SlideShare a Scribd company logo
1 
Q
2 
Disajikan oleh 
Margono Slamet 
Institut Pertanian Bogor
3 
MUTU BERAWAL DARI 
DIRI KITA SENDIRI 
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA 
 KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU 
DARI ORANG LAIN. 
 TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN 
MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. 
MGS/MMT/’96
4 
FILOSOFI MUTU KINERJA 
1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa. 
2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang 
memerlukan. 
3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut 
pelanggan. 
4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang 
dibutuhkan oleh pelanggannya. 
5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar 
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 
6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-nuhi 
atau melebihi kebutuhan dan harapan 
pelanggannya. 
C:/Filosofi Mutu Margono Slamet/MMT/96
5 
PENGERTIAN TENTANG 
MANAJEMEN MUTU 
TERPADU 
DI PERGURUAN TINGGI
6 
MANAJEMEN MUTU 
PERGURUAN TINGGI 
 Tanggung jawab siapa ? 
 Tugas siapa ? 
 Semua orang yang bekerja di PT ikut 
bertanggung-jawab, dan karena itu juga 
harus ikut serta dalam pelaksanaannya. 
 Pimpinan seperti rektor, dekan, ketua 
jurusan, dll bertanggung-jawab 
memimpin tugas manajemen itu. Mereka 
harus bisa menjamin adanya pengelolaan 
pendidikan tinggi seperti seharusnya.
7 
PENGERTIAN TENTANG 
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) 
ATAU 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT 
(TQM) 
 MMT= Total Quality Management (TQM) 
 Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang 
dalam Organisasi. 
 Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men, 
Money, Materials). 
 Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu 
dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi setiap 
orang mau berusaha bekerja keras secara terus 
menerus memperbaiki jalan menuju sukses. 
8 
 MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi 
 MMT bukanlah seperangkat peraturan dan 
ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan 
seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki 
kinerja dan meningkatkan mutu kerja. 
 MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja 
orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka 
sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi 
tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi 
dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu 
9 
pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan 
efisiensi. 
MMT menuntut adanya perubahan sifat 
hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan 
yang melaksanakan pekerjaan (dosen, karyawan, 
laboran, teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah 
menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan 
tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong 
dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan 
yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
 Penerapan MMT meliputi lima unsur 
10 
utama : 
1. Arah & Sistem Manajemen. 
2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia. 
3. Fokus pada Pelanggan. 
4. Pengambilan Keputusan selalu ber-dasarkan 
Fakta / Data. 
5. Penggunaan Teknologi yang Tepat 
untuk mendukung Unsur yang lain.
11 
MMT dan PENDIDIKAN TINGGI 
Dalam menerapkan MMT, Pendidikan 
Tinggi dipersepsikan sebagai industri 
jasa atau industri pelayanan, bukan 
sebagai proses produksi. 
Setiap industri jasa/pelayanan pasti 
memiliki pelanggan (customers).
 Pelanggan Pendidikan Tinggi adalah : 
A. PELANGGAN EKSTERNAL : 
- PRIMER : Kelompok Sasaran Utama: Mahasiswa 
- SEKUNDER: Masyarakat, Pemerintah, Orangtua 
12 
mahasiswa yang membiayai. 
- TERSIER : Fihak lain yang memanfaatkan 
hasil pendidikan tinggi. 
B. PELANGGAN INTERNAL : 
- Para dosen, Unsur-unsur Pimpinan, 
- Pegawai Administrasi - Pegawai teknis.
13 
 Jasa yang bermutu adalah yang dapat 
memberi kepuasan kepada pelanggannya. 
 Semua pekerjaan di PT bersifat melayani 
pelanggan, karena itu harus bermutu 
supaya memuaskan pelanggan. 
 Mengapa??? 
 Apakah MUTU itu ? 
Mutu adalah jasa/pelayanan atau produk 
yang menyamai atau melebihi kebutuhan 
dan harapan pelanggannya.
14 
WHAT IS TQM ? 
Total Quality Management (TQM) is a philosophy, a set of tools, 
and a process whose output yields customer satisfaction and 
continuous improvement. 
THE FORMULA OF SUCCESS IS : 
Effective Training 
Effective Implementation 
Executive Involvement. 
(John L. Hradesky, 1995)
15 
DEFINISI MUTU 
Apakah Mutu itu ? 
MUTU ADALAH PADUAN SIFAT-SIFAT 
BARANG ATAU JASA, YANG MENUNJUKKAN 
KEMAMPUANNYA DALAM MEMENUHI 
KEBUTUHAN PELANGGAN, BAIK 
KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN MAUPUN 
YANG TERSIRAT.
16 
EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK 
MENGHASIKAN MUTU : 
1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah- 
Menang. 
2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam 
Diri Setiap Orang. 
3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka 
Panjang. 
4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan 
Persaingan.
17 
MUTU BERAWAL DARI 
DIRI KITA SENDIRI 
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA 
 KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, 
MUTU DARI ORANG LAIN. 
 TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP 
DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. 
MGS/MMT/’96
18 
Q MUTU PELAYANAN JASA PENDIDIKAN 
Perlu ada interaksi antara pelanggan dan pemberi jasa. 
PELANGGAN 
• KEBUTUHAN 
• HARAPAN 
• JASA YANG 
BERMUTU 
PEMBERI JASA 
PUAS
19 
JASA PERGURUAN TINGGI 
( MUTU TERPADU ) 
MUTU 
P.T. 
Menurut D.P Tampubolon, 1995 
1 
JASA 
KURIKULER` 
(JK) 
6 
JASA 
KEBIJAKAN 
UMUM 
(JKU) 
2 
JASA 
PENELITIAN 
(JP) 
3 
JASA PE-NGABDIAN 
PD MASY. 
(JPM) 
5 
JASA 
ADMINISTRASI 
(JA) 
4 
JASA EKSTRA 
KURIKULER 
(JEK)
20 
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI 
( I ) 
MUTU 
P.T. 
JASA JASA JASA 
ADMINISTRASI EKSTRA KURI- KEBIJAKAN 
KULER UMUM 
JASA PE-NGABDIAN 
PD MASY. 
JASA JASA 
PENELITIAN KURIKULER
21 
ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI (II) 
MUTU 
JASA PT 
PERALATAN MATERIAL ORANG 
LINGKUNGAN PROSEDUR 
MUTU PT/MGS/’96
22
23
24 
STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI 
MUTU 
SUASANA 
KONDUSIF 
PROSES KERJA 
(Margono Slamet, 1996) 
PENGEMBANGAN 
INSTITUSI 
SDM & PRASARANA & 
SARANA 
PROSES PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI 
MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
25 
Q  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Margono Slamet, (1995) 
KUALITAS 
 
Suasana 
Akademis 
PARADIGMA PENGEMBANGAN 
PERGURUAN TINGGI 
• 

26 
PENATAAN SISTEM 
PERGURUAN TINGGI 
 PENGEMBANGAN OTONOMI. 
 AKUNTABILITAS. 
 TEMPAT YANG MENGEMUKA BAGI 
MOTIVASI SIVITAS AKADEMIKA DALAM SISTEM. 
 EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR 
PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN. 
 AKREDITASI. 
BAGI : 
PENINGKATAN KUALITAS 
BERKESINAMBUNGAN 
DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996
27 
PARADIGMA BARU 
PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI 
 
 
 
 
Otonomi 
Evaluasi Diri 
Akuntabilitas 
Akreditasi  
Kualitas 
Ditjen Dikti / PMU-HEDS /1996 
Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan 
menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan, 
yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam 
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menjadi acuan dalam 
pelaksanaan perguruan tinggi.
28 
IMPLIKASI KPPTJP III 
Bekerja dengan : 
 PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN. 
 PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI. 
 RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM. 
 PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT. 
 PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR. 
Bukan dengan : 
 CARA KERJA LAMA. 
 MARGINALISASI. 
 RENCANA BERORIENTASI PADA DANA. 
 MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN 
TERPUSAT. 
 PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU-RANGI 
PERHATIAN TERHADAP DAMPAK). 
 HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEMERINTAH. 
Ditjen Dikti / PMU-HEDS / 1996

More Related Content

What's hot

Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
Reza Aprianti
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Joseph Sitepu
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
quantum enterprise
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
Linda Andhara
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
Kartika Lukitasari
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
Yosie Andre Victora
 
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
Widia Ratnasari Samosir
 
08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir
Wahyu Tri Wulandari
 
Promosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDMPromosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDM
khansa dhiya savira
 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasShelly Intan Permatasari
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
gilang dwi jatnika
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
'siiecewe Sukhakodhokpink
 
Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdm
AyuAgustini
 
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Ady Setiawan
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia PendidikanTugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Aldilla24
 
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONOMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
primagraphology consulting
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
Ganesha Aulia
 
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanuk
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanukAnalisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanuk
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanukINDOMARET
 

What's hot (20)

Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
 
08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir08 pola & jalur karir
08 pola & jalur karir
 
Promosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDMPromosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDM
 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdm
 
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia PendidikanTugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Tugas Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Pendidikan
 
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONOMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanuk
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanukAnalisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanuk
Analisis perilaku konsumen menurut schiffman n kanuk
 

Similar to 1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt

1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtAriska Taminawati
 
Pengertian Manajemen Mutu Terpadu
Pengertian Manajemen Mutu TerpaduPengertian Manajemen Mutu Terpadu
Pengertian Manajemen Mutu TerpaduEdwarn Abazel
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Seoul Coy
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmtEdwarn Abazel
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtBeni Taryanate
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
AldilaSeprillasela
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
Defina Sulastiningtiyas
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasiJan Larosa
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
Ryzal Poetra Pattae'
 
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptxManajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
MahmudahShemoed
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality management
Chiie Foed
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Rizky Akbar
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahHeldy Eriston
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
Jimmy Gaeck
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
Jimmy Gaeck
 
Implementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptxImplementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptx
astrianggraenip
 

Similar to 1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt (20)

1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Pengertian Manajemen Mutu Terpadu
Pengertian Manajemen Mutu TerpaduPengertian Manajemen Mutu Terpadu
Pengertian Manajemen Mutu Terpadu
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-1.ppt
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai KualitasPerkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENTTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptxManajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
Manajemen_Mutu_dalam_CQI.pptx
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality management
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolah
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Implementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptxImplementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptx
 

1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt

  • 1. 1 Q
  • 2. 2 Disajikan oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor
  • 3. 3 MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA  KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.  TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96
  • 4. 4 FILOSOFI MUTU KINERJA 1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa. 2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut pelanggan. 4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggannya. 5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. C:/Filosofi Mutu Margono Slamet/MMT/96
  • 5. 5 PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU DI PERGURUAN TINGGI
  • 6. 6 MANAJEMEN MUTU PERGURUAN TINGGI  Tanggung jawab siapa ?  Tugas siapa ?  Semua orang yang bekerja di PT ikut bertanggung-jawab, dan karena itu juga harus ikut serta dalam pelaksanaannya.  Pimpinan seperti rektor, dekan, ketua jurusan, dll bertanggung-jawab memimpin tugas manajemen itu. Mereka harus bisa menjamin adanya pengelolaan pendidikan tinggi seperti seharusnya.
  • 7. 7 PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) ATAU TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)  MMT= Total Quality Management (TQM)  Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang dalam Organisasi.  Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men, Money, Materials).  Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
  • 8. prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi setiap orang mau berusaha bekerja keras secara terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses. 8  MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi  MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja.  MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.
  • 9. Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu 9 pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan efisiensi. MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerjaan (dosen, karyawan, laboran, teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
  • 10.  Penerapan MMT meliputi lima unsur 10 utama : 1. Arah & Sistem Manajemen. 2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia. 3. Fokus pada Pelanggan. 4. Pengambilan Keputusan selalu ber-dasarkan Fakta / Data. 5. Penggunaan Teknologi yang Tepat untuk mendukung Unsur yang lain.
  • 11. 11 MMT dan PENDIDIKAN TINGGI Dalam menerapkan MMT, Pendidikan Tinggi dipersepsikan sebagai industri jasa atau industri pelayanan, bukan sebagai proses produksi. Setiap industri jasa/pelayanan pasti memiliki pelanggan (customers).
  • 12.  Pelanggan Pendidikan Tinggi adalah : A. PELANGGAN EKSTERNAL : - PRIMER : Kelompok Sasaran Utama: Mahasiswa - SEKUNDER: Masyarakat, Pemerintah, Orangtua 12 mahasiswa yang membiayai. - TERSIER : Fihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi. B. PELANGGAN INTERNAL : - Para dosen, Unsur-unsur Pimpinan, - Pegawai Administrasi - Pegawai teknis.
  • 13. 13  Jasa yang bermutu adalah yang dapat memberi kepuasan kepada pelanggannya.  Semua pekerjaan di PT bersifat melayani pelanggan, karena itu harus bermutu supaya memuaskan pelanggan.  Mengapa???  Apakah MUTU itu ? Mutu adalah jasa/pelayanan atau produk yang menyamai atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
  • 14. 14 WHAT IS TQM ? Total Quality Management (TQM) is a philosophy, a set of tools, and a process whose output yields customer satisfaction and continuous improvement. THE FORMULA OF SUCCESS IS : Effective Training Effective Implementation Executive Involvement. (John L. Hradesky, 1995)
  • 15. 15 DEFINISI MUTU Apakah Mutu itu ? MUTU ADALAH PADUAN SIFAT-SIFAT BARANG ATAU JASA, YANG MENUNJUKKAN KEMAMPUANNYA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN, BAIK KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN MAUPUN YANG TERSIRAT.
  • 16. 16 EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK MENGHASIKAN MUTU : 1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah- Menang. 2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam Diri Setiap Orang. 3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka Panjang. 4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan Persaingan.
  • 17. 17 MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA  KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.  TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96
  • 18. 18 Q MUTU PELAYANAN JASA PENDIDIKAN Perlu ada interaksi antara pelanggan dan pemberi jasa. PELANGGAN • KEBUTUHAN • HARAPAN • JASA YANG BERMUTU PEMBERI JASA PUAS
  • 19. 19 JASA PERGURUAN TINGGI ( MUTU TERPADU ) MUTU P.T. Menurut D.P Tampubolon, 1995 1 JASA KURIKULER` (JK) 6 JASA KEBIJAKAN UMUM (JKU) 2 JASA PENELITIAN (JP) 3 JASA PE-NGABDIAN PD MASY. (JPM) 5 JASA ADMINISTRASI (JA) 4 JASA EKSTRA KURIKULER (JEK)
  • 20. 20 ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI ( I ) MUTU P.T. JASA JASA JASA ADMINISTRASI EKSTRA KURI- KEBIJAKAN KULER UMUM JASA PE-NGABDIAN PD MASY. JASA JASA PENELITIAN KURIKULER
  • 21. 21 ANALISIS MUTU PERGURUAN TINGGI (II) MUTU JASA PT PERALATAN MATERIAL ORANG LINGKUNGAN PROSEDUR MUTU PT/MGS/’96
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24 STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI MUTU SUASANA KONDUSIF PROSES KERJA (Margono Slamet, 1996) PENGEMBANGAN INSTITUSI SDM & PRASARANA & SARANA PROSES PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
  • 25. 25 Q                     Margono Slamet, (1995) KUALITAS  Suasana Akademis PARADIGMA PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI • 
  • 26. 26 PENATAAN SISTEM PERGURUAN TINGGI  PENGEMBANGAN OTONOMI.  AKUNTABILITAS.  TEMPAT YANG MENGEMUKA BAGI MOTIVASI SIVITAS AKADEMIKA DALAM SISTEM.  EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN.  AKREDITASI. BAGI : PENINGKATAN KUALITAS BERKESINAMBUNGAN DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996
  • 27. 27 PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI     Otonomi Evaluasi Diri Akuntabilitas Akreditasi  Kualitas Ditjen Dikti / PMU-HEDS /1996 Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan, yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi serta menjadi acuan dalam pelaksanaan perguruan tinggi.
  • 28. 28 IMPLIKASI KPPTJP III Bekerja dengan :  PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN.  PARADIGMA BARU PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI.  RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM.  PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT.  PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR. Bukan dengan :  CARA KERJA LAMA.  MARGINALISASI.  RENCANA BERORIENTASI PADA DANA.  MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN TERPUSAT.  PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU-RANGI PERHATIAN TERHADAP DAMPAK).  HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEMERINTAH. Ditjen Dikti / PMU-HEDS / 1996