1. Dokumen tersebut membahas pengalaman membangun pertanian ramah lingkungan berkelanjutan melalui metode Pembelajaran Ekologi Tanah (PET) dan System of Rice Intensification (SRI) organik.
2. Metode ini menekankan pada penguatan proses belajar pertanian dengan pendekatan ekologis untuk meningkatkan kualitas lingkungan tanpa merugikan lingkungan.
3. Dokumen juga membandingkan analisis usahatani cara konvensional dan SRI organik
Teknologi penyuluhan pertanian
Kelompok 7
Abdul rojak
Diani lupitasari
Moch herlix
Risna dwi setiawati
Latar belakang
Dengan adanya jumlah penduduk yang semakin berkembang, tingkat produktivitas lahan menjadi berkurang.
Sehingga metode jajar legowo dan metode SRI dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas pangan yang maksimal.
Pengertian metode jajar legowo
jadi jajar legowo itu pada prinsipnya untuk memanipulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman tersebut di buat menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak
TIPE – TIPE SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO:
Jajar Legowo 2:1 artinya setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak tanam
Jajar Legowo 3:1 artinya setiap tiga baris tanaman di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam
Jajar Legowo 4:1 artinya setiap empat baris tanaman diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam,
kelebihan dan kelemahan menggunakan sistem jajar legowo:
KELEBIHAN
Menambah jumlah tanaman
Meningkatkan produksi tanaman
Mengurangi serangan penyakit pada tanaman
Mempermudah dalam perawatan tanaman baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida.
Menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya bagian dalam barisan tanaman saja
KELEMAHAN
Membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama pada saat penanaman.
Membutuhkan benih yang lebih banyak, karena semakin banyaknya populasi.
Pada umumnya lahan yang menggunakan jajar legowo, akan lebih banyak ditumbuhi populasi rumput.
Pengertian Metode SRI
teknologi budidaya padi yang menitik beratkan pada sumber daya utama air.
Teknik budidaya
mengutamakan penggunaan bahan organik sehingga mampu mendukung terhadap pemulihan kondisi lahan yang cenderung mengalami leveling-off.
Teknik budidaya SRI
Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit masih berdaun 2 helai
Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30x30, 35x35 atau lebih jarang
Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus serta ditanam dangkal.
Pemberian air maksimal 2cm dan tidak di airi secara terus menerus sampai terendam dan penuh namun hanya lembab.
Peningkatan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan.
Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2 – 3 kali dengan interval 10 hari.
Untuk menjaga keseimbangan biota tanah gunakan pupuk organik (kompos ataupun pupuk hijau)
kelebihan dan kelemahan metode SRI
KELEBIHAN
Hemat air, waktu dan biaya.
Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah.
Membentuk petani mandiri
Membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan petani.
Ramah lingkungan
KELEMAHAN
Sulitnya merubah cara pandang petani untuk beralih dari budidaya konvensional ke SRI.
Banyak hama penyakit yang berbeda-beda tiap daerah.
Pupuk kompos yang terb
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
Teknologi penyuluhan pertanian
Kelompok 7
Abdul rojak
Diani lupitasari
Moch herlix
Risna dwi setiawati
Latar belakang
Dengan adanya jumlah penduduk yang semakin berkembang, tingkat produktivitas lahan menjadi berkurang.
Sehingga metode jajar legowo dan metode SRI dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas pangan yang maksimal.
Pengertian metode jajar legowo
jadi jajar legowo itu pada prinsipnya untuk memanipulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman tersebut di buat menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak
TIPE – TIPE SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO:
Jajar Legowo 2:1 artinya setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak tanam
Jajar Legowo 3:1 artinya setiap tiga baris tanaman di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam
Jajar Legowo 4:1 artinya setiap empat baris tanaman diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam,
kelebihan dan kelemahan menggunakan sistem jajar legowo:
KELEBIHAN
Menambah jumlah tanaman
Meningkatkan produksi tanaman
Mengurangi serangan penyakit pada tanaman
Mempermudah dalam perawatan tanaman baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida.
Menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya bagian dalam barisan tanaman saja
KELEMAHAN
Membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama pada saat penanaman.
Membutuhkan benih yang lebih banyak, karena semakin banyaknya populasi.
Pada umumnya lahan yang menggunakan jajar legowo, akan lebih banyak ditumbuhi populasi rumput.
Pengertian Metode SRI
teknologi budidaya padi yang menitik beratkan pada sumber daya utama air.
Teknik budidaya
mengutamakan penggunaan bahan organik sehingga mampu mendukung terhadap pemulihan kondisi lahan yang cenderung mengalami leveling-off.
Teknik budidaya SRI
Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit masih berdaun 2 helai
Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30x30, 35x35 atau lebih jarang
Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus serta ditanam dangkal.
Pemberian air maksimal 2cm dan tidak di airi secara terus menerus sampai terendam dan penuh namun hanya lembab.
Peningkatan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan.
Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2 – 3 kali dengan interval 10 hari.
Untuk menjaga keseimbangan biota tanah gunakan pupuk organik (kompos ataupun pupuk hijau)
kelebihan dan kelemahan metode SRI
KELEBIHAN
Hemat air, waktu dan biaya.
Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah.
Membentuk petani mandiri
Membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan petani.
Ramah lingkungan
KELEMAHAN
Sulitnya merubah cara pandang petani untuk beralih dari budidaya konvensional ke SRI.
Banyak hama penyakit yang berbeda-beda tiap daerah.
Pupuk kompos yang terb
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...NurdinUng
Pemberdayaan petani merupakan salah satu upaya untuk menjadikan petani lebih berdaya dan mengurangi
ketergantungan terhadap subsidi pemerintah serta meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan, tetapi
sering sulit dijalankan karena tingkat pengetahuan dan ketrampilan petani masih rendah. Kegiatan ini bertujuan
untuk: (1) meningkatkan pengetahuan petani tentang pupuk organik, dan (2) meningkatkan ketrampilan petani
dalam pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kelompok Tani Rukun
Sejahtera Desa Bualo Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan
pembuatan pupuk organik yang dilakukan melalui ceramah dan praktek (demonstrasi). Sebelum dan sesudah
pelatihan, dilakukan tes tingkat pengetahuan tentang pupuk organik dengan menggunakan kuisioner kepada
peserta pelatihan. Penilaian pengetahuan peserta didasarkan pada lima item pertanyaan, yaitu: 1). Pengetahuan
tentang pupuk organik; 2). Penggunaan pupuk organik; 3). Sumber bahan pupuk organik; 4). Kandungan hara
dalam pupuk organik; dan 5). Jenis pupuk organik. Jumlah peserta pelatihan adalah 25 orang yang semuanya
dijadikan sampel. Analisis data meliputi: analisis validitas, reliabilitas, dan analisis tabel menggunakan software
SPSS 23. Tingkat pengetahuan peserta dilakukan dengan analisis skor terhadap jawaban pertanyaan
menggunakan Skala Likert dan digambarkan dalam garis continuum. Praktek pembuatan pupuk organik
dilakukan dengan pendekatan learning by doing. Bahan yang digunakan meliputi: limbah jagung, bungkil
kakao, feases, urin, EM4, gula dan air. Limbah jagung dan bungkil kakao dicacah dengan mesin copper,
kemudian semua bahan dicampur dan diaduk dalam bak fermentasi sampai merata dan percikkan dengan air
sampai lembab merata serta ditutup dengan terpal dan dibiarkan selama 2-3 minggu untuk proses fermentasi
dan pengomposan. Hasil kegiatan menunjukkan sebelum pelatihan, mayoritas peserta pelatihan (76,0%) tidak
tahu tentang pupuk organik, sedangkan setelah pelatihan dan prektek pembuatan pupuk organik, mayoritas
peserta pelatihan (88,6%) sudah tahu tentang pupuk organik dan cara pembuatannya. Tingkat ketrampilan
petani dalam pembuatan pupuk organik juga telah meningkat yang ditunjukkan oleh indikator kemampuan
mengoperasikan perangkat mesin pencacah, kemampuan memformulasikan dosis atau takaran bahan baku
pupuk berupa larutan EM4+molase+air, kemampuan mencampuradukan bahan-bahan pupuk organik secara
merata, dan kemampuan mengidentifikasi keberhasilan pupuk organik yang dibuat.
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...NurdinUng
Pemberdayaan petani merupakan salah satu upaya untuk menjadikan petani lebih berdaya dan mengurangi
ketergantungan terhadap subsidi pemerintah serta meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan, tetapi
sering sulit dijalankan karena tingkat pengetahuan dan ketrampilan petani masih rendah. Kegiatan ini bertujuan
untuk: (1) meningkatkan pengetahuan petani tentang pupuk organik, dan (2) meningkatkan ketrampilan petani
dalam pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kelompok Tani Rukun
Sejahtera Desa Bualo Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan
pembuatan pupuk organik yang dilakukan melalui ceramah dan praktek (demonstrasi). Sebelum dan sesudah
pelatihan, dilakukan tes tingkat pengetahuan tentang pupuk organik dengan menggunakan kuisioner kepada
peserta pelatihan. Penilaian pengetahuan peserta didasarkan pada lima item pertanyaan, yaitu: 1). Pengetahuan
tentang pupuk organik; 2). Penggunaan pupuk organik; 3). Sumber bahan pupuk organik; 4). Kandungan hara
dalam pupuk organik; dan 5). Jenis pupuk organik. Jumlah peserta pelatihan adalah 25 orang yang semuanya
dijadikan sampel. Analisis data meliputi: analisis validitas, reliabilitas, dan analisis tabel menggunakan software
SPSS 23. Tingkat pengetahuan peserta dilakukan dengan analisis skor terhadap jawaban pertanyaan
menggunakan Skala Likert dan digambarkan dalam garis continuum. Praktek pembuatan pupuk organik
dilakukan dengan pendekatan learning by doing. Bahan yang digunakan meliputi: limbah jagung, bungkil
kakao, feases, urin, EM4, gula dan air. Limbah jagung dan bungkil kakao dicacah dengan mesin copper,
kemudian semua bahan dicampur dan diaduk dalam bak fermentasi sampai merata dan percikkan dengan air
sampai lembab merata serta ditutup dengan terpal dan dibiarkan selama 2-3 minggu untuk proses fermentasi
dan pengomposan. Hasil kegiatan menunjukkan sebelum pelatihan, mayoritas peserta pelatihan (76,0%) tidak
tahu tentang pupuk organik, sedangkan setelah pelatihan dan prektek pembuatan pupuk organik, mayoritas
peserta pelatihan (88,6%) sudah tahu tentang pupuk organik dan cara pembuatannya. Tingkat ketrampilan
petani dalam pembuatan pupuk organik juga telah meningkat yang ditunjukkan oleh indikator kemampuan
mengoperasikan perangkat mesin pencacah, kemampuan memformulasikan dosis atau takaran bahan baku
pupuk berupa larutan EM4+molase+air, kemampuan mencampuradukan bahan-bahan pupuk organik secara
merata, dan kemampuan mengidentifikasi keberhasilan pupuk organik yang dibuat.
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan pada hakekatnya adalah membangun
industri sehingga industri itu menguntungkan kehidupan rakyat banyak , meningkatkan
pemerataan kesejahteraan ekonomi penduduk , meningkatkan kualitas budaya bangsa, dan
membuat lingkungan hidup semakin sehat serta menjamin kelangsungan pembangunan di
masa mendatang.
Dr.Ir.Gatot Trimulyadi
Paradigma Pembangunan Pertanian IndonesiaRenaYunita2
mata kuliah wawasan agribisnis. egiatan usaha di bidang apapun dalam sektor pertanian yang berorientasi profit. Agribisnis merupakan sebuah sistem yang mencakup seluruh kegiatan dari pengadaan sarana produksi pertanian, tataniaga produk usaha tani, hingga hasil olahannya.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) mendefinisikan produksi bersih sebagai suatu strategi pengelolaan lingkungan yang preventive dan diterapkan secara terus menerus pada proses produksi, daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan
Authors: Febri Doni and Rizky Riscahya Pratama Syamsuri
Title: System of Rice Intensification in Indonesia: Research adoption and Opportunities
Presented at: The International Conference on System of Crop Intensification (SCI) for Climate-Smart Livelihood and Nutritional Security
Date: December 12-14, 2022
Venue: ICAR, Hyderabad, India
Author: Bancy Mati
Title: Improving Rice Production and Saving Water in Africa
Presented at: The International Conference on System of Crop Intensification for Climate-Smart Livelihood and Nutritional Security (ICSCI22)
Date: December 12-14 2022
Venue: ICAR, Hyderabad, India
Author: Lucy Fisher
Title: Overview of the System of Rice Intensification SRI Around the World
Presented at: The International Conference on The System of Crop Intensification (ICSCI22)
Date: December 12, 2022
Author: Khidhir Abbas Hameed
Title: Estimated Water Savings, Yield and Income Benefits from Using SRI Methods in Iraq
Event: International Conference on System of Crop Intensification (ICSCI2022)
Date: December 12-14, 2022
(Partial slideset related to the System of Rice Intensification (SRI)
Presentation at COP26, Glasgow, Scotland
Date: November 2021
Presentation by: Ministereo Desarrollo Agropecuario, Panama
This is a presentation about the SRI activities of the LINKS program, Catalysing Economic Growth for Northern Nigeria, which is implemented by Tetra Tech International Development
Author: Tetra Tech International Development
Title: Reduced Methane Emissions Rice Production Project in Northern Nigerian with System of Rice Intensification (SRI)
Date: October 25, 2021
Author: Reinaldo Cardona
Instituto de Investigaciones Agrícolas del estado Portuguesa: UNEFA-Núcleo Portuguesa Universidad Nacional Experimental Politécnica de la Fuerza Armada
Date: 2017
Title: Sistema Intensivo del Cultivo del Arroz para la Producción y Sustentabilidad del Rubro
Speaker: Norman Uphoff
Title: Agroecological Opportunities with the System of Rice Intensification (SRI) and the System of Crop Intensification (SCI)
Date: June 25, 2021
Venue: online, presented in the International Webinar Series on Agroecology and Community Series
Speaker: Khidhir Abbas Hameed,
Al Mishkhab Rice Research Station
Title: System of Rice Intensification SRI
Date: December 9, 2020
Organizer: Central and West Asian Rice Center (CWA Rice)
Venue: online
Author/Presenter: Karla Cordero Lara
Title: Towards a More Sustainable Rice Crop: System of Rice Intensification (SRI) Experience in Chilean Temperate Japonica Rice
Date: November 29-30, 2018
Presented at: The Third International Symposium on Rice Science in Global Health
Venue: Kyoto, Japan
Title: Proyecto IICA - MIDA/ Sistema Intensivo de Arroz (SRI) Evaluación del primer ensayo de validación realizado en coclé para enfrentar al Cambio Climático (alternativa) Localizada en el Sistema de Riego El Caño. Diciembre /2018 - Abril/ 2019 - Octubre/ 2019
Author: Norman Uphoff
Title: Agroecological Management of Soil Systems for Food, Water, Climate Resilience, and Biodiversity
Date: December 6, 2019
Presented at: The Knowledge Dialogue on the Occasion of World Soil Day
Venue: United Nations, New York
Title: Smallholder Rice Production Practice and Equipment: What about the Women?
Presenter: Lucy Fisher
Venue: 2nd Global Sustainable Rice Conference and Exhibition
United Nations Conference Centre, Bangkok Thailand
Date: October 2, 2019
Author: Pascal Gbenou
Title: Rice cultivation in Africa: How traditional practices relate to modern opportunities
Date: June 26-29, 2019
Presented at: The International Rice Development Conference and Seminar on China-Africa Development
Location: Changsha, China
Authors: Christopher B. Barrett, Asad Islam, Abdul Malek, Deb Pakrashi, Ummul Ruthbah
Title: The Effects of Exposure Intensity on Technology Adoption and Gains: Experimental Evidence from Bangladesh on the System of Rice Intensification
Date: July 21, 2019
Presented at: USDA Multi-state Research Project NC-1034 annual research conference on
The Economics of Agricultural Technology & Innovation
Location: Atlanta, GA
More from SRI-Rice, Dept. of Global Development, CALS, Cornell University (20)
2. 2. Target utama meningkatkan produksi untuk keuntungan dan kebanggaan sesaat, meskipun harus dibayar mahal ongkos lingkungan dan sosial. 3. Ketergantungan dengan fihak luar dalam bertani, mulai dari perencanaan sampai memasarkan hasil 1. Menjunjung tinggi nilai efektifitas ( Produksi tinggi meskipun dengan masukan yang tinggi pula) PENGALAMAN MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN MELALUI PEMBELAJARAN EKOLOGI TANAH(PET) DAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION(SRI ) DASAR PEMIKIRAN :
3.
4. KAPAN, DIMANA DAN BAGAIMANA MEMULAI……? RINTISAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT/IPM) TH.1989 -1999, PEMBELAJARAN EKOLOGI TANAH (PET) TH. 1998-2008 SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION ( SRI ) ORGANIK TH. 2000- 2008 PHT/IPM PET/ SOIL EKOLOGI PENGALAMAN/STUDI PETANI PEMBERDAYAANPETANI
5. CIAMIS JAWA BARAT . NAD . MEDAN . SUMATRA BARAT . JAMBI . LAMPUNG . JAWA BARAT . JAWA TENGAH . JAWA TIMUR . BALI . NUSA TENGGARA BARAT . NUSA TENGGARA TIMUR . PAPUA . KALIMANTAN TIMUR . SULAWESI UTARA PLA. TH. 2005 DIREKTORAT IRIGASI TH. 2006 0XFAM TH. 2005 FHI. TH. 2006 DISIMP/NIPPON KOEI TH. 2004 MEDCO. TH. 2007 . PUSKOPDIT JABAR . PEMDA TASIK . BPTPH /DIPERTA. . PTGA/PSDA . DPKLTS . SWADAYA MASYARAKAT . IPPHTI . SWADAYA PETANI . IPPHTI/FAO DPKALTS BALAI IRIGASI
6. PROSES PEMBELAJARAN SRI ORGANIK PERTEMUAN PERSIAPAN PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENDAMPINGAN LOKAKARYA
7.
8. CARA PANDANG : PRILAKU PEMBERANTASAN RACUN HAMA ....!!!!! DAMPAKNYA Pencemaran lingkungan Terbunuhnya jasad non sasaran Berkurangnya keragaman unsur hayat i Hama menjadi kebal Peledakan hama Gangguan kesehatan manusia Timbul hama sekunder UREA, TSP, KCL