Dokumen tersebut membahas standar akreditasi untuk rumah sakit pendidikan agar mutu dan keselamatan pasien tetap terjaga walaupun ada peserta didik yang terlibat dalam pelayanan. Tiga fokus standar yang diatur mencakup kebijakan penyelenggaraan pendidikan, kompetensi dan supervisi, serta mutu dan keselamatan dalam pelaksanaan pendidikan. Secara keseluruhan diperlukan pengaturan khusus bagi rumah sakit pendid
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Tim atau petugas yang bertanggung jawab dalam peningkatan mutu di Puskesmas ditetapkan untuk mengelola indikator mutu secara berkelanjutan. Indikator mutu prioritas Puskesmas, indikator keselamatan pasien, dan indikator pencegahan infeksi ditetapkan untuk mengukur upaya perbaikan. Data indikator dikumpulkan dan divalidasi untuk memastikan validitasnya guna peningkatan mutu berkelanjutan.
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docxCristy665562
Laporan hasil audit program PPI bulan Februari 2023 menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan dan pengelolaan limbah di Puskesmas masih belum mencapai target. Kebersihan tangan perawat di ruang rawat jalan hampir mencapai target sedangkan dokter umum belum. Di IGD, baik perawat maupun dokter belum ada yang mencapai target. Pengelolaan limbah di ruang rawat inap dan IGD juga belum optimal. Rencana tindak
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM RS) yang mencakup dasar hukum, latar belakang, pengertian, manfaat, jenis pelayanan, indikator, dan peranan Dinas Kesehatan dalam penyusunan dan pencapaian SPM RS.
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Tim atau petugas yang bertanggung jawab dalam peningkatan mutu di Puskesmas ditetapkan untuk mengelola indikator mutu secara berkelanjutan. Indikator mutu prioritas Puskesmas, indikator keselamatan pasien, dan indikator pencegahan infeksi ditetapkan untuk mengukur upaya perbaikan. Data indikator dikumpulkan dan divalidasi untuk memastikan validitasnya guna peningkatan mutu berkelanjutan.
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docxCristy665562
Laporan hasil audit program PPI bulan Februari 2023 menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan dan pengelolaan limbah di Puskesmas masih belum mencapai target. Kebersihan tangan perawat di ruang rawat jalan hampir mencapai target sedangkan dokter umum belum. Di IGD, baik perawat maupun dokter belum ada yang mencapai target. Pengelolaan limbah di ruang rawat inap dan IGD juga belum optimal. Rencana tindak
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM RS) yang mencakup dasar hukum, latar belakang, pengertian, manfaat, jenis pelayanan, indikator, dan peranan Dinas Kesehatan dalam penyusunan dan pencapaian SPM RS.
Peraturan ini mengatur pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian standar pelayanan kesehatan minimal. Program ini dilaksanakan di Puskesmas melalui identifikasi masalah kesehatan keluarga, pelayanan kesehatan berbasis keluarga, dan sistem informasi pelaporan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Laporan menunjukkan capaian target PWS KIA di Desa Dukuhsalam. Sebagian indikator tercapai tetapi beberapa belum tercapai seperti komplikasi neonatus, cakupan anak balita dan pelayanan balita sakit, serta cakupan KB. Masalahnya adalah kematian bayi dan cakupan yang belum tercapai. Penyebabnya adalah kurangnya kunjungan rumah dan kesadaran masyarakat. Rencana pemecahan masalahny
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
Program Rujuk Balik adalah program BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan jangka panjang bagi peserta dengan penyakit kronis tertentu seperti diabetes dan hipertensi. Program ini memberikan akses mudah bagi peserta untuk mendapatkan obat kronis di fasilitas kesehatan primer atas rujukan dokter spesialis. Panduan ini menjelaskan prosedur pendaftaran dan pelayanan obat bagi peserta program ini.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas kader posyandu yang meliputi persiapan sebelum, pelaksanaan saat, dan evaluasi sesudah kegiatan posyandu, serta paket pelayanan minimal dan pilihan yang harus diselenggarakan kader.
Dokumen tersebut membahas indikator dan cakupan program kesehatan bayi termasuk kunjungan neonatal, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan kunjungan bayi. Definisi masing-masing indikator dijelaskan beserta cara perhitungan cakupannya. Proses pencatatan, pelaporan dari puskesmas ke kabupaten dan provinsi juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
7. Sistem pengumpulan data rekam medik.pdfVevaJuniati
Dokumen tersebut membahas sistem pengumpulan data rekam medis di rumah sakit, puskesmas, dan bidan praktik swasta. Terdapat penjelasan mengenai definisi, tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan contoh format rekam medis di masing-masing fasilitas kesehatan. Juga dijelaskan proses penerimaan, pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan data rekam medis.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
Peraturan ini mengatur pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian standar pelayanan kesehatan minimal. Program ini dilaksanakan di Puskesmas melalui identifikasi masalah kesehatan keluarga, pelayanan kesehatan berbasis keluarga, dan sistem informasi pelaporan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Laporan menunjukkan capaian target PWS KIA di Desa Dukuhsalam. Sebagian indikator tercapai tetapi beberapa belum tercapai seperti komplikasi neonatus, cakupan anak balita dan pelayanan balita sakit, serta cakupan KB. Masalahnya adalah kematian bayi dan cakupan yang belum tercapai. Penyebabnya adalah kurangnya kunjungan rumah dan kesadaran masyarakat. Rencana pemecahan masalahny
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
Program Rujuk Balik adalah program BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan jangka panjang bagi peserta dengan penyakit kronis tertentu seperti diabetes dan hipertensi. Program ini memberikan akses mudah bagi peserta untuk mendapatkan obat kronis di fasilitas kesehatan primer atas rujukan dokter spesialis. Panduan ini menjelaskan prosedur pendaftaran dan pelayanan obat bagi peserta program ini.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas kader posyandu yang meliputi persiapan sebelum, pelaksanaan saat, dan evaluasi sesudah kegiatan posyandu, serta paket pelayanan minimal dan pilihan yang harus diselenggarakan kader.
Dokumen tersebut membahas indikator dan cakupan program kesehatan bayi termasuk kunjungan neonatal, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan kunjungan bayi. Definisi masing-masing indikator dijelaskan beserta cara perhitungan cakupannya. Proses pencatatan, pelaporan dari puskesmas ke kabupaten dan provinsi juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
7. Sistem pengumpulan data rekam medik.pdfVevaJuniati
Dokumen tersebut membahas sistem pengumpulan data rekam medis di rumah sakit, puskesmas, dan bidan praktik swasta. Terdapat penjelasan mengenai definisi, tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan contoh format rekam medis di masing-masing fasilitas kesehatan. Juga dijelaskan proses penerimaan, pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan data rekam medis.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
Standar PPK 3 membahas bahwa tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di rumah sakit harus disesuaikan dengan jumlah staf pendidik klinis, variasi dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah sakit guna menjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan rumah sakit pendidikan meliputi jenis, persyaratan, fungsi, kewajiban, dan pengawasan rumah sakit pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kredensial tenaga kesehatan di Puskesmas yang meliputi dasar hukum, tujuan, ruang lingkup, mekanisme pelaksanaan kredensial dan rekredensial, serta penetapan kewenangan klinis berdasarkan rekomendasi tim kredensial.
Dokumen tersebut merupakan panduan instrumen survei standar akreditasi rumah sakit nasional yang berisi (1) kata pengantar dari ketua umum Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia, (2) daftar isi standar akreditasi rumah sakit, dan (3) uraian awal mengenai tata kelola rumah sakit yang mencakup representasi pemilik/dewan pengawas dan akuntabilitas direktur rumah sakit.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Akreditasi Institusi
7. Standard Arkreditasi KPS Arjaty Daud.pdfernaibrahim3
RS menetapkan proses pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk seluruh stafnya agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi pasien.
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan clinical skill mahasiswa program studi keperawatan di STIKES Harapan Ibu Jambi. Clinical skill ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan konsep dan teori yang dipelajari selama kuliah ke dalam praktik lapangan di rumah sakit, khususnya untuk mata kuliah sistem imun dan hematologi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari di Rumah Sakit Daerah Raden Mattaher Jambi
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. 2
PENDIDIKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN (PPK)
NO FOKUS STANDAR EP
1 Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan
PPK 1 4 EP
PPK 2 3 EP
PPK 3 3 EP
2 Kompetensi Dan Supervisi
PPK 4 3 EP
PPK 5 4 EP
3
Mutu Dan Keselamatan Dalam Pelaksanaan
Pendidikan
PPK 6 6 EP
3 FOKUS 6 STANDAR 23 EP
3. 3
Gambaran Umum
• Agar mutu dan keselamatan pasien
di RS Pendidikan tetap terjaga maka
perlu ditetapkan standar akreditasi
untuk rumah sakit Pendidikan.
• Untuk itu perlu pengaturan khusus
bagi rumah sakit yang mengadakan
Pendidikan kesehatan
RS Pendidikan harus mempunyai mutu dan
keselamatan pasien yang lebih tinggi dari pada
RS non Pendidikan.
• RS Pendidikan memiliki keunikan dengan
adanya peserta didik yang terlibat dalam
upaya pelayanan pasien.
• Keberadaan peserta didik ini dapat membantu
proses pelayanan namun juga berpotensi
untuk mempengaruhi mutu pelayanan dan
keselamatan pasien.
• Ini disebabkan peserta didik masih dalam
tahap belajar dan tidak memahami secara
penuh protokol yang ditetapkan oleh RS.
8. 8
• bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi
penyelenggaraan program Pendidikan klinis di rumah sakit.
• melakukan penilaian berdasar atas kriteria yang sudah disetujui Bersama.
• melaporkan hasil evaluasi penerimaan, pelaksanaan, dan penilaian
output dari program Pendidikan kepada pimpinan rumah sakit dan
pimpinan institusi Pendidikan (lihat PPK 6).
9. 9
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PPK
1
Rumah sakit
menetapkan regulasi
tentang persetujuan
dan pemantauan
pemilik pimpinan
dalam kerja sama
penyelenggaraan
Pendidikan esehatan
di rumah sakit.
a
Rumah sakit
memilki
kerjasama resmi
rumah sakit
dengan institusi
pendidikan yang
masih berlaku
PK
Pimpinan RS
Komkordik-
Tim Kordik
Regulasi tentang
kerjasama antar
rumah sakit
dengan institusi
pendidikan yang
masih berlaku
10
-
0
b
Kerjasama
antara rumah
sakit dengan
institusi
pendidikan yang
sudah
terakreditasi
PL
Pimpinan RS
Komkordik-
Tim Kordik
Dokumen sertifikat
akreditasi institusi
pendidikan
10
5
0
10. 10
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PP
K 1
Rumah sakit
menetapkan
regulasi tentang
persetujuan dan
pemantauan
pemilik pimpinan
dalam kerja sama
penyelenggaraan
Pendidikan
kesehatan di
rumah sakit.
c
Kriteria
penerimaan
peserta didik
sesuai dengan
kapasitas RS
harus
dicantumkan
dalam perjanjian
Kerjasama.
PK
Pimpinan
RS
Komkordik-
Tim Kordik
Regulasi tentang
kriteria penerimaan
peserta didik sesuai
dengan kapasitas RS
10
-
0
11. 11
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PPK 1
Rumah sakit
menetapkan
regulasi tentang
persetujuan dan
pemantauan
pemilik pimpinan
dalam kerja sama
penyelenggaraan
Pendidikan
kesehatan di
rumah sakit.
d
Pemilik,
pimpinan rumah
sakit dan
pimpinan
institusi
pendidikan
membuat kajian
tertulis
sedikitnya satu
kali setahun
terhadap hasil
evaluasi program
pendidikan
kesehatan yang
dijalankan di
rumah sakit
PL
Pimpinan RS
Komkordik-
Tim Kordik
Pimpinan
institusi
pendidikan
Dokumen kajian tertulis
yang dibuat oleh pemilik,
pimpinan rumah sakit
dan pimpinan institusi
pendidikan sedkitnya
setahun sekali terhadap
evaluasi program
pendidikan kesehatan
yang dijalankan di RS.
10
5
0
PP
Wawancara tentang
kajian tertulis hasil
evaluasi program
pendidikan kesehatan
yang dijalankan di rumah
sakit.
13. 14
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASAR
AN
BUKTI
SKO
R
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PPK
2
Pelaksanaan
pelayanan dalam
pendidikan klinis
yang
diselenggarakan di
rumah sakit
mempunyai
akuntabilitas
manajemen,
koordinasi, dan
prosedur yang
jelas.
a
Rumah sakit
menetapkan regulasi
tentang pengelolaan
dan pengawasan
pelaksanaan
pendidikan klinis yang
telah disepakati
bersama meliputi
poin a) sampai
dengan c) pada
maksud dan tujuan.
PK
Komkor
dik-Tim
Kordik
Regulasi tentang pengelolaan
dan pengawasan pelaksanaan
pendidikan klinis yang telah
disepakati bersama meliputi :
a) Kapasitas penerimaan
peserta didik sesuai
dengan kapasitas RS yang
dicantumkan dalam
perjanjian kerjasama
b) Persyaratan kualifikasi
pendidik/ dosen kllinis dan
c) Peserta pendidikan klinis
RS yag dipertimbangkan
berdasarkan masa
pendidikan dan level
kompetensi
10
-
0
14. 15
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARI
AN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PPK
2
Pelaksanaan
pelayanan dalam
pendidikan klinis
yang
diselenggarakan di
rumah sakit
mempunyai
akuntabilitas
manajemen,
koordinasi, dan
prosedur yang jelas.
b
Rumah sakit
memiliki daftar
lengkap memuat
nama semua
peserta pendidikan
klinis yang saat ini
ada di rumah sakit.
PL
Komkordik-
Tim Kordik
Dokumen daftar
lengkap nama semua
peserta pendidian
klinis lengkap di rumah
sakit
10
5
0
c
Untuk setiap peserta
pendidikan klinis
terdapat
dokumentasi yang
meliputi poin a) - e)
pada maksud dan
tujuan
PL
Komkordik-
Tim Kordik
Dokumen kelengkapan
peserta pendidikan
klinis yang meliputi
poin a) - e) pada
maksud dan tujuan
10
5
0
PP
Wawancara tentang
kelengkapan peserta
pendidikan klinis
18. 19
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIA
N BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKOR
Kebijaka
n
Penyelen
ggaraan
Pendidik
an
PPK
3
Tujuan dan sasaran
program
pendidikan klinis di
rumah sakit
disesuaikan
dengan jumlah staf
yang memberikan
pendidikan klinis,
variasi dan
jumlah pasien,
teknologi, serta
fasilitas rumah
sakit.
a
Terdapat bukti
perhitungan rasio
peserta pendidikan
dengan staf
pendidik klinis
untuk seluruh
peserta dari setiap
program pendidikan
profesi yang
disepakati oleh
rumah sakit dan
institusi pendidikan
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan.
PK
Pimpina
n RS
Komkord
ik-Tim
Kordik
Regulasi tentang
perhitungan rasio peserta
pendidikan dengan staf
pendidik klinis untuk
seluruh peserta dari
setiap program
pendidikan profesi yang
telah disepakati sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan.
10
-
0
19. 20
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENC
ARIA
N
BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKOR
Kebijakan
Penyeleng
garaan
Pendidika
n
PP
K
3
Tujuan dan
sasaran
program
pendidikan
klinis di rumah
sakit
disesuaikan
dengan jumlah
staf yang
memberikan
pendidikan
klinis, variasi
dan
jumlah pasien,
teknologi, serta
fasilitas rumah
sakit.
b Terdapat bukti
perhitungan peserta didik
yang diterima di rumah
sakit per periode untuk
proses pendidikan
disesuaikan dengan
jumlah pasien untuk
menjamin mutu dan
keselamatan pasien
PL
Komkordik
-Tim
Kordik
Dokumen perhitungan peserta
didik yang diterima di rumah
sakit per periode untuk proses
pendidikan yang disesuaikan
dengan jumlah pasien untuk
menjamin mutu dan
keselamatan pasien
10
5
0
PP
Wawancara tentang
perhitungan peserta didik yang
diterima di rumah sakit per
periode untuk proses
pendidikan
c Terdapat bukti bahwa
sarana prasarana,
teknologi, dan sumber
daya lain di rumah sakit
tersedia untuk
mendukung
pendidikan peserta didik.
PL
Observasi sarana prasarana,
teknologi, dan sumber daya lain
di rumah sakit tersedia untuk
mendukung pendidikan peserta
didik.
10
5
0
21. 22
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kompetens
i dan
supervisi
PP
K 4
Seluruh staf yang
memberikan
pendidikan klinis
mempunyai
kompetensi
sebagai pendidik
klinis dan
mendapatkan
kewenangan dari
institusi
pendidikan dan
rumah sakit.
a
Rumah sakit
menetapkan staf klinis
yang memberikan
pendidikan klinis dan
penetapan penugasan
klinis serta rincian
kewenangan klinis dari
rumah sakit.
PK
Pimpinan
RS/
Komkordik-
Tim Kordik
Regulasi tentang :
a) Penetapan staf klinis
rumah sakit yang
memberikan
pendidikan klinis
b) Surat penugasan
klinis serta rincian
kewenangan klinis
dari rumah sakit
10
-
0
b
Rumah sakit memiliki
daftar staf klinis yang
memberikan pendidikan
klinis secara lengkap
(akademik dan profesi)
sesuai dengan jenis
pendidikan yang
dilaksanakan di rumah
sakit.
PL
Pimpinan
RS/
Komkordik-
Tim Kordik
Dokumen daftar staf
klinis yang memberikan
pendidikan klinis
lengkap (akademik dan
profesi) sesuai dengan
jenis pendidikan yang
dilaksanakan di rumah
sakit
10
5
0
22. 23
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIA
N BUKTI
SASARA
N
BUKTI
SKOR
E
Kompete
nsi dan
Supervisi
PPK
4
Seluruh staf yang
memberikan
pendidikan klinis
mempunyai
kompetensi
sebagai pendidik
klinis dan
mendapatkan
kewenangan dari
institusi
pendidikan dan
rumah sakit.
c
Rumah sakit memiliki
bukti staf klinis yang
memberikan
pendidikan klinis
telah mengikuti
pendidikan sebagai
pendidikan dan
keprofesian
berkelanjutan.
PL
Pimpinan
RS/
Komkordi
k-Tim
Kordik
Dokumen sertifikat
pendidikan dan
keprofesian
berkelanjutan dari staf
klinis yang memberikan
pendidikan klinis
10
5
0
25. 26
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASA
RAN
BUKTI SKORE
Kompete
nsi dan
Supervisi
PPK
5
Rumah sakit
memastikan
pelaksanaan
pendidikan yang
dijalankan untuk
setiap jenis dan
jenjang
pendidikan staf
klinis di rumah
sakit aman bagi
pasien dan
peserta didik
a
Rumah sakit telah
memiliki tingkat
supervisi yang
diperlukan oleh
setiap peserta
pendidikan klinis di
rumah sakit untuk
setiap jenjang
pendidikan. .
PK
Komkor
dik-Tim
Kordik
Regulasi tentang tingkat
supervisi yang diperlukan
oleh setiap peserta
pendidikan klinis di rumah
sakit untuk setiap jenjang
pendidikan
10
-
0
26. 27
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCAR
IAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kompeten
si dan
Supervisi
PP
K
5
Rumah sakit
memastikan
pelaksanaan
pendidikan yang
dijalankan untuk
setiap jenis dan
jenjang
pendidikan staf
klinis di rumah
sakit aman bagi
pasien dan
peserta didik
b
Setiap peserta
pendidikan klinis
mengetahui
tingkat, frekuensi,
dan dokumentasi
untuk
supervisinya.
PL
Komkordik-
Tim Kordik
Peserta
pendidikan
klinis
Dokumen informasi
kepada peserta
pendidikan klinis tentang
tingkat, frekuensi, dan
dokumentasi untuk
supervisinya 10
5
0
PP
Wawancara tentang
tingkat, frekuensi, dan
dokumentasi untuk
supervisinya bagi peserta
pendidikan klinis
27. 28
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kompete
nsi dan
Supervisi
PPK
5
Rumah sakit
memastikan
pelaksanaan
pendidikan yang
dijalankan untuk
setiap jenis dan
jenjang pendidikan
staf klinis di rumah
sakit aman bagi
pasien dan peserta
didik
c
Rumah sakit telah
memiliki format
spesifik untuk
mendokumentasikan
proses supervisi yang
sesuai dengan
kebijakan rumah
sakit, tujuan program
pendidikan, serta
mutu dan
keselamatan asuhan
pasien.
PL
Peserta
pendidikan
klinis
Dokumen format
spesifik untuk
mendokumentasikan
proses supervisi yang
sesuai dengan
kebijakan RS, tujuan
program pendidikan
serta mutu dan
keselamatan pasien
10
5
0
PP
Wawancara tentang
format spesifik untuk
mendokumentasikan
proses supervisi
28. 29
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARI
AN
BUKTI
SASAR
AN
BUKTI SKOR
Kompete
nsi dan
Supervisi
PPK
5
Rumah sakit
memastikan
pelaksanaan
pendidikan
yang
dijalankan
untuk
setiap jenis
dan jenjang
pendidikan
staf klinis di
rumah sakit
aman bagi
pasien dan
peserta didik
d
Rumah sakit
telah memiliki
proses
pengkajian
rekam medis
untuk
memastikan
kepatuhan
batasan
kewenangan
dan proses
supervisi peserta
pendidikan yang
mempunyai
akses pengisian
rekam medis
PL
Peserta
pendidi
kan
klinis
Dokumen proses pengkajian rekam
medis untuk memastikan kepatuhan
batasan kewenangan dan proses
supervisi peserta pendidikan yang
mempunyai akses pengisian rekam
medis
10
5
0
PP
Wawancara tentang proses
pengkajian rekam medis untuk
memastikan kepatuhan batasan
kewenangan dan proses supervisi
peserta pendidikan yang mempunyai
akses pengisian rekam medis
30. 32
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKORE
Mutu dan
Keselamatan
Dalam
Pelaksanaan
Pendidikan
P
P
K
6
Pelaksanaan
pendidikan klinis
di rumah sakit
harus mematuhi
regulasi
rumah sakit dan
pelayanan yang
diberikan berada
dalam upaya
mempertahankan
atau
meningkatkan
mutu dan
keselamatan
pasien
a
R S menetapkan
unit yang
bertanggungjawab
untuk mengelola
pelaksanaan
Pendidikan klinis di
RS
PK
Direktur
rumah
sakit
Komkordik
-Tim
Kordik
Regulasi penetapan unit yg
bertanggung jawab untuk
mengelola pelaksanaan
pendidikan klinis di rumah sakit
10
-
0
b
Rumah sakit
menetapkan
program orientasi
peserta Pendidikan
klinis
PK
Direktur
rumah
sakit
Komkordik
-Tim
Kordik
Regulasi tentang program
orientasi peserta pendidikan
klinis yang telah ditetapkan
rumah sakit mencakup :
a) Program rumah sakit tentang
mutu dan keselamatan
pasien
b) Program pengendalian
infeksi;
c) Program keselamatan
penggunaan obat; dan
d) Sasaran keselamatan pasien.
10
-
0
31. 33
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASAR
AN
BUKTI SKOR
Mutu dan
Keselamat
an Dalam
Pelaksana
an
Pendidika
n
PPK 6
Pelaksanaan
pendidikan klinis di
rumah sakit harus
mematuhi regulasi
rumah sakit dan
pelayanan yang
diberikan berada
dalam upaya
mempertahankan
atau meningkatkan
mutu dan
keselamatan pasien
c
Rumah sakit telah
memiliki bukti
pelaksanaan dan
sertifikat program
orientasi peserta
Pendidikan klinis
PL
Peserta
pendidika
n klinis
Dokumen pelaksanaan
orientasi dan sertifikat
program orientasi bagi
peserta pendidikan klinis
10
5
0
PP
Wawancara tentang
pelaksanaan orientasi bagi
peserta pendidikan klinis
d
Rumah sakit telah
memiliki bukti
pelaksanaan dan
dokumentasi peserta
didik diikutsertakan
dalam semua
program peningkatan
mutu dan
keselamatan pasien
di rumah sakit.
PL
Komkordi
k-Tim
Kordik
Peserta
pendidika
n klinis
Dokumen pelaksanaan
peserta didik pada
diikutsertakan dalam
semua program
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di
rumah sakit
10
5
0
PP
Wawancara tentang
keikutsertaan peserta didik
klinis dalam semua program
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di
rumah sakit
32. 34
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCAR
IAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Mutu dan
Keselamat
an Dalam
Pelaksana
an
Pendidika
n
PPK
6
Pelaksanaan
pendidikan klinis di
rumah sakit harus
mematuhi regulasi
rumah sakit dan
pelayanan yang
diberikan berada
dalam upaya
mempertahankan
atau meningkatkan
mutu dan
keselamatan pasien
e
Rumah sakit Telah
memantau dan
mengevaluasi bahwa
pelaksanaan program
pendidikan kesehatan
tidak menurunkan mutu
dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan
sekurang- kurangnya
sekali setahun yang
terintegrasi dengan
program mutu dan
keselamatan pasien.
PL
Komite
mutu
Komkordik-
Tim Kordik
Dokumen hasil evaluasi
setahun sekali tentang
pelaksanaan program
pendidikan kesehatan
yang terintegrasi dengan
program mutu dan
keselamatan
pasien di rumah sakit
10
5
0
PP
Wawancara tentang hasil
evaluasi pelaksanaan
program pendidikan
kesehatan yang
terintegrasi dengan
program mutu dan
keselamatan
pasien
33. 35
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR
ELEMEN
PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKOR
Mutu dan
Keselamata
n Dalam
Pelaksanaa
n
Pendidikan
PP
K
6
Pelaksanaan
pendidikan klinis di
rumah sakit harus
mematuhi regulasi
rumah sakit dan
pelayanan yang
diberikan berada
dalam upaya
mempertahankan
atau meningkatkan
mutu dan
keselamatan pasien
f
Rumah sakit telah
melakukan survei
mengenai
kepuasan pasien
terhadap
pelayanan rumah
sakit atas
dilaksanakannya
pendidikan klinis
sekurang -
kurangnya sekali
setahun.
PL
Komkordik-
Tim Kordik
Pasien
Keluarga
Dokumen hasil pelaksanaan
survei kepuasan pasien
terhadap pelayanan rumah
sakit atas dilaksanakannya
pendidikan klinis di rumah
sakit yang diadakan
sekurang-kurangnya satu
tahun sekali
10
5
0
PP
Wawancara tentang
pelaksanaan survei kepuasan
pasien terhadap pelayanan
atas dilaksanakannya
pendidikan klinis di rumah
sakit