Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Â
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Â
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Tujuan Laporan Arus Kas
• Memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas
entitas selama suatu periode
• Menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan
pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas
Manfaat Laporan Arus Kas
• Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa
depan
• Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan
memenuhi kewajibannya
• Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas
bersih dari kegiatan operasi
• Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas
dan nonkas selama suatu periode
Kreditor,
investor dan
pihak lain,
menilai
3. Klasifikasi Arus Kas
Aktivitas Operasi (operating activities)
Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba
bersih; seperti : penjualan barang dan jasa; penerimaan royalti, fee, komisi
dan pendapatan lain; pembayaran kepada supplier, karyawan
Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan (financing activities)
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi (a)
peroleha sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan
pengembalian atas dan dari investasinya, dan (b) peminjaman uang dari
kreditor serta pelunasannya; seperti : emisi saham; pembayaran deviden;
pelunasan pinjaman
Aktivitas Investasi (investing activities)
Meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan
investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta properti pabrik dan peralatan;
seperti : pembelian aktiva tetap, termasuk biaya pengembangan yang
dikapitalisasi; perolehan investasi; penjualan aktiva tetap dan investasi
4. Operasi
Arus kas masuk
Dari penjualan barang dan jasa
Dari pengembalian atas pinjaman (bunga) dan sekuritas ekuitas (deviden)
Arus kas keluar
Kepada pemasok persediaan
Kepada karyawan untuk jasa yang diberikan
Kepada pemerintah untuk membayar pajak
Kepada kreditor untuk membayar bunga
Kepada pihak lain untuk membayar beban
Investasi
Arus kas masuk
Dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
Dari penjualan sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Dari penagihan pokok pinjaman yang diberikan kepada entitas lain
Arus kas keluar
Untuk membeli properti, pabrik dan peralatan
Untuk membeli sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Untuk memberikan pinjaman yang diberikan kepada entitas lain
Pembiayaan
Arus kas masuk
Dari penjualan sekuritas ekuitas
Dari penerbitan hutang (obligasi dan wesel)
Arus kas keluar
Kepada pemegang saham sebagai deviden
Untuk melunasi hutang jangka panjang atau memperoleh kembali modal saham
Pos-pos Laporan Laba - Rugi
Umumnya Pos-pos Aktiva
Jangka Pajang
Umumnya Pos-pos Kewajiban
Jangka Panjang dan Ekuitas
Klasifikasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar
yg Umum
5. Langkah2 Menyiapkan Laporan Arus Kas
Neraca komparatif
Laporan laba-rugi periode berjalan
Data transaksi tertentu
1. Menentukan perubahan kas
2. Menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi
3. Menentukan arus kas bersih dari kegiatan investasi dan pembiayaan
Sumber data
Penyajian Laporan Arus Kas
Metode Langsung, metode langsung mengelompokkan dari penerimaan kas bruto
dan pengeluaran dari bruto diungkapkan.
Metode Tidak Langsung, laba atau rugi di sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh
dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau aktual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu.
6. Format Laporan Arus Kas
Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Periode …….
Arus kas dari kegiatan operasi
Laba bersih
Penyesuaian untuk rekonsiliasi laba bersih terhadap kas bersih yang disediakan oleh
kegiatan operasi :
(daftar masing-masing pos)
Arus kas bersih dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan investasi
(daftar dari masing-masing arus kas masuk dan arus keluar)
Kas bersih yang diterima (digunakan) oleh kegiatan investasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
(daftar dari masing-masing arus kas masuk dan arus keluar)
Kas bersih yang diterima (digunakan) oleh kegiatan pembiayaan
Kenaikan (penurunan bersih kas
Saldo kas awal periode
Saldo kas akhir periode
xx
xx
xx
xxx
xx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
7. Penyesuaian utk menentukan arus kas
bersih dr keg operasi – metode tdk
langsung
Laba operasi
Penambahan
Beban penyusutan
Amortisasi aktiva tak berwujud dan beban yang
ditangguhkan
Amortisasi diskonto obligasi
Kenaikan kewajiban pajak penghasilan yg ditangguhkan
Kerugian atas investasi dlm saham biasa dgn
menggunakan metode ekuitas
Kerugian atas penjualan aktiva pabrik
Kerugian penghapusan aktiva
Penurunan piutang usaha
Penurunan persediaan
Penurunan beban dibayar dimuka
Kenaikan hutang usaha
Kenaikan hutang usaha
Kenaikan kewajiban akrual
Pengurangan
Amortisasi premi obligasi
Penurunan kewajiban pajak penghasilan yg ditangguhkan
Laba atas investasi dlm saham biasa dengan metode
ekuitas
Keuntungan atas penjualan aktiva pabrik
Kenaikan piutang usaha
Kenaikan persediaan
Kenaikan beban dibayar dimuka
Penurunan hutang usaha
Penurunan kewajiban akrual
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi
=
8. Contoh Metode tidak langsung
PT. Nur Hidayah
Neraca Komparatif
31 Desember 2008 dan 2007
Aktiva
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Beban dbyr dimuka
Tanah
Gedung
Akm peny – gedung
Peralatan
Akm peny – perlt
Total
Kewajiban dan Ekuitas
Pemegang Saham
Hutang usaha
Hutang Obligasi
Saham biasa (nominal $1)
Laba ditahan
Total
2008
54.000
68.000
54.000
4.000
45.000
200.000
(21.000)
193.000
(28.000)
569.000
33.000
110.000
220.000
206.000
569.000
2007
37.000
26.000
0
6.000
70.000
200.000
(11.000)
68.000
(10.000)
386.000
40.000
150.000
60.000
136.000
386.000
Perubahan
Naik/Turun
17.000 naik
42.000 naik
54.000 naik
2.000 turun
25.000 turun
0
10.000 naik
125.000 naik
18.000 naik
7.000 turun
40.000 turun
160.000 naik
70.000 naik
PT. Nur Hidayah
Laporan Laba - Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Pendapatan
Harga pokok penjualan
Beban operasi
Beban bunga
Laba dari operasi
Beban pajak penghasilan
Laba bersih
465.000
221.000
14.000
890.000
700.000
190.000
65.000
125.000
PT. Nur Hidayah
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas
Arus kas dari kegiatan operasi
Laba bersih
Penyesuaian utk merekonsiliasi laba bersih thdp
kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Beban penyusutan
Kenaikan piutang usaha
Kenaikan persediaan
Penurunan beban dibayar dimuka
Penurunan hutang usaha
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan investasi
Penjualan tanah
Pembelian peralatan
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Penebusan obligasi
Penjualan saham biasa
Pembayaran deviden tunai
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan
Kenaikan bersih kas
Saldo kas, 1 Januari 2008
Saldo Kas, 31 Desember 2008
28.000
(42.000)
(54.000)
2.000
(7.000)
25.000
(125.000)
(40.000)
160.000
(55.000)
125.000
(73.000)
52.000
(100.000)
65.000
17.000
37.000
54.000
9. Contoh Metode langsung
PT. Nur Hidayah
Neraca Komparatif
31 Desember 2008 dan 2007
Aktiva
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Beban dbyr dimuka
Tanah
Gedung
Akm peny – gedung
Peralatan
Akm peny – perlt
Total
Kewajiban dan Ekuitas
Pemegang Saham
Hutang usaha
Hutang Obligasi
Saham biasa (nominal $1)
Laba ditahan
Total
2008
54.000
68.000
54.000
4.000
45.000
200.000
(21.000)
193.000
(28.000)
569.000
33.000
110.000
220.000
206.000
569.000
2007
37.000
26.000
0
6.000
70.000
200.000
(11.000)
68.000
(10.000)
386.000
40.000
150.000
60.000
136.000
386.000
Perubahan
Naik/Turun
17.000 naik
42.000 naik
54.000 naik
2.000 turun
25.000 turun
0
10.000 naik
125.000 naik
18.000 naik
7.000 turun
40.000 turun
160.000 naik
70.000 naik
PT. Nur Hidayah
Laporan Laba - Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Pendapatan
Harga pokok penjualan
Beban operasi
Beban bunga
Laba dari operasi
Beban pajak penghasilan
Laba bersih
465.000
221.000
14.000
890.000
700.000
190.000
65.000
125.000
PT. Nur Hidayah
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas
Arus kas dari kegiatan operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas pada pemasok & karyawan
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan investasi
Penjualan tanah
Pembelian peralatan
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Penebusan obligasi
Penjualan saham biasa
Pembayaran deviden tunai
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan
Kenaikan bersih kas
Saldo kas, 1 Januari 2008
Saldo Kas, 31 Desember 2008
848.000
(717.000)
(14.000)
(65.000)
25.000
(125.000)
(40.000)
160.000
(55.000)
52.000
(100.000)
65.000
17.000
37.000
54.000
10. Contoh Metode tidak langsung
PT. Nur Hidayah
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas
Arus kas dari kegiatan operasi
Laba bersih
Penyesuaian utk merekonsiliasi laba bersih thdp
kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Beban penyusutan
Kenaikan piutang usaha
Kenaikan persediaan
Penurunan beban dibayar dimuka
Penurunan hutang usaha
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan investasi
Penjualan tanah
Pembelian peralatan
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Penebusan obligasi
Penjualan saham biasa
Pembayaran deviden tunai
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan
Kenaikan bersih kas
Saldo kas, 1 Januari 2008
Saldo Kas, 31 Desember 2008
28.000
(42.000)
(54.000)
2.000
(7.000)
25.000
(125.000)
(40.000)
160.000
(55.000)
125.000
(73.000)
52.000
(100.000)
65.000
17.000
37.000
54.000
PT. Nur Hidayah
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas
Arus kas dari kegiatan operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas pada pemasok & karyawan
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan investasi
Penjualan tanah
Pembelian peralatan
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Penebusan obligasi
Penjualan saham biasa
Pembayaran deviden tunai
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan
Kenaikan bersih kas
Saldo kas, 1 Januari 2008
Saldo Kas, 31 Desember 2008
848.000
(717.000)
(14.000)
(65.000)
25.000
(125.000)
(40.000)
160.000
(55.000)
52.000
(100.000)
65.000
17.000
37.000
54.000
Contoh Metode langsung