Glikolisis adalah jalur metabolisme glukosa menjadi piruvat dan energi dalam sitosol. Piruvat kemudian dapat mengalami proses aerobik atau anaerobik. Jalur penting lainnya termasuk glikogenolisis, glukoneogenesis, dan jalur pentosa fosfat. Mitokondria memainkan peran kunci dalam respirasi sel melalui siklus sitrat dan rantai transport elektron.
4. 4
1.Glikolisis
• Disebut juga jalur metabolisme Embden-
Meyerhof.
• Adalah jalur oksidasi glukosa menjadi
piruvat + energi (ATP) + NADH.
• Glikolisis berlangsung dalam sitosol.
• Glikolisis merupakan jalur sumber energi
terutama bagi sel darah merah matang
yang tidak lagi punya mitokondria.
5. 5
Glycogen Glucose
Hexokinase or Glucokinase
Glucose-6-Pase
Glucose-1-P Glucose-6-P Glucose + Pi
Glycolysis
Pathway
Pyruvate
Glucose metabolism in liver.
8. 8
Nasib Piruvat
• Piruvat dapat mengalami proses:
1. Aerobik (ada oksigen),
piruvat dioksidasi untuk menghasilkan
CO2 dan H2O melalui daur Kreb’s
2. Anaerobik (tanpa oksigen),
manusia = piruvat --> laktat
ragi = piruvat --> etanol
10. 10
Kepentingan Laktat
pada Manusia
1. Otot rangka memfermentasi gukosa
menjadi laktat pada saat latihan berat.
Laktat selanjutnya memasuki daur Cori.
2. Pada kasus infark miokard, sel-sel otot
jantung yang rusak melepaskan LDH ke
dalam darah, sehingga enzim ini bisa
digunakan untuk petanda diagnostik.
3. Sel-sel astrosit pada saraf otak juga
menghasilkan laktat.
13. 13
Metabolisme Alkohol pada Manusia
etanol asetaldehid asetat
- Manusia memiliki enzim untuk oksidasi etanol di
hepar, yaitu;
alkohol dehidrogenase
- asetaldehid sangat reaktif dan toksik
15. 15
Pengaturan Pertama Glikolisis:
Heksokinase
• Mengkatalisis semua heksosa.
• Terdapat hampir dalam semua sel, kecuali
hepar dan sel-β pankreas.
• Tidak dipengaruhi oleh;
puasa, diet, insulin, diabetes melitus
• Dihambat oleh Glukosa-6-fosfat.
16. 16
Pengaturan Pertama Glikolisis:
Glukokinase
• Mengkatalisis hanya glukosa saja.
• Terdapat dalam sel hepar saja.
• Dipengaruhi oleh;
puasa, diet, insulin, diabetes melitus
• Tidak dihambat oleh Glukosa-6-fosfat.
17. 17
Pengaturan Glikolisis Utama:
Fosfofruktokinase
• Enzim ini membatasi / mengatur kecepatan
jalur glikolitik.
• Diaktifkan oleh peningkatan AMP dalam
sitosol.
• AMP meningkat karena ATP dihidrolisis
oleh reaksi yang memerlukan energi.
18. 18
Piruvat Kinase diatur didalam hepar.
Enzim ini mengubah kelebihan glukosa
menjadi piruvat, selanjutnya dimetabolisme
menjadi acetyl-CoA agar bisa disimpan
sebagai fatty acids untuk cadangan energi
jangka panjang.
Pengaturan oleh Piruvat Kinase
21. 21
Transpor Ekuivalen Pereduksi
ke dalam Mitokondria
• Mitokondria tidak permeabel terhadap
NADH & FADH2, hanya elektron/H+ yang
bisa memasuki mitokondria.
• Oleh sebab itu, terdapat sistem transpor
ulak-alik yang terdiri dari:
1. Torak gliserol fosfat yg mengubah NADH
sitoplasma menjadi FADH2 mitokondria.
2. Torak malat aspartat yg mengubah NADH
sitoplasma menjadi NADH mitokondria.
25. 25
2. Glikogenesis
• Adalah sintesis glikogen dari glukosa.
• Glikogen adalah bentuk utama cadangan
glukosa pada sel-sel manusia.
• Penyimpanan glikogen terutama terjadi dlm
hepar dan otot rangka.
• Glikogen hepar berfungsi sebagai sumber
glukosa darah.
• Glikogen otot rangka menghasilkan
glukosa-6-fosfat untuk sintesis ATP dalam
jalur glikolitik.
26. 26
Metode “Carbohydrate Loading”
untuk Olahragawan
• Otot mengandung glikogen lebih sedikit
daripada hepar, tetapi kadarnya akan
menurun hanya sesudah kerja otot yang
lama.
• Bila memakan banyak karbohidrat, maka
glikogen otot akan meningkat melampaui
tingkat biasa (>1%).
• Olahragawan memanfaatkan kemampuan
otot ini untuk ketahanan saat bertanding.
27. 27
3. Glikogenolisis
• Adalah jalur penguraian glikogen, tetapi
bukan kebalikan glikogenesis.
• Glikogen diuraikan oleh enzim;
1. Glikogen fosforilase
2. debranching enzyme
30. 30
======== HORMONES
Glucagon
-- Terutama bekerja pada hepar.
-- Diproduksi pada α-cells pulau-pulau
Langerhan pankreas.
-- Menstimulasi glikogenolisis.
-- Menginhibisi glikogenesis.
-- Glucagon juga menghambat glikolisis &
-- Menstimulasi glukoneogenesis.
31. 31
Epinephrine
-- Bekerja terutama pada otot rangka.
-- Menstimulasi glikogenolisis.
-- Menginhibisi glikogenesis.
Glucagon dan epinephrine menstimulasi jalur
intracellular dengan cara meningkatkan
kadar cAMP.
Kinase fosforilase(aktif) yang terbentuk akan
menginaktifkan glikogen sintase.
======== HORMONES ==========
32. 32
Insulin
-- Tingginya kadar glukosa darah akan
menginduksi pelepasan insulin dari β-cells
pulau-pulau Langerhan pankreas.
-- Meningkatkan glikogenesis di otot.
======== HORMONES ==========
33. 33
Fungsi Glikogen pada Janin
• Pada 10 minggu terakhir gestasi, insulin
menyebabkan peningkatan glikogenesis
pada janin.
• Setelah tali pusat dijepit, maka pasokan
glukosa dari ibu terhenti.
• Epinefrin & glukagon dengan cepat akan
memulihkan kadar glukosa melalui
glikogenolisis & glukoneogenesis.
34. 34
4. Glukoneogenesis
• Adalah jalur untuk membentuk glukosa dari
senyawa bukan karbohidrat, misalnya;
laktat, gliserol, asam amino (tu alanin)
• Sebagian besar jalur glukoneogenesis
menggunakan enzim yang sama dengan
glikolisis.
• Jalur ini terjadi terutama di dalam hepar
dan sebagian kecil di ginjal.
39. 39
5. HMP-Shunt
• Disebut juga jalur pentosa fosfat / heksosa
monofosfat.
• Jalur ini menghasilkan NADPH dan ribosa
di luar mitokondria.
• NADPH diperlukan untuk biosintesis;
asam lemak,kolesterol, dan steroid lain.
• Ribosa untuk biosintesis asam nukleat.
40. 40
Kepentingan lain
• HMP-shunt berlangsung dalam jaringan;
hepar, lemak, korteks adrenal, tiroid,
eritrosit, kelenjar mammae sedang laktasi.
• NADPH juga penting dalam;
detoksifikasi obat oleh monooksigenase,
reduksi glutation.
44. 44
Defisiensi glukosa 6-fosfat
dehidrogenase (G6PD)
• Eritrosit matang sudah tidak mengandung
mitokondria,
• Sehingga sangat tergantung pada G6PD.
• NADPH diperlukan untuk mereduksi;
glutation teroksidasi --> glutation tereduksi
(GSH) --> (GS-SG)
• GSH penting untuk meredam H2O2.
45. 45
Defisiensi glukosa 6-fosfat
dehidrogenase (G6PD)
• Hidrogen peroksida (H2O2) menyebabkan
Hb ---> metHb, karena Fe2+ ---> Fe3+.
• Akibatnya terbentuk badan-Heinz yang
akan menimbulkan anemia hemolitik.
• Penyakit ini makin memburuk bila
penderita memakan obat malaria primaguin
atau kacang fava.
47. Mitokondria
• Secara struktural
bersifat unik
• Memiliki 2 membran:
yi membrane dalam
dan luar
• Matriks
• Ruang intermembran
• Cristae (krista)
Membran luar berbeda dengan membrane dalam karena
lebih berpori. Sehingga membrane dalam berfungsi sebagai
barier / penahan bagi berbagai metabolit.
48. • Proses yang terjadi di dalam mitokondria :
-. Oksidasi piruvat
-. Oksidasi asam lemak
-. Metabolisme asam amino
-. Siklus asam sitrat
• Protein yang berfungsi untuk respirasi berada di
inner membrane. Sehingga densitas Krista pada
suatu sel menggambarkan aktifitas respirasi
pada suatu sel. Contoh
• Mitokondria dalam sel otot hati ( sangat tinggi
aktifitas respirasinya) Krista sgt padat.
Berbeda dengan mitokondria pada sel hati.
49. Membran dalam
mitokondria terdapat
komplek protein I –V.
Komplek I menerima
electron dari NADH.
Elektron dari FADH2
ditransfer ke komplek
protein lain yg dsbt
Komplek II yang
kemudian ditangkap oleh
Coenzim Q dst
Protein komplek yang
mentransfer elektron tsbt
dikenal sebagai sistem
transport electron
50. Setelah electron melewati
komplek IV, proton akan
didonorkan kepada O2
H2O
Selama elekton bergerak
melalui komplek I, III dan
IV dari ETS proton
dipompa dari matriks ke
ruang intermembran
mitokondria
Shg akan menghslkan
sumber energi potensial
dgn konsentrasi proton di
ruang inter membrane
lebih tinggi dibanding dgn
di dalam matrik .
51. 51
Kepustakaan
• Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical
biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit,
penerjemah. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah
Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I.
Mandera. Jakarta: EGC, 2000.
• Cohen, RJ. Carbohydrate metabolism.PPT.
www.med.ufl.edu/biochem/rcohen/rcohen.html. 2007.
• Hardjasasmita, P. Ikhtisar: biokimia dasar B. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta. 1993.
• Schumm, DE. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch.
Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina
Aksara, 1993.
52. Sistem transport elektron
• Transpot elektron adalah tahap akhir
dalam respirasi sel aerobik yang meliputi
proses perpindahan elektron dari molekul
donor (misal: NADH, substrat organik)
menuju aseptor terakhir yakni oksigen.