1. Router bekerja pada layer 1, 2, dan 3, membuat keputusan forwarding pada layer 3 tetapi juga berperan pada proses layer 1 dan 2.
2. Router mengenkapsulasi paket IP ke dalam frame layer 2 dan meneruskannya sebagai sinyal layer 1 melalui link fisik.
3. Konfigurasi dasar router meliputi penentuan mode, identitas, password, interface, dan verifikasi.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan routing statis dan dinamis, menjelaskan perbedaan antara dua metode routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IS-IS, EIGRP. Juga dijelaskan tentang tabel routing dan contoh tabel routing.
1. Router bekerja pada layer 1, 2, dan 3, membuat keputusan forwarding pada layer 3 tetapi juga berperan pada proses layer 1 dan 2.
2. Router mengenkapsulasi paket IP ke dalam frame layer 2 dan meneruskannya sebagai sinyal layer 1 melalui link fisik.
3. Konfigurasi dasar router meliputi penentuan mode, identitas, password, interface, dan verifikasi.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membandingkan routing statis dan dinamis, menjelaskan perbedaan antara dua metode routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IS-IS, EIGRP. Juga dijelaskan tentang tabel routing dan contoh tabel routing.
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network/WAN). WAN menghubungkan beberapa jaringan lokal (Local Area Network/LAN) melalui jalur komunikasi service provider dengan menggunakan perangkat seperti router, CSU/DSU, modem, dan communication server. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai protokol dan teknologi yang digunakan dalam WAN seperti HDLC, PPP, Frame Relay, dan Virtual Private Networks (VPN
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Memahami Teknologi Jaringan Berbasis Luar (WAN)
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
1. Menganalisis Jaringan Berbasis Luas
2. Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
3. Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Nirkabel
4. Memahami Jaringan Fiber Optic
5. Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber optic
6. Menerapkan Fungsi Alat Kerja Fiber Optic
7. Mengevaluasi Penyambungan Fiber Optic
8. Mengevaluasi Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optic
9. Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Fiber Optic
1. Modul ini membahas tentang troubleshooting router dengan menggunakan perintah-perintah seperti show ip route, ping, telnet, dan traceroute untuk menguji konfigurasi router dan konektivitas jaringan melalui model OSI.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Routing adalah proses memilih jalur yang dilalui paket melalui router. Router dan host multihomed berperan dalam routing dengan cara merutekan paket. Ada dua bentuk routing yaitu direct routing untuk paket di jaringan yang sama dan indirect routing untuk paket di jaringan berbeda yang melibatkan beberapa router. Algoritma routing menggunakan tabel routing berisi pasangan tujuan dan alamat router berikutnya.
Modul ini membahas pengenalan Mikrotik router, fitur-fiturnya, dan cara setting Mikrotik router untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet melalui ISP serta mengatur bandwidthnya. Mikrotik dapat berfungsi sebagai router dengan mengatur DHCP server, NAT, dan queues untuk membatasi kecepatan akses internet masing-masing klien.
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Kegiatan belajar ini membahas tentang teknologi jaringan berbasis luas (WAN) yang mencakup analisis dan evaluasi jaringan nirkabel dan fiber optik beserta komponennya. Topik utama meliputi konsep dan perangkat WAN, standar, routing, serta protokol routing interior dan eksterior untuk menghubungkan lokasi yang terpisah.
Laporan praktikum ini membahas instalasi dan konfigurasi routing statis menggunakan PC sebagai router. Mahasiswa belajar tentang fungsi router dan proses routing, lalu melakukan konfigurasi PC router dengan default gateway dan static route untuk menghubungkan dua jaringan. Uji coba menggunakan perintah ping menunjukkan konektivitas antar komputer dalam dua jaringan terhubung melalui router.
Routing statis dan dinamis merupakan dua metode pengaturan routing pada jaringan komputer. Routing statis mengandalkan konfigurasi manual oleh administrator, sedangkan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router untuk membentuk tabel routing secara otomatis. Perbedaan kunci antara keduanya adalah cara pengaturan tabel routingnya, di mana routing statis mengandalkan konfigurasi manual dan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router.
Makalah ini membahas tentang routing statik dan dinamik. Routing statik adalah pembuatan tabel routing secara manual tanpa update otomatis, sedangkan routing dinamik mampu melakukan update secara otomatis dan beradaptasi dengan perubahan topologi jaringan. Beberapa contoh protokol routing dinamik yang dijelaskan adalah RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP beserta kelebihan dan kekurangannya. [/ringkasan]
The document discusses the mind and how it encodes mental contents such as feelings, meanings, thoughts, and concepts into words, phrases, and sentences for communication. It also discusses how a receiver decodes encoded messages to extract the original mental contents.
This document outlines the terms and conditions of the "Umeed Se Zyada (JUMZ)" brokerage scheme offered by Jhaveri Securities Ltd. Key details include:
- No account opening fee or margin amount is required. Advance brokerage charges are Rs. 499.
- Free turnover of up to Rs. 2 lakh for equity delivery trades and Rs. 20 lakh for equity intraday trades is provided for 45 days from account opening.
- Brokerage rates of 0.06% for equity futures and 0.3% for equity delivery trades apply. Additional charges such as service tax and transaction charges are extra.
- The client can change brokerage schemes by informing the company 7
El documento presenta un análisis DAFO de la comarca española de Tierra de Barros. Identifica debilidades internas como las comunicaciones deficientes, falta de profesionales y formación, y desempleo. También señala amenazas externas como la crisis económica, mala publicidad en otros países, y menos entrada del mercado portugués. Las fortalezas internas incluyen la gastronomía, clima, patrimonio histórico y situación geográfica. Por otro lado, las oportunidades externas son el fin de la crisis en otros
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network/WAN). WAN menghubungkan beberapa jaringan lokal (Local Area Network/LAN) melalui jalur komunikasi service provider dengan menggunakan perangkat seperti router, CSU/DSU, modem, dan communication server. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai protokol dan teknologi yang digunakan dalam WAN seperti HDLC, PPP, Frame Relay, dan Virtual Private Networks (VPN
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Memahami Teknologi Jaringan Berbasis Luar (WAN)
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
1. Menganalisis Jaringan Berbasis Luas
2. Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
3. Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Nirkabel
4. Memahami Jaringan Fiber Optic
5. Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber optic
6. Menerapkan Fungsi Alat Kerja Fiber Optic
7. Mengevaluasi Penyambungan Fiber Optic
8. Mengevaluasi Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optic
9. Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Fiber Optic
1. Modul ini membahas tentang troubleshooting router dengan menggunakan perintah-perintah seperti show ip route, ping, telnet, dan traceroute untuk menguji konfigurasi router dan konektivitas jaringan melalui model OSI.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Routing adalah proses memilih jalur yang dilalui paket melalui router. Router dan host multihomed berperan dalam routing dengan cara merutekan paket. Ada dua bentuk routing yaitu direct routing untuk paket di jaringan yang sama dan indirect routing untuk paket di jaringan berbeda yang melibatkan beberapa router. Algoritma routing menggunakan tabel routing berisi pasangan tujuan dan alamat router berikutnya.
Modul ini membahas pengenalan Mikrotik router, fitur-fiturnya, dan cara setting Mikrotik router untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet melalui ISP serta mengatur bandwidthnya. Mikrotik dapat berfungsi sebagai router dengan mengatur DHCP server, NAT, dan queues untuk membatasi kecepatan akses internet masing-masing klien.
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Kegiatan belajar ini membahas tentang teknologi jaringan berbasis luas (WAN) yang mencakup analisis dan evaluasi jaringan nirkabel dan fiber optik beserta komponennya. Topik utama meliputi konsep dan perangkat WAN, standar, routing, serta protokol routing interior dan eksterior untuk menghubungkan lokasi yang terpisah.
Laporan praktikum ini membahas instalasi dan konfigurasi routing statis menggunakan PC sebagai router. Mahasiswa belajar tentang fungsi router dan proses routing, lalu melakukan konfigurasi PC router dengan default gateway dan static route untuk menghubungkan dua jaringan. Uji coba menggunakan perintah ping menunjukkan konektivitas antar komputer dalam dua jaringan terhubung melalui router.
Routing statis dan dinamis merupakan dua metode pengaturan routing pada jaringan komputer. Routing statis mengandalkan konfigurasi manual oleh administrator, sedangkan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router untuk membentuk tabel routing secara otomatis. Perbedaan kunci antara keduanya adalah cara pengaturan tabel routingnya, di mana routing statis mengandalkan konfigurasi manual dan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router.
Makalah ini membahas tentang routing statik dan dinamik. Routing statik adalah pembuatan tabel routing secara manual tanpa update otomatis, sedangkan routing dinamik mampu melakukan update secara otomatis dan beradaptasi dengan perubahan topologi jaringan. Beberapa contoh protokol routing dinamik yang dijelaskan adalah RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP beserta kelebihan dan kekurangannya. [/ringkasan]
The document discusses the mind and how it encodes mental contents such as feelings, meanings, thoughts, and concepts into words, phrases, and sentences for communication. It also discusses how a receiver decodes encoded messages to extract the original mental contents.
This document outlines the terms and conditions of the "Umeed Se Zyada (JUMZ)" brokerage scheme offered by Jhaveri Securities Ltd. Key details include:
- No account opening fee or margin amount is required. Advance brokerage charges are Rs. 499.
- Free turnover of up to Rs. 2 lakh for equity delivery trades and Rs. 20 lakh for equity intraday trades is provided for 45 days from account opening.
- Brokerage rates of 0.06% for equity futures and 0.3% for equity delivery trades apply. Additional charges such as service tax and transaction charges are extra.
- The client can change brokerage schemes by informing the company 7
El documento presenta un análisis DAFO de la comarca española de Tierra de Barros. Identifica debilidades internas como las comunicaciones deficientes, falta de profesionales y formación, y desempleo. También señala amenazas externas como la crisis económica, mala publicidad en otros países, y menos entrada del mercado portugués. Las fortalezas internas incluyen la gastronomía, clima, patrimonio histórico y situación geográfica. Por otro lado, las oportunidades externas son el fin de la crisis en otros
Makalah ini membahas tentang routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF. Routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data antar jaringan. Protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF digunakan untuk mengatur tabel routing router secara otomatis berdasarkan kondisi jaringan. Makalah ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing protokol routing.
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah:
1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan dan membagi alamat IP, dengan bekerja pada lapisan jaringan OSI
2. Ada beberapa jenis router seperti router perangkat keras, router aplikasi, dan router PC
3. Fungsi utama router adalah mentransmisikan informasi antar jaringan dengan mengacu pada tabel routing
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan jaringan OSI (Network Layer), protokol TCP dan UDP. TCP dan UDP beroperasi pada lapisan transport OSI dan memberikan layanan terkoneksi maupun tak terkoneksi untuk aplikasi-aplikasi di atasnya. TCP bersifat andal sedangkan UDP bersifat tidak andal.
1. Modul ini membahas tentang troubleshooting router dengan menggunakan perintah-perintah seperti show ip route, ping, telnet, dan traceroute untuk menguji konfigurasi router dan konektivitas jaringan melalui model OSI.
Dokumen tersebut membahas tentang routing dan internetworking. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang proses routing dimana suatu router akan memforward paket ke jaringan tujuan berdasarkan alamat IP. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis protokol routing seperti distance vector dan link-state serta perbedaan antara routing protocol dan routed protocol. Terakhir dibahas mengenai unsur-unsur penting dalam internetworking seperti router, bridge, switch, dan converter.
Makalah ini membahas tentang konsep dasar routing dan jenis-jenis routing yang terdiri dari static routing, dynamic routing seperti RIP, IGRP, OSPF dan EIGRP. Static routing mengatur jalur secara manual sedangkan dynamic routing mengatur jalur secara otomatis dengan pertukaran informasi antar router. Setiap jenis routing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung skala jaringan yang digunakan.
Routing statik membutuhkan penentuan jalur secara manual oleh administrator. Namun, konfigurasi secara manual membuat routing statik mudah dikonfigurasi dan lebih aman. Akan tetapi, routing statik membutuhkan waktu dan pemeliharaan yang lebih lama jika terjadi perubahan topologi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus routing statik untuk jaringan perusahaan yang terdiri dari 3 lantai dengan total 40 host. Dilakukan subnetting VLSM untuk membagi alamat IP dan membuat tabel routing. Kemudian dilakukan konfigurasi routing statik pada router setiap lantai untuk mengarahkan lalu lintas jaringan antar lantai.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Routing adalah proses pengiriman data antar host di jaringan yang berbeda melalui router dengan menggunakan tabel routing. Ada tiga jenis routing yaitu static, default, dan dynamic routing, dimana dynamic routing lebih fleksibel karena secara otomatis mengupdate tabel berdasarkan perubahan topologi jaringan. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, EIGRP, dan EGP.
Makalah ini membahas tentang routing, termasuk pengertian routing, jenis-jenis routing (static dan dynamic routing), dan protokol dynamic routing seperti RIP, IGRP, OSPF, BGP, dan EIGRP. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing dapat menghitung jalur secara otomatis berdasarkan perubahan topologi jaringan.
Makalah ini membahas tentang routing dan protokol routing yang digunakan untuk mengirimkan data antar jaringan komputer melalui router. Secara garis besar membahas tentang routing statis dan dinamis serta beberapa protokol routing populer seperti RIP, OSPF, EIGRP.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada dua jenis routing protocol yaitu interior routing protocol untuk dalam satu autonomous system dan exterior routing protocol untuk antar autonomous system. Contoh interior routing protocol adalah RIP, OSPF, EIGRP, sedangkan contoh exterior routing protocol adalah BGP."
Modul ini membahas tentang backup dan restore data, RAID, serta disaster recovery. Topik utama meliputi strategi backup untuk memastikan pemulihan cepat bila terjadi kerusakan, jenis-jenis volume pada penyimpanan dinamis, serta penggunaan monitoring untuk mengukur kinerja sistem dan mendeteksi masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang Domain Name System (DNS) dan pengaturan server DNS. DNS digunakan untuk menerjemahkan antara alamat IP dan nama host agar mudah diingat oleh pengguna. Server DNS dikonfigurasi dengan membuat zona maju dan mundur untuk masing-masing domain dan subnet. Pemeliharaan server DNS meliputi pembaruan nomor serial pada setiap perubahan data dan penggunaan beberapa server sekunder untuk ketersediaan layanan.
Dokumen ini membahas tentang FTP server dan pengaturannya pada Windows 2000. Secara singkat, FTP digunakan untuk mentransfer file antar komputer melalui internet. IIS digunakan sebagai komponen Windows 2000 untuk menjalankan FTP server dengan cara menginstal dan mengkonfigurasi lokasi direktori penyimpanan file.
Web server adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML untuk digunakan di World Wide Web. Internet Information Services (IIS) memungkinkan penggunaan dokumen dan informasi melalui intranet perusahaan atau Internet. Administrasi web server meliputi instalasi, konfigurasi, dan manajemen situs web termasuk mengubah direktori home.
Modul ini membahas tentang konsep server dan client dalam jaringan komputer. Server berfungsi untuk menyediakan layanan seperti sumber daya file dan printer, sedangkan client berfungsi untuk mengakses layanan tersebut. Ada dua model jaringan yaitu workgroup dan domain. Domain menggunakan domain controller untuk otentikasi pengguna dan menyimpan informasi keamanan, sementara workgroup tidak memerlukan domain controller. Modul ini juga menjelaskan cara menginstal dan mengkonfigurasi
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
1. Switch adalah peralatan jaringan yang berada pada lapisan 2 yang menghubungkan berbagai perangkat jaringan seperti workstation, server, router, dan lainnya.
2. Switch dapat dikonfigurasi melalui antarmuka baris perintah (CLI) dan merupakan peralatan jaringan modern dibandingkan hub.
3. Switch memiliki port untuk menghubungkan perangkat jaringan dan port khusus untuk pengaturan serta dapat dikonfigurasi melalui
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
ACL memungkinkan pengaturan dan pengendalian lalu lintas jaringan dengan membatasi akses berdasarkan alamat sumber dan tujuan, protokol, dan port. ACL dapat diterapkan pada interface router untuk menyaring lalu lintas masuk dan keluar. Standard ACL memeriksa alamat sumber, sedangkan extended ACL juga memeriksa alamat tujuan, protokol, dan port.
Modul ini membahas tentang teknologi jaringan, termasuk definisi jaringan lokal, luas, dan lainnya. Juga menjelaskan protokol dan topologi jaringan serta sistem bilangan yang digunakan dalam jaringan seperti biner, heksadesimal, dan ASCII.
Dokumen tersebut membahas tentang static routing dan dynamic routing. Static routing menggunakan konfigurasi manual sedangkan dynamic routing dapat menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan topologi jaringan. Terdapat beberapa protokol routing utama seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda seperti penggunaan metric dan frekuensi update.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
1. Modul 32:
Routing & Gateway
Overview
Gateway mengacu kepada alat yang digunakan secara spesial untuk menjalankan
konversi dari informasi pada layer aplikasi dari satu protokol ke lainnya. Gateway
menerjemahkan protocol, perpindahan yang berbeda atau format data (sebagai contoh,
IPX dan IP) dan biasanya ditambahkan kepada jaringan primer untuk kemampuan
penerjemahan tersebut.
2. 2
Systems Administrator
32.1. Gateway
Setiap komputer atau simpul di jaringan TCP/IP mempunyai tabel routing. Tabel
ini menjelaskan nomor jaringan yang bisa dicapai oleh komputer tersebut.
Pada tabel routing komputer A, maka daftar jaringan yang dapat dicapai adalah
jaringan 10.1.1.0 dengan netmask 255.255.255.0. Notasi untuk jaringan adalah
10.1.1.0/24, nomor 24 menyatakan jumlah bit yang mempunyai nilai binary 1
sebagai nomor jaringan.
Bila A ingin berkomunikasi dengan B, maka A tidak dapat melakukan hal
tersebut, karena B (10.1.2.5/24) tidak terletak dalam satu jaringan.
Agar A dapat menghubungi B, maka A harus mengirim paket data melalui C,
untuk kemudian C meneruskannya kepada B.
Dalam hal ini C bertindak sebagai Gateway untuk meneruskan paket ke jaringan
lainnya (disebut juga sebagai packet forwarder, atau istilah yang lebih populer
adalah router).
Dalam komputer A, A harus mendaftarkan C sebagai Gateway. Hal ini bisa
dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
Static Routing
Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaringan yang dituju.
Routing & Gateway CTI-copyright@2005
3. 3
Systems Administrator
Default Routing
Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaring an apa saja, yang
tidak terdapat di tabel routing lokal.
Routing
Proses mengalihkan lalulintas komunikasi didalam jalur internetwork. Komputer di set up untuk
mendukung penerimaan pesan routing dan mengalihkannya kepada tujuan yang sesuai melalui
jalur yang tersedia secara lebih efisien, meskipun banyak jalur yang tersedia. Routing adalah hal
yang sangat kompleks dalam network yang besar karena berpotensi paket yang dikirimkan
berpindah ke dalam tujuan yang berbeda sebelum mencapai tujuan sebenarnya.
32.2. Static Routing
Jalur dalam jaringan yang permanen.
Static Routing dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan.
Mereka dapat diubah apabila administrator jaringan merubahnya. Apabila
protokol routing dikonfigurasikan untuk mendukung jaringan auto-static
(menambah secara otomatis static routes), maka router dapat memberikan
permintaan kepada protocol untuk mendapatkan update dari informasi routing
dalam interface tertentu. Hasil dari update tersebut dikonversikan dan disimpan
sebagai static routes.
32.3. Dynamic Routing
Proses perubahan secara real-time dalam merespons perubahan pada jaringan.
Software dynamic routing menyesuaikan routes berdasarkan pesan update
routing yang diterima dan mendistribusikan pesan update tentang routes baru.
Routing & Gateway CTI-copyright@2005