Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai manajemen fungsional yang mencakup pengertian, aktivitas, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan dalam manajemen fungsional dan hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya seperti pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Perencanaan merupakan proses penting dalam manajemen yang digunakan untuk menentukan tujuan dan strategi pencapaian tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Perencanaan membantu organisasi mengidentifikasi hambatan dan meminimalisir ketidakpastian dalam mencapai tujuan. Unsur penting dalam perencanaan adalah penetapan tujuan, strategi, sumber daya, waktu dan tanggung jawab.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis rencana manajemen seperti prosedur, metode, dan standar serta tahapan perencanaan manajemen mulai dari mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, menetapkan rencana alternatif, memilih rencana yang diusulkan, hingga melaksanakan dan mengevaluasi rencana.
Perencanaan adalah fungsi manajemen dasar yang mencakup perumusan rencana untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya terbatas. Perencanaan melibatkan penentuan tujuan, peramalan, pembentukan alternatif, dan pengambilan keputusan untuk memilih rencana terbaik. Perencanaan memberikan manfaat seperti meningkatkan koordinasi, mengurangi ketidakpastian, dan mencapai efisiensi sumber daya.
Makalah ini membahas tentang perencanaan dalam manajemen, meliputi definisi perencanaan, tahap dasar perencanaan, tipe perencanaan seperti perencanaan strategi dan operasional, serta unsur-unsur penting dalam perencanaan seperti penetapan tujuan, analisis kondisi saat ini, dan pengembangan rencana."
Perencanaan merupakan proses penting dalam manajemen yang digunakan untuk menentukan tujuan dan strategi pencapaian tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Perencanaan membantu organisasi mengidentifikasi hambatan dan meminimalisir ketidakpastian dalam mencapai tujuan. Unsur penting dalam perencanaan adalah penetapan tujuan, strategi, sumber daya, waktu dan tanggung jawab.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis rencana manajemen seperti prosedur, metode, dan standar serta tahapan perencanaan manajemen mulai dari mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, menetapkan rencana alternatif, memilih rencana yang diusulkan, hingga melaksanakan dan mengevaluasi rencana.
Perencanaan adalah fungsi manajemen dasar yang mencakup perumusan rencana untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya terbatas. Perencanaan melibatkan penentuan tujuan, peramalan, pembentukan alternatif, dan pengambilan keputusan untuk memilih rencana terbaik. Perencanaan memberikan manfaat seperti meningkatkan koordinasi, mengurangi ketidakpastian, dan mencapai efisiensi sumber daya.
Makalah ini membahas tentang perencanaan dalam manajemen, meliputi definisi perencanaan, tahap dasar perencanaan, tipe perencanaan seperti perencanaan strategi dan operasional, serta unsur-unsur penting dalam perencanaan seperti penetapan tujuan, analisis kondisi saat ini, dan pengembangan rencana."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan proses perencanaan.
2. Ada beberapa jenis perencanaan seperti strategis, operasional, jangka panjang, jangka pendek.
3. Perencanaan bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian, memberi arah pada tujuan, dan memperkecil biaya.
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perencanaan, fungsi dan manfaat perencanaan, persyaratan perencanaan, jenis-jenis tujuan dan rencana, serta proses pengambilan keputusan termasuk evaluasi alternatif dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan.
Perencanaan operasional adalah proses sistematis merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Perencanaan operasional memfokuskan pada efisiensi operasi saat ini dan jenis-jenis perencanaan khusus seperti produksi, keuangan, fasilitas, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Makalah ini membahas tentang organisasi bisnis. Ia menjelaskan pengertian perencanaan dan organisasi, ciri-ciri organisasi, pentingnya perencanaan dalam organisasi, struktur organisasi, dan bentuk-bentuk organisasi seperti organisasi garis, fungsional, garis dan staff, serta fungsional dan staff. Makalah ini juga membahas prinsip-prinsip organisasi dan model-model organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, jenis, unsur-unsur dan proses pembuatan perencanaan. Secara ringkas, perencanaan adalah kegiatan merumuskan rencana dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi, terdiri atas perencanaan strategis dan operasional, serta memiliki berbagai unsur seperti sasaran, kebijakan dan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Secara garis besar membahas tentang pengertian perencanaan, fungsi dan persyaratan perencanaan, hubungan antara tujuan dan rencana, pendekatan dalam penetapan tujuan seperti pendekatan tradisional dan MBO, serta proses pengambilan keputusan termasuk evaluasi alternatif dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan.
PPK (Perencanaan Peningkatan Kinerja) adalah proses formal yang dilakukan pimpinan untuk membantu anggota meningkatkan kinerja melalui identifikasi masalah, perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan, dan penilaian ulang. Proses ini terdiri atas empat tahap yaitu pengumpulan masalah kinerja, perencanaan peningkatan kinerja, pelaksanaan, dan re-assesment. PPK digunakan untuk memperbaiki kiner
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Puji Winarni
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dalam manajemen. Secara umum, perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut melalui rencana aktivitas. Dokumen ini menjelaskan definisi, tahapan, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan serta contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang meliputi pengertian, tujuan, tahapan, jenis, tingkatan, dan hambatan perencanaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip penting dalam perencanaan agar rencana yang disusun dapat bermanfaat dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, tujuan, karakteristik, parameter, skill yang dibutuhkan, komponen dasar, struktur organisasi, dan fase-fase manajemen proyek.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang perencanaan dan penetapan tujuan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) perencanaan adalah proses penetapan tujuan dan cara mencapai tujuan, (2) perencanaan penting untuk mencapai tujuan organisasi, dan (3) perencanaan efektif membutuhkan penentuan sasaran, peramalan, dan evaluasi alternatif tindakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan proses perencanaan.
2. Ada beberapa jenis perencanaan seperti strategis, operasional, jangka panjang, jangka pendek.
3. Perencanaan bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian, memberi arah pada tujuan, dan memperkecil biaya.
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perencanaan, fungsi dan manfaat perencanaan, persyaratan perencanaan, jenis-jenis tujuan dan rencana, serta proses pengambilan keputusan termasuk evaluasi alternatif dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan.
Perencanaan operasional adalah proses sistematis merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Perencanaan operasional memfokuskan pada efisiensi operasi saat ini dan jenis-jenis perencanaan khusus seperti produksi, keuangan, fasilitas, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Makalah ini membahas tentang organisasi bisnis. Ia menjelaskan pengertian perencanaan dan organisasi, ciri-ciri organisasi, pentingnya perencanaan dalam organisasi, struktur organisasi, dan bentuk-bentuk organisasi seperti organisasi garis, fungsional, garis dan staff, serta fungsional dan staff. Makalah ini juga membahas prinsip-prinsip organisasi dan model-model organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, jenis, unsur-unsur dan proses pembuatan perencanaan. Secara ringkas, perencanaan adalah kegiatan merumuskan rencana dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi, terdiri atas perencanaan strategis dan operasional, serta memiliki berbagai unsur seperti sasaran, kebijakan dan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Secara garis besar membahas tentang pengertian perencanaan, fungsi dan persyaratan perencanaan, hubungan antara tujuan dan rencana, pendekatan dalam penetapan tujuan seperti pendekatan tradisional dan MBO, serta proses pengambilan keputusan termasuk evaluasi alternatif dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan.
PPK (Perencanaan Peningkatan Kinerja) adalah proses formal yang dilakukan pimpinan untuk membantu anggota meningkatkan kinerja melalui identifikasi masalah, perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan, dan penilaian ulang. Proses ini terdiri atas empat tahap yaitu pengumpulan masalah kinerja, perencanaan peningkatan kinerja, pelaksanaan, dan re-assesment. PPK digunakan untuk memperbaiki kiner
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Puji Winarni
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dalam manajemen. Secara umum, perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut melalui rencana aktivitas. Dokumen ini menjelaskan definisi, tahapan, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan serta contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang meliputi pengertian, tujuan, tahapan, jenis, tingkatan, dan hambatan perencanaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip penting dalam perencanaan agar rencana yang disusun dapat bermanfaat dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, tujuan, karakteristik, parameter, skill yang dibutuhkan, komponen dasar, struktur organisasi, dan fase-fase manajemen proyek.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang perencanaan dan penetapan tujuan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) perencanaan adalah proses penetapan tujuan dan cara mencapai tujuan, (2) perencanaan penting untuk mencapai tujuan organisasi, dan (3) perencanaan efektif membutuhkan penentuan sasaran, peramalan, dan evaluasi alternatif tindakan.
Makalah ini membahas tentang perencanaan manajemen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen untuk menetapkan tujuan dan cara mencapainya.
2. Unsur-unsur perencanaan yang baik meliputi dituangkan secara tertulis, diuraikan secara jelas, dan dilakukan evaluasi.
3. Kegagalan bisnis dapat disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang,
Manajemen fungsional adalah pendekatan manajemen klasik yang berfokus pada fungsi-fungsi utama seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Tujuannya adalah mempertahankan kontribusi departemen-departemen sesuai kebutuhan organisasi. Aktivitas manajemen fungsional mencakup manajemen sumber daya manusia, operasional, pemasaran, dan keuangan.
Manajemen fungsional adalah pendekatan manajemen klasik yang berfokus pada fungsi-fungsi utama seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Tujuannya adalah mempertahankan kontribusi departemen-departemen sesuai kebutuhan organisasi. Aktivitas manajemen fungsional mencakup manajemen sumber daya manusia, operasional, pemasaran, dan keuangan.
Manajemen fungsional adalah konsep manajemen yang menempatkan fokus pada fungsi-fungsi utama organisasi seperti pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan aktivitas manajemen fungsional termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, pengendalian, dan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan aktivitas kerja kelompok 7 yang terdiri dari 3 anggota. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan perencanaan, jenis-jenis tujuan dan rencana, penetapan tujuan, pengembangan rencana, serta masalah kontemporer dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan pemilihan kegiatan dan penentuan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa untuk mencapai tujuan. Terdapat perencanaan strategis yang menentukan strategi jangka panjang dan perencanaan operasional untuk rencana jangka pendek. Perencanaan efektif memiliki manfaat seperti menyesuaikan diri dengan perubahan, memperjelas tujuan, dan menghemat waktu serta biaya.
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi manajemen menurut George Terry yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perencanaan secara rinci mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan informasi, analisis, pembuatan rencana alternatif, hingga evaluasi rencana.
Perencanaan merupakan proses penting dalam manajemen yang terdiri dari beberapa tahap yaitu menentukan tujuan, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, dan menetapkan rencana beserta pelaksanaannya. Ada beberapa jenis perencanaan seperti strategis, taktis, dan operasional yang masing-masing memiliki cakupan dan tujuan berbeda. Perencanaan dilakukan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan mengurangi
Dokumen tersebut membahas tentang tugas UTS mata kuliah Pengantar Manajemen. Terdapat beberapa soal yang membahas tentang definisi manajemen, peran manajer, faktor penunjang dan penghambat keberhasilan manajemen, serta tahapan perencanaan dan pengambilan keputusan. Dokumen ini juga membahas tentang pembagian kerja, wirausaha, manajemen dalam aspek ekonomi, teknologi, sosial, politik dan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi perencanaan (planning) yang mencakup pengertian, maksud, kegunaan, prosedur, langkah-langkah, jenis, hambatan, dan tahap persiapan perencanaan. Perencanaan merupakan perumusan tindakan untuk mencapai tujuan, dinamis, dan berkesinambungan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan proses-prosesnya seperti perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan wewenang. Secara ringkas, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, meliputi pengertian, jenjang, prinsip, unsur, fungsi, teori-teori, dan bidang-bidang manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah.
14, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, permodalan, break even ...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tiga konsep penting dalam kewirausahaan yaitu permodalan, break even point, dan net present value. Permodalan adalah modal yang dimiliki perusahaan untuk melakukan aktivitas bisnis. Break even point adalah titik dimana penjualan dan pengeluaran perusahaan sama, sedangkan net present value digunakan untuk menganalisis keuntungan suatu investasi dengan mempertimbangkan nilai uang di masa depan.
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dalam organisasi bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian manajemen pemasaran, fungsi-fungsinya, dan konsep marketing mix yang meliputi 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Di akhir diberikan contoh implementasi manajemen pemasaran dan marketing mix pada suatu perusahaan retail.
11, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen sumber daya m...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi dan produksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian dan fungsi manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi dan produksi serta implementasinya dalam suatu perusahaan. Dokumen juga membahas perancangan dan pengembangan produk.
8, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, resume seminar kewirausa...Desikoes
Seminar kewirausahaan membahas bisnis online dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis. Narasumber memberikan contoh bisnis online seperti e-commerce dan platform chatbot serta menekankan pentingnya inovasi, produk berkualitas, dan layanan prima untuk menarik pelanggan. Faktor kunci keberhasilan bisnis online adalah memanfaatkan media sosial, bahan yang mudah didapat, waktu yang tepat, serta dukungan dana.
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang dasar manajemen dan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa manajemen adalah proses pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi, dan terdiri atas empat fungsi utama yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan.
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan model kepemimpinan. Terdapat empat bagian utama yaitu tentang komunikasi organisasi dan kepemimpinan, model-model kepemimpinan seperti kharismatik, otoriter, demokratis dan moralis, gaya komunikasi kepemimpinan menurut teori Likert yang terdiri atas empat sistem, serta implementasi komunikasi dan model kepemimpinan.
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kreatif dan inovatif dalam konteks kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi penting bagi wirausahawan untuk menciptakan ide dan produk baru, serta menjelaskan tahapan proses berfikir kreatif yang terdiri atas pemahaman masalah, pematangan masalah, penemuan ide, dan evaluasi ide. Dokumen tersebut juga menjelaskan implementasi berf
3, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, mengubah pola pikir dan ...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengubah pola pikir dan motivasi untuk berprestasi dalam berwirausaha. Pola pikir yang baik seperti keyakinan bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh nasib, melihat kegagalan sebagai bagian dari proses, serta selalu berorientasi pada solusi dapat mendukung kesuksesan. Motivasi berprestasi dan berafiliasi perlu dikembangkan, serta dapat ditumbu
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...Desikoes
Bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce merupakan tiga jenis bisnis utama yang dibahas dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membandingkan kelebihan dan kekurangan ketiga jenis bisnis serta memberikan contoh bisnis yang beroperasi di masing-masing jenis bisnis.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, universitas mercu buana, 2018
1. KEWIRAUSAHAAN 1
MANAJEMEN FUNGSIONAL
DISUSUN OLEH : DESI KUSMININGSIH (44217120011)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………….………………………………………………..............1
I. Pendahuluan……..…………….………………………………………………...............2
I.1 Pengertian Manajemen Fungsional...…………...........................................................2
I.2 Aktifitas Manajemen Fungsional.………..……..…………………………………....2
II. Perencanaan dan Rencana...….....………….....................................................................2
II.1 Pengertian Perencanaan…………….…………………..…………………………...2
II.2 Asas – asas Perencanaan…………………………………………………………….3
II.3 Tujuan Perencanaan…………………………………………………………………4
II.4 Keuntungan dan Kerugian Perencanaan…………………………………………….5
II.5 Rencana……………………………………………………………………………...6
III. Pengorganisasian..………………………………..……………………….......................9
III.1 Pengertian Organisasi………………………………………………………………9
III.2 Tujuan Pengorganisasian………………………………………………………...…10
IV. Pengarahan……………………………………………………………………………….10
IV.1 Pengertian Pengarahan……………………………………………………………...10
IV.2 Tahapan Pengarahan……......………………………………………………………11
V. Pengendalian……………………………………………………………………………..11
V.1 Pengertian Pengendalian…………………………………………………………….11
V.2 Jenis Pengendalian……………….………………………………………………….12
V.3 Proses Pengendalian………...……………………………………………………….13
V.4 Sistem Pengendalian Yang efektif……………………………….………………….13
VI. Daftar Referensi………………………………………………………………………….14
3. 2
I. Pendahuluan
I.1. Pengertian Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok akktivitas
serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang
di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih
kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan
kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi
atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk
mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki
kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
I.2. Aktifitas Manajemen Fungsional
Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan
merupakan fungsi – fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengimplementasian dan pengendalian dan pengawasan.
II. Perencanaan dan Rencana
II.1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing,
staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini adalah
dinamis. Perencanaan ini ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena
adanya perubahan kondisi dan situasi.
Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar resiko yang ditanggung itu
relative kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan, dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu.
Perencanaan ini adalah masalah “memilih”, artiya memilih tujuan, dan cara terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak
ada. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.
Perencanaan dan rencana sangat penting, karena:
4. 3
1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak pemborosan
3. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa adanya rencana pengendalian tidak dapat
dilakukakan
4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak
ada.
II.2. Asas – asas Perencanaan
1. Principle of contribution to objective
Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus ditujukan kepada pencapaian tujuan.
2. Principle of eficieny of planning
Suatu perencanaan efisien, jika perencanaan itu dalam pelaksanaannya dapat mencapai
tujuan dengan biaya uang sekecil – kecilnya.
3. Principle of primacy of planning (asas pengutamaan perencanaan)
Perencanaan adalah keperluan utama para pemimpin dan fungsi – fungsi lainnya,
organizing, stafficing, directing, dan controlling.
Seorang tidak akan dapat melaksanakan fungsi – fungsi manajemen lainnya, tanpa
mengetahui tujuan dan pedoman untuk menjalankan kebijaksanaan.
4. Principle of pervaciviness of planning (asas pemerataan perencanaan)
Asas pemerataan perencanaan memegang perananan penting mengingat pemimpin pada
tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas berhasilnya
rencana itu.
5. Principle of planning premises (asas patokan perencanaan)
Patokan – patokan perencanaan sangat berguna bagi ramalan, sebab premis perencanaan
dapat menunjukan kejadian – kejadian yang akan datang.
6. Principle of policy frame work (asas kebijaksanaan pola kerja)
Kebijaksanaan ini mewujudkan pola kerja, prosedur – prosedur kerja, dan program –
program kerja tersusun.
7. Principle of timing (asas waktu)
Adalah perencanaan waktu yang relatif singkat dan tepat
8. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan)
5. 4
Perencanaan dapat disusun dan dikoordinasikan dengan baik, jika setiap orang
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memperoleh penjelasan yang memadai
mengenai bidang yang akan dilaksanakan.
9. Principle of alternative (asas alternatif)
Alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan perencanaan meliputi pemilihan rangkaian
alternatif dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga tercipta tujuan yang telah ditetapkan.
10. Principle of limiting factor (asas pembatasan faktor)
Dalam pemilihan alternatif – alternatif, pertama – tama harus ditujukan pada faktor – faktor
yang strategis dan dapat membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan faktor
merupakan syarat mutlak dalam penetapan keputusan.
11. The commitment principle (asas keterikatan)
Perencanaan harus memperhitungkan jangka waktu keterikatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
12. The principle of flexibility (asas fleksibilitas)
Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibilitas, tetapi tidak mengubah tujuan.
13. The principle of navigation change (asas ketetapan arah)
Perencanaan yang efektif memerlukan pengamatan yang terus menerus terhadap kejadian
– kejadian yang timbul dalam pelaksanaannya untuk mempertahankan tujuan.
14. Principle of strategic planning (asas perencanaan strategi)
Dalam kondisi tertentu manajer harus memilih tindakan – tindakan yang diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan rencana agar tujuan tercapai dengan efektif.
II.3. Tujuan Perencanaan
Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah
1. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan
rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka
harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa
rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
6. 5
2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk
melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan
tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat
bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang
manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan
inefesiensi dalam perusahaan.
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses
pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer
tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
II.4. Keuntungan dan Kerugian Perencanaan
keuntungan Perencanan
1. dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif dan rasional.
2. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas terarah, teratur dan ekonomis.
3. Perencanaan akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4. Perencanaan menyebabkan semua aktifitas teratur dan bermanfaat.
5. Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan
6. Perencanaan dapat memperecil risiko yang dihadapi perusahaan.
7. Perencanaan memberikan landasan untuk pengendalian.
8. Perencanaan merancang prestasi kerja.
9. Perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan lengkap.
10. Dengan perencanaan dapat diketahui tingkat keberhasilan karyawan.
Kerugian Perencanaan
1. Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus
bekerja sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan menyebabkan terlambatnya tindakan yang perlu diambil dalam keadaan
darurat, padahal keadaan darurat perlu diambil keputusan yang cepat.
7. 6
3. Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang, belum tentu tepat,
sehingga manager tidak akan dapat secara pasti meramalkan apa yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
4. Biaya yang diperlukan untuk pperencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil
yang akan dicapai.
5. Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih
memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang.
II.5. Rencana
Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan.
Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting
lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi
penggunaannya.
1. Berdasarkan cakupan, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana
operasional.
Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi
Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota
organisasi.
2. Berdasarkan jangka waktu, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan
rencana jangka pendek.
Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka
waktu tiga tahun,
Rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun.
Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate
time frame.
3. Menurut kekhususan, rencana dibagi menjadi rencana direksional dan rencana spesifik.
Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines secara umum,
tidak mendetail. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya
tinggi.
8. 7
Rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan.
4. Rencana berdasarkan frekuensi penggunan, yaitu single use atau standing.
Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja.
Standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang
termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
Jenis Rencana
Organisasi menggunakan dua rencana utama yaitu : (1) Rencana strategic, (2) Rencana
operasional. Rencana operasional tumbuh dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat
empat pokok perbedaan antara rencana strategic dan operasional :
1. Horison waktu
2. Ruang lingkup
3. Kerumitan dan dampak
4. Ketidaktergantungan
Hierarki Rencana
Gambar Hierarki Rencana
Tahap Dasar Perencanaan
Tahap Dasar Perencanaan terdiri dari empat tahap, yaitu :
Tahap 1 : Menetapkan keadaan saat ini
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini
Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
9. 8
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan
Empat Tahap Dasar Perencanaan
Gambar Tahap dasar perencanaan
Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen
Perencanaan adalah fungsi yang paling dan meresap ke seluruh fungsi - fungsi
Manajemen ; Saling berhubung, Saling tergantung dan berinteraksi.
Bagaimana perencanaan dihubungkan dengan fungsi manajemen
Gambar 10.3. Hubungan perencanaan dengan Manejemen
Contoh hubungan :
10. 9
Proses pengaturan kerja bersama sumber daya organisasi
Penyusunan personalia
Penerapan dan menentukan kombinasi dari factor, kekuatan, sumber daya dan hubungan
mengarahkan dan memotivasi karyawan
Pengawasan sebagai kreteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
Menurut Donald C. Mosley dan Paul H. Pietri : The Art Of Working With And Through
People, 1975. Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat ; Dalam Manajemen disebut
“ Kembar Siam “
Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Para manajer harus dapat menentukan hubungan-
hubungan organisasi, kualifikasi personalia, bagaimana bawahan diarahkan dan cara pengawasan
yang diterapkan.
III. Pengorganisasian
III.1 Pengertian Organisasi
Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua
atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi
tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan
pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai
tuuan organisasi dalam efisiesi.
Organisasi sebagai “ proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal,
mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota organisasi
agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya dan lingkungan
organisasi
11. 10
Istilah pengorganisasian dapat digunakan untuk hal-hal :
1. Cara Manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber
daya organisasi.
2. Bagaimana organisasi mengelompokan kegiatan-kegiatan organisasi dan penugasan seorang
manajer.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi, jabatan, tuagas dan para karyawan.
4. Cara para manajer membagi lebih lanjut tugas yang harus dilaksanakan dalam departemennya
dan delegasi wewenang untuk mengerjakan tugas tersebut.
III.2 Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah tugas - tugas yang diberikan kepada anggota organisasi
dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan dengan tugas setiap anggota
organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas – tugas
yang dibebankan.
Tujuannya adalah :
1. Membantu koordinasi
2. Memperlancar pengawasan
3. Maksinalisasi manfaat
4. Penghematan biaya
5. Meningkatkan kerukunan
IV. Pengarahan
IV.1 Pengertian Pengarahan
Pelaksanaan – Pengarahan
Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau
pengarahan, merupakan aktivitas terpenting dalam konsep manajemen dan mengarah kepada
hubungan manusia di dalam organisasi.
Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para anggota organisasi
ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan dari system
manajemen.
12. 11
Menurut , George R. Terry, mengemukakan bahwa actuating adalah usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para
anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut
Maka pelaksanaan (actuating) merupakan suatu upaya untuk menjadikan perencanaan
menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
IV.2 Tahapan Pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang penting dan langsung berhubungan
dengan karyawan di dalam organisasi, Dalam pengarahan seorang atasa dapat memberikan
pengarahan dalam tiga tahap, yaitu :
1. Memberikan motivasi, inspirasi, semangat atau dorongan kepada setiap karyawan untuk
bekerja sesuai harapan untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Muninjaya, hal ini disebut
dengan motivasi, motivasi merupakan proses seorang manajer merangsang bawahan untuk
bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran organisasi sebagai alat untuk memuaskan
keinginan pribadi .
2. Menurut Nuraida , memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pemberian
Pendidikan dan pelatihan.
3. Pengarahan yang dilakukan dengan memberikanpetunjuk yang benar, jelas dan tegas.
Menurut Muninjaya bahwa saran atau instruksi kepada sta dalam pelaksanaan tugas har
diberikan dengan jelas agar setiap tugas dapat dilaksanakan dengan baik terarah kepada tujuan
yang sudah ditetapkan.
4. Menurut Herujito, bahwa berkomunikasi secara efektif.
V. Pengendalian
V.1 Pengertian Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang menentukan proses manajemen dan
keterampilan yang harus di miliki oleh seorang manajer.
13. 12
Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap
penyimpangan yang berarti.
Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar merupakan pedoman atau tolak ukur
atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran atau suatu pernyataan mengenai hasil
yang diharapkan.
Fungsi dari fungsi pengendalian adalah :
1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian
secara rutin, ketegasan dan pengawasan dan dengan pemberian sanksi terhadap terjadinya
penyimpangan.
2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi, dengan pengendalian dapat diusahakan
cara – cara perbaikan, terutama terdapa penyimpangan yang sudah terjadi.
3. Dibuat organisasi dinamis, dengan pengendalian diharapkan dapat mencegah dan mengurangi
tingkat penyimpangan yang terjadi dan dapat mencegah terjadi penyimpangan.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab, harapannaya adalah setiap karyawan memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan, dengan adanya system pengendalian.
V.2 Jenis Pengendalian
Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses
dan output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah :
A. Metode pengendalian umpan maju
Metode ini disebut dengan istilah pengedalian untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi.
Metode ini dengan membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input –
masukan. Manajer harus sudah membuat standar mutu untuk menghindari penyimpangan.
B. Metode pengendalian berjalan atau bersamaan
Dikenal dengan istilah mengelola masalah pada saat terjadi, metode ini memerlukan standr
perilaku, kegiatan dan pelaksanaan atau prosedur dari setiap aktivitas. Dibutuhkan hasil
observasi dari first line manager. Tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan
kualitas dan kuantitas sumber daya dan operasi perusahaan.
C. Metode pengendalian umpan balik
14. 13
Metode ini disebut juga mengelola masalah setelah terjadi, dengan menentukan standar
kualitas dan kuantitas terhadap setiap output – keluaran. Tindakan korektif di lakukan setelah
output dikembalikan oleh konsumen.
V.3 Proses Pengendalian
Proses pengendalian merupakan pengukuran kemajuan kegiatan berdasarkan
perencanaan yang telah di tetapkan dalam rangka tujuan organisasi dan dievaluasi dan mencari
alternatif pemecahan untuk menyelesaikan masalah.
Proses pengendalian terdiri dari empat langkah yaitu :
A. Penentapan standar kinerja, target sebagai dasar untuk evaluasi
B. Pengukuran prestasi atau kinerja nyata
C. Membandingak kinerja nyata dengan standar kinerja yang ditetapkan.
D. Mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi jika standar tidak tercapai.
V.4 Sistem Pengendalian Yang Efektif
Sistem pengendalian yang dapat dikatakan diandalkan dan efektif mempunyai
karakteristik tertentu yang sifatnya relatif. Dan memilik ciri-ciri seperti berikut ini.
a. Akurat.
Informasi tentang hasil prestasi kerja harus akurat. Mengevaluasi ketepatan informasi yang
diterima merupakam salah satu tugas pengendalian paling penting yang dihadapi manajer.
b. Tepat waktu.
Informasi hendaknya segera dimanfaatkan untuk pengambilan tindakan yang tepat terhadap
suatu masalah agar menghasilkan perbaikan.
c. Objektif dan komprehensif.
Informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat dipahami dan dianggap
objektif. Sistem informasi yang sulit dipahami akan mengakibatkan kesalahan yang
sebenarnya tidak perlu terjadi.
d. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis.
Pengendalian harus dipusatkan pada area di mana kemungkinan terjadinya penyimpangan
relatif banyak, juga pada area di mana tindakan koreksi dilaksanakan dalam waktu serta
tempat yang tepat hingga efektif.
15. 14
e. Ekonomis.
Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama dengan keuntungan
yang diperoleh dalam sistem itu. Caranya ialah bahwa pengeluaran hendaknya minimal
dengan hasil yang hendaknya optimal.
f. Realistis dari organisasi.
Sistem pengendalian harus dapat di gabungkan dengan realitas organisasi.
g. Fleksibel.
Secara umum semua organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil sehingga perubahan-
perubahan yang terjadi perlu diantisipasi. Bentuk antisipasi ini perlu didampingi dengan
pengawasan agar jalannya organisasi tetap sesuai dengan harapan.
h. Perspektif dan operasional.
Sistem pengawasan yang efektif harus dapat mengidentifikasikan tindakan korektif apakah
yang perlu diambil. Informasi harus sampai dalam bentuk yang umum di tangan orang-orang
yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan itu.
i. Diterima oleh anggota organisasi.
Bahwa sistem pengendalian dapat menghasilkan perstasi kerja yang tinggi di kalangan para
anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi,
tanggung jawab, dan kesempatan untuk mencapai kemajuan.
VI. Daftar Referensi
Modul 10 Manajemen Fungsional
Hasibuan, Malayu S.P., Haji, Manajemen: dasar, pengertian, dan masalah, Ed. Revisi, Jakarta :
Bumi Aksara, 2005. Cet. 4