SlideShare a Scribd company logo
Modul 32: 
Routing & Gateway 
Overview 
Gateway mengacu kepada alat yang digunakan secara spesial untuk menjalankan 
konversi dari informasi pada layer aplikasi dari satu protokol ke lainnya. Gateway 
menerjemahkan protocol, perpindahan yang berbeda atau format data (sebagai contoh, 
IPX dan IP) dan biasanya ditambahkan kepada jaringan primer untuk kemampuan 
penerjemahan tersebut.
2 
Systems Administrator 
32.1. Gateway 
Setiap komputer atau simpul di jaringan TCP/IP mempunyai tabel routing. Tabel 
ini menjelaskan nomor jaringan yang bisa dicapai oleh komputer tersebut. 
Pada tabel routing komputer A, maka daftar jaringan yang dapat dicapai adalah 
jaringan 10.1.1.0 dengan netmask 255.255.255.0. Notasi untuk jaringan adalah 
10.1.1.0/24, nomor 24 menyatakan jumlah bit yang mempunyai nilai binary 1 
sebagai nomor jaringan. 
Bila A ingin berkomunikasi dengan B, maka A tidak dapat melakukan hal 
tersebut, karena B (10.1.2.5/24) tidak terletak dalam satu jaringan. 
Agar A dapat menghubungi B, maka A harus mengirim paket data melalui C, 
untuk kemudian C meneruskannya kepada B. 
Dalam hal ini C bertindak sebagai Gateway untuk meneruskan paket ke jaringan 
lainnya (disebut juga sebagai packet forwarder, atau istilah yang lebih populer 
adalah router). 
Dalam komputer A, A harus mendaftarkan C sebagai Gateway. Hal ini bisa 
dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 
Static Routing 
Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaringan yang dituju. 
Routing & Gateway CTI-copyright@2005
3 
Systems Administrator 
Default Routing 
Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaring an apa saja, yang 
tidak terdapat di tabel routing lokal. 
Routing 
Proses mengalihkan lalulintas komunikasi didalam jalur internetwork. Komputer di set up untuk 
mendukung penerimaan pesan routing dan mengalihkannya kepada tujuan yang sesuai melalui 
jalur yang tersedia secara lebih efisien, meskipun banyak jalur yang tersedia. Routing adalah hal 
yang sangat kompleks dalam network yang besar karena berpotensi paket yang dikirimkan 
berpindah ke dalam tujuan yang berbeda sebelum mencapai tujuan sebenarnya. 
32.2. Static Routing 
Jalur dalam jaringan yang permanen. 
Static Routing dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan. 
Mereka dapat diubah apabila administrator jaringan merubahnya. Apabila 
protokol routing dikonfigurasikan untuk mendukung jaringan auto-static 
(menambah secara otomatis static routes), maka router dapat memberikan 
permintaan kepada protocol untuk mendapatkan update dari informasi routing 
dalam interface tertentu. Hasil dari update tersebut dikonversikan dan disimpan 
sebagai static routes. 
32.3. Dynamic Routing 
Proses perubahan secara real-time dalam merespons perubahan pada jaringan. 
Software dynamic routing menyesuaikan routes berdasarkan pesan update 
routing yang diterima dan mendistribusikan pesan update tentang routes baru. 
Routing & Gateway CTI-copyright@2005

More Related Content

What's hot

pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
seolangit7
 
Transport layer
Transport layerTransport layer
Transport layerrosmida
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
seolangit
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
setioaribowo
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
tribayukusnadi
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanYang Terluka
 
Internet Protocol
Internet ProtocolInternet Protocol
Internet Protocol
Zainuddin Kurnia
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
seolangit7
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
sams4droid
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
tribayukusnadi
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
Michael Frediksen
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Hairil Rahman
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
Boy Cdr
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamis
irmanbudiman2
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
Ericson Conellie
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
Arif Chendra
 
Modul 1 smk tkjx dasar routing
Modul 1 smk tkjx   dasar routingModul 1 smk tkjx   dasar routing
Modul 1 smk tkjx dasar routing
Gerry Pati
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
Reshan Tio
 

What's hot (18)

pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
Transport layer
Transport layerTransport layer
Transport layer
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
 
Internet Protocol
Internet ProtocolInternet Protocol
Internet Protocol
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamis
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Modul 1 smk tkjx dasar routing
Modul 1 smk tkjx   dasar routingModul 1 smk tkjx   dasar routing
Modul 1 smk tkjx dasar routing
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 

Viewers also liked

Presentation14
Presentation14Presentation14
Presentation14
Nidhu Bhushan
 
Je trade umeed
Je trade umeedJe trade umeed
Je trade umeed
kailash tawaniya
 
Dafo (1)
Dafo  (1)Dafo  (1)
Dafo (1)
malulagoz
 
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
Ч. Билгүүн
 
asdasda
asdasdaasdasda

Viewers also liked (7)

Presentation14
Presentation14Presentation14
Presentation14
 
Je trade umeed
Je trade umeedJe trade umeed
Je trade umeed
 
Dafo (1)
Dafo  (1)Dafo  (1)
Dafo (1)
 
2-1
2-12-1
2-1
 
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
бизнес төлөвлөлт хичэлийн гарын авлага
 
Soril 2
Soril 2 Soril 2
Soril 2
 
asdasda
asdasdaasdasda
asdasda
 

Similar to 19modul 32 routing-gateway

Routing
RoutingRouting
Routing
Ivan Basilius
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Rico_Ricaldo
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Muhammad Syarif
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
Aaron Ferdinand
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
RochmadGSaputra
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
setioariwibowo
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
indonesia
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
Mr. FM
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
radar radius
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
ricoootan
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
DanuSetiawan5
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Deniel Wijaya
 
9 routing
9 routing9 routing
9 routing
Barie Malkan
 
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer okeli priyatna laidan
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
vintzr
 
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdfModul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
globalkomputer
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Felix Felix
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
Imam Nurrahmat
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
lingacing
 

Similar to 19modul 32 routing-gateway (20)

Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
9 routing
9 routing9 routing
9 routing
 
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdfModul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
Modul_CCNA_Bahasa_Indonesia.pdf
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 

More from setioariwibowo

29modul 42 security
29modul 42 security29modul 42 security
29modul 42 security
setioariwibowo
 
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
setioariwibowo
 
27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator
setioariwibowo
 
26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator
setioariwibowo
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
setioariwibowo
 
25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator
setioariwibowo
 
22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator
setioariwibowo
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
setioariwibowo
 
23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator
setioariwibowo
 
20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator
setioariwibowo
 
18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview
setioariwibowo
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
setioariwibowo
 
16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat
setioariwibowo
 
15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan
setioariwibowo
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
setioariwibowo
 
13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices
setioariwibowo
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
setioariwibowo
 
11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl
setioariwibowo
 
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-201module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
setioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
setioariwibowo
 

More from setioariwibowo (20)

29modul 42 security
29modul 42 security29modul 42 security
29modul 42 security
 
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
 
27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator
 
26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
 
25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator
 
22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
 
23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator
 
20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator
 
18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat16module 28 dhcp-nat
16module 28 dhcp-nat
 
15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
 
13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
 
11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl
 
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-201module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 

Recently uploaded

Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
unikbetslotbankmaybank
 
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
ephy3
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
tobol95991
 

Recently uploaded (8)

Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
 
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
 

19modul 32 routing-gateway

  • 1. Modul 32: Routing & Gateway Overview Gateway mengacu kepada alat yang digunakan secara spesial untuk menjalankan konversi dari informasi pada layer aplikasi dari satu protokol ke lainnya. Gateway menerjemahkan protocol, perpindahan yang berbeda atau format data (sebagai contoh, IPX dan IP) dan biasanya ditambahkan kepada jaringan primer untuk kemampuan penerjemahan tersebut.
  • 2. 2 Systems Administrator 32.1. Gateway Setiap komputer atau simpul di jaringan TCP/IP mempunyai tabel routing. Tabel ini menjelaskan nomor jaringan yang bisa dicapai oleh komputer tersebut. Pada tabel routing komputer A, maka daftar jaringan yang dapat dicapai adalah jaringan 10.1.1.0 dengan netmask 255.255.255.0. Notasi untuk jaringan adalah 10.1.1.0/24, nomor 24 menyatakan jumlah bit yang mempunyai nilai binary 1 sebagai nomor jaringan. Bila A ingin berkomunikasi dengan B, maka A tidak dapat melakukan hal tersebut, karena B (10.1.2.5/24) tidak terletak dalam satu jaringan. Agar A dapat menghubungi B, maka A harus mengirim paket data melalui C, untuk kemudian C meneruskannya kepada B. Dalam hal ini C bertindak sebagai Gateway untuk meneruskan paket ke jaringan lainnya (disebut juga sebagai packet forwarder, atau istilah yang lebih populer adalah router). Dalam komputer A, A harus mendaftarkan C sebagai Gateway. Hal ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Static Routing Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaringan yang dituju. Routing & Gateway CTI-copyright@2005
  • 3. 3 Systems Administrator Default Routing Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaring an apa saja, yang tidak terdapat di tabel routing lokal. Routing Proses mengalihkan lalulintas komunikasi didalam jalur internetwork. Komputer di set up untuk mendukung penerimaan pesan routing dan mengalihkannya kepada tujuan yang sesuai melalui jalur yang tersedia secara lebih efisien, meskipun banyak jalur yang tersedia. Routing adalah hal yang sangat kompleks dalam network yang besar karena berpotensi paket yang dikirimkan berpindah ke dalam tujuan yang berbeda sebelum mencapai tujuan sebenarnya. 32.2. Static Routing Jalur dalam jaringan yang permanen. Static Routing dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan. Mereka dapat diubah apabila administrator jaringan merubahnya. Apabila protokol routing dikonfigurasikan untuk mendukung jaringan auto-static (menambah secara otomatis static routes), maka router dapat memberikan permintaan kepada protocol untuk mendapatkan update dari informasi routing dalam interface tertentu. Hasil dari update tersebut dikonversikan dan disimpan sebagai static routes. 32.3. Dynamic Routing Proses perubahan secara real-time dalam merespons perubahan pada jaringan. Software dynamic routing menyesuaikan routes berdasarkan pesan update routing yang diterima dan mendistribusikan pesan update tentang routes baru. Routing & Gateway CTI-copyright@2005