Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip etika profesi akuntansi khususnya tanggung jawab moral.
2) Ada beberapa unsur tanggung jawab moral seperti kesadaran, kecintaan, dan keberanian. Ada juga faktor yang menentukan tingkat tanggung jawab seperti kebebasan, kehendak, pengetahuan, dan perencanaan.
3) Tanggung jawab akuntan ditujukan
2. Tanggung Jawab Moral
“Tanggung jawab” merupakan terjemahan dari kata Inggris, yakni
“responsibility”
Dari etimologinya, kata responsibility merupakan paduan dua kata,
response, artinya jawaban, dan ability, berarti kemampuan
Jika dua kata ini digabungkan, maka arti sederhana tanggung jawab
adalah kemampuan seseorang untuk memberikan jawaban (atas suatu
pertanyaan)
3. Tanggung Jawab Moral
Sedangkan kata “moral”, berasal dari bahasa Latin, yakni mos-mores,
yang artinya adalah adat istiadat
Menurut J. Sudarminta, moralitas dikaitkan dengan inti kepribadian
seseorang
Dengan kata lain, moral dihubungkan dengan kualitas etis seseorang
4. Unsur Tanggung Jawab Moral
1) Kesadaran
Sadar berarti tahu, mengerti, dan melibatkan pertimbangan dalam
menjalankan pekerjaan
2) Kecintaan
Cinta merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang luhur
Menurut Agustinus, sebagaimana dikutip oleh Jaques Vegeer, cinta
menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesediaan berkorban
3) Keberanian
Berani didorong oleh rasa keikhlasan, tidak ragu atau tidak takut pada rintangan
yang timbul, apalagi atas resiko suatu perbuatan demi nilai yang tertinggi
5. Kadar Tanggung Jawab Moral
Secara umum, tinggi rendahnya tanggung jawab moral ditentukan oleh
empat faktor berikut.
1) Kebebasan
Perbuatan yang dilakukan secara bebas memiliki bobot tanggung jawab yang
lebih besar dibandingkan dengan perbuatan yang dilakukan secara terpaksa
2) Kehendak
Pertanggungjawaban moral juga diukur dari apakah suatu perbuatan
dikehendaki atau tidak
Perbuatan yang dikehendaki menuntut tanggung jawab yang lebih besar
6. Kadar Tanggung Jawab Moral
3) Pengetahuan
Pengetahuan merupakan ukuran lain penentu tingkat pertanggungjawaban
moral
4) Perencanaan
Seseorang yang merencanakan tindak kejahatan memiliki tanggung jawab
yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang melakukannya tanpa
sengaja
7. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
1) Segi waktu
Martin Heidegger menyatakan bahwa manusia hidup dalam horizon waktu
Horizon itu meliputi tiga momen, yakni masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang
Karena manusia terikat dengan horizon waktu, maka tanggung jawab moral pun tidak
dapat dipisahkan darinya
Menurut horizon waktu, tanggung jawab moral dapat dibagi dua, yakni tanggung jawab
retrospektif, dan tanggung jawab prospektif
Tanggung jawab retrospektif merupakan tanggung jawab terhadap suatu perbuatan yang
dilakukan di masa lalu, artinya perbuatan sudah terjadi namun akibatnya baru dirasakan
sekarang, dan akibat itu harus dipertanggungjawabkan
Tanggung jawab prospektif berhubungan dengan perbuatan yang akan dilakukan, artinya
kejadian belum berlangsung, namun orang harus mempersiapkan diri untuk itu
8. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
2) Segi akibat
Tanggung jawab juga dapat dilihat dari akibat, yakni akibat langsung dan tidak
langsung
Tanggung jawab langsung maksudnya orang menanggung akibat
perbuatannya sendiri
Sebaliknya, tanggung jawab tidak langsung berkaitan dengan akibat yang
harus ditanggung seseorang, karena perbuatan sesuatu yang dimiliki atau yang
dibawahinya, atau karena meneruskan pekerjaan sebelumnya
9. Segi-Segi Tanggung Jawab Moral
3) Segi pelaku tanggung jawab
Tanggung jawab moral juga bisa dibagi dari sisi subjek tindakan, yakni individu
dan sosial, dengan demikian ada tanggung jawab individual dan ada
tanggung jawab kelompok
Yang dimaksud dengan tanggung jawab individual, seseorang bertanggung
jawab terhadap perbuatannya sendiri
Menurut Maurice L Friedman dalam perusahaan tanggung jawab sosial adalah
mengupayakan keuntungan sebesar-besarnya, sehingga esensi tanggung
jawab sosial perusahaan berkaitan dengan aspek ekonomis
10. Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam
Profesi Akuntansi
John Martin Fisher dan Mark Revizza menunjukkan dua hal sebagai implementasi
tanggung jawab moral seorang akuntan, yakni kualitas pekerjaan yang bersumber
pada kualitas pribadi dan sikap dalam menanggung risiko dari keputusan atau
opini yang diberikan
1) Kualitas Profesional
Demi memberi mutu pada pekerjaan sesorang akuntan harus memenuhi empat hal
berikut
a) Menjadi subjek yang bebas
b) Menjadi subjek yang sadar
c) Menjadi subjek yang berkehendak dan mencintai pekerjaan
d) Menjadi subjek yang berpengetahuan luas
11. Hakikat Tanggung Jawab Moral dalam
Profesi Akuntansi
2) Menanggung risiko pekerjaan
John Martin Fischer dan Mark Revizza menyatakan bahwa kualitas tanggung
jawab seseorang tidak hanya dilihat dari tindakannya, melainkan juga
bagaimana ia mempertanggungjawabkan konsekuensinya
Secara lain dapat dikatakan, kualitas seseorang bisa dilihat juga dari segi
keberaniannya menanggung risiko dari perbuatan atau keputusan yang dibuat
Orang yang menghindar dari konsekuensi perbuatan bukan orang yang
bertanggung jawab
12. Arah Tanggung Jawab Akuntan
1) Klien
Tanggung jawab akuntan, khususnya akuntan publik adalah menjaga konfidensialitas
informasi klien
Akuntan Indonesia tidak boleh melanggar kewajiban profesionalitasnya, yakni
kepathuan pada standar dan prinsip-prinsip akuntansi
2) Rekan seprofesi
Tentang ini terdapat tiga wujud tanggung jawab profesi akuntan, yakni
a) Tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi
b) Membangun komunikasi yang baik di antara sesama profesi akuntan Indonesia
c) Tidak diperkenankan mengadakan perikatan yang jenis atestesi dan periodenya sama
dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk, kecuali jika
perikatan itu dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan yang dibuat oleh badan
berwenang
13. Arah Tanggung Jawab Akuntan
3) Praktik-praktik yang lain
Akuntan publik tidak diperkenankan melakukan tindakan atau ucapan yang
mencemarkan nama baik profesi entah secara langsung maupun tidak
langsung berupa pencarian keuntungan pada periklanan, komisi atau rujukan
serta membuat organisasi profesi tandingan
Artinya, setiap anggota akuntan publik wajib menjaga keluhuran profesi
14. Wujud Tanggung Jawab Akuntan
1) Kemampuan teknis yang memadai
Sebagaimana diketahui tugas utama auditor adalah melakukan audit dengan
mengikuti alur konsep PCDS (Plan – Check – Do – Act), terkait dengan ini seorang
auditor harus memiliki tanggung jawab dasar
Menurut Hendi Prihanto, tanggung jawab dasar dalam kompetensi bagi seorang
auditor meliputi:
a) Perencanaan, pengendalian, dan pencatatan
b) Pemahaman yang memadai tentang sistem akuntansi
c) Memiliki bukti audit
d) Pengendalian internal
e) Peninjauan ulang laporan keuangan
15. Wujud Tanggung Jawab Akuntan
2) Kompetensi etis
Kompetensi ini diperlihatkan dengan tanggung jawab moral dalam menjalankan
tugas
Tanggung jawab ini meliputi kesadaran akuntan akan posisi sebagai manusia yang
bebas dari kepentingan
Akuntan adalah pelayan publik, karena itu arah tanggung jawab auditor pada
kepentingan umum
Prioritas kepentingan umum ini menyebabkan hubungan akuntan dengan klien
bersifat impersonal
Dalam kaitan dengan itu, akuntan atau auditor sesungguhnya tidak mempunyai
hubungan langsung dengan klien atau pengguna jasa, lebih-lebih tidak membela
kepentingan mereka
16. Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan merupakan suatu rangkaian proses yang bertujuan pada
penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam atau
pun diluar perusahaan
Secara konkret dapat dikatakan, tanggung jawab akuntan keuangan
mencakup menyusun laporan keuangan dari perusahaan secara integral
sehingga dapat digunakan oleh pihak internal maupun pihak eksternal sebagai
dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan, dan membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu
dapat dipahami, relevan, materialitas, andal, disajikan secara jujur dan
substansial lengkap dan memadai, dapat pula diperbandingkan dengan
menyertakan pula kendala informasi yang relevan serta penyajian yang wajar
17. Tanggung Jawab Akuntansi
Manajemen
Tugas akuntan manajemen lebih berkait dengan penyajian informasi yang
lebih mendalam dan detail
Bagi perusahaan, kehadiran akuntan manajemen merupakan penunjang
utama tercapainya tujuan perusahaan yang di dalamnya tujuan tersebut
harus dicapai melalui cara yang legal dan etis
Menurut Hendi Prihantono, akuntan manajemen juga mempunyai
tanggung jawab teknis, yakni aspek perencanaan, aspek pengevaluasian,
aspek pengendalian, aspek menjamin pertanggungjawaban sumber
informasi, dan aspek pelaporan eksternal