Modul ini membahas tentang backup dan restore data, RAID, serta disaster recovery. Topik utama meliputi strategi backup untuk memastikan pemulihan cepat bila terjadi kerusakan, jenis-jenis volume pada penyimpanan dinamis, serta penggunaan monitoring untuk mengukur kinerja sistem dan mendeteksi masalah.
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen utama seperti manajemen proses, memori, file, I/O, penyimpanan sekunder, jaringan, proteksi, dan interpreter perintah. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen tersebut serta layanan dan struktur sistem operasi.
Sistem operasi membahas konsep-konsep dasar seperti manajemen proses, memori, file, I/O, penyimpanan sekunder, dan proteksi. Sistem operasi bertanggung jawab mengelola sumber daya komputer dan menyediakan layanan untuk program dan pengguna.
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen utama seperti manajemen proses, memori, file, I/O, penyimpanan sekunder, jaringan, proteksi, dan interpreter perintah. Dokumen ini menjelaskan komponen-komponen tersebut serta layanan dan struktur sistem operasi.
Sistem operasi membahas konsep-konsep dasar seperti manajemen proses, memori, file, I/O, penyimpanan sekunder, dan proteksi. Sistem operasi bertanggung jawab mengelola sumber daya komputer dan menyediakan layanan untuk program dan pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem operasi dan komponennya seperti manajemen proses, memori utama, penyimpanan sekunder, sistem I/O, file, dan interpreter perintah. Juga dibahas tentang layanan sistem operasi, panggilan sistem, dan model-model struktur sistem operasi seperti monolitik, inti, berlapis, mesin virtual, dan klien-server.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai teknologi perangkat lunak komputer. Teknologi perangkat lunak terdiri atas perangkat lunak sistem seperti sistem operasi dan utilitas, serta perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur sumber daya komputer dan menyediakan layanan untuk pengguna dan aplikasi.
Sistem operasi terdistribusi adalah sistem operasi yang menghubungkan sejumlah komputer dan prosesor melalui jaringan untuk berbagi sumber daya secara lebih efisien, meliputi file system, waktu pengolahan, akses ke sumber daya seperti prosesor dan memori, serta meningkatkan keamanan dan reliabilitas sistem.
Sistem operasi membahas konsep proses, input output, manajemen memori dan sistem file. Sistem operasi berperan sebagai penyedia interface yang sesuai berupa perluasan mesin atau mesin semu. Sistem operasi juga berperan untuk mengatur, mengorganisasikan, dan mengontrol alokasi sumberdaya sistem komputer untuk berbagai program.
Dokumen tersebut merangkum definisi sistem operasi, layanan utama yang disediakan sistem operasi seperti antarmuka pengguna, eksekusi program, operasi I/O, manajemen berkas, komunikasi, deteksi kesalahan, alokasi sumber daya, akuntansi, proteksi dan keamanan, serta struktur sistem operasi seperti struktur sederhana, pendekatan layer, mikrokernel, modul, mesin virtual, dan mesin virtual Java.
Sistem operasi modern dirancang dengan hati-hati agar dapat berfungsi secara optimal dan mudah dimodifikasi. Sistem operasi bertanggung jawab atas manajemen sumber daya komputer seperti proses, memori, disk, I/O, berkas, dan jaringan. Struktur sistem operasi meliputi manajemen proses, memori, disk, I/O, berkas, sistem proteksi, jaringan, interpreter perintah, layanan sistem, system calls, mesin virtual, perancangan, dan generasi sistem
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem operasi dan komponennya seperti manajemen proses, memori utama, penyimpanan sekunder, sistem I/O, file, dan interpreter perintah. Juga dibahas tentang layanan sistem operasi, panggilan sistem, dan model-model struktur sistem operasi seperti monolitik, inti, berlapis, mesin virtual, dan klien-server.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai teknologi perangkat lunak komputer. Teknologi perangkat lunak terdiri atas perangkat lunak sistem seperti sistem operasi dan utilitas, serta perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur sumber daya komputer dan menyediakan layanan untuk pengguna dan aplikasi.
Sistem operasi terdistribusi adalah sistem operasi yang menghubungkan sejumlah komputer dan prosesor melalui jaringan untuk berbagi sumber daya secara lebih efisien, meliputi file system, waktu pengolahan, akses ke sumber daya seperti prosesor dan memori, serta meningkatkan keamanan dan reliabilitas sistem.
Sistem operasi membahas konsep proses, input output, manajemen memori dan sistem file. Sistem operasi berperan sebagai penyedia interface yang sesuai berupa perluasan mesin atau mesin semu. Sistem operasi juga berperan untuk mengatur, mengorganisasikan, dan mengontrol alokasi sumberdaya sistem komputer untuk berbagai program.
Dokumen tersebut merangkum definisi sistem operasi, layanan utama yang disediakan sistem operasi seperti antarmuka pengguna, eksekusi program, operasi I/O, manajemen berkas, komunikasi, deteksi kesalahan, alokasi sumber daya, akuntansi, proteksi dan keamanan, serta struktur sistem operasi seperti struktur sederhana, pendekatan layer, mikrokernel, modul, mesin virtual, dan mesin virtual Java.
Sistem operasi modern dirancang dengan hati-hati agar dapat berfungsi secara optimal dan mudah dimodifikasi. Sistem operasi bertanggung jawab atas manajemen sumber daya komputer seperti proses, memori, disk, I/O, berkas, dan jaringan. Struktur sistem operasi meliputi manajemen proses, memori, disk, I/O, berkas, sistem proteksi, jaringan, interpreter perintah, layanan sistem, system calls, mesin virtual, perancangan, dan generasi sistem
ACL memungkinkan pengaturan dan pengendalian lalu lintas jaringan dengan membatasi akses berdasarkan alamat sumber dan tujuan, protokol, dan port. ACL dapat diterapkan pada interface router untuk menyaring lalu lintas masuk dan keluar. Standard ACL memeriksa alamat sumber, sedangkan extended ACL juga memeriksa alamat tujuan, protokol, dan port.
Dokumen tersebut membahas tentang Domain Name System (DNS) dan pengaturan server DNS. DNS digunakan untuk menerjemahkan antara alamat IP dan nama host agar mudah diingat oleh pengguna. Server DNS dikonfigurasi dengan membuat zona maju dan mundur untuk masing-masing domain dan subnet. Pemeliharaan server DNS meliputi pembaruan nomor serial pada setiap perubahan data dan penggunaan beberapa server sekunder untuk ketersediaan layanan.
Tugas 1 analisis paket network protocol dengan menggunakan tools wiresharkEka Putuasduki
Dokumen tersebut membahas analisis paket jaringan menggunakan Wireshark untuk melihat protokol yang terlibat dalam komunikasi data antar komputer. Wireshark digunakan untuk menangkap paket-paket protokol yang ditransmisikan ketika mengakses website, sehingga setiap protokol dan aktivitas jaringan dapat diamati dan dianalisis.
Tugas 2 membahas tentang manajemen file dan proses dalam sistem operasi. Terdapat 10 pertanyaan mengenai file spesial, pemulihan kegagalan disk, perintah CLI terkait file, aplikasi manajemen file, fungsi sistem operasi dalam manajemen file, pengertian proses, fungsi control panel, manajemen proses, pembagian kerja processor, dan mekanisme proses dalam sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan komponen-komponen utama sistem operasi modern yang meliputi managemen proses, memori utama, penyimpanan sekunder, sistem I/O, dan berkas. Sistem operasi memainkan peran penting dalam mengelola sumber daya komputer dan menyediakan layanan untuk program-program aplikasi.
Penyenggaraan komputer melibatkan aktiviti membersihkan dan menyejukkan komponen perkakasan serta membersihkan perisian daripada fail tidak digunakan untuk meningkatkan prestasi. Ia terbahagi kepada penyenggaraan perkakasan seperti membersihkan habuk dan perisian seperti menghapuskan program tidak digunakan.
Dokumen tersebut merangkum struktur sistem operasi modern yang umumnya terdiri dari 7 komponen utama yaitu manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen file, manajemen I/O, manajemen penyimpanan sekunder, sistem jaringan, dan sistem proteksi. Dokumen ini juga membahas layanan sistem operasi dan sistem call.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait pengelolaan dan pemeliharaan sistem komputer seperti disk defragmenter, disk cleanup, backup data, antivirus, system configuration, partisi disk. Disk defragmenter berguna untuk menyusun ulang file-file agar kinerja komputer optimal. Disk cleanup membersihkan file yang tidak diperlukan untuk memperbesar ruang penyimpanan. Backup data menyalin file ke perangkat luar sebagai duplikat keamanan. Antivirus melindungi dari
Tugas 2 membahas tentang manajemen file dan proses dalam sistem operasi. Terdapat 10 pertanyaan mengenai file spesial, pemulihan kegagalan disk, perintah CLI terkait file, aplikasi manajemen file, fungsi sistem operasi dalam manajemen file, definisi proses, fungsi control panel, fungsi manajemen proses, pembagian kerja processor, dan mekanisme proses dalam sistem operasi.
Sistem operasi merupakan bagian penting dari setiap sistem komputer yang berfungsi untuk mengontrol hardware, memungkinkan pemakaian bersama sumber daya, dan mengatur penjadwalan sumber daya untuk pengguna. Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen utama seperti manajemen proses, memori, file, dan I/O serta memberikan layanan seperti eksekusi program, operasi I/O, dan manipulasi file.
Dokumen tersebut membahas tentang system program dan system calls pada sistem operasi. Secara ringkas, system program menyediakan lingkungan untuk pengembangan dan eksekusi program, sedangkan system calls merupakan antarmuka antara program aplikasi dengan sistem operasi untuk mengakses sumber daya komputer seperti proses, file, perangkat, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang system program dan system calls pada sistem operasi. Secara ringkas, system program menyediakan lingkungan untuk pengembangan dan eksekusi program, sedangkan system calls memberikan mekanisme interaksi antara program aplikasi dengan sistem operasi, seperti manajemen proses, berkas, perangkat, informasi, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang system program dan system calls pada sistem operasi. Secara ringkas, system program menyediakan lingkungan untuk pengembangan dan eksekusi program, sedangkan system calls merupakan antarmuka antara program aplikasi dengan sistem operasi untuk mengakses sumber daya komputer seperti proses, file, perangkat, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang system program dan system calls pada sistem operasi. Secara ringkas, system program menyediakan lingkungan untuk pengembangan dan eksekusi program, sedangkan system calls memberikan mekanisme interaksi antara program aplikasi dengan sistem operasi, seperti manajemen proses, berkas, perangkat, informasi sistem, dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang system program dan system calls pada sistem operasi. Secara ringkas, system program menyediakan lingkungan untuk pengembangan dan eksekusi program, sedangkan system calls merupakan antarmuka antara program aplikasi dengan sistem operasi untuk mengakses sumber daya komputer seperti proses, file, perangkat, dan komunikasi.
Similar to 28modul 41 maintenance-disaster-recovery (20)
Dokumen ini membahas tentang FTP server dan pengaturannya pada Windows 2000. Secara singkat, FTP digunakan untuk mentransfer file antar komputer melalui internet. IIS digunakan sebagai komponen Windows 2000 untuk menjalankan FTP server dengan cara menginstal dan mengkonfigurasi lokasi direktori penyimpanan file.
Web server adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML untuk digunakan di World Wide Web. Internet Information Services (IIS) memungkinkan penggunaan dokumen dan informasi melalui intranet perusahaan atau Internet. Administrasi web server meliputi instalasi, konfigurasi, dan manajemen situs web termasuk mengubah direktori home.
Modul ini membahas tentang konsep server dan client dalam jaringan komputer. Server berfungsi untuk menyediakan layanan seperti sumber daya file dan printer, sedangkan client berfungsi untuk mengakses layanan tersebut. Ada dua model jaringan yaitu workgroup dan domain. Domain menggunakan domain controller untuk otentikasi pengguna dan menyimpan informasi keamanan, sementara workgroup tidak memerlukan domain controller. Modul ini juga menjelaskan cara menginstal dan mengkonfigurasi
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
1. Switch adalah peralatan jaringan yang berada pada lapisan 2 yang menghubungkan berbagai perangkat jaringan seperti workstation, server, router, dan lainnya.
2. Switch dapat dikonfigurasi melalui antarmuka baris perintah (CLI) dan merupakan peralatan jaringan modern dibandingkan hub.
3. Switch memiliki port untuk menghubungkan perangkat jaringan dan port khusus untuk pengaturan serta dapat dikonfigurasi melalui
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Modul ini membahas tentang teknologi jaringan, termasuk definisi jaringan lokal, luas, dan lainnya. Juga menjelaskan protokol dan topologi jaringan serta sistem bilangan yang digunakan dalam jaringan seperti biner, heksadesimal, dan ASCII.
Dokumen tersebut membahas tentang static routing dan dynamic routing. Static routing menggunakan konfigurasi manual sedangkan dynamic routing dapat menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan topologi jaringan. Terdapat beberapa protokol routing utama seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda seperti penggunaan metric dan frekuensi update.
Modul ini membahas tentang router dan konfigurasinya. Router memiliki komponen internal seperti RAM, NVRAM, Flash memory, dan ROM yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. Modul ini juga menjelaskan tentang koneksi eksternal router seperti interface LAN, WAN, dan port manajemen serta cara mengkonfigurasi nama, password, dan interface pada router.
Modul ini membahas proses troubleshooting jaringan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan layer OSI. Tahapan troubleshooting dasar meliputi pengumpulan informasi masalah, observasi, isolasi permasalahan, perbaikan atau penggantian perangkat, pengujian hasil perbaikan, dan dokumentasi. Diagram aliran menunjukkan proses tersebut secara berurutan.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan desain jaringan lokal (LAN) dengan menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti estimasi kebutuhan pengguna, perangkat, biaya, trafik jaringan, serta tahapan-tahapan dalam membangun LAN seperti segmentasi jaringan dan protokol yang digunakan.
Modul ini membahas tentang teknologi jaringan dan perangkat jaringan. Ethernet merupakan teknologi LAN yang paling umum digunakan saat ini yang mendukung berbagai jenis media jaringan. Teknologi jaringan lainnya adalah Token Ring dan FDDI. Perangkat jaringan yang sering digunakan antara lain repeater, hub, switch, dan router.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. 2
Systems Administrator
41.1. Backup & Restore
Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan
data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar
tujuan tersebut tercapai, maka diperlukan rencana dan strategi backup
sehingga apabila terjadi kerusakan, maka waktu tunggu (downtime) dapat dibuat
sesingkat mungkin. Untuk itu maka yang harus dilakukan, adalah :
· Memindahkan data ke media lain agar dapat dijadikan cadangan apabila
dibutuhkan.
· Melakukan restore dalam jangka waktu yang relatif cepat bila terjadi
“bencana”
Berikut ini adalah beberapa tipe dari proses backup :
FULL BACKUP : terdiri atas semua file dan direktori. Umumnya disalin ke media
dengan kapasitas besar
COPY-ONLY BACKUP : hanya melakukan penyalinan, tanpa memberikan tanda
pada atribut file, bahwa file tersebut sudah dibackup
DIFFERENTIAL BACKUP : semua file yang berubah sejah terakhir full backup
dilakukan, akan disalin dan diberi tanda “sudah dibackup”
INCREMENTAL BACKUP : semua file yang berubah sejak backup terakhir
dilakukan (backup dari sembarang tipe backup)
DAILY BACKUP : semua tipe file yang berubah “hari ini” akan disalin (tanpa
diberi tanda “backed up”)
Fasilitas Backup
Windows 2000 menyediakan fasilitas backup wizard.
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
3. 3
Systems Administrator
Sebelum backup dapat berjalan dengan baik, perhatikan dahulu segi security
dari proses backup tersebut :
· Setiap pemakai dapat melakukan backup file atau direktori di jaringan jika
pemakai tersebut mempunyai ijin akses READ, READ & EXECUTE,
MODIFY atau FULL CONTROL.
· Untuk melakukan backup file dan direktori dijaringan, maka pemakai
harus mempunyai ijin (user right) backup files & directories.
· Anggota dari group Administrator, Server Operators, dan Backup
Opreators, dapat melakukan backup dan restore semua file tanpa
memperhatikan ijin akses.
Opsi Backup
Melalui menu tools, pilih options… untuk mendapatkan menu berikut :
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
4. 4
Systems Administrator
General : berhubungan dengan verifikasi, status info untuk jobs, allert dan
backup yang sudah dikerjakan
Restore : berhubungan dengan kondisi, jika file yang disalin kembali mempunyai
nama yang sama dengan file yang ada di disk
Backup Type : berhubungan dengan tipe backup, seberapa sering backup
proses dilakukan, seberapa cepat proses restore, berapa banyak area disk yang
dimiliki
Backup Log : menyangkut informasi yang disertakan pada backup log
Exclude Files : info tentang file yang tidak disertakan pada backup
Restore
Dari menu restore, arahkan file pada media dimana backup disimpan. Pilih file
yang akan disalin kembali ke disk (restore).
Pilih, apakah file tersebut akan disalin ke :
Original Location : tempat asal, dari mana file tersebut disimpan
Alternat Location : menyalin ke lokasi yang berbeda dengan original
Single Folder : dimasukan kedalam satu folder
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
5. 5
Systems Administrator
41.2. RAID (REDUNDAN ARRAY OF INEXPENSIVE DISK)
Windows 2000 mendukung sistem penyimpanan secara dasar dan dinamis (
basic storage dan dynamic storage).
PENYIMPANAN DASAR
Disk terbagi atas minimum 1 partisi fisik dan maksimum partisi fisik, atau sebagai
kombinasi, 1 partisi dapat dijadikan beberapa partisi ekstensi.
Satu atau lebih partisi dapat dikembangkan menjadi partisi ekstensi (logical
drive), dengan demikian terbentuk partisi sebagai berikut :
DYNAMIC STORAGE
Windows 2000 memdukung penyimpanan data secara dinamis. Dynamic disk
dibagi dalam volume yang terdiri atas satu atau lebih disk. Satu volume dapat
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
6. 6
Systems Administrator
terdiri atas bagian dari disk, atau bagian dari beberapa disk. Berikut ini adalah
contoh dari dynamic storage :
SIMPLE VOLUME : terdiri atas satu physical disk
Simple volume berisi area penyimpanan dari satu buah disk. Satu simple volume
dapat dikembangkan untuk menyertakan area kosong yang belum dialokasikan
(di disk yang sama). Simple volume tidak bersifat fault tolerance, tapi 2 buah
simple volume dapat dijadikan satu mirror disk. Simple volume dapat diformat
dengan FAT, namun agar dapat dikembangkan, simple volume harus diformat
dengan NTFS.
SPANNED VOLUME : terdiri atas banyak physical disk
MIRRORED VOLUME : minimal terdiri dari 2 buah disk, sebagian berfungsi
sebagai redundan disk (cadangan)
STRIPPED VOLUME : data tersebar pada banyak disk, sistem akan menulis
data ka disk secara paralel dengan performance yang sangat cepat. Kelemahan
stripped volume, jika satu disk rusak, maka volume tidak akan dapat digunakan.
RAID – 5 VOLUME : minimal menggunakan 3 harddisk sebagai RAID -5
DISK MANAGEMENT
Disk dapat dilihat melalui administratif tools. Kemudian pilih computer
management.
Gunakan Disk Manajemen untuk melakukan konfigurasi dan media
penyimpanan. Disini dapat juga dilakukan penambahan disk, melakukan format,
merubah tipe disk dari basic menjadi dynamic disk atau sebaliknya.
MENGUBAH BASIC DISK MENJADI DYNAMIC DISK
Berikut ini langkah – langkah untuk merubah basic disk menjadi dynamic disk :
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
7. 7
Systems Administrator
Klik kanan di disk dan pilih upgrade to dynamic disk, lalu pilih disk 1 dan klik OK
Pilih upgrade, sistem file akan dilepas dan disk akan diupgrade.
Perhatikan bahwa disk 1 telah berubah tipe, dari basic menjadi dynamic.
Sekarang terdapat partisi ke 3 sebesar 8 MB yang merupakan area yang belum
dialokasikan. Untuk melihat disk 1, klik kanan disk 1 dan pilih propertis.
Untuk memanfaatkan area yang masih ada, kembangkan disk tersebut dengan
menggunakan wizard. Klik kanan di partisi unloccated dan pilih create volume.
Kemudian pilih Disk 1 dynamic disk, kemudian tentukan huruf untuk disk
tersebut.
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
8. 8
Systems Administrator
41.3. Disaster Recovery
Menggunakan sistem monitor dan performance console
Tujuan monitoring
Ada 2 sudut pandang yang menentukan tujuan dari monitoring, yaitu :
Perspektif dari pemakai
Memberikan respon time yang cepat. Response time dihitung berdasarkan lama
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas dari pemakai dengan
memberikan hasil pada pemakai tersebut.
Perspektif dari server
Memberikan throughput (kemampuan pemrosesan) yang optimal. Total
throughput didefinisikan berdasarkan jumlah proses yang diselesaikan dalam
kurun waktu yang ditentukan.
Banyak langkah yang dapat dibuat untuk memperbaiki performace, antara lain
memberi perbaikan atas hardware, sistem software dan aplikasi.
Faktor yang mempengaruhi performance
Bila dilihat secara umum, maka faktor untuk memperbaiki performance dapat
dibagi berdasarkan kategori berikut :
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
9. 9
Systems Administrator
Hardware : - Procesor, speed dan arsitektur
- Disk I/O, akses ke banyak disk tidak seimbang (unbalance access)
- RAM, terlalu banyak disk swap karena RAM kurang besar
Software : - windows service, terlalu banyak service yang aktif sehingga
menimbulkan antrian proses
- paging files, berhubungan dengan virtual memory, bisa terjadi
thrashing, yaitu penulisan page memory dari disk ke RAM dan
sebaliknya secara terus menerus
- manajemen disk, pengaturan buffering disk
network : - bandwitdh, jaringan tidak mempunyai infrastruktur dan desain yang
baik
- load, jumlah datagram terlalu banyak
- reliability, terjadi crash karena instalasi yang kurang baik
Database : - konfigurasi yang kurang baik
- mekanisme locking dari programer
- logging, menggunakan disk secara intensiv
- aktivitas maintenance seperti backup, indexing maintenance
lainnya
Mengisolasi Permasalahan
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi performance, maka perlu
dipastikan terlebih dahulu sumber penyebab kurang bagusnya performance.
Umumnya isolasi ini dilakukan berdasarkan symptom (gejala) yang dideteksi
oleh monitoring tools. Setelah symptom ditemukan, maka langkah perbaikan
dapat dilakukan berdasarkan analisa yang akurat.
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
10. 10
Systems Administrator
Monitoring Jaringan
Jaringan dapat dimonitor berdasarkan layer OSI, seperti IP, TCP, dan UDP
Pada contoh adalah objek TCP dengan menampilkan semua counter. Grafik
ditampilkan dalam bentuk histogram. Untuk melihat laporan statistik dalam teks,
pilih tombol report.
Performance Log dan Allert
Performance log dan allert mengkoleksi data dalam mengukur performance
secara otomatis. Data tersebut dapat dilihat kembali melalui system monitor.
Data ini disimpan dengan ekstensi *.blg untuk counters log.
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005
11. 11
Systems Administrator
Log files bisa dalam bentuk binary atau sebagai file teks dengan CSV (comma
separated value). Logging dapat dimulai untuk dieksekusi atau dihentikan secara
terjadwal.
Maintenance & Disaster Recovery CTI-copyright@2005