SlideShare a Scribd company logo
1.1 Latarbelakang dan faktor keterlibatan militer dalam politik pemerintahan Indonesia.
Di Indonesia, militer tidak hanya berfungsi dalam ruang lingkup pertahanan dan keamanan
negara. Namun, militer juga berperan aktif dalam bidang politik. Hal ini disebabkan oleh 4
faktor sebagai berikut.
1.1.1 Peran Militer Dalam Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1945-1949
Dalam proses revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, militer sangat berperan penting
sebagai instrumen pertahanan bangsa dari ancaman kekuatan luar maupun dalam. Ini
merupakan sebuah legitimasi bagi militer untuk turut serta dalam pengambilan keputusan
menentukan haluan negara. Misalnya saja militer berhasil menumpas G30S PKI Madiun,
dengan berhasilnya militer mengatasi permasalahan politik itu maka secara langsung, semakin
besarlah peranan militer dalam menentukan garis haluan negara ini.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa militer juga berhasil menjaga kedaulatan bangsa Indonesia
selama perang kemerdekaan (Revolusi Kemerdekaan) yang terjadi pada tahun 1945-1949.
Militer menjadi lembaga nasional yang telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan
berkesinambungan selama perang kemerdekaan. Militer mampu menangani berbagai peristiwa
yang mendewasakannya tidak hanya dalam tugas pertahanan dan keamanan tetapi juga dalam
menangani masalah-masalah Politik, sosial, ekonomi, dan pemerintahan (Nugroho, 1984:149).
1.1.2 Campur Tangan Sipil dalam Tubuh Militer
Konflik internal yang terjadi pada Angkatan Darat antara Kolonel Bambang Supeno dengan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) A.H. Nasution telah menuai berbagai pembicaraan di
kalangan parlemen sehingga menjadikannya sebuah political issue. Bahkan Salah satu tokoh
politik PNI, Zainul Baharudin mengusulkan agar diadakannya reformasi dan reorganisasi
dalam tubuh internal militer. Nasution beranggapan bahwa parlementer telah terlalu dalam
mencampuri urusan internal militer. Menurut Nasution para pemimpin politik tidak mampu
mencapai pemecahan politik bagi masalah-masalah seperti konflik yang terjadi di dalam tubuh
TNI khususnya Angkatan Darat (Sundhahussen, 1986: 119). Hal ini mengakibatkan sekitar
35.000 prajurit melakukan demonstrasi besar-besaran di gedung parlemen pada tanggal 17
Oktober 1952 menuntut presiden Soekarno agar membubarkan parlemen.
1.1.3 Diberlakukannya Undang-Undang Darurat Perang (S.O.B) 1957
Pada tahun 1996 Indonesia mengalami banyak pergolakan di daerah-daerah luar Jawa
dikarenakan ketidakpuasan dengan tindakan pemerintah pusat yang seolah-olah hanya
mengabdi pada kepentingan pulau Jawa saja (Sundhaussen. 1986:182). Pergolakan tersebut
diantaranya Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Garuda. Dewan Banteng dibentuk oleh
beberapa tokoh militer yang berasal dari Sumatera Barat yang diketuai oleh Letnan Kolonel
Ahmad Husein. Dewan Gajah dibentuk di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel
Maludin Simbolan. Dewan Garuda dibentuk di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol
Barlian.
Gagalnya Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat di PBB pada bulan September 1947
menjadi puncak pergolakan daerah yang merupakan wujud kekecewaan terhadap pemerintah
pusat yang menganggap terlalu mengistimewakan pulau Jawa dan tidak memperhatikan
kepentingan daerah.
Hal ini tentunya menimbulkan rasa kecemburuan daerah-daerah terhadap pulau Jawa sehingga
memunculkan berbagai pergolakan di Sumatera dan Sulawesi untuk melepaskan diri dari
NKRI. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah pusat memberlakukan Undang-undang
Darurat Perang pada tanggal 14 Maret 1957. Undang-undang Darurat Perang (S.O.B) ini
merupakan landasan bagi militer untuk mengatur sekaligus menjalankan politik pemerintahan
(Sundhaussen. 1986:184).
1.1.4 Konsep Jalan Tengah Nasution sebagai Dasar Pijakan Militer Terjun dalam Dunia
Politik.
Nasution beralasan bahwa tidak menginginkan tentara Indonesia menjadi seperti prajurit
Amerika Latin yang menjadi kekuatan politik. Namun, di samping itu dia juga tidak mau
meniru model prajurit Eropa yang hanya menjadi alat mati pemerintah sehingga diambillah
jalan tengah yang merangkum secara kumulatif perkembangan orientasi nilai dan keterlibatan
militer di bidang pertahanan dan keamanan serta sosial politik. Nasution juga beranggapan
bahwa militer berhak untuk berpartisipasi dalam politik pemerintahan karena telah berjasa
dalam revolusi kemerdekaan Indonesia selain itu juga berhasil meredakan pergolakan daerah
pada masa diberlakukannya Undang-undang Darurat Perang (S.O.B) pada tahun 1957.
Kemudian Nasution mengusulkan konsep gagasan jalan tengah ini kepada presiden Soekarno
yang pada waktu itu beliau juga membutuhkan kekuatan militer dalam upaya menerapkan
demokrasi terpimpin. Presiden Soekarno beranggapan bahwa jika menggandeng liter maka
keinginannya untuk menerapkan demokrasi terpimpin bisa tercapai dengan mudah sehingga
presiden Soekarno menerima dan menerapkan konsep middle way Nasution yang nantinya
menjadi dasar pijakan militer untuk ikut serta dalam politik pemerintahan di Indonesia.

More Related Content

What's hot

Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
maulya rizal
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Dian Mardiana
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Nugraha Wirawan
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Genesa Sahari
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
Gungun Misbah Gunawan
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Pandu Adi
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Afan lathofy
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
Putra Sanubari
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Operator Warnet Vast Raha
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
bawon15505124020
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
AbdulLatif324
 
demokrasi parlementer
demokrasi parlementerdemokrasi parlementer
demokrasi parlementer
Nonik Setyanik
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 
Prri
PrriPrri
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberalJeroan Ena
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
Theresia Windy
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
sylvianidya
 

What's hot (19)

Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Bab 8 b
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
demokrasi parlementer
demokrasi parlementerdemokrasi parlementer
demokrasi parlementer
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Prri
PrriPrri
Prri
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 

Similar to 1.1

1.docx
1.docx1.docx
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
firman sahari
 
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22Puji Rokhayanti
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
RischaDwi
 
Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan
Matthew Felix
 
Document (8)
Document (8)Document (8)
Document (8)
Romy Devlin
 
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
IndraWulan3
 
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinKehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
sugay32
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
pancaparhusip1
 
Imam ppt
Imam  pptImam  ppt
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
David Adi Nugroho
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
pancaparhusip1
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
hanzizoe
 
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docxKehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
brotherjack1
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
CaturWijayanto2
 
Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan
willisriswanto99
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
IantChapaRhela
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
H0123456789
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.ppt
AbnkNino
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
yayu setia
 

Similar to 1.1 (20)

1.docx
1.docx1.docx
1.docx
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22
Bab 23-1995-cek -20090203102309__1784__22
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 
Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan
 
Document (8)
Document (8)Document (8)
Document (8)
 
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
 
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinKehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
 
Imam ppt
Imam  pptImam  ppt
Imam ppt
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docxKehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
Kehidupan Politik Masa Orde Baru.docx
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan Usaha memepertahankan negara kesatuan
Usaha memepertahankan negara kesatuan
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.ppt
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 

Recently uploaded

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 

Recently uploaded (12)

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 

1.1

  • 1. 1.1 Latarbelakang dan faktor keterlibatan militer dalam politik pemerintahan Indonesia. Di Indonesia, militer tidak hanya berfungsi dalam ruang lingkup pertahanan dan keamanan negara. Namun, militer juga berperan aktif dalam bidang politik. Hal ini disebabkan oleh 4 faktor sebagai berikut. 1.1.1 Peran Militer Dalam Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 Dalam proses revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, militer sangat berperan penting sebagai instrumen pertahanan bangsa dari ancaman kekuatan luar maupun dalam. Ini merupakan sebuah legitimasi bagi militer untuk turut serta dalam pengambilan keputusan menentukan haluan negara. Misalnya saja militer berhasil menumpas G30S PKI Madiun, dengan berhasilnya militer mengatasi permasalahan politik itu maka secara langsung, semakin besarlah peranan militer dalam menentukan garis haluan negara ini. Tidak dapat disangkal lagi bahwa militer juga berhasil menjaga kedaulatan bangsa Indonesia selama perang kemerdekaan (Revolusi Kemerdekaan) yang terjadi pada tahun 1945-1949. Militer menjadi lembaga nasional yang telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan berkesinambungan selama perang kemerdekaan. Militer mampu menangani berbagai peristiwa yang mendewasakannya tidak hanya dalam tugas pertahanan dan keamanan tetapi juga dalam menangani masalah-masalah Politik, sosial, ekonomi, dan pemerintahan (Nugroho, 1984:149). 1.1.2 Campur Tangan Sipil dalam Tubuh Militer Konflik internal yang terjadi pada Angkatan Darat antara Kolonel Bambang Supeno dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) A.H. Nasution telah menuai berbagai pembicaraan di kalangan parlemen sehingga menjadikannya sebuah political issue. Bahkan Salah satu tokoh politik PNI, Zainul Baharudin mengusulkan agar diadakannya reformasi dan reorganisasi dalam tubuh internal militer. Nasution beranggapan bahwa parlementer telah terlalu dalam mencampuri urusan internal militer. Menurut Nasution para pemimpin politik tidak mampu mencapai pemecahan politik bagi masalah-masalah seperti konflik yang terjadi di dalam tubuh TNI khususnya Angkatan Darat (Sundhahussen, 1986: 119). Hal ini mengakibatkan sekitar 35.000 prajurit melakukan demonstrasi besar-besaran di gedung parlemen pada tanggal 17 Oktober 1952 menuntut presiden Soekarno agar membubarkan parlemen. 1.1.3 Diberlakukannya Undang-Undang Darurat Perang (S.O.B) 1957 Pada tahun 1996 Indonesia mengalami banyak pergolakan di daerah-daerah luar Jawa dikarenakan ketidakpuasan dengan tindakan pemerintah pusat yang seolah-olah hanya
  • 2. mengabdi pada kepentingan pulau Jawa saja (Sundhaussen. 1986:182). Pergolakan tersebut diantaranya Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Garuda. Dewan Banteng dibentuk oleh beberapa tokoh militer yang berasal dari Sumatera Barat yang diketuai oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein. Dewan Gajah dibentuk di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan. Dewan Garuda dibentuk di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian. Gagalnya Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat di PBB pada bulan September 1947 menjadi puncak pergolakan daerah yang merupakan wujud kekecewaan terhadap pemerintah pusat yang menganggap terlalu mengistimewakan pulau Jawa dan tidak memperhatikan kepentingan daerah. Hal ini tentunya menimbulkan rasa kecemburuan daerah-daerah terhadap pulau Jawa sehingga memunculkan berbagai pergolakan di Sumatera dan Sulawesi untuk melepaskan diri dari NKRI. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah pusat memberlakukan Undang-undang Darurat Perang pada tanggal 14 Maret 1957. Undang-undang Darurat Perang (S.O.B) ini merupakan landasan bagi militer untuk mengatur sekaligus menjalankan politik pemerintahan (Sundhaussen. 1986:184). 1.1.4 Konsep Jalan Tengah Nasution sebagai Dasar Pijakan Militer Terjun dalam Dunia Politik. Nasution beralasan bahwa tidak menginginkan tentara Indonesia menjadi seperti prajurit Amerika Latin yang menjadi kekuatan politik. Namun, di samping itu dia juga tidak mau meniru model prajurit Eropa yang hanya menjadi alat mati pemerintah sehingga diambillah jalan tengah yang merangkum secara kumulatif perkembangan orientasi nilai dan keterlibatan militer di bidang pertahanan dan keamanan serta sosial politik. Nasution juga beranggapan bahwa militer berhak untuk berpartisipasi dalam politik pemerintahan karena telah berjasa dalam revolusi kemerdekaan Indonesia selain itu juga berhasil meredakan pergolakan daerah pada masa diberlakukannya Undang-undang Darurat Perang (S.O.B) pada tahun 1957. Kemudian Nasution mengusulkan konsep gagasan jalan tengah ini kepada presiden Soekarno yang pada waktu itu beliau juga membutuhkan kekuatan militer dalam upaya menerapkan demokrasi terpimpin. Presiden Soekarno beranggapan bahwa jika menggandeng liter maka keinginannya untuk menerapkan demokrasi terpimpin bisa tercapai dengan mudah sehingga presiden Soekarno menerima dan menerapkan konsep middle way Nasution yang nantinya menjadi dasar pijakan militer untuk ikut serta dalam politik pemerintahan di Indonesia.