Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng dan jenis-jenis longsoran yang dapat terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain sifat fisik dan mekanik batuan, geometri lereng, struktur geologi, iklim, dan muka air tanah. Ada empat jenis longsoran yaitu longsoran bidang, baji, guling, dan busur yang terjadi berdasarkan kondisi batuan dan lereng.
2. Lereng penggalian
penimbunan
Longsor → keadaan kesetimbangan baru
dengan cara pengurangan beban.
Dalam menganalisis perlu diketahui :
1. sistem tegangan yang bekerja → tegangan
vertikal, tegangan horisontal, tekanan air pori.
2. sifat fisik dan mekanik → sudut geser dalam,
kohesi, bobot isi
3. Faktor yang mempengaruhi kemantapan
lereng :
1. Penyebaran batuan → sifat fisis dan
mekanis berbeda tiap batuan → kekuatan
menahan beban sendiri juga berbeda.
2. Relief permukaan bumi → pengaruhi laju
erosi, pengendapan serta menentukan arah
aliran air permukaan dan air tanah. Contoh
daerah curam →kecepatan aliran air
permukaan tinggi → pengikisan lebih
intensif → pelapukan lebih cepat
4. 3. Struktur geologi
4. Iklim → perubahan temperatur → percepat
proses pelapukan batuan
5. Geometri lereng → tinggi lereng dan sudut
kemirinan lereng.
6. Muka air tanah → pengaruhi beban batuan →
batuan kandungan airnya tinggi kekuatan
menjadi rendah
7. Gaya luar → getaran (mis; peledakan, lalu
lintas kendaraan)
5. Gaya pada suatu lereng :
a. gaya penahan
b. gaya penggerak
rakgayapengge
ngayapenaha
F =
F > 1,0 lereng mantap
F = 1,0 lereng kritis
F < 1,0 lereng tidak mantap
7. Longsoran bidang:
Dapat terjadi dengan kondisi :
1. Jurus bidang luncur
sejajar atau mendekati
sejajar terhadap jurus
bidang permukaan lereng
dengan perbedaan maks
200
.
2. Kemiringan bidang luncur
< kemiringan bidang
permukaan lereng
3. Kemiringan bidang luncur
> sudut geser dalam
8. Longsoran baji
Terjadinya longsoran bila dua jurus bidang
diskontinu berpotongan dan besar sudut
garis potong kedua bidang tersebut > φ
dan < sudut kemiringan lereng.
9. Longsoran guling :
Terjadi pada lereng yang terjal dan pada
batuan yang keras dengan struktur bidang
lemah berbentuk kolom.
Longsoran busur :
Hanya terjadi pada material tanah atau
batuan lunak dengan struktur kekar yang
rapat.
10. Data untuk analisis :
1. Geometri lereng
a. orientasi (jurus dan kemiringan) lereng
b. tinggi dan kemiringan lereng
c. Lebar jenjang
2. Struktur batuan
3. Sifat fisik dan mekanik
a. bobot isi batuan
b. porositas batuan
c. kandungan air dalam batuan
d. kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan
e. sudut geser dalam
11. Perolehan data :
1. Penyelidikan lapangan
a. Pengukuran untuk data geometri lereng
b. Seismik refraksi untuk data litologi
c. Pemboran inti dan pembuatan adit
d. Piezometer untuk tinggi muka air tanah
e. In situ test
12. 2. Penyelidikan laboratorium
a. uniaxial compression test
b. triaxial test
c. direct shear test
d. penentuan bobot isi batuan, kandungan
air dan porositas batuan.