Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalatorFirmansyah Kusasi
Pelatihan ini membahas peraturan dan standar nasional terkait pengawasan pemasangan instalasi lift dan eskalator. Peserta diajarkan peraturan umum, khusus, dan standar nasional seperti kapasitas lift, kecepatan, sistem keamanan, dokumentasi, dan sertifikasi teknisi. Tujuannya agar pengawas dapat melaksanakan tugas sesuai kontrak dan memastikan hasil pekerjaan layak digunakan.
Dokumen tersebut membahas pedoman keselamatan kerja kontraktor di PT. Arun NGL Co., mencakup tanggung jawab PT Arun dan kontraktor dalam menjamin keselamatan kerja, pelaksanaan ijin kerja, pelatihan K3, dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor.
The document outlines the equipment maintenance and calibration plan at Aerofood AIC. It includes:
1) Conducting preventive maintenance every 3 months using checklists to inspect equipment like freezers, chillers, and cooking appliances.
2) Verifying equipment like digital thermometers against a master thermometer every 3 months.
3) Calibrating equipment such as scales and thermometers against standards every 6 months to ensure accurate measurements. The plan aims to prevent equipment failures and keep facilities operating properly.
Simulasi latihan tanggap darurat penanggulangan huru hara di Discovery Shopping Mall mengalami beberapa peristiwa, dimulai dari perselisihan antara security dan sopir taxi hingga terbentuknya massa demonstran yang sulit dikendalikan, membuat situasi tidak kondusif dan dilakukannya evakuasi pengunjung dan karyawan Mall. Tim DALMAS tiba untuk membantu penanganan situasi.
Laporan P2K3 PT MAJU TERUS Brebes Triwulan I tahun 2020 berisi ringkasan kegiatan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan sesuai peraturan, mencakup data umum, personil, sarana prasarana K3, kecelakaan kerja, program kerja P2K3, evaluasi lingkungan kerja, dan saranan perbaikan.
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalatorFirmansyah Kusasi
Pelatihan ini membahas peraturan dan standar nasional terkait pengawasan pemasangan instalasi lift dan eskalator. Peserta diajarkan peraturan umum, khusus, dan standar nasional seperti kapasitas lift, kecepatan, sistem keamanan, dokumentasi, dan sertifikasi teknisi. Tujuannya agar pengawas dapat melaksanakan tugas sesuai kontrak dan memastikan hasil pekerjaan layak digunakan.
Dokumen tersebut membahas pedoman keselamatan kerja kontraktor di PT. Arun NGL Co., mencakup tanggung jawab PT Arun dan kontraktor dalam menjamin keselamatan kerja, pelaksanaan ijin kerja, pelatihan K3, dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor.
The document outlines the equipment maintenance and calibration plan at Aerofood AIC. It includes:
1) Conducting preventive maintenance every 3 months using checklists to inspect equipment like freezers, chillers, and cooking appliances.
2) Verifying equipment like digital thermometers against a master thermometer every 3 months.
3) Calibrating equipment such as scales and thermometers against standards every 6 months to ensure accurate measurements. The plan aims to prevent equipment failures and keep facilities operating properly.
Simulasi latihan tanggap darurat penanggulangan huru hara di Discovery Shopping Mall mengalami beberapa peristiwa, dimulai dari perselisihan antara security dan sopir taxi hingga terbentuknya massa demonstran yang sulit dikendalikan, membuat situasi tidak kondusif dan dilakukannya evakuasi pengunjung dan karyawan Mall. Tim DALMAS tiba untuk membantu penanganan situasi.
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
Laporan bulanan proyek optimalisasi SPAM Kabupaten Gresik membahas data keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti jumlah personil, laporan ketidaksesuaian, kasus kecelakaan, pelatihan K3, dan rencana kegiatan K3 di bulan berikutnya seperti rambu-rambu keselamatan, briefing K3, dan pengukuran suhu. Laporan ini disusun oleh Fahmi Nur Afandi selaku koordinator K3 proyek.
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...Firmansyah Kusasi
(1) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai manajemen perawatan sistem transportasi vertikal seperti lift dan eskalator dalam gedung. (2) Termasuk di dalamnya adalah istilah-istilah, jadwal perawatan, kriteria kelayakan fungsi, dan ilustrasi komponen lift. (3) Dokumen ini bertujuan untuk memastikan lift dan eskalator beroperasi dengan aman dan efisien sesuai standar yang ditetapkan.
Dokumen ini berisi rencana keselamatan dan kesehatan kerja (RK3K) PT. untuk pekerjaan pembangunan yang mencakup kebijakan K3, organisasi penanggung jawab K3, identifikasi bahaya pekerjaan dan langkah pencegahannya, serta target dan program K3 untuk memastikan keselamatan seluruh pekerja.
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Dian Sari
1. Dokumen tersebut membahas tentang perancah (scaffolding) sebagai peralatan kerja sementara untuk penyangga tenaga kerja dan bahan kerja pada saat konstruksi.
2. Dibahas pula jenis, bagian, dan syarat keamanan perancah sesuai peraturan perundang-undangan termasuk pemeriksaan berkala untuk menjamin keamanannya.
3. Pemeriksaan perancah bertujuan untuk memastikan kondisinya aman sebelum digunak
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
Laporan bulanan proyek optimalisasi SPAM Kabupaten Gresik membahas data keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti jumlah personil, laporan ketidaksesuaian, kasus kecelakaan, pelatihan K3, dan rencana kegiatan K3 di bulan berikutnya seperti rambu-rambu keselamatan, briefing K3, dan pengukuran suhu. Laporan ini disusun oleh Fahmi Nur Afandi selaku koordinator K3 proyek.
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...Firmansyah Kusasi
(1) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai manajemen perawatan sistem transportasi vertikal seperti lift dan eskalator dalam gedung. (2) Termasuk di dalamnya adalah istilah-istilah, jadwal perawatan, kriteria kelayakan fungsi, dan ilustrasi komponen lift. (3) Dokumen ini bertujuan untuk memastikan lift dan eskalator beroperasi dengan aman dan efisien sesuai standar yang ditetapkan.
Dokumen ini berisi rencana keselamatan dan kesehatan kerja (RK3K) PT. untuk pekerjaan pembangunan yang mencakup kebijakan K3, organisasi penanggung jawab K3, identifikasi bahaya pekerjaan dan langkah pencegahannya, serta target dan program K3 untuk memastikan keselamatan seluruh pekerja.
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan metode pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat sound level meter. Metode ini meliputi penggunaan peralatan yang tepat, prosedur kalibrasi dan pengukuran, serta penentuan tingkat tekanan bunyi sinambung setara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data intensitas kebisingan yang akurat guna perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Dian Sari
1. Dokumen tersebut membahas tentang perancah (scaffolding) sebagai peralatan kerja sementara untuk penyangga tenaga kerja dan bahan kerja pada saat konstruksi.
2. Dibahas pula jenis, bagian, dan syarat keamanan perancah sesuai peraturan perundang-undangan termasuk pemeriksaan berkala untuk menjamin keamanannya.
3. Pemeriksaan perancah bertujuan untuk memastikan kondisinya aman sebelum digunak
PT. WIER MINERALS INDONESIA telah melaksanakan praktik kerja lapangan untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3 Umum) guna meningkatkan implementasi K3 di kantor, workshop, dan gudang. Praktikan menemukan beberapa temuan positif seperti peralatan keselamatan yang terpasang dengan baik, namun juga temuan negatif seperti kurang jelasnya penandaan kapasitas alat angkat. Laporan ini memberikan k
Resume menjelaskan tentang pengawasan K3 mekanik, termasuk pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pencegahan kecelakaan kerja, sumber bahaya dari pesawat tenaga dan produksi serta pesawat angkat dan angkut, syarat-syarat K3, pemeriksaan dan pengujian. Tujuan pengawasan K3 mekanik adalah meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang menggunakan mesin.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja di industri minyak dan gas, mulai dari MPR No. 341 tahun 1930 hingga peraturan menteri terkini. Dokumen ini menjelaskan ketentuan K3 dalam berbagai undang-undang dan peraturan pemerintah.
Laporan kunjungan lapangan ke PT di Jakarta Timur untuk memenuhi syarat Ahli K3 Umum. Kunjungan meliputi pengawasan peralatan mekanik, pesawat uap, dan bejana tekan. Secara umum lingkungan kerja rapi dan bersih. Namun ditemukan belum sepenuhnya mematuhi peraturan tentang K3. Disarankan perusahaan menerapkan program K3 sesuai UU dan peraturan terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup latar belakang pentingnya K3 pada peralatan mekanik, jenis kecelakaan yang terkait, faktor penyebab kecelakaan, dan upaya pengendalian sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyelenggaraan mesin turning. Ia menjelaskan aktiviti penyelenggaraan harian, bulanan, dan setiap 3-6 bulan seperti membersihkan filter, menukar minyak, dan memeriksa komponen mesin. Dokumen ini juga menyenaraikan peralatan yang diperlukan dan manfaat penyelenggaraan berkala bagi memanjangkan hayat mesin.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyelenggaraan mesin turning. Ia menjelaskan aktiviti penyelenggaraan harian, bulanan, dan setiap 3-6 bulan seperti membersihkan filter, menukar minyak, dan memeriksa komponen mesin. Dokumen ini juga menyenaraikan peralatan yang diperlukan dan manfaat penyelenggaraan berkala bagi memanjangkan hayat mesin.
Dokumen tersebut membahas berbagai pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang dilakukan oleh PT. Waskita Karya (Persero) termasuk pemasangan pipa air, sistem pemadam kebakaran, AC, lift, dan genset serta tahapan-tahapan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
2. PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK
• K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI
• K3 BIDANG PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT
ANGKUT
3. LATAR BELAKANG
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 Mekanik
merupakan fungsi Negara.
2. Besarnya angka kecelakaan kerja akibat pemakaian
Pesawat Tenaga & Produksi (PTP) dan Pesawat Angkat &
Pesawat Angkut (PAA).
3. PTP dan PAA merupakan aspek penting dalam proses
produksi
• Peningkatan Jumlah peralatan/mesin/pesawat.
• Perkembangan jenis peralatan/mesin/pesawat.
• Maraknya peralatan/mesin/pesawat buatan sendiri.
• Maraknya modifikasi peralatan/mesin/pesawat.
4. DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan
Kerja
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 38 Tahun
2016 ttg K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 8 Tahun
2020 ttg K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
5. • Melindungi tenaga kerja/ pekerja atas
keselamatan dalam bekerja
• Terjaminnya orang lain di tempat kerja
• Sumber produksi dapat dipakai dengan aman
dan efesien
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
6. PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
SUMBER BAHAYA
• Terjungkit/terguling
• Terjepit / terpotong
• Peledakan / kebakaran
• Tertimpa/ tertimbun
• Roboh
• PAK
• Bagian bergerak
• Bagian yang mempunyai peran
• Bagian yang menanggung beban
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, getaran, debu
• Kemampuan/ ketrampilan
• Dll
▪ Peralatan/ Mesin / Pesawat
▪ Operator dan Teknisi (manusia)
Kecelak
aan
Potensi Bahaya
Penanggulanga
n
dan
Pencegahan
Analisa
K3 MEKANIK
7. KECELAKAAN KERJA TERKAIT AKIBAT PENGGUNAAN
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI & PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT
TYPE KECELAKAAN KERJA
1. Terjungkit/terguling
2. Terjepit/terpotong
3. Terkena peledakan
4. Terkena mesin roboh
5. Tertimpa/tertimbun
6. Terkena radiasi
7. Penyakit akibat kerja
8. Tersengat aliran listrik
9. Mengalami Luka Bakar
10. Tekena percikan besi
cair
11. ….
11. PERMENAKER No. 38 tahun 2016
• Penggerak Mula
• Mesin Perkakas dan produksi
• Transmisi tenaga mekanik; dan
• Tanur (furnace)
RUANG LINGKUP
12. PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT UMUM PTP
a. Pelat nama atau Name Plate yg memuat data-data mesin (Pasal
15)
b. Alat pengaman (safety device) (pasal tersebar)
c. Alat perlindungan (safety guard)
untuk pekerjaan yang menimbulkan sisa operasi berupa serbuk,
serpih, debu, gas, bunga api. (pasal 20)
Contoh alat perlindungan
Dust Collector : untuk yang menghasilkan gas, debu, serbuk, dan
serpihan
Safety Guarding : untuk yang menghasilkan bungan api, geram,
dan serpihan
d. Grounding (pembumian) (pasal 16)
e. memiliki rem atau pengunci (pasal 18)
13. PERMENAKER No. 38 tahun 2016
Penggerak Mula
• Berfungsi sebagai penggerak awal atau
sumber tenaga awal
• mengubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk
menggerakan pesawat atau mesin.
Contoh :
Motor Diesel, Motor Otto, Turbin, kincir angin
21. PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
A. Name Plate (Pasal 15)
B. Alat pengaman (safety device)
1) Governor (Pasal 31)
2) Regulator atau pengatur pada penggerak mula harus
dilengkapi dengan penghenti otomatis (Pasal 34)
3) Emergency stop
C. Grounding (Pasal 16)
22. PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
E. Alat perlindungan (safety guard)
1) Safety Guarding untuk roda gaya (Flywheel)
2) Isolasi panas untuk pembuangan (manifold,
cerobong)
F. Pondasi Penggerak Mula harus dipasang terpisah dari
bangunan tempat kerja (Pasal 30)
G. Memiliki sistim pengendali (pasal 37)
H. Saluran pembuangan harus menjamin pembuangan
aman (pasal 36)
24. Mesin Perkakas dan produksi
Digunakan untuk membuat, menyiapkan atau membentuk
memotong, mengepres, menarik, menempa, menghancur,
menggiling, menumbuk, merakit, dan/atau memproduksi
barang, bahan, dan produk teknis.
Contoh:
Mesin Produksi : Mesin Pintal, Mesin Pon
Mesin Perkakas : Mesin Bubut, Mesin Bor, Mesin Frais
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
27. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
a.Memiliki ruang bebas min 60 cm
b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c.Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d.Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
28. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA
MESIN GERINDA CNC
(komputerisasi)
MESIN GERINDA
KONVENSIONAL
29. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN GERINDA
a.penutup/pelindung untuk bagian berputar
b.Dust collector
c. Pembuangan cairan pendingin diatur
d.Roda asah harus dipasang dengan 2 flensa
e.Diameter flensa tidak kurang dari 1/3 diameter roda asah
f. Diameter roda asah >50 mm, harus dilengkapi dengan alat
perlindungan
g.Bagian yang terexpose hanya 90° dari total roda asah
h.Poros roda asah harus terbuat dari baja
i. Penahan benda kerja harus kuat, dengan celah max 3 mm
j. Kecepatan putaran harus tertulis dalam name plate (rpm)
32. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN TEMPA
a.Penghenti darurat
b.Alat bantu – untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
d.Mesin dengan tenaga pneumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
e.Palu tempa harus ditempatkan pada bantalan penganjal, bila
sedang tdk beroperasi
f. Perbaikan dan pengantian palu, palu harus diganjal.
34. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN PRESS
a.Penghenti darurat
a.Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi
a.Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
a.Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
37. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN K3 PENGHANCUR
a.Memiliki dust collector
b.Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d.Bila digerakkan dengan sabuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapat menghentikan mesin
e.Memiliki alat penghenti motor penggerak
38. Transmisi tenaga mekanik
Berfungsi memindahkan daya atau gerak mekanik dari
satu mesin ke mesin lainnya
Contoh :
Transmisi Sabuk, Transmisi Rantai, transmisi roda gigi
TRANSMISI TENAGA MEKANIK
43. TANUR (FURNACE)
Perlengkapan yang harus dimiliki tanur
1.Sistem pendingin
2.Proteksi thd pencemaran lingkungan
3.Tangga /peralatan lainnya tahan terhadap api
4.Pelataran/ tempat kerja harus aman bagi pekerja
✔ Tangga dan pelataran harus dilengkapi pagar
pengaman dan toeboard
45. TANUR
Syarat K3 Komponen tanur
1.Cerobong – dpt menjamin pembuangan yang sempurna
2.Pintu – dilengkapi bobot imbang & tahan temperatur tinggi
3.Pipa penyalur gas – dilengkapi katup pengaman, dan
pengaman ledakan
4.pengendali - harus dikendalikan dr jarak jauh, dan mampu
memberikan informasi secara akurat.
47. TANUR
Syarat operasi tanur
1.Penyalaan brander harus secara aman
2.Tenaga kerja dilarang memasuki area dengan temperatur
> 500C
3.APD untuk tenaga kerja harus sesuai peraturan
perundangan
4.Operator dilarang meningalkan ruang operasi selama tanur
beroperasi
48. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
PERSONEL
Teknisi dan operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan
Produksi harus memiliki kompetensi dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
49. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
TEKNISI
TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, persyaratan :
a.Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
b.Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidangnya;
c.Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d.Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun;
e.Memiliki lisensi K3.
50. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
OPERATOR
OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, meliputi
:
a.Operator penggerak mula;
b.Operator mesin perkakas dan produksi;
c.Operator tanur.
Semua operator harus memiliki Lisensi K3
51. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
OPERATOR
OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb :
a.Operator kelas II; dan
b.Operator kelas I
52. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA
a.Operator kelas II
❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
kecil dari 214,47 hp ≈ ≤ 200 KVA
b.Operator kelas I
❑mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan lebih besar dari 214,47 hp
≈ > 200 KVA
❑Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
53. MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERKAKAS &
PRODUKSI
CNC
(Computer Numerical
Control)
Convensional /
Manual
Operator Kelas
II (dua)
Operator Kelas
I (satu)
KEWENANGAN OPERATOR
MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI
54. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE
a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih kecil dari 50
TON.
b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
dari 50 ton.
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
55. PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
LISENSI K3
❑ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama
❑ memiliki sertifikat kompetensi
❑ hanya berlaku selama operator atau teknisi k3 bidang PTP yang
bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan
56. 1. Bahan dan konstruksi harus kuat dan memenuhi
syarat Perhitungan Kekuatan Konstruksi
2. Memiliki Sertifikat bahan
3. Memiliki name plate
4. bagian yang bergerak dan berbahaya harus dipasang
alat perlindungan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI
57. 5. Tombol penghenti harus mudah di capai operator
6. Mesin yang berputar harus dilengkapi dengan
pengunci atau rem
7. Memiliki emergency stop
8. Memiliki alat Pengaman & alat perlindungan
9. Kelistrikan sesuai puil
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI
58. 1. Perawatan/ perbaikan :
- PTP harus dalam kondisi mati
- Alat pengontrol dikunci
- Harus diberi tanda larangan pengoperasian
2. Dilarang mencuci atau membersihkan dengan cairan yang
mudah terbakar dan beracun
3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan
pemasangan dilakukan pada saat mesin mati kecuali dapat
dilakukan dengan aman
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PERAWATAN
60. 1. Pre dan post check
2. Dilarang memindahkan/menonaktifkan alat
pengaman dan alat perlindungan selama pesawat
dioperasikan.
3. Operator dilarang meningalkan PTP pada saat
sedang beroperasi
4. Pengoperasian berdasarkan SOP
5. SOP Pekerjaan-pekerjaan khusus harus memiliki JSA
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENGOPERASIAN
61. 1. Memiliki pencahayaan yang cukup
2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus dilengkapi
dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan perlindungan
terhadap panas, debu, dan kebisingan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
62. 4. Jarak antar pesawat harus cukup lebar.
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
63. K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN
5. Harus memiliki
pondasi tersendiri yang
mampu meredam
rambatan getaran ke
pondasi/dinding
bangunan
64. Persyaratan Umum
Setiap PTP sebelum dapat dioperasikan harus memenuhi
persyaratan K3, yaitu
A.Syarat administratif, dan
B.Syarat teknis
Riksa uji dilakukan oleh Pengawas Spesialis PTP
K3 PERALATAN PTP
65. Syarat Admin Syarat Teknis Memenuhi
Surat Keterangan
Stiker Pemeriksaan
dan Pengujian
Tidak Memenuhi
1. Perubahan/perbaikan
2. Pelarangan
K3 PERALATAN PTP
66. 1. Gambar Konstruksi/instalasi
2. Perhitungan Kekuatan Konstruksi
3. Sertifikat bahan
4. Gambar konstruksi alat perlindungan
5. Gambar konstruksi fondasi
6. Perhitungan kekuatan fondasi
K3 PERALATAN PTP
SYARAT ADMINISTRASI
67. Pemeriksaan dan Pengujian
• Pemeriksaan dan/atau pengujian Pertama dilakukan sebelum alat
dapat dioperasikan atau modifikasi.
• Pemeriksaan berkala paling lambat 1 tahun 1 kali.
(dokumen, visual, dan pengukuran teknis)
• Pengujian berkala paling lambat 5 tahun 1 kali.
(uji beban, uji safety device, uji NDT)
• Pemeriksaan dan/atau pengujian khusus apabila tejadi kecelakaan
kerja, kebakaran atau peledakan.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang dilakukan bilamana hasil
pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan.
K3 PERALATAN PTP
SYARAT TEKNIS
68. Menunjukan
1.PTP memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
2.Hasil pemeriksaan dan pengujian
3.Data teknis PTP
4.Identitas alat dan kepemilikan alat
SURAT KETERANGAN K3
71. Menunjukan
1.Telah dilakukan Pemeriksaan atau belum
2.Boleh atau tidak alat tersebut dioperasikan
3.Tanggal Pemeriksaan dan Pengujian
4.Pengawas Spesilais yang Memeriksa dan menguji
STIKER RIKSA UJI K3