SlideShare a Scribd company logo
PENGAWASAN NORMA K3
MEKANIK
Oleh :
Addienulhaq Jati Panuntun, ST.
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi DIY
PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK
• K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI
• K3 BIDANG PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT
ANGKUT
LATAR BELAKANG
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 Mekanik
merupakan fungsi Negara.
2. Besarnya angka kecelakaan kerja akibat pemakaian
Pesawat Tenaga & Produksi (PTP) dan Pesawat Angkat &
Pesawat Angkut (PAA).
3. PTP dan PAA merupakan aspek penting dalam proses
produksi
• Peningkatan Jumlah peralatan/mesin/pesawat.
• Perkembangan jenis peralatan/mesin/pesawat.
• Maraknya peralatan/mesin/pesawat buatan sendiri.
• Maraknya modifikasi peralatan/mesin/pesawat.
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan
Kerja
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 38 Tahun
2016 ttg K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 8 Tahun
2020 ttg K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
• Melindungi tenaga kerja/ pekerja atas
keselamatan dalam bekerja
• Terjaminnya orang lain di tempat kerja
• Sumber produksi dapat dipakai dengan aman
dan efesien
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SUMBER BAHAYA
• Terjungkit/terguling
• Terjepit / terpotong
• Peledakan / kebakaran
• Tertimpa/ tertimbun
• Roboh
• PAK
• Bagian bergerak
• Bagian yang mempunyai peran
• Bagian yang menanggung beban
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, getaran, debu
• Kemampuan/ ketrampilan
• Dll
▪ Peralatan/ Mesin / Pesawat
▪ Operator dan Teknisi (manusia)
Kecelak
aan
Potensi Bahaya
Penanggulanga
n
dan
Pencegahan
Analisa
K3 MEKANIK
KECELAKAAN KERJA TERKAIT AKIBAT PENGGUNAAN
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI & PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT
TYPE KECELAKAAN KERJA
1. Terjungkit/terguling
2. Terjepit/terpotong
3. Terkena peledakan
4. Terkena mesin roboh
5. Tertimpa/tertimbun
6. Terkena radiasi
7. Penyakit akibat kerja
8. Tersengat aliran listrik
9. Mengalami Luka Bakar
10. Tekena percikan besi
cair
11. ….
CONTOH KECELAKAAN PTP
CONTOH KECELAKAAN PA & PA
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 38 Tahun 2016
Tentang K3 Pesawat Tenaga dan
Produksi
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
• Penggerak Mula
• Mesin Perkakas dan produksi
• Transmisi tenaga mekanik; dan
• Tanur (furnace)
RUANG LINGKUP
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT UMUM PTP
a. Pelat nama atau Name Plate yg memuat data-data mesin (Pasal
15)
b. Alat pengaman (safety device) (pasal tersebar)
c. Alat perlindungan (safety guard)
untuk pekerjaan yang menimbulkan sisa operasi berupa serbuk,
serpih, debu, gas, bunga api. (pasal 20)
Contoh alat perlindungan
Dust Collector : untuk yang menghasilkan gas, debu, serbuk, dan
serpihan
Safety Guarding : untuk yang menghasilkan bungan api, geram,
dan serpihan
d. Grounding (pembumian) (pasal 16)
e. memiliki rem atau pengunci (pasal 18)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
Penggerak Mula
• Berfungsi sebagai penggerak awal atau
sumber tenaga awal
• mengubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk
menggerakan pesawat atau mesin.
Contoh :
Motor Diesel, Motor Otto, Turbin, kincir angin
Penggerak Mula
KUMPARAN
MAGNET
MAGNET
MOTOR DIESEL
COUPLING
GENERATOR
ENERGI MEKANIK
ENERGI LISTRIK DIUBAH MENJADI
Penggerak Mula
Turbin Uap (Steam Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Gas Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Jet Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Air
Penggerak Mula
Penggerak Mula
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
A. Name Plate (Pasal 15)
B. Alat pengaman (safety device)
1) Governor (Pasal 31)
2) Regulator atau pengatur pada penggerak mula harus
dilengkapi dengan penghenti otomatis (Pasal 34)
3) Emergency stop
C. Grounding (Pasal 16)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
E. Alat perlindungan (safety guard)
1) Safety Guarding untuk roda gaya (Flywheel)
2) Isolasi panas untuk pembuangan (manifold,
cerobong)
F. Pondasi Penggerak Mula harus dipasang terpisah dari
bangunan tempat kerja (Pasal 30)
G. Memiliki sistim pengendali (pasal 37)
H. Saluran pembuangan harus menjamin pembuangan
aman (pasal 36)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
KECELAKAAN Penggerak Mula
Mesin Perkakas dan produksi
Digunakan untuk membuat, menyiapkan atau membentuk
memotong, mengepres, menarik, menempa, menghancur,
menggiling, menumbuk, merakit, dan/atau memproduksi
barang, bahan, dan produk teknis.
Contoh:
Mesin Produksi : Mesin Pintal, Mesin Pon
Mesin Perkakas : Mesin Bubut, Mesin Bor, Mesin Frais
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
Mesin perkakas
Mesin Bor
Mesin Bubut
Mesin Frais
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
a.Memiliki ruang bebas min 60 cm
b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c.Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d.Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA
MESIN GERINDA CNC
(komputerisasi)
MESIN GERINDA
KONVENSIONAL
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN GERINDA
a.penutup/pelindung untuk bagian berputar
b.Dust collector
c. Pembuangan cairan pendingin diatur
d.Roda asah harus dipasang dengan 2 flensa
e.Diameter flensa tidak kurang dari 1/3 diameter roda asah
f. Diameter roda asah >50 mm, harus dilengkapi dengan alat
perlindungan
g.Bagian yang terexpose hanya 90° dari total roda asah
h.Poros roda asah harus terbuat dari baja
i. Penahan benda kerja harus kuat, dengan celah max 3 mm
j. Kecepatan putaran harus tertulis dalam name plate (rpm)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN TEMPA (Forging)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN TEMPA
a.Penghenti darurat
b.Alat bantu – untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
d.Mesin dengan tenaga pneumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
e.Palu tempa harus ditempatkan pada bantalan penganjal, bila
sedang tdk beroperasi
f. Perbaikan dan pengantian palu, palu harus diganjal.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT MESIN PRESS
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN PRESS
a.Penghenti darurat
a.Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi
a.Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
a.Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PRESS/ POND
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENGHANCUR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN K3 PENGHANCUR
a.Memiliki dust collector
b.Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d.Bila digerakkan dengan sabuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapat menghentikan mesin
e.Memiliki alat penghenti motor penggerak
Transmisi tenaga mekanik
Berfungsi memindahkan daya atau gerak mekanik dari
satu mesin ke mesin lainnya
Contoh :
Transmisi Sabuk, Transmisi Rantai, transmisi roda gigi
TRANSMISI TENAGA MEKANIK
Rantai
Sabuk
Roda Gigi
TRANSMISI TENAGA MEKANIK
Tanur (Furnace)
Berfungsi Mengolah, Memperbaiki dan
Merubah sifat logam, Barang atau
Produk Teknis
TANUR
JENIS TANUR
TANUR
BASIC OKSIGEN FURNACE
ELECTRIC ARC FUURNACE
REHEATING FURNACE
BLAST FURNACE
KILN / OVEN
JENIS TANUR
BLAST
FURNACE
TANUR (FURNACE)
Perlengkapan yang harus dimiliki tanur
1.Sistem pendingin
2.Proteksi thd pencemaran lingkungan
3.Tangga /peralatan lainnya tahan terhadap api
4.Pelataran/ tempat kerja harus aman bagi pekerja
✔ Tangga dan pelataran harus dilengkapi pagar
pengaman dan toeboard
JENIS TANUR
BASIC
OKSIGEN
FURNACE
TANUR
Syarat K3 Komponen tanur
1.Cerobong – dpt menjamin pembuangan yang sempurna
2.Pintu – dilengkapi bobot imbang & tahan temperatur tinggi
3.Pipa penyalur gas – dilengkapi katup pengaman, dan
pengaman ledakan
4.pengendali - harus dikendalikan dr jarak jauh, dan mampu
memberikan informasi secara akurat.
JENIS TANUR
ELECTRIC
ARC
FURNACE
TANUR
Syarat operasi tanur
1.Penyalaan brander harus secara aman
2.Tenaga kerja dilarang memasuki area dengan temperatur
> 500C
3.APD untuk tenaga kerja harus sesuai peraturan
perundangan
4.Operator dilarang meningalkan ruang operasi selama tanur
beroperasi
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
PERSONEL
Teknisi dan operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan
Produksi harus memiliki kompetensi dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
TEKNISI
TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, persyaratan :
a.Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
b.Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidangnya;
c.Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d.Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun;
e.Memiliki lisensi K3.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
OPERATOR
OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, meliputi
:
a.Operator penggerak mula;
b.Operator mesin perkakas dan produksi;
c.Operator tanur.
Semua operator harus memiliki Lisensi K3
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
OPERATOR
OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA
a.Operator kelas II
❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
kecil dari 214,47 hp ≈ ≤ 200 KVA
b.Operator kelas I
❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan lebih besar dari 214,47 hp
≈ > 200 KVA
❑Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERKAKAS &
PRODUKSI
CNC
(Computer Numerical
Control)
Convensional /
Manual
Operator Kelas
II (dua)
Operator Kelas
I (satu)
KEWENANGAN OPERATOR
MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE
a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih kecil dari 50
TON.
b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
dari 50 ton.
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
LISENSI K3
❑ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama
❑ memiliki sertifikat kompetensi
❑ hanya berlaku selama operator atau teknisi k3 bidang PTP yang
bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan
1. Bahan dan konstruksi harus kuat dan memenuhi
syarat Perhitungan Kekuatan Konstruksi
2. Memiliki Sertifikat bahan
3. Memiliki name plate
4. bagian yang bergerak dan berbahaya harus dipasang
alat perlindungan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI
5. Tombol penghenti harus mudah di capai operator
6. Mesin yang berputar harus dilengkapi dengan
pengunci atau rem
7. Memiliki emergency stop
8. Memiliki alat Pengaman & alat perlindungan
9. Kelistrikan sesuai puil
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI
1. Perawatan/ perbaikan :
- PTP harus dalam kondisi mati
- Alat pengontrol dikunci
- Harus diberi tanda larangan pengoperasian
2. Dilarang mencuci atau membersihkan dengan cairan yang
mudah terbakar dan beracun
3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan
pemasangan dilakukan pada saat mesin mati kecuali dapat
dilakukan dengan aman
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PERAWATAN
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
LOTO (LOCK-OUT TAG-OUT)
1. Pre dan post check
2. Dilarang memindahkan/menonaktifkan alat
pengaman dan alat perlindungan selama pesawat
dioperasikan.
3. Operator dilarang meningalkan PTP pada saat
sedang beroperasi
4. Pengoperasian berdasarkan SOP
5. SOP Pekerjaan-pekerjaan khusus harus memiliki JSA
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENGOPERASIAN
1. Memiliki pencahayaan yang cukup
2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus dilengkapi
dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan perlindungan
terhadap panas, debu, dan kebisingan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
4. Jarak antar pesawat harus cukup lebar.
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
5. Harus memiliki
pondasi tersendiri yang
mampu meredam
rambatan getaran ke
pondasi/dinding
bangunan
Persyaratan Umum
Setiap PTP sebelum dapat dioperasikan harus memenuhi
persyaratan K3, yaitu
A.Syarat administratif, dan
B.Syarat teknis
Riksa uji dilakukan oleh Pengawas Spesialis PTP
K3 PERALATAN PTP
Syarat Admin Syarat Teknis Memenuhi
Surat Keterangan
Stiker Pemeriksaan
dan Pengujian
Tidak Memenuhi
1. Perubahan/perbaikan
2. Pelarangan
K3 PERALATAN PTP
1. Gambar Konstruksi/instalasi
2. Perhitungan Kekuatan Konstruksi
3. Sertifikat bahan
4. Gambar konstruksi alat perlindungan
5. Gambar konstruksi fondasi
6. Perhitungan kekuatan fondasi
K3 PERALATAN PTP
SYARAT ADMINISTRASI
Pemeriksaan dan Pengujian
• Pemeriksaan dan/atau pengujian Pertama dilakukan sebelum alat
dapat dioperasikan atau modifikasi.
• Pemeriksaan berkala paling lambat 1 tahun 1 kali.
(dokumen, visual, dan pengukuran teknis)
• Pengujian berkala paling lambat 5 tahun 1 kali.
(uji beban, uji safety device, uji NDT)
• Pemeriksaan dan/atau pengujian khusus apabila tejadi kecelakaan
kerja, kebakaran atau peledakan.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang dilakukan bilamana hasil
pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan.
K3 PERALATAN PTP
SYARAT TEKNIS
Menunjukan
1.PTP memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
2.Hasil pemeriksaan dan pengujian
3.Data teknis PTP
4.Identitas alat dan kepemilikan alat
SURAT KETERANGAN K3
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET MEMENUHI SYARAT
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET TIDAK MEMENUHI SYARAT
Menunjukan
1.Telah dilakukan Pemeriksaan atau belum
2.Boleh atau tidak alat tersebut dioperasikan
3.Tanggal Pemeriksaan dan Pengujian
4.Pengawas Spesilais yang Memeriksa dan menguji
STIKER RIKSA UJI K3
STIKER RIKSA UJI K3
CONTOH STIKER RIKSA-UJI K3
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
MESIN GERINDA TANGAN
1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx

More Related Content

What's hot

Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
NUWSPGRESIK
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEP
RatihHutajulu
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
UFDK
 
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
Firmansyah Kusasi
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Fitri Ifony
 
RK3 K
RK3 KRK3 K
RK3 K
agaracom
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
ahmad fuadi
 
RK3K
RK3KRK3K
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
Ekhsan Hari Nuryanto
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
Aadairil ValleryAlpha
 
PPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptxPPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptx
Juliomanbryanmanuho
 
Materi Training QC QA.pptx
Materi Training QC QA.pptxMateri Training QC QA.pptx
Materi Training QC QA.pptx
KimTae86
 
Permit To Work.ppt
Permit To Work.pptPermit To Work.ppt
Permit To Work.ppt
evansAfriantNugraha1
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Dian Sari
 
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
Luis Noronha
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi Proyek
Tri Hidayat
 
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiContoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Adnan Kusuma Putra
 
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
PpsDesanglobar
 

What's hot (20)

Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEP
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
 
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
RK3 K
RK3 KRK3 K
RK3 K
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
 
RK3K
RK3KRK3K
RK3K
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
 
PPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptxPPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptx
 
Materi Training QC QA.pptx
Materi Training QC QA.pptxMateri Training QC QA.pptx
Materi Training QC QA.pptx
 
Permit To Work.ppt
Permit To Work.pptPermit To Work.ppt
Permit To Work.ppt
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
 
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
Timor-Leste Standard Method of Measurement (TL-SMM)
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi Proyek
 
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiContoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
 
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
 

Similar to 1. K3 PTP.pptx

Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
AhmadHaris72
 
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptxLAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
RidhoAnanto
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
Didik Nuryanto
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt
DimasAnanda18
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Al Marson
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
AhmadMuhtadi11
 
K3 MEKANIK A.pdf
K3 MEKANIK A.pdfK3 MEKANIK A.pdf
K3 MEKANIK A.pdf
TryLaksmanaMukhtar
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
irwankurniawan45
 
Present Work Order
Present Work OrderPresent Work Order
Present Work Order
MuhammaD RaffanI
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
MuhammaD RaffanI
 
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bumPp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
Winarso Arso
 
listrik dan mekanik.pdf
listrik dan mekanik.pdflistrik dan mekanik.pdf
listrik dan mekanik.pdf
HijrahAzis
 
Metode kerja
Metode kerjaMetode kerja
Metode kerja
RatihHutajulu
 
PENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPTPENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPT
FahriadiYusufAbdulfa
 
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptxREVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
HandersonPanjaitan1
 
QCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdfQCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdf
android55
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
MuhammaD RaffanI
 
K3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).pptK3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).ppt
taringhitam
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
Al Marson
 

Similar to 1. K3 PTP.pptx (20)

1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
 
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptxLAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
LAPORAN PKL KELOMPOK 4.pptx
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
 
2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt2. Peraturan Perundangan.ppt
2. Peraturan Perundangan.ppt
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
 
K3 MEKANIK A.pdf
K3 MEKANIK A.pdfK3 MEKANIK A.pdf
K3 MEKANIK A.pdf
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
 
Present Work Order
Present Work OrderPresent Work Order
Present Work Order
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bumPp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
 
listrik dan mekanik.pdf
listrik dan mekanik.pdflistrik dan mekanik.pdf
listrik dan mekanik.pdf
 
Metode kerja
Metode kerjaMetode kerja
Metode kerja
 
PENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPTPENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPT
 
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptxREVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
REVISI PTT KELOMPOK 2.pptx
 
QCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdfQCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdf
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 
K3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).pptK3 Mekanik (1).ppt
K3 Mekanik (1).ppt
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 

1. K3 PTP.pptx

  • 1. PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK Oleh : Addienulhaq Jati Panuntun, ST. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi DIY
  • 2. PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK • K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI • K3 BIDANG PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT
  • 3. LATAR BELAKANG 1. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 Mekanik merupakan fungsi Negara. 2. Besarnya angka kecelakaan kerja akibat pemakaian Pesawat Tenaga & Produksi (PTP) dan Pesawat Angkat & Pesawat Angkut (PAA). 3. PTP dan PAA merupakan aspek penting dalam proses produksi • Peningkatan Jumlah peralatan/mesin/pesawat. • Perkembangan jenis peralatan/mesin/pesawat. • Maraknya peralatan/mesin/pesawat buatan sendiri. • Maraknya modifikasi peralatan/mesin/pesawat.
  • 4. DASAR HUKUM • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja • Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 38 Tahun 2016 ttg K3 Pesawat Tenaga dan Produksi • Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 8 Tahun 2020 ttg K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
  • 5. • Melindungi tenaga kerja/ pekerja atas keselamatan dalam bekerja • Terjaminnya orang lain di tempat kerja • Sumber produksi dapat dipakai dengan aman dan efesien PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
  • 6. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SUMBER BAHAYA • Terjungkit/terguling • Terjepit / terpotong • Peledakan / kebakaran • Tertimpa/ tertimbun • Roboh • PAK • Bagian bergerak • Bagian yang mempunyai peran • Bagian yang menanggung beban • Gas buang, suhu tinggi • Kebisingan, getaran, debu • Kemampuan/ ketrampilan • Dll ▪ Peralatan/ Mesin / Pesawat ▪ Operator dan Teknisi (manusia) Kecelak aan Potensi Bahaya Penanggulanga n dan Pencegahan Analisa K3 MEKANIK
  • 7. KECELAKAAN KERJA TERKAIT AKIBAT PENGGUNAAN PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI & PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT TYPE KECELAKAAN KERJA 1. Terjungkit/terguling 2. Terjepit/terpotong 3. Terkena peledakan 4. Terkena mesin roboh 5. Tertimpa/tertimbun 6. Terkena radiasi 7. Penyakit akibat kerja 8. Tersengat aliran listrik 9. Mengalami Luka Bakar 10. Tekena percikan besi cair 11. ….
  • 10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
  • 11. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 • Penggerak Mula • Mesin Perkakas dan produksi • Transmisi tenaga mekanik; dan • Tanur (furnace) RUANG LINGKUP
  • 12. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 SYARAT UMUM PTP a. Pelat nama atau Name Plate yg memuat data-data mesin (Pasal 15) b. Alat pengaman (safety device) (pasal tersebar) c. Alat perlindungan (safety guard) untuk pekerjaan yang menimbulkan sisa operasi berupa serbuk, serpih, debu, gas, bunga api. (pasal 20) Contoh alat perlindungan Dust Collector : untuk yang menghasilkan gas, debu, serbuk, dan serpihan Safety Guarding : untuk yang menghasilkan bungan api, geram, dan serpihan d. Grounding (pembumian) (pasal 16) e. memiliki rem atau pengunci (pasal 18)
  • 13. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 Penggerak Mula • Berfungsi sebagai penggerak awal atau sumber tenaga awal • mengubah suatu bentuk energi menjadi tenaga mekanik dan digunakan untuk menggerakan pesawat atau mesin. Contoh : Motor Diesel, Motor Otto, Turbin, kincir angin
  • 16. Turbin Uap (Steam Turbine) Penggerak Mula
  • 17. Turbin Gas (Gas Turbine) Penggerak Mula
  • 18. Turbin Gas (Jet Turbine) Penggerak Mula
  • 21. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 SYARAT K3 Penggerak Mula A. Name Plate (Pasal 15) B. Alat pengaman (safety device) 1) Governor (Pasal 31) 2) Regulator atau pengatur pada penggerak mula harus dilengkapi dengan penghenti otomatis (Pasal 34) 3) Emergency stop C. Grounding (Pasal 16)
  • 22. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 SYARAT K3 Penggerak Mula E. Alat perlindungan (safety guard) 1) Safety Guarding untuk roda gaya (Flywheel) 2) Isolasi panas untuk pembuangan (manifold, cerobong) F. Pondasi Penggerak Mula harus dipasang terpisah dari bangunan tempat kerja (Pasal 30) G. Memiliki sistim pengendali (pasal 37) H. Saluran pembuangan harus menjamin pembuangan aman (pasal 36)
  • 23. PERMENAKER No. 38 tahun 2016 KECELAKAAN Penggerak Mula
  • 24. Mesin Perkakas dan produksi Digunakan untuk membuat, menyiapkan atau membentuk memotong, mengepres, menarik, menempa, menghancur, menggiling, menumbuk, merakit, dan/atau memproduksi barang, bahan, dan produk teknis. Contoh: Mesin Produksi : Mesin Pintal, Mesin Pon Mesin Perkakas : Mesin Bubut, Mesin Bor, Mesin Frais MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
  • 25. Mesin perkakas Mesin Bor Mesin Bubut Mesin Frais MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
  • 26. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN BUBUT
  • 27. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN BUBUT a.Memiliki ruang bebas min 60 cm b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis c.Pembuangan cairan pendingin harus diatur d.Pembuangan limbah sisa operasi harus diatur
  • 28. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN GERINDA MESIN GERINDA CNC (komputerisasi) MESIN GERINDA KONVENSIONAL
  • 29. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI SYARAT K3 MESIN GERINDA a.penutup/pelindung untuk bagian berputar b.Dust collector c. Pembuangan cairan pendingin diatur d.Roda asah harus dipasang dengan 2 flensa e.Diameter flensa tidak kurang dari 1/3 diameter roda asah f. Diameter roda asah >50 mm, harus dilengkapi dengan alat perlindungan g.Bagian yang terexpose hanya 90° dari total roda asah h.Poros roda asah harus terbuat dari baja i. Penahan benda kerja harus kuat, dengan celah max 3 mm j. Kecepatan putaran harus tertulis dalam name plate (rpm)
  • 30. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN GERINDA
  • 31. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN TEMPA (Forging)
  • 32. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI SYARAT K3 MESIN TEMPA a.Penghenti darurat b.Alat bantu – untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat angota tubuh masuk area operasi d.Mesin dengan tenaga pneumatik/hidrolik, harus ada katup2 pengaman e.Palu tempa harus ditempatkan pada bantalan penganjal, bila sedang tdk beroperasi f. Perbaikan dan pengantian palu, palu harus diganjal.
  • 33. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI SYARAT MESIN PRESS
  • 34. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI SYARAT K3 MESIN PRESS a.Penghenti darurat a.Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi a.Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat angota tubuh masuk area operasi a.Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada katup2 pengaman
  • 35. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN PRESS/ POND
  • 36. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN PENGHANCUR
  • 37. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN K3 PENGHANCUR a.Memiliki dust collector b.Alat bantu meletakkan benda kerja c. Alat perlindungan pada corong pengisi d.Bila digerakkan dengan sabuk, harus ada alat penggeser sabuk yang dapat menghentikan mesin e.Memiliki alat penghenti motor penggerak
  • 38. Transmisi tenaga mekanik Berfungsi memindahkan daya atau gerak mekanik dari satu mesin ke mesin lainnya Contoh : Transmisi Sabuk, Transmisi Rantai, transmisi roda gigi TRANSMISI TENAGA MEKANIK
  • 40. Tanur (Furnace) Berfungsi Mengolah, Memperbaiki dan Merubah sifat logam, Barang atau Produk Teknis TANUR
  • 41. JENIS TANUR TANUR BASIC OKSIGEN FURNACE ELECTRIC ARC FUURNACE REHEATING FURNACE BLAST FURNACE KILN / OVEN
  • 43. TANUR (FURNACE) Perlengkapan yang harus dimiliki tanur 1.Sistem pendingin 2.Proteksi thd pencemaran lingkungan 3.Tangga /peralatan lainnya tahan terhadap api 4.Pelataran/ tempat kerja harus aman bagi pekerja ✔ Tangga dan pelataran harus dilengkapi pagar pengaman dan toeboard
  • 45. TANUR Syarat K3 Komponen tanur 1.Cerobong – dpt menjamin pembuangan yang sempurna 2.Pintu – dilengkapi bobot imbang & tahan temperatur tinggi 3.Pipa penyalur gas – dilengkapi katup pengaman, dan pengaman ledakan 4.pengendali - harus dikendalikan dr jarak jauh, dan mampu memberikan informasi secara akurat.
  • 47. TANUR Syarat operasi tanur 1.Penyalaan brander harus secara aman 2.Tenaga kerja dilarang memasuki area dengan temperatur > 500C 3.APD untuk tenaga kerja harus sesuai peraturan perundangan 4.Operator dilarang meningalkan ruang operasi selama tanur beroperasi
  • 48. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 PERSONEL Teknisi dan operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan Produksi harus memiliki kompetensi dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 49. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 TEKNISI TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, persyaratan : a.Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat; b.Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidangnya; c.Berbadan sehat menurut keterangan dokter; d.Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun; e.Memiliki lisensi K3.
  • 50. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 OPERATOR OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, meliputi : a.Operator penggerak mula; b.Operator mesin perkakas dan produksi; c.Operator tanur. Semua operator harus memiliki Lisensi K3
  • 51. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 OPERATOR OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb : a.Operator kelas II; dan b.Operator kelas I OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan sbb : a.Operator kelas II; dan b.Operator kelas I OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb : a.Operator kelas II; dan b.Operator kelas I
  • 52. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA a.Operator kelas II ❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih kecil dari 214,47 hp ≈ ≤ 200 KVA b.Operator kelas I ❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan lebih besar dari 214,47 hp ≈ > 200 KVA ❑Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
  • 53. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI MESIN PERKAKAS & PRODUKSI CNC (Computer Numerical Control) Convensional / Manual Operator Kelas II (dua) Operator Kelas I (satu) KEWENANGAN OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI
  • 54. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE a. Operator kelas II ❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih kecil dari 50 TON. b. Operator kelas I ❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih dari 50 ton. ❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
  • 55. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 LISENSI K3 ❑ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama ❑ memiliki sertifikat kompetensi ❑ hanya berlaku selama operator atau teknisi k3 bidang PTP yang bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan
  • 56. 1. Bahan dan konstruksi harus kuat dan memenuhi syarat Perhitungan Kekuatan Konstruksi 2. Memiliki Sertifikat bahan 3. Memiliki name plate 4. bagian yang bergerak dan berbahaya harus dipasang alat perlindungan K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 FABRIKASI
  • 57. 5. Tombol penghenti harus mudah di capai operator 6. Mesin yang berputar harus dilengkapi dengan pengunci atau rem 7. Memiliki emergency stop 8. Memiliki alat Pengaman & alat perlindungan 9. Kelistrikan sesuai puil K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 FABRIKASI
  • 58. 1. Perawatan/ perbaikan : - PTP harus dalam kondisi mati - Alat pengontrol dikunci - Harus diberi tanda larangan pengoperasian 2. Dilarang mencuci atau membersihkan dengan cairan yang mudah terbakar dan beracun 3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan pemasangan dilakukan pada saat mesin mati kecuali dapat dilakukan dengan aman K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 PERAWATAN
  • 59. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016 LOTO (LOCK-OUT TAG-OUT)
  • 60. 1. Pre dan post check 2. Dilarang memindahkan/menonaktifkan alat pengaman dan alat perlindungan selama pesawat dioperasikan. 3. Operator dilarang meningalkan PTP pada saat sedang beroperasi 4. Pengoperasian berdasarkan SOP 5. SOP Pekerjaan-pekerjaan khusus harus memiliki JSA K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 PENGOPERASIAN
  • 61. 1. Memiliki pencahayaan yang cukup 2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap, yang mengganggu atau berbahaya harus dilengkapi dengan alat penghisap. 3. Ruang kerja harus mampu memberikan perlindungan terhadap panas, debu, dan kebisingan K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 PENEMPATAN
  • 62. 4. Jarak antar pesawat harus cukup lebar. K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 PENEMPATAN
  • 63. K3 PERALATAN PTP SYARAT K3 PENEMPATAN 5. Harus memiliki pondasi tersendiri yang mampu meredam rambatan getaran ke pondasi/dinding bangunan
  • 64. Persyaratan Umum Setiap PTP sebelum dapat dioperasikan harus memenuhi persyaratan K3, yaitu A.Syarat administratif, dan B.Syarat teknis Riksa uji dilakukan oleh Pengawas Spesialis PTP K3 PERALATAN PTP
  • 65. Syarat Admin Syarat Teknis Memenuhi Surat Keterangan Stiker Pemeriksaan dan Pengujian Tidak Memenuhi 1. Perubahan/perbaikan 2. Pelarangan K3 PERALATAN PTP
  • 66. 1. Gambar Konstruksi/instalasi 2. Perhitungan Kekuatan Konstruksi 3. Sertifikat bahan 4. Gambar konstruksi alat perlindungan 5. Gambar konstruksi fondasi 6. Perhitungan kekuatan fondasi K3 PERALATAN PTP SYARAT ADMINISTRASI
  • 67. Pemeriksaan dan Pengujian • Pemeriksaan dan/atau pengujian Pertama dilakukan sebelum alat dapat dioperasikan atau modifikasi. • Pemeriksaan berkala paling lambat 1 tahun 1 kali. (dokumen, visual, dan pengukuran teknis) • Pengujian berkala paling lambat 5 tahun 1 kali. (uji beban, uji safety device, uji NDT) • Pemeriksaan dan/atau pengujian khusus apabila tejadi kecelakaan kerja, kebakaran atau peledakan. • Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang dilakukan bilamana hasil pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan. K3 PERALATAN PTP SYARAT TEKNIS
  • 68. Menunjukan 1.PTP memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat 2.Hasil pemeriksaan dan pengujian 3.Data teknis PTP 4.Identitas alat dan kepemilikan alat SURAT KETERANGAN K3
  • 69. SURAT KETERANGAN K3 CONTOH SUKET MEMENUHI SYARAT
  • 70. SURAT KETERANGAN K3 CONTOH SUKET TIDAK MEMENUHI SYARAT
  • 71. Menunjukan 1.Telah dilakukan Pemeriksaan atau belum 2.Boleh atau tidak alat tersebut dioperasikan 3.Tanggal Pemeriksaan dan Pengujian 4.Pengawas Spesilais yang Memeriksa dan menguji STIKER RIKSA UJI K3
  • 72. STIKER RIKSA UJI K3 CONTOH STIKER RIKSA-UJI K3
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81.
  • 82.