorganisme TEHNIK “ASEPTIS” : Metode atau cara yang dilakukan pada tahap sebelum dan selama proses pencampuran obat sehingga dapat menghilangkan risiko paparan terhadap petugas dan pasien serta meniadakan kontaminan dalam sediaan steril yang dibuat, dengan menggunakan prosedur yang terkontrol. Aseptic technique
  • 10. Pencegahan kontaminasi fase: • Preparasi produk parenteral • Selama proses berlangsung • Finalisasi proses (pengemasan dan pengiriman)
  • 11. Penerapan tekhnis aseptik di Rumah Sakit 1. Injection admixture: Intravena (IV) Intramuskular (IM) Intratekal (IT) Sub kutan (SC) 2. Reconstitution cytotoxic drug 3. Compounding total parenteral nutrition (TPN)
  • 12. ALUR DAN PROSES DISPENSING
  • 14. Clean Room Adalah: sebuah ruangan dimana jumlah partikel udara terkontrol, serta konstruksi bangunan dan penggunaan nya diatur dengan jelas guna membatasi masuknya partikel ke dalam ruangan serta pengendalian ruanggan menggunakan parameter yang berlaku, seperti: suhu, kelembaban, dan tekanan (British standard)
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. PASS BOX PASS BOX ~ merupakan jendala internal untuk keluar masuknya material antara ruang steril dan ruang antara. PASS BOX ~ diatur sedemikian rupa untuk dapat mencegah masuknya udara kontaminan ke dalam ruang steril
  • 20.
  • 21. BAROMETER Tekanan Udara (pascal) ~ Cleanroom Magnehelic ~ adalah barometer untuk mengukur perbedaan tekanan udara antara di ruang steril dengan tekanan udara di lingkungan. Perbedaan tekanan udara diatur sedemikian rupa hingga terkendali pada >15 pascal
  • 22.
  • 23. SUPLAI UDARA Udara yang masuk dalam Cleanroom harus melalui High efficiency Particular Air (HEPA) filter. Jumlah partikel udara yang diperbolehkan masuk dalam cleanroom tergantung dari kelas ruangan steril Sirkulasi udara diatur minimal 20 kali /jam
  • 24. Filtrations assembly 08 June 2009 SRTM University, Nanded 24
  • 25. High Efficiency Particular Air (HEPA) Filter
  • 26. TEKANAN UDARA ~ CLEANROOM
  • 27. ARAH ALIRAN UDARA Udara Masuk Udara Keluar
  • 29. Pengukur Suhu & Alat Bantu Suara • Thermometer digunakan untuk memonitor suhu ruangan – biasanya terkendali dibawah 25o C • Intercom – digunakan sebagai alat bantu bicara antara yang di dalam ruang steril dengan yang diluar luar steril
  • 31. A. Laminar Air Flow Cabinet type 1 Aliran Udara Horizontal •Udara mengalir kearah operator •Digunakan untuk pengerjaan non-chemotherapy
  • 32. Laminar Air Flow (LAF) Cabinet • Tidak dianjurkan mengoperasikan LAF secara terus menerus. • Jika LAF dihidupkan kembali setelah dimatikan, tunggu 30 minutes untuk menstabilkan kembali aliran udara dalam kabinet dan dibersihkan sebelum digunakan • Sebelum digunakan, seluruh perlengkapan interior kerja pada permukaan LAF harus dibersihkan.
  • 33. Laminar Air Flow Cabinet Prefilter Hepa Filter Room Air Filtered Air Horizontal Laminar Air Flow Hood Horizontal Laminar Air Flow Hood
  • 34. B. Laminar Air Flow Cabinet type 2 Biological Safety Cabinet or Chemotherapy Cabinet • Aliran Udara Vertical ~ Udara mengalir dari atas - bawah untuk menjaga sterilitas produk dan melindungi operator • Digunakan untuk produk chemotherapy
  • 35. Laminar Air Flow Hoods (cont.) Vertical Laminar Flow Hood
  • 36. Biological Safety Cabinet or Chemotherapy Cabinet
  • 38. Model LAF/BSC di ecatalog 2019 https://e-katalog.lkpp.go.id/id/search- produk?authenticityToken=746c1774b09d57f8f3b9a83729df219ae6e 322f1&q=biosafety&prid=&pid=&gt=&lt=&mid=&kbid=&order=&cat=
  • 39.
  • 40. KESIMPULAN •Siapkan paradigma diri sebagai seorang peserta pelatihan •Membaca kembali modul pelatihan •Aspetik dispensing adalah kegiatan pelayanan kefarmasian dalam rangka perlindungan bagi pasien
  • 41. PUSTAKA  Institute for Safe Medication Practices, ISMP Guide for Safe Preparation of Compunded Sterile Preparations, 2016, p1-22  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit  Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan., 2019  Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostastika, Kemenkes., 2009  USP, USP General Chapter Hazardous Drugs– Handling in Healthcare Settings,The United States Pharmacopeial., USA, 2020  USP 797, Pharmaceutical Compounding—Sterile Preparations, 2019  WHO, Guide to good storage practices for pharmaceuticals, 2003  Management Sciences for Health, Chapter 30:Ensuring Good Dispensing Practices, 2012