SlideShare a Scribd company logo
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN
INSTALASI LIFT & ESKALATOR
Judul Modul :
Peraturan dan Standard Nasional
Medan, tanggal 23 April 2012
Paparan oleh : Ir. SAWONO KUSASI
A2K3 Nakertrans
SELAMAT DATANG
SALAM SEJAHTERA
URAIAN MATERI
Pelatihan ini membahas
 Pengetahuan peraturan umum
 Peraturan khusus, dan
 Standar nasional
untuk para pengawas lapangan (site
supervisor) pemasangan instalasi lift
dan eskalator.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM (TIU)
Setelah mempelajari modul, peserta mampu
memahami peraturan dan SNI,
Guna pelaksanaan pengawasan
pemasangan instalasi lift dan eskalator,
Sesuai ketentuan dokumen kontrak,
Dan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan agar hasilnya layak difungsikan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan ini peserta mampu :
1. Mengenali sumber-sumber bahaya
2. Menerapkan sistem manajemen K3
3. Menerapkan organisasi perencanaan dan
pelaksanaan
4. Melaksanakan tugas-tugas P2K3 dan
tanggung jawab managerial.
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No.01 tahun 1970
tentang keselamatan kerja dan usaha
mencegah kecelakaan maupun bahaya.
2. Peraturan menteri Nakertrans
No.01/MEN/1980 K3, Konstruksi
Bangunan.
3. Peraturan menteri Nakertrans
No.03/MEN/1999, Syarat-syarat K3 lift.
4. Peraturan menteri Nakertrans
No.05/MEN/1996, Sistem manajemen K3.
Pasal-3 :
Kapasitas lift sesuai SNI : 68 kg per orang.
Pasal-5 :
Mesin traksi harus sesuai dengan SNI :
Rem adalah bagian dari mesin.
Pasal-6 :
Kamar mesin dan pintu harus tahan api 1 jam.
Pintu masuk KM min.0.7 m x 2.0 m membuka
arah keluar.
Permen no.03/MEN/1999 K3 Lift
FAKTOR KEAMANAN
Pasal-7 :
Kecepatan tali Faktor
keamanan
20 m/m – 59 m/m 8.0
59 m/m – 90 m/m 9.5
105 m/m – 180 m/m 10.5
210 m/m – 300 m/m 11.5
300 m/m – keatas 12.0
Diameter tali minimal = 10 mm
Jumlah lembar minimal = 3
RUANG LUNCUR (hoistway)
Pasal-9 :
Ruang luncur express (lift non-stop) minimal
satu pintu darurat setiap 3 lantai (setiap 11.0
meter).
Dimensi pintu darurat min 70 cm x 140 cm
Tahan api (sesuai peraturan bangunan)
Overhead : Ruang bebas aman minimal 50 cm
(SNI 60 cm)
Pit (lekuk dasar) : Ruang bebas aman minimal
50 cm
LEKUK DASAR ATAU PIT
Pasal 10 :
Lantai dasar pit kekuatannya 5000 N/m2.
Jika pit tidak langsung disangga tanah
(pondasi), maka:
Bobot imbang harus dilengkapi alat
pengaman (safety device).
Ruangan bagian bawah pit dilarang untuk
kegiatan (demi keselamatan).
KERETA
Pasal-11 :
Pintu darurat pada atap kereta minimal
0.35 x 0.45 m (membuka arah keatas).
Pintu darurat dinding samping kereta, dilengkapi
saklar pengaman, kunci dan handel pada sisi
luar.
Luas kereta sesuai dengan jumlah maximum
penumpang (lihat lampiran).
Luas 1.6 x 1.5 = 2.4 m2 = 1000kg (= 15P)
Rata-rata IP = 2.4/15 = 0.16 m2.
KECEPATAN LEBIH
(overspeed)
Pasal-13 :
Kecepatan lebih (%) saat governor bekerja
s/d 42 m/m = 150%
s/d 90 m/m = 140%
s/d 120 m/m = 135%
> 120 m/m = 130 %
Saklar pengaman (stop switch) pada governor
untuk lift-lift berkecepatan 60 m/m dan lebih.
KINERJA PESAWAT
PENGAMAN
Pasal-15 :
Jarak kemerosotan kereta saat rem (alat)
pengaman bekerja.
Kecepatan kereta Jarak min dan max
s/d 105 m/m 0.25 m,
1.10 m
s/d 150 m/m 0.59 m,
1.80 m
s/d 210 m/m 1.00 m,
3.00 m
s/d 300 m/m 2.00 m,
5.60 m
REL PEMANDU
Pasal-20 :
Rel pemandu harus kuat atas tekanan kereta
saat rem pesawat pengaman bekerja dengan
beban penuh didalam kereta.
Contoh gaya reaksi : g = gravitasi bumi
F = g x (P+Q) x  P = berat kereta kosong
Q = beban kapasitas
 = faktor tekuk
A = luas penampang rel
(mm2)
T = F/A < 140 N/mm2
PEREDAM (penyangga)
Pasal-21 :
Peredam (penyangga) dan jarak langkah
(stroke)
Kecepatan lift Jarak langkah (stroke)
s/d 45 m/m 4 cm, (karet masif
kenyal)
s/d 60 m/m 6 cm, jenis pegas
s/d 90 m/m 15 cm, jenis hidrolik
s/d 150 m/m 43 cm, jenis hidrolik
s/d 180 m/m 63 cm, jenis hidrolik
s/d 210 m/m 84 cm, jenis hidrolik
s/d 300 m/m 74 cm, jenis hidrolik
s/d 360 m/m 250 cm, jenis hidrolik
DOKUMEN
Pasal-24 :
Gambar rencana pemasangan harus
sesuai dengan SNI dan disahkan oleh
pejabat yang ditunjuk, meliputi:
Kamar mesin
Ruang luncur
Pintu-pintu
Rel pemandu, dan
penguatnya (separator beam)
Perhitungan tali baja, dan sertifikat tali.
IZIN PEMASANGAN
Pasal-25 :
Pengurus (kontraktor) lift harus mendapat
Izin memasang atau merubah
Izin menggunakan operasi lift (layak fungsi)
Perusahaan Jasa K3 :
a) harus mendapat izin operasi
b) keputusan penunjukan oleh menteri
SERTIFIKAT TEKNISI
Pasal-27 :
 SIO bagi teknisi setelah lulus dari
bimbingan teknis (teknis lapangan dan
teori).
 SIO berlaku untuk 5 tahun.
Penjelasan SIO = Surat Izin Operasi
DAFTAR ISTILAH
1. bahaya (hazards)
suatu kondisi dan atau sikap yang berlaku
ditempat kerja yang berpotensi terhadap
terjadinya suatu kecelakaan.
2. kecelakaan (accident)
suatu peristiwa yang tidak dikehendaki
datangnya secara tiba-tiba, yang dapat
mengakibatkan kerusakan harta benda
gangguan lingkungan dan atau mengakibatkan
cedera, bahkan kehilangan nyawa.
DAFTAR ISTILAH
3. kejadian (Incident)
suatu peristiwa yang nyaris dapat menyebabkan
atau menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan.
4. sumber bahaya
segala faktor yang dapat menimbulkan atau
membantu adanya suatu bahaya.
5. resiko
suatu kemungkinan terjadinya kerugian yang
diperkirakan dapat terjadi, akibat adanya bahaya,
dalam suatu kegiatan atau dalam satuan waktu
DAFTAR ISTILAH
6. keselamatan kerja (occupational safety)
tindakan sesuai prosedur baku, untuk
menghindari diri dari bahaya kecelakaan kerja
dan resiko.
7. kesalahan manusiawi (human error)
suatu gejala akibat dari beberapa faktor yang
mempengaruhi unjuk kerja seseorang pada
situasi tertentu.
DAFTAR ISTILAH
8. faktor manusia (human factor)
faktor badaniah atau rohaniah pada diri
siapapun dapat mempengaruhi langsung atau
tidak langsung suatu unjuk kerja. Hal ini
penyebab kesalahan “menilai” dan atau
bertindak, dan mengakibatkan kecelakaan.
Menilai disini berarti membuat keputusan.
9. ceroboh (negligent act)
suatu tindakan direncanakan ataupun tidak,
yang tidak semestinya, dan mengandung
bahaya.
DAFTAR ISTILAH
10. derita (severity)
suatu ukuran derajat kemalangan akibat
kecelakaan, seperti kehilangan jumlah jam
kerja akibat kecelakaan.
11. domino effect
suatu istilah yang dipakai untuk
menggambarkan hubungan sebab dan
akibat suatu peristiwa terhadap peristiwa
lain. Suatu peristiwa kegagalan (atau
kecelakaan) dapat mengakibatkan tambahan
kegagalan (kecelakaan) yang lain dan
seterusnya.
DAFTAR ISTILAH
12. audit
pemeriksaan secara sistimatis dan
independent untuk mencari fakta hasil
kegiatan, apakah sesuai dengan rencana, dan
apakah kebijakan/tujuan perusahaan tercapai.
13. penyelidikan kecelakaan
upaya terarah untuk mengumpulkan dan
menafsirkan serta menganalisa fakta meliputi
suatu pencarian secara sistimatis sifat dan
luasnya kejadian kecelakaan, termasuk resiko
yang (telah) diambil, dan jumlah kerugian
yang diambil.
DAFTAR ISTILAH
14. APD = alat pelindung diri
15. safety switches
sakelar-sakelar pengaman dipasang secara
serie (berderet), jika salah satu
terbuka/putus, lift akan berhenti bekerja.
16. proaktif
ikut melaksanakan suatu tugas karena
sesuai dengan kehendak
DAFTAR ISTILAH
17. disiplin (discipline)
status dimana seorang dapat menguasai
dirinya sendiri untuk bersikap sesuai aturan.
18. sikap (aptitude)
kesanggupan seseorang menghadapi atau
mempelajari masalah.
19. tanggap (respons)
reaksi positip terhadap suatu perubahan
(pekerjaan atau lingkungan).
KESELAMATAN KERJA
Undang-undang No.1 tahun 1970
Pasal 1 :
Definisi : 1. Tempat Kerja
2. Pengurus
3. Pengusaha
4. Direktur
5. Pegawai Pengawas
6. Ahli Keselamatan Kerja (A2K3)
Pasal 2 :
Ruang Lingkup
Segala tempat kerja : didarat, didalam tanah,
dipermukaan air, didalam air, dan diudara.
Pasal 3 :
Syarat-syarat Keselamatan :
1. Mencegah dan mengendalikan timbulnya
kecelakaan.
2. Mengurangi resiko kecelakaan.
3. Menanggulangi (memadamkan, dan
sebagainya).
4. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
5. Memelihara lingkungan dan kesehatan.
6. dsb.
Pasal 4 :
Proses terjadinya kecelakaan, dalam :
1. Perencanaan (hubungan dengan SNI)
2. Pembuatan (proses) pengolahan material
dan limbah.
3. Transportasi (handling), pengangkutan
produk
4. Peredaran, perdagangan
5. Instalasi, proses pekerjaan
6. Pemakaian, oleh masyarakat umum
7. Pemeliharaan
8. Penyimpanan bahan, produk dan material
Pasal 5 :
Pengawasan
Tugas dan wewenang direktur
Pelaksanaan langsung oleh AK3
Pasal 6 :
Panitia banding
Diatur oleh kementerian Nakertrans
Pasal 7 :
Restribusi
Pasal 9 :
Pembinaan
Kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
Menyediakan APD (hal pekerja)
Pasal 10 :
Panitia Pembina K3
Wewenang menteri Nakertrans
Pasal 11 :
Laporan kecelakaan
Kewajiban pengurus, laporan dalam tempo 2 x 24
jam
Pasal 12, 13 :
Kewajiban & Hak tenaga kerja
Laporan dan Alat-alat Pelindungan Diri (APD)
Pasal 14 :
Kewajiban pengurus
Membuat syarat-syarat kerja (peraturan
perusahaan)
Memasang tanda peringatan, label, penerangan
Pasal 15 :
Pelaksanaan dan ancaman pidana
Pasal 16, 17, 18 : Mulai diundangkan
SNI
(Standard Nasional Indonesia)
SNI diterbitkan oleh :
BSN : Badan Standardisasi Nasional
Gedung Manggala Wana Bhakti Lt.4 Blok IV
Jl. Gatot Subroto No.1 Jakarta 10270
Telp : (021) 574.7043
SNI 03-2190-1999 : Syarat-syarat Umum Konstruksi Lift
Penumpang dengan Motor Traksi.
SNI 03-6573-2001 : Tata cara Perancangan Sistem
Transportasi Vertikal dalam Gedung.
SNI 03-7017-2004 : Pemeriksaan dan Pengujian Lift
Traksi
Listrik pada Bangunan Gedung.
Daftar Isi SNI 03-6573-2001
Bab-4. Ketentuan Teknik
Bab-5. Perancangan
Bab-6. Sistem Pelayanan
Bab-7. Konstruksi Lift
Bab-8. Pemasangan Lift Tali Baja 8.4.
Bab-9. Instalasi Listrik
Bab-10. Pemeriksaan dan Pengujian
Bab-11. Pemeliharaan
Daftar Isi SNI 03-6573-2001
Bab-7.
7.1. Umum
7.2. Tata Letak
7.3. Penerapan atas Bentuk Bangunan
7.4. Susunan kelompok lift
7.5. Ruang Luncur
7.6. Kereta Lift
7.7. Pintu
7.8. Motor dan Mesin
7.9. Pesawat Pengaman
7.10. Sinyal
7.11. Lift pelayanan khusus
MESIN BOR
PERATURAN KHUSUS
Peraturan Keselamatan Khusus yang
perlu diperhatikan bagi seorang
Pengawas Lapangan (Site Supervisor)
Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator
meliputi:
 Bekerja di Kamar Mesin
 Bekerja di Lekuk Dasar (pit)
 Bekerja di Ruang Luncur (Hoistway)
 Pintu-pintu Lantai (landing doors) dan
 Bekerja di atas atap kereta
ALAT PELINDUNG DIRI
SAFETY HARNESS
GAMBAR-GAMBAR
GAMBAR-GAMBAR
POLA PENGAWASAN K3 (1)
POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP
1. RENCANA K3 SEBELUM
KONSTRUKSI, MENCAKUP :
 PERENCANAAN : METODE
KERJA, URUTAN KERJA, SARANA
K3, PELAYANAN KESEHATAN.
 ORGANISASI : UNIT K3 DALAM
STRUKTUR ORGANISASI
 POLA EVALUASI
POLA PENGAWASAN k3 (2)
POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP
2. K3 PAD AFASE KONSTRUKSI
 KONTRAKTOR UTAMA PERLU MENGAMBIL
LANGKAH
 PENGAMAN AREAL KERJA, SELAMATAN,
PENYULUHAN K3, PEMERIKSAAN KESEHATAN,
PEMBERSIHAN AREA/LINGKUNGAN KERJA,
PELAYANAN KESEHATAN, KERAPIAN,
 EVALUASI MINGGUAN & BULANAN DAN
PENGGOLONGAN KECELAKAAN KERJA :
 MENINGGAL DUNIA
 CACAT PERMANEN TOTAL
 CACATPERMANEN SEBAGIAN
 TIDAK MAMPU BEKERJA SEMENTARA
POLA PENGAWASAN K3 (3)
POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP
3. FASE PENYERAHAN PROYEK
 PROSEDUR PENYERAHAN BAIK &
MUDAH DIMENGERTI
 DITENTUKAN BATAS PEKERJAAN
SECARA JELAS.
AUDIT INTERNAL K3
 ADALAH PEMERIKSAAN BERKALA
SECARA TERENCANA YANG DILAKUKAN
TERHADAP PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN K3
 DIPERLUKAN AGAR SEMANGAT K3
TERPELIHARA & BAHKAN PERBAIKAN
SECARA TERUS MENERUS
 YANG MELAKUKAN AUDIT ADALAH
PETUGAS YANG BERSERTIFIKAT SPT :
SAFETY INSPECTOR (PEM), SAFETY
OFFICER (PEMILIK PEKERJAAN), SAFETY
ENGINEER (PELAKSANA PEKERJAAN)
MASALAH PEMAKAIAN
ALAT PELINDUNG DIRI
 PEKERJA TIDAK MAU MEMAKAI PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA
 PERUSAHAAN TIDAK MENYEDIAKAN PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA
 JENIS PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA TIDAK
SESUAI DENGAN JENIS BAHAYA YANG DIHADAPI
PEKERJA
 PERUSAHAAN MENGADAKAN PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA HANYA SEKEDAR MEMENUHI
PERSYARATAN FORMAL TANPA MEMPERTIMBANGKAN
KESESEUAIANNYA DENGAN MAKSUD PEMAKAIANNYA.
 MASKER
 ALAT PELINDUNG TELINGA
 SARUNG TANGAN
 KACA MATA KESELAMATAN
TERIMA KASIH atas PERHATIAN
PARA HADIRIN
Untuk Tanya Jawab,
hubungi :
Ir. Sarwono Kusasi
Hp.0818.0615.5187

More Related Content

What's hot

Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Marfizal Marfizal
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
Firmansyah Kusasi
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Rinda Fitri
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
dafit43424
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
Winarso Arso
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
Al Marson
 
Contoh construction safety plan
Contoh construction safety planContoh construction safety plan
Contoh construction safety plan
Eddhy Violent
 
Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
Marfizal Marfizal
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
BudiRestianTomasa
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendahBuku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
Ady D'la-la
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
ArMedia2
 
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
Firmansyah Kusasi
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Al Marson
 
04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator
Firmansyah Kusasi
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
Al Marson
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
Ekhsan Hari Nuryanto
 

What's hot (20)

Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
 
Contoh construction safety plan
Contoh construction safety planContoh construction safety plan
Contoh construction safety plan
 
Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendahBuku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
Buku puil keselamatan dan pemasangan instalasi listrik voltase rendah
 
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1 Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Level 1
 
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
 

Viewers also liked

Lift
LiftLift
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
Firmansyah Kusasi
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
Firmansyah Kusasi
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran
Firmansyah Kusasi
 
Elevators and escalators
Elevators and escalatorsElevators and escalators
Elevators and escalators
KuNal MeHta
 
Indeks
IndeksIndeks
117 mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
117   mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...117   mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
117 mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
Mello_Patent_Registry
 
Pembantu pegawai perubatan
Pembantu pegawai perubatanPembantu pegawai perubatan
Pembantu pegawai perubatansakura rena
 
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
Hanifah Nurhayati
 
Commercial Presentation2
Commercial Presentation2Commercial Presentation2
Commercial Presentation2rongistche
 
Lift by martin muljana
Lift by martin muljanaLift by martin muljana
Lift by martin muljanaMartin Muljana
 
Excel 2010 training presentation figure out dates by using formulas in exce...
Excel 2010 training presentation   figure out dates by using formulas in exce...Excel 2010 training presentation   figure out dates by using formulas in exce...
Excel 2010 training presentation figure out dates by using formulas in exce...
MFMinickiello
 
Senarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkSenarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkhkdt
 
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
Jean_Aruel
 
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
Bos Ariadi Muis
 
DINDING & BALOK
DINDING & BALOKDINDING & BALOK
DINDING & BALOK
Diesty Paramitha
 
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Charts
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot ChartsTutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Charts
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Chartscios135
 

Viewers also liked (20)

Lift
LiftLift
Lift
 
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
 
Lift Design
Lift  DesignLift  Design
Lift Design
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran
 
Elevators and escalators
Elevators and escalatorsElevators and escalators
Elevators and escalators
 
Utilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevatorUtilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevator
 
Indeks
IndeksIndeks
Indeks
 
117 mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
117   mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...117   mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
117 mark s. thompson - 7883634 - elevator load bearing member having a jack...
 
Elevator
ElevatorElevator
Elevator
 
Pembantu pegawai perubatan
Pembantu pegawai perubatanPembantu pegawai perubatan
Pembantu pegawai perubatan
 
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...
 
Commercial Presentation2
Commercial Presentation2Commercial Presentation2
Commercial Presentation2
 
Lift by martin muljana
Lift by martin muljanaLift by martin muljana
Lift by martin muljana
 
Excel 2010 training presentation figure out dates by using formulas in exce...
Excel 2010 training presentation   figure out dates by using formulas in exce...Excel 2010 training presentation   figure out dates by using formulas in exce...
Excel 2010 training presentation figure out dates by using formulas in exce...
 
Senarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppkSenarai dan tanggungjawab ppk
Senarai dan tanggungjawab ppk
 
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
Grade 10 AP (Quarter 4: Aralin 1)
 
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyediaan Oksigen dan Air...
 
DINDING & BALOK
DINDING & BALOKDINDING & BALOK
DINDING & BALOK
 
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Charts
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot ChartsTutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Charts
Tutorial 5: Excel Tables, PivotTables, and Pivot Charts
 

Similar to 02.pengawasan instalasi lift

deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
cemjakarta
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
RenandiaFathanFahruz
 
Keselamatan penerbangan
Keselamatan penerbanganKeselamatan penerbangan
Keselamatan penerbangan
Yasirecin Yasir
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
gabriel nata
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
babeaja
 
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Epafras Ernesto Boanerges Sihombing
 
ka3333333333333333333333333333333333333333
ka3333333333333333333333333333333333333333ka3333333333333333333333333333333333333333
ka3333333333333333333333333333333333333333
rpmftbumsi
 
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
savei05s0
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptx
BUDIGINANJAR
 
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptxTKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
MuhammadIbadurrahman5
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
Rossa Rossa
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
ridho0chir
 
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptxMATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
tarjunijuni
 
Pengertian keselamatan
Pengertian keselamatanPengertian keselamatan
Pengertian keselamatan
University of Widyagama Malang
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
MIFTAKHUL NURDIANTO
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
gabriel nata
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
Afianto Faisol
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
Andik48
 
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETYKONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
djidanbp
 
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Destya Maharani
 

Similar to 02.pengawasan instalasi lift (20)

deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
 
Keselamatan penerbangan
Keselamatan penerbanganKeselamatan penerbangan
Keselamatan penerbangan
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
 
ka3333333333333333333333333333333333333333
ka3333333333333333333333333333333333333333ka3333333333333333333333333333333333333333
ka3333333333333333333333333333333333333333
 
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptx
 
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptxTKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
TKT302 #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident.pptx
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptxMATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
MATERI K3L BENGKEL CARFIX-dikonversi.pptx
 
Pengertian keselamatan
Pengertian keselamatanPengertian keselamatan
Pengertian keselamatan
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
 
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETYKONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
 
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)
 

Recently uploaded

Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (11)

Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

02.pengawasan instalasi lift

  • 1. PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN INSTALASI LIFT & ESKALATOR Judul Modul : Peraturan dan Standard Nasional Medan, tanggal 23 April 2012 Paparan oleh : Ir. SAWONO KUSASI A2K3 Nakertrans SELAMAT DATANG SALAM SEJAHTERA
  • 2. URAIAN MATERI Pelatihan ini membahas  Pengetahuan peraturan umum  Peraturan khusus, dan  Standar nasional untuk para pengawas lapangan (site supervisor) pemasangan instalasi lift dan eskalator.
  • 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mempelajari modul, peserta mampu memahami peraturan dan SNI, Guna pelaksanaan pengawasan pemasangan instalasi lift dan eskalator, Sesuai ketentuan dokumen kontrak, Dan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya layak difungsikan.
  • 4. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Pada akhir pelatihan ini peserta mampu : 1. Mengenali sumber-sumber bahaya 2. Menerapkan sistem manajemen K3 3. Menerapkan organisasi perencanaan dan pelaksanaan 4. Melaksanakan tugas-tugas P2K3 dan tanggung jawab managerial.
  • 5. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No.01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan usaha mencegah kecelakaan maupun bahaya. 2. Peraturan menteri Nakertrans No.01/MEN/1980 K3, Konstruksi Bangunan. 3. Peraturan menteri Nakertrans No.03/MEN/1999, Syarat-syarat K3 lift. 4. Peraturan menteri Nakertrans No.05/MEN/1996, Sistem manajemen K3.
  • 6. Pasal-3 : Kapasitas lift sesuai SNI : 68 kg per orang. Pasal-5 : Mesin traksi harus sesuai dengan SNI : Rem adalah bagian dari mesin. Pasal-6 : Kamar mesin dan pintu harus tahan api 1 jam. Pintu masuk KM min.0.7 m x 2.0 m membuka arah keluar. Permen no.03/MEN/1999 K3 Lift
  • 7. FAKTOR KEAMANAN Pasal-7 : Kecepatan tali Faktor keamanan 20 m/m – 59 m/m 8.0 59 m/m – 90 m/m 9.5 105 m/m – 180 m/m 10.5 210 m/m – 300 m/m 11.5 300 m/m – keatas 12.0 Diameter tali minimal = 10 mm Jumlah lembar minimal = 3
  • 8. RUANG LUNCUR (hoistway) Pasal-9 : Ruang luncur express (lift non-stop) minimal satu pintu darurat setiap 3 lantai (setiap 11.0 meter). Dimensi pintu darurat min 70 cm x 140 cm Tahan api (sesuai peraturan bangunan) Overhead : Ruang bebas aman minimal 50 cm (SNI 60 cm) Pit (lekuk dasar) : Ruang bebas aman minimal 50 cm
  • 9. LEKUK DASAR ATAU PIT Pasal 10 : Lantai dasar pit kekuatannya 5000 N/m2. Jika pit tidak langsung disangga tanah (pondasi), maka: Bobot imbang harus dilengkapi alat pengaman (safety device). Ruangan bagian bawah pit dilarang untuk kegiatan (demi keselamatan).
  • 10. KERETA Pasal-11 : Pintu darurat pada atap kereta minimal 0.35 x 0.45 m (membuka arah keatas). Pintu darurat dinding samping kereta, dilengkapi saklar pengaman, kunci dan handel pada sisi luar. Luas kereta sesuai dengan jumlah maximum penumpang (lihat lampiran). Luas 1.6 x 1.5 = 2.4 m2 = 1000kg (= 15P) Rata-rata IP = 2.4/15 = 0.16 m2.
  • 11. KECEPATAN LEBIH (overspeed) Pasal-13 : Kecepatan lebih (%) saat governor bekerja s/d 42 m/m = 150% s/d 90 m/m = 140% s/d 120 m/m = 135% > 120 m/m = 130 % Saklar pengaman (stop switch) pada governor untuk lift-lift berkecepatan 60 m/m dan lebih.
  • 12. KINERJA PESAWAT PENGAMAN Pasal-15 : Jarak kemerosotan kereta saat rem (alat) pengaman bekerja. Kecepatan kereta Jarak min dan max s/d 105 m/m 0.25 m, 1.10 m s/d 150 m/m 0.59 m, 1.80 m s/d 210 m/m 1.00 m, 3.00 m s/d 300 m/m 2.00 m, 5.60 m
  • 13. REL PEMANDU Pasal-20 : Rel pemandu harus kuat atas tekanan kereta saat rem pesawat pengaman bekerja dengan beban penuh didalam kereta. Contoh gaya reaksi : g = gravitasi bumi F = g x (P+Q) x  P = berat kereta kosong Q = beban kapasitas  = faktor tekuk A = luas penampang rel (mm2) T = F/A < 140 N/mm2
  • 14. PEREDAM (penyangga) Pasal-21 : Peredam (penyangga) dan jarak langkah (stroke) Kecepatan lift Jarak langkah (stroke) s/d 45 m/m 4 cm, (karet masif kenyal) s/d 60 m/m 6 cm, jenis pegas s/d 90 m/m 15 cm, jenis hidrolik s/d 150 m/m 43 cm, jenis hidrolik s/d 180 m/m 63 cm, jenis hidrolik s/d 210 m/m 84 cm, jenis hidrolik s/d 300 m/m 74 cm, jenis hidrolik s/d 360 m/m 250 cm, jenis hidrolik
  • 15. DOKUMEN Pasal-24 : Gambar rencana pemasangan harus sesuai dengan SNI dan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk, meliputi: Kamar mesin Ruang luncur Pintu-pintu Rel pemandu, dan penguatnya (separator beam) Perhitungan tali baja, dan sertifikat tali.
  • 16. IZIN PEMASANGAN Pasal-25 : Pengurus (kontraktor) lift harus mendapat Izin memasang atau merubah Izin menggunakan operasi lift (layak fungsi) Perusahaan Jasa K3 : a) harus mendapat izin operasi b) keputusan penunjukan oleh menteri
  • 17. SERTIFIKAT TEKNISI Pasal-27 :  SIO bagi teknisi setelah lulus dari bimbingan teknis (teknis lapangan dan teori).  SIO berlaku untuk 5 tahun. Penjelasan SIO = Surat Izin Operasi
  • 18. DAFTAR ISTILAH 1. bahaya (hazards) suatu kondisi dan atau sikap yang berlaku ditempat kerja yang berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan. 2. kecelakaan (accident) suatu peristiwa yang tidak dikehendaki datangnya secara tiba-tiba, yang dapat mengakibatkan kerusakan harta benda gangguan lingkungan dan atau mengakibatkan cedera, bahkan kehilangan nyawa.
  • 19. DAFTAR ISTILAH 3. kejadian (Incident) suatu peristiwa yang nyaris dapat menyebabkan atau menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan. 4. sumber bahaya segala faktor yang dapat menimbulkan atau membantu adanya suatu bahaya. 5. resiko suatu kemungkinan terjadinya kerugian yang diperkirakan dapat terjadi, akibat adanya bahaya, dalam suatu kegiatan atau dalam satuan waktu
  • 20. DAFTAR ISTILAH 6. keselamatan kerja (occupational safety) tindakan sesuai prosedur baku, untuk menghindari diri dari bahaya kecelakaan kerja dan resiko. 7. kesalahan manusiawi (human error) suatu gejala akibat dari beberapa faktor yang mempengaruhi unjuk kerja seseorang pada situasi tertentu.
  • 21. DAFTAR ISTILAH 8. faktor manusia (human factor) faktor badaniah atau rohaniah pada diri siapapun dapat mempengaruhi langsung atau tidak langsung suatu unjuk kerja. Hal ini penyebab kesalahan “menilai” dan atau bertindak, dan mengakibatkan kecelakaan. Menilai disini berarti membuat keputusan. 9. ceroboh (negligent act) suatu tindakan direncanakan ataupun tidak, yang tidak semestinya, dan mengandung bahaya.
  • 22. DAFTAR ISTILAH 10. derita (severity) suatu ukuran derajat kemalangan akibat kecelakaan, seperti kehilangan jumlah jam kerja akibat kecelakaan. 11. domino effect suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan hubungan sebab dan akibat suatu peristiwa terhadap peristiwa lain. Suatu peristiwa kegagalan (atau kecelakaan) dapat mengakibatkan tambahan kegagalan (kecelakaan) yang lain dan seterusnya.
  • 23. DAFTAR ISTILAH 12. audit pemeriksaan secara sistimatis dan independent untuk mencari fakta hasil kegiatan, apakah sesuai dengan rencana, dan apakah kebijakan/tujuan perusahaan tercapai. 13. penyelidikan kecelakaan upaya terarah untuk mengumpulkan dan menafsirkan serta menganalisa fakta meliputi suatu pencarian secara sistimatis sifat dan luasnya kejadian kecelakaan, termasuk resiko yang (telah) diambil, dan jumlah kerugian yang diambil.
  • 24. DAFTAR ISTILAH 14. APD = alat pelindung diri 15. safety switches sakelar-sakelar pengaman dipasang secara serie (berderet), jika salah satu terbuka/putus, lift akan berhenti bekerja. 16. proaktif ikut melaksanakan suatu tugas karena sesuai dengan kehendak
  • 25. DAFTAR ISTILAH 17. disiplin (discipline) status dimana seorang dapat menguasai dirinya sendiri untuk bersikap sesuai aturan. 18. sikap (aptitude) kesanggupan seseorang menghadapi atau mempelajari masalah. 19. tanggap (respons) reaksi positip terhadap suatu perubahan (pekerjaan atau lingkungan).
  • 26. KESELAMATAN KERJA Undang-undang No.1 tahun 1970 Pasal 1 : Definisi : 1. Tempat Kerja 2. Pengurus 3. Pengusaha 4. Direktur 5. Pegawai Pengawas 6. Ahli Keselamatan Kerja (A2K3) Pasal 2 : Ruang Lingkup Segala tempat kerja : didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air, dan diudara.
  • 27. Pasal 3 : Syarat-syarat Keselamatan : 1. Mencegah dan mengendalikan timbulnya kecelakaan. 2. Mengurangi resiko kecelakaan. 3. Menanggulangi (memadamkan, dan sebagainya). 4. Memberi pertolongan pada kecelakaan. 5. Memelihara lingkungan dan kesehatan. 6. dsb.
  • 28. Pasal 4 : Proses terjadinya kecelakaan, dalam : 1. Perencanaan (hubungan dengan SNI) 2. Pembuatan (proses) pengolahan material dan limbah. 3. Transportasi (handling), pengangkutan produk 4. Peredaran, perdagangan 5. Instalasi, proses pekerjaan 6. Pemakaian, oleh masyarakat umum 7. Pemeliharaan 8. Penyimpanan bahan, produk dan material
  • 29. Pasal 5 : Pengawasan Tugas dan wewenang direktur Pelaksanaan langsung oleh AK3 Pasal 6 : Panitia banding Diatur oleh kementerian Nakertrans Pasal 7 : Restribusi
  • 30. Pasal 9 : Pembinaan Kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan Menyediakan APD (hal pekerja) Pasal 10 : Panitia Pembina K3 Wewenang menteri Nakertrans Pasal 11 : Laporan kecelakaan Kewajiban pengurus, laporan dalam tempo 2 x 24 jam
  • 31. Pasal 12, 13 : Kewajiban & Hak tenaga kerja Laporan dan Alat-alat Pelindungan Diri (APD) Pasal 14 : Kewajiban pengurus Membuat syarat-syarat kerja (peraturan perusahaan) Memasang tanda peringatan, label, penerangan Pasal 15 : Pelaksanaan dan ancaman pidana Pasal 16, 17, 18 : Mulai diundangkan
  • 32. SNI (Standard Nasional Indonesia) SNI diterbitkan oleh : BSN : Badan Standardisasi Nasional Gedung Manggala Wana Bhakti Lt.4 Blok IV Jl. Gatot Subroto No.1 Jakarta 10270 Telp : (021) 574.7043 SNI 03-2190-1999 : Syarat-syarat Umum Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi. SNI 03-6573-2001 : Tata cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung. SNI 03-7017-2004 : Pemeriksaan dan Pengujian Lift Traksi Listrik pada Bangunan Gedung.
  • 33. Daftar Isi SNI 03-6573-2001 Bab-4. Ketentuan Teknik Bab-5. Perancangan Bab-6. Sistem Pelayanan Bab-7. Konstruksi Lift Bab-8. Pemasangan Lift Tali Baja 8.4. Bab-9. Instalasi Listrik Bab-10. Pemeriksaan dan Pengujian Bab-11. Pemeliharaan
  • 34. Daftar Isi SNI 03-6573-2001 Bab-7. 7.1. Umum 7.2. Tata Letak 7.3. Penerapan atas Bentuk Bangunan 7.4. Susunan kelompok lift 7.5. Ruang Luncur 7.6. Kereta Lift 7.7. Pintu 7.8. Motor dan Mesin 7.9. Pesawat Pengaman 7.10. Sinyal 7.11. Lift pelayanan khusus
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 39. PERATURAN KHUSUS Peraturan Keselamatan Khusus yang perlu diperhatikan bagi seorang Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator meliputi:  Bekerja di Kamar Mesin  Bekerja di Lekuk Dasar (pit)  Bekerja di Ruang Luncur (Hoistway)  Pintu-pintu Lantai (landing doors) dan  Bekerja di atas atap kereta
  • 44. POLA PENGAWASAN K3 (1) POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP 1. RENCANA K3 SEBELUM KONSTRUKSI, MENCAKUP :  PERENCANAAN : METODE KERJA, URUTAN KERJA, SARANA K3, PELAYANAN KESEHATAN.  ORGANISASI : UNIT K3 DALAM STRUKTUR ORGANISASI  POLA EVALUASI
  • 45. POLA PENGAWASAN k3 (2) POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP 2. K3 PAD AFASE KONSTRUKSI  KONTRAKTOR UTAMA PERLU MENGAMBIL LANGKAH  PENGAMAN AREAL KERJA, SELAMATAN, PENYULUHAN K3, PEMERIKSAAN KESEHATAN, PEMBERSIHAN AREA/LINGKUNGAN KERJA, PELAYANAN KESEHATAN, KERAPIAN,  EVALUASI MINGGUAN & BULANAN DAN PENGGOLONGAN KECELAKAAN KERJA :  MENINGGAL DUNIA  CACAT PERMANEN TOTAL  CACATPERMANEN SEBAGIAN  TIDAK MAMPU BEKERJA SEMENTARA
  • 46. POLA PENGAWASAN K3 (3) POLA PENGAWASAN DIBAGI 3 TAHAP 3. FASE PENYERAHAN PROYEK  PROSEDUR PENYERAHAN BAIK & MUDAH DIMENGERTI  DITENTUKAN BATAS PEKERJAAN SECARA JELAS.
  • 47. AUDIT INTERNAL K3  ADALAH PEMERIKSAAN BERKALA SECARA TERENCANA YANG DILAKUKAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3  DIPERLUKAN AGAR SEMANGAT K3 TERPELIHARA & BAHKAN PERBAIKAN SECARA TERUS MENERUS  YANG MELAKUKAN AUDIT ADALAH PETUGAS YANG BERSERTIFIKAT SPT : SAFETY INSPECTOR (PEM), SAFETY OFFICER (PEMILIK PEKERJAAN), SAFETY ENGINEER (PELAKSANA PEKERJAAN)
  • 48.
  • 49. MASALAH PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI  PEKERJA TIDAK MAU MEMAKAI PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA  PERUSAHAAN TIDAK MENYEDIAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA  JENIS PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA TIDAK SESUAI DENGAN JENIS BAHAYA YANG DIHADAPI PEKERJA  PERUSAHAAN MENGADAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA HANYA SEKEDAR MEMENUHI PERSYARATAN FORMAL TANPA MEMPERTIMBANGKAN KESESEUAIANNYA DENGAN MAKSUD PEMAKAIANNYA.  MASKER  ALAT PELINDUNG TELINGA  SARUNG TANGAN  KACA MATA KESELAMATAN
  • 50. TERIMA KASIH atas PERHATIAN PARA HADIRIN Untuk Tanya Jawab, hubungi : Ir. Sarwono Kusasi Hp.0818.0615.5187