Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
2. Definisi Singkat
Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient
records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku
dalam menggambarkan masalah-masalah pasien. Diagnosis keperawatan
melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup
praktik keperawatan, dengan menggambarkan kondisi perawat yang
dapat merawat secara mandiri. Diagnosis keperawatan menyertakan
pemikiran kritis dan pembuatan keputusan, serta menyediakan istilah
yang dipahami secara universal dan konsisten diantara para perawat
yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik rawat
jalan, fasilitas perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik
pribadi/swasta. (Doenges et al. 1999)
3. Etc.
• Pembakuan klasifikasi dalam asuhan keperawatan merupakan hal
yang sangat penting, apalagi jika kita bicara dalam konteks
komputerisasi. Kesepakatan istilah dan terminologi akan
memperbaiki proses komunikasi, menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap
sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektivitas intervensi
maupun sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen
keperawatan. Salah satu tantangan besar dalam informatika
kesehatan adalah disepakatinya standar klasifikasi dan terminologi
yang mencakup berbagai konsep (kedokteran, keperawatan,
laboratorium, obat, patient safety, images, pertukaran data,
4. • Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam
sistem saat ini adalah seluruh dokumentasi yang
diperlukan dalam aktifitas keperawatan di ruang rawat
inap. Dokumentasi Asuhan Keperawatan tentu menjadi
yang paling utama dalam sistem ini.
5. Selengkapnya tentang SIM Keperawatan
A. Manajemen Asuhan Keperawatan
1.Dokumen Proses Keperawatan yang terdiri dari Pengkajian; Diagnosa, Perencanaan,
Implemetasi dan Evaluasi
2.Dokumentasi Keselamatan Pasien (patient safety) yang terdiri dari Ketepatan identifikasi
pasien; Peningkatan komunikasi yang efektif; Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
Ketepatan pasien yang di operasi; Pengurangan risiko infeksi; Pengurangan risiko pasien jatuh.
Aplikasi ini memfasilitasi dalam pengkajian pasien risiko jatuh, menampilkan dalam dashdoard
monitoring pasien yang berisiko sekaligus memfasilitasi form KTD/KNC yang dikeluarkan oleh
KKPRS
3.Dokumentasi indikator mutu pelayanan keperawatan klinik. Poin-poin indikator mutu pelayanan
keperawatan adalah Keselamatan pasien (patient safety); Perawatan diri; Kepuasan pasien;
Kecemasan; Kenyamanan; Pengetahuan. Agar pelaporan indikator mutu pelayanan keperawatan
menjadi valid, maka sistem didesain agar data yang ditampilkan oleh sistem dapat diklarifikasi
mengenai sumber data dasarnya (nama pasien, ruang, tanggal kejadian dll).
4.Dan yang terbaru untuk saat ini adalah Dashboard Keperawatan.
6. B. Manajemen Pelayanan Keperawatan
1.Ketenagaan. Sistem didesain untuk memenuhi data base tenaga, standar ketenagaan keperawatan,
pola ketenagaan, jenjang karir, perencanan pengembangan tenaga, perencanaan kebutuhan,
kompetensi, rekrutmen, mutasi, rotasi, jadwal dinas, angka kredit perawat, kinerja perawat. Sistem juga
mampu menampilkan pelaporan ketenagaan sesuai kebutuhan (customize).
2.Fasilitas keperawatan. Sistem didesain untuk memfasilitasi standar peralatan keperawatan,
perencanaan kebutuhan, pemakaian, mutasi dan pemeliharaan fasilitas keperawatan
3.Metode. Sistem juga memfasilitasi Model Pelayanan Keperawatan, Standar Prosedur Operasional,
Standar Asuhan Keperawatan berdasarkan Evidance Base Nursing, Pedoman pengelolaan etik,
supervisi keperawatan
4.Keuangan. Sistem mampu memfasilitasi remunerasi tenaga keperawatan, pembiyaan pasien dari
pelayanan keperawatan, analisis base costing, unit cost
5.Laporan Rawat Inap, Rawat Jalan dan Perawatan Khusus
6.Dokumen kinerja perawat
7.Dokumen efisiensi pembiayaan pasien
8.Akreditasi Rumah Sakit
9.Dll