Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan Reform Leader Academy Angkatan XIII yang berfokus pada inovasi lintas sektor dan pembangunan sinergi antar instansi pemerintah.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang karakteristik seorang agen perubahan seperti visioner, inspiratif, dan memahami orang lain.
3. Diskusi selanjutnya membahas tentang bagaimana membangun motiv
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang Peran Agen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi melalui pembelajaran Konsep Agen Perubahan, Tokoh-tokoh Agen Perubahan Nasional dan Internasional, Strategi Agen Perubahan, dan Tantangan dan Peran Agen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, studi kasus. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya memahami peran dirinya sebagai Agen Perubahan.
#RLA Angkatan XIII
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang Peran Agen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi melalui pembelajaran Konsep Agen Perubahan, Tokoh-tokoh Agen Perubahan Nasional dan Internasional, Strategi Agen Perubahan, dan Tantangan dan Peran Agen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, studi kasus. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya memahami peran dirinya sebagai Agen Perubahan.
#RLA Angkatan XIII
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
disajikan dalam rangka sosialisasi dan drum up inovasi pelayanan publik di kota tarakan. persipan menjadi laboratorium inovasi administrasi negara 2016
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNANsalamaummi
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TUGAS MATA KULIAH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DOSEN PENGAMPU Dr. Bambang Kusbandrijo, MS
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Buku Change ! manajemen perubahan dan manajemen harapan yang diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali di Jakarta pada tahun 2005. Cetakan terakhir yakni keduabelas pada November 2013 dengan 47 halaman pengantar dan 434 halaman inti yang terbagi dalam 5 Bagian dengan 14 Bab.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
disajikan dalam rangka sosialisasi dan drum up inovasi pelayanan publik di kota tarakan. persipan menjadi laboratorium inovasi administrasi negara 2016
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNANsalamaummi
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TUGAS MATA KULIAH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DOSEN PENGAMPU Dr. Bambang Kusbandrijo, MS
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Buku Change ! manajemen perubahan dan manajemen harapan yang diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali di Jakarta pada tahun 2005. Cetakan terakhir yakni keduabelas pada November 2013 dengan 47 halaman pengantar dan 434 halaman inti yang terbagi dalam 5 Bagian dengan 14 Bab.
Standarisasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas Percepatan Berusaha - Rencana Aks...Massaputro Delly TP
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Merupakan bahan ajar atau materi yang disampaikan oleh Tim Pengajar dan Fasilitator untuk mempersiapkan peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII menyusun Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI), sekaligus mempersiapkan bahan seminar RBI pada tanggal 29 Agustus 2018.
Merupakan bahan ajar atau materi yang disampaikan oleh Tim Pengajar dan Fasilitator untuk mempersiapkan peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII menyusun Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI), sekaligus mempersiapkan bahan seminar RBI pada tanggal 29 Agustus 2018.
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...Massaputro Delly TP
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...Massaputro Delly TP
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menetapkan kebutuhan RB instansi melalui pembelajaran pemetaan kebutuhan perubahan RB instansi, identifikasi kebutuhan perubahan RB instansi, dan penetapan intervensi penyelesaian permasalahan RB instansi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode, diskusi interaktif, studi kasus, praktek. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menetapkan intervensi penyelesaian permasalahan RB instansi.
#RLAXIII
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menyusun Rencana Aksi RB Nasional sesuai tema melalui pembelajaran identifikasi permasalahan RB tingkat nasional, penetapan area perubahan dan penyusunan Rencana Aksi RB Nasional. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, pembimbingan dan penulisan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan dalam menyusun Rencana Aksi RB Nasional.
#RLAXIII
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)Massaputro Delly TP
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menyusun Rencana Aksi RB Nasional sesuai tema melalui pembelajaran identifikasi permasalahan RB tingkat nasional, penetapan area perubahan dan penyusunan Rencana Aksi RB Nasional. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, pembimbingan dan penulisan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan dalam menyusun Rencana Aksi RB Nasional.
#RLAXIII
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menyusun Rencana Aksi RB Nasional sesuai tema melalui pembelajaran identifikasi permasalahan RB tingkat nasional, penetapan area perubahan dan penyusunan Rencana Aksi RB Nasional. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, pembimbingan dan penulisan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan dalam menyusun Rencana Aksi RB Nasional.
#RLAXIII
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)Massaputro Delly TP
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menyusun Rencana Aksi RB Nasional sesuai tema melalui pembelajaran identifikasi permasalahan RB tingkat nasional, penetapan area perubahan dan penyusunan Rencana Aksi RB Nasional. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, pembimbingan dan penulisan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan dalam menyusun Rencana Aksi RB Nasional.
#RLAXIII
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menetapkan kebutuhan RB instansi melalui pembelajaran pemetaan kebutuhan perubahan RB instansi, identifikasi kebutuhan perubahan RB instansi, dan penetapan intervensi penyelesaian permasalahan RB instansi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode, diskusi interaktif, studi kasus, praktek. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menetapkan intervensi penyelesaian permasalahan RB instansi.
#RLAXIII
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang Inovasi di sektor publik, melalui pembelajaran konsep inovasi sektor publik, jenis-jenis inovasi sektor publik, tahapan inovasi sektor publik, tantangan inovasi sektor publik, dan praktik baik inovasi sektor publik. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, studi kasus. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya memahami pentingnya inovasi di sektor publik.
#RLAXIII
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
1. Pelatihan Reform Leader Academy
ANGKATAN XIII – EoDB
disajikan oleh
TIM KURATOR RLA
Pokok-pokok
jakarta, 7 agustus 2018
2. 2
Inovasi lintas unit, lintas sektor, lintas instansional
Identifikasi masalah yang BESAR, untuk diselesaikan bersama-sama…
Membangun SINERGI
Keberagaman Indonesia… potensi disintegrasi
Fractal Organization… instansi pemerintah bekerja secara inter
portfolio untuk tujuan tertentu… misalnya Korea Selatan, Inggris,
Singapore
Pelayanan terintegrasi (vs pelayanan individual), e.g., eKTP, nomor
ponsel
Layanan digital dengan perilaku “manual”
3. Individu/kelompok terpilih yang dijadikan contoh dan
panutan, baik dalam integritas maupun kinerja yang
tinggi
Seseorang yang bertindak sebagai Katalis dan
diasumsikan sebagai Penanggungjawab Perubahan
3
Sumber: Permen PANRB No.27 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Agen
Perubahan di Instansi Pemerintah
5. AGEN PERUBAHAN
Menurut Rogers dan Shoemaker (1983), agen
perubahan adalah petugas profesional yang
mempengaruhi putusan inovasi para anggota
masyarakat menurut arah yg diinginkan oleh
lembaga perubahan.
Jadi semua orang yg bekerja untuk
mempelopori, merencanakan, dan melakukan
perubahan sosial adalah termasuk agen-agen
perubahan.
7. Sebagai mata rantai komunikasi antar dua atau
lebih sistem sosial, yaitu suatu sistem sosial yang
mempelopori dengan sistem sosial yang menjadi
klien dalam usaha perubahan.
Fungsi Agen Perubahan
7
9. A-A Procedure
• Teori AIDDA disebut A-A Procedure atau from Attention to Action
Procedure merupakan akronim dari :
A : Attention (Perhatian)
I : Interest (Minat)
D : Desire (Hasrat/Keinginan)
D : Decision (Keputusan)
A : Action (Tindakan)
Attention Interest Desire Decision Action
10. Tri Rismaharini:
Satu-satunya perwakilan Indonesia dalam jajaran
World’s 50 Greatest Leaders versi Fortune
Berhasil mengubah Surabaya menjadi kota
metropolis baru yang fokus pada Ruang Terbuka
Hijau dan pelestarian lingkungan
10
11. ETOS KERJA
• Tidak mau disuap 5 Triliun
• Mendapat penghargaan Dunia,
Konservasi Ekosistem Maritim
(Peter Benchley Ocean Award di
Washington DC, Amerika Serikat
atas visi dan kebijakan
pembangunan ekonomi dan
konservasi laut di Indonesia).
12. Muhammad Yunus:
Bankir Bangladesh yang mengembangkan
konsep kredit mikro untuk usahawan miskin
yang tidak mampu meminjam dari bank
umum. Yunus mengimplementasikan
gagasan ini dengan mendirikan Grameen
Bank.
Memenangkan Hadiah Budaya Asia
Fukuoka XII 2001, dan terpilih sebagai
penerima Penghargaan Perdamaian Nobel
tahun 2006.
12
13. Thomas Alva Edison (Kreasi)
Dalam percobaan berulang-ulang yang melelahkan, mengalami
kegagalan berkali-kali, sampai akhirnya mendapatkan apa yang
diinginkannya. Jadi, tidak ada kreativitas tanpa kerja keras.
15. 15
Rasional Empiris: Orang berubah ketika menerima komunikasi yang informatif
dan efektif, serta ketika ada insentif untuk perubahan
Normatif – Reedukatif: Orang berubah merasakan bahwa perubahan
ditujukan bagi kepentingan terbaik mereka
Kekuasaan – Koersif: Orang akan patuh karena perintah, walaupun sedikit
atau bahkan tanpa upaya untuk meyakinkan. Efektif ketika para target perubahan
mengakui kepakaran dan keabsahan pimpinan.
Lingkungan – Adaptif: Setiap orang diberi kemampuan untuk menyesuaikan
diri atau beradaptasi dengan lingkungan yang terbaru sekalipun
16. CURAH PENDAPAT
1. Bagaimana membangun motivasi bagi dirinya
dan orang lain oleh seorang agen perubahan
2. Ketrampilan apa yang diperlukan untuk menjadi
agen perubahan yang efektif
3. Bagaimana meminimalisir tantangan yang
dihadapi agen perubahan
17. Diagram alur tugas agen perubahan
Membina
Hubungan
mendiagnosa
Mendapatkan
sumber relevan
Memilih
pemecahan
Memperoleh
penerimaan
Menjaga kestabilan
Membangkitkan
kemampuan
18. 18
Katalis dalam meyakinkan pentingnya perubahan
Pemberi Solusi alternatif menghadapi kendala dalam proses berjalannya
perubahan
Mediator untuk membantu melancarkan proses perubahan, terutama
menyelesaikan masalah yang muncul di dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi
Penghubung Sumber Daya yang menghubungkan kepada pemilik
sumber daya atau pembuat kebijakan
Role Model yang bisa dijadikan contoh dalam prestasi kerja, pola fikir dan
budaya kerjanya dalam proses perubahan
19. Bahan Diskusi Angkatan dan Kelompok:
1. Tentukan isue bersama sesuai tema RLA Angkatan XIII yang
menjadi tanggung jawab BERSAMA sebagai agen perubahan
2. Tantangan apa yang mungkin dihadapi masing-masing agen atas
“isue perubahan” yang diusung, baik secara eksternal maupun
internal lembaganya
3. Bagaimana meminimalisir tantangan yang mungkin dihadapi
agen perubahan tersebut
4. Peran apa yang harus dimainkan agen perubahan untuk
mengatasinya.