SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
AGEN PERUBAHAN (AGENT of CHANGE)
Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama
Abstract
Perubahan adalah nature (pembawaan alamiah) yang timbul dalam proses perjalanan
kehidupan manusia dan peradaban manusia. Perubahan dalam bentuk idea atau teknologi
guna memastikan tercapainya suatu tujuan memerlukan penghubung antara sumber perubahan
(Pusat Ilmu Pengetahuan dan atau Pembuat Kebijakan / Policy Maker) dengan target
masyarakat sasaran dari suatu perubahan melalui Kebijakan atau Teknologi baru.
Penghubung antara sumber idea perubahan dengan target masyarakat yang diharapkan
mengadopsi idea atau teknologi yang ditawarkan oleh produser “idea dan teknologi”. Elemen
penghubung termaksud disebut sebagai “Agen Perubahan / Agent of Change”
Fungsi Agen Perubahan adalah meyakinkan target perubahan untuk mengadopsi “idea atau
teknologi” yang ditawarkan dengan meyakinkan manfaat / keuntungan teknologi baru bagi
mereka dan sekaligus memonitor proses adopsi teknologi dan membuktikan keuntungannya
serta menjadikan kelompok masyarakat target perubahan menjadi Agen Perubahan (baru) bagi
masyarakat lainnya.
Bagi Agen perubahan wajib memahami “channel of communication” agar mampu
menyampaikan pesan perubahan melalui orang – orang yang tepat dengan model komunikasi
yang mudah dipahami oleh mereka sehingga proses adopsi idea / teknologi berjalan efektif dan
memberi keuntungan / benefit yang nyata bagi para masyarakat pengadopsi (adopter) idea /
teknologi baru tersebut.
A. Pendahuluan
Sering kita mendengar kata perubahan (change) terutama ketika kita membahas hal – hal
berkaitan dengan upaya organisasi memperbaharui diri dalam situasi mengahadapi perubahan
di lingkungan stratejik organisasi. Dan setiap perubahan memerlukan orang / individu yang
menjadi pemandu proses berjalannya perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi maupun
dalam masyarakat, guna mencapai tujuan sebagaimana diharapkan.
Pengertian Agen Perubahan (Agent of Change) adalah individu atau seseorang yang
bertugas mempengaruhi target / sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuai
dengan arah yang dikehendakinya. Agen Perubahan menghubungkan antara sumber
perubahan (Inovasi, Kebijakan Publik dll) dengan systems masyarakat yang menjadi target
perubahan. Dengan demikian komunikasi adalah alat stratejik bagi tercapainya suatu
perubahan dalam organisasi maupun systems sosial dalam masyarakat.
Komunikasi adalah proses berbagi informasi dalam systems sosial masyarakat yang
menciptakan temuan (innovator, regulator) dengan target perubahan (kelompok masyarakat)
dan atau proses berbagi informasi diantara sesama mereka agar mampu membangun situasi
saling pengertian melalui penjelasan / pencerahan dalam menjalin hubungan antara Agen
Perubahan dengan kelompok masyarakat yang menjadi target perubahan
Ada berbagai profesi yang mungkin akan menjadi agen perubahan yang efektif dalam
organisasi atau masyarakat seperti pekerja sosial, consultant, widyaiswara, penjual barang &
jasa (sales), pekerja kesehatan dll. Dari berbagai profesi termaksud, dalam menjalankan
perannya sebagai Agen Perubahan dengan cara memfasilitasi proses menyampaikan Inovasi /
Kebijakan dari “sumber Inovasi / Kebijakan” kepada para target dari Inovasi / Kebijakan itu.
B. Peran Agen Perubahan
Proses menginformasikan suatu hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi /
Kebijakan baru kepada suatu kolompok sosial target perubahan, memerlukan langkah –
langkah sebagai berikut
- Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan (To develop a need for
change).
Pada tahap awal Agen Perubahan diharapkan mampu menyadarkan target Inovasi / Kebijakan
Publik bahwa mereka memerlukan perubahan dengan menunjukkan alternative sikap / perilaku
yang sebaiknya mereka lakukan serta perubahan sikap itu akan memberikan kemudahan /
keuntungan bagi mereka. Diharapkan pada tahap ini target perubahan mempunyai kesadaran
dalam bentuk keyakinan bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah demi kebaikan
dan kemanfaatan bagi mereka sendiri
- Mengembangkan hubungan dengan saling tukar informasi (To establish an information
exchange relationship).
Ketika kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan menyadari bahwa mereka
memerlukan perubahan, maka Agen Perubahan secara terus menerus membangun
komunikasi. Sebelum mengembangkan hubungan yang baik, Agen Perubahan harus dapat
diterima serta dipercaya oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik.
Agen Perubahan harus mampu membangun citra diri sehingga dipersepsikan bahwa dia adalah
orang yang kompeten (competence), kridibel (credible), dapat dipercaya (trustworthiness) dan
bersikap penuh simpaty dan empaty pada kelompok sosial / masyarakat target Inovasi /
Kebijakan Publik.
- Melakukan identifikasi masalah (To diagnose problems)
Agen Perubahan bertanggung jawab dengan cara menyajikan hasil analysis – synthesis
tentang apa – apa yang ada (existing) dan ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhannya saat
itu, dan oleh sebab itu memerlukan perubahan. Pada saat yang demikian Agen Perubahan
diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan cara pandang
(perspective) kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik dan
menyampaikan dengan bahasa yang sympatic.
- Mendorong niat untuk berubah (To create an intent in the client to change).
Setelah Agen Perubahan menjelaskan berbagai cara tindakan yang mungkin harus dilakukan
oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan untuk mencapai tujuan (goal)
mereka, maka Agen Perubahan dituntut untuk mampu memberi motivasi kepada target Inovasi /
Kebijakan agar mengadopsi Inovasi / Kebijakan yang telah ditawarkan Agen Perubahan.
- Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan nyata (To translate an intent to action).
Pada tahap ini Agen Perubahan dituntut untuk mencari tahu tentang cara bagaimana
mempengaruhi kelompok social / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik berperilaku
sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri. Pada
tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri (kelompok masyarakat) dapat
membantu meyakinkan mereka untuk memutuskan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik yang
sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama pendapat tokoh informal dalam systems sosial
masyarakat mereka sendiri
- Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi (To stabilize adoption and prevent
discontinuance).
Agen Perubahan diharapkan tetap mendampingi kelompok sosial / masyarakat target Inovasi /
Kebijakan Publik agar tetap bertahan dengan sikap perilaku yang sudah diputuskan dengan
mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik. Pendampingan merupakan tahap penting, karena
menjadi konfirmasi tentang perubahan perilaku yang dibutuhkan dan sekaligus menunjukkan
manfaatnya bagi mereka.
- Pencapaian Hubungan Agen Perubahan dan Komunitas Target Perubahan (To achieve a
terminal relationship).
Tujuan akhir Agen Perubahan adalah mendorong komunitas target perubahan mampu bersikap
/ berperilaku dengan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik yang telah diperkenalkan
sebelumnya. Agen Perubahan setelah mampu mendorong komunitas sosial / masyarakat target
perubahan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik, maka komunitas sosial / masyarakat target
perubahan seharusnya telah mampu menciptakan kadre Agen Perubahan (baru) dari komunitas
sosial target perubahan itu sendiri. Apabila kelompok Komunitas target perubahan telah mampu
menghasilkan Agen Perubahan (baru) maka tugas Agen Prubahan telah berakhir.
C. Kunci Keberhasilan Agen Perubahan
Keberhasilan Agen Perubahan melakukan perubahan sikap dan perilaku Komunitas Sosial
target perubahan bergantung pada seberapa jauh upaya Agen Perubahan melakukan
pendekatan pada komunitas target perubahan.
- Ethos Kerja Agen Perubahan (Change Agent Effort)
Agen Perubahan akan berhasil melakukan perubahan sikap / perilaku komunitas sosial target
perubahan sejalan dengan seberapa sering mereka berhubungan dengan kelompok social
target perubahan, semakin tinggi frekuensi hubungan Agen Perubahan dengan Komunitas
Sosial target perubahan akan semakin tinggi keberhasilan Agen Perubahan.
Sehubungan dengan itu maka keberhasilan Agen Perubahan diukur berdasarkan seberapa
besar kelompok masyarakat mengadopsi perubahan akibat lahirnya Inovasi / Kebijakan Publik
- Orientasi Komunitas Sosial Target Perubahan (Client Orientation)
Posisi Agen Perubahan berada di tengah, yaitu antara Innovator / Regulator dengan Komunitas
Sosial target perubahan, sehingga Agen Perubahan sering dalam posisi yang berlawanan,
disatu sisi Innovator / Regulator menghendaki sikap perilaku tertentu, disi lain Komunitas Sosial
target perubahan mengharapkan perilaku yang berbeda.
Agen Perubahan akan lebih berhasil apabila lebih berorientasi pada Komunitas Sosial target
perubahan daripada memenuhi harapan Innovator / Regulator
- Kompatibelitas Inovasi Dengan Kebutuhan Komunitas Sosial Target Inovasi / Kebijakan Publik
(Compatibility with Client’s Needs)
Agen Perubahan sering dihadapkan dengan kesulitan mengidentifikasi kebutuhan Komunitas
Sosial target perubahan. Setiap perubahan yang mengabaikan begitu saja kebutuhan
Komunitas Sosial target perubahan akan mengalami kegagalan. Sebaliknya apabila Agen
Perubahan memperhatikan apa yang sesungguhnya kebutuhan Komunitas Sosial target
perubahan dan sebisanya terdapat kompatabilitas (compatability) antara perubahan yang
diharapkan Innovator / Regulator dengan kebutuhan Komunitas target perubahan.
Semakin tinggi kompatabilitas antara perubahan yang diharapkan dengan kebutuhan
Komunitas target perubahan akan semakin berhasil.
- Rasa Empathy (Change Agent Empathy)
Rasa empaty adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam posisi orang lain
dan merasakan suka dukanya dalam posisi itu. Dengan demikian apabila Agen Perubahan tidak
mampu ber empaty pada orang lain khususnya Komunitas Sosial target perubahan, maka dapat
dipastikan Komunitas target cendrung menolak berubah.
Rasa empaty Agen Perubahan terhadap masalah yang dihadapi /dirasakan oleh Komunitas
target perubahan akan lebih berhasil daripada mereka yang tidak ber empaty.
D. Homophily dan Heterophily Versus Agen Perubahan Dalam Komunikasi
Kampanye (campaign) berasal dari istilah militer dari bahasa latin yang berarti menuju
lapangan (to go to the field) dan berhubungan dengan “target” yang ingin dicapai yaitu dalam
hal ini berapa besar audience yang ingin diliput (covered). Dengan demikian kampanye adalah
upaya menyampaikan hasil Innovasi / Kebijakan Publik kehadapan kelompok masyarakat yang
luas dengan harapan menghasilkan perubahan dan oleh sebab itu upaya demikian melibatkan
seperangkat model komunikasi dan manajemen dalam periode waktu tertentu.
Model komunikasi akan berjalan efektif apabila Agen Perubahan mempunyai strategi
komunikasi yang efektif dan oleh sebab itu Agen Perubahan dituntut memperhatikan struktur
systems sosial masyarakat / komunitas target perubahan. Apakah mereka homophily dan
heterophily.
Kelompok masyarakat homophily adalah kelompok masyarakat yang berpandangan bahwa
anggota masyarakat mempunyai kedudukan sosial setara, sehingga dalam berkomunikasi
mereka mempunyai kedudukan yang setara dan cendrung homogen. Sedangkan masyarakat
heterophily adalah masyarakat yang berpandangan bahwa dalam masyarakat mempunyai
strata sosial sehingga masing – masing mereka mempunyai kedudukan sosial yang berbeda
sehingga pola komunikasi yang terjadi tidak setara dan cendrung heterogen.
Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan pada kelompok komunitas yang
mempunyai strata sosial yang lebih tinggi dan mempunyai akses lebih besar berpartisipasi
sosial didalam msyarakat dibandingkan dengan strata sosial yang lebih rendah dan rendah
partisipasi sosial dalam pola komunikasi yang cendrung heterogen.
Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan melalui kelompok komunitas
yang terdidik dan mempunyai pendidikan formal lebih tinggi serta mudah menerima hal baru
diluar systems sosial masyarakatnya (cosmopolite) dibandingkan kelompok yang kurang
terpelajar dan cendrung localite.
- Hubungan Agen Perubahan Dengan Kelompok Sosial Rendahan (Change Agent Contact with
Lower Status Clients)
Kelompok masyarakat berpendidikan rendah, berpendapatan rendah lebih memerlukan
kehadiran Agen Perubahan dibandingkan kelompok masyarakat terpelajar.Kesenjangan satatus
sosial ekonomi antara Agen Perubahan dengan kelompok Komunitas Sosial target perubahan
yang marginal, akan menimbulkan kesenjangan komunikasi.
Agen Perubahan biasanya berasal dari Pegawai Negeri yang mempunyai status sosial lebih
tinggi dibandingkan komunitas sosial target perubahan, hal ini menyebabkan Komunitas Sosial
target perubahan cendrung curiga (tidak percaya) kepada Agen Perubahan.
Apabila ada kesenjangan kondisi relasi sosial antara Agen Perubahan dengan Komunitas
Sosial target perubahan, maka bila demikian situasinya salah satu saran adalah dalam
melakukan komunikasi inovasi / Kebijakan sebaiknya melibatkan para Ibu - Ibu
- Paraprofesional Aides
Dalam hal keahlian teknikal Agen Perubahan tidak penting bagi Komunitas Sosial target
perubahan dan penerimaan pribadi (personal acceptance) lebih penting dalam membangun
hubungan dengan Komunitas Sosial target perubahan, maka dalam hal demikian Agen
Perubahan dapat meminta bantuan orang – orang tertentu (sebagai bantuan) yang
kehadirannya bisa diterima oleh Kelompok Sosial target perubahan sampai mereka menerima
informasi tentang perubahan – perubahan yang diharapkan.
- Kridibelitas Agen Perubahan (Change Agent Credibility)
Agen Perubahan pada umumnya secara teknikal kredibel dibandingkan tenaga bantuan akan
tetapi Tenaga Bantuan (Orang Tertentu) mempunyai kredibelitas kedekatan dengan Komunitas
Sosial target perubahan sehingga pola hubungan antar mereka lebih efektif.
Agen Perubahan yang ideal adalah mereka mempunyai dua kredibelitas yaitu kridibel secara
teknikal (technical competence) dan kridibel secara social (social characteristic) seperti status
social, kesamaan suku, agama dll.
E. Peran Pemimpin Dalam Agen Perubahan
Pemimpin dalam masyarakat mempunyai peran berupa mempengaruhi orang lain dalam
berperilaku atau bersikap. Dari beberapa penelitian Agen perubahan akan lebih berhasil
melakukan perubahan pada Komunitas Sosial target melalui para Pemimpin (Leader) kelompok
Komunitas Sosial target perubahan.
- The Role of Demonstration
Potensi mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik akan meningkat seiring dengan penjelasan
secara terus menerus dengan mendemonstrasikan keuntungan dari temuan itu sehingga
potensi menyaksikan demonstrasi Inovasi / Kebijakan Publik menjangkau target / sasaran
masyarakat yang lebih luas.
Mendemonstrasikan Inovasi / Kebijakan Publik secara luas dilakukan oleh Innovator / Regulator
diberbagai bidang seperti pertanian, konservasi energy, transportasi massal, lingkungan hidup,
pendidikan, penyalahgunaan narkoba dll, kegiatan demikian memerlukan dukungan dana dari
belanja negara.
- Kemampuan Target Perubahan Dalam Mengevaluasi
Pada umumnya Agen Perubahan mengamati adopsi masyarakat tentang Inovasi / Kebijakan
Publik dalam perspektif jangka pendek, padahal Agen Perubahan yang baik memerlukan
pendampingan jangka panjang mulai mengadopsi dan melaksankan, menikmati hasilnya dan
melakukan evaluasi proses bekerjanya Inovasi / Kebijakan Publik. Agen Perubahan
memerlukan pendampingan jangka panjang sampai Komunitas target perubahan mampu
melakukan evaluasi sendiri dan kemudian menjadi Agen Perubahan (baru) bagi kelompok
masyarakat lainnya.
F. Systems Penyebaran Informasi Inovasi Tersentralisasi Versus Desentralisasi
Sentralisasi dan Desentralisasi penyebaran Inovasi / Kebijakan Publik dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti Kekuatan Hukum Keputusan, Arah Penyebaran Inovasi /Kebijakan,
Sumber dan Level Organisasi Inovasi / Kebijakan, Keputusan Penyebaran Inovasi / Kebijakan,
Kepentingan Komunitas Target Inovasi / Kebijakan dan Jumlah Inovasi / Kebijakan yang akan
disebarkan.
Karakteristik Sentralisasi dan Desentrlisasi Penyebaran Inovasi / Kebijakan
Karakteristik
Penyebaran Inovasi
Sentralisasi Penyebaran Inovasi
/ Kebijakan
Desentralisasi Penyebaran
Inovasi / Kebijakan
1 Kekuatan Keputusan
Sentralisasi
Pengawasan / Keputusan
dilakukan oleh Pemerintah Pusat
dan Unit Organisasi Berkaitan
Keahlian
Memerlukan kerjasama
dengan Unit Operasional
sehingga memerlukan
integrasi Organisasi Publik
yang berkaitan dengan
penyebaran Inovasi
2 Arah Penyebaran Inovasi
/ Kebijakan
Penyebaran secara top – down
dari regulator langsung ke
pengguna Inovasi / Kebijakan
Penyebaran melalui jejaring
horizontal / peers
3 Sumber Inovasi /
Regulator
Berasal dari Research &
Development dan Para Pakar
Berasal dari percobaan /
experimental diantaranya oleh
pengguna Inovasi sendiri
4 Keputusan Penyebaran
Inovasi / Kebijakan
Keputusan dilakukan oleh
Pimpinan Puncak Organisasi atau
Pakar Unit R & D
Unit Organisasi Lokal yang
memutuskan apakah
memerlukan penyebaran
Inovasi
5 Kepentingan Komunitas
Target Inovasi /
Kebijakan
Mendorong inovasi berdasarkan
penciptaan kebutuhan baru
dengan menyediakan Inovasi /
Kebijakan
Pendekatan problem – solution
sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan dilakukan oleh
organisasi lokal
6 Jumlah Inovasi Adopsi yang rendah diantara para
adopters Inovasi / Kebijakan
Adopsi lebih tinggi oleh
adopters local
G. Kesimpuan
Pemimpin Satuan Kerja Operasional, Widyaiswara adalah posisi yang memungkinkan
mengemban peran sebagai Agen Perubahan (Agent of Change) oleh sebab itu apabila
organisasi sedang melakukan suatu transformasi dalam bentuk perubahan paradigmatic,
business process, model pengawasan dll, adalah layak bila organisasi lebih memfungsionalkan
peran Widyaiswara sebagai Agen Perubahan.
Agen Perubahan dituntut memahami peran dirinya sebagai pembangkit kesadaran diri untuk
berubah, sebagai yang menghubungkan antara Policy Maker dengan kelompok masyarakat
target perubahan, juga sebagai elemen yang mentransformasikan tahapan niat menjadi
tindakan nyata dan oleh sebab itu para Agen Perubahan dituntut mempunyai kredibilitas sosial
maupun teknikal dihadapan kelompok sosial target perubahan.
Agen Perubahan akan bekerja efektif apabila memperhatikan karakteristik masyarakat
target perubahan apakah kelompok homophily atau heterophily, memahami karakteristik
masyarakat target perubahan akan membantu Agen Perubahan dalam mengembangkan model
komunikasi yang relevan dan efektif dengan kelompok sosial target perubahan.
Organisasi proses manajemen perubahan bergantung apakah dilakukan secara sentralistis
atau desentralistis. Sentralisasi proses penyebaran inovasi / teknologi dilakukan secara
langsung oleh sumber pembuat kebijakan / policy maker atau sumber inovasi / research &
development pada umumnya bersifat penciptaan kebutuhan baru bagi kelompok target
perubahan dan cendrung jumlah kelompok pengadopsi perubahan relatif sedikit dan akan
memadai sepanjang bertujuan sebagai modelling atau percontohan. Desentralisasi proses
penyebaran inovasi / teknologi memerlukan Agen Perubahan dan memerlukan jejaraing /
networking dan bersifat pendekatan pemecahan masalah (problem – solution approach)
sehingga keuntungan bagi adaptor tampak dan dirasakan secara nyata dan cenderung
kelompok pengadopsi (adopter) lebih besar jumlahnya.
Adalah tugas utama Agen Perubahan memonitor para pengadopsi (adopter) tetap
mengadopsi inovasi / kebijakan baru dan memastikan keuntungan / benefit nya sehingga para
adopter menjadi Agen Perubahan baru bagi calon – calon pengadopsi baru.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka
1. Diffusion of Innovations (Everret M. Rogers, 1995 The Free Press, New York)
2. Konsep Pemberdayaan Masyarakat (Ginanjar Kartasamita, 2003, LAN)
3. Pardigma Pemberdayaan Masyarakat (SPIMNAS Tk II, LAN Jakarta)
4. Pyschology Komunikasi (Jalalludin Rachmat, Prof, Dr, Bandung)

More Related Content

Similar to 2013 agen perubahan

Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial
Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosialMetode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial
Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosialayucungkring
 
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Dadang Solihin
 
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Khaira Al Hafi
 
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatPendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatErwin Rasyid
 
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Dadang Solihin
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuHetty Tambunan
 
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik Sasaran
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik SasaranMengenali dan Mengidentifikasi Publik Sasaran
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik SasaranAyni12
 
Pemasaran Sosial Jasa Kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa KebidananPemasaran Sosial Jasa Kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa Kebidananpjj_kemenkes
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Presentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPresentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPerkumpulan Skala
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plppycnat
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...celinatavi
 
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxFaktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxssuserf5ad1a
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 

Similar to 2013 agen perubahan (20)

Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial
Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosialMetode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial
Metode Bimbingan Sosial dalam Pekerjaan sosial
 
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
 
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
 
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatPendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
 
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
Pelaksanaan dan Pengendalian serta Evaluasi Kinerja Kebijakan
 
Materi Manajemen Aksi
Materi Manajemen AksiMateri Manajemen Aksi
Materi Manajemen Aksi
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik Sasaran
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik SasaranMengenali dan Mengidentifikasi Publik Sasaran
Mengenali dan Mengidentifikasi Publik Sasaran
 
Pemasaran Sosial Jasa Kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa KebidananPemasaran Sosial Jasa Kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa Kebidanan
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Presentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPresentasi. social marketing
Presentasi. social marketing
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxFaktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 

Recently uploaded

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

2013 agen perubahan

  • 1. AGEN PERUBAHAN (AGENT of CHANGE) Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama Abstract Perubahan adalah nature (pembawaan alamiah) yang timbul dalam proses perjalanan kehidupan manusia dan peradaban manusia. Perubahan dalam bentuk idea atau teknologi guna memastikan tercapainya suatu tujuan memerlukan penghubung antara sumber perubahan (Pusat Ilmu Pengetahuan dan atau Pembuat Kebijakan / Policy Maker) dengan target masyarakat sasaran dari suatu perubahan melalui Kebijakan atau Teknologi baru. Penghubung antara sumber idea perubahan dengan target masyarakat yang diharapkan mengadopsi idea atau teknologi yang ditawarkan oleh produser “idea dan teknologi”. Elemen penghubung termaksud disebut sebagai “Agen Perubahan / Agent of Change” Fungsi Agen Perubahan adalah meyakinkan target perubahan untuk mengadopsi “idea atau teknologi” yang ditawarkan dengan meyakinkan manfaat / keuntungan teknologi baru bagi mereka dan sekaligus memonitor proses adopsi teknologi dan membuktikan keuntungannya serta menjadikan kelompok masyarakat target perubahan menjadi Agen Perubahan (baru) bagi masyarakat lainnya. Bagi Agen perubahan wajib memahami “channel of communication” agar mampu menyampaikan pesan perubahan melalui orang – orang yang tepat dengan model komunikasi yang mudah dipahami oleh mereka sehingga proses adopsi idea / teknologi berjalan efektif dan memberi keuntungan / benefit yang nyata bagi para masyarakat pengadopsi (adopter) idea / teknologi baru tersebut. A. Pendahuluan Sering kita mendengar kata perubahan (change) terutama ketika kita membahas hal – hal berkaitan dengan upaya organisasi memperbaharui diri dalam situasi mengahadapi perubahan di lingkungan stratejik organisasi. Dan setiap perubahan memerlukan orang / individu yang menjadi pemandu proses berjalannya perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi maupun dalam masyarakat, guna mencapai tujuan sebagaimana diharapkan. Pengertian Agen Perubahan (Agent of Change) adalah individu atau seseorang yang bertugas mempengaruhi target / sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuai dengan arah yang dikehendakinya. Agen Perubahan menghubungkan antara sumber perubahan (Inovasi, Kebijakan Publik dll) dengan systems masyarakat yang menjadi target perubahan. Dengan demikian komunikasi adalah alat stratejik bagi tercapainya suatu perubahan dalam organisasi maupun systems sosial dalam masyarakat. Komunikasi adalah proses berbagi informasi dalam systems sosial masyarakat yang menciptakan temuan (innovator, regulator) dengan target perubahan (kelompok masyarakat) dan atau proses berbagi informasi diantara sesama mereka agar mampu membangun situasi
  • 2. saling pengertian melalui penjelasan / pencerahan dalam menjalin hubungan antara Agen Perubahan dengan kelompok masyarakat yang menjadi target perubahan Ada berbagai profesi yang mungkin akan menjadi agen perubahan yang efektif dalam organisasi atau masyarakat seperti pekerja sosial, consultant, widyaiswara, penjual barang & jasa (sales), pekerja kesehatan dll. Dari berbagai profesi termaksud, dalam menjalankan perannya sebagai Agen Perubahan dengan cara memfasilitasi proses menyampaikan Inovasi / Kebijakan dari “sumber Inovasi / Kebijakan” kepada para target dari Inovasi / Kebijakan itu. B. Peran Agen Perubahan Proses menginformasikan suatu hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi / Kebijakan baru kepada suatu kolompok sosial target perubahan, memerlukan langkah – langkah sebagai berikut - Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan (To develop a need for change). Pada tahap awal Agen Perubahan diharapkan mampu menyadarkan target Inovasi / Kebijakan Publik bahwa mereka memerlukan perubahan dengan menunjukkan alternative sikap / perilaku yang sebaiknya mereka lakukan serta perubahan sikap itu akan memberikan kemudahan / keuntungan bagi mereka. Diharapkan pada tahap ini target perubahan mempunyai kesadaran dalam bentuk keyakinan bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah demi kebaikan dan kemanfaatan bagi mereka sendiri - Mengembangkan hubungan dengan saling tukar informasi (To establish an information exchange relationship). Ketika kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan menyadari bahwa mereka memerlukan perubahan, maka Agen Perubahan secara terus menerus membangun komunikasi. Sebelum mengembangkan hubungan yang baik, Agen Perubahan harus dapat diterima serta dipercaya oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik. Agen Perubahan harus mampu membangun citra diri sehingga dipersepsikan bahwa dia adalah orang yang kompeten (competence), kridibel (credible), dapat dipercaya (trustworthiness) dan bersikap penuh simpaty dan empaty pada kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik. - Melakukan identifikasi masalah (To diagnose problems) Agen Perubahan bertanggung jawab dengan cara menyajikan hasil analysis – synthesis tentang apa – apa yang ada (existing) dan ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhannya saat itu, dan oleh sebab itu memerlukan perubahan. Pada saat yang demikian Agen Perubahan diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan cara pandang (perspective) kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik dan menyampaikan dengan bahasa yang sympatic. - Mendorong niat untuk berubah (To create an intent in the client to change).
  • 3. Setelah Agen Perubahan menjelaskan berbagai cara tindakan yang mungkin harus dilakukan oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan untuk mencapai tujuan (goal) mereka, maka Agen Perubahan dituntut untuk mampu memberi motivasi kepada target Inovasi / Kebijakan agar mengadopsi Inovasi / Kebijakan yang telah ditawarkan Agen Perubahan. - Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan nyata (To translate an intent to action). Pada tahap ini Agen Perubahan dituntut untuk mencari tahu tentang cara bagaimana mempengaruhi kelompok social / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik berperilaku sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri. Pada tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri (kelompok masyarakat) dapat membantu meyakinkan mereka untuk memutuskan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama pendapat tokoh informal dalam systems sosial masyarakat mereka sendiri - Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi (To stabilize adoption and prevent discontinuance). Agen Perubahan diharapkan tetap mendampingi kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik agar tetap bertahan dengan sikap perilaku yang sudah diputuskan dengan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik. Pendampingan merupakan tahap penting, karena menjadi konfirmasi tentang perubahan perilaku yang dibutuhkan dan sekaligus menunjukkan manfaatnya bagi mereka. - Pencapaian Hubungan Agen Perubahan dan Komunitas Target Perubahan (To achieve a terminal relationship). Tujuan akhir Agen Perubahan adalah mendorong komunitas target perubahan mampu bersikap / berperilaku dengan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik yang telah diperkenalkan sebelumnya. Agen Perubahan setelah mampu mendorong komunitas sosial / masyarakat target perubahan mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik, maka komunitas sosial / masyarakat target perubahan seharusnya telah mampu menciptakan kadre Agen Perubahan (baru) dari komunitas sosial target perubahan itu sendiri. Apabila kelompok Komunitas target perubahan telah mampu menghasilkan Agen Perubahan (baru) maka tugas Agen Prubahan telah berakhir. C. Kunci Keberhasilan Agen Perubahan Keberhasilan Agen Perubahan melakukan perubahan sikap dan perilaku Komunitas Sosial target perubahan bergantung pada seberapa jauh upaya Agen Perubahan melakukan pendekatan pada komunitas target perubahan. - Ethos Kerja Agen Perubahan (Change Agent Effort) Agen Perubahan akan berhasil melakukan perubahan sikap / perilaku komunitas sosial target perubahan sejalan dengan seberapa sering mereka berhubungan dengan kelompok social target perubahan, semakin tinggi frekuensi hubungan Agen Perubahan dengan Komunitas Sosial target perubahan akan semakin tinggi keberhasilan Agen Perubahan.
  • 4. Sehubungan dengan itu maka keberhasilan Agen Perubahan diukur berdasarkan seberapa besar kelompok masyarakat mengadopsi perubahan akibat lahirnya Inovasi / Kebijakan Publik - Orientasi Komunitas Sosial Target Perubahan (Client Orientation) Posisi Agen Perubahan berada di tengah, yaitu antara Innovator / Regulator dengan Komunitas Sosial target perubahan, sehingga Agen Perubahan sering dalam posisi yang berlawanan, disatu sisi Innovator / Regulator menghendaki sikap perilaku tertentu, disi lain Komunitas Sosial target perubahan mengharapkan perilaku yang berbeda. Agen Perubahan akan lebih berhasil apabila lebih berorientasi pada Komunitas Sosial target perubahan daripada memenuhi harapan Innovator / Regulator - Kompatibelitas Inovasi Dengan Kebutuhan Komunitas Sosial Target Inovasi / Kebijakan Publik (Compatibility with Client’s Needs) Agen Perubahan sering dihadapkan dengan kesulitan mengidentifikasi kebutuhan Komunitas Sosial target perubahan. Setiap perubahan yang mengabaikan begitu saja kebutuhan Komunitas Sosial target perubahan akan mengalami kegagalan. Sebaliknya apabila Agen Perubahan memperhatikan apa yang sesungguhnya kebutuhan Komunitas Sosial target perubahan dan sebisanya terdapat kompatabilitas (compatability) antara perubahan yang diharapkan Innovator / Regulator dengan kebutuhan Komunitas target perubahan. Semakin tinggi kompatabilitas antara perubahan yang diharapkan dengan kebutuhan Komunitas target perubahan akan semakin berhasil. - Rasa Empathy (Change Agent Empathy) Rasa empaty adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam posisi orang lain dan merasakan suka dukanya dalam posisi itu. Dengan demikian apabila Agen Perubahan tidak mampu ber empaty pada orang lain khususnya Komunitas Sosial target perubahan, maka dapat dipastikan Komunitas target cendrung menolak berubah. Rasa empaty Agen Perubahan terhadap masalah yang dihadapi /dirasakan oleh Komunitas target perubahan akan lebih berhasil daripada mereka yang tidak ber empaty. D. Homophily dan Heterophily Versus Agen Perubahan Dalam Komunikasi Kampanye (campaign) berasal dari istilah militer dari bahasa latin yang berarti menuju lapangan (to go to the field) dan berhubungan dengan “target” yang ingin dicapai yaitu dalam hal ini berapa besar audience yang ingin diliput (covered). Dengan demikian kampanye adalah upaya menyampaikan hasil Innovasi / Kebijakan Publik kehadapan kelompok masyarakat yang luas dengan harapan menghasilkan perubahan dan oleh sebab itu upaya demikian melibatkan seperangkat model komunikasi dan manajemen dalam periode waktu tertentu. Model komunikasi akan berjalan efektif apabila Agen Perubahan mempunyai strategi komunikasi yang efektif dan oleh sebab itu Agen Perubahan dituntut memperhatikan struktur
  • 5. systems sosial masyarakat / komunitas target perubahan. Apakah mereka homophily dan heterophily. Kelompok masyarakat homophily adalah kelompok masyarakat yang berpandangan bahwa anggota masyarakat mempunyai kedudukan sosial setara, sehingga dalam berkomunikasi mereka mempunyai kedudukan yang setara dan cendrung homogen. Sedangkan masyarakat heterophily adalah masyarakat yang berpandangan bahwa dalam masyarakat mempunyai strata sosial sehingga masing – masing mereka mempunyai kedudukan sosial yang berbeda sehingga pola komunikasi yang terjadi tidak setara dan cendrung heterogen. Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan pada kelompok komunitas yang mempunyai strata sosial yang lebih tinggi dan mempunyai akses lebih besar berpartisipasi sosial didalam msyarakat dibandingkan dengan strata sosial yang lebih rendah dan rendah partisipasi sosial dalam pola komunikasi yang cendrung heterogen. Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan melalui kelompok komunitas yang terdidik dan mempunyai pendidikan formal lebih tinggi serta mudah menerima hal baru diluar systems sosial masyarakatnya (cosmopolite) dibandingkan kelompok yang kurang terpelajar dan cendrung localite. - Hubungan Agen Perubahan Dengan Kelompok Sosial Rendahan (Change Agent Contact with Lower Status Clients) Kelompok masyarakat berpendidikan rendah, berpendapatan rendah lebih memerlukan kehadiran Agen Perubahan dibandingkan kelompok masyarakat terpelajar.Kesenjangan satatus sosial ekonomi antara Agen Perubahan dengan kelompok Komunitas Sosial target perubahan yang marginal, akan menimbulkan kesenjangan komunikasi. Agen Perubahan biasanya berasal dari Pegawai Negeri yang mempunyai status sosial lebih tinggi dibandingkan komunitas sosial target perubahan, hal ini menyebabkan Komunitas Sosial target perubahan cendrung curiga (tidak percaya) kepada Agen Perubahan. Apabila ada kesenjangan kondisi relasi sosial antara Agen Perubahan dengan Komunitas Sosial target perubahan, maka bila demikian situasinya salah satu saran adalah dalam melakukan komunikasi inovasi / Kebijakan sebaiknya melibatkan para Ibu - Ibu - Paraprofesional Aides Dalam hal keahlian teknikal Agen Perubahan tidak penting bagi Komunitas Sosial target perubahan dan penerimaan pribadi (personal acceptance) lebih penting dalam membangun hubungan dengan Komunitas Sosial target perubahan, maka dalam hal demikian Agen Perubahan dapat meminta bantuan orang – orang tertentu (sebagai bantuan) yang kehadirannya bisa diterima oleh Kelompok Sosial target perubahan sampai mereka menerima informasi tentang perubahan – perubahan yang diharapkan. - Kridibelitas Agen Perubahan (Change Agent Credibility)
  • 6. Agen Perubahan pada umumnya secara teknikal kredibel dibandingkan tenaga bantuan akan tetapi Tenaga Bantuan (Orang Tertentu) mempunyai kredibelitas kedekatan dengan Komunitas Sosial target perubahan sehingga pola hubungan antar mereka lebih efektif. Agen Perubahan yang ideal adalah mereka mempunyai dua kredibelitas yaitu kridibel secara teknikal (technical competence) dan kridibel secara social (social characteristic) seperti status social, kesamaan suku, agama dll. E. Peran Pemimpin Dalam Agen Perubahan Pemimpin dalam masyarakat mempunyai peran berupa mempengaruhi orang lain dalam berperilaku atau bersikap. Dari beberapa penelitian Agen perubahan akan lebih berhasil melakukan perubahan pada Komunitas Sosial target melalui para Pemimpin (Leader) kelompok Komunitas Sosial target perubahan. - The Role of Demonstration Potensi mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik akan meningkat seiring dengan penjelasan secara terus menerus dengan mendemonstrasikan keuntungan dari temuan itu sehingga potensi menyaksikan demonstrasi Inovasi / Kebijakan Publik menjangkau target / sasaran masyarakat yang lebih luas. Mendemonstrasikan Inovasi / Kebijakan Publik secara luas dilakukan oleh Innovator / Regulator diberbagai bidang seperti pertanian, konservasi energy, transportasi massal, lingkungan hidup, pendidikan, penyalahgunaan narkoba dll, kegiatan demikian memerlukan dukungan dana dari belanja negara. - Kemampuan Target Perubahan Dalam Mengevaluasi Pada umumnya Agen Perubahan mengamati adopsi masyarakat tentang Inovasi / Kebijakan Publik dalam perspektif jangka pendek, padahal Agen Perubahan yang baik memerlukan pendampingan jangka panjang mulai mengadopsi dan melaksankan, menikmati hasilnya dan melakukan evaluasi proses bekerjanya Inovasi / Kebijakan Publik. Agen Perubahan memerlukan pendampingan jangka panjang sampai Komunitas target perubahan mampu melakukan evaluasi sendiri dan kemudian menjadi Agen Perubahan (baru) bagi kelompok masyarakat lainnya. F. Systems Penyebaran Informasi Inovasi Tersentralisasi Versus Desentralisasi Sentralisasi dan Desentralisasi penyebaran Inovasi / Kebijakan Publik dipengaruhi oleh beberapa hal seperti Kekuatan Hukum Keputusan, Arah Penyebaran Inovasi /Kebijakan, Sumber dan Level Organisasi Inovasi / Kebijakan, Keputusan Penyebaran Inovasi / Kebijakan, Kepentingan Komunitas Target Inovasi / Kebijakan dan Jumlah Inovasi / Kebijakan yang akan disebarkan.
  • 7. Karakteristik Sentralisasi dan Desentrlisasi Penyebaran Inovasi / Kebijakan Karakteristik Penyebaran Inovasi Sentralisasi Penyebaran Inovasi / Kebijakan Desentralisasi Penyebaran Inovasi / Kebijakan 1 Kekuatan Keputusan Sentralisasi Pengawasan / Keputusan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Unit Organisasi Berkaitan Keahlian Memerlukan kerjasama dengan Unit Operasional sehingga memerlukan integrasi Organisasi Publik yang berkaitan dengan penyebaran Inovasi 2 Arah Penyebaran Inovasi / Kebijakan Penyebaran secara top – down dari regulator langsung ke pengguna Inovasi / Kebijakan Penyebaran melalui jejaring horizontal / peers 3 Sumber Inovasi / Regulator Berasal dari Research & Development dan Para Pakar Berasal dari percobaan / experimental diantaranya oleh pengguna Inovasi sendiri 4 Keputusan Penyebaran Inovasi / Kebijakan Keputusan dilakukan oleh Pimpinan Puncak Organisasi atau Pakar Unit R & D Unit Organisasi Lokal yang memutuskan apakah memerlukan penyebaran Inovasi 5 Kepentingan Komunitas Target Inovasi / Kebijakan Mendorong inovasi berdasarkan penciptaan kebutuhan baru dengan menyediakan Inovasi / Kebijakan Pendekatan problem – solution sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dilakukan oleh organisasi lokal 6 Jumlah Inovasi Adopsi yang rendah diantara para adopters Inovasi / Kebijakan Adopsi lebih tinggi oleh adopters local G. Kesimpuan Pemimpin Satuan Kerja Operasional, Widyaiswara adalah posisi yang memungkinkan mengemban peran sebagai Agen Perubahan (Agent of Change) oleh sebab itu apabila organisasi sedang melakukan suatu transformasi dalam bentuk perubahan paradigmatic, business process, model pengawasan dll, adalah layak bila organisasi lebih memfungsionalkan peran Widyaiswara sebagai Agen Perubahan. Agen Perubahan dituntut memahami peran dirinya sebagai pembangkit kesadaran diri untuk berubah, sebagai yang menghubungkan antara Policy Maker dengan kelompok masyarakat target perubahan, juga sebagai elemen yang mentransformasikan tahapan niat menjadi tindakan nyata dan oleh sebab itu para Agen Perubahan dituntut mempunyai kredibilitas sosial maupun teknikal dihadapan kelompok sosial target perubahan. Agen Perubahan akan bekerja efektif apabila memperhatikan karakteristik masyarakat target perubahan apakah kelompok homophily atau heterophily, memahami karakteristik masyarakat target perubahan akan membantu Agen Perubahan dalam mengembangkan model komunikasi yang relevan dan efektif dengan kelompok sosial target perubahan. Organisasi proses manajemen perubahan bergantung apakah dilakukan secara sentralistis atau desentralistis. Sentralisasi proses penyebaran inovasi / teknologi dilakukan secara langsung oleh sumber pembuat kebijakan / policy maker atau sumber inovasi / research &
  • 8. development pada umumnya bersifat penciptaan kebutuhan baru bagi kelompok target perubahan dan cendrung jumlah kelompok pengadopsi perubahan relatif sedikit dan akan memadai sepanjang bertujuan sebagai modelling atau percontohan. Desentralisasi proses penyebaran inovasi / teknologi memerlukan Agen Perubahan dan memerlukan jejaraing / networking dan bersifat pendekatan pemecahan masalah (problem – solution approach) sehingga keuntungan bagi adaptor tampak dan dirasakan secara nyata dan cenderung kelompok pengadopsi (adopter) lebih besar jumlahnya. Adalah tugas utama Agen Perubahan memonitor para pengadopsi (adopter) tetap mengadopsi inovasi / kebijakan baru dan memastikan keuntungan / benefit nya sehingga para adopter menjadi Agen Perubahan baru bagi calon – calon pengadopsi baru. ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Daftar Pustaka 1. Diffusion of Innovations (Everret M. Rogers, 1995 The Free Press, New York) 2. Konsep Pemberdayaan Masyarakat (Ginanjar Kartasamita, 2003, LAN) 3. Pardigma Pemberdayaan Masyarakat (SPIMNAS Tk II, LAN Jakarta) 4. Pyschology Komunikasi (Jalalludin Rachmat, Prof, Dr, Bandung)