2. Latar belakang
• Perawat ad. Tenaga kesehatan RS terbesar
dalam jumlah
• Eksistensi profesi : pendidikan rendah, gaji
kecil, pengetahuan kurang, judes
• Aspek legal dan etik : pelanggaran dan
tuntutan hukum terhadap indiv/profesi
• The ners on the wrong place
3. Manajemen
SDM
Kebijakan dan praktek yang
dibutuhkan seseorang yang
menduduki jabatan manajemen untuk
menjalankan aspek “orang” atau SDM
meliputi perekrutan, penjaringan,
pelatihan, pengimbalan dan penilaian
(Gary Dessler, 1997)
4. Kegunaan Manajemen SDM
• SDM yang diperoleh sesuai dengan
kebutuhan manajemen melalui proses
rekruitmen dan seleksi
• Kompensasi sesuai dengan hasil kerja
• Memudahkan penilaian kerja
• Program pelatihan dapat direncanakan
dengan baik
• Memastikan penyelesaian
tugas
5. Ruang Lingkup
• Analisis jabatan : suatu prosedur untuk
menetapkan tugas & tntutan keterampilan
dari suatu jabatan dan orang macam apa
yang akan dipekerjakan untuk itu
• Uraian jabatan : produk analisis jabatan
yang berupa suatu daftar tugas, tanggung
jawab, hubungan laporan, kondisi kerja,
dan pelimpahan wewenang
• Spesifikasi jabatan : suatu daftar dari
“tuntutan manusiawi” suatu jabatan yakni
pendidikan, keterampilan, kepribadian dan
lainnya yang sesuai dengan hasil analisis
jabatan
6. Perawat sebagai pemberi Pelayanan Profesional
• Inti praktek : Human need phenomenon menjadi
fenomena yang menjadi kepedulian profesi
sehingga menjadi objek materi dan objek formal
keperawatan
•Objek materi = manusia yang terganggu atau tak
mampu melakukan fungsinya
•Objek formal = kegiatan untuk
membantu kliennya
• Dasar Interaksi Perawat-klien
Adalah hubungan profesional
7. Meramal Kebutuhan Perawat
1. Analisis trend : telaah kebutuhan perawat masa
lalu dalam satu periode untuk meramalkan
kebutuhan tenaga perawat masa depan
2. Plot penyebaran : metode grafikal yang digunakan
untuk membantu mengidentifikasi hubungan
antar 2 variabel. Misal data 5 RS terhadap jumlah
TT dan jumlah perawat
3. Analisis rasio : teknik peramalan dengan
menggunakan ratio volume kerja dengan jumlah
tenaga perawatan
8. Meramal ……(lanjutan)
4. Komputerisasi : Penentuan kebutuhan
perawat dengan memperhitungkan nilai
jual, volume kerja dan jumlah perawat
dengan menggunakan komputer
5. Penilaian manajerial : Kebutuhan perawat
ditentukan berdasarkan keputusan
manajer, perubahan administratif dan
sumber keuangan yang dimiliki
9. Proses Stafing Keperawatan
• Karakteristik Pasien dan
kebutuhannya
• Karakteristik pemberi perawatan
• Prediksi tenaga perawatan
• Program kontroling SDM
• Sistem Evaluasi
10. Sistem Kepegawaian dalam pelayanan keperawatan
INPUT PROSES OUTPUT
Sensus Pasien
Klasifikasi pasien
Prosedur keperawatan
Kebutuhan perawatan
pasien
Standar Asuhan Kep
Konfigurasi staf kep.
Orientasi pelatihan
Kemampuan Ners
Supervisi
Spesifikasi hukum
Kalkulasi jumlah dan
campuran pegawai
Jadwal
Lembar Tugas Ners
12. METODE FUNGSIONAL
• Manajemen klasik : efisiensi, pembagian tugas
yg jelas, pengawasan
• Yankep dibagi menurut tugas yg
berbeda,dilaksanakan oleh perawat yg
berbeda misal menyuntik, dressing care
• Semua prosedur dibuat standarisasi
• Cocok pada keadaan jumlah tenaga terbatas
• Hub. N-K sulit terbina, Fragmentasi Askep
• Ners senior sbg manajer, Ners junior sbg
pelaksana
13. METODA KASUS
• Masing-masing Ners bertanggung jawab
terhadap 1 atau lebih pasien pada satu
shiff kerja
• Pasien mungkin tidak akan dirawat oleh
Ners yg sama pada hari berikutnya
• Umum diterapkan di ruang Intensif Care,
isolasi atau komunitas
• Penekanan pada Intruksi medis
14. METODA TIM
• Ners bekerja berkelompok/tim utk memberikan Askep
terbaik pada sekelompok pasien dengan staff yang ada
• Besar tim tergantung karakteristik pasien dan SDM yang
ada
• Ketua tim bertanggung jawab membuat Renpra untuk
semua pasien
• Cocok diterapkan pada kondisi latar belakang Ners yang
bervariasi (pend,skill,bahasa dsb)
• Pembagian Tugas : Kep. ruangan-ketua tim-anggota tim
• Kegiatan pre comprence & post comp dalam kelompok
• Memungkinkan askep yang holistik jika
diimplementasikan utuh
• Masalah : sulit kumpul untuk comperence
15. METODA PERAWATAN PRIMER
• Perawat primer (PP) bertanggung jawab terhadap 1
atau lebih pasien sejak masuk perawatan sampai
pulang
• Keputusan Askep pasien berada di bawah kordinasi
PP
• Jika PP tidak ada,Perawat Asosiet (PA) menjadi Ners
penghubung di shiff tertentu (sore/malam) bagi
perawat pelaksana
• Penetapan PP harus memenuhi kriteria khusus
• PP berkonsultasi kepada perawat kepala/penyelia
• Tugas PP : menyusun Renpra, kordinasi, penkes
• Mendorong Praktek Kep. Mandiri : Otoritas, otonomi,
tangung jawab dan tanggung gugat
16. Kepustakaan
• Gary Dessler, 1997 : Manajemen SDM, edisi bahasa Ind jilid I,
Frenhallindo Jakarta
• Russel Swansburg & Richard Swansburg,1999 : Introductory
Management and Leadership for Nurses, Second Edition, Jones and
Barlett Publisher, Toronto Canada