1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah secara etimologis dan terminologis, serta konsep berpikir kronologis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah.
2. Secara etimologis, kata sejarah berasal dari bahasa Arab yang berarti terjadi, pohon silsilah, atau catatan tentang manusia. Sedangkan secara terminologis, sejarah didefinisikan sebagai catatan peristiwa masa lalu, aturan ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, asal usul kata sejarah, fungsi sejarah, dan metode penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber historis dengan menggunakan metode ilmiah untuk merekonstruksi dan interpretasi peristiwa tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar berpikir sejarah seperti kronologis, diakronik, sinkronik, periodisasi, kausalitas, dan pengaruh berpikir sinkronik terhadap konsep, teori, dan permasalahan dalam penelitian sejarah.
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
Konsep-konsep utama dalam sejarah meliputi diakronik (mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu), sinkronik (mempelajari peristiwa pada masa tertentu secara mendalam), kausalitas (hubungan sebab akibat antar peristiwa), dan periodisasi (pembagian masa bersejarah untuk mempermudah pemahaman sejarah).
Dokumen tersebut membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah. Diakronis berarti memanjang dalam waktu dan terbatas dalam ruang, sedangkan sinkronis berarti meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu. Pendekatan diakronis menganalisis perubahan sesuatu sepanjang masa, sedangkan pendekatan sinkronis menganalisis suatu kondisi pada satu titik waktu tertentu. Kedua pendekatan saling ber
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, asal usul kata sejarah, fungsi sejarah, dan metode penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber historis dengan menggunakan metode ilmiah untuk merekonstruksi dan interpretasi peristiwa tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar berpikir sejarah seperti kronologis, diakronik, sinkronik, periodisasi, kausalitas, dan pengaruh berpikir sinkronik terhadap konsep, teori, dan permasalahan dalam penelitian sejarah.
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
Konsep-konsep utama dalam sejarah meliputi diakronik (mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu), sinkronik (mempelajari peristiwa pada masa tertentu secara mendalam), kausalitas (hubungan sebab akibat antar peristiwa), dan periodisasi (pembagian masa bersejarah untuk mempermudah pemahaman sejarah).
Dokumen tersebut membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah. Diakronis berarti memanjang dalam waktu dan terbatas dalam ruang, sedangkan sinkronis berarti meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu. Pendekatan diakronis menganalisis perubahan sesuatu sepanjang masa, sedangkan pendekatan sinkronis menganalisis suatu kondisi pada satu titik waktu tertentu. Kedua pendekatan saling ber
Modul ini membahas tentang manusia dan sejarah, dengan fokus pada konsep bahwa manusia hidup dalam ruang dan waktu serta dalam perubahan yang berkelanjutan. Modul ini juga menjelaskan bahwa kehidupan manusia masa kini merupakan akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi di masa lalu.
Modul ini membahas pengertian sejarah dari berbagai aspek, yaitu sebagai kisah, peristiwa, ilmu, dan seni. Terdapat juga tugas terstruktur dan mandiri untuk membandingkan pengertian-pengertian tersebut.
Dokumen tersebut membahas fungsi dan nilai sejarah dalam 3 kalimat. Fungsi sejarah meliputi sebagai ilmu, alat untuk mengetahui masa lampau, profesi, latar belakang, rujukan, pendidikan moral, penalaran, perubahan, masa depan, dan keindahan. Nilai sejarah mencakup strategis pembelajaran, materi sejarah, dan nilai-nilai luhur seperti nasionalisme, patriotisme, dan kerelaan berkorban.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat mempelajari sejarah, yang meliputi: (1) manfaat edukatif dengan memberikan kearifan dan inspirasi dari masa lalu, (2) manfaat inspiratif untuk membangun identitas bangsa, dan (3) manfaat rekreatif dan instruktif untuk bidang teknologi dan hukum.
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Metode sejarah lisan digunakan untuk mengumpulkan sumber sejarah dengan melakukan wawancara terhadap saksi atau pelaku sejarah. Langkah-langkah penelitian sejarah lisan meliputi perencanaan wawancara, pelaksanaan wawancara, pemilihan informan, dan pencatatan hasil wawancara. Sejarah lisan bermanfaat unt
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahDeddy Hidayat
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah, pelajaran sejarah kelas x semester 1, bab 1 kurikulum 2013
kunjungi author di :
https://sugar.web.id/
1. Dokumen membahas tiga kegunaan belajar sejarah yaitu secara intrinsik, ekstrinsik, dan rekreatif.
2. Secara intrinsik, sejarah bermanfaat sebagai ilmu dan inspirasi. Secara ekstrinsik, sejarah bermanfaat untuk pendidikan moral hingga sebagai bukti.
3. Sejarah juga bermanfaat secara rekreatif sebagai hiburan dengan mengunjungi situs-situs bersejarah.
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisahElma Maa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah sebagai ilmu, perbedaan sejarah sebagai peristiwa dan kisah, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu dan ciri utama sejarah sebagai peristiwa.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Modul ini membahas tentang manusia dan sejarah, dengan fokus pada konsep bahwa manusia hidup dalam ruang dan waktu serta dalam perubahan yang berkelanjutan. Modul ini juga menjelaskan bahwa kehidupan manusia masa kini merupakan akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi di masa lalu.
Modul ini membahas pengertian sejarah dari berbagai aspek, yaitu sebagai kisah, peristiwa, ilmu, dan seni. Terdapat juga tugas terstruktur dan mandiri untuk membandingkan pengertian-pengertian tersebut.
Dokumen tersebut membahas fungsi dan nilai sejarah dalam 3 kalimat. Fungsi sejarah meliputi sebagai ilmu, alat untuk mengetahui masa lampau, profesi, latar belakang, rujukan, pendidikan moral, penalaran, perubahan, masa depan, dan keindahan. Nilai sejarah mencakup strategis pembelajaran, materi sejarah, dan nilai-nilai luhur seperti nasionalisme, patriotisme, dan kerelaan berkorban.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat mempelajari sejarah, yang meliputi: (1) manfaat edukatif dengan memberikan kearifan dan inspirasi dari masa lalu, (2) manfaat inspiratif untuk membangun identitas bangsa, dan (3) manfaat rekreatif dan instruktif untuk bidang teknologi dan hukum.
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Metode sejarah lisan digunakan untuk mengumpulkan sumber sejarah dengan melakukan wawancara terhadap saksi atau pelaku sejarah. Langkah-langkah penelitian sejarah lisan meliputi perencanaan wawancara, pelaksanaan wawancara, pemilihan informan, dan pencatatan hasil wawancara. Sejarah lisan bermanfaat unt
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahDeddy Hidayat
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah, pelajaran sejarah kelas x semester 1, bab 1 kurikulum 2013
kunjungi author di :
https://sugar.web.id/
1. Dokumen membahas tiga kegunaan belajar sejarah yaitu secara intrinsik, ekstrinsik, dan rekreatif.
2. Secara intrinsik, sejarah bermanfaat sebagai ilmu dan inspirasi. Secara ekstrinsik, sejarah bermanfaat untuk pendidikan moral hingga sebagai bukti.
3. Sejarah juga bermanfaat secara rekreatif sebagai hiburan dengan mengunjungi situs-situs bersejarah.
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisahElma Maa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah sebagai ilmu, perbedaan sejarah sebagai peristiwa dan kisah, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu dan ciri utama sejarah sebagai peristiwa.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis dan sinkronik dalam sejarah. Secara kronologis berarti berurutan dalam waktu, sedangkan sinkronik mempelajari suatu peristiwa pada masa tertentu beserta gejala dan karakternya. Teks juga menjelaskan pentingnya periodisasi dan kronik dalam memahami perkembangan sejarah secara teratur.
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptDinaNurArafat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sejarah, termasuk definisi, unsur-unsur, cara berpikir, sumber, dan metodologi penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan tiga unsur utama yaitu manusia, ruang, dan waktu.
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari materi kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang membahas pengertian sejarah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan sumber-sumber sejarah untuk merekonstruksi masa lalu. Dokumen tersebut juga membahas asal kata sejarah, pengertian sejarah menurut berbagai istil
"[Ringkuman]"
Bab satu mendiskusikan konsep-konsep dasar sejarah seperti kesadaran manusia akan sejarah, perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah, serta cara berpikir dengan perspektif sejarah meliputi konsep ruang, waktu, kausalitas, dan periodisasi.
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptxArmanMahbub2
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sejarah dan kehidupan masyarakat praaksara. Ia menjelaskan pengertian sejarah, legenda, dan mitos. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam sejarah yaitu manusia, ruang, dan waktu. Dokumen berisi definisi sejarah menurut para ahli dan kamus besar bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam studi sejarah. Konsep-konsep ini digunakan untuk menganalisis peristiwa sejarah dengan mempertimbangkan urutan waktunya, perbandingan antar masa, dan konteks sosial ruang dan waktunya. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 digunakan sebagai contoh penerapan konsep-kon
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah. Termasuk cara memahami dan menyajikan hasil penerapan konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejarah.
Modul ini membahas tentang sejarah sebagai ilmu, dengan menjelaskan pengertian sejarah, tujuan penulisan sejarah, dan epistemologi sejarah. Sejarah didefinisikan sebagai rekaman peristiwa masa lalu berdasarkan bukti-bukti yang sahih untuk memperkaya pengetahuan. Tujuan sejarah adalah sebagai pelajaran, inspirasi, rekreasi, dan ilmu. Epistemologi sejarah membahas cara mengumpulkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam ilmu sejarah membahas cara berpikir kronologis dan menganalisis aspek-aspek berbeda dalam satu peristiwa sejarah. Metode diakronik digunakan untuk mempelajari peristiwa dalam rentang waktu panjang dengan membagi periode dan menyusun kronologi, sedangkan metode sinkronik digunakan untuk mempelajari berbagai aspe
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia di MAN 2 Situbondo membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik. Materi akan disampaikan secara daring melalui penugasan mandiri selama 6 jam pelajaran dan dilengkapi dengan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
1.1 potongan materi ppg
1. 1
PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA
PPG DALAM JABATAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BERPIKIR KRONOLOGIS, SINKRONIK, DIAKRONIK, RUANG DAN
WAKTU DALAM SEJARAH
Andy Suryadi
A. Pengertian Sejarah
Secara Etimologis
Sejarah berasal dari bahasa Arab yakni syajara yang berarti terjadi, syajarah yang
berarti pohon dan syajarah an-nasab yang berarti pohon silsilah (Kuntowijoyo,
2013:1). Definisi pohon ini merujuk pada skema silsilah keluarga raja (dinasti) pada
masa lalu. Kata syajaratun kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu menjadi
syajarah. Adapun dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sejarah. Sedangkan dalam
bahasa Inggris, sejarah disebut dengan history yang diserap dari bahasa Yunani yakni
historia, yang memiliki makna penyelidikan, pengumpulan, pengorganisasian, dan
penyajian informasi mengenai peristiwa masa lampau dengan manusia sebagai tokoh
utamanya (Rachmawati, 2016: 1).
Secara Terminologis
Menurut bapak sejarah Herodotus, sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus ke
depan dengan tujuan pasti, melainkan melingkar, disebabkan oleh keadaan manusia
itu sendiri. Sementara itu, Ibnu Khaldun mendefinisikan sejarah sebagai catatan
tentang manusia dan peradabannya. Sedangkan menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah
pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal, yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah
dalam aarti subjektif. Sejarah objektif menunjuk kejadian atau peristiwa itu sendiri.
Adapun sejarah subjektif dipengaruhi oleh emosi dan pikiran sejarawan atau penulis
sejarah tentang suatu peristiwa. (Ratna Hapsari & M. Adil, 2016: 7).
Sedangkan menurut Murtadha Muthahhari (2002: 303-307), pengertian sejarah
didefinisikan ke dalam tiga cabang yang saling berhubungan erat: (1) sejarah adalah
cabang dari pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan kondisi yang berkaitan
dengan masyarakat masa lalu. (2) sejarah adalah cabang pengetahuan tentang aturan