Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptxAmirotusSholihati1
Proses bisnis pembuatan panel mencakup survei kebutuhan peralatan, perancangan panel berdasarkan perhitungan ilmu ketenagalistrikan, dan konsultasi cara kerja panel dengan pemilik proyek.
Dokumen tersebut merupakan jobsheet tentang pemasangan instalasi penerangan listrik dengan menggunakan saklar tunggal dan saklar serie sistem dalam pipa beserta pengujiannya. Terdapat 12 langkah kerja dan beberapa gambar yang menjelaskan tahapan pemasangan instalasi tersebut.
Pembelajaran Dasar Elektronika mengenai komponen pasif elektronika yaitu Resistor. Dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis, cara membaca resistor dan rangkaian resistor.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kompetensi kejuruan tentang menggambar rencana instalasi penerangan membahas tujuan pembelajaran siswa dapat merancang instalasi penerangan sederhana sesuai peraturan. Materi pembelajaran meliputi gambar-gambar instalasi dan analisis kebutuhan bahan. Metode pembelajaran demonstrasi dan clustering. Penilaian dilakukan melalui soal esai mengenai komponen instalasi dan perhitungan
Dokumen tersebut membahas pengertian osiloskop dan bagian-bagiannya. Osiloskop digunakan untuk mengamati sinyal listrik yang berubah secara bolak-balik melalui layar. Terdapat dua jenis osiloskop, yaitu analog dan digital, dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengoperasian dan pengkalibrasian osiloskop.
Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan.pptxAmirotusSholihati1
Proses bisnis pembuatan panel mencakup survei kebutuhan peralatan, perancangan panel berdasarkan perhitungan ilmu ketenagalistrikan, dan konsultasi cara kerja panel dengan pemilik proyek.
Dokumen tersebut merupakan jobsheet tentang pemasangan instalasi penerangan listrik dengan menggunakan saklar tunggal dan saklar serie sistem dalam pipa beserta pengujiannya. Terdapat 12 langkah kerja dan beberapa gambar yang menjelaskan tahapan pemasangan instalasi tersebut.
Pembelajaran Dasar Elektronika mengenai komponen pasif elektronika yaitu Resistor. Dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis, cara membaca resistor dan rangkaian resistor.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kompetensi kejuruan tentang menggambar rencana instalasi penerangan membahas tujuan pembelajaran siswa dapat merancang instalasi penerangan sederhana sesuai peraturan. Materi pembelajaran meliputi gambar-gambar instalasi dan analisis kebutuhan bahan. Metode pembelajaran demonstrasi dan clustering. Penilaian dilakukan melalui soal esai mengenai komponen instalasi dan perhitungan
Dokumen tersebut membahas pengertian osiloskop dan bagian-bagiannya. Osiloskop digunakan untuk mengamati sinyal listrik yang berubah secara bolak-balik melalui layar. Terdapat dua jenis osiloskop, yaitu analog dan digital, dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengoperasian dan pengkalibrasian osiloskop.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
1. Dokumen ini membahas tentang dasar konversi energi listrik khususnya motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada frekuensi tertentu.
2. Motor sinkron terdiri dari stator dan rotor. Stator menghasilkan medan magnet putar sedangkan rotor diberi arus searah untuk menghasilkan medan magnet. Interaksi antara kedua medan inilah yang menyebabkan rotor berputar.
3. Prinsip kerja motor sinkron
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop Teknik Elektro Pol...Aris Suryadi
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop ini dibuat untuk kalangan Sivitas Akademik Teknik Elektro, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Jika berkenan untuk memperbanyak/menyadur/mengeditkan kembali naskah tersebut. Dengan senang hati kami sebagai pembuat naskah ini sangat berterimakasih. Hanya Alloh, SWT sajalah yang akan memberikan balasan amal untuk kita semua, amin...
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian group instalasi listrik satu fase untuk memisahkan beban berdasarkan jenisnya dan memudahkan pengontrolan serta pemeliharaan. Group instalasi dipisahkan menggunakan MCB dan setiap group harus memiliki kapasitas sesuai dengan kabel penghantarnya. Diberikan contoh pembagian dua group dengan masing-masing group memiliki beban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tegangan menengah (JTM) yang merupakan bagian penting dari sistem distribusi listrik di Indonesia. JTM umumnya menggunakan tegangan 20kV dan dapat berupa saluran udara, kabel udara, atau kabel tanah. Dibahas pula proses konstruksi, penyelenggaraan, dan pemeliharaan JTM."
Best Practice Guru Berprestasi SMK tahun 2014 Joko PrasetiyoJoko Prasetiyo
Dokumen tersebut membahas strategi meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sistem hidrolik dengan menggunakan software simulasi Fluid Sim-H dan alat peraga sederhana. Penggunaan metode ini meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman konsep. Kendala yang dihadapi adalah terbatasnya sarana, namun strategi ini efektif untuk mengatasi keterbatasan alat praktek di sekolah.
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang generator DC penguat terpisah. Laporan ini menjelaskan tujuan praktikum untuk mempelajari generator DC, komponen-komponennya, prinsip kerjanya, dan reaksi jangkar yang dapat menyebabkan pendemagnetan. Diuraikan pula cara-cara untuk membatasi pengaruh reaksi jangkar terhadap kinerja generator.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Modul ini membahas perawatan dan overhaul sistem rem pada kendaraan ringan. Terdiri dari informasi umum, komponen inti yang mencakup tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul komponen sistem rem. Pembelajaran menggunakan model problem based learning dengan kegiatan seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil.
Modul ini membahas perawatan dan overhaul sistem rem pada kendaraan ringan. Terdiri dari informasi umum, komponen inti yang mencakup tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul komponen sistem rem. Pembelajaran menggunakan model problem based learning dengan kegiatan seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
1. Dokumen ini membahas tentang dasar konversi energi listrik khususnya motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada frekuensi tertentu.
2. Motor sinkron terdiri dari stator dan rotor. Stator menghasilkan medan magnet putar sedangkan rotor diberi arus searah untuk menghasilkan medan magnet. Interaksi antara kedua medan inilah yang menyebabkan rotor berputar.
3. Prinsip kerja motor sinkron
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop Teknik Elektro Pol...Aris Suryadi
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop ini dibuat untuk kalangan Sivitas Akademik Teknik Elektro, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Jika berkenan untuk memperbanyak/menyadur/mengeditkan kembali naskah tersebut. Dengan senang hati kami sebagai pembuat naskah ini sangat berterimakasih. Hanya Alloh, SWT sajalah yang akan memberikan balasan amal untuk kita semua, amin...
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian group instalasi listrik satu fase untuk memisahkan beban berdasarkan jenisnya dan memudahkan pengontrolan serta pemeliharaan. Group instalasi dipisahkan menggunakan MCB dan setiap group harus memiliki kapasitas sesuai dengan kabel penghantarnya. Diberikan contoh pembagian dua group dengan masing-masing group memiliki beban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tegangan menengah (JTM) yang merupakan bagian penting dari sistem distribusi listrik di Indonesia. JTM umumnya menggunakan tegangan 20kV dan dapat berupa saluran udara, kabel udara, atau kabel tanah. Dibahas pula proses konstruksi, penyelenggaraan, dan pemeliharaan JTM."
Best Practice Guru Berprestasi SMK tahun 2014 Joko PrasetiyoJoko Prasetiyo
Dokumen tersebut membahas strategi meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sistem hidrolik dengan menggunakan software simulasi Fluid Sim-H dan alat peraga sederhana. Penggunaan metode ini meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman konsep. Kendala yang dihadapi adalah terbatasnya sarana, namun strategi ini efektif untuk mengatasi keterbatasan alat praktek di sekolah.
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang generator DC penguat terpisah. Laporan ini menjelaskan tujuan praktikum untuk mempelajari generator DC, komponen-komponennya, prinsip kerjanya, dan reaksi jangkar yang dapat menyebabkan pendemagnetan. Diuraikan pula cara-cara untuk membatasi pengaruh reaksi jangkar terhadap kinerja generator.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Modul ini membahas perawatan dan overhaul sistem rem pada kendaraan ringan. Terdiri dari informasi umum, komponen inti yang mencakup tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul komponen sistem rem. Pembelajaran menggunakan model problem based learning dengan kegiatan seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil.
Modul ini membahas perawatan dan overhaul sistem rem pada kendaraan ringan. Terdiri dari informasi umum, komponen inti yang mencakup tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul komponen sistem rem. Pembelajaran menggunakan model problem based learning dengan kegiatan seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil.
6 .1. rpp mengevaluasi kerja system penerangan 1 dan 2ifwandi
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor kelas XII di SMK Negeri 1 Bangkinang yang membahas tentang langkah-langkah pemeriksaan dan perbaikan sistem penerangan serta analisis kerusakan sistem penerangan.
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi gambar kerja PLC untuk kelas XII Instalasi Motor Listrik SMK Negeri 1 Tuban. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan media pembelajaran, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi teori dan praktek tentang sistem pengendali dengan PLC.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan untuk kelas XI semester I. Materi yang diajarkan meliputi pengenalan komponen-komponen sistem pemindah tenaga kendaraan, cara kerja dan pemeliharaan kopling, serta prosedur overhaul dan penyetelan kopling. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi,
RPP 1. Perawatan sistem kelistrikan.docpuskominfotkr
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas perawatan sistem kelistrikan kendaraan ringan secara berkala melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Discovery Learning.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pemeliharaan sistem starter pada kendaraan ringan, mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami cara kerja dan komponen sistem starter serta merawatnya secara berkala, materi pembelajaran tentang prinsip kerja, komponen, dan perawatan sistem starter, serta kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran mata pelajaran Sistem Komputer tentang Dasar-dasar Mikrokontroler untuk siswa kelas XI. Materi akan diajarkan selama 8 pertemuan dengan menggunakan metode Problem Based Learning yang meliputi demonstrasi, diskusi kelompok, presentasi, dan penugasan. Siswa akan belajar tentang arsitektur, diagram blok, instruksi dasar, dan aplikasi program sederhana pada mikrokont
MODUL AJAR 2 INSTALASI TENAGA LISTRIK - Copy.docxnadiamanangkot
Modul ini membahas tentang pengujian instalasi tenaga listrik dengan berbagai perangkat instrumentasi dan kontrol serta proteksi dan membuat laporan sesuai standar teknis. Materi yang diajarkan meliputi pengujian instalasi tenaga listrik, perangkat instrumentasi dan kontrol, serta pembuatan laporan praktikum. Siswa akan melakukan praktikum pengujian instalasi listrik, mengenal perangkat instrumen dan kontrol, serta membuat laporan hasil praktikum.
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Instalasi Motor Listrik tentang materi Mengidentifikasi Komponen PLC. RPP ini memuat tujuan pembelajaran untuk menjelaskan prinsip kerja dan mengidentifikasi komponen PLC sehingga dapat memprogramnya dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan penugasan serta sumber belajar seperti buku, internet, dan alat praktek PLC.
Modul pelatihan ini membahas tentang pemasangan sling dan hook pada komponen otomotif untuk mengangkat mesin dan komponen lainnya secara aman. Modul ini menjelaskan prosedur dan teknik yang benar dalam memasang sling dan hook serta menggunakan alat bantu untuk mengangkat komponen sesuai standar keselamatan kerja. Peserta pelatihan akan melakukan latihan praktik memasang sling dan hook pada mesin dan dievaluasi oleh pelatih
Modul pelatihan ini memberikan panduan untuk menilai keterampilan peserta dalam memasang sling dan hook pada komponen kendaraan ringan sesuai standar kompetensi nasional. Peserta akan melakukan diskusi, mengerjakan soal-soal, dan praktek pemasangan untuk menguasai keterampilan tersebut.
E4120 penyelenggaraan & baik pulih alat elektroniksaifuladlihjyusoff
Modul ini membahas tentang senggaraan. Definisi senggaraan adalah kombinasi aktiviti yang dilakukan untuk memelihara mesin agar berfungsi dengan baik. Senggaraan bertujuan mencegah kerusakan, mengurangkan biaya, dan memaksimalkan umur manfaat mesin.
Mata kuliah Programmable Logic Controller Lanjut membahas tiga hal utama, yaitu:
1) Pengaturan tegangan dan kecepatan putar motor serta divais kontrol industri.
2) Kontrol proses industri, kontrol proporsional dan integral, serta kontrol digital.
3) Programmable Logic Controller (PLC) beserta komponen, memori, dan sistem input/outputnya.
Similar to RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
1. 1
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 BOALEMO
Jalan Nani Wartabone, Piloliyanga,Kec.Tilamuta, Kab. Boalemo, Prov. Gorontalo
Telp.(0443)2120595 Website:www.smkn1boalemo.sch.id Email:info@smkn1boalemo.sch.id K.P: 96263
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMKN 1 BOALEMO
Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik
Komp. Keahlian : TITL
Kelas/Semester : XI/GENAP
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 6 x 4 JP
A. Kompetensi Inti
3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.4. Menjelaskan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC).
Indikator:
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
3.4.2 Siswa dapat mengidentifikasi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)Siswa dapat menjelaskan jenis - jenis
komponen dan sirkit motor control non programmable logic control (Non PLC)
3.4.3 Siswa dapat menerangkan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
3.4.4 Siswa dapat menjelaskan cara memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC)
4.4. Memeriksa sistem dan komponen instalasi control motor non programmable logic control
(Non PLC).
Indikator:
4.4.1 Siswa dapat memasang pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
4.4.2 Siswa dapat mendemonstrasikan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC).
4.4.3 Siswa dapat mengopersikan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC).
4.4.4 Siswa dapat memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC).
2. 2
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok ini diharapkan peserta didik terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)dengan jelas dan santun.
2. Mengidentifikasi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)dengan jelas dan tepat
3. Menerangkan cara pengoperasian pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)dengan jelas dan tepat
4. Menerangkan cara memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)dengan jelas dan tepat.
Disediakan peralatan praktik listrik siswa didik akan dapat :
5. Memasang pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)dengan trampil dan tepat.
6. Mendemonstrasikan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC) dengan baik dan benar.
7. Mengopersikan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)dengan benar dan lancar
8. Memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi sistem pengendali elektronik dengan kendali programmable logic control
(PLC) meliputi:
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000.
2. Lambang gambar listrik
3 Perangkat PHB tegangan menengah.
4. Pemilihan gawai pengaman
5. Jenis-jenis komponen
6. Jenis – jenis komponen dan sirkit motor control non PLC
7. Simbol komponen dan sirkit motor control non PLC
8. Analisis beban terpasang
E. Metode, Model, dan Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry Learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, demonstarasi, diskusi, penugasan, tutorial,praktik
F. Media, Alat, Sumber Belajar
1. Media : Laptop, LCD Proyektor, white board,Sumber listrik
2. Alat : Avo Meter, Tol box,
3. Bahan :Panel box, MC, OL,Kabel NYAF, NYFGBY
4. Sumber Belajar : Modul Kemendikbud 2013
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru mengabsen kehadiran peserta didik, kemudian
menanyakan kondisi peserta didik saat itu apakah sudah
15 menit
3. 3
siap menerima pembelajaran.
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia RayaGuru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik kemampuan proses maupun kemampuan
produk serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
Menjelaskan rencana dan strategi pembelajaran yang
digunakan kepada siswa.
Menjelaskan teknik penilaian dan KKM yang dicapai
kepada siswa
Siswa diingatkan pada materi sebelumnya tentang
aplikasikan teknik dan prosedur pemasangan system
pengendali non programmable logic control (Non PLC)
.Memberikan Pre Tes.
Inti ORIENTASI MASALAH (Mengamati)
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara
menjelaskan pemasangan komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC)
Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
tentang menjelaskan pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC).
Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan menjelaskan pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC).
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya
dan Mengumpulkan Informasi)
Guru menugaskan siswa membacapemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC).
Siswa secara individu membaca pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC).
Siswa secara berkelompok berdiskusi merumuskan
permasalahan bagaimana pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)berdasarkan hasil pengamatan.
Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)
Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Siswa berdiskusi tentang pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)
145 menit
4. 4
Siswa memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul pada saat presentasi.
MENGORGANISASI DAN MEMFORMULASIKAN
PENJELASAN (Menalar)
Guru menugaskan siswa memasang komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)
Setiap kelompok siswa memasang komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)dalam dengan struktur dan kaidah yang berlaku.
Guru melakukan tutorial kelompok.
Siswa memasang komponen dan sirkit motor kontrol
non programmable logic control (Non PLC)
Guru menilai hasil memasang komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)berdasarkan masukan saat presentasi dan hal-hal
yang dianggap belum tepat/benar.
MENGANALISIS PROSES INKUIRI
(Mengomunikasikan)
Guru menugaskan siswa untuk mempratikan
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Siswa mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
setiap kelompok .
Siswa membuat simpulan tentang pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)berdasarkan masukan
kelompok lain dan guru.
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya pada
kelompok lain.
Penutup Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.
Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-halyang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.
Melaksakan evaluasi.
Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
menyanyikan lagu nasional.
20 menit
5. 5
Pertemuan ke 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa dan melihat kebersihan
lingkungan saat pembelajaran akan dimulai.
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia RayaGuru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik kemampuan proses maupun kemampuan
produk serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Siswa diingatkan pada materi sebelumnya tentang
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
15 menit
Inti ORIENTASI MASALAH (Mengamati)
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara
mengidentifikasi pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
tentang Mengidentifikasi pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)
Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan tentang identifikasi pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya
dan Mengumpulkan Informasi)
Guru menugaskan siswa mengidentifikasi
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC).
Siswa secara individu membaca pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC).
Siswa secara berkelompok berdiskusi merumuskan
permasalahan bagaimana siswa mengidentifikasi
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC) berdasarkan
hasil pengamatan.
Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang siswa identifikasi pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC).
Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan
siswa mengidentifikasi pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC)Siswa berdiskusi tentang struktur
145 menit
6. 6
komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC).
Siswa memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul pada saat presentasi.
MENGORGANISASI DAN MEMFORMULASIKAN
PENJELASAN (Menalar)
Guru menugaskan siswa mendemonstrasikan
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Setiap kelompok siswa memasang perangkat PHB
tegangan rendah pada komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC)
dalam kewirausahaan .
Guru melakukan tutorial kelompok.
Siswa mendemonstrasikan pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)
Guru menilai mendemonstrasikan pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa mendemonstrasikan pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC) berdasarkan masukan saat
presentasi dan hal-hal yang dianggap belum
tepat/benar.
MENGANALISIS PROSES INKUIRI
(Mengomunikasikan)
Guru menugaskan siswa untuk mempratikan
demonstrasi pemasangan komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC).
Siswa mengamati dan memberikan tanggapan
terhadap setiap kelompok .
Siswa membuat simpulan tentang demonstrasi
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC) berdasarkan
masukan kelompok lain dan guru.
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya pada
kelompok lain.
Penutup Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.
Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
20 menit
7. 7
Melaksakan evaluasi.
Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
menyanyikan lagu nasional.
Pertemuan ke 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa dan melihat kebersihan
lingkungan saat pembelajaran akan dimulai.
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik kemampuan proses maupun kemampuan
produk serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Siswa diingatkan pada materi sebelumnya tentang
mengoperasikan jenis – jenis komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC) PLC
Memberikan Pre Tes.
15 menit
Inti ORIENTASI MASALAH (Mengamati)
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara
menerangkan cara pengoperasian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
tentang cara pengoperasian pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol non programmable logic
control (Non PLC)
Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan cara pengoperasian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI
(Menanya dan Mengumpulkan Informasi)
Guru menugaskan siswa menerangkan cara
pengoperasian pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa secara individu menerangkan cara
pengoperasian pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa secara berkelompok berdiskusi merumuskan
permasalahan cara pengoperasian pemasangan
145 menit
8. 8
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC) berdasarkan hasil
pengamatan.
Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang cara pengoperasian
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan
menerangkan cara pengoperasian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa berdiskusi cara pengoperasian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)).
Siswa memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul pada saat presentasi.
MENGORGANISASI DAN MEMFORMULASIKAN
PENJELASAN (Menalar)
Guru menugaskan siswa mengopersikan pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Setiap kelompok siswa mengopersikan pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC) dalam kewirausahaan.
Guru melakukan tutorial kelompok.
Siswa mengopersikan pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control
(Non PLC) pada komponen dan sirkit motor kontrol
non programmable logic control (Non PLC)
Guru menilai cara pengopersian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa memperbaiki cara pengopersian pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC) berdasarkan masukan saat
presentasi dan hal-hal yang dianggap belum
tepat/benar.
MENGANALISIS PROSES INKUIRI
(Mengomunikasikan)
Guru menugaskan siswa untuk mempratikan
pengopersian pemasangan komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC)
Siswa mengamati dan memberikan tanggapan
terhadap setiap kelompok .
Siswa membuat simpulan tentang pengopersian
9. 9
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC) berdasarkan
masukan kelompok lain dan guru.
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya pada
kelompok lain.
Penutup Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.
Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
Melaksakan evaluasi.
Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajardan
menyanyikan lagu nasional.
25 menit
Pertemuan ke 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa dan melihat kebersihan
lingkungan saat pembelajaran akan dimulai.
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik kemampuan proses maupun kemampuan
produk serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Siswa diingatkan pada materi sebelumnya tentang
aplikasi simbol komponen dan sirkit motor kontrol non
Non PLC.Memberikan Pre Tes.
15 menit
Inti ORIENTASI MASALAH (Mengamati)
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara
menjelaskan memperbaiki pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
tentang menjelaskan cara memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa berdiskusi kelompok mengidentifikasi
permasalahan menjelaskan cara memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
145 menit
10. 10
PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya
dan Mengumpulkan Informasi)
Guru menugaskan siswa membaca cara memperbaiki
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Siswa secara individu membaca cara memperbaiki
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC)
Siswa secara berkelompok berdiskusi merumuskan
permasalahan bagaimana cara memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC) berdasarkan hasil pengamatan.
Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang cara memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan cara
memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic control (Non PLC)
Siswa berdiskusi tentang cara memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Siswa memberikan tanggapan dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul pada saat presentasi.
MENGORGANISASI DAN MEMFORMULASIKAN
PENJELASAN (Menalar)
Guru menugaskan siswa memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)
Setiap kelompok siswa memperbaiki pemasangan
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable
logic control (Non PLC)dalam kewirausahaan. Guru
melakukan tutorial kelompok.
Siswa memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non PLC
Guru menilai memperbaiki pemasangan komponen dan
sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC)
Siswa memperbaiki pemasangan komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic control (Non
PLC) berdasarkan masukan saat presentasi dan hal-hal
yang dianggap belum tepat/benar.
MENGANALISIS PROSES INKUIRI (Mengomunikasikan)
Guru menugaskan siswa untuk mempratikan perbaikan
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
11. 11
programmable logic control (Non PLC)
Siswa mengamati dan memberikan tanggapan terhadap
setiap kelompok .
Siswa membuat simpulan tentang memperbaiki
pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non
programmable logic control (Non PLC) berdasarkan
masukan kelompok lain dan guru.
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya pada
kelompok lain.
Penutup Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu.
Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.
Melaksakan evaluasi.
Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan menyanyikan
lagu nasional.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN , REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
2. Analisis Hasil Penilaian
KD Teknik Penilaian Instrumen
3.1 Menjelaskan komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Tes Tertulis
Penugasan
Soal tes tertulis
Lembar tugas dan
penilaian
4.1 Memasang komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Tes praktik / unjuk
kerja
Lembar soal praktik (job
sheet ) dan lembar laporan
12. 12
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Remidi
NO INDIKATOR (TUJUAN)
URAIAN PROGRAM
PENGAYAAN
%
SISWA
YG IKUT
BENTUK
KEGIATAN
KET
Individu Klasikal
b. Pengayaan
Penilaian :
1. Soal tertulis
2. Praktik
Kerjakan Soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan 3 system control sesuai dengan fungsinya ! (10)
2. Bagaimana cara mengklasifikasikan sistem pengontrolan ? (10)
3. Sebutkan pengasutan motor secara langsung ! (10)
4. Jika motor listrik 3 fasa arus startingnya 7 kali arus beban penuh dan slip motor pada beban
penuh 4 % distarting pada tegangan normal dengan DOL starter. Tentukan harga Torsi
Starting ? (10)
5. Buat dan praktikan rangkaian kontrol pengasutan motor secara DOL ! (60)
( Job sheet terlampir )
Pedoman Penskoran soal uraian
Skor maksimal untuk jawaban benar = 100
Nilai Akhir = (10+10+10+10+60) = 100
NO
NAMA
SISWA
NOMOR
SOAL /
INDIKATOR
URAIAN
PROGRAM
PERBAIKAN
BENTUK
KEGIATAN
PELAKSANAA
N
KET
Individu Klasikal Catatan Hasil
1
2
3
13. 13
Kunci Jawaban :
1. Tiga bagian menurut fungsinya, yaitu :
Pengontrolan pada saat pengasutan (starting)
Pengontrolan pada saat motor dalam keadaan beroperasi (pengaturan kecepatan,
pembalikan arah putaran dan lain-lain)
Pengontrolan pada saat motor berhenti beroperasi (pengereman).
2. Caranya sistem pengontrolan dapat diklasifikasikan menjadi :
Pengontrolan cara manual (manual control)
Pengontrolan semi-otomatis (semi-automatic control)
Pengontrolan otomatis (automatic control)
Pengontrolan terprogram (programable controller)
3. Arus starting : 4 sampai 8 kali arus nominal
Torsi starting : 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal
3. Kriteria pemakaian 3 terminal motor ,
daya rendah sampai menengah
Arus starting tinggi dan terjadi drop tegangan
Peralatan sederhana
Waktu total yang diperlukan untuk DOL Starting direkomendasikan
tidak lebih dari 10 detik
Gambar. Karakteristik arus, torsi dan kecepatan.
Harga torsi dan arus pada saat starting dapat ditentukan dari persamaan
berikut :
Daya = Torsi x kecepatan sudut
= T x ω............watt
Jika ω = 2 .Ns, maka daya masukan motor (P )
P = 2 .Ns.T atau = K.T
14. 14
4. Diketahui : IST = ISC = 7 If
Sf = 4 % = 0,04
Ditanyakan TST = ?
Penyelesaian :
Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa jika motor distarting langsung ke jala-jala
(DOL), mengambil arus starting 7 kali arus beban penuh, maka torsi starting akan sama
dengan 1,96 kali torsi beban penuh.
Pada awal pengasutan (starting), dimana tegangan GGL kumparan stator dan kumparan rotor
belum terbangkit, maka tegangan sumber hanya melayani kumparan motor saja. Dimana putaran
rotor nr 0 dan slip s 1,
5. Rangkaian kontrol pengasutan motor secara DOL dapat dilihat pada gambar
(a) Diagram daya (b) Diagram kontrol
Boalemo, Januari 2018
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK Negeri1 BOALEMO
Hi.A.A DJAKATARA,S.Pd, M.Pd SOFYAN MOHAMAD, S.Pd
NIP. 19700718 199702 1 001 NIP. 19730806 2010011 002