SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
PRINSIP-PRINSIP ETIS PROFESI
AKUNTANSI:
TANGGUNG JAWAB MORAL
Tanggung Jawab Moral
 “Tanggung jawab” merupakan terjemahan dari kata Inggris, yakni
“responsibility”
 Dari etimologinya, kata responsibility merupakan paduan dua kata,
response, artinya jawaban, dan ability, berarti kemampuan
 Jika dua kata ini digabungkan, maka arti sederhana tanggung jawab
adalah kemampuan seseorang untuk memberikan jawaban (atas suatu
pertanyaan)
Tanggung Jawab Moral
 Sedangkan kata “moral”, berasal dari bahasa Latin, yakni mos-mores,
yang artinya adalah adat istiadat
 Menurut J. Sudarminta, moralitas dikaitkan dengan inti kepribadian
seseorang
 Dengan kata lain, moral dihubungkan dengan kualitas etis seseorang
Unsur Tanggung Jawab Moral
1) Kesadaran
 Sadar berarti tahu, mengerti, dan melibatkan pertimbangan dalam
menjalankan pekerjaan
2) Kecintaan
 Cinta merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang luhur
 Menurut Agustinus, sebagaimana dikutip oleh Jaques Vegeer, cinta
menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesediaan berkorban
3) Keberanian
 Berani didorong oleh rasa keikhlasan, tidak ragu atau tidak takut pada rintangan
yang timbul, apalagi atas resiko suatu perbuatan demi nilai yang tertinggi
Kadar Tanggung Jawab Moral
Secara umum, tinggi rendahnya tanggung jawab moral ditentukan oleh
empat faktor berikut.
1) Kebebasan
 Perbuatan yang dilakukan secara bebas memiliki bobot tanggung jawab yang
lebih besar dibandingkan dengan perbuatan yang dilakukan secara terpaksa
2) Kehendak
 Pertanggungjawaban moral juga diukur dari apakah suatu perbuatan
dikehendaki atau tidak
 Perbuatan yang dikehendaki menuntut tanggung jawab yang lebih besar
Kadar Tanggung Jawab Moral
3) Pengetahuan
 Pengetahuan merupakan ukuran lain penentu tingkat pertanggungjawaban
moral
4) Perencanaan
 Seseorang yang merencanakan tindak kejahatan memiliki tanggung jawab
yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang melakukannya tanpa
sengaja
Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
1) Segi waktu
 Martin Heidegger menyatakan bahwa manusia hidup dalam horizon waktu
 Horizon itu meliputi tiga momen, yakni masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang
 Karena manusia terikat dengan horizon waktu, maka tanggung jawab moral pun tidak
dapat dipisahkan darinya
 Menurut horizon waktu, tanggung jawab moral dapat dibagi dua, yakni tanggung jawab
retrospektif, dan tanggung jawab prospektif
 Tanggung jawab retrospektif merupakan tanggung jawab terhadap suatu perbuatan yang
dilakukan di masa lalu, artinya perbuatan sudah terjadi namun akibatnya baru dirasakan
sekarang, dan akibat itu harus dipertanggungjawabkan
 Tanggung jawab prospektif berhubungan dengan perbuatan yang akan dilakukan, artinya
kejadian belum berlangsung, namun orang harus mempersiapkan diri untuk itu
Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
2) Segi akibat
 Tanggung jawab juga dapat dilihat dari akibat, yakni akibat langsung dan tidak
langsung
 Tanggung jawab langsung maksudnya orang menanggung akibat
perbuatannya sendiri
 Sebaliknya, tanggung jawab tidak langsung berkaitan dengan akibat yang
harus ditanggung seseorang, karena perbuatan sesuatu yang dimiliki atau yang
dibawahinya, atau karena meneruskan pekerjaan sebelumnya
Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
3) Segi pelaku tanggung jawab
 Tanggung jawab moral juga bisa dibagi dari sisi subjek tindakan, yakni individu
dan sosial, dengan demikian ada tanggung jawab individual dan ada
tanggung jawab kelompok
 Yang dimaksud dengan tanggung jawab individual, seseorang bertanggung
jawab terhadap perbuatannya sendiri
 Menurut Maurice L Friedman dalam perusahaan tanggung jawab sosial adalah
mengupayakan keuntungan sebesar-besarnya, sehingga esensi tanggung
jawab sosial perusahaan berkaitan dengan aspek ekonomis
Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam
Profesi Akuntansi
John Martin Fisher dan Mark Revizza menunjukkan dua hal sebagai implementasi
tanggung jawab moral seorang akuntan, yakni kualitas pekerjaan yang bersumber
pada kualitas pribadi dan sikap dalam menanggung risiko dari keputusan atau
opini yang diberikan
1) Kualitas Profesional
 Demi memberi mutu pada pekerjaan sesorang akuntan harus memenuhi empat hal
berikut
a) Menjadi subjek yang bebas
b) Menjadi subjek yang sadar
c) Menjadi subjek yang berkehendak dan mencintai pekerjaan
d) Menjadi subjek yang berpengetahuan luas
Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam
Profesi Akuntansi
2) Menanggung risiko pekerjaan
 John Martin Fischer dan Mark Revizza menyatakan bahwa kualitas tanggung
jawab seseorang tidak hanya dilihat dari tindakannya, melainkan juga
bagaimana ia mempertanggungjawabkan konsekuensinya
 Secara lain dapat dikatakan, kualitas seseorang bisa dilihat juga dari segi
keberaniannya menanggung risiko dari perbuatan atau keputusan yang dibuat
 Orang yang menghindar dari konsekuensi perbuatan bukan orang yang
bertanggung jawab
Arah Tanggung Jawab Akuntan
1) Klien
 Tanggung jawab akuntan, khususnya akuntan publik adalah menjaga konfidensialitas
informasi klien
 Akuntan Indonesia tidak boleh melanggar kewajiban profesionalitasnya, yakni
kepathuan pada standar dan prinsip-prinsip akuntansi
2) Rekan seprofesi
 Tentang ini terdapat tiga wujud tanggung jawab profesi akuntan, yakni
a) Tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi
b) Membangun komunikasi yang baik di antara sesama profesi akuntan Indonesia
c) Tidak diperkenankan mengadakan perikatan yang jenis atestesi dan periodenya sama
dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk, kecuali jika
perikatan itu dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan yang dibuat oleh badan
berwenang
Arah Tanggung Jawab Akuntan
3) Praktik-praktik yang lain
 Akuntan publik tidak diperkenankan melakukan tindakan atau ucapan yang
mencemarkan nama baik profesi entah secara langsung maupun tidak
langsung berupa pencarian keuntungan pada periklanan, komisi atau rujukan
serta membuat organisasi profesi tandingan
 Artinya, setiap anggota akuntan publik wajib menjaga keluhuran profesi
Wujud Tanggung Jawab Akuntan
1) Kemampuan teknis yang memadai
 Sebagaimana diketahui tugas utama auditor adalah melakukan audit dengan
mengikuti alur konsep PCDS (Plan – Check – Do – Act), terkait dengan ini seorang
auditor harus memiliki tanggung jawab dasar
 Menurut Hendi Prihanto, tanggung jawab dasar dalam kompetensi bagi seorang
auditor meliputi:
a) Perencanaan, pengendalian, dan pencatatan
b) Pemahaman yang memadai tentang sistem akuntansi
c) Memiliki bukti audit
d) Pengendalian internal
e) Peninjauan ulang laporan keuangan
Wujud Tanggung Jawab Akuntan
2) Kompetensi etis
 Kompetensi ini diperlihatkan dengan tanggung jawab moral dalam menjalankan
tugas
 Tanggung jawab ini meliputi kesadaran akuntan akan posisi sebagai manusia yang
bebas dari kepentingan
 Akuntan adalah pelayan publik, karena itu arah tanggung jawab auditor pada
kepentingan umum
 Prioritas kepentingan umum ini menyebabkan hubungan akuntan dengan klien
bersifat impersonal
 Dalam kaitan dengan itu, akuntan atau auditor sesungguhnya tidak mempunyai
hubungan langsung dengan klien atau pengguna jasa, lebih-lebih tidak membela
kepentingan mereka
Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan
 Akuntansi keuangan merupakan suatu rangkaian proses yang bertujuan pada
penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam atau
pun diluar perusahaan
 Secara konkret dapat dikatakan, tanggung jawab akuntan keuangan
mencakup menyusun laporan keuangan dari perusahaan secara integral
sehingga dapat digunakan oleh pihak internal maupun pihak eksternal sebagai
dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan, dan membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu
dapat dipahami, relevan, materialitas, andal, disajikan secara jujur dan
substansial lengkap dan memadai, dapat pula diperbandingkan dengan
menyertakan pula kendala informasi yang relevan serta penyajian yang wajar
Tanggung Jawab Akuntansi
Manajemen
 Tugas akuntan manajemen lebih berkait dengan penyajian informasi yang
lebih mendalam dan detail
 Bagi perusahaan, kehadiran akuntan manajemen merupakan penunjang
utama tercapainya tujuan perusahaan yang di dalamnya tujuan tersebut
harus dicapai melalui cara yang legal dan etis
 Menurut Hendi Prihantono, akuntan manajemen juga mempunyai
tanggung jawab teknis, yakni aspek perencanaan, aspek pengevaluasian,
aspek pengendalian, aspek menjamin pertanggungjawaban sumber
informasi, dan aspek pelaporan eksternal
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
Shoetiaone
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakit
Ahmad Kurnia
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 

What's hot (20)

9. bahan serat
9. bahan serat9. bahan serat
9. bahan serat
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
 
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
pertanian terpadu
pertanian terpadupertanian terpadu
pertanian terpadu
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakit
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Manajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.pptManajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.ppt
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
7 isu sosial dan etika dalam sistem informasi
7 isu sosial dan etika dalam sistem informasi7 isu sosial dan etika dalam sistem informasi
7 isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
Sistem/ Manajemen karir/ Talenta - Career/ Talent Management System
Sistem/ Manajemen karir/ Talenta -  Career/ Talent Management SystemSistem/ Manajemen karir/ Talenta -  Career/ Talent Management System
Sistem/ Manajemen karir/ Talenta - Career/ Talent Management System
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
PPT Antropologi sosial
PPT Antropologi sosialPPT Antropologi sosial
PPT Antropologi sosial
 

Similar to 12. Prinsip Etis Profesi Akuntansi - Tanggung Jawab Moral.pdf

Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Kamal Kamal
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
CySmart Na
 
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnisTugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
Melly Gunawan
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskill
Rietz Wiguna
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Wahono Syahida
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
Septia43
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORALKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
Siti Sahati
 
Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )
Aziza Zea
 

Similar to 12. Prinsip Etis Profesi Akuntansi - Tanggung Jawab Moral.pdf (20)

Pertemuan 12-Tanggung jawab dan tanggung gugat.pptx
Pertemuan 12-Tanggung jawab dan tanggung gugat.pptxPertemuan 12-Tanggung jawab dan tanggung gugat.pptx
Pertemuan 12-Tanggung jawab dan tanggung gugat.pptx
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasi
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
 
T ugas softskill
T ugas softskillT ugas softskill
T ugas softskill
 
Tugas presentation pengantar bisnis
Tugas presentation pengantar bisnisTugas presentation pengantar bisnis
Tugas presentation pengantar bisnis
 
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnisTugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
 
1576209542_Ringkasan Akuntabilitas .pdf
1576209542_Ringkasan  Akuntabilitas .pdf1576209542_Ringkasan  Akuntabilitas .pdf
1576209542_Ringkasan Akuntabilitas .pdf
 
Tanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaanTanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan
 
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskill
 
Memahami etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Memahami etika bisnis dan tanggung jawab sosialMemahami etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Memahami etika bisnis dan tanggung jawab sosial
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
 
561 1105-1-sm
561 1105-1-sm561 1105-1-sm
561 1105-1-sm
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORALKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
 
Uas etika profesi
Uas etika profesiUas etika profesi
Uas etika profesi
 
Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

12. Prinsip Etis Profesi Akuntansi - Tanggung Jawab Moral.pdf

  • 2. Tanggung Jawab Moral  “Tanggung jawab” merupakan terjemahan dari kata Inggris, yakni “responsibility”  Dari etimologinya, kata responsibility merupakan paduan dua kata, response, artinya jawaban, dan ability, berarti kemampuan  Jika dua kata ini digabungkan, maka arti sederhana tanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk memberikan jawaban (atas suatu pertanyaan)
  • 3. Tanggung Jawab Moral  Sedangkan kata “moral”, berasal dari bahasa Latin, yakni mos-mores, yang artinya adalah adat istiadat  Menurut J. Sudarminta, moralitas dikaitkan dengan inti kepribadian seseorang  Dengan kata lain, moral dihubungkan dengan kualitas etis seseorang
  • 4. Unsur Tanggung Jawab Moral 1) Kesadaran  Sadar berarti tahu, mengerti, dan melibatkan pertimbangan dalam menjalankan pekerjaan 2) Kecintaan  Cinta merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang luhur  Menurut Agustinus, sebagaimana dikutip oleh Jaques Vegeer, cinta menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesediaan berkorban 3) Keberanian  Berani didorong oleh rasa keikhlasan, tidak ragu atau tidak takut pada rintangan yang timbul, apalagi atas resiko suatu perbuatan demi nilai yang tertinggi
  • 5. Kadar Tanggung Jawab Moral Secara umum, tinggi rendahnya tanggung jawab moral ditentukan oleh empat faktor berikut. 1) Kebebasan  Perbuatan yang dilakukan secara bebas memiliki bobot tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan perbuatan yang dilakukan secara terpaksa 2) Kehendak  Pertanggungjawaban moral juga diukur dari apakah suatu perbuatan dikehendaki atau tidak  Perbuatan yang dikehendaki menuntut tanggung jawab yang lebih besar
  • 6. Kadar Tanggung Jawab Moral 3) Pengetahuan  Pengetahuan merupakan ukuran lain penentu tingkat pertanggungjawaban moral 4) Perencanaan  Seseorang yang merencanakan tindak kejahatan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang melakukannya tanpa sengaja
  • 7. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral 1) Segi waktu  Martin Heidegger menyatakan bahwa manusia hidup dalam horizon waktu  Horizon itu meliputi tiga momen, yakni masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang  Karena manusia terikat dengan horizon waktu, maka tanggung jawab moral pun tidak dapat dipisahkan darinya  Menurut horizon waktu, tanggung jawab moral dapat dibagi dua, yakni tanggung jawab retrospektif, dan tanggung jawab prospektif  Tanggung jawab retrospektif merupakan tanggung jawab terhadap suatu perbuatan yang dilakukan di masa lalu, artinya perbuatan sudah terjadi namun akibatnya baru dirasakan sekarang, dan akibat itu harus dipertanggungjawabkan  Tanggung jawab prospektif berhubungan dengan perbuatan yang akan dilakukan, artinya kejadian belum berlangsung, namun orang harus mempersiapkan diri untuk itu
  • 8. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral 2) Segi akibat  Tanggung jawab juga dapat dilihat dari akibat, yakni akibat langsung dan tidak langsung  Tanggung jawab langsung maksudnya orang menanggung akibat perbuatannya sendiri  Sebaliknya, tanggung jawab tidak langsung berkaitan dengan akibat yang harus ditanggung seseorang, karena perbuatan sesuatu yang dimiliki atau yang dibawahinya, atau karena meneruskan pekerjaan sebelumnya
  • 9. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral 3) Segi pelaku tanggung jawab  Tanggung jawab moral juga bisa dibagi dari sisi subjek tindakan, yakni individu dan sosial, dengan demikian ada tanggung jawab individual dan ada tanggung jawab kelompok  Yang dimaksud dengan tanggung jawab individual, seseorang bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri  Menurut Maurice L Friedman dalam perusahaan tanggung jawab sosial adalah mengupayakan keuntungan sebesar-besarnya, sehingga esensi tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan dengan aspek ekonomis
  • 10. Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam Profesi Akuntansi John Martin Fisher dan Mark Revizza menunjukkan dua hal sebagai implementasi tanggung jawab moral seorang akuntan, yakni kualitas pekerjaan yang bersumber pada kualitas pribadi dan sikap dalam menanggung risiko dari keputusan atau opini yang diberikan 1) Kualitas Profesional  Demi memberi mutu pada pekerjaan sesorang akuntan harus memenuhi empat hal berikut a) Menjadi subjek yang bebas b) Menjadi subjek yang sadar c) Menjadi subjek yang berkehendak dan mencintai pekerjaan d) Menjadi subjek yang berpengetahuan luas
  • 11. Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam Profesi Akuntansi 2) Menanggung risiko pekerjaan  John Martin Fischer dan Mark Revizza menyatakan bahwa kualitas tanggung jawab seseorang tidak hanya dilihat dari tindakannya, melainkan juga bagaimana ia mempertanggungjawabkan konsekuensinya  Secara lain dapat dikatakan, kualitas seseorang bisa dilihat juga dari segi keberaniannya menanggung risiko dari perbuatan atau keputusan yang dibuat  Orang yang menghindar dari konsekuensi perbuatan bukan orang yang bertanggung jawab
  • 12. Arah Tanggung Jawab Akuntan 1) Klien  Tanggung jawab akuntan, khususnya akuntan publik adalah menjaga konfidensialitas informasi klien  Akuntan Indonesia tidak boleh melanggar kewajiban profesionalitasnya, yakni kepathuan pada standar dan prinsip-prinsip akuntansi 2) Rekan seprofesi  Tentang ini terdapat tiga wujud tanggung jawab profesi akuntan, yakni a) Tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi b) Membangun komunikasi yang baik di antara sesama profesi akuntan Indonesia c) Tidak diperkenankan mengadakan perikatan yang jenis atestesi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk, kecuali jika perikatan itu dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan yang dibuat oleh badan berwenang
  • 13. Arah Tanggung Jawab Akuntan 3) Praktik-praktik yang lain  Akuntan publik tidak diperkenankan melakukan tindakan atau ucapan yang mencemarkan nama baik profesi entah secara langsung maupun tidak langsung berupa pencarian keuntungan pada periklanan, komisi atau rujukan serta membuat organisasi profesi tandingan  Artinya, setiap anggota akuntan publik wajib menjaga keluhuran profesi
  • 14. Wujud Tanggung Jawab Akuntan 1) Kemampuan teknis yang memadai  Sebagaimana diketahui tugas utama auditor adalah melakukan audit dengan mengikuti alur konsep PCDS (Plan – Check – Do – Act), terkait dengan ini seorang auditor harus memiliki tanggung jawab dasar  Menurut Hendi Prihanto, tanggung jawab dasar dalam kompetensi bagi seorang auditor meliputi: a) Perencanaan, pengendalian, dan pencatatan b) Pemahaman yang memadai tentang sistem akuntansi c) Memiliki bukti audit d) Pengendalian internal e) Peninjauan ulang laporan keuangan
  • 15. Wujud Tanggung Jawab Akuntan 2) Kompetensi etis  Kompetensi ini diperlihatkan dengan tanggung jawab moral dalam menjalankan tugas  Tanggung jawab ini meliputi kesadaran akuntan akan posisi sebagai manusia yang bebas dari kepentingan  Akuntan adalah pelayan publik, karena itu arah tanggung jawab auditor pada kepentingan umum  Prioritas kepentingan umum ini menyebabkan hubungan akuntan dengan klien bersifat impersonal  Dalam kaitan dengan itu, akuntan atau auditor sesungguhnya tidak mempunyai hubungan langsung dengan klien atau pengguna jasa, lebih-lebih tidak membela kepentingan mereka
  • 16. Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan  Akuntansi keuangan merupakan suatu rangkaian proses yang bertujuan pada penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam atau pun diluar perusahaan  Secara konkret dapat dikatakan, tanggung jawab akuntan keuangan mencakup menyusun laporan keuangan dari perusahaan secara integral sehingga dapat digunakan oleh pihak internal maupun pihak eksternal sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan, dan membuat laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, materialitas, andal, disajikan secara jujur dan substansial lengkap dan memadai, dapat pula diperbandingkan dengan menyertakan pula kendala informasi yang relevan serta penyajian yang wajar
  • 17. Tanggung Jawab Akuntansi Manajemen  Tugas akuntan manajemen lebih berkait dengan penyajian informasi yang lebih mendalam dan detail  Bagi perusahaan, kehadiran akuntan manajemen merupakan penunjang utama tercapainya tujuan perusahaan yang di dalamnya tujuan tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis  Menurut Hendi Prihantono, akuntan manajemen juga mempunyai tanggung jawab teknis, yakni aspek perencanaan, aspek pengevaluasian, aspek pengendalian, aspek menjamin pertanggungjawaban sumber informasi, dan aspek pelaporan eksternal